blok panca indera kuliah 2012-final
DESCRIPTION
Universitas YARSITRANSCRIPT
TINJAUAN ISLAM TERHADAP
PANCA INDERA
PANCA INDERA YG SEHAT WALAFIAT
Sehat biologis. • Tdak sakit, berfungsi normal, tidak cacat, tidak
menggunakan alat bantu.• Jika sakit, diobati (bidang medis). (bidang medis).
Afiat Fungsinonalo Difungsikan untuk kebaikan, mencari ridha Allah, o jika sakit diobati (bidang agama)
MENJAGA PANCA INDERA DAN ANGGOTA TUBUH
Menjaga, memelihara anggota tubuh, baik yg tampak atau yg tidak tampak, yg ada di luar atau dalam tubuh, seperti:
dari dosa-dosa, sehingga terpelihara dari maksiat dan terhindar dari azab Allah.
tangan, kaki, telinga, mata, hidung, mulut, perut, kemaluan, hati, pikiran, dan jiwa
PERINTAH UMUM MEMAHAMI PANCA
INDERA
dan (juga) pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Q.s. al-Dzariyat
(51): 21)
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu? (Q.s Fushshilat (41):53)
Terdapat mukjizat, rahasia, cara kerja, keunikan, bentuk,
keseimbangan Panca Indera: terdapat ke-Maha-Besar-an Allah
KEMUKJIZATAN DAN KESEMPURNAAN CIPTAAN
ALLAH
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun
tubuhmu (Q.s. aL-Infithar (82):6-8).
Dan janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Q.s. al-Isra (17):26)
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yg lalai. (Q.s.al-Araf (17): 179)
Otak, Mata, dan telinga tdk didayagunakan
Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yg Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan
kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak
berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh
siksa yg dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. (Q.s. Ahqaf (46):26
Dan Dialah yg telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan, dan hati.
Amat sedikitlah kamu bersyukur. (Q.s. al-Muminun: 78)
Makna Bersyukur atas
Panca indera
Berterima kasih atas nikmat Panca indera dan menggunakannya
sebagaimana maksud dari Pemberi nikmat
Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu)
niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yg menyala-nyala" (Q.s. al-Mulk
(67): 10)
MENYIA-NYIAAN PANCA INDERA = MENYEBABKAN CELAKA (NERAKA)
INDERA PENDENGARANIndera terpenting, sudah aktif saat masih dalam kandungan, Bayi lahir diazankan, diiqamahkan)Menyerap berbagai informasi sehingga masuk dlm hati (Otak) dan dihubungkan kepada organ-organ yg lain.
Pendengaran didahulukan atas indera yg lain (Q.s. al-Nahl:78, al-Muminun:78,al-Sajdah:7-8, al-Ahqaf:26, al-Mulk:23)
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur (Q.s. Al-Nahl 78)
PENDENGARAN DISEBUTKAN YG PERTAMA, BARU YG LAIN
PENTINGNYAINDERA PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN
Dua-duanya yg paling banyak disebutkan dlm Alquran, merupakan dua jendela penghubung dg dunia luar tubuh.
Semua perangkat pikiran terhubung dg keduanya. Hikmah pendengaran lebih banyak dan lebih
didahulukan disebutkan: Pendengaran lebih penting drpd penglihatan.
AZAN DAN IQAMAH SAAT KELAHIRAN BAYI
Bayi lahir disunnahkan diazani di telinga kanan dan Iqamah di telinga kiri. Gunanya merekamkan kalimat tauhid sebagai sesuatu yg terdengar pertama.Sebagian Ulama = Bahkan setelah mati saat akan dikuburMenjadikan seluruh hidupnya dlm lingkaran tauhid.
PENGGUNAAN TELINGA = Mengambil pelajaran
agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yg mau mendengar. (Q.s.
aL-Haqqah (69): 12)
PERINTAH MENGGUNAKAN PENDENGARAN
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dg tenang agar kamu
mendapat rahmat. (Q.s. AL-A’raf (7): 204)
MENJAUHKAN PENDENGARAN DARI MAKSIAT
Haram mendengarkan yg ‘munkar’
Jika tidak dapat menghindar melewati ‘arena maksiat’ wajib menutup telinga (sebagaimana pernah dilakukan Nabi dan ‘Umar bin al-Khaththab)
POSISI TELINGA, BAGIAN KEPALA ATAU MUKA?
Terkait dg membasuh telinga dalam berwudu.
Perintah wudu = Membasuh kepala Perlu membasuh telinga atau tidak?
Jika bagian kepala = Cukup dg membasuh kepalaBagian muka = belum cukUp, perlu dibasuh khusus.
TELINGA BAGIAN AURAT?
Ulama sepakat = telinga wanita termasuk aurat
Anting termasuk bagian aurat dalam, tidak boleh dipertontonkan.
TELINGA TERKAIT DG AZAN DAN SHALAT
• Muazin menutup telinga saat azan, dan menengok ke kanan saat membaca Hayya alash Shalah’ serta ke kiri saat “hayya ‘alal Falah”
• Sunnah dalam takbiratul Ihram dan takbir intiqal bagi laki-laki tangan sejajar dg telinga.
STATUS CAIRAN YG KELUAR DARI TELINGA
Sesuatu yg keluar dari telinga saat sakit = najis,
Ulama berbeda pendapat tentang batalnya wudhu, mengacu pada batasan “segala sesuatu yg keluar dari badan”.
BATASANPANDANGAN DARURAT
Sesuatu yg dilarang diperbolehkan ketika darurat atau sangat membutuhkan (berobat, melahirkan, pembuktian tidak pidana, perdagangan, pengajaran, dan lainnya yg diperlukan dan menjadi keharusan, baik perseorangan maupun masyarakat.
Apa yg diperbolehkan itu menjadi terlarang apabila dikhawatirkan terjadinya fitnah, baik kekhawatiran itu terhadap laki-laki maupun perempuan.
BERBAGAI ARGUMEN PENETAPAN HUKUM
MENDENGARKAN MUSIKAda dalil khusus dalam sunnah yg membolehkan dan melarang.Dampak yg diakibatkannya.Praktik yg terjadi dalam pertunjukan musik.Syair lagu Berbagai batasan lain, seperti: adanya pencampuran laki-laki dan perempuan, pamer aurat, dsb.
ALASAN PIHAK YG MENGHARAMKAN
MUSIKHaram:
Menanamkan kemunafikan dalam hati, lebih mencintai pada purnografi dan syahwat,
Dapat melalaikan ingat Allah (zikir), lebih mencintai kehidupan duniawi dan lupa akhirat
ALASAN YG MEMBOLEHKAN
MENDENGARKAN MUSIKPembolehan Nabi terhadap para Sahabat yg mendengarkan budak perempuan menyanyi.
Dapat menghaluskan hati sehingga lebih sensitif.
Firman Allah tentang Mata
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, (Q.s. al-Balad (90): 8).
Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al Quran
itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, (Q.s. al-Haqqah (69): 38-40)
Katakanlah kepada orang-orang beriman (laki-laki) hendaknya menjaga pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka, karena yg demikian itu membersihkan jiwa mereka dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dg apa yg mereka lakukan. Dan katakanlah kepada wanita perempuan hendaknya mereka menjaga pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” (Q.s. an-Nur (24):30-31)
PERINTAH MENJAGA PANDANGAN
Tidak mengambil pelajaran (peringatan).Kabur pandangannya (rohaninya).Tidak mau melihat dan mendengarkan.Buta dan pekak.Melakukan perusakan di bumi dan memutus hubungan silaturrahim.Sombong dan buta dari hidayah.
Tidak mau menerima hidayah dari al-Quran.
Taklid buta terhadap para pendahulunya.
Sifat mereka lebih hina dari binatang.
Lebih menurutkan hawa nafsu.
Pandangan pendek tidak cermat dan mendalam.
Tidak kembali kepada kebenaran.
Tidak menggunakan akalnya.Buta mata hatinya, bukan mata phisiknya.Lebih menurutkan syahwatnya.Tidak beriman kepada akhirat.Bergantung kepada kehidupan duniawi.Tidak beriman kecuali terhadap sesuatu yg luar biasa atau yg di luar kebiasaan (seperti dukun).
TERAPI ISLAMI BAGI PENDERITA BUTA PANDANGAN (MATA HATI)
Tidak menerima suatu ucapan kecuali disertai dg dalil dan bukti kuat.
Harus berfikir dan merenungi ciptaan Allah, langit dan bumi.
Mengharamkan diri bertaklid pada orang buta.
Mengharuskan diri menjadi intelek atau rasional.
Mengharuskan menjadi hamba Allah yg Rahman.Mengharuskan diri mengikuti kebenaran berdasarkan pandangan yg tajam.Mengharuskan diri mengikuti kebenaran dg ihsan.Mengharuskan diri mengikuti hidayah.Mengharuskan diri mengikuti metodenya bukan pada individunya.
FUNGSIINDERA PENGLIHATAN
Indera phisik = ain
Indera rohani = abshar
Mampu membaca ayat-ayat Allah (tersurat dan tersirat).
Sebagai indera penyempurna pendengaran
TUJUAN PENCIPTAAN MATA
Memberikan petunjuk dalam kegelapan, membantu kebutuhan-kebutuhan yg dilakukan
oleh anggota tubuh lain, melihat ayat Allah (wahyu dan alam semesta) sehingga dapat
mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan Allah.
PANDANGAN WAJIB
Pandangan Wajib = Melihat mushaf al-Quran dan buku-buku yg bermanfaat yg terkait dg pelaksanaan kewajiban.
Membedakan yg halal dari yg haram yg terkait dg makanan dan minuman karena keharusan makan yg halal, penunaian amanah dsb
PANDANGAN HARAM
Memandang wanita ajnabiy, dan sebaliknya, dg syahwat,termasuk kepada mantan isteri atau suami, tanpa ada hajat yg dibenarkan syarak, seperti:- khitbah, - persaksian, - pengadilan, - pengobatan, - dan kepada mahram.
MENJAGA PANDANGAN
Pandangan terhadap lain jenis yg diharamkan, mencakup semua jenis klasifikasi:
Melihat aurat (lain jenis atau sejenis).
Telanjang, atau setengah telanjang, bagian tertentu auratnya.
Berhijab yg tampak bagian auratnya, karena pemakaiannya yg salah atau ukurannya terlalu sempit (ketat).
Segera memalingkan wajah terhadap pandangan yg tidak sengaja.
PANDANGAN SUNNAH• Melihat muka dan telapak tangan calon
isteri (khitbah) yg diduga kuat lamarannya akan diterima.
• Membaca buku-buku yg bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan pengetahuan.
• Melihat mushaf untuk beribadah membaca al-Quran,
• Melihat ulama dan orangtua dg pandangan menghormati.
• Melihat fenomena alam untuk meningkatkan kualitas tauhid, mengagungkan Allah.
PANDANGAN MAKRUH
Melihat secara berlebihan sesuatu yg tidak ada manfaatnya. Termasuk perbuatan berlebihan.
Tidak melakukan dan menggunakannya untuk amalan sunnah
Melihat sesuatu yg tidak membahayakan dan tidak ada manfaatnya, baik dalam waktu dekat atau jangka panjang.Mendadak tanpa sengaja melihat lain jenisPasangan suami isteri melihat tubuh pasangannya.Melihat anak-anak di bawah usia 7 tahun (Menurut Ahmad).Melihat sesama jenis
PANDANGAN MUBAH
TERAPI TERHADAP PELAKU PANDANGAN HARAM
Penyadaran diri bahwa Allah senantiasa melihat dan memperhatikannya.Meminta pertolongan Allah dan merendahkan diri dg berdoa.Berwudhu,di antara keutamaannya menghapuskan dosa pandangan mata.
Memblokir dan menjauhi semua jalan yg dapat membuka peluang dapatnya mata melepaskan pandangan fitnah (pasar, rumah sakit, dll), berdiam di depan TV, internet, facebook, dsb, atau bacaan, seperti majalah, tabloid, dsb.Memperbaharui tobat.Menyucikan diri menuju pada yg disyariatkan Allah.Mengefektifkan peran amar ma’ruf nahi munkar
Janganlah diikuti pandangan dg pandangan lagi, pandangan pertama adalah untukmu, dan
pandangan kedua bukan untukmu
BERBAGAI BATASAN HUKUM FIKIH TERKAIT
DG MATA
Tindak Pidana yg mengakibatkan mata rusak atau hilangnya penglihatan.
Pandangan mata dalam shalat
Pandangan dalam berdoa di luar shalat
Melihat dalam khitbah
Memejamkan mata dari maksiat
MATA DALAM KASUS HUKUM PIDANA
Ulama sepakat = Tindakan yg menjadikan cidera atau rusaknya mata, jika menurut pakar dimungkinkan (tidak menjadikan pelaku mati), dapat dikenai qishash
Jika tidak bisa, dikenai diyat.
PANDANGAN MATA DALAM SHALAT
Ulama sepakat, sunnah shalat dg khusyuk dan menundukkan diri, tidak melihat sesuatu yg dapat melalaikannyaMakruh banyak menoleh, mendongak ke atas,Saat posisi berdiri melihat tempat sujud.Saat ruku’ melihat dua telapak kaki atas, saat sujud melihat ujung hidung, dan saat duduk melihat ke pangkuan/paha.
HUKUM MENONTON TV, INTERNET, FACEBOOK, FILM
=MENDENGAR DAN NONTON MUSIK
HUKUM PENGGUNAAN PENCIUMAN
Wajib: Untuk pembuktian bau sesuatu yang
menyebabkan perselisihan, atau menunjukkan kualitas, keaslian, atau cacatnya sesuatu.Haram atau Makruh:
Mencium wewangian bagi yang sedang ihram haji atau umrah menurut ulama yang mengharamkannya atau mekaruhkannya. Sengaja mencium bau parfum wanita ajnabiy.Mubah:
Mencium bunga, parfum, dan bebauan mubah yang lain.
Istinsyaq dalam wudhu
Mandi dan memandikan mayat
Minum ASI pada ibu susuan dengan hirupan dan hisapan hidung.
Menambal hidung patah dengan emas atau perak.
Qishash atas tindakan pidana.
HUKUM FIKIH YG TERKAIT DENGAN HIDUNG
HUKUM FIKIH TERKAIT DENGAN HIDUNGPenciuman orang puasa.
Penciuman bagi Orang yang sedang Ihram.
Penciuman sebagai alat bukti, minum khamar.
Tindakan pidana sehingga membuat korban kehilangan fungsi penciumannya.
TINDAKAN PIDANA YANG MENJADIKAN KORBAN KEHILANGAN FUNGSI PENCIUMANNYA
Jika dengan sengaja = dikenai hukum Qishash (Mayoritas Ulama).Jika tidak hingga hilang fungsi penciuman = Membayar diayat.
Cukup dengan membayar diyat (sebagian Ulama). Jika hanya satu lubang hidung yang tidak berfungsi = setengah diyat.
PENCIUMAN ORANG YANG BERPUASA
Masuknya asap dan yang sejenisnya ke tenggorokan atau kerongkongan termasuk membatalkan, karena dapat dihindari (Hanafiyah dan Malikiyah), namun jika tidak sampai, tidak batal.
Makruh (Ulama Syafiiyah dan Hanabilah).
Bau bunga, minyak wangi, parfum = Tidak makruh (Ulama Hanabilah).
MEMBASUH HIDUNG SAAT WUDHU
Istinsyaq = Sunnah
membasuh bagian luar, termasuk bagian muka = Wajib.
MEMBASUH HIDUNG SAAT MANDI
Membasuh hidung luar = wajib (kesepakatan Ulama)
Membasuh hidung bagian dalam (istinsyaq), sunnah (Mayoritas Ulama), fardhu (Ulama Hanafiyah).
POSISI HIDUNG SAAT SHALAT
Saat sujud = Kening dan hidung menempel rapat ke tempat sujud.
Mata diarahkan ke hidung.
MEMASUKKAN SESUATU DALAM HIDUNG SAAT PUASA
Jika sampai ke perut, tenggorokan atau kerongkongan, batal puasanya dan wajib mengqadha.
Syafiiyah = dalam istinsyaq hingga sampai jke tenggorokan atau kerongkongan,ada dua pendapat =
- Batal
-Tidak batal.
Tindakan yang menjadikan hilangnya hidung atau fungsinya dikenai hukuman qishah
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung
dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak
qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim ( Q.s. al-Maidah (5):45)
HIDUNG DALAM HUKUM PIDANA ISLAM
INDERA LIDAH DAN LISAN (DZAUQ)
Fisik = Kemampuan untuk mencicipi dan menikmati makanan
Non-fisik = Menikmati kehidupan , meningkatkan ketajaman perasaan dan naluri.
Bertutur kata
Balasan akhirat, nikmat surga dan siksa neraka, antara lain, berbentuk rasa,
Lisan diciptakan untuk memperbanyak zikir.
Membaca syahadat, takbiratul ihram, zikir dalam sahalat, membaca al-Quran dan Ilmu, zikir haji, adzan, menjadai saksi, bca al-Quran dsb.
Berkata-kata baik.
Mengajak manusia pada jalan-Nya, mengungkapkan apa yang ada dalam hati.
BERBAGAI BATASAN PENGGUNAAN LIDAH
Keselamatan manusia tergantung dari menjaga lidahnya.
Tajamnya lisan lebih tajam daripada pedang
Siapa yang banyak bicara akan banyak bohongnya.
Anjuran berkata-kata dengan baik, atau lebih baik diam.
MEMELIHARA MULUT KAITAN DENGAN MAKANAN
Adab Menjaga Perut:
Dipelihara dari memakan makanan yang haram dan syubhat
Berusaha mencari yang halal dan menggunakannya untuk kebaikan.
MENJAGA LISAN DARI YANG HARAM
Ghibah (membicarakan keburukan orang)Namimah (mengadu domba)Membuka dan atau menyebarkan rahasia.Berkata kotor, purno, dan menjijikkan.Berbicara mengada-ada.Menghina orang lain.BedustaBerkelahi dan marah
Menyakiti hati orang lainSumpah palsuMenuduh tanpa bukti.Sumpah selain dengan nama AllahMengungkit pemberianMeratapMenghardik makhluk Allah, seperti waktu, ayam jago, dsb.
Membongkar dan mencari-cari keburukan orang (Tajassus).Memuji secara berlebihanMenghardik dan menyakit hati umat Islam.Sumpah palsuPerintah kebaikan tetapi dia sendiri tidak melakukan, dan melarang kemunkaran tetap dia sendiri melanggarnya.Menyebarluaskan rahasia ranjang kepada orang lain.
PERINTAH DIAM, TIDAK BERKATA-KATA
Saat disampaikan khutbah Jumat, Khutbah Id, bagi yang hadir dalam shalat Jumat.
Saat mendengar alunan bacaan al-Quran.
Makmum pada shalat jahr
HUKUM TERKAIT DENGAN KECUPANKECUPAN YANG DISYARIATKAN:1. Mengecup Hajar Aswad, saat haji dan umrah,
jika tidak ada kemampuan cukup dengan melambaikan tangan dan mengecupnya (mayoritas Ulama).
2. Sunnah mengecup di rukun Yamani saat Thawaf (Kesepakatan Ulama).
3. Mengecup anak sebagai ekspresi sayang.
KECUPAN TERLARANG
Mengecup wanita ajnabi dan sebaliknya meskipun untuk acara khitbah atau tunangan.Laki-laki mengecup bibir laki-laki, dan perempuan dengan perempuan, berpelukan jika disertai dengan syahwat, namun jika bukan bibir dan untuk tujuan menghormati atau kasih sayang, tidak apa-apa.
KECUPAN MUBAH
Ekspresi kebaikan, penghormatan, dan kasih sayang terhadap tangan orang alim, orang shalih, pemimpin adil, orangtua, guru, dan orang-orang yang pantas dihormati’
Mengecup kepala, kening, dan antara dua mata, serta memeluknya.
Karena pertemuan dan perpisahan sebagai ekspresi sayang dan penghormatan, tidak ada unsur syahwat.
Mengecup mayat bagi keluarganya, kaum kerabat, dan teman-temannya di wajah mayat.Mengecup mushaf untuk menghormatinya.Mengecup dan mencicipi makanan, karena tidak ada perintah dan tidak ada larangan.
PENGARUH KECUPAN TERHADAP WUDHU
Membatalkan wudhu (Ulama Syafiiyyah Mazhab Hanbali).
Tidak membatalkan wudhu (Ulama Hanafiyah).
Tergantung adanya syahwat, jika menimbulkan syahwat = batal, jika tidak = tidak batal.
LISANMeliputi berbagai fungsi mulut dan isinya,
antara lain:
Mengecap dan merasakanMakan, minum, mengunyah dan menelan.Berbicara dan diam, tersenyum, dsb.
KETERLEPASAN UCAPAN DAN DAMPAK HUKUMNYA
Berbagai keterlepasan ucapan: Menceraikan, bersumpah Zihar tanpa sengaja (Khilafiah)
Tindak pidana terhadap tidak berfungsinya atau hilangnya lidah = Wajib qishah. (Khilafiah), ulama sepakat = harus membayar diyat.
BIBIR DALAM WUDHU DAN SHALAT
Wajib membasuhnya saat wudhu dan mandi (Ittifaq), namun mereka berbeda mambasuh mulut bagian dalam:
Makruh menutup mulut saat shalat. Bacaan dalam shalat mesti disertai gerakan bibir, gerakan bibir disertai suara pelan, kecuali untuk bacaan yang disyariatkan dengan suara keras.
Tidak wajib (Mayoritas Ulama: Hanafiyah, Malikiyah, dan Syafiiyyah),
hanya sunnah, seperti berkumur.
KULIT MANUSIA
Fungsi utamanya: Mengenali sejumlah gejala dalam kehidupan
Kata jild (kulit) dalam al-Quran = Penginderaan, mengungkapkan kondisi kejiwaan, menjadi saksi di akhirat, obyek siksa, dll.
KULIT MANUSIA SEBAGAI OBYEK
SIKSA DI AKHIRATSemua jenis rasa bergantung pada jaringan urat syaraf
pencerap rasa yg terdapat di kulit dan beberapa tempat lain
Agar dapat merasakan
pedihnya siksa
INDERA PERASA
Untuk mengenali rahasia kenikmatan makanan dan minuman, dan menguak rahasia segala sesuatu.Penyampai dan pengungkap pesan, ekpresi perasaan
HUKUM FIKIH YANG TERKAIT DENGAN SENTUHAN TANGAN
Terkait dg batal dan tidaknya wudhu.Menyentuh Mushaf al-Quran.Menyentuh wanita ajnabi atau sebaliknya.Menyentuh untuk pengobatan
HUKUM FIKIH TERKAIT DENGAN KULIT
Batalnya wudhu akibat sentuhan kulit dg lain jenis.Batalnya wudhu akibat menyentuh kemaluan.Wanita haid dan Nifas, serta orang yg junub menyentuh mushaf al-Quran.Menyentuh dan mencium wanita saat puasa atau ihram.Sentuhan dalam pengobatan.Rujuk dg cara persentuhan disertai syahwat.
HUKUM ISLAM YANG TERKAIT DENGAN KULIT
Aurat Bersentuhan kulit lain jenis yang bukan mahram menjadikan hadas (khilafiah):
Tidak batal (Hanafiah dan satu pendapat Ahmad)Batal (Malikiyah dan pendapat yg Ahmad yang terkenal), jika disertai syahwat, tidak batal jika tidak disertai syahwat.Batal (Syafiiyyah).
HUKUM YANG TERKAIT DENGAN MEMBUKA AURATMakruh mengucapkan dan menjawab salam saat aurat terbuka atau sedang buang air.Boleh membuka aurat saat mandi serang diriBoleh melihat dan membuka aurat dalam pengobatan yg mengharuskannya (Darurat dan Hajat).Dalam penunjukan bukti yg mengharuskan dilihat.
MENYENTUH MUSHAF AL-QURAN BAGI ORANG YANG BERHADAS
Haram menyentuh satu mushaf penuh, kecuali sedikit ulama yg membolehkannya.Ulama berbeda pendapat tentang sebagian mushaf atau tulisan al-Quran.Sebagian Ulama membolehkannya untuk tujuan pembelajaran atau untuk menjaganya.Ulama berbeda pendapat hukum menyentuh buku tafsir, fikih dan semisalnya bagi orang yg berhadas
SENTUHAN TANGAN TERKAIT DENGAN BATALNYA PUASA
Sentuhan tangan yg menjadikan keluarnya sperma, atau yg sejenisnya bagi wanita = Puasanya batal (Mayoritas Ulama).
Ulama berbeda pendapat atas sanksinya:Qadha.Qadha dan Kaffarat.Dibedakan, antara sentuhan, ciuman, pergumulan.
MENYENTUH KEMALUAN TERKAIT DENGAN BATALNYA WUDHU
Membatalkan wudhu (mayoritas ulama)Dengan telapak tangan = batal, punggungnya tidak termasuk alat raba (Malik dan Syafii), Tidak dibedakan bagian telapak tangan = batal (Hanabilah).
MENYENTUH AJNABI
Tidak boleh, tanpa dibedakan usia pihak yang tersentuh (Mayoritas Ulama) Sentuhan yang tidak menimbulkan fitnah = Tidak apa-apa (Ulama Hanafiyah).
SENTUHAN DALAM PENGOBATAN
Batasan UmumDokter laki-laki boleh menyentuh pasien wanita jika tidak ada dokter yg sejenis, dan sebaliknya (Mayoritas Ulama).
Alasan:DaruratHajat.
MENYENTUH KULIT LAIN JENIS SAAT IHRAM
Menyentuh dengan syahwat, mencium, dan sejenisnya
Wajib bayar dam dan hajinya sah, tetapi harus membayar dam
HUKUM ISLAM TERKAIT DENGAN TELAPAK TANGAN
Membasuh dua telapak tangan saat memulai wudhu (kesepakatan Ulama).Membasuhnya hingga dua siku = rukun wudhu (Ittifaq Ulama).Sesat setelah bangun tidur (berbeda pendapat) = Sunnah (mayoritas ulama), memulai wudhu dan bangun tidur.Wajib = Saat bangun tidur (Satu pendapat Ahmad).Jika akan mandi janabat = wajib (sebagian ulama)
TELAPAK TANGAN DALAM TAYAMMUM
Mengusap dua telapak tangan termasuk rukun tayammum (ittifaq Ulama), namun ulama berbeda pendapat mengusap tangan dari telapak tangan hingga dua siku.Sunnah membasuhnya sebelum dan sesudah makan (mayoritas Ulama).
TELAPAK TANGAN DALAM HUKUM PIDANA ISLAM
Jika terpenuhi unsur-unsur pidananya, tindakan menghilangkan telapak tangan wajib qishash (Kesepakatan Ulama).Pencurian, jika telah terpenuhi unsur-unsurnya = dipotong dari sendi pergelangan telapak tangan (Mayoritas Ulama).Pelaku tindak penjarahan, penodong, jambret, perampok, perombak = diptong telapak tangannya dari sendi pergelangan tangan (Umumnya pendapat Ulama).
BERSALAMAN
SunnahLaki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
Laki-laki dengan perempuan:Mahram: Boleh (Jumhur).
- Jika wanita tua dan tidak menimbulkan syahwat atau fitnah = boleh sebagian ulama).
Tetap haram (Ulama Syafiiyyah), dasarnya keumuman dalil.
Sebagian Ulama Kontemporer = Boleh jika tidak menimbulkan fitnah.
Bersalaman dengan Anak-anak
- Jika dengan syahwat = haram.
- Jika tidak dengan syahwat = Umumnya
ulama membolehkannya.
SALAMAN BUKAN MAHRAM
SUNNAH BERSALAMAN
Saat berjumpa, setelah menjalani perjalanan jauh. Saat berba’iat dg pemimpin atau yg berkedudukan sebagai pemimpin.
KEMALUAN = BAGIAN DARI KULIT
Adab Menjaga Kemaluan Kemaluan harus dipelihara dari hal-hal yg diharamkan Allah, Pemeliharaan kemaluan dimulai dg memelihara mata, mulut, telinga, hidung, dan hati sebagai pemicu dr syahwat yg haram.Puasa merupakan pencegah zina.
Menjaga Tangan Dari:
Memukul orang lain tanpa alasan yg dibenarkan, Mengambil hak orang lain dengan cara yg tidak halalMenyakiti setiap makhluk Allah,Berkhianat, Menulis sesuatu yg tidak dihalalkan,
Melakukan tindakan yg merugikan orang lain; seperti:
MENJAGA DAN MENGGUNAKAN KAKI
Dipelihara dari berjalan menuju yg haram dan ke tempat yg diharamkan. Tidak menggunakannya untuk menendang atau melakukan kekerasan, berusaha untuk melangkahkannya ke tempat yg halal dan dibolehkan; seperti masjid, menuntut ilmu, berkunjung ke tempat saudara, membantu orang lain, dsb.
Siapa yang menerjunkan diri dari jurang untuk bunuh diri, maka dia akan melakukannya
di Neraka Jahannam kekal selama-lamanya
Siapa yang bunuh diri dengan sesuatu tindakan di dunia, maka
dia akan disiksa dengan seperti itu di Hari Kiamat
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di
dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
Jauhilah tujuh dosa besar, Syirik kepada Allah, sihir. Membunuh tanpa hak, makan riba, makan harta anak yatim, melarikan diri dari berperang, menuduh
hina orang mukmin yang baik-baik,
dan janganlah menggunjingkan satu
sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya
Ghibah adalah membicarakan fakta, jika yang bersangkutan tidak senang
mendengarnya jika tidak
sesuai maka disebut
berdusta
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu