brosur konservasi lukisanprimastoria.id/wp-content/uploads/2019/03/brosur-prim... · 2019. 3....

2
white-spirits turpentine methyl ethyl ketone 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. toluene acetone X X X tri amonium citrate iso propyl alcohol 2-aceton alcohol + perekat thermosetting 2-butanone oxime, oil modified alkyd resin, cobalt carboxylate, etc. Emulsi Penguat Cat [untuk melemaskan, sebagai pelembab dan menguatkan cat lukisan atau sebagai konsolidan] Purchase Date: Expire Date: EPC kanvas spanram [asli / dobelan] [asli / replika] Skema Proses Observasi A. Proses Konservasi Lukisan .B Varnis menguning, kotor, cat rapuh, overpaint (Sebelum Pembersihan). Sesudah Pembersihan Keterangan Treatmen : 1. Kondisi : Kotor debu Kanvas kendor Varnis menguning Varnis cacat Cat rapuh/ kering Cat kelupas Sobek Jamur-Insek-Hama Noda Aktif Baik Cukup Rusak Parah 2. Rekomendasi Konservasi : Light cleaning Chemical cleaning Framing/ reframing Restretching Inpainting Repainting Retouching Varnishing Stripping Mending Consolidation Bio Control 1. Light cleaning = pembersihan ringan dengan kwas atau penyedot debu; 2. Chemical cleaning = pembersihan kotoran yang sudah berkerak, mengangkat varnis lama yang sudah menguning/ teroksidasi dengan bahan pelarut, seperti: white spirits, turpentine, Methyl Ethyl Ketone [MEK], TriAmmonium Citrate [TAC], IsoPropyl Alcohol [IPA], dll. 3. Framing/ reframing = bongkar/ pasang kanvas dari spanram (dan pigura) karena kanvas kendor, mengganti paku yang berkarat, dll.; 4. Restretching = mengencangkan kanvas yang kendor atau reshaping kanvas yang bergelombang; 5. Inpainting = tusir warna bagian cat yang terkelupas; 6. Repainting = lukis ulang pada bagian cat yang hilang karena cleaning atau inpainting yang salah; 7. Retouching = pembuatan efek khusus dengan cat/ varnis; 8. Varnishing = varnis untuk retouching atau proteksi; 9. Stripping = proses mengangkat atau melunturkan cat, yang biasanya ditujukan untuk mengangkat cat pelapis (overpainting) yang bukan aslinya, cat tusiran warna yang tidak sesuai (warna atau bentuknya). Setelah proses stripping adakalanya dilanjuti dengan proses repainting (melukis ulang).; 10. Mending = penyambungan kanvas sobek dengan Gel Perekat Cat (GPC).; 11. Consolidation = penguatan cat dengan perekat thermo- setting dan/ atau EPC*, termasuk penguatan kanvas rapuh dengan cara pendobelan kanvas atau lainnya; 12. Bio Control = kontrol kerusakan biotis, termasuk fumigasi dengan thymol, atau mematikan penyebab kerusakan biotis dengan teknik lain, misalnya: Freezing, pengaturan RH/T. Struktur Benda, Bahan & Kerusakan Lukisan C. Gambar 07. Struktur Lukisan [Pengamatan Stratigrafis] Gambar 04. Gambar 05. Dullah (1919 - 1996) Detail penjelasan “Proses Konservasidapat dilihat di Handbook Hal.14-15. Pengantar Pengetahuan & Teknik Konservasi Lukisan Introducon to Painngs Conservaon Handbook Hanya menjelaskan struktur mikro, untuk yang makro dapat dilihat di Gbr. 05 & 11 atau di Handbook Gbr. 36 pada Hal. 31. Sebagai rujukan lihat Identifikasi Kanvas: Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan (Subagiyo: 2006) dan Tekstil Tradisional: Pengenalan Bahan dan Teknik (Subagiyo: 2008). Gambar 08.: a. Pengamatan lukisan secara visual dengan sinar tampak (day light); b. Pengamatan lukisan secara visual dengan sinar ultra-violet (UV light), menampakkan bagian permukaan lukisan yang pernah ditusir (restorasi) dan bagian cat berpendar (glowing). Cat luminous atau phosphorescent paint yaitu cat yang dapat menyerap/ menyimpan sinar pada saat lukisan tersebut didisplai di ruangan yang berintensitas cahaya cukup (terang), dan akan memantulkan cahaya kebiruan atau kehijauan pada saat lukisannya dibawa di ruang gelap. Cat fluoresensi atau fluorescent paint yaitu cat yang mampu memancarkan efek pijar (glowing effect) saat disinari dengan lampu ultraviolet, Mayer, Ralp (1991: 148-150). Gambar 06.: a. Seluruh permukaan kotor, warna tidak keluar, sebagian cat terkelupas dan kanvas sobek. b. Setelah pembersihan kotoran dan varnis lama, penyambungan kanvas sobek (bukan tambal), priming (pendempulan), tusir warna (inpainting) dan varnis. + + Hendra Gunawan (1918 - 1983) Sebelum Konservasi Sesudah Konservasi a. b. a. b. Flexible Agent Gel Control Adhesive sobek sobek Makovsky, K. E. (1839 -1915) glowing effect darkening effect glowing effect pigura Lukisan Sebelum Konservasi pas-parto - linen lis 1 Sesudah Konservasi 2 Perawatan dan Pengawetan [Proses Konservasi] Analisis Observasi Benda Penyebab Kerusakan Kerusakan 2A 2C 4 1 3B Uji Lab 3A Persiapan 2 2B [Lingkungan Mikro, dll.] Fume Hood Portabel | 01 | | 02 | | 03 | 2-butanone oxime, oil modified alkyd resin, cobalt carboxylate, etc. Emulsi Penguat Cat [untuk melemaskan, sebagai pelembab dan menguatkan cat lukisan atau sebagai konsolidan] Purchase Date: Expire Date: EPC F E D C B G A 1 2 H Support [kayu, dll.] Kanvas Priming GESSO Cat Dasaran Cat Lukisan VARNIS Kotoran, Debu, dll. D1 = G. Grosso & D2 = G. Sottile b c a MCI Imaging Studio Perb. 25X 1 2 darkening effect serat benang pakan KANVAS } benang lungsi PRIMING rongga } GESSO CAT retakan cat dasaran cat lukisan cat detail } retakan gesso sottile VARNIS gesso grosso * Emulsi Penguat Cat (EPC), berbahan dasar: 2-butanone oxime, oil modified alkyd resin, cobalt carboxylate, etc. 12 Langkah 9 Masalah X X Methyl Ethyl Ketone [dicampur terpen�n sebagai bahan pembersih lukisan, seper�: noda berwarna, kotoran berkerak dan kotoran sejenis lainnya] Purchase Date: Expire Date: MEK Butanone, methyl ethyl ketone(MEK) CH3C(O)CH2CH3 b a Gambar 01. a. Seluruh permukaan kotor, cat rapuh dan sebagian cat terkelupas; b. Setelah konservasi. b a b a Gambar 02. a. Seluruh permukaan berjamur, cat rapuh dan sebagian cat terkelupas; b. Setelah konservasi. Gambar 03. a. Hampir seluruh cat mudah terkelupas (rapuh) dan sebagian terkelupas, dengan 36% media tripleks keropos (berlubang) termakan serangga bubuk (Lyctus).; b. Setelah konservasi. Gambaran Umum Konservasi Presented by Puji Yosep Subagiyo Direktur PNG, Alumni TNRICP Jepang & MCI Amerika Serikat Basuki Abdullah (1915 - 1993) Henk Ngantung (1921 - 1990) Anonim Henk Ngantung (1921 - 1990) | Data Solu�on | Conserva�on Studio |

Upload: others

Post on 24-Aug-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Brosur Konservasi Lukisanprimastoria.id/wp-content/uploads/2019/03/Brosur-Prim... · 2019. 3. 24. · Masa Terisolir dari Negara Luar: Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube

white-spiritsturpentine

methyl ethyl ketone5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4.

tolueneacetone

XXX

tri amonium citrate

iso propyl alcohol2-aceton alcohol

+ perekat thermosetting

2-butanone oxime, oil modi�ed alkyd resin, cobalt carboxylate, etc.

Emulsi Penguat Cat[untuk melemaskan, sebagai pelembab dan menguatkan cat lukisan atau sebagai konsolidan]

Purchase Date: Expire Date:

EPC

kanvas

spanram

[asli /dobelan]

[asli / replika]

Skema Proses ObservasiA.

Proses Konservasi Lukisan.B

Varnis menguning,kotor, cat rapuh,overpaint (SebelumPembersihan).

SesudahPembersihan

Keterangan Treatmen :

1. Kondisi :Kotor debuKanvas kendorVarnis menguningVarnis cacatCat rapuh/ keringCat kelupasSobekJamur-Insek-HamaNoda

AktifBaikCukupRusakParah

2. Rekomendasi Konservasi :Light cleaningChemical cleaningFraming/ reframingRestretchingInpaintingRepaintingRetouchingVarnishingStrippingMendingConsolidationBio Control

1. Light cleaning = pembersihan ringan dengan kwas atau penyedot debu; 2. Chemical cleaning = pembersihan kotoran yang sudah berkerak, mengangkat varnis lama yang sudah menguning/ teroksidasi dengan bahan pelarut, seperti: white spirits, turpentine, Methyl Ethyl Ketone [MEK], TriAmmonium Citrate [TAC], IsoPropyl Alcohol [IPA], dll. 3. Framing/ reframing = bongkar/ pasang kanvas dari spanram (dan pigura) karena kanvas kendor, mengganti paku yang berkarat, dll.; 4. Restretching = mengencangkan kanvas yang kendor atau reshaping kanvas yang bergelombang; 5. Inpainting = tusir warna bagian cat yang terkelupas; 6. Repainting = lukis ulang pada bagian cat yang hilang karena cleaning atau inpainting yang salah; 7. Retouching = pembuatan efek khusus dengan cat/ varnis; 8. Varnishing = varnis untuk retouching atau proteksi; 9. Stripping = proses mengangkat atau melunturkan cat, yang biasanya ditujukan untuk mengangkat cat pelapis (overpainting) yang bukan aslinya, cat tusiran warna yang tidak sesuai (warna atau bentuknya). Setelah proses stripping adakalanya dilanjuti dengan proses repainting (melukis ulang).; 10. Mending = penyambungan kanvas sobek dengan Gel Perekat Cat (GPC).; 11. Consolidation = penguatan cat dengan perekat thermo- setting dan/ atau EPC*, termasuk penguatan kanvas rapuh dengan cara pendobelan kanvas atau lainnya; 12. Bio Control = kontrol kerusakan biotis, termasuk fumigasi dengan thymol, atau mematikan penyebab kerusakan biotis dengan teknik lain, misalnya: Freezing, pengaturan RH/T.

Struktur Benda, Bahan & Kerusakan LukisanC.Gambar 07. Struktur Lukisan [Pengamatan Stratigra�s]

Gambar 04.

Gambar 05.

Dullah (1919 - 1996)

Detail penjelasan “Proses Konservasi” dapat dilihat di Handbook Hal.14-15.

PengantarPengetahuan & Teknik Konservasi Lukisan

Introduction toPaintings ConservationHandbook

Hanya menjelaskan struktur mikro, untuk yang makro dapat dilihat di Gbr. 05 & 11 atau di Handbook Gbr. 36 pada Hal. 31. Sebagai rujukan lihat Identifikasi Kanvas: Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan (Subagiyo: 2006) dan Tekstil Tradisional: Pengenalan Bahan dan Teknik (Subagiyo: 2008).

Gambar 08.: a. Pengamatan lukisan secara visual dengan sinar tampak (day light); b. Pengamatan lukisan secara visual dengan sinar ultra-violet (UV light), menampakkan bagian permukaan lukisan yang pernah ditusir (restorasi) dan bagian cat berpendar (glowing). Cat luminous atau phosphorescent paint yaitu cat yang dapat menyerap/ menyimpan sinar pada saat lukisan tersebut didisplai di ruangan yang berintensitas cahaya cukup (terang), dan akan memantulkan cahaya kebiruan atau kehijauan pada saat lukisannya dibawa di ruang gelap. Cat �uoresensi atau �uorescent paint yaitu cat yang mampu memancarkan efek pijar (glowing e�ect) saat disinari dengan lampu ultraviolet, Mayer, Ralp (1991: 148-150).

Gambar 06.: a. Seluruh permukaan kotor, warna tidak keluar, sebagian cat terkelupas dan kanvas sobek.b. Setelah pembersihan kotoran dan varnis lama, penyambungan kanvas sobek (bukan tambal), priming (pendempulan), tusir warna (inpainting) dan varnis.

+

+

Hendra Gunawan (1918 - 1983)

Sebelum Konservasi

Sesudah Konservasi

a. b.

a.

b.

Flexible Agent

Gel Control Adhesive

sobeksobek

Makovsky, K. E. (1839 -1915)

glowing e�ect

darkening e�ect

glowing e�ect

pigura

Lukisan

SebelumKonservasi

pas-parto - linen

lis1

SesudahKonservasi2

Perawatan dan Pengawetan[Proses Konservasi]

Analisis

Observasi

BendaPenyebab Kerusakan

Kerusakan2A2C

4

1

3BUji Lab3A

Persiapan 2

2B

[Lingkungan Mikro, dll.]

Fume HoodPortabel

| 01 | | 02 | | 03 |

2-butanone oxime, oil modi�ed alkyd resin, cobalt carboxylate, etc.

Emulsi Penguat Cat[untuk melemaskan, sebagai pelembab dan menguatkan cat lukisan atau sebagai konsolidan]

Purchase Date: Expire Date:

EPC

F

E

DCB

G

A

12

H

Support[kayu, dll.]

Kanvas

Priming

GESSO

CatDasaran

CatLukisan

VARNIS

Kotoran,Debu, dll.

D1 = G. Grosso & D2 = G. Sottile

b ca

MCI Imaging StudioPerb. 25X

1

2darkening e�ect

serat benang pakan

KANV

AS}benang lungsi

PRIMING

rongga}

GESS

OC

AT

retakan

cat dasarancat lukisan

cat detail

}

retakan

gesso sottile

VARNIS

gesso grosso

* Emulsi Penguat Cat (EPC), berbahan dasar: 2-butanone oxime, oil modi�ed alkyd resin, cobalt carboxylate, etc.

12 Langkah

9 Masalah

X

X

Methyl Ethyl Ketone[dicampur terpen�n sebagai bahan pembersih lukisan, seper�: noda berwarna, kotoran berkerak dan kotoran sejenis lainnya]

Purchase Date: Expire Date:

MEKButanone, methyl ethyl ketone (MEK)CH3C(O)CH2CH3

ba

Gambar 01. a. Seluruh permukaan kotor, cat rapuh dan sebagian cat terkelupas; b. Setelah konservasi.

ba b aGambar 02. a. Seluruh permukaan berjamur, cat rapuh dan

sebagian cat terkelupas; b. Setelah konservasi.

Gambar 03. a. Hampir seluruh cat mudah terkelupas (rapuh) dan sebagian terkelupas, dengan 36% media tripleks keropos (berlubang) termakan serangga bubuk (Lyctus).; b. Setelah konservasi.

Gambaran Umum KonservasiPresented by Puji Yosep Subagiyo

Direktur PNG, Alumni TNRICP Jepang & MCI Amerika Serikat

Basuki Abdullah (1915 - 1993)

Henk Ngantung (1921 - 1990)

Anonim

Henk Ngantung (1921 - 1990)

| Data Solu�on | Conserva�on Studio |

Page 2: Brosur Konservasi Lukisanprimastoria.id/wp-content/uploads/2019/03/Brosur-Prim... · 2019. 3. 24. · Masa Terisolir dari Negara Luar: Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube

Gambar 12. Basoeki Abdullah (1915 - 1993), Bung Karno Di Hari Proklamasi; 109 x 75 cm.Sesudah KonservasiSebelum Konservasi

ba

Gambar 10. Karya Abdullah Sr. (1878 - 1941)

Created by Puji Y. Subagiyo 2018

Gambar 11.: a. Kanvas asli lukisan, Perb. 30X [Tabby 2/2 : 16/19]b. Kanvas dobelan lukisan. Perb. 30X [Tabby 1/1 : 20/19]

d

1. Pada awal abad ke-19, kanvas halus memiliki konstruksi tenun diagonal atau menerapkan teknik tenun kepar (twill weave), dan umumnya dipakai untuk melukis potret. Kebiasaan penggunaan kanvas yang khusus sering pula diidentikkan dengan pelukis Amerika tertentu (Mayer 1991:290). Di pasaran dapat dijumpai kanvas yang memiliki priming tunggal (single-priming) atau priming ganda (double-priming). Namun demikian, kanvas dengan priming tunggal lebih disukai karena memiliki sifat yang lentur dan elastis (suppleness). Jenis serat yang umum dipakai untuk kanvas lukisan adalah linen dan kapas. Benang pada kain kanvas yang terbuat dari serat linen cenderung tidak teratur (irregular) dibandingkan dengan benang yang terbuat dari serat kapas. Ada dua jenis kanvas (Corbman 1985:574), yakni: 1). Kanvas yang memiliki tenunan tidak rapat (open mesh canvas) dari benang yang dipilin kuat (hard-twisted yarns). Kanvas Jawa sangat dikenal dalam kategori ini; 2). Kanvas yang memiliki tenunan rapat dari benang yang dipilin kuat tetapi tidak beraturan (irregular hard-twisted yarns), yang memiliki jumlah pilinan antara 2 sampai 14 (from 2 to 14 ply) dalam konstruksi silang polos.

2. Pengetahuan adalah informasi/ data yang telah dipahami dan melekat di benak seseorang yang berpotensi untuk menindaki. Pengetahuan yang me- lahirkan kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola inilah yang disebut sebagai potensi untuk menindaki. Sedangkan data/ informasi bisa saja hanya sebatas untuk memberitahukan, atau bahkan menimbulkan kebingungan. Teknik adalah : 1). cara (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni; atau 2). metode atau sistem mengerjakan sesuatu. Administrasi diartikan sebagai : 1). kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketata-usahaan; 2). seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya dan berhasil guna; 3). usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan; atau 4). cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara e�sien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan. Hindari peng-trikotomi-an istilah ‘pengetahuan’, ‘teknik’ dan ‘administrasi’ dalam bidang konservasi.

Tema: Pemandangan (gambar gunung, sawah, pohon sesuai dengan kondisi aslinya), dengan warna dominan biru dan hijau, sapuan kwas: halus.

Catatan :

5.000 μm = 5 mm = 0,5 cm 1.000 μm = 1 mm

a. b.

| 04 | | 05 | | 06 |

10 Penyebab Kerusakan [ICCROM - CCI, 2016]

Seniman & Kondisi LukisanD.Gambar 09. [Riwayat, Ciri Karya & Sifat Bahan]

Sebagai rujukan lihat Identifikasi Kanvas: Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan (Subagiyo: 2006).

1900

1800

2000

199719981999

20012002

19811982

Ambron, Emilio (1905 - 1996)Covarrubias, Miguel (1904 - 1957) Dooijeward, Willem (1892 - 1990)Friend, Donald (1915 - 1989)Israel, Isaac (1865 - 1934)Mooijen, P. A. J. (1879 - 1955)Meier, Theo (1908 -1982)Smit, Arie (1956 - 2016)Sonnega, Auke C. (1910 - 1963)Sten, John (1910 - ?)

Pelukis Asing(di Bali, dari 1904 - 1967)

1904 > W. O. J. Nieuwenkamp (1874 - 1950)

1938 > Maria Hofker (1902 - 1999)

1927 > Walter Spies (1895 - 1942)

1941 > Lee Man-fong (1913 - 1988)

1935 > Adrien Jean Le Mayeur de Merpes (1880 - 1958) 1928 > Rudolf Bonnet (1895-1978)

1922 > Rolland Strasser (1895 -1974)1915 > Carel Lodewijk Dake Jr. (1886 -1946)

1952 > Antonia Blanco (1912 - 1999)

1980

1970

1960

1950

1940194119421943194419451946194719481949

195119521953195419551956195719581959

196119621963196419651966196719681969

197119721973197419751976197719781979

1904

Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Masa Raden Saleh (1814 - 1880)

Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), 1938 - 1942:Agus Djaya, S. Sudjojono, Emiria Sunassa, Sukirno, Otto Djaya

Poesat Tenaga Rakyat (POETERA), 1942 - 1944:Affandi, K. Yudhokusumo, Ny. Ngendon, Basuki Abdullah

W. Spies & Gde A. Sukowati PITA MAHA (1935)

Keimin Bunka Shidoso (1944)Otto Djaya, Henk Ngantung, Dullah, Hendra Gunawan.

Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI) Yogya, 1945:Djajengasmoro, Sindusisworo, Indrosughondo, Prawito.

Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) Medan, 1945:Ismail Daulay, Nasjah Djamin, Hasan Djafar, Husein.

Dr. Moerdowo Himpunan Budaya Surakarta (1945)

Sanggar Pelukis Rakyat (1947)

Seniman Indonesia Muda (SIM),1946di Yogyakarta: Affandi, Hendra, Trubus, Dullah, Soedarso,

Suromo, Surono, Kartono Yudhokusumo, Basuki Resobowo,Rusli, Harijadi S., Abdul Salam, D. Joes, Zaini.

SIM pindah dari Yogya ke Solo (1948), anggota tambahTrisno Sumarjo, Oesman Effendi, Sasongko, Suparto,

Mardian, Wakijan, Srihadi S.

Gabungan Pelukis Indonesia (1948):Affandi, Sutiksna, Nasyah Djamin, Handriyo, Zaini,

Sjahri, Nashar, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo.

Sularko Pelangi di Surakarta (1947 - 1949)

Seniman Muda Indonesia (SEMI), 1946:di Bukittinggi: Zetka, A.A. Navis, Zanain.

Masa Terisolir dari Negara Luar:Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube cat

minyak harus bergantian dengan seniman lain.

Masa Abdullah Sr. (1878 - 1941)Wakidi (1889 - 1979), M. Pirngadie (1875 - 1936)

1

Akademi Senirupa Indonesia di Yogya (1950)G. Sidharta, Widayat, Edi Sunarso, Rulijati, Muljadi W., Sjahwil,

Sunarto Pr., Wardojo, Danarto, Arief Sudarsono.

Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), 1950 - 1965mempolitikkan kesenian

Pameran ASRI - ITB (>1950)

REVOLUSI FISIK (1945 - 1949) Pelukis AsingGiovanetti, G. (1906 - 1973)Imandt, W. J. Frederic (1882-1967)Kinsen, Mori K. (1888 -1959)Li Shuji (1943 - ?)Locatelli, Romualdo Batista

Federico (1905 -1943)Makovsky, Konstantin Egorovick

(1839 -1915)Renato, Cristiano (1926 - ?)Simonetti, Enrico (1924 - 1978)Snel, Han (1925 - 1998)Talwinski, Igor (1907 -1983)

(Lukisan Ada Di Indonesia)

Abdullah Sr. (1878 - 1941)A�andi (1907 - 1990)Agus Djaya (1913 - 1994)Bagong Kussudiardjo (1928 - 2004)Basuki Abdullah (1915 - 1993)Dullah (1919 - 1996)Ernest Dezentje (1884 - 1972)Harijadi S. (1919 - 1997)Hendra Gunawan (1918 - 1983)Henk Ngantung (1921 - 1990)Itji Tarmizi (1935? - 2001)Lim Wasim (1929 - 2004)Nashar (1928 -1994)Popo Iskandar (1927 - 2000)Sudjojono (1913 - 1985)Trubus S. (1926 - 1966?)

Pelukis Koleksi Istana, dll.

Fadjar Sidik, Widayat, A. Sadali, Srihadi S., Popo Iskandar, AbasAlibasyah, G. Sidharta, Edhi Sunarso, But Muchtar, Pirous, Sunarso,

Yusuf Affendi, Muljadi, Arief Sudarsono, Mudjita, Irsam, Danarto,Aming Prayitno, Budiani, Bagong Kussudiardjo, Amri Yahya,

Harijadi S., Sutanto, Adi Munardi.

Lukisan Dinding Guadi Maros - Sulawesiberusia 40.000 tahun

Willem G. Hofker (1902 - 1981)

Sudjojono, Affandi, Hendra, Soedarso,Sudiardjo, Trubus,Sasongko, Kusnadi, Sudjono Kerton, Rustamadji, Sumitro,

Sajono, Saptoto, C.J. Ali, Juski, Permadi, Itji Tarmizi?.

Orde Reformasi (>1998)ORDE BARU (1966 - 1998)

toDay

89

2

3

4

7

6

5[tema karya & aliran seniman]

Gambar 14.: Ilustrasi Stripping (mengangkat) OverpaintingKondisi lukisan dalam proses stripping. Stripping dilakukan setelah memahami struktur cat, karakter dan gaya melukis seniman, serta dibantu dengan penyinaran ultra-violet. Kondisi asli lukisan setelah proses stripping dan sebelum repainting. Harus ada kajian mendalam untuk proses stripping (memutuskan apakah ada kesalahan overpainting); atau pemahaman sebagaimana diilustrasikan pada gambar 07, 08, 09 dan 17.

1. Kemahiran membedakankarya seni (museum seni,pasar seni, dll.)

2. Sejarah dan Cerita Rakyat(museum etnografi, bendabudaya, kerajinan, dll.)

ADIKARYA(masterpiece) ARTEFAKTA

(Artefact)

Bukan Seni:reproduksi, komersial.

Bukan Budaya:baru, tidak umum.

Seni:asli, tunggal. tradisional,

kolektif.

ASLI(authentic)

TIDAK ASLI(non-authentic)

bSistem PerujukanBarang Seni-Budaya

3. Temuan Baru (museum teknologi, seni kriya, barang bukan seni, dll.)

Ref.: James Clifford (1988:224) Susan M. Pearce (1994:263)

Budaya:

4. Seni-turis, komoditi,souvenir, dll.

Sebelum Konservasi

Sesudah Konservasi

b

a

Gambar 15. Romualdo Locatelli (1905 - 1943), Menggaru Sawah Di Jawa; 100 x 270 cm.

Cat Setelah Stripping [Asli]

Cat Sebelum Stripping [Overpaint]

glowing e�ectSesudah

Stripping

SebelumStripping

b da c

Harijadi S. (1919 - 1997)

Gambar 13.: Lee Man-fong (1913 - 1988), Wanita Menyisir Rambut, 103 x 50 cm. a. Sebagian cat (on board) terkelupas. b. Setelah penguatan cat rapuh dengan EPC (Emulsi Penguat Cat, yang berbahan dasar: 2-butanone oxime, oil modi�ed alkyd resin, cobalt carboxylate, etc.), tusir warna (inpainting) dan varnish.

a b

Sebelum Konservasi Sesudah Konservasi

PERFORMANS (tatalaku)(distribusi, kegunaan, tekno-

fungsi, sosio-fungsi, dsb.)

STRUKTUR (mikro & makro)(atribut formal, atribut stilistik

dan tipologi)

SIFAT-SIFAT

PROSES MANUFAKTURAL(seleksi bahan, sintesis bahan,

prosesing bahan, desain,

PendekatanEmpiris

PendekatanIlmiah

(fisik & kimiawi)

Ref.: Lawrence van Vlack (1985); Pamela B.Vandiver, et.al. (1990).

Gambaran Ilmu danTeknologi Bahan

Evaluasi Perawatan [http://dpcalc.org/]:Natural Ageing - Mechanical Damage -

Mold Risk - Metal Corrosion

PI% EMC

Days to Mold

manufaktur)

c

?

08. Kesalahan Suhu

01. Tekanan Fisik

07. Cahaya + UV06. Polutan05. Hama

03. Api

10. Disosiasi

04. Air

09. Kesalahan RH

02. Kriminal

Gambar 16.: a. Jamur tumbuh hampir pada seluruh permukaan lukisan; b. Pengamatan dengan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui tingkat kerusakan kanvas/ kain; c. Pengamatan dengan SEM untuk mengetahui pertumbuhan dan jenis jamur. Sumber : Identifikasi Kanvas: Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan (Subagiyo:

2006) dan Tekstil Tradisional: Pengenalan Bahan dan Teknik (Subagiyo: 2008).

a b

c

Li Shuji (1943 - ?)

Gambar 17.: Gambaran Analisis Benda

Ref.: UNESCO Cultural Heritage Classification

a