brosur cuci tangan

2
Bagaimana cara mencuci tangan dengan benar 1. Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar, baik cemaran fisik, cemaran biologi maupun cemaran kimiawi 2. Sumur gali, sumur pompa, kran-kran umum dan juga mata air harus dijaga bangunannya agar tidak rusak, seperti lantai sumur tidak boleh retak, tidak rusak, bibir sumur diplester, dll 3. Lingkungan sumber air harus dijaga kebersihannya, seprti tidak boleh untuk tempat pembuangan sampah, tidak ada genangan air, dll 4. Gayung, timba, dan ember pengambil air harus dijaga tetap bersih, tidak diletakan di lantai. (CTPS) diletakan di lantai. 5. Jarak sumber air (missal sumur) tidak boleh berdekatan dengan tangki jamban keluarga, tidak boleh ada berdekatan dengan kandang ternak. 6. Dan lain-lain Bagaimana menjaga air minum yang ada di rumah supaya sehat Meskipun air terlihat bersih, namun air tersebut belum tentu bebas dari kuman penyakit. Untuk itu air harus direbus dulu sampai mendidih, karena kuman akan mati ppada suhu 100 derajat C (saat air,mendidih). By : Ahmad Kholid Di persembahkan oleh : SIMPAN PINJAM PEREMPUAN

Upload: virza-chairunnisa-latuconsina

Post on 01-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Page 1: brosur cuci tangan

Bagaimana cara mencuci tangandengan benar

1. Sumber mata air harus dilindungi daribahan pencemar, baik cemaran fisik,cemaran biologi maupun cemaran kimiawi

2. Sumur gali, sumur pompa, kran-kranumum dan juga mata air harus dijagabangunannya agar tidak rusak, sepertilantai sumur tidak boleh retak, tidak rusak,bibir sumur diplester, dll

3. Lingkungan sumber air harus dijagakebersihannya, seprti tidak boleh untuktempat pembuangan sampah, tidak adagenangan air, dll

4. Gayung, timba, dan ember pengambilair harus dijaga tetap bersih, tidakdiletakan di lantai.

5. Jarak sumber air (missal sumur) tidakboleh berdekatan dengan tangki jambankeluarga, tidak boleh ada berdekatandengan kandang ternak.

6. Dan lain-lain

Bagaimana menjaga air minum yangada di rumah supaya sehat

Meskipun air terlihat bersih, namun airtersebut belum tentu bebas dari kumanpenyakit. Untuk itu air harus direbus dulusampai mendidih, karena kuman akan matippada suhu 100 derajat C (saat air,mendidih).

(CTPS)

Bagaimana cara mencuci tangandengan benar

1. Sumber mata air harus dilindungi daribahan pencemar, baik cemaran fisik,cemaran biologi maupun cemaran kimiawi

2. Sumur gali, sumur pompa, kran-kranumum dan juga mata air harus dijagabangunannya agar tidak rusak, sepertilantai sumur tidak boleh retak, tidak rusak,bibir sumur diplester, dll

3. Lingkungan sumber air harus dijagakebersihannya, seprti tidak boleh untuktempat pembuangan sampah, tidak adagenangan air, dll

4. Gayung, timba, dan ember pengambilair harus dijaga tetap bersih, tidakdiletakan di lantai.

5. Jarak sumber air (missal sumur) tidakboleh berdekatan dengan tangki jambankeluarga, tidak boleh ada berdekatandengan kandang ternak.

6. Dan lain-lain

Bagaimana menjaga air minum yangada di rumah supaya sehat

Meskipun air terlihat bersih, namun airtersebut belum tentu bebas dari kumanpenyakit. Untuk itu air harus direbus dulusampai mendidih, karena kuman akan matippada suhu 100 derajat C (saat air,mendidih).

By : Ahmad Kholid

Di persembahkan oleh :

SIMPAN PINJAM PEREMPUAN

Page 2: brosur cuci tangan

Latar belakang

Dari aspek kesehatan masyarakat,khususnya pola penyebaran penyakitmenular, cukup banyak penyakit yang dapatdicegah melalui kebiasan atau perilakuhigienes dengan cuci tangan pakai sabun(CTPS), seperti misal penyakit diare, typhusperut, kecacingan, flu burung, dan bahkan flubabi yang kini cukup menghebohkan dunia.

Seperti halnya perilaku buang air besarsembarangan, perilaku cuci tangan, terlebihcuci tangan pakai sabun merupakan masihmerupakan sasaran penting dalam promosikesehatan, khususnya terkait perilaku hidupbersih dan sehat. Hal ini disebabkasn perilakutersebut masih sangat rendah, dimana baru;a. 12% masyarakat yang cuci tangan pakai

sabun setelah buang air besar,b. Hanya 9% ibu-ibu yang mencuci tangan

pakai sabun setelah membersihkan tinjabayi dan balita,

c. Hanya sekitar 7% masyarakat yang cucitangan pakai sabun sebelum memberimakan kepada bayi,

d. Baru 14% masyarakat cuci tangan pakaisabun sebelum makan.

Dengan perilaku cuci tangan yangbenar, yaitu pakai sabun dan menggunakanair bersih yang mengalir akan dapatmenurunkan kejadian diare sampai 45%.

Mengapa perlu CTPS

Perilaku cuci tangan pakai sabun ternyatabukan merupakan perilaku yang biasadilakukan sehari-hari oleh masyarakat padaumumnya. Rendahnya perilaku cuci tanganpakai sabun dan tingginya tingkat efektifitasperilaku cuci tangan pakai sabun dalammencegah penularan penyakit, maka sangatpenting adanya upaya promosi kesehatanbermaterikan peningkatan cuci tangantersebut. Dengan demikian dapat dipahamibetapa perilaku ini harus dilakukan, antaralain karena berbagai alasan Sebagai berikut :a. Mencuci tangan pakai sabun dapat

mencegah penyakit yang dapatmenyebabkan ratusan ribu anakmeninggal setiap tahunya.

b. Mencuci tangan dengan air saja tidakcukup

c. CTPS adalah satu-satunya intervensikesehatan yang paling “cost-effective(murah)” jika dibanding dengan hasil yangdiperolehnya.

Apa manfaat cuci tangan

Ada beberapa manfaat yang diperoleh setelahseseorang melakukan cuci tangan pakaisabun, yaitu antara lain :a. Membunuh kuman penyakit yang ada

ditanganb. Mencegah penularan penyakit, seperti

disentr, flu burung, flu babi, typhus, dllc. Tangan menjadi bersih dan bebas dari

kuman

Kapan harus cuci tangan

Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakaisabun yang harus diperhatikan, yaitu saat-saat sebagai berikut :a. Sebelum kananb. Sebelum menyiapkan makananc. Setelah buang air besard. Setelah menceboki bayi/anake. Setelah memegang unggas/hewan

Selain 5 waktu kritis tersebut, ada beberapawaktu lain yang juga penting dan harusdilakukan cuci tangan, yaitu :a. Sebelum menyusui bayib. Setelah batuk / bersin dan membersihkan

hidungc. Setelah membersihkan sampahd. Setelah bermain di tanah atau lantai

(terutama bagi anak-anak)

Latar belakang

Dari aspek kesehatan masyarakat,khususnya pola penyebaran penyakitmenular, cukup banyak penyakit yang dapatdicegah melalui kebiasan atau perilakuhigienes dengan cuci tangan pakai sabun(CTPS), seperti misal penyakit diare, typhusperut, kecacingan, flu burung, dan bahkan flubabi yang kini cukup menghebohkan dunia.

Seperti halnya perilaku buang air besarsembarangan, perilaku cuci tangan, terlebihcuci tangan pakai sabun merupakan masihmerupakan sasaran penting dalam promosikesehatan, khususnya terkait perilaku hidupbersih dan sehat. Hal ini disebabkasn perilakutersebut masih sangat rendah, dimana baru;a. 12% masyarakat yang cuci tangan pakai

sabun setelah buang air besar,b. Hanya 9% ibu-ibu yang mencuci tangan

pakai sabun setelah membersihkan tinjabayi dan balita,

c. Hanya sekitar 7% masyarakat yang cucitangan pakai sabun sebelum memberimakan kepada bayi,

d. Baru 14% masyarakat cuci tangan pakaisabun sebelum makan.

Dengan perilaku cuci tangan yangbenar, yaitu pakai sabun dan menggunakanair bersih yang mengalir akan dapatmenurunkan kejadian diare sampai 45%.

Mengapa perlu CTPS

Perilaku cuci tangan pakai sabun ternyatabukan merupakan perilaku yang biasadilakukan sehari-hari oleh masyarakat padaumumnya. Rendahnya perilaku cuci tanganpakai sabun dan tingginya tingkat efektifitasperilaku cuci tangan pakai sabun dalammencegah penularan penyakit, maka sangatpenting adanya upaya promosi kesehatanbermaterikan peningkatan cuci tangantersebut. Dengan demikian dapat dipahamibetapa perilaku ini harus dilakukan, antaralain karena berbagai alasan Sebagai berikut :a. Mencuci tangan pakai sabun dapat

mencegah penyakit yang dapatmenyebabkan ratusan ribu anakmeninggal setiap tahunya.

b. Mencuci tangan dengan air saja tidakcukup

c. CTPS adalah satu-satunya intervensikesehatan yang paling “cost-effective(murah)” jika dibanding dengan hasil yangdiperolehnya.

Apa manfaat cuci tangan

Ada beberapa manfaat yang diperoleh setelahseseorang melakukan cuci tangan pakaisabun, yaitu antara lain :a. Membunuh kuman penyakit yang ada

ditanganb. Mencegah penularan penyakit, seperti

disentr, flu burung, flu babi, typhus, dllc. Tangan menjadi bersih dan bebas dari

kuman

Kapan harus cuci tangan

Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakaisabun yang harus diperhatikan, yaitu saat-saat sebagai berikut :a. Sebelum kananb. Sebelum menyiapkan makananc. Setelah buang air besard. Setelah menceboki bayi/anake. Setelah memegang unggas/hewan

Selain 5 waktu kritis tersebut, ada beberapawaktu lain yang juga penting dan harusdilakukan cuci tangan, yaitu :a. Sebelum menyusui bayib. Setelah batuk / bersin dan membersihkan

hidungc. Setelah membersihkan sampahd. Setelah bermain di tanah atau lantai

(terutama bagi anak-anak)