book review konservasi alam dalam islam

9
BOOK REVIEW KONSERVASI ALAM DALAM ISLAM Maizer SN* Judul : Konservasi Alam dalam Islam Penulis : Fachruddin M. Mangunjaya Penerbit : Yayasan Obor Indonesia Edisi : Pettama Juni 2005 Tebal : 142 halaman Buku dengan judul Konservasi Alam dalam Islam ini menjelaskan bahwa krisis lingkungan yang tengah terjadi sekarang ini tiada lain akibat kesalahan manusia dalam menanggapi dan memahami persoalan lingkungannya. Kebanyakan bencana yang terjadi, merupakan akibat ulah manusia dan selebihnya merupakan bencana yang disebabkan oleh alam. Sampai saat ini belum dijumpai adanya manajemen penataan ekosistem yang sesuai untuk menanggulangi permasalahan lingkungan. Syariat Islam mempunyai system yang telah dibuktikan pada zaman Rasulullah dan khalifahnya dimana dalam penataan ekosistem dan perilaku manusia hatus dilandasi dengan empat pilar yaitu: tauhid, khilafah, istishlah dan halal haram. Hal inilah yang selatna ini belum banyak terungkap Melalui tulisan yang terdiri dari 7 bab termasuk di dalamnya kesimpulan buku mi juga dilengkapi dengan daftar istilah, disetiap bab Maizer SN adalah dosen pada Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga

Upload: dangthuan

Post on 12-Jan-2017

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

BOOK REVIEWKONSERVASI ALAM DALAM ISLAM

Maizer SN*

Judul : Konservasi Alam dalam IslamPenulis : Fachruddin M. MangunjayaPenerbit : Yayasan Obor IndonesiaEdisi : Pettama Juni 2005Tebal : 142 halaman

Buku dengan judul Konservasi Alam dalam Islam ini menjelaskanbahwa krisis lingkungan yang tengah terjadi sekarang ini tiada lain akibatkesalahan manusia dalam menanggapi dan memahami persoalanlingkungannya. Kebanyakan bencana yang terjadi, merupakan akibatulah manusia dan selebihnya merupakan bencana yang disebabkan olehalam. Sampai saat ini belum dijumpai adanya manajemen penataanekosistem yang sesuai untuk menanggulangi permasalahan lingkungan.Syariat Islam mempunyai system yang telah dibuktikan pada zamanRasulullah dan khalifahnya dimana dalam penataan ekosistem danperilaku manusia hatus dilandasi dengan empat pilar yaitu: tauhid,khilafah, istishlah dan halal haram. Hal inilah yang selatna ini belumbanyak terungkap

Melalui tulisan yang terdiri dari 7 bab termasuk di dalamnya

kesimpulan buku mi juga dilengkapi dengan daftar istilah, disetiap bab

Maizer SN adalah dosen pada Program Studi Biologi, Fakultas Sains danTeknologi, UIN Sunan Kalijaga

Page 2: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

terdapat boks yang berisi isu isu yang sesuai dengan judulnya. Padabab terakhir dilengkapi dengan daftar istilah dan daftar nama satwayang di lindungi di Indonesia berdasarkan PP No 7 & 8/ 1999 dan UUNo 5/1990.penulis ingin mengungkapkan bahwa managemenlingkungan berbasis syatiat perlu diungkap dan dimanfaatkan untukmenyelamatkan lingkungan.

PendahuluanPada bab yang pertama ini penulis menguraikan tentang

perubahan system ekonomi dengan adanya Uberalisasi perdagangandisinyalir turut mempetcepat kerusakan dan pencemaran di bumi.Dalam perdagangan bebas, pakar ekonomi akan selalu bangga danoptimis terhadap pettumbuhan ekonomi yang tinggi. Di lain pihak iniberarti mengindikasikan adanya peningkatan kapasitas penggunaansumber daya alam, ketika permintaan terhadap produk barang yangumumnya mempunyai bahan mentah dari sumber daya alam (SDA)semakin tinggi dan agresif, karena ingin memperbesar sektor pendapa-tan dalam negeri, maka berarti akan meningkatkan volume eksploitasiagar semakin besar pula. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan eko-sistem kita,.padahal sumberdaya alam yang berlimpah dan sehatmerupakan modal vital pembangunan.

Indonesia sebagai Negara megadiversity yang sangat kaya dengankeanekaragaman hayati menempati peringkat kedua setelah Brazil danapabila digabungkan dengan kekayaan lautnya para ahli berpendapatbahwa Indonesia mempunyai keanekaragaman yang tertinggi di dunia,namun saat ini sebagian keanekaragaman sudah rnulai pupus. Di sisilain Indonesia dengan penduduk mayoritas beragama Islam denganpraktek Rahmatan Lil Alamin, maka apapun yang mendasari sikap dankebijakan di negeri ini, di belakangnya diperhitungkan sebagai spiritIslami yang menjadi kerangka kerjanya.

Adanya dikotomi dari umat Iskm terhadap perkara dunia danukhrowi maka dalam kehidupan praktis syariat Islam tidak menyertaipadahal seharusnya syariat melingkupi setiap jengkal kehidupanmuslim. Penerapan syariat tersisihkan secara sistematis oleh warisanBelanda berupa hukum positif yang ada di Republik Indonesia sampaisaat ini. Secara lebih luas, tindakan nyata harus dapat disumbangkanoleh komunitas muslim Indonesia yang saat ini penduduknya paling

. besar di dunia. Umat Islam Indonesia bisa menjadi tolok ukur posistif

92 Book Review (Mailer SN)

Page 3: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

bagi dunia, bila saja pendduduk negeri yang mayoritas penduduknyamuslim ini mampu hidup selaras dengan alam yang dianugerahkan padamereka.

Menuju Teori Lingkungan Islami

Bab II dengan judul menuju teori lingkungan Islami menerangkanbagaimana bahwa syariat mengutamakan keselamatan bagi semuamakhluk yang eksis di atas bumi, tidak terkecuali makhluk hidup berupajamut, yang menempel di pohon yang lapuk, mikroorganisme yang tidakkasat tnata, pada kutu hingga gajah yang kesemuanya berhak mendapatperhatian dari manusia untuk dipelajari seperti yang diungkapkan dalamQ.S. Al- Jatsiyah (45): 4. dalam buku ini disebutkan ada empat haluntuk mewujudkan nilai nilai yang melekat dalam konsep kunci Islamseperti Tauhid, Khilafah, Istishlah, Halal dan Haram.

Tauhid metupakan ketangka yang sangat penting untuk meng-ajarkan kepada kita kepasrahan tawakal secara total setelah mengada-kan usaha yang maksimal dan telah bertekad secara sungguh sungguh(Q.S 3: 159) sedangkan lawan dari tauhid adalah musyrik.Denganbingkai tauhid menjadikan manusia bertanggung jawab sebagaimakhluk yang sempurna untuk melindungi makhluk lainnya,

Khilafah, merupakan sarana penting dalam tnerutnuskan teorilingkungan Islam karena dapat bermakna bahwa segala sesuatu yangada di bumi sangat bergantung pada peran manusia yang mempunyaikebijakan untuk memelihara atau membinasakan lingkungannya. DalamIslam imam (presiden/khalifah) mempunyai peran penting dalammengontrol jalannya pemerintahan, termasuk di dalamnya memper-hatikan pembagian dan pengelolaan sumberdaya alam.

Al- Istishlah, mementingkan kemaslahatan umat merupakansalah satu syarat mutlak dalam pertimbangan pemeliharaan lingkunganseperti yang temngkap pada Q.S. Al-Araf, (7): 56). Abad keenammasehi Allah telah memperingatkan pada manusia untuk menjagakelestarian alam karena sebenarnyalah bahwa alam telah mengalamikerusakan yang disebabkan perilaku manusia, maka kewajiban manusiasebagai khalifah di bumi untuk memulihkan kondisi bumi bukansebaliknya.

Halal dan haram, konsep kunci yang paling dipahami masyarakatmuslim adalah peraturan mengenai halal atau legal (yang diperbolehkan)

Kaunia, Vol. Ill, No. 1, April 2007 93

Page 4: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

dan haram atau illegal (yang dilarang), kedua istilah ini menjadi suatupembatas yang sangat kuat untuk mencegah perilaku manusia agar tidakmerusak tatanan yang teratur dalam ekosistem dan tata kehidupanmasyarakat. Kerangka halal dan haram ini merupakan bentuk aplikasisyariat yang juga harus ditegakan dalam pelaksanaannya sebagaimanahukum posistif membutuhkan penegakan hukum (law enforcement,

Penulis tnenegaskan bahwa empat pUar di atas merupakan kunciyang dapat digambarkan menjadi akar semua pemecahan penataanmasalah ekologi secara Islami. Dari kerangka kunci tersebut, syariatmenjadi fondasi (azas) umum yang nantinya akan berkembangmempengaruhi sistem ketauhidan, khilafah dan istishlah, system iniharus berjalan bersama sama membentuk institusi yang akanmenyamakan visi, kebijakan dan pembangunan.

Akhlaq Terhadap Hidupan LiarBab ketiga penulis menjelaskan bahwa hidupan liar mempunyai

peran penting dalam penyelenggaraan alam yang harmonis. Dalam satuekosistem yang harmonis terdapat interaksi yang saling menguntungkan(simbiosis mutualisms), hubungan yang dipandang manusia merugikan(parasitisms], serta ada hubungan dimana yang satu diuntungkansedangkan yang lain merasa tidak dirugikan (komemalisme). semuahubungan timbal balik ini merupakan cerminan harmonisme alam untukmenjaga keseimbangan hidup komunitas yang ada di dalam ekosistemtersebut. Apabila ekosistem tidak dapat diandalkan lagi oleh suatuspesies atau beberapa populasi hewan untuk memenuhi kebutuhannyamaka mereka akan berpindah atau migrasi kesuatu tempat yangdianggap lebih menguntungkan.

Migrasi merupakan salah satu cara untuk mempertahankaneksistensi individu maupun populasi sejenisnya. Tekanan terhadapkeperluan mencari makanan untuk mempertahankan kehidupannyakerap dijumpai pada spesies pemangsa, misalnya harimau atau macanyang kemudian berani memasuki perkampungan penduduk karenamereka sulit mendapat mangsa, Kejadian ini diperparah lagi karenalahan mereka semakin sempit dengan lahan yang telah dirambah untukkepentingan manusia..

Islam memberikan pandangan yang lugas bahwa semua yang adadi bumi merupakan karunia yang harus dipelihara agar semua yangada menjadi stabil dan terpelihara. Dalam syariat Islam binatang pun

94 Book Review (Maisyr SN)

Page 5: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

dihormati hak azasinyavnegara berhak dan bertanggung jawab untukmelaksanakan hak hak hukum binatang sekaligus menegakkannya. Ahlihukum Islam (fuqaha) Izz al-din Abd al-Salatn yang sangat terkenalpada abad ketiga belas menetapkan hak hak binatang menjadi salahsatu unsur syariah, hal ini dirumuskannya dalam kitab Qawaid al Ahkamantara lain;, bahwa manusia 1) Harus menyediakan makan bagi mereka,2). Harus menyediakan makanan walaupun binatang itu sudah tua atausakit sehigga diangap tidak menguntungkan bagi pemiliknya. 3) Tidakboleh membebani binatang itu mclebihi kemampuannya. 4).Dilarangmenempatkan binatang bersama dengan segala sesuatu yang dapatmelukai 5) Harus memotong (menjagal) dengan cara atau adab yangbaik 6). Tidak boleh membunuh anak anaknya didepan matanya dengancara memisahkannya 7) Harus memberi kenyamanan pada tempat isti-rahat dan tempat minum hewan tersebut 8) Harus menempatkan jantandan betina bersama pada musim kawin 9). Tidak boleh membuangkemudian mengganggapnya sebagai binatang buruan. 10). Tidak bolehmenembak mereka dengan apa saja yang membuat tulangnya patahatau menghancurkan tubuhnya, atau memperlakukan mereka denganapa saja yang membuat daging mereka tidak syah untuk dimakan.

Negara menjamin berlakunya syariat tersebut dengan menunjukwali atau penanggung jawab atas hewan tersebut. Negara berhakmemberikan sanksi bila ketentuan syariat terhadap hewan tidakdilaksanakan dan diindahkan oleh pemilik atau wali hewan tersebut..sangat ironis bila ada warga Negara — seorang muslim yang mempunyaimisi sebagai rahtnat bagi alam (rakhmatan lil'alamin) yang dalam risalah-nya mereka seharusnya membawa perbaikan terhadap bumi, tetapiternyata menjadi penyebab langka dan punahnya suatu spesies yangada di alam.

Konservasi Alam dalam Islam

Pada bab empat sebagai bab yang menjadi sasaran dari judulbuku ini yaitu konservasi alam dalam Islam, rnenjelaskan bahwa sampaihari ini konsep pelestarian alam (nature conservation) tnasih mencaribentuk sehingga perlu dicari alternasi, Islam mempunyai ketentuanmengenai perlindungan alam dan termasuk dalam syariat. Di dalamIslam di kenal istilah Hkna' yaitu suatu kawasan yang khusus dilindungioleh pemerintah (Imam Negara atau khalifah) atas dasar syariat gunamelestarikan hidupan liar serta hutan. Nabi pernah mencagarkan

Kaunia, Vol. Ill, No. 1, April 2007 95

Page 6: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

kawasan sekitar Madinah sebagai hima 'guna melindungi lembah, padangrumput dan tutnbuhan yang ada di dalamnya. Nabi melarang masyarakatmengolah tanah tersebut karena lahan itu untuk kemaslahatan umumdan kepentinganpelestariannya.

Mencontoh Rasulullah SAW, sejumlah khalifah menetapkan pulalahan yang dilindungi, Abu baker melindungi al Rabadhabatzah untukmelindungi hewan hewan zakat dan menugaskan sahabat beliau AbuSalamah untuk mengurusinya. Umar bin Khatab r.a melindungi al-Syaraf dan menugaskan Hanni, seorang mantan budak belian untukmenjadi pengawasnya.. Utsman bin Affan memperluas hima' s sampaidapat menampung 1000 hewan setiap tahun. Sejumlah hima' yang telahditetapkan di Arabia ba±at ditumbuhi rumput sejak awal Islam dandiakui oleh organisasi pangan dan Pertanian Dunia (FAO) sebagaicontoh paling lama bertahan dalam pengelolaan padang rumput secarabijaksana di dunia.

Ziauddin Sardar (1985) mencatat di kawasan semenanjungArabia terdapat enam tipe hima yang tetap dilestarikan hingga sekarang:1) Kawasan lindung dimana aktivitas menggembala dilarang, 2)Kawasan lindung di mana pohon dan hutan serta penebangan kayudilarang atau dibatasi, 3) Kawasan lindung dimana aktivitas penggemba-laan ternak dibatasi untuk musim musim tertentu 4) kawasan lindungterbatas untuk spesies tertentu dan jumlah hewan ternak dibatasi 5)kawasan lindung untuk memelihara lebah, dimana penggembalaantidak diperkenankan pada musim berbunga 6) kawasan lindung yangdikelola ntuk kemaslahatan desa desa atau suku tertentu. Jejak jejakyang diberikan oleh ajaran Islam dalam memelihara alam, setidaknyadapat menjadi tolok ukur bagi umat Islam dunia dalam mencarijustifikasi mengenai kewajiban umat menjalankan perlindungan alamserta memelihara ekosistem bumi.

Menghidupkan tanah yang mati (ihya al-mawaty merupakan salahsatu khasanah hukum Islam yang juga dijumpai dalam syariat.Menghidupkan lahan terlantar (yang tidak produktif) merupakan isupenting, lahan lahan terlantar dan tidak produktif di beberapa daerahan kawasan mebuat lahan tersebut tidak bermanfaat dan sia sia.Khalifah Umar menetapkan untuk mengamil alih tanah dari pemiliknyaandai kata tanah tersebut dibiarkan terlantar selama tiga tahun. JumhurUlama berpendapat kepala negara tidak berwenang memberikan ijinpada penggarap tanah jika hal itu mengganggukemaslahatan umum

96 Book Review (Mailer SN)

Page 7: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

dan menimulkan keributan. Kepala negara juga harus memberikankebijakan pembetian ijin yang menyebabkan perubahan tata airtermasuk di dalamnya memberikan konsesi kepada pihak tertentu tanpaperhitungan yang matang terhadap kemaslahatan umat.

Menjaga Pola Konsumsi

Gaya hidup abad 21 ditandai dengan puncak pemujaan manusiapada materi, yang mempunyai dampak luas pada kualitas lingkungan,ketika aturan dan system tidak lagi diperhatian maka anusia di alamdapat menjadi top predatorrang mempengaruhi sistem kehidupan. Islammengetengahkan agenda penting dalam sistem hukumnya gunamemberi jalan keluar terhadap masalah ini. Salah satunya dengan carapraktis tnengatur pola konsumsi manusia.

Pola konsumsi manusia dalam skala besar maupun kecil dapatmempengaruhi kelestatian lingkungan hidup, tidak terkecuali karenaperilaku konsumtif manusia yang merambah hutan tanpa memikirkankelestariannya, perilaku seperti ini akan mempengaruhi kepunahansatwa yang menjadi buruan, kepunahan hewan hewan langka danketidak seimbangan ekosistem alam yang dapat menyebabkan terjadinyabanjir dan tanah longsor, kemarau panjang dan gelombang panas (beatwave} akibat perubahan ildim global karena lapisan ozon menipis akibatemisi gas buangan yang tidak lagi diredam oleh pepohoan yang cukup.

Salah satu jalan keluar yang ditetapkan syariat untuk menjagakelestarian spesies diatas adala dengan embetasi konsumsi pada spesiesspesies tertentu. Pola konsumsi yang telah ditetapkan syariat, merupa-kan legitimasi kuat ajaran islam yang menyatukan perilaku keseharianummat sebagai ibadah yang oleh fuqaha (ahli hukum Islam) digolongkandalam urusan ubudiah. Dalam Islam makanan mempunyai peranpenting dan harus mendapatkan perhatian khusus dalam memilihnya(Q.S. Al-Baqarah (2): 172).

Hukum Syariat Islam menetapkan adanya lima katagori yangtelah diperlakukan secara praktis yaitu: halal (diperbolehkan), mandub(dianjurkan), mubah (tidak dituntut dan tidak dicegah), makruh (tidakkeras dicegah oleh syara'), dan haram (diberikan pahala bagi yangmeninggalkannya dan disiksa bagi yangmelakukannya). Pada bab initerdapat tabel yang berisi pendapat empat fuqaha yaitu hanafi, Hambali,Maliki dan Syafii terhadap jenis jenis hewan mulai dari binatang melatasampai binatang buas.

Kaunia, Vol. Ill, No. 1, April 2007 97

Page 8: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

Pada bab V dijelaskan pula tentang spesies yang akhir akhir inibanyak terjadi dan telah disiarkan oleh IUCN (International forConservation of Nature and Natura/resources) pada siaran persnya tanggal24 November 2004, diperkirakan ada 20 spesies flora dan faunamusnah dalam 20 tahu terakhir sehingga disiplin biologi konservasibanayk mengungkap peran peran penting flora dan fauna yangmempunyai manfaat sanat besar. Binatang yang disinyalir menghadapikepunahan antara lain: Burung elang dan burung pemakan bangkai,binatang bertaring da berkuku tejam, harimau, kancil, tokek, binatangmelata dan tikus, kodok, buaya, penyu dan binatang laut, monyet dankera, kelelawar.

Perdagangan Binatang Berdasarkan SyariatPermasalahan yang selalu muncul dikalangan umat Islam adalah

apakah dengan menjual yang berarti tidak memakan secara langsungbinatang binatang yang diharam kan akan berarti juga haram untukdiperjual belkan. Ternyata hukum syariat telah dengan tegas menyata-kan hatam bagi dagingnya maka diharamkan juga memburunya, mem-buat cendera mata, memajang kulitnya dan termask memakan hasiljual beli dari hewan tersebut. Demikian juga bagi hidupan liar yangtelah dtetapkan hukumnya. Tetapi ketetapan demikian tidak banyakdipahami oleh pemeluk Islam sendiri, terdapat anggapan ada perbedaanantara dilarang ntuk dimakan dengan pelarangan jual beli lainnya.Seorang muslim yang membantu melakukan yang harampun merupakancara perbuatan yang menyalahi hukum walaupun hanya sekedar menjadipenunjuk jalan untk memburu binatang apalagi menerima uang hasilpenjualan atau memperdagangkannya.

Dari daftar yang dikeluarkan oleh fuqaha ternyata sebagianmempunyai persamaan dengan apendix I maupun II yang dikeluarkanoleh kontrol internasional dengan perjanjian CITES yang menerapkanaturan pembatasan perdagangan ekspor dan impor yang hardari berbagainegara. Pemahaman ini harus disosialisasikan secara luas termasuksecara internasional bahwa yurisprodensi Islam telah membantukelestatian jenis jenis yang saat ini telah langka melalui kriteria haram(illegal) untuk mengkonsumsinya yang berarti pula ilegal pula bagiseorang muslim

Qg Book Review (Mailer SN)

Page 9: Book Review Konservasi Alam dalam Islam

KesimpulanPada bab terakhk ini penulis memperjelas hasil pembahasan dari

bab 1 sampai bab IV dimana system yang diberikan Islam dalam penye-lesaian persoalan lingkungan mempunyai pendekatan yang berbedadengan sistem sekuler, dimana dalam Isam memelihara linkunganmerupakan bagian totalitas ibadah manusia. Sebab itu Islam menjadirahmatan lilalamin yang mendorong umat agar tidak membuat ketusakanatau mempercepat laju kerusakan yang dilakukan di planet bumi danalam semesta.

Untuk mensosialisasikan pemahaman fiqh lingkngan perlu adakesepakatan dari jumhur ulama (fuqaha) dalam meletakkan statushukum hidupan liar yang diharamkan untuk memakannya termasukmemperjual belikan atau memeliharanya tanpa alasan yang haq. Karenadari beberapa buku yang dibaca penulis masih banyak kerancuan ulamadalam mengklasifikasikan hewan yan diharamkan misalnya gajah danbadak dimasukan dalam kelompok hewan bertaring an pemakan daging,padahal hewan hewan ini pemakan tumbuhan (herbivora) da masihbanyak lagi.

Di tengah kekhawatiran masyarakat Internasional terhadapeksistensi lingungannya, muslim di Idonesia diminta menjadi pelopordengan ikut mclcstnrik.in sumerdaya alam dan memelihara lingkungandengan sebaik baiknya agar bumi menjadi maslahat dan terpeliharabagi seluruh mat manusia, jika hampir 200 juta penduduk muslim diIndonesia mengindahkan syariat dan mengamalkannya tentu merupa-kan kontribusi yang luar biasa bagi lingkungan karena kekayaan jenis,kesuburan ekosistem di darat dan di laut dengan alamnya yang masihmenyimpan sumberdaya alam yang banyak harus di kelola dengankerangka yang ramah lingkungan.::

Kaunia, Vol III, No. 1, April 2007 99