borang unit pengelola - mpsi.untag-sby.ac.id jepang.pdf · a/sk/r/ix/2012 tentang rekrutmen dan...

BORANG UNIT PENGELOLA

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2019

DAFTAR ISI

STANDAR 1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1

STANDAR 2 : TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAHAN DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 4 : SUMBER DAYA MANUSIA

34

STANDAR 5 : KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 6 : PEMBIAYAAN, PRASARAN, SARANA DAN SISTEM INFORMASI

STANDAR 7 : PENELITIAN, PELAYANAN / PENGABDIAN MASYARAKAT DAN KERJASAMAN

12

STANDAR 3 : MAHASISWA DAN LULUSAN 29

37

40

49

DATA DAN INFORMASI

FAKULTAS SASTRA

IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Alamat : Jl. Semolowaru 45 Surabaya, 60118 No. Telepon : 031-5931800 No. Faksimili : 031-5927817 Homepage dan E-Mail : www.untag-sby.ac.id dan humas@untag-

sby.ac.id Nomor dan Tanggal SK Pendirian Institusi : 789/UNTAG/K/1977 tanggal 5 Oktober 1977 Pejabat yang Menerbitkan SK : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi : Nama Fakultas : Fakultas Sastra Alamat : Jl. Semolowaru 45 Surabaya, 60118 No. Telepon : 031-5931800 No. Faksimili : 031-5927817 Homepage dan E-Mail : www.sastra.untag-sby.ac.id dan sastra@untag-

sby.ac.id Nomor dan Tanggal SK Pendirian Fakultas : 080.b/SK/YP/VI/1986 tanggal 30 Juni 1986 Pejabat yang Menerbitkan SK : Ketua Yayasan Perguruan Tujuhbelas Agustus

1945 Surabaya Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi:

1. PS Sastra Inggris (Jenjang pendidikan S1, terakreditasi B) 1. PS Sastra Jepang (Jenjang pendidikan S1, terakreditasi B)

NamaNIDNJabatanTanggal PengisianTanda Tangan

NamaNIDNJabatanTanggalFengisianTanda Tangan


NamaNIDNJabatanTanggalPengisianTanda Tangan


IDENTITAS PENGISI BORAI,IG FAKULTAS SASTRA

: Drs. Danu Wahyono, M.Hum: 07-30116.2-o1: Lektor: 25-03-2019

Umul Khasanah, S.Pd, M.Lit07-14087A-92Asisten Ahli23-bs-2brb

Dheny Jatmiko, S.Hum., MA07-110282-0p.Asisten Ahli25-03-2019

Mateus RudiSupsiadji, SS., M.Pd07-271264-02Lektor23-bs-2big

(,

Dra. Endang Poerbowati, M.Pd07-22A666-A2Asisten Ahli25-03-2019

Standar 1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Serta Strategi Pencapaian

Borang Akreditasi Fakultas Sastra Untag Surabaya 1

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN 1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas 1.1.1 Visi

Visi Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yaitu “Terwujudnya Fakultas Sastra yang unggul dalam pengembangan ilmu bahasa, sastra, dan budaya berbasis nilai dan karakter bangsa pada tahun 2035” (SK Dekan No 170A/FS/SK-Dek/VIII/2012 tanggal 18 Agustus 2012). Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) Fakultas Sastra Untag Surabaya telah dilakukan dengan mekanisme yang jelas sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) Penyusunan VMTS, yaitu pembentukan tim; penggalian dan analisis masukan-masukan dari stakeholder, dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna; serta perumusan, penyempurnaan, dan penetapan VMTS. Perumusan kembali VMTS Fakultas Sastra Untag Surabaya merupakan tindak lanjut dari visi baru Universitas, yaitu “Terwujudnya universitas unggul berbasis nilai dan karakter bangsa pada tahun 2035” yang tertuang di dalam statuta Universitas Tahun 2012, sebagaimana telah diganti dengan Statuta Universitas 2013, berdasarkan SK No. 03/SK/YP-A/VIII/2013.

Untuk merespons isu-isu terkini yang berpengaruh terhadap pedidikan tinggi, pada tahun pada tahun 2017 Dekan Fakultas Sastra membentuk Tim Peninjauan Visi Misi dengan Surat Tugas Dekan Nomor 635.c/FS/ST-Dek/XII/2017. Peninjauan VMTS berguna untuk melihat relevansi VMTS Fakultas Sastra dengan kondisi terkini berdasarkan analisis internal dan eksternal yang dilakukan oleh Tim Peninjau VMTS. Mekanisme peninjuan VMTS telah diatur skema berikut.

Gambar 1.1 Skema VMTS - Pembentukan Tim Peninjauan VMTS

Dekan Fakultas Sastra membentuk Tim Peninjauan Visi Misi dengan Surat Tugas Dekan Nomor 635.c/FS/ST-Dek/XII/2017.

- Pengumpulan data

(1) Dekan

membentuk Tim Peninjau VMTS

(2) Tim Peninjau

VMTS menggali data dan

masukan dari Stakeholder

(3) Tim Peninjau

VMTS melakukan RTM untuk

menganalisis data

(6) Tim Peninjau

VMTS mengusulkan VMTS baru ke Dekan untuk

(5) Tim Peninjau

VMTS mengusulkan

rumuan VMTS ke Senat Fakultas

(4) Tim Peninjau

VMTS merumuskan VMTS baru



Penggalian data dilakukan dengan meminta masukan dari stakeholder, yaitu dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan, serta isu-isu terkini. Berikut rekapitulasi hasil pengumpulan data.

STAKEHOLDER MASUKAN

Dosen • Kesesuaian kurikulum terhadap penyerapan mahasiswa di dunia kerja

• Meningkatkan penelitian dan pengabdian

Mahasiswa • Pelayanan prima

• Keilmuan

• Sarana dan prasarana yang menunjang

Alumni • Meningkatkan kerja sama dengan institusi dan perusahan

• Menambah kemampuan softskills

Pengguna Lulusan • Kompetensi

• Kemampuan bekerja sama dalam tim

Isu-isu terkini • Kebijakan revolusi mental

• Wawasan kebangsaan

• Era Disrupsi

• Pasar bebas

- Rapat Tinjauan Manajemen

Tim melakukan Rapat Tinjauan Manajemen untuk menggolah dan menganalisis data-data yang dikumpulkan.

- Perumumusan Rapat Tinjauan Manajemen telah menyimpulkan bahwa VMTS Fakultas Sastra masih relevan dan tidak perlu diganti. Untuk itu, VMTS tidak perlu ada penggantian.

- Pengusulan VMTS hasil perumusan diusulkan kepada Dekan Fakultas Sastra agar dipertimbangkan untuk ditetapkan sebagai VMTS baru.

- Penetapan Penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Sastra baru

Berdasarkan pada mekanisme tersebut dan ditetapkan melalui SK Dekan No 04-1/SK/FS/II/2018 maka rumusan visi Fakultas Sastra adalah: “Terwujudnya Fakultas Sastra yang unggul dalam pengembangan ilmu bahasa, sastra, dan budaya berbasis nilai dan karakter bangsa pada tahun 2035”

Pernyataan visi Fakultas Sastra mengandung dua frasa yang menjadi kekhasan, yaitu “Unggul dalam pengembangan ilmu bahasa, sastra, dan budaya” dan “Berbasis nilai dan karakter bangsa”. Makna dan operasionalisasi frasa tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1. Unggul dalam pengembangan ilmu bahasa, sastra, dan budaya

Pemaknaan kata ‘unggul’ sekurang-kurangnya mencakup tiga (3) hal, yaitu kompetensi, pemberdayaan (empowering), dan jejaring (networking)



dalam konteks pengembangan ilmu bahasa, sastra, dan budaya. Implementasi keunggulan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

Keunggulan Kompetensi - Fakultas Sastra Untag Surabaya diisi oleh dosen dengan kompetensi

yang sesuai yang ditunjukkan melalui linearitas yang mencapai 90% dengan rerata jabatan fungsional lektor.

Table 1.1 Daftar Jenjang Pendidikan Dosen

JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

S-3 2

S-3 (on progress) 3

S-2 18

TOTAL 23

Tabel 1.2 Daftar Jabatan Fungsional Dosen

JABATAN FUNGSIONAL

JUMLAH

Lektor Kepala 4

Lektor 11

Asisten Ahli 6

Tenaga Pengajar 2

TOTAL 23

- Mahasiswa wajib untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan

Nasional Sertifikasi Profesi yang diatur melalui SK Rektor Nomor 486/SK/R/XII/2016.

- Untuk memperkuat kompetensi tersebut, Fakultas Sastra Untag Surabaya telah terus meningkatkan kuantitas asesor yang berada di bawah naungan Lembaga Sertifikasi Profesi P1 Untag Surabaya, sejumlah 13 asesor (7 asesor Prodi Sastra Inggris dan 6 asesor Prodi Sastra Jepang). Fakultas Sastra memiliki empat (4) skema uji kompetensi, yaitu Office Communication Skills, Business Writing Skills, Bahasa Jepang untuk Asisten Manajer Hotel, dan Pelaksanaan Komunikasi Bisnis Lisan dan Tulis dalam Bahasa Jepang' untuk Prodi Sastra Jepang

Keunggulan Pembedayaan (Empowering) - Fakultas Sastra Untag Surabaya selalu memberdayakan seluruh sivitas

akademika untuk meningkatkan kinerja Tri Dharma perguruan tinggi. Dalam bidang penelitian dan pengabdian, Fakultas Sastra Untag Surabaya telah menyusun Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian yang diperoleh dari Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Prodi.

- Dosen Fakultas Sastra Untag Surabaya diwajibkan untuk mengusulkan proposal penelitian dan pengabdian setiap tahun. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM serta dapat menjadi penelitian payung bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.

- Fakultas Sastra juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kegiatan tri dharma perguruan tinggi, yaitu laboratorium bahasa, ruang baca, Japanesse Culture Center (JCC), dan Korean



Languaege and Cultural Center (KLCC), himpunan mahasiswa, dan gazebo sebagai ruang berdiskusi.

Keunggulan Jejaring (Networking) - Fakultas Sastra Untag Surabaya telah menjalin kerja sama dengan

perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta baik dalam skala nasional maupun internasional. Kerja sama ini berguna untuk memperbarui informasi-informasi terkait perkembangan pendidikan dan pengelolaanya, melaksanakan penelitian dan pengabdian bersama, dan pertukaran mahasiswa.

- Fakultas Sastra Untag Surabaya telah menjalin kerja sama dengan institusi pemerintah maupun perusahan-perusahan, mulai dari tingkat lokal sampai pada tingkat internasional yang berguna sebagai rekan dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan, ruang bagi mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, sekaligus ruang bagi penyerapan lulusan Fakultas Sastra Untag Surabaya.

2. Berbasis nilai dan karakter bangsa Basis nilai dan karakter bangsa merupakan nilai dan karakter yang menjadi identitas dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang harus diinternalisasi oleh seluruh sivitas akamika. Adapun nilai tersebut adalah nilai yaitu nilai kejujuran, nilai kecerdasan, nilai kebangsaan, nilai keberagaman, dan nilai kreativitas. Sedangkan karakter bangsa (nilai kebangsaan) yang harus menjadi karakter sivitas akademika Untag Surabaya, yaitu cinta damai, bekerja sama, mandiri, tanggung jawab, disiplin, bekerja keras, rasa ingin tahu, demokratis, religious & toleran, serta peduli pada lingkungan. Implementasi dan konkretisasi kelima nilai tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. Nilai Kejujuran

Fakultas Sastra Untag Surabaya menerapkan kebijakan antiplagiasi bagi seluruh sivitas akademika, mulai dari mahasiswa sampai dosen yang didasarkan pada keputusan Rektor melalui SK Rektor No. 484/SK/R/XII/2017 tentang Aturan Pencegahan Plagiasi. Bagi mahasiswa, antiplagiasi ditunjukkan melalui kewajiban menandatangani surat pernyataan antiplagiasi dalam skripsi sebagaimana diatur dalam buku Pedoman Penulisan Skripsi yang telah ditetapkan oleh Dekan melalui SK Dekan Nomor 04/FS/SK-Dek/VI/2017. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menyerahkan artikel ilmiah dengan similarity index kurang dari 30% sebagai syarat kelulusan. Untuk dosen, sikap antiplagiasi diatur dalam SK Rektor No 485/SK/R/XII/2017. Sikap tersebut dimplementasikan melalui penulisan artikel ilmiah baik untuk jurnal dan prosiding dengan similarity index kurang dari 30%. Tulisan yang tidak melebihi batas similarity index 30% tidak dapat digunakan sebagai instrumen pengusulan kenaikan jabatan fungsional akademik.

Nilai Kecerdasan Implementasi nilai kecerdasan ditunjukkan melalui sikap dan perilaku intelektual yang inovatif dan kreatif serta mampu berpikir logis, berorientasi pada data, dan mengutamakan pendekatan keilmuan, serta gemar melakukan diskusi-diskusi yang konstruktif. Pada kegiatan-



kegiatan akademik, mahasiswa diberi peluang luas untuk menunjukkan nilai-nilai kecerdasaannya baik di ruang kuliah, salah satunya dengan pembelajaran berbasis proyek (membuat buku kumpulan karya terjemahan, puisi, esai), maupun di luar dengan aktif mengikuti mimbar akademik.

Nilai Kebangsaan Selain sebagai nilai yang harus dinternalisasi oleh seluruh sivitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, nilai kebangsaan merupakan karakter dan penciri Untag Surabaya sebagai kampus merah putih. Nilai kebangsaan meliputi cinta damai, bekerja sama, mandiri, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, demokratis, religius & toleran, dan peduli pada lingkungan. Impelementasi nilai kebangsaan, dalam lingkup Fakultas Sastra, ditunjukkan melalui kewajiban menyanyikan lagu Indonesia Raya pada setiap kegiatan (misalnya kuliah umum, seminar, kegiatan mahasiswa), mencantumkan Pancasila di setiap buku pedoman yang diterbitkan oleh Penerbit Fakultas Sastra Untag Surabaya (Pedoman Akademik, Panduan Penulisan Skripsi), pemasangan gambar-gambar pahlawan di tempat-tempat strategis (ruang kelas, ruang dosen, ruang TU, ruang pejabat struktural).

Nilai Keberagaman

Sebagai bagian dari kampus merah putih, Fakultas Sastra ikut berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa dengan mengutamakan nilai-nilai keberagaman dan tidak membeda-bedakan Suku, Agama dan Ras. Sebagaimana Surat Keputusan Rektor Untag Surabaya No. 194-A/SK/R/IX/2012 tentang rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru, pada pasal 1 (ayat 3) dinyatakan bahwa Untag Surabaya tidak membedakan latar belakang mahasiswa yang terkait dengan latar belakang suku, agama, ras, golongan, gender, status sosial dan politik, Fakulas Sastra Untag Surabaya memberik kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh untuk mendapatkan pendidikan di Fakultas Sastra Untag Surabaya. Dalam bidang pelayanan pun, Fakultas Sastra memberikan pelayanan prima dengan tidak membedakan asal-usul maupun status yang disandang oleh mahasiswa.

Nilai Kreativitas - Fakultas Sastra menyediakan ruang-ruang dan kesempatan bagi

seluruh sivitas akademika untuk mengembangkan kreativitas yang dimilikinya. Fakultas sastra memiliki dua himpunan mahasiswa (Himasi dan Himawari) untuk mewadahi kreativitas mahasiswa. Fakultas juga mendorong mahasiswa terlibat dalam kegiatan di Unit Kegiatan Mahasiswa berdasarkan Instruksi Rektor No. 488/SK/R/XII/2017 tentang kewajiban setiap mahasiswa mengikuti UKM, serta mewajibkan mahasiswa untuk membuat proposal Program Kreativitas Mahasiswa berdasarkan SK Rektor No 489/SK/R/XII/2017. Untuk memfasilitasi pemenuhan PKM, Fakultas Sastra telah merencanakan untuk membuat iklim kreatif-ilmiah dengan menyelenggarakan pelatihan pembuatan proposal PKM, pelatihan debat Bahasa Inggris, dan pelatihan pidato bahasa Jepang.

- Dalam kegiatan akademik, kreativitas mahasiswa juga terus ditingkatkan, salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek (project based-learning) yang



menghasilkan kumpulan karya sastra, kumpulan esai, maupun praktik bermain drama.

1.1.2 Misi

1. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu bahasa, sastra dan budaya dengan mengacu pada standar pendidikan nasional dan internasional.

2. Menciptakan academic atmosphere yang mendukung berkembangnya minat untuk menghasilkan karya-karya ilmiah dalam bidang ilmu bahasa, sastra dan budaya.

3. Memberdayakan (empowering) sumberdaya Fakultas Sastra serta menggalang jejaring (networking) dengan institusi dalam negeri dan luar negeri untuk mengoptimalkan terselenggaranya pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

1.1.3 Tujuan

1. Menghasilkan lulusan Fakultas Sastra yang kompetensinya diakui secara nasional dan internasional beridentitas nilai dan karakter bangsa.

2. Menghasilkan karya-karya ilmiah dalam bidang ilmu bahasa, sastra dan budaya yang mutunya diakui secara nasional maupun internasional.

3. Menghasilkan karya-karya inovatif produktif dalam bidang ilmu bahasa, sastra dan budaya yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan manusia.

4. Menjalankan tata kelola yang baik mengacu pada pengelolaan berstandar internasional (good university governance) sebagaimana yang dilakukan universitas.

5. Memiliki sumber daya manusia yang mampu diberdayakan untuk penguatan kompetensi fakultas sastra

6. Memiliki jejaring kerjasama yang mampu mengoptimalkan tercapainya visi dan misi fakultas sastra.

1.1.4 Sasaran dan strategi pencapaiannya

Sasaran yang ingin dituju Fakultas Sastra adalah: 1 Pengembangan dan peningkatan mutu dan kompetensi mahasiswa serta

lulusan. 2 Pengembangan dan peningkatan kemampuan penelitian di bidang bahasa,

sastra dan budaya. 3 Pengembangan dan peningkatan kemampuan pengabdian kepada

masyarakat dengan konsep penyelesaian masalah untuk meningkatkan kondisi social masyarakat

4 Pengembangan dan peningkatan system tata kelola yang efektif,efisien, transparan, akuntabel, partisipatif dan adil selaras dengan prinsip GUG

5 Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia fakultas sastra dalam rangka penguatan kualitas dan kinerja proses pembelajaran serta pelayanan administrasi akademik

6 Pengembangan dan peningkatan kualitas kerjasama fakultas sastra baik di tingkat nasional maupun internasional.



Secara rinci, sasaran Fakultas Sastra sebagaimana dijabarkan dalam Renstra Fakultas Sastra tahun 2016 – 2020 adalah sebagai berikut:

No. Isu Strategis Tahun Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020

1.

Pengembangan Dosen:

2

2

3

3

4 a. Jenjang Pendidikan:

S3/ Doktor

b.

b. Jabatan Akademik :

30% 0

35%

0

40%

0

45% 1

50% 1 1. Lektor Kepala

2. Guru Besar/Profesor

c. Penelitian Dosen 100% 100% 100% 100% 100%

d. Menulis Jurnal ilmiah (artikel):

100%

10%

10%

100%

20%

15%

100%

30%

20%

100%

40%

25%

100%

50%

30%

1. Nasional non terakreditasi

2. Nasional terakreditasi

3. Internasional

e.Menulis proceeding (artikel):

70% 40%

80% 50%

90% 60%

100% 70%

100% 80%

1. Nasional ber ISBN 2. Internasional

f. Menjadi pembicara Seminar Internasional

40%

50%

60%

70%

80%

g. Menulis Buku Ajar 40% 50% 60% 70% 80%

h.Anggota Asosiasi Profesi Internasional

40% 50% 60% 70% 80%

i. Pengabdian Masyarakat

100% 100% 100% 100% 100%

2. Pengembangan Mahasiswa dan Lulusan (input-proses-output)

>70

=N5

>430

7,00

50%

>75

=N5

>450

7,50

50%

> 80

=N5

>450

8,00

60%

>85

=N5

>450

8,50

60%

>90

=N5

>450

9,00

70%

a. Input: 1. Kualifikasi calon mahasiswa 2. Kemampuan JLPT (Jepang) 3. Kemampuan EPT (Inggris) 4. Tes

Pengetahuan Dasar

5. Sebaran Asal Calon Mahasiswa

b. Proses: 1) Kehadiran kuliah 2) Prestasi Akademik 3) Prestasi Non

80%

15%

85%

20%

90%

25%

90%

30%

90%

35%



Akademik 4) IPK Rata-rata

15%

3,25

20%

3,5

25%

3,5

30%

3,5

35%

3,5

c. Output: 1. Kesesuaian kerja

Bidang Ilmu

2. Masa Tunggu

Lulusan

3. Gaji Pertama yang

diperoleh

4. Sebaran Wilayah Kerja:

a. Nasional b. Regional c. Internasional

70%

∑ 3 Bulan

Rp. 1,5 jt

40% 4 negara 4 negara

75%

∑ 2 Bulan

Rp 2 jt


80%

∑ 2 Bulan

Rp 2,5 jt


85%

∑ 2 Bulan

Rp 3 jt


90%

∑ 2 Bulan

Rp 3,5 jt


3. Pengembangan Kelembagaan:

1. Mutu: Akreditasi BAN-PT (S. Inggris) Akreditasi BAN-PT (S.Jepang)

a) Sertifikasi ISO 9001:2008

b) AUN-QA 2. Penerbitan/Publikasi:

a. Jurnal Fakultas 3. Kerjasama:

a. Dalam Negeri b. Luar Negeri

B B

Terlaksana Persiapan

Persiapan Akreditasi

11 4

B B

Survalence Terlaksana

Persiapan Aakreditasi

14

4

B B


Pengajuan Akreditasi

17

5

A A


Terkareditasi

20 5

A A


Terakreditasi

23 6

Strategi Pencapaian Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut.

A. Pengembangan Dosen:

1. Memberi kesempatan studi lanjut (S3) baik di dalam maupun di luar negeri.

2. Memfasilitasi pengurusan kepangkatan dan jabatan fungsional akademik serta sertifikasi dosen.

3. Memacu penelitian dan pengabdian dosen untuk memperoleh hibah penelitian dari Dikti dan sumber lain non lembaga (fakultas/universitas) serta pribadi.

4. Memfasilitasi peluang dosen untuk berpartisipasi (sebagai pembicara) dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional dengan produk karya-karyanya sehingga termuat dalam prosiding maupun jurnal ilmiah.

5. Memfasilitasi dosen dalam penulisan buku ajar



6. Memfasilitasi dosen dalam keterlibatan sebagai anggota organisasi profesi

7. Memfasilitasi sarana dan prasarana akademik dosen. B. Pengembangan Mahasiswa dan Lulusan (input-proses-output)

1. Meningkatkan sistem seleksi mahasiswa baru agar memenuhi standard input (EPT/TOEFL score 450, JLPT N3, dan TPA) serta meluasnya sebaran geografis asal calon mahasiswa.

2. Optimalisasi program akademik dan non akademik. 3. Optimalisasi mutu lulusan. 4. Optimalisasi tata kelola fakultas. 5. Meningkatkan interaksi akademik antara mahasiswa dan dosen. 6. Mendesain dan menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan

kebutuhan dunia kerja. 7. Menjalankan sistem pembelajaran yang mampu menghasilkan

kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya dengan menyeimbangkan antara yang practical skill dan softskill.

8. Menciptakan suasana akademik (academic atmosphere) yang dapayt mengakomodasi kegiatan kurikuler dan nonkurikuler, seperti penugasan dosen untuk melaksanakan peneltian dan pengabdian, publikasi ilmiah baik menulis artikel di jurnal ilmiah maupun prosiding, keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan, pemagangan, dan forum ilmiah, serta penugasan mahasiswa dalam forum ilmiah.

9. Memfasilitasi dan mengakomodasi kegiatan nonkurikuler, misalnya pengembangan diri, diskusi ilmiah, seminar ilmiah, workshop, kuliah dosen tamu, dan pelatihan kepemimpinan.

10. Melibatkan mahasiswa ssecara aktif ke dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat bersama dosen.

11. Memberikan bimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa untuk menyusun proposal kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

12. Meningkatkan perkembangan minat dan bakat mahasiswa dengan memberikan pengarahan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler yang diakomodasi oleh HIMA, BEM, BPM.

13. Mengoptimalkan ikatan alumni guna memfasiltasi penyaluran lulusan dan mempermudah penyampaian informasi terkait dengan lowoangan kerja dan kerjasama dengan industri.

C. Pengembangan tenaga kependidikan:

1. Mengirimkan tenaga kependidikan ke pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi dan keahlian yang diperlukan.

2. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung tugas tenaga kependidikan agar mampu meningkatkan kualitas kerja.

3. Mengembangkan suasana kerja yang nyaman sehingga dapat membangun kohesifitas dan meningkatkan komitmen tenaga kependidikan.

D. Pengembangan Sarana dan Prasarana

1. Menyediakan dan memperbaiki sarana dan prasarana dengan mempertimbangkan kebutuhan perkembangan zaman.

2. Menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana terkait teknologi informasi untuk menunjang kinerja dan proses perkuliahan

3. Pemeliharaan dan update sarana dan prasarana secara berkala



sehingga dapat terus beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan.

E. Kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal dan Alumni.

1. Membentuk forum dekan fakultas sastra untuk memperluas kerja sama denga Perguruan Tinggi lain se-Jawa Timur.

2. Menjalin kerja sama atau jejaring dengan lembaga (institusi) yang relevan dengan fakultas sastra.

3. Memperkuat jejaring dan kerja sama dengan alumni dengan aktif mengisiasi kegiatan temu alumni sebagai ruang penyebaran dan penyerapan informasi.

Sebagai kontrol sekaligus untuk mengukur ketercapaian target kinerja, fakultas sastra secara rutin menyelenggarakan monev capaian kinerja. Hasil dari monev ini digunakan sebagai bahan rapat tinjauan manajemen untuk menyusun tindak lanjut dan strategi pencapaian sasaran

1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas

akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan Fakultas

Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Sastra Visi, misi dan tujuan fakultas disosialisasikan melalui berbagai cara yang dilaksanakan secara berkesinambungan melalui berbagai kegiatan sebagai berikut. 1. Sosialisasi kepada dosen

Sosialisasi kepada dosen dilakukan oleh Dekan dalam rapat dengan dosen tentang sosialisasi VMT, dicantumkan dalam Renstra Fakultas, buku Pedoman Akademik, dan pemasangan poster VMT di lokasi-lokasi strategis, misalnya ruang dosen, ruang kuliah, dan ruang publik.

2. Sosialisasi kepada tenaga kependidikan Kepada Tenaga Kependidikan, Dekan menyampaikan VMT dalam rapat dengan tenaga kependidikan tentang sosialisasi VMT, dicantumkan dalam Renstra Fakultas, buku Pedoman Akademik, dan pemasangan poster VMT di ruang TU, menampilkan sebagai dekstop TU, dan Web Untag

3. Sosialisasi kepada mahasiswa VMT disampaikan secara lisan (verbal) dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). melalui Buku Pedoman Akademik Fakultas, pemasangan poster di lokasi strategis, dan web Untag.

4. Sosialisasi kepada alumni VMT disampaikan pada kegiatan temu alumni, melalui web Untag, dan Dies Natalis Fakultas.

5. Sosialisasi kepada pengguna



Kepada masyarakat dan pengguna, VMT Fakultas Sastra disosialisasikan melalui web untag, profil Fakultas dalam bentuk leaflet dan brosur.

Pemahaman Sivitas Akademika (Dosen dan Mahasiswa) dan Tenaga Kependidikan Tentang Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Sastra Secara umum tingkat pemahaman sivitas akademika tentang visi-misi-tujuan fakultas tergolong cukup baik jika dinilai secara kualitatif berdasarkan pengamatan terhadap sikap-perilakunya, hasil wawancara dan kesan dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Secara terukur, pemahaman sivitas akademika tentang Visi Misi dan Tujuan Fakultas Sastra diketahui dengan monitoring dan evaluasi (monev) oleh Gugus Penjamin Mutu.

Standar 2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan Dan Penjaminan Mutu


STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN

DAN PENJAMINAN MUTU

2.1. Tata Pamong

Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah Tinggi untuk

memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel,

akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.

Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas Sastra mengacu kepada Statuta Universitas 2013 Bab X pasal 31 juncto Peraturan Rektor 234/SK/R/X/2013 bagian satu Pasal 4, Pasal 7 dan Pasal 14. Berdasarkan ketentuan tersebut (Statuta dan Peraturan Rektor) telah diperoleh pemimpin Fakultas dan bangun sistem yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil. Pemilihan pemimpin (Dekan) yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil antara lain tercermin pada:

a) Kredibel: (i) bahwa Dekan Fakultas berasal dari dosen yang telah memenuhi persyaratan umum sebagaimana tersebut dalam Peraturan Rektor No 234/SK/R/X/2013 Pasal 4 ayat (1) sampai dengan (3), dan persyaratan khusus sebagaimana tersebut dalam Peraturan Rektor No 234/SK/R/X/2013 Pasal 7 ayat (1) sampai dengan ayat (2); dan (ii) bahwa calon Dekan diseleksi secara ketat oleh Panitia Pemilihan Rektor dan Dekan Untag Surabaya;

b) Akuntabel: bahwa mekanisme pemilihan Dekan Fakultas mengikuti Peraturan Rektor No 234/SK/R/X/2013 Pasal 14 ayat (1) sampai (8) antara lain bahwa calon Dekan ditetapkan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Senat Fakultas;

c) Transparan: bahwa Panitia Pemilihan Rektor dan Dekan melaksanakan pemilihan secara terbuka sejak tahap persiapan, sosialisasi, pendaftaran, pelaksanaan hingga pelantikan;

d) Bertanggung Jawab: Pembina dan Pengurus Yayasan telah berupaya keras memberikan pemahaman dan kesadaran bahwa pemilihan pemimpin baik di tingkat universitas maupun fakultas hingga program studi adalah untuk kepentingan masa depan lembaga sehingga dalam penetapan regulasi maupun pelaksanaannya telah diwujudkan dengan penuh tanggung jawab

e) Adil: semua dosen merasakan bahwa siapa saja yang telah memenuhi persyaratan diberi kesempatan yang sama untuk berpartisipasi sebagai calon Dekan dan siapa saja tanpa kecuali sebagai calon mendapat perlakuan yang sama (dites secara obyektif).

Sistem Tata Pamong yang KREDIBEL pada Fakultas Sastra adalah sebagai berikut.

₋ Pengangkatan pejabat struktural dan pengangkatan dosen tetap maupun dosen luar biasa dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku sesuai dengan statuta universitas. Pengangkatan pejabat struktural sesuai dengan Peraturan Pengangkatan Pejabat Struktural



Untag Surabaya yang ditetapkan melalui SK Rektor Nomor 138/SK/R/VII/2017 tentang Tata Cara Pengangkatan Pejabat Struktural di lingkungan Untag Surabaya Periode Tahun 2017 – 2021. Sedangkan untuk rekrutmen dosen disyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan S-2.

₋ Kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengendalian disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya yang didasarkan pada Statuta Universitas Tahun 2012 bab XIV, pasal 39 dan 40. Kegiatan tersebut meliputi persyaratan jenjang pendidikan, kepangkatan serta pengalaman organisasi dosen pengampu mata kuliah maupun tenaga kependidikan. Untuk mendukung kredibilitas, Badan Penjamin Mutu (BPM) Universitas melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pada pelaksanaan tupoksi sivitas akademika Fakultas Sastra secara berkala sesuai Surat Keputusan Rektor Nomor 213/SK/R/XII//2013 tentang Pengangkatan dan Tugas Tim Monitoring dan Evaluasi Internal.

₋ Penetapan dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah sesuai dengan kompetensi dan kepangkatan dosen.

Sistem Tata Pamong yang AKUNTABEL pada Fakultas Sastra adalah sebagai berikut.

₋ Semua kegiatan dan target indikator yang didasarkan pada pedoman formal fakultas sastra (Statuta, Renstra, Pedoman Akademik Universitas, dan Kode Etik Akademika) dapat dievaluasi secara terbuka. Wujud konkret pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah rapat rutin awal semester yang membahas evaluasi semester sebelumnya dan persiapan semester selanjutnya, rapat pra ujian akhir semester, rapat kerja tahunan, dan rapat tinjauan manajemen (RTM).

₋ Untag Surabaya telah menetapkan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab seluruh sivitas akademika sebagaimana tertuang dalam SK Rektor Nomor 124/SK/R/V/2013 tentang Tugas pokok dan fungsi pejabat struktural universitas 17 agustus 1945 Surabaya.

₋ Sebagai penanggung jawab atas kinerja perkuliahan mahasiswa, dosen dinilai oleh mahasiswa di setiap semester melalui kuesioner kepuasan mahasiswa terhadap dosen. Hasil kuesioner ini menjadi penilaian untuk menentukan Indeks Kinerja Dosen,

Sistem Tata Pamong yang TRANSPARAN pada Fakultas Sastra adalah sebagai berikut.

₋ Transparasi di Fakultas Sastra ditunjukkan melalui keberadaan sistem informasi untuk mendukung kinerja. Sistem informasi yang tersedia di Untag Surabaya meliputi sistem informasi akademik (siakad), sistem informasi keuangan (sikeu), sistem informasi kepegawaian (simpeg), serta sistem informasi pelayanan administrasi untuk dosen dan mahasiswa. Dekan sebagai pimpinan fakultas menunjukkan transparasi dengan sikap keterbukaan dalam pengambilan keputusan yang bersifat partisipatif. Secara berkala, minimal setiap sebulan sekali, Dekan mengadakan rapat dengan struktural dan tenaga kependidikan untuk mengevaluasi program kerja bulanan, membahas perkembangan informasi, dan mempersiapkan kerja bulan selanjutnya. Selain itu, setiap awal semester, Dekan memimpin rapat persiapan perkuliahan dan evaluasi kinera dosen dalam satu semester.



₋ Fakultas sastra membuka infromasi bebepara dokumen akademik dan administraasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik sivitas akademika Fakultas Sastra maupun pihak luar. Informasi dapat dengan mudah didapatkan melalui website Fakultas Sastra (www.sastra.untag-sby.ac.id), media sosial, dan papan pengumuman yang disedakan di lingkungan fakultas sastra. Di website sastra, semua orang dapat mengakses dokumen-dokumen dan data-data seperti informasi pendaftaran, kurikulum, buku pedoman penulisan skripsi, buku pedoman penyusunan laporan PKL, buku pedoman akademik, dll. Di media sosial, pihak luar bisa mendapatkan informasi tentang kegiatan di Fakultas Sastra. Sedangkan di papan pengumuman Fakultas Sastra sifatnya terbatas pada sivitas akademika terkait dengan informasi penting dari fakultas.

₋ Di bidang keuangan, transparasi ditunjukkan dengan adanya Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) untum menyusun perencanaan, realiasasi, dan laporan pertanggungjawaban. Selanjutnya, sebagai kontrol terhapap kegiatan keuangan, BPM melakukan monev pertanggung jawaban kegiatan serta pertanggung jawaban keuangan secara rutin disetiap akhir tahun.

Sistem Tata Pamong yang BERTANGGUNG JAWAB pada Fakultas Sastra adalah sebagai berikut.

₋ Untag Surabaya menerapkan sistem kontrak kerja yang berisi indikator capaian masing-masing bidang untuk memantau capaian kinerja masing-masing unit. Di tingkat fakultas, Dekan dan Kaprodi menandatangani kontrak kinerja pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Dekan mempertanggungjawabkan pencapaian kontrak kinerja tersebut kepada Rektor, sedangkan Kaprodi mempertanggungjawabkan pencapaian kontrak kinerja kepada Dekan. Setiap tahun, BPM selaku badan penjaminan mutu universitas melakukan monev pencapaian kontrak kinerja.

₋ Fakultas Sastra mampu meneyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal yang ditetapkan oleh BPM. Apabila terjadi persolan yang dapat menghambat kinerja, fakultas dapat berkoordinasi dengan unit lain maupun rektorat. Fakultas Sastra juga segera menindaklajuti komplain dan masukan yang konstrutif, baik dari dosen maupun mahasiswa, secara cepat.

₋ Dosen-dosen Fakultas Sastra memenuhi kewajiban tri dharma perguruan tinggi dengan sangat baik. Dalam bidang pendidikan: dosen mempersiapkan kuliah dengan menyusun Rencana Pembelajaran Semester; mengisi jurnal perkuliahan dan presensi mahasiswa secara online; mengembalikan hasil ujian mahasiswa; mengevaluasi diri sendiri berdasarkan hasil umpan balik mahasiswa dan monev dari Badan Penjamin Mutu.

₋ Di bidang keuangan, pelaporan keuangan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Melalui Kasubag Umum, laporan pertanggungjawaban keuangan Fakultas Sastra diunggah menggunakan SIKEU setiap bulan sebelum tanggal 10. Apabila terjadi fakultas tidak melaporkan atau terlambat menyerahkan LPJ, maka akan ada sanksi dengan sanksi terberat tidak ada pencairan dana untuk bulan berikutnya.

http://www.sastra.untag-sby.ac.id/

http://www.sastra.untag-sby.ac.id/



Sistem Tata Pamong yang ADIL pada Fakultas Sastra adalah sebagai berikut.

₋ Sivitas akademika memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk kegiatan di Fakultas Sastra, baik untuk kegiatan akademik maupun nonakademik berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang berlaku.

₋ Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan diberi kesempatan yang sama dan merata untuk melakukan kegiatan pengembangan diri antara lain studi lanjut, mengikuti seminar ilmiah, mengikuti pelatihan, seminar, dll.

₋ Fakultas Sastra memberikan informasi secara terbuka untuk mahasiswa sebagai bentuk keadilan, misalnya tentang penerimaan beasiswa, lomba karya tulis ilmiah, kegiatan seminar, lowongan pekerjaan, dan kuliah umum. Dengan demikian, mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan-kegiatan terssebuat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Untuk menjamin terlaksananya sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab, dan adil di fakultas, Untag Surabata yang menyusun tiga (3) kode etik, yakni kode etik dosen (Nomor 120/SK/R/V/2013); kode etik tenaga kependidikan (Nomor 121/SK/R/V/2013), dan kode etik mahasiswa (nomor 236/SK/R/X/2013). Selanjutnya Fakultas Sastra memnyusun Renstra Fakultas Sastra tahun 2016-2020 dengan mengacu pada Renstra Universitas. Praktik tata kelola yang dianut oleh Fakultas Sastra dalam pemilihan Dekan Fakultas Sastra yang dilakukan berdasarkan peraturan rektor Nomor: 234/SK/R/X/2013 Pasal 14 yaitu: 1. Dosen yang memenuhi syarat dapat mencaolonkan diri dengan mendaftar

ke Rektor melalui KPRD (Komisi Pemilihan Rektor dan Dekan) 2. Rektor memilih 2 (dua) orang kandidat dekan yang telah memenuhi syarat,

lalu dikirimkan ke Senat Fakultas untuk mendapatkan pertimbangan. 3. Pemberian pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan

melalui prosedur sebagai berikut: a. rapat Senat Fakultas dinyatakan sah apabila dihadiri oleh paling sedikit

2/3 (dua per tiga) anggota senat; b. anggota Senat Fakultas yang mencalonkan diri sebagai dekan tidak

dlperbolehkan mengikuti rapat senat; c. apabila ketua Senat Fakultas mencalonkan diri sebagai dekan, maka

rapat senat dipimpin oleh sekretaris senat, dan apabila sekretaris senat mencalonkan diri sebagai dekan maka rapat senat dipimpin oleh anggota senat dengan usia tertua yang tidak mencalonkan diri sebagai dekan;

d. penetapan pertimbangan Senat Fakultas dilakukan setelah mendengar pemaparan dari setiap calon dekan dan dengan memperhatikan persyaratan administrasi.

e. Penetapan pertimbangan senat sebagaimana dimaksud pada huruf d bersifat kolektif yang merupakan rangkuman pertimbangan dari masing-masing anggota senat.

5. Rektor mengangkat dan menetapkan dekan definitif dengan memperhatian pertimbangan dari senat fakultas serta setelah berkonsultasi dengan yayasan.



6. Apabila dalam satu fakultas tidak menghasilkan dekan difinitif sesuai dengan tatacara yang berlaku, Rektor berwenang menunjuk seorang dosen untuk menjadi dekan dan menjalankan fungsi sebagai pemimpin fakultas.

7. Dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) menjalankan tugasnya untuk waktu selama-lamanya 1 (satu) tahun.

8. Rektor dan dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (7)

menyelenggarakan pemilihan ulang dekan berdasarkan peraturan ini selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya tugas dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (7).

Setiap kebijakan dan prosedur akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan disosialisasikan kepada konstituen (mahasiswa, dosen dan karyawan). Kebijakan dan prosedur akademik mencakup: 1. Kebijakan dan prosedur pelayanan akademik dan sarana prasarana

pendukung akademik dibuat dan disosialisasikan dalam bentuk buku panduan akademik yang dibagikan pada saat penerimaan mahasiswa baru.

2. Tata tertib Mahasiswa disampaikan dalam buku panduan akademik yang dibagikan pada saat penerimaan mahasiswa baru.

3. Kode etik dosen disampaikan dalam buku panduan akademik yang dibagikan kepada dosen.

4. Standar mutu akademik disosialisasikan kepada dosen sebelum perkuliahan semester dimulai.

5. Aturan perkuliahan, silabus, r encana program dan kegiatan pembelajaran semester dan metode penilaian disampaikan di awal perkuliahan.

6. Pelanggaran terhadap standar mutu akademik oleh dosen berakibat pada teguran lisan, penghilangan hak akademik tambahan pada periode terjadinya pelanggaran, hingga surat peringatan secara tertulis oleh program studi.

7. Pelanggaran terhadap tatatertib oleh mahasiswa berakibat pada teguran lisan, penghilangan hak akademik pada periode terjadinya pelanggaran, hingga surat peringatan secara tertulis oleh fakultas.

8. Setiap aktifitas akademik dosen terutama kegiatan pengabdian dan penelitian serta pembuatan produk akademik mendapat reward dari program studi.

9. Setiap prosedur dan kebijakan yang ada serta perubahannya disosialisasikan secara memadai dalam forum formal (rapat) maupun sarana publikasi lainnya. Implementasi kebijakan dan prosedur dievaluasi secara rutin dalam

rapat rutin bulanan fakultas dan ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan implementasi dan sosialisasi atau perbaikan kebijakan atau prosedur.



2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas

Gambarkan struktur organisasi Fakultas serta tugas/fungsi dari tiap unit yang

ada.

Keterangan : Garis Perintah Garis Koordinasi

Bagan 1 Struktur Organisasi Fakultas Sastra Fakultas Sastra Untang Surabaya dipimpin oleh seorang Dekan yang dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh wakil dekan yang menerima pendelegasian kewenangan dalam fungsi akademis, fungsi administrasi umum dan keuangan, dan fungsi kemahasiswaan. Dalam mengambil keputusan strategis di tingkat Fakultas, Dekan harus mendapat persetujuan dari senat Fakultas, yang juga berfungsi mengendalikan pengelolaan Fakultas. Fakultas Sastra mengelola lima unit kerja, yaitu: 2 (dua) Program Studi, laboratorium bahasa, Gugus Penjaminan Mutu, dan Pusat Layanan Bahasa. Dua Program studi yang berada dalam pengelolaan Fakultas Sastra adalah Program Studi Jenjang S1Sastra Inggris dan Program Studi Jenjang S1 Sastra Jepang, yang pengelolaannya ditangani oleh Ketua Program Studi. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing unit berdasarkan Buku Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Statuta Untag Surabaya adalah sebagai berikut.



Dekan: a. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) dalam masa tugasnya (4 tahunan)

dan Rencana Operasional (Renop) tahunan Fakultas. b. Menyusun Program Kerja tahunan sesuai Visi, Misi dan Tujuan ayang

tertuang dalam Renstra dan Renop fakultas. c. Memimpin proses penyelenggaraan pendidikan di tingkat Fakultas. d. Melakukan koordinasi, monitoring, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan

pendidikan di tingkat Fakultas. e. Melakukan monitoring dalam rangka optimalisasi pelaksanaan Tridharma

Perguruan Tinggi bagi dosen Fakultas. f. Mewakili Fakultas dalam hubungan dengan pihak luar. g. Menilai kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan

ketentuan yang telah ditetapkan di tingkat Universitas. h. Mewujudkan pengembangan Fakultas sesuai dengan kebutuhan

stakeholder untuk empat tahun mendatang. i. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah disusun

guna merealisasikan Visi, Misi, dan Tujuan yang tertuang dalam RIP Fakultas.

j. Menjamin terlaksananya proses penyelenggaraan pendidikan di tingkat Fakultas sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

k. Mewujudkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen Fakultas secara optimal.

l. Membangun image / citra fakultas melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, instansi dan lembaga lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

m. Mewujudkan peningkatan kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Senat Fakultas: a. memberikan pertimbangan kepada pimpinan universitas mengenai calon

yang diusulkan untuk diangkat menjadi pimpinan fakultas; b. memberikan pertimbangan kepada dekan terpilih mengenai calon wakil

dekan yang diusulkan untuk diangkat; c. merumuskan norma dan ketentuan akademik Fakultas yang mengacu pada

norma dan ketentuan Akademik Universitas, dan mengawasi penerapannya;

d. memberi rekomendasi tentang pemberian sanksi terhadap pelanggaran norma dan ketentuan akademik di lingkup Fakultas kepada Dekan;

e. merumuskan kebijakan tentang kurikulum dan proses pembelajaran di lingkup Fakultas serta mengawasi pelaksanaannya;

f. merumuskan kebijakan tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkup Fakultas dan mengawasi pelaksanaannya;

g. merumuskan tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di lingkup Fakultas, yang diukur berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, dan mengawasi pencapaiannya;

h. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kode etik sivitas akademika di lingkup fakultas;

i. merumuskan kebijakan tata tertib akademik Fakultas dan mengawasi pelaksanaannya;

j. memberi pertimbangan kepada SA tentang rencana strategis, serta rencana kerja dan anggaran tahunan Fakultas yang telah disusun oleh Dekan;



k. memberikan penilaian tentang kinerja bidang akademik Dosen untuk diajukan kepada SA.

Ketua Program Studi: a. Merencanakan kegiatan perkuliahan satu semster ke depan mulai dari

pembuatan jadwal kuliah, ploting dosen pengampu mata kuliah sampai dengan sosialisasi kebijakan Universitas, Fakultas maupun Prodi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan perkuliahan.

b. Menyusun rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), magang, praktikum, studi ekskursi, seminar bagi dosen / mahasiswa sesuai dengan prodi dan kegiatan intrakurikuler lainnya.

c. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan perkuliahan pada semester yang sedang berjalan berdasarkan peraturan / kebijakan yang berlaku.

d. Menyimpan arsip bahan perkuliahan seperti , buku ajar, modul, handout dll, dari setiap dosen / mata kuliah.

e. Merencanakan pelaksanaan ujian skripsi, mulai dari jadwal ujian skripsi mulai dari jadwal ujian skripsi dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan ujian skripsi.

f. Monitoring perkembangan akademik mahasiswa melalui dosen wali dan perkembangan penyusunan skripsi melalui dosen pembimbingnya.

g. Melakukan penyesuaian kurikulum yang berlaku dengan perkembangan masyarakat/stakeholder minimal dua tahun sekali.

h. Melayani/memenuhi kebutuhan dosen yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar mata kuliah yang diampu.

i. Mewujudkan program kerja akademik satu semester / satu tahun ke depan sesuai dengan bidang/prodi masing-masing.

j. Menyiapkan instrument untuk memonitor dan evaluasi pelaksanaan proses belajar yang berlangsung.

k. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar pada prodi yang bersangkutan.

l. Menyosialisasikan jadwal kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan intra kurikuler pada papan-papan pengumuman maupun melalu web / internet keapda mahasiswa.

m. Berkoordinasi dan melaporkan kegiatan akademik prodi masing-masing kepada Dekan melalui Wakil Dekan.

Ketua Pusat Layanan Bahasa: Pusat Layanan Bahasa atau Language Service Centre (LSC) merupakan unit non struktutural yang berada di bawah koordinasi Dekan. Bidang yang ditangani oleh LSC meliputi: (1) English Service: a) English Proficiency Test/TOEFL Like; b) Translation; c) General English and TOEFL Preparation Courses; (2) Japanese Service: a) Scholarship Preparation; b) Japanese Course; (3) Indonesian Service: a) Indonesian Course (for Expatriates); b) Indonesian Editing; dan (4) Self-access Service (untuk mahasiswa). Gugus Penjaminan Mutu (GPM) GPM memiliki tugas dalam peningkatan mutu akademik yang meliputi: (a) menyusun dokumen kebijakan mutu akademik, pedoman mutu akademik, standar mutu akademik, prosedur mutu akademik, rencana strategis, dan peraturan akademik fakultas; (b) menyusun laporan evaluasi diri tiap semester; (c) menyiapkan bahan AIMA; (d) meningkatkan mutu akademik



fakultas secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi internal serta rumusan rapat tinjauan manajemen.

2.3 Kepemimpinan

Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Sekolah Tinggi.

1. Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan operasional merupakan sentral dari proses kegiatan tri dharma di tingkat fakultas. Pengelola tidak hanya sekedar konseptor atau seorang idealis saja, namun mampu melaksakan semua konsep atau idenya dalam kegiatan di lapangan. Sifat ini dapat dilihat dari keterlibatan secara aktif dan intensif dari seluruh jajaran pimpinan atau keterlibatan secara aktif dan intensif dalam kegiatan pengelolaan, minimal dalam kegiatan perencanaan, evaluasi, dan pencarian solusi yang ditemukan di lapangan. Kemampuan penguasaan lapangan serta wawasan terkait merupakan salah satu faktor pertimbangan dalam memilih dan menetapkan pimpinan atau pengelola di Fakultas Sastra. Kepemimpinan operasional Fakultas Sastra diwujudkan dalam bentuk: 1. Membuat program kerja tahunan sebagai dasar penyusunan anggaran. 2. Menyusun Rencana Strategis di lingkup Fakultas dengan mengacu pada

Rencana Strategis Universitas berkaitan dengan visi, misi dan program Universitas;

3. Melakukan rapat rutin dengan seluruh pejabat struktural dan dosen pada awal perkuliahan.

4. Memprakarsai pembuatan jadwal kuliah sesuai kompetensi dosen. 5. Bersama semua Ketua Program Studi, melakukan kontrol dan evaluasi

atas kinerja dosen yang mengajar, apakah sesuai dengan Rencana Pembelajaran (Rencana Pembelajaran).

6. Menugaskan kaprodi untuk melakukan evaluasi SAP/RPP. 7. Memberikan arahan dalam penunjukan Dosen Penasehat Akademik. 8. Mengarahkan dan mengoreksi penetapan Dosen Pembimbing Tugas

Akhir. 9. Mengarahkan dan mengoreksi penetapan Dosen Penguji Sidang Tugas

Akhir. 10. Memotivasi dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian

masyarakat dalam bidang bahasa dan sastra serta ilmu multidisipliner. 2. Kepemimpinan Organisasi Dalam melaksanakan tugasnya, Dekan Fakultas Sastra mengacu pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah ditetapkan oleh Universitas, yaitu: 1. Memimpin pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat berdasarkan peraturan, kaidah, dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan akademik Fakultas;

2. Mengelola seluruh kekayaan Fakultas dan secara optimal memafaatkannya untuk kepentingan Fakultas.

3. Mendelegasikan pelaksanaan tugas Pimpinan Fakultas kepada Pimpinan Unit yang berada di bawahnya;



4. Memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam pembinaan tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik

5. Mengusulkan pengangkatan pimpinan program studi dan pimpinan unit yang berada di bawahnya kepada Rektor;

6. Berkoordinasi dengan Ketua Program Studi untuk kegiatan perkuliahan yang melibatkan unit-unit di lingkungan fakultas/universitas.

7. Meminta laporan bulanan dan semesteran tentang kegiatan yang telah dilaksanakan oleh program studi dan Pusat Layanan Bahasa (PLB).

8. Mengevaluasi hasil kegiatan program studi dan Pusat Layanan Bahasa yang disesuaikan dengan rencana operasional fakultas.

9. Bersama ketua Program Studi, mengatur pelaksanaan Tri Dharma dosen sesuai dengan bidang keahliannya dalam setiap semester.

10. Bersama Ketua Program Studi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dosen di bidang tri dharma dalam setiap semester.

11. Meminta bagian/petugas administrasi akademik untuk membuat draft surat keterangan nilai atau transkip dan surat-surat lain yang dibutuhkan Dekan.

12. Membina hubungan dengan alumni, lingkungan Fakultas dan masyarakat umum;

13. Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan administrasi Fakultas; 14. Melaporkan secara berkala kepada Senat Fakultas mengenai kemajuan

Fakultas; 15. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada Rektor dengan

persetujuan Senat Fakultas; 16. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian tenaga kependidikan,

tenaga administrasi, dan golongan tenaga kerja lain kepada Rektor; 17. Menyampaikan usul pengangkatan jabatan akademik dosen kepada

Senat Fakultas; Berdasarkan pedoman tata kelola Universitas yaitu peraturan kepegawaian dan statuta, salah satu aspek yang harus dipahami oleh Pimpinan/Dekan Fakultas adalah mempunyai kemampuan komunikasi, koordinasi, dan berbagai peran dan fungsi yang bersifat lintas satuan kerja. Kepemimpinan organisasi ini diwujudkan dalam hal berikut: 1. Dekan Fakultas melakukan koordinasi internal melalui pertemuan dengan

semua pejabat struktural (akademik dan administrasi) secara berkala. Pertemuan tersebut membahas berbagai permasalahan teknis pelaksanaan fakultas, terutama aspek pelayanan kepada mahasiswa dan pihak-pihak luar yang berkepentingan. Melalui pertemuan seperti ini ternyata sangat efektif untuk menangkap berbagai permasalahan teknis secara dini, termasuk pembahasan tentang kendala-kendala yang dihadapi pejabat struktural, staf administrasi dan dosen dalam melaksanakan tugasnya.

2. Dekan Fakultas melakukan pertemuan berkala dan insidental dengan segenap staf pengajar. Pertemuan ini membahas hal-hal yang bersifat akademik berupa evaluasi dan koordinasi seperti; satuan acara perkuliahan, keperluan peralatan mengajar, kemajuan proses pembimbingan skripsi mahasiswa, dan permasalahan-permasalahan lain dalam proses pengajaran di kelas maupun dalam proses pembimbingan mahasiswa serta permasalahan administrasi kepegawaian.

3. Dekan Fakultas Sastra melakukan pertemuan rutin bersama Dekan Fakultas lain di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, rektorat, dan bahkan sesekali bersama dengan yayasan (penyelenggara



universitas). Dengan adanya pertemuan ini, dilakukan sinkronisasi penawaran mata kuliah pilihan, ploting dosen pengampu mata kuliah umum (MKU), dan pembahasan permasalahan pengelolaan dan proses pembelajaran lainnya. Aspek evaluasi dan koordinasi ini dalam proses kepemimpinan menjadi sangat penting karena efektifitas dan efisiensi organisasi menjadi tetap terjaga.

4. Dekan Fakultas melakukan pengawasan (supervisi) secara langsung dan tidak langsung mengenai pelaksanaan pembelajaran, evaluasi tengah/akhir semester (ETS/EAS), layanan akademik, dan layanan administratif yang berhubungan dengan fakultas. Dengan berjalannya pengawasan yang efektif ini, maka kesalahan kerja yang fatal dapat dihindari.

5. Dekan Fakultas menjalin hubungan eksternal dalam rangka mengoptimalkan terselenggaranya kegiatan Tri Dharma.

3. Kepemimpinan Publik Konsekuensi dari kepemimpinan publik adalah Dekan Fakultas Sastra menjadi figur publik yang bertanggung jawab dalam kesuksesan organisasi. Pimpinan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberi kesempatan dan bahkan mendorong setiap pejabat struktural termasuk Dekan untuk terlibat dalam organisasi eksternal yang relevan, misalnya asosiasi profesi atau penugasan dalam konteks kepentingan nasional di departemen terkait. Sesuai dengan kebijakan pengembangan Fakultas, kepemimpinan publik Dekan Fakultas Sastra diwujudkan dalam hal:

₋ Menjadi ketua pelaksana Pelatihan Bahasa dan Pengenalan Budaya Indonesia bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) mitra kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (yakni 3 orang berasal dari China dan 1 orang berasal dari Korea). Dari kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan kepercayaan kepada Fakultas Sastra untuk mengirimkan dosen-dosen (Prodi Bahasa dan Sastra Inggris serta Prodi Bahasa Jepang) menjadi pelatih bahasa dan pendamping pengenalan budaya Indonesia di Jawa Timur, dalam program tersebut. Bahkan dosen yang telah terlibat dalam program tersebut, menjadi pendamping tamu-tamu asing Pemprov lainnya ketika di Jawa Timur.

₋ Dosen-dosen Fakultas Sastra juga dipercaya menjadi pengurus di organisasi atau lembaga luar kampus. Keterlibatan dosen sastra ditunjukkan melalui kerjasama dengan perkumpulan pengajar Bahasa Jepang korwil Jawa Timur. Dari kegiatan ini, Gakkai memberikan kepercayaan kepada Fakultas Sastra lewat prodi Bahasa Jepang untuk menjadi Juri tamu dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang Jawa Timur pada tahun 2011-2013, menjadi pembicara di seminar pada tahun 2013. Tidak hanya itu, Gakkai juga meminta masukan kepada Prodi dalam menyusun program, rencana kebijakan mengenai Bahasa Jepang.

₋ Dosen sastra juga dipercaya menjadi reviewer di jurnal internasional dan nasional antara lain International Journal Diaspora and Cultural Criticism, Jurnal Medan Bahasa dan Jurnal Etnolingual. Selain itu, dosen sastra melakukan beberapa penelitian yang menghasilkan luaran berupa artikel ilmiah yang kemudian dipresentasikan dalam seminar atau dimuat dalam jurnal, baik nasional maupun internasional



Hal ini menunjukkan adanya kontribusi dan pengembangan keilmuan kepada masyarakat.

2.4 Sistem Pengelolaan Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Sekolah Tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop Sistem pengelolaan Fakultas Sastra dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning) Perencanaan di fakultas sastra dibagi menjadi dua, yaitu perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang diwujudkan melalui perumusan tahapan-tahapan (milestones) pencapaian VMTS, rencana strategis yang disusun per lima tahun dan roadmap penelitian dan pengabdian. Rencana jangka pendek ditunjukkan melalui penyusunan RAB, Renop, dan persiapan perkuliahan setiap semester. Berdasarkan Renstra dan Renop (gambaran umum proses perencanaan dan penganggaran universitas), maka kegiatan perencanaan fakultas mempunyai tahapan yaitu evaluasi kinerja setiap semester dan hasil Rapat Tinjauan Manajemen yang diikuti dengan upaya tindak lanjut. Upaya tindak lanjut berwujud Renop tahun selanjutnya dan perumusan target capaian periode selanjutnya. Perencanaan di fakultas sastra dibagi menjadi dua, yaitu perencanaan akademik dan perencanaan non akademik. Perencanaan akademik meliputi (1) Evaluasi kelulusan mahasiswa tahun yang lalu ; (2) Peninjauan penggunaan buku pustaka yang digunakan pada setiap mata kuliah; (3) Evaluasi SAP/RPP yang dilakukan setiap selesai semester berjalan melalui rapat koordinasi dosen Mata Kuliah; (4) Memfasilitasi peninjauan kurikulum apabila diperlukan untuk menselaraskan kebutuhan lulusan dengan pengguna lulusan program studi yang bersangkutan; (5) Evaluasi kehadiran dosen mengajar; (6) Meneruskan usulan studi lanjut bagi dosen di lingkungan Program Studi kepada Rektor; (7) Menyusun roadmap rencana penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai bidang ilmu; dan (8) Menyelenggarakan pelatihan kepada mahasiswa seperti penulisan karya ilmiah dan kepemimpinan. Sedangkan perencanaan non akademik antara lain (1) Evaluasi program kegiatan tahun yang lalu; (2) Menyusun rencana kegiatan tahun mendatang; (3) Melakukan evaluasi terhadap sarana dan prasarana yang dibutuhkan; dan (4) Menyusun Rancangan Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran (RAPP) Fakultas untuk diusulkan ke Universitas. 2. Pengorganisasian (Organizing) Setelah perencanaan ditetapkan dan anggaran telah disetujui oleh Rektorat, maka fakultas mengorganisasi dengan melibatkan unit yang terkait, meliputi: Keuangan: 1. Mengelola sumber daya keuangan untuk penyelenggaran kegiatan Tri

Dharma di tingkat fakultas. 2. Mencatat semua pengeluaran yang dipakai dalam kegiatan-kegiatan

Fakultas.



3. Menerima laporan penggunaan sumber daya keuangan pada akhir setiap kegiatan dan pada akhir semester dari program studi dan unit lain di fakultas.

Sumber Daya Manusia 1. Mengorganisasi KBM. 2. Berkoordinasi dengan Ka-lab dan Kaprodi mengatur perkuliahan yang

menggunakan lab, seperti: materi, modul, dan penggunaan lab. 3. Dengan staf administrasi, Kaprodi berkoordinasi dalam persiapan

perkuliahan, yaitu: dalam mengatur jadwal, ruangan kuliah, jadwal UTS dan UAS, dan pendaftaran ujian skripsi.

3. Pengelolaan Staf (Staffing) Dekan Fakultas mengintruksikan atau mendelegasikan dosen berdasarkan kompetensi melalui ketua Program Studi dan tenaga kependidikan melalui Kepala Tata Usaha yang mengacu pada SK Nomor : 03/SK/YP-A/VIII/2013 dan peraturan karyawan sesuai SK Nomor: 162/SK/YP-C/XII/2012 untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan untuk mewujudkan VMTS Fakultas, yakni meliputi hal-hal sebagai berikut: A. Untuk kegiatan akademik: 1. Penugasan dosen dalam mempersiapkan perkuliahan secara maksimal 2. Penugasan dosen untuk menjadi dosen wali 3. Penugasan dosen untuk menjadi pembimbing penulisan Skripsi 4. Penugasan dosen membimbing penulisan laporan PKL 5. Penugasan dosen menjadi penguji dalam sidang skripsi 6. Penugasan dosen mengikuti kegiatan seminar, workshop, simposium, dan

lain-lain. 7. Penugasan tenaga kependidikan untuk menjaga ujian B. Non akademik: 1. Penugasan tenaga kependidikan untuk membuat undangan, pengumuman,

dsb. 2. Penugasan tenaga kependidikan menulis notulen rapat prodi 3. Penugasan tenaga kependidikan melayani permintaan mahasiswa

membuat surat keterangan aktif studi, surat pengantar PKL, dan legalisir dokumen

4. Penugasan tenaga kependidikan mem-file-kan dokumen nilai hasil studi mahasiswa, dokumen-dokumen kegiatan dosen, seperti: sertifikat seminar, workshop, dan fotokopi surat-surat tugas

5. Penugasan tenaga kependidikan mendistribusikan surat tugas mengajar, undangan rapat, dsb.

4. Kepemimpinan (Leading) Dekan selaku pimpinan berperan aktif dalam memastikan dan memberikan arahan kepada unit yang menjadi rentang kendalinya dalam hal ini adalah program studi dan pusat layanan bahasa serta laboratorium. Arahan juga diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi wewenangnya untuk dikelola secara efektif yang sesuai dengan Kode Etik



Dosen yang mengacu pada SK Rektor Nomor : 120/SK/R/V/2013. Sebagai contoh: - Dalam penyelenggaraan workshop bekerjasama dengan University of

Birmingham yang dilakukan oleh program studi Bahasa dan Sastra Inggris, Dekan memberikan arahan tentang tema yang relevan dengan pengembangan prodi tersebut, dan dipilihlah tema: Teaching English for EFL classes untuk memperkuat wawasan dan ketrampilan mengajar. Workshop tersebut terpastikan terselenggara karena sumber daya yang dibutuhkan telah mencukupi.

- Mengarahkan rencana dan kegiatan dosen maupun mahasiswa sesuai dengan program kerja dan Rencana Strategis Fakultas. Kegiatan ini diwujudkan melalui forum rapat dan/atau melalui komunikasi secara personal.

5. Pengawasan (Controlling) Untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan kegiatan Tri Dharma dengan

rencana/standar mutu yang telah ditetapkan, Dekan fakultas bersama para ketua program studi melakukan berbagai kegiatan pengawasan, meliputi: - Supervisi mengenai kesesuaian materi kuliah dengan SAP/RPP. - Monitoring mengenai kehadiran dosen dan mahasiswa dalam

pelaksanaan perkuliahan melalui sistem online/ SIAKAD - Evaluasi terhadap kegiatan perwalian akademik. - Monitoring mengenai tingkat kemajuan (progress) kegiatan penelitan

dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen Program Studi - Monitoring mengenai tingkat kemajuan (progress) proses bimbingan

penulisan tugas akhir mahasiswa. - Monitoring kegiatan ekstrakulikuler mahasiswa Sistem pengelolaan Fakultas Sastra mengacu pada Standart Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan oleh Universitas melalui Badan Penjaminan Mutu. Sampai saat ini, Untag Surabaya telah menyusun dan menetapkan 240 SOP.

2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas/Sekolah Tinggi

Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas/Sekolah Tinggi. Jelaskan

pula standar mutu yang digunakan

A. Sistem Penjaminan Mutu Sistem penjaminan mutu internal di lingkungan Untag Surabaya diatur dalam Statuta Untag Surabaya tahun 2013, bab XII pasal 35, 36, dan 37 serta mengacu kepada SK Rektor No: 179/SK/R/IX/2011 tanggal 14 September 2011 tentang Standar Mutu Universitas/Fakultas/Program Pascasarjana. Mengenai cara pembentukan dan struktur organisasi penjaminan mutu diatur dalam Manual Mutu Akademik Universitas. Pada tingkat Universitas dibentuk Badan Penjaminan Mutu (BPM), pada tingkat Fakultas/PPS dibentuk Gugus Penjaminan Mutu (GPM), dan pada tingkat program studi dibentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM) Sesuai Statuta Untag Surabaya tahun 2013 pasal 35, BPM memiliki tugas: (a) mengembangkan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) secara komprehnsif, termasuk penyusunan perangkat/dokumen yang diperlukan dalam rangka peningkatan mutu Universitas; (b) membantu Rektor melakukan



pemantauan (monitoring), evaluasi, serta audit internal pelaksanaan SPMI di lingkungan Universitas; (c) melaksakan pendampingan kepada tim penyusunan dokumen akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT); (d) melaksanakan pendampingan kepada tim penyusun dokumen akreditasi program studi (APS); (e) melakukan koordinasi dengan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Fakultas dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) program studi dalam rangka pengembangan dan peningkatan mutu universitas, fakultas, dan program studi; (f) melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu Universitas kepada Rektor secara berkala. Sesuai Statuta Untag Surabaya tahun 2013 pasal 36, GPM memiliki tugas dalam peningkatan mutu akademik yang meliputi: (a) menyusun kebijakan mutu akademik, pedoman mutu akademik, standar mutu akademik, prosedur mutu akademik, rencana strategis, dan peraturan akademik fakultas; (b) menyusun laporan evaluasi diri tiap semester; (c) menyiapkan bahan AIMA; (d) meningkatkan mutu akademik fakultas secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi internal serta rumusan rapat tinjauan manajemen. Sesuai Statuta Untag Surabaya tahun 2013 pasal 37, UPM memiliki tugas membantu Kaprodi dalam peningkatan mutu akademik yang meliputi: (a) menyusun dokumen Spesifikasi Program Studi (SP), Pedoman Mutu (PM), Instruksi Kerja (IK) yang sesuai dengan Standar Akademik, Pedoman Mutu Akademik, dan Pedoman Prosedur di tingkat fakultas; (b) menyusun laporan Evaluasi Diri Prodi berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) tiap semester; (c) menyiapkan bahan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA); (d) meningkatkan mutu program studi yang berkelanjutan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi internal serta rumusan rapat tinjauan manajemen. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga Bentuk hubungan kerja antara BPM, GPM dan UPM adalah sebagai berikut: 1. Tim inti auditor internal tingkat universitas terdiri dari perwakilan GPM dan UPM 2. Hasil supervisi dan monev UPM dilaporkan kepada Dekan dan Ketua

GPM 3. Dokumen-dokumen mutu tingkat universitas (dari BPM) didistribusikan

ke ketua GPM dan UPM 4. Dokumen-dokumen mutu tingkat Prodi dan Fakultas didistribusikan

dan didokumentasikan di tingkat universitas (BPM) 5. Dokumen akademik prodi direview dan dievaluasi oleh GPM sesuai

dengan Standar Mutu dan Manual Mutu universitas B. Dokumen Mutu Dokumen-dokumen mutu yang sudah dimiliki dan diimplementasi di lingkungan Universitas dan Fakultas meliputi:

₋ Pedoman Akademik Universitas ₋ Manual Mutu Akademik Universitas; ₋ Standar Mutu Universitas/Fakultas/PPS;

₋ Standar Mutu Program Studi; ₋ Instrumen Evaluasi Diri Program Studi; ₋ Pedoman Akademik Fakultas Sastra; ₋ Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Sastra;

₋ Pedoman Praktik Kerja Lapangan Fakultas Sastra



Untuk mendukung pedoman mutu tersebut maka fakultas bersama program studi membuat SOP dan instruksi kerja untuk memudahkan sivitas akademika dalam melaksanakan kegiatannya. SOP yang sudah disusun antara lain: 1. SOP Perwalian 2. SOP Bimbingan Skripsi 3. SOP Bimbingan PKL 4. SOP Ujian Skripsi 5. SOP Bimbingan Proposal Skripsi 6. SOP Wisuda 7. SOP Kuliah Kerja Nyata 8. SOP Legalisir Ijazah/Transkrip 9. SOP Pengambilan Ijazah dan Transkrip 10. SOP Keterangan Aktif Kuliah 11. SOP Pelaksanaan PKL/Ijin Survey 12. SOP Permintaan Surat Keterangan Nilai Sementara 13. SOP Pelaksanaan Evaluasi Tengah Semester dan Evaluasi Akhir

Semester 14. SOP Penerimaan Mahasiswa Transfer 15. SOP Perkuliahan 16. SOP Penjadwalan Perkuliahan C. Pelaksanaan Penjaminan Mutu Penjaminan mutu internal di tingkat fakultas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penetapan dosen pengajar sesuai kompetensi pada bidangnya. Jika tidak

ditemukan kualifikasi dimaksud pada dosen tetap, dilakukan rekrutmen dosen tidak tetap berdasarkan seleksi secara administratif dan wawancara secara ketat. Hanya personel yang benar-benar memenuhi kualifikasi yang dipilih sebagai dosen tidak tetap untuk mata kuliah dimaksud.

b. Penetapan pedoman materi kuliah melalui penerbitan Buku Pedoman Akademik yang di dalamnya berisi deskripsi setiap mata kuliah. Dalam aplikasinya, dosen diberikan kebebasan untuk melakukan pengembangan baik dalam hal konteks materi maupun variasi metode pembelajaran dengan mengacu pada referensi utama yang ditentukan Prodi.

c. Monitoring secara berkelanjutan terhadap proses pembelajaran dengan mengevaluasi kinerja dosen atas dasar: frekuensi kehadiran perkuliahan, ketepatan jam mengajar, tingkat penyelesaian target materi, bahan kuliah (literatur, modul, tugas), dan masukan dari mahasiswa.

d. Menjamin kelancaran proses pembelajaran dalam hal: ruang, kebutuhan bahan (untuk tutorial), peralatan, dan perlengkapan lain yang diperlukan.

e. Monitoring secara berkelanjutan tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dengan penetapan persyaratan minimal 70% untuk mengikuti ujian akhir.

f. Penyediaan sarana dan bahan informasi (mis: papan pengumuman, jadwal kuliah, jadwal ujian dll) bagi mahasiswa.

g. Variasi proses pembelajaran dalam bentuk: tatap muka klasikal, diskusi kelompok, diskusi film, tugas rumah, seminar, dan kuliah umum.

h. Penyelenggaraan evaluasi studi (presentasi untuk mata kuliah tertentu dan evaluasi akhir semester) secara terjadwal.



i. Pemberian pelayanan akademik dan administratif secara cepat, tepat, dan nyaman (survey AIPT)

j. Penyediaan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan keilmuan dan wawasan yang berupa perpustakaan, poster, ruang diskusi.

k. Didukung laporan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh UPM Metode Baku Mutu (Benchmarking) Metode yang digunakan dalam sistem peningkatan dan pengendalian mutu bagi Fakultas Sastra adalah: 1. Menggunakan standar akreditasi BAN-PT sebagai acuan perumusan

standar mutu fakultas 2. Mengacu pada beberapa ketentuan (klausul) yang digunakan

ISO9001:2008 tentang sistem manajemen mutu dan IWA (International World Agreement) tentang sistem manajemen mutu organisasi pendidikan

3. Menggunakan standar AUN-QA (Asian University Network-Quality Assurance) sebagai acuan perumusan standar fakultas

4. Menjadikan Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma, Universitas Kristen PETRA, Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Gadjah Mada sebagai referensi perumusan standar mutu Fakultas, terutama dalam hal perancangan kurikulum dan pengembangan soft skills.

D. Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman Belajar

Mahasiswa Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memperoleh ilmu, ketrampilan, dan keahlian di bidang bahasa dan sastra Inggris dan Jepang, pemenuhan standar mutu berdasarkan uraian di atas melalui penyelenggaraan proses belajar mengajar yang tertib, terjadwal, variatif dan terukur. Untuk mengurangi tingkat kekosongan proses belajar mengajar maka pengawasan terhadap kehadiran dosen diterapkan beserta sanksi atas ketidakhadiran. Variasi metode pembelajaran dengan metode diskusi, kuliah tamu, dan kuliah luar ruang seperti: studi banding, seminar, penelitian/pengamatan makin memberikan daya tarik bagi mahasiswa untuk lebih kreatif. Agaknya sentuhan variatif memang menjadi tuntutan pada saat sekarang, sehingga memberikan pengalaman dan bertambahnya kreatifitas mahasiswa dalam pengaplikasian materi.

Standar 3 Mahasiswa Dan Lulusan


STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1. Mahasiswa

3.1.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya

Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu

prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan

sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender).

Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa

untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah

peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang

diterima dan yang registrasi.

Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang

diterapkan pada Fakultas/Sekolah Tinggi ini, serta efektivitasnya .

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memiliki dua jalur dalam Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), yaitu jalur prestasi dan jalur tes tertulis. Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru di Untag bersifat terpusat dan tertuang dalam Pedoman Administrasi Akademik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (SK Rektor Nomor 283/SK/R/XII/2016). Pedoman tersebut mengatur seleksi penerimaan calon mahasiswa baru, selain itu juga mengatur kebijakan umum yang memuat hal-hal berikut: penerimaan mahasiswa baru, pelaksanaan seleksi mahasiswa baru, penetapan hasil seleksi penerimaan calon mahasiswa baru.

1. Jalur Prestasi Jalur Prestasi Penerimaan mahasiswa baru berdasarkan prestasi akademik dan nonakademik yang dimiliki oleh calon mahasiswa baru pada tingkat regional, nasional, dan internasional. Prosedur penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi, diverifikasi berdasarkan data prestasi berupa surat keputusan, piagam penghargaan dan wawancara oleh Bagian Admisi dan Regristrasi (BAR). Hasil Verifikasi berupa rekomendasi diterima atau tidak serta informasi jumlah Dana Pengembangan Pendidikan dan jumlah SPP yang menjadi tanggungan calon mahasiswa baru. 2. Jalur Tes Tertulis Jalur tes tertulis ini diperuntukan bagi calon mahasiswa yang memiliki nilai UNAS kurang dari 7,00 (tujuh) maka calon mahasiswa tersebut harus mengikuti tes potensi akademik (TPA). Keikutsertaan dalam TPS tersebut akan menjadi acuan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa baru. Berdasarkan Buku Pedoman Administrasi Akademik, Seleksi Tes Potensi Akademik (TPA) dilaksanakan secara mandiri sebagai salah satu prosedur dalam proses seleksi baik untuk mahasiswa baru jenjang sarjana (S1).

3.1.2. Data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk masing-masing program studi S1 pada TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di Fakultas sesuai dengan mengikuti format tabel berikut:

https://drive.google.com/drive/folders/19rB1IcL3Dx6_JkIcvbyBWukXLJHwZ_e7

https://drive.google.com/drive/folders/19rB1IcL3Dx6_JkIcvbyBWukXLJHwZ_e7



No. Hal

Jumlah Mahasiswa

pada PS Total Mahasiswa

pada Fakultas Sastra

Inggris

Sastra

Jepang

(1) (2) (3) (4) (5) (8)

1 Program

reguler

1. Mhs. bukan

transfer

382 130 512

2. Mhs. transfer 0 0 0

Total mhs.

reguler

382 130 512

2 Program

non-

reguler

1. Mhs. bukan

transfer

Tidak Menyelenggarakan Program Non-

Reguler

2. Mhs. transfer

Total mhs.

non-reguler

3.1.3. Uraian alasan/pertimbangan Fakultas dalam menerima mahasiswa transfer. Dan alasan mahasiswa melakukan transfer.

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memiliki kebijakan untuk memberi kesempatan pada calon mahasiswa transfer berdasarkan SK Rektor No. 057/SK/R/III/2012. Fakultas menerima mahasiswa transfer didasarkan pada 3 pertimbangan: (1) merupakan hak setiap orang untuk memperoleh pendidikan yang layak sesuai dengan keinginan dan kemampuannya, (2) UNTAG Surabaya telah mencanangkan dalam motonya: ”Belajar Sepanjang Hayat”, dan (3) banyaknya permintaan masyarakat agar UNTAG Surabaya bersedia menerima mahasiswa transfer karena pertimbangan banyak hal. Namun, Sejak tahun 2014, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tidak menerima mahasiswa pindahan/transfer lagi.

3.2. Lulusan 3.2.1. Rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir

dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Program Studi Rata-rata masa studi

(tahun) Rata-rata IPK

lulusan

(1) (2) (3) (4)

1 PS 1: Sastra Inggris 4,5 3,30

2 PS 2: Sastra Jepang 4,5 3,43

Rata-rata di Fakultas 4,5 3,37

3.2.2. Uraian pandangan Fakultas tentang rara-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan, yang mencakup aspek: kewajaran, upaya pengembangan, dan upaya peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Rata-rata masa studi sebesar 4,5 tahun selama periode 3 tahun terakhir menunjukkan adanya penurunan dibanding periode 3 tahun sebelumnya (4,55 - tahun). Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan mutu



dalam studi mahasiswa karena mahasiswa mampu menyelesaikan masa studi lebih cepat. Peningkatan ketepatan waktu studi mencerminkan beberapa hal:

1. Membaiknya kualitas proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas; 2. Meningkatnya pemahaman mahasiswa terhadap materi pengajaran

yang disajikan oleh dosen; 3. Efektifitas metode pembelajaran yang telah diterapkan di kelas; 4. Meningkatnya indeks prestasi mahasiswa; 5. Meningkatnya nilai rata-rata mahasiswa.

Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif lulusan 3,37 selama periode 3 tahun terakhir menunjukkan adanya kenaikan dibanding periode 3 tahun sebelumnya yakni 3,24. Peningkatan prestasi ini menunjukkan adanya peningkatan mutu dan kompetensi lulusan. Peningkatan IP lulusan mengindikasikan adanya:

1. Peningkatan mutu proses belajar mengajar 2. Peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap materi pengajaran 3. Peningkatan nilai rata-rata mahasiswa

Rata-rata masa studi lulusan tiga tahun terakhir adalah 4,5 tahun. Angka ini masih dalam kisaran kurang memuaskan meski sudah mengalami kemajuan dibanding 3 tahun sebelumnya. Berdasarkan kebijakan Pemerintah yang menetapkan perubahan masa studi normal, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menetapkan sejak tahun 2002 melakukan perubahan masa studi dari 8 semester (4 tahun) menjadi 7 semester (3,5 tahun) karena adanya penyusutan total SKS menjadi 144 SKS. Rata-rata IPK lulusan 3,37 memang sudah memenuhi standar yang ditetapkan, yaitu 3,00, namun masih perlu ditingkatkan lagi. Di pasar kerja pengguna lulusan, terdapat kecenderungan kenaikan persyaratan IPK bagi pelamar. Di PTN sendiri saat ini juga mulai tumbuh kesadaran perlunya memiliki mahasiswa/lulusan dengan IPK tinggi. Kendati demikian, tidak berarti fakultas memberikan nilai murah kepada mahasiswa dalam proses studinya. Pemberian nilai akhir tetap berpedoman pada kaidah-kaidah akademik yang berlaku secara umum di perguruan tinggi. Upaya mempercepat masa studi mahasiswa atau minimal lulus dalam masa studi formal dilakukan melalui: (1).monitoring pembelajaran yang dilakukan oleh ketua program studi, (2).peningkatan efektifitas pembimbingan akademik oleh dosen wali, (3).peningkatan metode pembelajaran berbasis teknologi informasi. Kendala yang dijumpai oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studi diupayakan untuk dihilangkan atau diminimalisir melalui cara-cara konsultatif dan tutorial. Pada proses ini mahasiswa bebas memilih konsultan/tutor sesuai dengan preferensinya. Tahapan ini lebih banyak bersifat komunikasi informal dibanding komunikasi formal. Record tentang mahasiswa yang bersangkutan dapat diakses oleh konsultan/tutor dari ketua program studi yang menyimpan arsip tersebut. Upaya pengembangan untuk meningkatkan IPK lulusan dilakukan dengan cara yang sama. Untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan mahasiswa dalam bidang menulis, berbicara, dan mengkonsep. Proses perkuliahan ditunjang dengan kegiatan-kegiatan akademik lainnya seperti: mengkombinasikan kuliah di kelas dengan pelaksanaan kuliah lapangan, diskusi di kelas, kuliah umum dari praktisi, memberikan seminar/workshop,



dan memberikan penugasan secara mandiri maupun kelompok. Dengan cara ini, mahasiswa yang memiliki kelemahan dalam hal berbicara namun memiliki kemampuan dalam hal menulis atau mengkonsep misalnya, masih berpeluang mendapatkan nilai tinggi/bagus. Demikian pula mereka yang memiiki kemampuan sebaliknya. Upaya untuk meningkatkan mutu lulusan dilakukan dalam berbagai cara. Pertama, meningkatkan persyaratan bagi lulusan. Persyaratan lulus bagi mahasiswa adalah:

1. Memiliki skor TOEFL minimal 500 bagi mahasiswa Prodi Sastra Inggris.

2. Memiliki nilai NK Level 3 dan skor TOEFL 400 bagi Prodi Bahasa Jepang

3. Memiliki nilai ujian skripsi minimal B 4. Memiliki sertifikat pengabdian masyarakat/Kuliah Kerja Nyata (KKN)

dengan nilai minimal B Dalam pelaksanaannya tentu masih terdapat beberapa kendala yang dijumpai. Misalnya:

1. Motivasi mahasiswa. Terdapat sebagian mahasiswa yang sangat aktif dan bersemangat untuk mengikuti perkuliahan/program kegiatan, sebagian lainnya tidak atau sangat pasif.

2. Kesenjangan kondisi dan potensi mahasiswa. Sangat beragamnya kondisi dan potensi mahasiswa seperti: kondisi sosial ekonomi, domisili, asal sekolah, kecerdasan, dll menimbulkan persoalan dalam hal: keuangan (pembayaran), kemampuan dan prestasi belajar (kepemilikan sarana dan prasarana belajar seperti: buku literatur, komputer, alat praktikum), ketepatan waktu menghadiri kuliah (kepemilikan kendaraan), ketepatan pelaksanaan program magang (akses obyek magang), ketepatan penyusunan skripsi (akses obyek penelitian, bimbingan, analisis, pendanaan), ketepatan wisuda (pendanaan).

3. Keterbatasan fasilitas praktikum. Adanya perbedaan jumlah, jenis, dan spesifikasi peralatan laboratorium dibanding dengan jumlah mahasiswa, perkembangan teknologi, dan tuntutan pasar dapat mengurangi peluang bagi mahasiswa untuk meraih kompetensi optimal. Untuk mengatasi persoalan ini penanggungjawab laboratorium melakukan berbagai terobosan misalnya dengan menjalin kerjasama dengan fakultas/program studi lain yang memiliki peralatan dimaksud atau bekerjasama dengan pihak luar.

4. Kesibukan dosen. Beragamnya aktivitas dosen untuk pengembangan kompetensi pribadi baik kompetensi akademik maupun kompetensi keahlian/ketrampilan dapat mempengaruhi pola hubungan dengan mahasiswa dan mutu proses belajar mengajar. Untuk mengatasi persoalan yang timbul akibat hal ini, seperti: dosen tidak hadir kuliah, sulit menemui dosen untuk konsultasi/penyusunan skripsi, dibuat mekanisme solusi seperti: kuliah pengganti, team teaching, bimbingan lewat email, konsultasi di luar kampus, dll. Prinsipnya hak-hak mahasiswa harus diberikan dan dosen dapat mengembangan kompetensinya bagi kebaikan fakultas dan dirinya sendiri.

5. Keterbatasan anggaran. PTS merupakan lembaga pendidikan yang harus mendanai dirinya sendiri. Kondisi ini sering berdampak pada minimnya anggaran untuk pengembangan fakultas karena total dana harus dibagi untuk semua fakultas dan unit kerja. Akibatnya beberapa



kegiatan bisa saja tidak mampu dilakukan. Untuk mengatasi hal ini diupayakan melalui cara-cara: pencarian sponsor, pemangkasan/penghapusan biaya honorarium, iuran sukarela, dan kutipan biaya untuk suatu kegiatan. Sejauh ini pola tersebut tidak menimbulkan ekses yang merugikan oleh karena prinsip manajemen kegiatan yang dilakukan adalah perolehan nilai tambah yang terbesar, diukur dari aspek: jumlah pihak yang terlibat, keahlian/ketrampilan peserta, tingkat sinergi, jumlah dampak yang timbul/multiplier efek, dan efisiensi.

Standar 4 Sumber Daya Manusia


STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 5.1 Dosen Tetap 5.1.1 Banyaknya dosen tetap yang memiliki bidang keahlian terkait dengan

masing-masing program studi di dalam ruang lingkup Fakultas berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jabatan Tertinggi seperti yang tercantum dalam tabel berikut:

No. Hal

Jumlah Dosen Tetap yang bertugas pada Program Studi Total di

Fakultas Sastra Inggris Bahasa Jepang

(1) (2) (3) (4) (7)

A Jabatan Fungsional :

1 Tenaga Pengajar 1 1 2

2 Asisten Ahli 3 3 6

3 Lektor 8 3 11

4 Lektor Kepala 2 2 4

5 Guru Besar/Profesor 0 2 2

TOTAL 14 11 25

B Pendidikan Tertinggi :

1 S1 0 0 0

2 S2/Profesi/Sp-1 12 7 19

3 S3/Sp-2 2 4 6

TOTAL 14 11 25

5.1.2 Banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap

yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Hal Sastra Inggris Bahasa Jepang Total di Fakultas

(1) (2) (3) (4) (7)

1 Banyaknya dosen pensiun/berhenti

0 0 0

2 Banyaknya perekrutan dosen baru

1 0 1

3 Banyaknya dosen tugas belajar S2/Sp-1

0 0 0

4 Banyaknya dosen tugas belajar S3/Sp-2

2 1 3



5.1.3 Pandangan Fakultas tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.

Aspek Kecukupan Berdasarkan dari rasio dosen; mahasiswa dan persyaratan minimal ketersediaan dosen untuk setiap program studi, jumlah dosen fakultas dapat diklasifikasikan dalam kategori lebih dari cukup. Total jumlah mahasiswa Prodi Sastra Inggris tahun akademik 2017/2018 adalah 382.dan jumlah dosen sebidang yang ada sejumlah 14 dosen sehingga rasionya adalah 1: 27,2. Menurut standar nasional bidang humaniora rasio ini adalah ideal. Jumlah mahasiswa Prodi Sastra Jepang tahun akademik 2017/2018 adalah 130. Jumlah dosen sebidang yang tersedia adalah 6. Berdasarkan data tersebut, rasio dosen mahasiswa adalah: 1:21,7 Aspek Kualifikasi Berdasarkan dari tingkat kualifikasi, semua dosen telah memenuhi persyaratan kualifikasi minimal. Mayoritas dosen di dalam Fakultas memiliki jabatan lektor dan lektor kepala, dan hanya beberapa yang masih memiliki jabatan asisten ahli. Dari aspek pengembangan karir, sebagian besar dosen telah melakukan pengembangan karir melalui kegiatan studi lanjut, sesuai dengan bidang kelahlian yang dimiliki. Dalam hal perekrutan, sejak tahun 2015 untuk memenuhi jumlah dosen yang ada maka dilakukan rekruitmen dosen baru. Namun, perekrutan dosen baru masih dilakukan dengan terbatas karena adanya keterbatasan anggaran. Dalam perencanaannya, aka nada perekrutan kurang lebih 2-3 dosen baru untuk tahun-tahun mendatang. Aspek Pengembangan Dalam rangka meningkatkan kompetensi akademik dan keahlian Tenaga Pendidik Fakultas Sastra sebagai upaya mengembangkan karir, Tenaga Pendidik dapat melakukan studi lanjut, diberi penugasan mengikuti berbagai penelitian, seminar, dan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang keilmuan dan keahlian yang dikuasai Tenaga Pendidik. Hasil-hasil yang diperoleh dari berbagai aktivitas tersebut selanjutnya diseminasikan pada kolega sebagai salah satu kewajiban setelah menyelesaikan kegiatan. Melalui cara ini semua dosen dan kelompok dosen memperoleh tambahan pengetahuan sehingga mengurangi kesenjangan kompetensi di antara mereka. Pada kegiatan diseminasi tersebut juga diberikan sertifikat sebagai bukti kepesertaan dalam kegiatan akademik/ilmiah.

5.2 Tenaga kependidikan

Data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas dengan mengikuti format tabel berikut:

No Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir Unit

Kerja S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)



1 Pustakawan* 0 2 3 0 0 4 0 Univer-sitas

2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer

0 0 0 0 0 0 0 1 Fakultas

3 Administrasi 0 2 4 0 0 1 0 0 Fakultas

4

Lainnya : Pelaksana/Petugas Ruangan/Pengemudi

0 0 0 0 0 0 0 0 Fakultas

Total 0 4 7 0 0 5 0 1

Uraian pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.

Berdasarkan uraian atau penjelasan yang ada tersebut, jumlah tenaga kependidikan di fakultas sudah termasuk kategori cukup. Tenaga pustakawan yang dimiliki lembaga berlatar belakang pendidikan kepustakaan. Mereka ini melakukan tugas di unit perpustakaan yang berada di bawah universitas. Fakultas tidak memiliki tenaga pendidik yang berlatar belakang pendidikan keperpustkaan karena administrasi dan pengelolaan perpustakaan dilaksanakan secara sentral. Tenaga teknisi laboratorium berjumlah 1 orang yang memiliki tugas dan kewajiban menyediakan kebutuhan kegiatan belajar mengajar di seluruh laboratorium yang ada di Fakultas. Nantinya tenaga teknisi laboratorium ini melaporkan hasil kerjanya kepada Kepala Laboratorium. Dari beban kerja dan tanggung jawab tersebut, jumlah SDM untuk tenaga teknisi laboratorium dapt dikategorikan cukup. Ada 7 orang tenaga kependidikan yang tersedia di fakultas, yaitu Kepala Bagian TU, Kepala sub bagian Akademik, dan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, dan staf pelaksana 4 (empat). Berdasarkan standar dan struktur yang ada di fakultas, itu sudah mencukupi. Dari latar belakang pendidikan tenaga kependidkan di Fakultas Sastra sudah baik karena mereka berkualifikasi D-2 sampai S-2. yang dari berkualifikasi S-2, yaitu S-2 ada 2, S-1 ada 4. Tenaga kependidikan diberi kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka di bidang yang menjdi tanggung jawab mereka. Kendala Dari diskusi dan rapat bidang administrasi, secara umum tidak muncul kendala yang berarti yang dihadapi dalam pengembangan tenaga kependidikan. Masalah yang mungkin akan muncul adalah perkembangan keragaman, intensitas dan jumlah kegiatan Fakultas sehingga membutuhkan desain ulang dalam penjabaran tugasnya.

Standar 5 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik


STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum

Peran fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.

Peran fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum berdasarkan SK Dekan No. 120/FS/SK-Dek/III/2015 tanggal 18 Maret 2015 tentang Perubahan Kurikulum Program Studi di Lingkungan Fakultas Sastra Untag Surabaya, secara umum adalah mendorong, memfasilitasi, memonitor dan mengevaluasi perubahan kurikulum serta menyiapkan perangkat aturan dan kebijakannya. Peninjauan kurikulum didasarkan pada SOP Peninjauan Kurikulum nomor UNTAG-SBY.02.02.05.10 yang ditetapkan universitas. Terkait dengan aturan tersebut, fakultas berperan menyediakan pedoman dan arah tujuan pada saat program studi menyusun kurikulum. Pada saat penyusunan kurikulum, fakultas menginisiasi dengan mengajukan pertanyaan meliputi tingkat urgensitas dan model kurikulum baru, dihubungkan dengan tuntutan lingkungan, kompetensi lulusan yang diharapkan, ketersediaan sumberdaya dan tingkat persaingan. Fase selanjutnya dilakukan di tingkat program studi, antara lain: diskusi dosen, diskusi mahasiswa, studi banding, analisis lingkungan, kunjungan ke berbagai pihak pengguna lulusan, temu alumni untuk mencatat persoalan kompetensi, draft kurikulum baru, bobot SKS, jumlah mata kuliah, dan alur studi. Pada fase persiapan keputusan penetapan kurikulum baru, fakultas melakukan evaluasi terhadap usulan kurikulum dari program studi. Evaluasi dilakukan atas dasar berbagai pertimbangan: ketentuan pemerintah, arah kurikulum, kompetensi lulusan, kebutuhan pasar, dan sinergi yang ditimbulkan. Pada pengembangan kurikulum program studi, Fakultas Sastra berperan dalam memfasilitasi suasana perubahan dan pengayaan kurikulum. Di fase ini program studi memegang peran yang lebih besar. Kepemimpinan di tingkat program studi salah satunya dapat dinilai dari seberapa besar evaluasi yang dilakukan mampu mendorong munculnya perubahan kurikulum.

5.2 Pembelajaran

Peran Fakultas dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran. Monitoring dan evaluasi pembelajaran merupakan tanggungjawab secara tidak langsung dari Dekan Fakultas. Kaprodi memiliki kewajiban untuk memastikan perkuliahan berjalan lancar. Kuliah dilaksanakan berdasarkan jadwal yang sudah ada dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa. Materi diberikan sesuai skedul topik yang disampaikan oleh dosen, fasilitas alat/bahan tersedia, dan berlangsung dinamis. Peran fakultas dalam mengawasi pembelajaran adalah mengumpulkan dan mencatat persoalan-persoalan yang muncul, memantau tingkat capaian materi, dan mengevaluasi kinerja dosen (misalnya: berdiskusi dengan beberapa mahasiswa tentang pengalamannya pada kuliah tsb). Peran fakultas dalam tahap evaluasi pembelajaran adalah: 1. Menyimpulkan jenis dan tingkat persoalan pembelajaran berdasarkan intensitas

kemunculannya. 2. Mencatat tingkat pencapaian materi pembelajaran 3. Menilai capaian kompetensi rata-rata mahasiswa



4. Mengukur mutu proses pembelajaran dari aspek: pencapaian standar waktu, etika dosen, kenyamanan mahasiswa, ketersediaan sarana dan prasarana (referensi, peralatan praktik, bahan praktik, jumlah pertemuan, total jam pertemuan, jadwal, dll).

5.3 Suasana Akademik

Peran Fakultas dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas.

Kebijakan tentang Suasana Akademik Kebijakan yang berhubungan dengan Suasana Akademik Fakultas didasarkan pada Statuta Universitas 17 Agustus 1945 Bab V Pasal 19 tentang Kebebasan Akademik, Kode Etik Dosen, Kode Etik Tenaga Administrasi, dan Kode Etik Mahasiswa. Fakultas selalu berusaha mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif melalui cara yang bermacam-macam. Cara tersebut ditujukan kepada dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa; selain itu juga upaya menciptakan suasana akademik berhubungan dengan tata ruang, peralatan, dan sistem/prosedur kegiatan. Kebijakan tentang suasana akademik difokuskan pada upaya meningkatkan semangat untuk terciptanya pemikiran kreatif akademika dan meningkatnya relasi yang semakin aktif antara sivitas akademika. Hal ini dapat terwujud dengan menciptakan budaya diskusi-diskusi yang bersifat informal, baik antar dosen, dosen dengan mahasiswa, dosen dengan tenaga kependidikan, maupun tenaga kependidikan dengan mahasiswa. Topik diskusi adalah isu-isu yang sedang aktual di masyarakat saat ini ataupun persoalan yang tengah dialami oleh masing-masing pihak. Beberapa pedoman yang berhubungan dengan kode etik, baik kode etik, ilmiah maupun kode etik pergaulan yang diwujudkan dalam bentuk peraturan dan SOP yang berlaku dalam mencegah munculnya dampak berlebihan yang negatif dalam aktivitas ini. Penyediaan Sarana dan Prasarana Fakultas dalam rangka mendukung suasana akademik yang kondusif juga menyediakan Untuk mendorong suasana akademik yang kondusif, fakultas juga menyiapkan beragam sarana dan prasarana. Misalnya, menyiapkan bahan referensi untuk diskusi seperti: koran, majalah, internet, literatur, dan berbagai pedoman dan peraturan perundangan serta menyediakan free wifi area. Alokasi anggaran fakultas untuk mendukung suasana akademik yang kondusif sebenarnya tidak terlalu besar atau sangat terbatas. Akan tetapi, untuk mewujudkan kepentingan tersebut fakultas dapat menjalin kerjasama dengan sponsor dari luar kampus atau mengadakan kerjsama dengan unit/fakultas lain, atas dasar keuntungan bersama. Dukungan Dana Untuk mengoptimalkan penggunaan dana, setiap kegiatan yang dilakukan merujuk pada perolehan nilai tambah terbesar dihitung dari faktor: jumlah orang, jumlah kegiatan, tingkat kerjasama, dan peningkatan kompetensi pribadi dan lembaga. Ruang kuliah dalam berbagai kapasitas telah disediakan oleh pihak fakultas dalam rangka mendukung suasana akademik di dalam kelas. Setiap



ruang kuliah dilengkapi dengan sarana seperti white board, LCD, dan wifi. Selain itu, Fakultas memotivasi dosen untuk menyiapkan hand out/modul mata kuliah dan mamakai metode pengajaran yang beraneka macam seperti: presentasi, diskusi, dan tugas kelompok, Kegiatan Akademik di Luar Ruang Fakultas dalam mendukung suasana akademik yang kondusif di luar kelas, menyediakan area taman sebagai tempat diskusi para mahasiswa baik sebelum ataupun sesudah mereka kuliah, free wifi area di lingkungan kampus untuk browsing internet, papan pengumuman yang berisi berbagai informasi, termasuk lowongan kerja, majalah dinding (mading untuk menambah pengetahuan), dan perpustakaan dengan berbagai koleksi buku yang terkait dengan terkait dengan program studi yang ada.

Standar 6 Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem Informasi


STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1 Pembiayaan 6.1.1 Jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas selama tiga tahun

terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

Sumber Dana Jenis Dana

Jumlah Dana (Dalam Juta)

TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5

PT sendiri

DPP 809.000 966.500 884.500

SPP Mahasiswa 806.400 1058.400 1252.800

Ujian Tengah Semester 68.700 83.690 61.120

Ujian Akhir Semester 68.240 72.820 64.150

Ujian Skripsi 50.650 57.200 85.000

Wisuda 56.400 69.600 74.400

Penelitian 83.000 161.620 222.500

Pengabdian kepada Masyarakat 219.600 159.000 228.900

Leges dan Pusat Layanan (PLB)

244.600 56.000

217.460 62.000

289.700 87.900

Dana Alumni 24.400 31.300 55.050

Laboratorium 109.000 119.500 140.500

KKN 27.500 21.700 39.400

PKL 67.000 91.000 165.000

Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tendik 2390.691 2536.671 2683.091

Yayasan

Gaji Pegawai 1200.000 1300.000 1400.000

Persewaan Sarana dan Prasarana 8.400 9.000 10.000

KLCC 5.000 5.400 5.600

Pengadaan Perangkat Lunak Komputer 200.000 0.000 0.000

Pengadaan komputer Desktop PC 25 unit 375.000 425.000 450.000

Pengadaan Perangkat Lunak SIAKAD 2050.000 2100.000 2250.000

Pembangunan Gedung Parkir, E-Parkir, Finger Print, Ruang Dosen 0.000 80.000 0.000



Bantuan Pendidikan Dosen 0.000 0.000 0.000

Diknas

Gaji DPK 481.750 481.750 545.510

Tunjangan Serdos 23.305 0.000 161.740

Penelitian 0.000 0.000 0.000


Sumber Lain

Penelitian 79.000 124.000 89.800


Beasiswa PPA 0.000 16.800 24.000

Her-registrasi 475.500 511.500 573.000

LSP 9.000 7.600 29.140

Magang 70.000 60.000 30.000

Penyelenggaraan Seminar Nasional 0.000 0.000 45.640

Luar Negeri

Beasiswa 3.600 20.584 16.600

Penelitian 0.000 48.000 0.000

Beasiswa 0.000 0.000 223.400

Total 10,471.636 11,148.495 12,473.841

Penggunaan Dana

No. Jenis Penggunaan

Jumlah Dana

TS-2 TS-1 TS

Rp % Rp % Rp %

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

1. Pendidikan 7,425.186 70.91 6,796.595 60.96 7,855.501 62.98

2. Penelitian 252.05 2.41 384 3.44 503.24 4.03

3. Pengabdian kepada Masyarakat

274 2.62 279 2.50 318 2.55

4. Investasi prasarana 1,644.4 15.70 2,551.4 22.89 2,747.6 22.03

5. Investasi sarana 809 7.73 966.5 8.67 884.5 7.09

6. Investasi SDM 67 0.64 171 1.53 165 1.32

Total 10,471.636 100 11,148.495 100 12,473.841 100



Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan Tridharma per program studi:

No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5

1 S-1 PS Sastra Inggris 7,371.15 7,666.14 8,581.42

2 S-2 PS Sastra Jepang 2,164.306 2,319.705 2,550.671

Total 9,535.456 9,985.845 11,132.091

6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas tentang perolehan dana pada butir

6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) adalah lembaga pendidikan tinggi yang sumber dananya berasal dari lembaga itu sendiri dalam menyelenggarakan kegiatan operasional dan pengembangannya. Sehingga, standar dalam kecukupan perolehan dana dapat dikaitkan dengan terselenggarakannya proses kegiatan dan program lembaga sesuai rencana dan standar yang berlaku.

Perolehan dana fakultas dapat dikategorikan memadai apabila dilihat dari faktor: jumlah kegiatan/program, frekuensi program kegiatan, dan mutu kegiatan sesuai standar. Dalam memperoleh kategori cukup tersebut, fakultas selalu berusaha melakukan peningkatan efisiensi dan efektivitas program melalui: upaya penghematan, sinergi kegiatan, kerja sama kegiatan, peningkatan nilai tambah kegiatan, kerja kelompok, peningkatan akses jejaring, serta kepanitiaan kecil untuk setiap kegiatan/program.

Di sisi lain, di dalam upaya pengembangan, jumlah perolehan dana saat ini dapat dikategorikan kurang bila dihubungkan dengan tingkat inflasi, kebutuhan mendatang, dan peningkatan mutu program. Fakultas melakukan upaya dalam mengatasi hal tersebut, antara lain:

1). Menjalin kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan pihak luar

2). Mendesain kegiatan ilmiah yang menghasilkan dana seperti: seminar, pelatihan.

3). Menerbitkan buku, jurnal, laporan ilmiah yang bisa dijual ke masyarakat.

4). Membentuk pusat layanan bahasa (PLB) yang dapat berfungsi sebagai unit penghasil, selain sebagai unit pengabdian masyarakat di tingkat fakultas.

Masalah utama yang terjadi dalam hal pendanaan adalah minimnya

peluang untuk memperoleh dana dari mahasiswa. UNTAG Surabaya mempunyai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi bagi masyarakat, khususnya masyarakat



kecil. Jika seperti itu maka dapat berarti sebagian besar mahasiswa adalah mereka yang berada di level sosial ekonomi menengah-bawah. Rendahnya tingkat ekonomi mahasiswa membuat lembaga untuk mencari sumber pendanaan lain di luar mahasiswa. Sehingga penerapan prinsip efisiensi dan efektivitas kegiatan benar-benar diperlukan supaya didapat hasil yang optimal.

6.2 Sarana 6.2.1. Uraian penilaian Fakultas tentang sarana untuk menjamin

penyelenggaraan program Tridharma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.

Sarana untuk menjamin penyelenggaraan program Tri dharma PT yang bermutu tinggi tentunya masih tetap diharapkan ketersediaannya. Ruang kuliah masih belum dalam keadaan kedap suara sehingga perkuliahan dapat terganggu oleh suara yang berasal dari luar kelas kecuali perkuliahan yang dilaksanakan di dalam laboratorium. Akan tetapi, untuk fasilitas LCD, sudah ada 8 LCD ruang yang tersedia (5 buah terpasang di ruang dan 3 buah berupa LCD jinjing). Untuk keperluan praktikum, fakultas telah memenuhi persyaratan minimal dengan adanya 2 buah ruang laboratorium yang berkapasitas 40 dan 24. Mekanisme untuk menjamin penyelenggaraan program Tridharma PT yang bermutu tinggi sudah cukup tersedia. Fakultas memiliki SOP penyelenggaraan program baik SOP pengajaran (perkuliahan dan praktikum), penelitian, maupun pengabdian masyarakat. SOP mengenai pengelolaan fakultas dan prgram studi juga sudah dimiliki sesuai standar universitas. Termasuk di dalamnya pengembangan SDM, program dll. Rencana pengembangan sarana untuk menjamin penyelenggaraan program yang bermutu tinggi dalam 5 tahun mendatang difokuskan pada aspek peningkatan kompetensi lulusan dan SDM serta profesionalisme pengelolaan dan peningkatan jaringan kerjasama. Untuk tujuan tersebut strategi yang akan dijalankan adalah:

1). Penyusunan database fakultas

2). Evaluasi prosedur kerja

3). Pengembangan SDM dosen dan tenaga kependidikan melalui program studi lanjut dan pelatihan ketrampilan

4). Peningkatan kegiatan penelitian bagi mahasiswa

5). Penambahan jumlah dan ragam kerjasama dengan pihak luar, seperti: kerjasama dengan organisasi profesi kebahasaan, pemerintah daerah, usaha di bidang bahasa sastra dan budaya, sekolah binaan, dll.

6). Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas seperti: peralatan praktikum multimedia, redesain ruangan dsb.

7). Penyelenggaraan ujian komprehensif bagi calon lulusan untuk memastikan tingkat kompetensinya.

Masalah yang ada dalam pengembangan sarana-sarana untuk menjamin penyelenggaraan program yang bermutu tinggi dalam 5 (lima) tahun mendatang adalah keterbatasan dana dan kompetensi SDM tenaga



kependidikan. Kecilnya jumlah dana sendiri dan keterbatasan kompetensi SDM tenaga kependidikan khususnya untuk tenaga programer dan teknisi komputer, dapat menghambat pencapaian tujuan tersebut. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dalam jangka pendek dilakukan kerjasama dengan pihak lain seperti BSI universitas.

6.2.2 Sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program

Tridharma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Jenis Sarana Tambahan

Investasi sarana selama tiga tahun

terakhir (juta Rp)

Rencana investasi sarana dalam lima tahun mendatang

Nilai Investasi (juta Rp)

Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 LCD 32 14 Yayasan

2 Computer 125 200 Yayasan

3 Laptop 10 15 Yayasan

4 Kamera 2 10 Yayasan

5 Printer 3 15 Yayasan

6 Wifi 0.8 10 Yayasan

7 Alat Peraga Pembelajaran

8 16 Yayasan

6.3 Prasarana 6.3.1. Uraian penilaian Fakultas tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya

yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.

Prasarana yang dimiliki Fakultas meliputi 8 kelas, ruang struktural, ruang dosen, ruang TU, dan ruang praktikum. Ruang struktural terdiri dari 1 ruang dekan, 1 ruang wakil dekan, 1 ruang untuk Ketua Gugus Penjamin Mutu (GPM), 2 ruang ketua program studi, 2 ruang rapat, 2 ruang kepala laboratorium, 2 ruang untuk laboratrorium, dan 1 ruang baca. Ruang dosen terdiri dari 1 ruang bersama dosen merangkap ruang diskusi/rapat, 2 ruang kerja/konsultasi berkapasitas 2-3 dosen, 2 ruang dosen untuk 3 orang dosen, Ruang TU terdiri dari 1 ruang bersama kerja administrasi dan 1 ruang arsip. Ruang kelas ada 8 semuanya berkapasitas 70 orang mahasiswa. Jumlah ruang secara umum telah memenuhi persyaratan minimal. Namun, dari konsep desain ruang kelas masih belum sesuai persyaratan. Ruangan dengan desain setengah terbuka dan belum kedap suara dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi privasi. Interior yang kuno juga sedikit berpengaruh pada semangat kerja. Jumlah ruang yang digunakan untuk praktikum atau laboratorium termasuk dalam kategori cukup ditinjau dari dari sifatnya multifungsi. Namun bila ditinjau dari standar ideal, masih perlu untuk beberapa ruang laboratorium. Upaya-upaya yang dilakukan terkait dengan rencana pengembangan



prasarana untuk 5 tahun mendatang difokuskan pada aspek peningkatan kenyamanan, produktivitas dan motivasi kerja/belajar antara lain:

1). Re-desain tata ruang dan interior kelas, ruang dosen, ruang kantor, ruang praktikum/laboratorium, selasar dan ruang lobby

2). Peningkatan mutu peralatan fisik seperti: pemutakhiran peralatan komputer dan praktikum, perbaikan peralatan yang rusak.

3). Peningkatan efisiensi biaya pemeliharaan prasarana melalui: kontinuitas perawatan alat, penggantian peralatan yang memerlukan biaya pemeliharaan mahal, dan optimalisasi pemakaian alat.

4). Penyederhanaan prosedur pemakaian/peminjaman/penggunaan peralatan tanpa mengurangi tingkat keamanan dan tingkat kerusakan alat.

5). Pegembangan kegiatan praktikum baru dengan peralatan yang ada guna menambah ketrampilan mahasiswa untuk praktik dan memunculkan ide-ide kreatif.

Masalah utama yang ada jika ingin menambah penambahan prasarana ialah terkait dengan pendanaan. Realisasi pengembangan prasarana tidak dapat dilakukan karena adanya keterbatasan dana. Dalam mengatasi masalah tersebut telah dilakukan upaya yaitu: kerjasama dengan pihak eksternal dalam pembangunan laboratorium, meningkatkan peran dan dukungan alumni dalam pengembangan fakultas, termasuk fasilitasnya, dan mendisain ulang skedul dan tahapan pengembangan.

6.3.2 Prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga

tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Jenis

Prasarana Tambahan

Investasi prasarana

selama tiga tahun terakhir (juta Rp)

Rencana investasi prasarana dalam lima tahun mendatang

Nilai Investasi (juta Rp)

Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Ruang Lab. Bahasa

- 250 Yayasan

2 Ruang Kelas Diskusi

- 50 Yayasan

3 Ruang Lab. Multimedia

280 - Yayasan

6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and

Communication Technology) yang digunakan Fakultas untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi, termasuk distance-learning.

Sistem informasi manajemen untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi fakultas menggunakan sistem WAN (Wide Area Network) dengan Simtag. Aktivitas kehadiran dan kegiatan dosen mengajar di-entry melalui komputer. Informasi kehadiran dosen dapat diakses setiap saat oleh Ketua Program Studi (KPS), namun untuk kepentingan pelaporan setiap akhir



bulan Bagian Administrasi Akademik akan mengirimkan laporan tersebut maupun rekapitulasinya kepada Dekan dan KPS. Dengan cara yang sama kehadiran mahasiswa juga dicatat. Hasil rekapitulasi kehadiran mahasiswa akan dikirimkan kepada dosen pengajar dan KPS satu minggu sebelum pelaksanaan Ujian (ETS, EAS) sebagai bahan pertimbangan penilaian. Pencatatan dan pelayanan kegiatan administrasi menggunakan komputer untuk kepentingan pengarsipan dan efisiensi. Record ini dapat diakses setiap saat oleh pejabat struktural sebagai bahan pengambilan keputusan. Bila dibutuhkan, mahasiswa dapat saja meminta atau memperoleh informasi untuk kepentingan studinya melalui email. Hal ini bertujuan untuk mencegah sebaran informasi yang tidak tepat sasaran Di tingkat program studi, KPS mengelola informasi sesuai dengan tugas kewajiban dan kewenangannya, seperti: pemutakhiran CV mahasiswa dan dosen, record prestasi individu mahasiswa dan kinerja dosen tiap semester, bukti-bukti prestasi mahasiswa (termasuk output fisik hasil praktikum yang terbaik), hasil karya dosen, modul dan bahan kuliah, laporan kegiatan kemahasiswaan, dan catatan tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Karena posisinya sebagai pelaksana utama pengembangan fakultas, program studi dirancang dan diberi kewenangan penuh untuk pengembangan dirinya. Sehingga, kebijakan-kebijakan teknis merupakan tanggungjawab KPS. Di tingkat wakil dekan, dikelola informasi terkait dengan: SDM, peralatan, ruangan, peraturan, ijin, keuangan (anggaran dan laporan), SOP, kerjasama, catatan ide-ide kreatif, studi banding/kunjungan, notulen rapat, kurikulum, brosur, perkuliahan-penelitian-pengabdian masyarakat, organisasi kemahasiswaan, surat keputusan (SK), dll. Mayoritas informasi berbentuk rekapitulasi atau laporan manajerial untuk bahan pengambilan keputusan. Sedangkan lainnya berbentuk data mentah untuk kepentingan pengolahan lebih lanjut sesuai kebutuhan. Informasi manajemen di tingkat wakil dekan diupayakan semaksimal mungkin bersifat bahan kebijakan untuk pengembangan fakultas. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan faktor sinerginya. Di tingkat Dekan – penanggungjawab fakultas, dikelola informasi terkait dengan keputusan dan kebijakan yang dibuat dan prediksi berbagai kemungkinan resiko yang dihadapi serta evaluasi hasil kebijakan yang sudah ada. Dalam posisinya sebagai penentu arah, pembagi sumberdaya dan pencipta sinergi, dekan bertanggungjawab dalam mengeluarkan kebijakan strategis fakultas, atas masukan dan saran dari berbagai pihak (internal maupun eksternal). Di masa mendatang, sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT difokuskan pada upaya membangun sistem yang sederhana, mudah, murah namun efektif. Saat ini sudah dimulai pembuatan database fakultas untuk memudahkan perolehan bahan pengambilan keputusan dan pedoman kerja. Sedang dirancang pula model sistem informasi manajemen dimana seluruh profil aktivitas dapat diakses dan dimonitor dari mana saja oleh pejabat struktural sehingga keputusan dapat segera dibuat untuk merespon dinamisasi lingkungan yang terjadi.

Secara sederhana dengan model tersebut maka dosen-mahasiswa-pengelola dapat memperoleh informasi terkait dengan:

1). Profil fakultas dan program studi 2). Profil dan prestasi mahasiswa atau dosen 3). Agenda kegiatan fakultas 4). Bahan pengajaran



5). Peraturan (SOP) 6). Rencana strategis fakultas 7). Kerjasama fakultas dengan pihak luar 8). Perkembangan ide-ide akademika 9). Profil alumni dan lulusan 10). Pelayanan publik.

6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data,

dengan mengikuti format tabel berikut.

Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

Secara Manual

Dengan Komputer Tanpa

Jaringan

Dengan Komputer Melalui

Jaringan Lokal (LAN)

Dengan Komputer

Melalui Jaringan

Luas (WAN)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Mahasiswa √

2. Kartu Rencana Studi (KRS)

√

3. Jadwal mata kuliah √

5. Nilai mata Kuliah

√

5. Transkrip akademik √

6. Lulusan √

7. Dosen √

8. Pegawai √

9. Keuangan √

10. Inventaris √

11. Pembayaran SPP

√

12. Perpustakaan √

6.4.3 Upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas

(misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).

Selama ini penyebaran informasi/kebijakan telah dilakukan melalui berbagai media seperti:

1). Papan pengumuman untuk: kalender akademik, jadwal kuliah, jadwal ujian, kegiatan insidentil, kebijakan-kebijakan baru, agenda kegiatan fakultas/universitas.

2). SMS untuk: rapat dosen, komunikasi dosen-mahasiswa, informasi mendadak/penting/darurat.

3). Surat untuk: peringatan, undangan, panggilan, tugas. 4). Faksimili untuk korespondensi dengan pihak luar/eksternal



5). Email untuk: pengiriman/penerimaan dokumen yang tebal guna menghemat biaya, bimbingan mahasiswa tertentu, komunikasi dengan alumni.

6). Buletin untuk: informasi kegiatan kampus (tabloid kampus), karya tulis dan hasil penelitian dosen (jurnal).

Saat ini penyampaian dan penyebaran informasi lebih efektif dan efisien karena adanya perkembangan teknologi. Penggunaan media komunikasi ke depan akan lebih dioptimalkan.

6.4.4 Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya

pencapaiannya. Kendala-kendala yang dihadapi.

Pengembangan sistem informasi secara jangka panjang difokuskan pada konsep Informasi dimana saja, oleh dan untuk siapa saja yang berarti informasi dapat diakses dimana saja oleh siapa saja dan untuk siapa saja (mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat). Komunikasi interaktif lebih ditonjolkan untuk menampung kritik, ide, saran, dan membentuk jejaring. Dengan komunikasi interaktif ini maka nantinya frekuensi dan hubungan antar akademika dan masyarakat diharapkan meningkat, serta menjadi lebih bermanfaat. Dalam merealisasikan keinginan itu terdapat dua masalah yang harus diselesaikan, antara lain: Pertama, ketersediaan data/informasi. Saat ini baru dilakukan penyusunan database fakultas sehingga jenis, bentuk, desain dan isi informasi masih dibuat. Kedua, budaya organisasi. Dengan adanya perkembangan teknologi ini, maka berkomunikasi melalui media online ini juga masih perlu dibiasakan meski sekarang sudah mulai berkembang. Dalam komunikasi tidak langsung amemang memerlukan kemampuan menulis, mengumpulkan data, dan memilah/menganalisis data. Hal ini masih membutuhkan tahapan pembelajaran. Ketiga, pendanaan. Sesuai dengan teknologi yang berkembang, maka dibutuhkan pula alat komunikasi yang terkini dalam melakukan komunikasi interaktif serta biaya untuk pemutakhiran data. Adanya dana yang terbatas dapat mengurangi usaha pengembangan itu. Dalam menanggulangi masalah tersebut, maka diperlukan upaya jangka pendek difokuskan pada yang lebih prioritas yaitu membuat database fakultas. Sedangkan untuk pembaruan peralatan masih dalam tahapan awal untuk bekerjasama dengan pihak lain. Selain itu, fakultas juga merencanakan untuk mengadakan pelatihan SDM sesuai dengan usaha pengembangan yang telah disebutkan sebelumnya.

Standar 7 Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat


STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT 7.1. Penelitian 7.1.1. Jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di

lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Nama

Program Studi Jumlah Judul Penelitian

Total Dana Penelitian (juta Rp)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 PS Sastra Inggris

21 21 25 29.50 56 70.75

2 PS Sastra Jepang

6 11 14 51.50 65 76

Total 27 32 39 81 121 146.75

7.1.2. Uraian pandangan pimpinan Fakultas tentang data pada butir 7.1.1, dalam

perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu.

Kegiatan penelitian dosen pada dasarnya dapat melalui unit kerja atau lembaga tertentu, misalnya: LPPM, Pusat Kajian yang dimiliki Fakultas, atau atas nama lembaga tertentu di luar kampus. Ditinjau dari sudut pendanaan, kegiatan penelitian dosen juga memiliki sumber dana beragam: biaya sendiri/pribadi untuk penelitian mandiri, biaya lembaga (pusat kajian, fakultas, LPKM, universitas) untuk penelitian kelompok, atau biaya dari sponsor untuk penelitian kerjasama atau penelitian prestasi. Sejauh ini dari hasil pencatatan atas judul-judul penelitian yang dilakukan,mayoritas penelitian sejalan dengan visi dan misi fakultas, sedangkan yang lain juga dapat dikategorikan sejalan dengan visi misi fakultas karena penelitiannya multidisipliner. Dilihat dari faktor jumlah, dari total penelitian yang ada, banyaknya telah sesuai dengan standar. Dari total tersebut, beberapa dosen mempunyai banyak hasil penelitian karena tingginya kemampuan dan keterlibatan di kegiatan tersebut, sedangkan beberapa dosen lain terbatas pada pengalaman penelitian kelompok. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat kemerataan kompetensi dosen dalam hal penelitian masih rendah. Di waktu mendatang, ada upaya pengembangan bagi dosen terkait dengan peningkatan kompetensi penelitian diantaranya yaitu: workshop atau lokakarya (pembuatan atau penyusunan kuesioner, ancangan penelitian, pengolahan data statistik, penulisan laporan riset, dan penulisan untuk jurnal), dan pemagangan (bagi peneliti yunior). Dalam upaya memotivasi dosen dan menaikkan jumlah penelitian, YPTA menyediakan dana sebesar Rp5.000.000,- sampai Rp30.000.000,- untuk dosen yang melakukan penelitian mandiri. Dana baru diberikan jika proposal yang diajukan lolos seleksi dan penilaian, serta disetujui oleh LPPM. Masalah utama yang kerap muncul di bidang penelitian adalah tingkat motivasi yang rendah untuk meneliti di sebagian kecil dosen yang ada karena tingkat pemahaman dan kemampuan



yang rendah. Pemecahan masalah terkait hal tersebut adalah dengan merencanakan pelatihan untuk dosen yang dimaksud untuk mengoptimalkan dosen yang bersertifikat.

7.2. Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat

Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)

7.2.1. Jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Nama Program

Studi

Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian

kepada Masyarakat

Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (juta Rp)

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 PS Sastra Inggris

30 29 30 26 29 100

2 PS Sastra Jepang

12 17 16 30 50 125

Total 42 46 46 56 79 125

7.2.2. Pandangan Fakultas tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif:

kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh program studi-program studi di lingkungan Fakultas Sastra yang dilaksanakan selama 3 tahun terakhir (2015-2017) dikategorikan baik. Dalam waktu jangka panjang, usaha pengembangan akan lebih berfokus dalam memperluas daerah sasaran, jenis kegiatan penelitian dan terus meningkat dari sisi kualitas. Daerah sasaran akan ditingkatkan dari batasan wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertasusila) menjadi Jawa Timur. Jenis pengabdian dikembangkan tidak hanya berupa pelatihan tetapi juga dalam bentuk pendampingan, konsultasi, dan penelitian. Kualitas pengabdian ditingkatkan dalam hal mutu SDM, budget, dan banyaknya peserta. Masalah yang sering muncul di kegiatan Abdimas adalah terbatasnya anggaran yang tersedia di lembaga. Dalam mengatasi hal tersebut selama ini dilakukan sistem kerjasama dengan pihak luar dengan menggunakan prinsip saling menguntungkan.



7.3. Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1. Instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga

tahun terakhir.

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerja Sama

Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 AKPER Adi Husada Surabaya

Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Akper Adi Husada Surabaya

Maret 2016

Desember 2016

Dosen memperoleh kesempatan melakukan pengabdian

2 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)

Kerjasama Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris dan Bahasa IndonesiaMasyarakat

September 2017

September 2019

- Institusi semakin dipercaya

- Dosen dapat melakukan peran penelitian dan pengabdian

3 SMA Advent Surabaya

Kerjasama Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam Ekstrakulikuler

September 2018

September 2019

Dosen memperoleh kesempatan melakukan pengabdian

4 Universitas Sanata Darma Yogyakarta

Kerjasama Seminar dan Publikasi Ilmiah

Oktober 2016

Desember 2018

Dosen memperoleh kesempatan untuk mempublikasikan hasil penelitian melalui konferensi dan artikel di jurnal

5 HCBN TV (Yayasan Misi Sukarela)

Kerjasama menterjemahkan video siaran

2016 2018 Dosen memperoleh kesempatan mengembangkan ketrampilan menterjemahkan dan melakukan penelitian

6 Pemkot Surabaya

Kelas Bahasa Jepang di Rumah Bahasa Surabaya

2014 Masih berlangsung

Membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan



keterampilan berbahasa Jepang dan pengetahuan budaya Jepang. Dosen memperoleh kesempatan melakukan pengabdian berupa masyarakat Surabaya dalam memahami budaya Jepang

7 SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya

Program Pelatihan Bahasa Jepang untuk siswa SMK Pariwisata Satya Widya

2015 2016 Melakukan kegiatan pengabdian dengan melaksanakan pelatihan kepariwisataan di Kota Surabaya

8 Pemprov Jawa Timur

Pelatihan Bahasa dan Budaya Indonesia Bagi PNS dari China dan Korea

2016 2016 Melakukan berupa pengenalan bahasa dan budaya Indonesia. Selanjutnya, mahasiswa dapat mengaplikasikan Bahasa Asing yang dikuasai untuk mendampingi peserta ke tempat pariwisata

9 SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya

Pengajaran Program Bahasa Jepang di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya

2016 2016 Prodi Sastra Jepang memberikan pengetahuan tentang budaya Jepang, yaitu mitigasi bencana di Jepang

10 Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya

Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

2016 2019 Prodi Sastra Jepang memberikan pengetahuan tentang budaya Jepang, yaitu mitigasi



bencana di Jepang

11 Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya

Program Pelatihan Bahasa Jepang untuk siswa Akper

2017 2018 Peningkatan mutu perawat pada bidang bahasa Jepang

12 Politeknik Indonesia Surabaya

Sosialisasi Budaya Kerja di Jepang

2017 2021 Kesempatan menjelaskan secara komprehensif budaya kerja di Jepang

13 Shinju Kursus Bahasa Jepang

Penempatan magang (PKL) dan bursa kerja

2017 Sedang berlangsung

Mahasiswa Prodi mendapat peluang kerja yang sesuai dengan bidang keilmuannya

14 Konsulat Jendral Jepang di Surabaya

Pemahaman lintas budaya Jepang melalui kegiatan rutin Tahunan


Dosen dan mahasiswa Prodi dapat berkontribusi secara keilmuan pada kegiatan Kejepangan, penyelenggaraan kegiatan ilmiah (seminar, pelatihan, kuliah tamu)

15 East Java Japan Club (EJJC)

Saling tukar pengetahuan Jepang dan Indonesia melalui kegiatan seni dan budaya


Dosen dan mahasiswa Prodi dapat berkontribusi secara keilmuan pada kegiatan Kejepangan

7.3.2. Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas

dalam tiga tahun terakhir.

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerja Sama

Manfaat yang telah diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Chosun Univer-sity, Gwangju, South Korea

Kerjasama dalam Pertukaran Dosen, Mahasiswa untuk studi, Penelitian, Informasi Akademik

Maret 2012

2017

Dosen: berkontribusi dalam seminar Internasional dan melakukan studi banding.

2 G10 Life Science & Cultural

Kerjasama Komunikasi Forum Ilmiah, Studi

Maret 2012 2017

Dosen memiliki kesempatan terlibat berdiskusi



Forum, Gwangju, South Korea

Lanjut, Informasi Ilmu Pengetahuan

dengan para ahli yang tergabung dalam forum ilmiah

3 College of Bussi-ness at Chosun University, Gwangju, South Korea

Kerjasama di Pendidikan & Akademik

Maret 2012

2017

Dosen dan mahasiswa dapat mengikuti kuliah di Chosun University tanpa biaya pendidikan selama maksimal 1 tahun

4 University of Social Science and Humanities Vietnam National University – Ho Chi Minh City

Kerjasama di bidang Pendidikan, Penelitian & Abdimas, Seminar, Konferensi Pertukaran Dosen-Mahasiswa

Juni 2012

2017

Kuliah dengan beasiswa bagi Dosen dan mahasiswa di Universitas tersebut

5 Dongju College University

Kerjasama Pertukaran Dosen, Mahasiswa Study, Penelitian, Informasi Akademik

September 2012

2017

Kesempatan (untuk dosen dan mhsw) mengikuti kuliah di Universitas tersebut tanpa biaya Pendidikan

6 International Friendship Cultural Exchage Association, Tokyo, Jepang

Kerjasama di bidang: Kebudayaan, Pendidikan, dan Hubungan Persahabatan

Oktober 2012

2017

Kesempatan studi banding bidang: kebudayaan & pendidikan di Jepang (bagi mhss dan dosen)

7 Khon Kaen University, Thailand

Kerjasama di bidang untuk pengembangan Kebudayaan, Pendidikan, dan Hubungan Persahabatan

Januari 2013

2018

Dosen&mahasiswa berkesempatan studi banding: kebudayaan & pendidikan di Thailand

8 Dong Eui University, Busan, South Korea

Kerjasama: -Pertukaran Dosen, -Mahasiswa Study, -Penelitian, -Informasi Akademik

September 2016

Desembe

r 2016

Bagi Dosen&mhsw: berkesempatan studi banding bidang: kebudayaan & pendidikan di Korea Selatan

9 Waseda Bunkakan

Student Exchange 2017 2018 Berkesempatan medapatkan tenaga ahli atau pakar ttg kejepangan, informasi studi lanjut di Jepang.

10 Khon Kaen University

Student Exchange 2015 2020 Membuka peluang pertukaran mahasiwa dan mahasiswa magang.



11 株式会社皆生グ

ランドホテルKai

ke Grand Hotel

Program Internship untuk mahasiswa Fakultas Sastra

2017 2018 Kesempatan mahasiswa PKL di Jepang

12 JIPA PKL di Jepang 2018 Sedang berlangs

ung

Mahasiswa Prodi memperoleh kesempatan untuk melakukan PKL di Jepang

13 Japan Engineering College

Student Exchange 2018 Sedang berlangs

ung

Mahasiswa Prodi memperoleh kesempatan untuk belajar dan bekerja di Jepang khususnya dari jurusan Teknik.

14 UNITAS Student Exchange 2018 Sedang berlangs

ung

Mahasiswa Prodi memperoleh kesempatan untuk belajar dan bekerja di Jepang. Sudah ada 3 alumnus yang sampe saat ini sedang bekerja sebagai staff manager di Jepang.

15 Kyoshin Language Academy

Student Exchange 2018 Sedang berlangs

ung

Mahasiswa Prodi memperoleh kesempatan untuk belajar dan pengalaman bekerja di Jepang

16 Asuka Fukuoka Gakuin

Student and Teacher Exchange

2018 Sedang berlangs

ung

Mahasiswa Prodi memperoleh kesempatan untuk belajar di Jepang dengan mendapatkan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi dan bagi dosen mendapat kesempatan untuk mendapatkan pengalaman program jangka pendek di Jepang

17 Graduate School of Interdisciplinary Arts, Akita University of Art

Penelitian bersama 2018 Sedang berlangs

ung

Dosen melaksanakan penelitian bersama

borang unit pengelola - mpsi.untag-sby.ac.id jepang.pdf · a/sk/r/ix/2012 tentang rekrutmen dan...

Documents