boiler/ketel
TRANSCRIPT
1
BoilerBoiler/Ketel/KetelThermal Systems/Boilers
Muhammad Rio Rizky SaputraTeknik Mesin
Universitas Gunadarma
2
Apa yang disebut Boiler?
• Suatu bejana/ tanki yang menggunakan air untuk mengalirkan panas dari pembakaran menjadi energi kerja
• Air, jika dipanaskan menjadi uap, volumnya naik sekitar 1,600 kali
• Pada tekanan tertentu, air panas atau uap air/ steam dapat dialirkan kedalam suatu proses
3
MATERI
Pendahuluan
Jenis boiler
Pengkajian boiler
Peluang efisiensi energi
4
PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan
BURNERBURNERWATER WATER
SOURCESOURCE
BRINEBRINE
SOFTENERSSOFTENERSCHEMICAL FEEDCHEMICAL FEED
FUELFUELBLOW DOWN BLOW DOWN SEPARATORSEPARATOR
VENTVENT
EXHAUST GASEXHAUST GASSTEAM TO STEAM TO PROCESSPROCESS
STACKSTACK
BOILERBOILER
ECO-ECO-NOMI-NOMI-ZERZER
5
• Fire Tube Boiler• Water Tube Boiler• Packaged Boiler• FBC Boiler• Spreader Stoker Boiler• Chain- or Traveling Grate
Boiler
• Atmospheric Fluidized Bed Combustion
• Pressurized Fluidized Bed Combustion
• Atmospheric Circu-lating Fluidized Bed Combustion
• Pulverized Fuel Boiler• Waste Heat Boiler
Apa saja jenis-jenis Boilers ?Apa saja jenis-jenis Boilers ?
6
Jenis BoilerJenis BoilerJenis BoilerJenis Boiler
Fire Tube Boiler• Kapasitas steamnya
relatif kecil (12,000 kg/jam)
• Tekanan steamnya dari rendah sampai sedang (18 kg/cm2)
• Menggunakan bahan bakar cair, gas atau padat
7
Water Tube Boiler
• Digunakan untuk kapasitas steam yang besar dan tekanan tinggi
• Kapasitasnya antara 4,500 – 120,000 kg/jam
• Toleransinya rendah terhadap kualitas air sehingga perlu pengolahan air yang baik
8
Packaged Boiler
Oil Burner
To Chimney
• Package yang lengkap hanya membutuhkan pipa steam, air, bahan bakar dan sambungan listrik.
• Memungkinkan untuk transfer panas yang tinggi, penguapan tinggi, transfer panas konveksi yang tinggi dan tingkat efisiensi panas tinggi
• Diklasifikasikan berdasarkan jumlah pass
9
Fluidized Bed Combustion (FBC) Boiler
• Dapat dipakai untuk pembakaran suhu 840° – 950° C dengan kapasitas antara 0,5 T/jam sampai 100 T/jam
• Dapat menggunakan bahan bakar batubara kualitas rendah, limbah industri dan komersial, sekam padi, bagas dan limbah pertanian.
• Keuntungan lainnya: fleksibilitas bahan bakar, efisiensi pembakaran tinggi dan emisi udaranya rendah (SOx & NOx)
10
Waste Heat Boiler
• Menggunakan pemanas limbah panas pada suhu medium dan tinggi
• Dapat digunakan tambahan burner dengan bahan bakar tambahan jika kebutuhan steam lebih banyak dari yang dapat dibangkitkan oleh limbah
• Dapat memanfaatkan gas buang dari gas turbin dan mesin disel
11
PengkajianPengkajian BoilerBoilerPengkajianPengkajian BoilerBoiler
Evaluasi Kinerja
• Faktor yang mempengaruhi kinerja boiler:-Efisiensi-Evaporation ratio/ rasio penguapan-Pembakaran yang kurang baik-Permukaan transfer panas yang mengerak
-Perawatan yang kurang baik
-Kualitas bahan bakar yang kurang baik dan
kandungan air
12
Neraca panas
Diagram alir energi menerangkan bagaimana energi berubah dari bahan bakar menjadi energi yang digunakan, panas dan panas yang hilang
StochiometricExcess AirUn burnt
FUEL INPUTSTEAM
OUTPUT
Stack Gas
Ash and Un-burnt parts of Fuel in Ash
Blow DownConvection & Radiation
13
Neraca panas
Keseimbangan total energi masuk boiler dengan energi keluar boiler dengan bentuk berbeda
Panas dalam Steam
BOILER
Panas hilang dalam gas buang kering
Panas hilang dari H2 pada gas buang
Panas hilang karena kadar air dalam bahan bakar
Panas hilang didalam bahan tidak terbakar di residu
Panas hilang karena kadar air di udara
Panas hilang karena radiasi dan yang tidak terhitung
12.7 %
8.1 %
1.7 %
0.3 %
2.4 %
1.0 %
73.8 %
100.0 %
Bahan bakar
73.8 %
14
Neraca panas
Tujuan dari Produksi Bersih adalah untuk meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi kehilangan yang dapat dihindarkan,
yaitu:
- Kehilangan pada cerobong asap (udara berlebih, suhu gas buang)
- Kehilangan dari bahan bakar yang tidak terbakar
- Kehilangan dari blow down
- Kehilangan kondensat
- Konveksi and radiasi
15
Control of excess air in relation to flue gas compositionControl of excess air in relation to flue gas composition
The % of CO2 and O2 % in flue gas for a bituminous coal in relation to the excess air
% CO% CO22 % Excess Air% Excess Air % O% O22
18.6 0 0
16 16 2.8
14 33 5
12 55 7.7
10 86 10.1
8 132 12.2
6 210 14.4
16
Stack gas concentrations vs. EfficiencyStack gas concentrations vs. Efficiency
FuelFuel Target Flue Gas Target Flue Gas ConcentrationsConcentrations
Excess AirExcess Air EfficiencyEfficiency
OxygenOxygen Carbon DioxideCarbon Dioxide
Natural Gas 1- 2 11.9 – 12.3 5 – 10 % 85. 2 – 85.4 %
Fuel Oil 2 – 3 15.4 -15.8 10 – 15 % 89.0 – 89.2 %
Coal (Stoker) 3.5 - 5 17.2 – 17.4 20 – 30 % 81.0 – 82.0 %
Coal (Pulverized)
3 – 3.5 - 15 – 20 % 85.0 – 86.5 %
17
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Dry flue gas lossDry flue gas loss•Ts = stack temperature 0C•Ta = ambient temperature 0C•%CO2 = % CO2 in stack
Percentage dry flue gas loss = K (Ts – Ta) X 100 % CO2
Value of KFuel Oil = 0.53Coal = 0.64Natural Gas = 0.40L.P.G = 0.43
18
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
ExampleExample : :
In a 12 t/hr oil fired boiler the operating parameters are as followsStack temperature = 240 0C% CO2 in flue gas = 8 %
Percentage dry flue gas loss = K (Ts – Ta) X 100 % CO2
= 0.53 (240 – 30) X 100 8
= 13.91 %
19
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Example:The fuel oil consumption in the boiler is 23 tonnes / day.
By adjusting air fuel ratio the CO2 % in flue gases increases to 13.5 %. Calculate fuel oil savings achieved.
Percentage dry flue gas loss = 0.43(240 – 30) X 100 13.5
= 8.24 %Percentage reduction in stack losses = 13.91 – 8.24 = 5.67 %Annual Fuel Oil Savings = 23 x .0567 =1.30 T/day or
= 1.30 x 330 = 430.3 T /yr
Annual Monetary Savings = 430.3 x 300 = 129105 US $
20
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Evaporation RatioJumlah kg steam yang diproduksi untuk setiap kg bahan bakar
Data Benchmrk
Bahan BakarBahan Bakar Efisiensi Efisiensi BoilerBoiler
Evaporation Evaporation RatioRatio
Oil Fired Boiler 85 + 1 % 13.3 + 0.5
Coal Fired Boiler 82 + 1 % 7 + 0.5
Natural Gas Boiler 88 + 1 % 10,5 + 0.5
Rice Husk Boiler (FBC)
80 + 1 % 3.8 + 0.2
21
PengkajianPengkajian BoilerBoilerPengkajianPengkajian BoilerBoiler
Efisiensi Boiler
Efisiensi panas boiler adalah persentase dari energi panas masuk yang efektif digunakan secara untuk membangkitkan steam
Perhitungan Efisiensi Boiler
Metoda Langsung
Metoda Tidak Langsung
22
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
hg - entalpi steam jenuh dalam kcal/kg steam
hf - entalpi air umpan dalam kcal/kg of air
Efisiensi Boiler : Metoda Langsung
Efisiensi boiler (η) =Panas Keluar
Panas Masukx 100
Q x (hg – hf)
q x GCVx 100=
Parameter yang dipantau: - Jumlah steam yang dibangkitkan per jam (Q) kg/jam- Jumlah bahan bakar yang digunakan per jam (q) kg/jam- Tekanan kerja (dalam kg/cm2(g)) dan suhu superheat (oC), jika ada - Suhu air umpan (oC) - Jenis bahan bakar, gross calorific value bahan bakar (GCV) dalam
kcal/kg
23
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Kelebihan:- Staf dapat segera mengevaluasi efisiensi boiler - Dibutuhkan hanya sedikit parameter untuk perhitungan - Butuh sedikit peralatan untuk pemantauan - Mudah untuk membandingkan evaporation ratio dengan
benchmark
Kerugian:- Tidak memberikan gambaran pada operator tentang
efisiensi dari masing-masing sistim - Tidak menghitung kehilangan untuk berbagai tingkatan
efisiensi
Efisiensi Boiler : Metoda Langsung
24
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Type of boiler : Coal fired Quantity of steam generated : 8 TPH Steam pressure/ temp : 10 kg/cm2 / 180 0C Quantity of coal consumed : 1.8 TPH Feed water temperature : 850 C GCV of coal : 4000 kCal/kgEnthalpy of steam at 10 kg/cm2 pressure : 665 kCal/kg Enthalpy of feed water : 85 kCal/kg
Boiler efficiency (η) : 8 x1000x (665– 85)) X 100 1.8 x 1000x4000
: 64.4 %
Boiler Efficiency Example
25
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Efisiensi boiler (η) = 100 – (i+ii+iii+iv+v+vi+vii)Efisiensi boiler (η) = 100 – (i+ii+iii+iv+v+vi+vii)
Efisiensi Boiler : Metoda Tidak Langsung
Prinsip kehilangannya adalah:i) Gas buang kering
ii) Penguapan air yang terbentuk dari H2 di bahan bakar
iii) Penguapan kadar air di bahan bakar
iv) Kadar air didalam udara pembakaran
v) Bahan bakar yang tidak terbakar di fly ash
vi) Bahan bakar yang tidak terbakar di bottom ash
vii) Radiasi dan kehilangan lain yang tak terhitung
26
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Efisiensi Boiler : Metoda Tidak LangsungMembutuhkan data perhitungan:
• Analisis ultimate dari bahan bakar (H2, O2, S, C, kadar air, kadar abu)
• Persentase oksigen atau CO2 didalam gas buang
• Suhu fuel gas dalam ◦C (Tf)
• Suhu ambien dalam◦C (Ta) and humiditi udara dalam kg/kg udara kering
• GCV bahan bakar dalam kcal/kg
• Persentase bahan mudah menguap dalam abu (untuk bahan bakar padat)
• GCV abu dalam kcal/kg (untuk bahan bakar padat)
27
PengkajianPengkajian BoilerBoilerPengkajianPengkajian BoilerBoiler
Efisiensi Boiler : Metoda Tidak Langsung
Keuntungan:- Didapat neraca masa dan neraca panas lengkap untuk
setiap aliran, yang dapat mempermudah identifikasi opsi untuk meningkatkan efisiensi boiler
Kerugian:- Membutuhkan banyak waktu- Membutuhkan fasilitas lab yang lengkap untuk analisis
28
PengkajianPengkajian BoilerBoilerPengkajianPengkajian BoilerBoiler
• Mengontrol tingkat konsentrasi padatan didalam air yang dididihkan
• Proses “blowing down” mengeluarkan air dan mengganti dengan air umpan
• Menjaga total dissolved solids (TDS) pada tingkat optimal
• Jumlah blow down yang diperlukan untuk mengontrol padatan dalam air boiler dihitung sbb.:
Blow Down Boiler
Blow down (%) = TDS air umpan x % Air make up
Maks. TDS diijinkan di Boiler-TDS Air Umpan
29
Pengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian BoilerPengkajian Boiler
Konduktivitas sebagai indikator
A) Intermittent- Kran dibuka secara manual untuk menurunkan TDS- Membutuhkan penambahan jumlah air umpan yang besar dalam
waktu singkat- Sejumlah besar energi panas hilang
B) Kontinyu- Menjamin TDS konstan dan kemurnian steam dengan
penggantian konstan air boiler jenuh.- Ada kenergi panas yang hilang tapi dapat dimanfaatkan kembali- Umum pada boiler tekanan tinggi
Blow Down Boiler
30
Mengontrol Suhu Cerobong• Jika suhu > 200°C terdapat potensi untuk
pemanfaatan panas buangan
Peluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi Energi
Memanaskan Awal Air Umpan dengan Economizers
• Setiap kenaikan suhu umpan boiler sebesar 6°C, akan meningkatkan efisiensi boiler sebesar 1%
Pemanasan Awal Udara Pembakaran• Untuk meningkatkan 1% efisiensi boiler, suhu
udara pembakaran harus dinaikkan 20°C
31
Pembakaran tidak sempurna• Dapat disebabkan kurangnya suplai
udara, kelebihan bahan bakar atau kurang baiknya distribusi bahan bakar.
Peluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi Energi
Kontrol Udara Berlebih• Diperlukan untuk menjamin kesempurnaan
pembakaran
• Pembakaran sempurna membutuhkan jumlah udara berlebih yang tepat
32
Peluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi Energi
Kontrol Blow Down Otomatis
Meminimalkan Kehilangan Panas karena Radiasi dan Konveksi
• Kehilangan panas ini terjadi pada melalui dinding boiler
• Dapat diturunkan dengan memperbaiki isolasi
• Pada konduktivitas dan pH boiler yang tertentu
33
Peluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi Energi
Menurunkan Tekanan Steam
Mengurangi kerak dan jelaga
• Setiap kenaikan suhu cerobong sebesar 22oC, efisiensi boiler turun 1 %.
• 3 mm jelaga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar sekitar 2.5 %
• Makin rendah tekanan steam maka suhu jenuh steam juga makin rendah, sehingga kebutuhan bahan bakar berkurang
34
Peluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi Energi
Memaksimalkan Beban Boiler
Kontrol Variasi Kecepatan untuk Fan, Blower and Pompa• Penggunaan damper untuk beban boiler yang bervariasi
sebaiknya diganti dengan menggunakan VSD (Variable Speed Drive)
• Jika beban optimum boiler hanya 65 % dari beban maksimum, dapat dilakukan penggabungan sehingga beban boiler maksimum
35
Peluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi EnergiPeluang Efisiensi Energi
Penggantian Boiler
• Layak dilakukan jika boiler yang ada sudah tua dan
tidak efisien; tidak memungkinkan untuk diganti
bahan bakarnya dengan bahan bakar yang lebih
efisien; ukurannya terlalu kecil atau terlalu besar
dari kebutuhan; dan tidak dirancang untuk kondisi
beban ideal
36
TERIMA KASIH