breast feeding

72
1 Health Services Program Program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak. Pemberian ASI Di Fasilitas Kesehatan Dr. Eriyati Indrasanto Dr. Nani Dharmasetiawani Dr. Rinawati (Rina) Rohsiswatmo Dr. Risma Kerina Kaban NTSG (NEONATAL TECHNICAL SUPERVISORY GROUP) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) HSP - USAID

Upload: afriani-alamsyah

Post on 05-Nov-2015

234 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ASI

TRANSCRIPT

  • Pemberian ASI Di Fasilitas KesehatanDr. Eriyati IndrasantoDr. Nani DharmasetiawaniDr. Rinawati (Rina) RohsiswatmoDr. Risma Kerina Kaban

    NTSG (NEONATAL TECHNICAL SUPERVISORY GROUP)Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) HSP - USAID

  • Gambaran Umum Modul : TujuanTujuan modul ini adalah untuk menginformasikan metodologi pelatihan berbasis kompetensi bagi fasilitator yang, jika diimplementasikan sesuai rancangannya, akan mendorong dokter menguasai pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk mempromosikan, menerapkan dan mempertahankan pemberian ASI di fasilitas kesehatan pada neonatus.

    Module Overview

  • Gambaran Umum Modul: Latar BelakangKebijakan nasional Indonesia melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI. Inisiatif nasional untuk menambah jumlah rumah sakit yang berkomitmen terhadap Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui seperti yang dinyatakan oleh WHO/UNICEF pada tahun 1989 akan memberikan dampak terhadap praktek tenaga kesehatan. Dokter bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengupayakan pendidikan pemberian ASI di tempat kerjanya masing-masing

    Module Overview

  • Analisis Tugas : TugasMelengkapi Penilaian Neonatus dan Mengimplementasikan Kebijakan dan Prosedur Neonatus Masuk Untuk Dirawat/Keluar Menurut Standar Pelayanan dan Protokol Untuk Mempromosikan dan Melaksanakan Pemberian ASI di Fasilitas Kesehatan Bagi Neonatus.

    Task Analysis

  • Kompetensi: Mempromosikan Pemberian ASI di Fasilitas Kesehatan pada Neonatus Keterampilan1.1Mendorong semua ibu dengan neonatus cukup bulan yang sehat serta bayi prematur berisiko rendah yang lahir setelah kehamilan 32 minggu tanpa masalah pernapasan atau syaraf untuk mempraktekkan rawat gabung dan menyusui secara eksklusif hingga akhir bulan keenam. 1.2Menginformasikan keuntungan ASI pada ibu. Mengajarkan pada mereka untuk tidak memberikan dot atau alat menyusui buatan pada neonatus mereka dan tidak memberikan makanan tambahan selama enam bulan pertama. Analisis Tugas: Kompetensi 1

    Task Analysis

  • Analisis Tugas: Kompetensi 2Kompetensi: Menerapkan Pemberian ASI yang Berhasil Untuk Neonatus Keterampilan2.1Mengikuti Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui .2.2Melatih semua staf pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan untuk menerapkan pemberian ASI yang berhasil. 2.3Membantu ibu untuk mengawali dan mempertahankan keberhasilan menyusui.

    Task Analysis

  • Analisis Tugas: Kompetensi 3Kompetensi: Menilai Keberhasilan Menyusui Neonatus Keterampilan3.1Menilai keberhasilan pemberian ASI dengan mengevaluasi:Posisi yang benar. Kelekatan yang baik.Pengisapan efektif.Kesulitan yang ditemui selama meneteki.3.2Mengevaluasi neonatus yang memiliki masalah dalam menetek.

    Task Analysis

  • Analisis Tugas: Kompetensi 4Kompetensi: Menerapkan Pemberian ASI yang Berhasil Untuk NeonatusKeterampilan4.1Memantau neonatus yang mempunyai masalah menetek. 4.2Merawat dan menatalaksana neonatus yang mempunyai masalah menetek.

    Task Analysis

  • Analisis Tugas: Kompetensi 5Kompetensi: Mengimplementasikan Pemberian ASI yang Berhasil Untuk Neonatus Keterampilan5.1Mengajarkan pada ibu indikasi dan prosedur memeras ASI dengan tangan. 5.2Mengajarkan pada ibu indikasi dan panduan untuk memeras ASI secara mekanik. 5.3Mengajarkan pada ibu indikasi dan panduan penyimpanan ASI.

    Task Analysis

  • TujuanTujuan dari sesi ini adalah memperkenalkan kepada peserta pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempromosikan praktek pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pada bayi cukup bulan yang sehat dan bayi prematur berisiko rendah yang lahir setelah kehamilan 32 minggu tanpa masalah pernapasan. Teknik untuk mengawali pemberian ASI secara dini, pengidentifikasian masalah dan tatalaksana berbagai masalah tersebut juga dibahas. Metode untuk memeras dan menyimpan ASI diulas sehingga dokter dapat mengajarkan bagaimana menyusui neonatus yang belum bisa menetek.

    Session Purpose

  • Latar BelakangASI merupakan makanan paling sesuai untuk semua neonatus, termasuk bayi prematur. ASI memiliki keuntungan-keuntungan gizi, imunologi dan fisiologi dibandingkan susu formula komersial atau jenis susu lainnya. ASI terutama sangat penting bagi berbagai negara berkembang dimana biaya dan metode persiapan susu formula bisa mengarah kepada asupan gizi yang tidak memadai dan/atau penyakit.

    Session Story

  • Studi HSP tahun 2006 di Jawa dan Sumatra: Peluang

  • Studi HSP: Tantangan

  • Tujuan Pembelajaran 1.Mendefinisikan keuntungan menyusui.2.Mendorong semua ibu dengan neonatus cukup bulan yang sehat serta bayi prematur berisiko rendah yang lahir setelah usia kehamilan 32 minggu tanpa kesulitan pernapasan untuk memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya sampai akhir bulan keenam.

    Learning Objectives

  • Tujuan Pembelajaran (lanjutan ...)3.Mengikuti Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui .4.Mengawali dan mempertahankan pemberian ASI. 5.Mengevaluasi pemberian ASI pada neonatus untuk memastikan posisi yang benar, kelekatan yang baik dan pengisapan yang efektif. 6.Mengidentifikasi berbagai masalah dalam menyusui, pencegahan serta penanganannya.

    Learning Objectives

  • Tujuan Pembelajaran (lanjutan ... ) 7.Menatalaksana neonatus dengan kesulitan dalam menetek.Mendefinisikan metode dan teknik memeras serta menyimpan ASI.

    Learning Objectives

  • AIR SUSU IBU

    ASI merupakan minuman yang dipilih untuk semua neonatus, termasuk bayi prematur. ASI memliiki keuntungan nutrisi, imunologis dan psikologis dibandingkan dengan susu bayi komersial dan jenis susu lainnya.

    Learning Objective 1

  • AIR SUSU IBUASI dari ibu dengan bayi prematur telah dibuktikan memiliki jumlah protein, antibodi IgA, kolesterol dan asam lemak yang lebih tinggi dibandingkan ASI dari ibu yang bayinya cukup bulan meskipun kadang memerlukan fortifikasi

  • AIR SUSU IBU

    Semua neonatus sehat dan cukup bulan serta bayi prematur risiko rendah (lahir setelah usia kehamilan 32 minggu tanpa masalah pernapasan) harus diberi ASI eksklusif selama 6 bulan.

  • AIR SUSU IBUASI mulai diberikan dalam waktu satu jam setelah lahir dan jangan diberikan cairan atau makanan lain selama 6 bulan pertama Bayi harus diberi ASI sesuai permintaannya baik siang maupun malam tanpa dibatasi frekuensi atau waktunya

  • AIR SUSU IBU

    Ibu dan bayi dirawat gabung kecuali pada situasi tertentu yang memerlukan perawatan NICU. Apabila bayi dirawat di NICU, sebaiknya disediakan kursi yang nyaman di tempat yang tenang agar ibu dapat tetap memberikan ASI.

  • Pengisapan bayi pada payudara merangsang pelepasan oksitosin sehingga membantu involusi uterus dan membantu mengendalikan perdarahan.Memfasilitasi kedekatan hubungan ibu dan neonatus.Mengoptimalkan produksi ASI. Mudah dan ekonomis bagi ibu.Keuntungan Menyusui Dengan Segera

    Learning Objective 1

  • Penting Pemberian ASI Eksklusif

    Kebijakan nasional Indonesia melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI. Semua RS Sayang bayi harus mengikuti Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui seperti yang tertera pada pernyataan WHO/UNICEF tahun 1989.

    Learning Objective 2

  • Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

    Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI dikomunikasikan secara rutin dengan staf pelayanan kesehatan. Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menerapkan kebijakan tersebut.

    Learning Objective 3

  • Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (lanjt) 3. Memberitahukan keuntungan dan tatalaksana pemberian ASI pada semua ibu hamil. 4. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam waktu setengah jam setelah kelahiran.

  • Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (lanjutan ...) 5. Memperlihatkan kepada ibu yang belum berpengalaman bagaimana cara meneteki dan tetap memberikan ASI meskipun ibu terpisah dari neonatus.Tidak memberikan makanan atau minuman lain selain ASI kepada neonatus kecuali diindikasikan secara medis.

    Learning Objective 3

  • Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (lanjutan ...)

    7. Mempraktekkan rawat gabung: Mengijinkan ibu dan neonatus untuk terus bersama-sama 24 jam sehari. 8. Mendorong pemberian ASI setiap saat neonatus memintanya

  • Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (lanjutan ...)

    9. Tidak memberikan dot atau empeng pada neonatus yang diberi ASI. 10. Mendorong dibentuknya kelompok pendukung ASI dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut ketika mereka sudah keluar dari RS atau klinik.

    Learning Objective 3

  • Karena sebagian besar persalinan di Indonesia (60%) terjadi di luar fasilitas kesehatan, inisiatif untuk mendukung dan mempertahankan pemberian ASI di tingkat masyarakat merupakan hal yang esensial.Dukungan ayah dalam pemberian ASI juga merupakan kunci keberhasilan rencana pemberian ASI.Dukungan pemberian ASI di tempat kerja bagi karyawan.

  • Mengawali dan Mempertahankan Pemberian ASI

    Produksi ASI yang cukup dapat diawali dan dipertahankan dengan cara :

    - bila memungkinkan lakukan asuhan metode kanguru segera setelah lahir. pengeringan, pemotongan tali pusat dapat dilakukan dengan bayi diletakkan diatas perut ibu.

  • Mengawali dan Mempertahankan Pemberian ASI (lanjt)

    - sediakan waktu yang cukup dan tenang untuk bayi dapat memulai instink rooting dan memastikan kelekatan yang benar (dapat berlangsung selama satu sampai dua jam setelah lahir) - bila bayi sudah dapat menemukan puting, bantu untuk mendapatkan posisi yang benar

  • Mengawali dan Mempertahankan Pemberian ASI (lanjt)

    - berikan ASI sesering mungkin - memberi dorongan kepada ibu untuk menyusui bayinya

    Learning Objective 4

  • Posisi Menyusui yang BenarPastikan posisi yang benar dengan melihat berbagai hal berikut ini:Kepala dan tubuh neonatus dalam posisi lurus. Neonatus menghadap ke payudara dengan hidung menempel di puting ibu. Tubuh neonatus menempel pada tubuh ibu. Seluruh tubuh neonatus ditahan, tidak hanya bagian leher dan bahu saja.

    Learning Objective 5

  • Kelekatan Menyusui yang Baik Kelekatan yang baik saat menyusui dapat dipastikan dengan melihat semua hal di bawah ini:Dagu menyentuh payudaraMulut terbuka lebarBibir bawah ke arah luarLebih banyak daerah areola yang terlihat di atas mulut daripada di bawah mulut neonatus

    Learning Objective 5

  • Tanda-Tanda Pengisapan Efektif

    Pengisapan efektif terlihat dari :Isapan lambat dan dalamKadang ada jedaNeonatus terlihat menelanPayudara terasa lebih kosong

    Learning Objective 5

  • Metode Pemberian Minuman Alternatif Untuk NeonatusJika neonatus tidak dapat menetek, tidak mau disuapi dengan tangan atau botol, pertimbangkan untuk menggunakan sendok atau selang makanan.Ketika ibu dan neonatus terpisah atau neonatus tidak dapat menetek, ibu harus didorong untuk memompa dan menyimpan ASI-nya untuk mempertahankan produksi ASI dalam jumlah yang memadai.

    Learning Objective 5

  • Masalah dalam Menyusui:Pembengkakan PayudaraPencegahan: Memberikan dukungan menyusui bagi ibu yang belum berpengalamanMenganjurkan pemberian ASI yang sering dan berdasarkan keinginan neonatus. Pemakaian kompres hangat, pijatan ringan pada payudara dan memeras ASI dengan tangan mungkin membantu aliran ASIMenganjurkan agar sering dipompa jika ibu dan bayi dipisahkan untuk sementara.

    Learning Objective 6

  • Masalah dalam Menyusui:Pembengkakan Payudara (lanjutan ...)tatalaksana

    - Mengevaluasi berbagai tanda mastitis atau infeksi payudara yang mungkin perlu diobati dengan antibiotik sistemik sebelum komplikasi lebih jauh (abses payudara) - Pemberian ASI harus terus dilakukan selama perawatan.

    Learning Objective 6

  • Kesulitan dalam Menyusui: Masalah Pada Puting/Ekskoriasi Pencegahan:memeras ASI dengan tangan agar ASI mulai mengalirMemijat payudara untuk mempertahankan patensi saluran ASIMemulai pemberian ASI dengan payudara yang tidak terlalu sakit atau yang sehat. Penempatan posisi neonatus yang seksama dekat dengan ibu untuk memastikan kelekatan yang baik dan perubahan posisi yang sering akan membantu mencegah iritasi jaringan.

    Learning Objective 6

  • Kesulitan dalam Menyusui: Masalah pada Puting (lanjutan ...)tatalaksana:Puting harus dijaga tetap bersih dan kering untuk mendukung penyembuhan. Puting harus dioles dengan ASI yang keluar (tidak dengan sabun atau alkohol) dan kering oleh udara. Puting yang retak atau lecet dapat disebabkan oleh jamur. Ibu dan neonatus harus diperiksa oleh dokter jika kondisi ini terus berlanjut.

    Learning Objective 6

  • Asuhan Neonatus dengan Kesulitan MenyusuJika isapan bayi lemah atau tidak efektif, memeras susu dengan tangan dapat membantu mengawali refleks let down dan merangsang neonatus untuk menyusu. Neonatus yang mengisap dan menelan tanpa koordinasi atau kelainan mengisap harus dievaluasi selama menetek untuk mencari posisi lain atau metode alternatif pemberian asupan seperti dengan menggunakan sendok, cangkir atau selang makanan yang diisi ASI

    Learning Objective 7

  • Semua neonatus terlihat kesulitan menyusu harus dievaluasi melalui:Kaji riwayat perinatal.Penilaian fisis secara menyeluruh termasuk tanda vital dan status kardiorespirasi sebelum dan selama menyusui dan pemeriksaan sistem syaraf. Pengamatan koordinasi refleks mengisap-menelan-bernapas. Asuhan Neonatus dengan Kesulitan Menyusu (lanjt)

    Learning Objective 7

  • Asuhan Neonatus dengan Kesulitan Menyusu (lanjt)

    Pada bayi dengan riwayat gawat napas atau anemia, terutama prematur, pertimbangkan pemberian oksigen tambahan melalui kanula nasal atau oksigen yang ditiupkan untuk memastikan oksigenasi yang memadai. Selama meneteki Bayi Berat Lahir Rendah atau prematur, dukungan suhu mungkin diperlukan dan neonatus harus dipantau dengan seksama. Kontak kulit ibu-bayi bisa membantu masalah ini.

    Learning Objective 7

  • Asuhan Neonatus dengan Kesulitan Menyusu (lanjt)

    Penambahan berat badan dan asupan nutrisi juga harus dipantau. Ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi kepuasan neonatus setelah menetek dan mencatat frekuensi dan panjang waktu menetek, produksi urin, dan kenaikan berat badan harian.

  • Memeras Dan Menyimpan ASIAlasanPembengkakan payudaraNeonatus sakit dan berisiko yang memerlukan asupan alternatifIbu tidak hadir untuk menyusui dan ASI harus disimpanSebagai persediaan saat bayi dan ibu terpisahMeningkatkan produksi ASIMenghilangkan sumbatan duktus

    Learning Objective 8

  • Memeras Dan Menyimpan ASIAlasan ( lanjt ) - Memberi minum bayi sambil bayi belajar mengisap dari puting yang terbenam. - Memberi minum bayi yang mengalami kesulitan mengisap. - Memberi minum bayi yang menolak sambil bayi belajar minum. - Memberi minum BBLR yang tidak dapat menetek

  • Memeras Dan Menyimpan ASIAlasan ( lanj ) - Memberi minum bayi sakit yang tidak dapat mengisap dengan kuat. - Menjaga keberadaan ASI apabila ibu atau bayi sakit. - Menyediakan ASI, bila ibu pergi atau bekerja - Mengeluarkan ASI langsung ke mulut bayi - Mencegah puting dan areola menjadi kering atau lecet

  • Memeras Dan Menyimpan ASI Produksi ASI merupakan akibat langsung dari rangsangan terhadap payudara (demand). Produksi ASI akan sesuai dengan pemberian ASI teratur dan eksklusif. Ibu memeras ASI-nya dengan pola yang mirip setiap 2 jam Beberapa ibu merasa sulit untuk memeras ASI dibanding dengan menyusui sebenarnya. Ibu harus dianjurkan untuk memeras ASI di lingkungan yang nyaman dan tenang serta meletakkan foto bayinya atau benda kesayangannya dalam jangkauan.

    Learning Objective 8

  • Prosedur memeras ASI dengan tanganCuci tangan sampai bersih dengan sabunJika mungkin peras ASI di tempat yang tenang dan santai. Perasaan santai akan membantu refleks pengeluaran ASI yang lebih baikBerikan rasa hangat dan lembab pada payudara selama 3 5 menit sebelum mengeluarkan ASIPijat payudara dengan gerakan melingkar, ikuti dengan pijatan lembut pada payudara dari sisi luar kearah puting

    Memeras Dan Menyimpan ASI

    Learning Objective 8

  • Memeras Dan Menyimpan ASIProsedur memeras ASI dengan tangan (lanjt) - Stimulasi puting dengan lembut dan tarik sedikit kearah luar atau memutarnya dengan jari - Duduk dengan nyaman dan pegang wadah di dekat payudara - Tempatkan ibu jari di bagian atas payudara dan jari telunjuk dibawah payudara pada tepi areola. Jari yang lain menyangga payudara

  • Memeras Dan Menyimpan ASIProsedur memeras ASI dengan tangan (lanjt)

    - Tekan kearah belakang puting dan areola di antara ibu jari dan telunjuk, ibu harus menekan sinus laktoferus yang ada di belakang areola. Kadang sinus dapat teraba seperti biji kacang. Bila ibu dapat meraba sinus ini, ibu dapat menekan diatasnya

  • Memeras Dan Menyimpan ASI

    Prosedur memeras ASI dengan tangan (lanjt) - Keluarkan dan buang 2 3 kali ASI yang keluar dari setiap payudara - Tidak boleh ada rasa sakit, bila ada rasa sakit berarti tehniknya salah. Mungkin awalnya tidak ada ASI yang keluar, dengan menekan beberapa kali ASI akan mulai menetes ASI mulai mengalir lebih lancar bila refleks oksitosin menjadi aktif

  • Memeras Dan Menyimpan ASIProsedur memeras ASI dengan tangan (lanjt) - Ulangi dengan pola yang teratur, tekan bagian payudara yang berbeda untuk mengosongkan semua sinus. - Hindari menggosok dengan jari di atas kulit payudara. Gerakan jari harus memutar - Hindari memeras puting, menekan / menarik puting tidak akan membuat ASI keluar. Hal ini juga terjadi bila bayi hanya mengisap puting.

  • Memeras Dan Menyimpan ASIProsedur memeras ASI dengan tangan (lanjt) - Peras setiap payudara selama 3 5 menit sampai aliran makin sedikit, kemudian peras payudara yang satu lagi, kemudian ulangi pada kedua payudara. - Masukkan ASI yang sudah diperas langsung ke dalam wadah yang bersih ( gunakan mangkuk plastik keras atau kaca )

  • Memeras Dan Menyimpan ASIProsedur memeras ASI dengan tangan (lanjt) - Setiap kali memeras ASI, mungkin jumlah ASI yang keluar akan berbeda, dan ini merupakan hal yang normal - Tampilan ASI berubah selama pemerasan. Pada beberapa sendok pertama akan terlihat bening dan kemudian menjadi putih susu. Beberapa makanan, obat, vitamin, mungkin akan sedikit merubah warna ASI. Lemak ASI akan naik ke atas apabila disimpan

  • Memeras Dan Menyimpan ASIProsedur memeras ASI dengan tangan (lanjt) - Setelah selesai oleskan beberapa tetes ASI pada setiap puting dan biarkan mengering sendiri - Jelaskan bahwa memeras ASI perlu waktu 20 30 menit terutama pada beberapa hari pertama, apabila hanya sedikit ASI yang diproduksi. Penting diketahui untuk tidak memeras untuk waktu yang lebih pendek - ASI yang disimpan harus ditutup rapat dan diberi label waktu dan jumlah. Segera dinginkan / bekukan

  • Prosedur: memeras ASI secara MekanisDilakukan dengan pompa payudaraTerdapat beberapa jenis pompa payudara:Manual Dioperasikan dengan bateraiDioperasikan dengan listrikPemilihan pompa yang sesuai untuk setiap situasi individu bergantung pada seberapa efektif pompa tersebut mengosongkan payudara dan merangsang produksi ASI. Memeras Dan Menyimpan ASI

    Learning Objective 8

  • Prosedur: memeras ASI secara mekanis (lanjt)

    Cuci tangan sampai bersih. Jika memungkinkan, peras ASI di tempat yang tenang dan santai. Bayangkan sedang berada di tempat yang menyenangkan. Pikirkan hal menyenangkan tentang bayi anda. Kemampuan anda untuk merasa santai akan membantu refleks pengeluaran ASI yang lebih baik. Memeras Dan Menyimpan ASI

    Learning Objective 8

  • Prosedur: memeras ASI secara mekanis (lanj.)Berikan rasa hangat yang lembab pada payudara selama 3-5 menit sebelum mengeluarkan ASI. Pijat payudara dengan gerakan melingkar, ikuti dengan usapan lembut pada payudara dari sisi luar payudara menuju puting. Stimulasi puting dengan lembur dan tarik sedikit ke arah luar atau memutarnya dengan jari.Ikuti instruksi umum yang tercantum pada pompa payudara anda. Memeras Dan Menyimpan ASI (lanj)

    Learning Objective 8

  • Prosedur: memeras ASI secara mekanis (lanjt)Aliran ASI akan bervariasi. Selama beberapa menit pertama ASI mungkin menetes lambat dan kemudian memancar kuat setelah ASI keluar. Pola ini akan berulang beberapa kali selama pengeluaran ASI dari kedua payudara. Jumlah ASI yang diperoleh pada setiap pengeluaran mungkin bervariasi dan ini bukan hal yang aneh.Ketika sudah selesai, oleskan beberapa tetes ASI pada setiap puting dan biarkan kering oleh udara.Memeras Dan Menyimpan ASI (lanjt)

    Learning Objective 8

  • Prosedur: memeras ASI secara mekanis (lant)Penampilan ASI akan berubah selama pengeluaran. Beberapa sendok pertama akan terlihat bening dan setelahnya ASI akan berwarna putih susu. Sejumlah obat, makanan dan vitamin juga dapat sedikit mengubah warna ASI . Lemak susu akan berada di bagian atas ASI ketika ASI disimpanJika berencana menyimpan ASI: Segera setelah dikeluarkan, tutup dan beri label pada wadah yang bertuliskan tanggal, waktu dan jumlah.Memeras Dan Menyimpan ASI (lanjut)

    Learning Objective 8

  • Panduan Penyimpanan ASI

    Saat metode pengumpulan ASI dipilih, panduan untuk menyimpan, membekukan dan mencairkan ASI harus diikuti dengan seksama.Penyimpanan ASI yang terlalu lama (beku) akan mengubah rasa dan komposisinya. Membekukan dan mencairkan ASI akan mempengaruhi komposisi imunologinya.

    Learning Objective 8

  • Panduan Penyimpanan ASI

    Penampilan ASI dapat berubah setelah disimpan karena komponen lemaknya terpisah. Pengumpulan dan penyimpanan ASI yang baik memaksimalkan keuntungan yang akan diterima bayi dan meminimalkan risikonya.

    Learning Objective 8

  • Panduan Penyimpanan ASI (lanjutan ...)Pilihan Wadah: Keluarkan langsung ke dalam gelas atauwadah plastik yang steril dan bersih. Pemakaian kantungplastik lunak tidak disarankan. Untuk neonatus cukup bulan:Harus digunakan botol plastik keras atau kaca yang bersih. Wadah harus dicuci dengan baik menggunakan air sabun yang panas serta dibilas dengan air panas. Untuk bayi prematur atau sakitHarus digunakan botol plastik keras atau kaca steril.

    Learning Objective 8

  • Panduan Penyimpanan ASI (lanjutan ...)Panduan UmumCuci tangan Anda dengan seksama menggunakan air dan sabun sebelum menangani ASISegera setelah dikeluarkan, tutup wadah. Wadah kemudian siap disimpan di bagian terdingin dari lemari es. Jangan menyimpannya di area pintu lemari es.Selalu gunakan ASI yang dikeluarkan lebih awal.

    Learning Objective 8

  • Panduan Umum (Lanj.)Simpan dalam jumlah yang sama dengan yang bisa dihabiskan neonatus dalam satu kali menyusuBeri label setiap wadah dengan nama, tanggal dan waktu serta jumlah. Jika ASI dibekukan, tinggalkan sedikit ruang dalam wadah untuk pemuaian ASI. Bayi prematur atau sakitDianjurkan untuk lebih hati-hati dalam pengumpulan dan penyimpanan. Yang paling aman adalah mendinginkan ASI segera dan tidak membiarkannya di suhu kamar. Panduan Penyimpanan ASI (lanjutan ...)

    Learning Objective 8

  • Milk Storage Methods and Their Maximum Storage TimesPanduan Penyimpanan ASI (lanjutan ...)

    Learning Objective 8

  • Mencairkan ASICairkan ASI beku dengan slow defrost selama satu malam dalam lemari pendingin. Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam kuku hingga hangat. Panas berlebihan akan memodifikasi atau menghancurkan enzim dan protein. Cairkan keseluruhan ASI dalam wadah karena lemaknya terpisah selama proses pembekuan. Jangan pernah menggunakan microwave untuk mencairkan atau menghangatkan ASI. Setelah dicairkan, ASI harus digunakan dalam waktu 24 jam.

    Learning Objective 8

  • Membekukan Kembali ASI Membekukan kembali ASI yang telah dicairkan atau dicairkan setengah tidak dianjurkan. Ingatlah hal ini ketika anda membawa ASI ke rumah sakit atau pulang ke rumah. Disarankan untuk menjaga ASI sedingin mungkin tanpa membekukannya dan hanya membekukannya ketika ASI sudah sampai di tujuan akhir.

    Learning Objective 8

  • Menggunakan Sisa ASI yang Tidak HabisJangan gunakan kembali bagian ASI yang tidak habis untuk dipanaskan dan diberikan pada neonatusJangan gunakan kembali ASI yang tersisa dalam botol karena mungkin telah terkontaminasi oleh air liur neonatus.

    Learning Objective 8

  • Ringkasan: Tujuan Pembelajaran1.Mendefinisikan keuntungan menyusui.Mendorong semua ibu dengan neonatus cukup bulan yang sehat serta bayi prematur berisiko rendah yang lahir setelah usia kehamilan 32 minggu tanpa kesulitan pernapasan untuk memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya sampai akhir bulan keenam.3.Mengikuti Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.4.Mengawali dan mempertahankan pemberian ASI.

    Learning Objectives

  • Ringkasan: Tujuan Pembelajaran (lanjutan ...)5.Mengevaluasi pemberian ASI pada neonatus untuk memastikan posisi yang benar, kelekatan yang baik dan pengisapan yang efektif. Mengidentifikasi berbagai masalah dalam menyusui, pencegahan serta penanganannya. Menatalaksana neonatus dengan kesulitan dalam menyusu. Mendefinisikan metode dan teknik memeras serta menyimpan ASI.

    Learning Objectives

    Moduel: Breastfeeding of the Newborn - Session 1The facilitator reviews the purpose, story, and task analysis of tModuel: Breastfeeding of the Newborn - Session 1