bq 2 al-qur'an di tangan umat

Upload: mw

Post on 08-Mar-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Al-Quran di Tangan Umat Islam Masa KiniPerumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim, Q.S. Al Jumuah: 5 menjadi sebuah sindiran pedas kepada umat islam masa kini dalam hal memperlakukan mujizat Rasulullah Muhammad, yaitu kitab Al-Quran.Apa yang ada dipikiran seekor keledai saat membawa kitab-kitab yang tebal ibarat membawa barang? Kemungkinan pertama akan tetap cuek dan terus memikulnya ibarat membawa barang biasa. Kedua, bisa jadi merasa terbebani karena yang dibawa cukup berat. Ketiga, lebih-lebih karena terbebani, bisa saja barang tersebut dia jatuhkan lalu dia tinggalkan toh lebih enak merumput atau melepas dahaga di sungai daripada membawa barang berat tanpa sebab yang jelas.Begitu juga sebagai umat islam yang diberikan sebuah petunjuk hidup, petunjuk menuju jalan yang selamat di dunia bahkan di akhirat kelak. Di tangan umat islam, Al-Quran yang mulia juga berada pada tiga kemungkinan tersebut.Pertama, Al-Quran dianggap hal yang biasa, nothing special. Membeli Al-Quran lalu disimpan rapi dalam almari atau sebagai hiasan rumah saja. Tidak tersentuh sekalipun setelah diletakkan di almari bahkan menengokpun tidak. Lebih-lebih tidak ada keinginan untuk sekali saja mendapatkan 10 kebaikan dari 1 huruf yang dibaca.Kedua, Al-Quran dianggap membebani. Betapa tidak, hidup di Indonesia dengan rumpun melayu, bahasa Indonesia saja belum lancar dan benar sesuai EYD, apalagi bahasa daerah yang masih belepotan, namun harus membaca Al-Quran yang berbahasa arab. Pun ketika membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia masih banyak hal-hal yang dirasa sulit dipahami. Merasa bahwa Al-Quran hanya berisi cerita atau sejarah perjuangan islam tanpa ada hubungannya dengan masa kini lalu untuk apa dipelajari lebih dalam.Ketiga, Al-Quran dianggap tidak lebih sempurna dibandingkan ilmu pengetahuan modern, tidak sebanding dengan perkembangan sains teknologi. Oleh karena itu kita lebih percaya apa kata sesepuh kita dibandingkan yang disyariatkan Allah dan Rasulullah dalam Al-Quran. Kita lebih percaya suatu fenomena alam adalah hal yang alamiah atau bahkan mistis daripada Al-Quran yang secara nyata menjelaskan berbagai fenomena tersebut bukanlah hal yang tidak sengaja terjadi. Kita lebih percaya jurnal penelitian orang luar negeri daripada penelitian yang dikaitkan dengan Al-Quran. Kita lebih mengenal orang-orang terkenal lewat biografinya daripada keutamaan-keutamaan yang ditunjukkan oleh Rasul dan sahabat melalui autobiografinya.Allah memilih keledai sebagai perumpamaan bukan karena tidak ada hewan lain. Pada masanya keledai dianggap sebagai hewan yang paling hina, bahkan hingga saat ini mohon maaf mungkin ada yang menyebut keledai sebagai simbol kebodohan. Dan Allah menjelaskan bahwa kita tersebut dipikul langsung oleh keledai. Artinya, Al-Quran sebenarnya sangat dekat dengan umat islam. Namun betapa hinanya ketika umat islam dibekali Allah dengan petunjuk lengkap hidup dan selamat dunia-akhirat, namun justru tidak menyadarinya, tidak tahu, bahkan tidak mau tahu tentang Al-Quran.Tentunya kita tidak ingin menjadi bagian orang-orang dalam surat Al-Jumuah: 5 tersebut lebih-lebih diibaratkan sebagai keledai kan? Oleh karena itu kita harus memposisikan Al-Quran sebaik mungkin dan menghadirkannya dalam setiap lini kehidupan kita di dunia.