btm terlarang

Upload: rizqa-fajar

Post on 11-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    1/29

    Sedangkan bahan dan atau senyawa yang dilarang terdapat dalam perisa yang digunakan dalam produk

    pangan adalah dulkamara, kokain, nitrobenzen, sinamil antranilat, dihidrosafrol, biji tonka, minyak

    kalamus, minyak tansi, dan minyak sasafras. Khusus untuk ajudan perisa dibahas tersendiri seperti

    uraian berikut.

    Ajudan perisa

    (flavouring adjunct)

    Seperti telah diuraikan, perisa terdiri atas dua komponen utama, yakni bagian perisa dan bukan perisa.

    Bagian bukan perisa dikenal sebagai ajudan perisa (flavouring adjunct). Disesi ini, penulis mengajak

    untuk mengenal lebih jauh mengenai ajudan perisa (flavouring adjunct).

    Istilah ajudan perisa (flavouring agent) didefinisikan sebagai bahan tambahan yang diperlukan dalam

    pembuatan, pelarutan, pengenceran, penyimpanan, dan penggunaan perisa. Ajudan perisa terdiri dari

    pembawa (carrier) dan pelarut pengekstrak (extraction solvent).

    Definisi pembawa (carrier) adalah bahan tambahan pangan yang digunakan untuk melarutkan,

    mengencerkan, mendispersi atau memodifikasi secara fisik bahan tambahan pangan atau zat gizi tanpa

    mengubah fungsinya (pembawa tersebut tidak menghasilkan efek teknologi) untuk memfasilitasi

    penanganan, aplikasi atau penggunaan bahan tambahan pangan atau zat gizi di dalam pangan.

    Sedangkan definisi pelarut pengekstrak (extraction solvent) adalah pelarut yang digunakan dalam

    prosedur ekstraksi selama pengolahan bahan baku, bahan pangan, atau komponen atau ingridien dari

    bahan baku atau bahan pangan yang selanjutnya dihilangkan, tetapi secara tidak sengaja dapat

    menyisakan atau secara teknologi tidak dapat dihindari keberadaan residu atau produk turunan dalam

    bahan pangan atau ingredien. Peranan pelarut dalam pembuatan perisa sangatlah penting karena pada

    umumnya perisa dibuat melalui proses pencampuran bahan-bahan kimia yang disebut dengan aroma

    chemicals. Kemudian bahan-bahan kimia tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut yang sesuai sehingga

    perisa tersebut nantinya dapat digunakan dalam produk pangan.

    Penggunaan senyawa lain yang ditujukan sebagai ajudan perisa namun tidak tercantum dalam pembawa

    (carrier) dan pelarut pengekstrak (extraction solvent) dapat digunakan apabila termasuk dalam

    golongan bahan pangan, bahan tambahan pangan dengan mengikuti peraturan bahan tambahan pangan

    yang berlaku, dan bahan penolong (processing aids) mengikuti peraturan bahan penolong yang berlaku.

    Hal ini selaras dengan yang dikemukakan oleh CAC/GL 66-2008 Guidelines For The Use of Flavouringsbahwa perisa dapat mengandung non-flavouring food ingredients, yang meliputi bahan tambahan

    pangan, bahan baku yang diperlukan untuk produksi, penyimpanan, penanganan dan penggunaan.

    Berdasarkan peraturan tersebut, non-flavouring food ingredients ini seharusnya:

    Dibatasi seminimal mungkin demi menjaga keamanan dan kualitas dari perisa juga untukmemfasiitasi penyimpanan dan kemudahan dalam penggunaannya.

    Jika tidak memiliki fungsi teknologi dalam produk pangan maka pemaka

    http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775

    http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55775
  • 7/23/2019 BTM terlarang

    2/29

    MASIH rendahnya pengetahuan masyarakat soal mutu dan keamanan pangan menyebabkanmaraknya kasus keracunan makanan. Hal ini diperparah dengan berbagai jenis bahan tambahanmakanan (BTM) yang bersumber dari produk-produk senyawa kimia dan turunannya.

    Mengingat beredarnya beberapa bahan tambahan makanan yang berisiko, hendaknya konsumenlebih kritis dan berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi aneka makanan yang ada. Atau dapat

    membiasakan dengan menambahkan bahan tambahan makanan alami semisal kunyit, daunpandan dan lain sebagainya.

    MASIH rendahnya pengetahuan masyarakat soal mutu dan keamanan pangan menyebabkan maraknyakasus keracunan makanan. Hal ini diperparah dengan berbagai jenis bahan tambahan makanan (BTM)yang bersumber dari produk-produk senyawa kimia dan turunannya.

    Mengingat beredarnya beberapa bahan tambahan makanan yang berisiko, hendaknya konsumen lebihkritis dan berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi aneka makanan yang ada. Atau dapatmembiasakan dengan menambahkan bahan tambahan makanan alami semisal kunyit, daun pandan danlain sebagainya.

    PelabelanSebagai konsumen, tentunya kita mempunyai hak untuk memperoleh kebutuhan pokok yang memadai,mendapatkan keamanan dari makanan dan minuman yang kita akan konsumsi. Bila konsumenmengalami kerugian dalam mengonsumsi makanan dan minuman, dapat mengajukan klaim padainstansi yang berwenang. Dalam hal ini instansi yang berwenang tersebut adalah Direktorat PengawasanObat dan Makanan, dan Departemen Kesehatan.

    Masyarakat konsumen sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dan atau minuman yang tidakmencantumkan batas tanggal kedaluwarsa. Ada beberapa informasi penting yang harus diketahuikonsumen. Pertama, harga, konsumen berhak mendapatkan informasi dan membandingkannya denganinformasi lain sehingga ia dapat membeli dengan harga sesuai daya beli mereka. Kedua, label, sebelum

    mengonsumsi makanan, konsumen perlu memperhatikan informasi pada kemasan atau label produksiyang harus meliputi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, nama dan alamatprodusen dan tanggal kadaluwarsa. Pemberian label pada makanan kemasan itu bertujuan agarkonsumen mendapatkan informasi yang benar dan jelas tentang produk tersebut.

    Ketiga, kemasan dan perubahan fisik, produk makanan dengan kemasan yang sudah rusak tidak layakdikonsumsi. Perhatikan jika bau tidak sedap, perubahan warna, bentuk, dan rasa adalah tanda-tandamakanan dalam kemasan telah rusak.

    Bahan pengawetDalam produksi pangan olahan untuk tujuan komersial, penggunaan bahan tambahan yang bersumberdari substansi kimia sebagai bahan pengawet tidak mungkin dihindari, terutama dalam pengolahanindustri rumah tangga. Penggunaan bahan tambahan makanan yang salah satunya yakni pengawetbertujuan untuk menghambat atau menghentikan aktivitas mikroba seperti bakteri, kapang, dan khamir.Sehingga dapat meningkatkan daya simpan suatu produk olahan, meningkatkan cita rasa, warna,menstabilkan dan memperbaiki tekstur, sebagai zat pengental/penstabil, anti lengket, mencegahperubahan warna, memperkaya vitamin, mineral dan lain-lain.

    Penggunaan zat pengawet sebaiknya dengan dosis di bawah ambang batas yang telah ditentukan.Pemberian bahan tambahan makanan telah ditetapkan standarnya oleh badan yang berwenang dan adaketentuan yang mesti ditaati oleh industri pembuat makanan, sebab jika kadarnya melebihi batasketentuan tentu saja tidak aman dan dapat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan konsumen.Menurut ketentuan yang ditetapkan, ada beberapa jenis kategori bahan tambahan makanan. Pertama,

    bahan tambahan makanan yang bersifat aman, dengan dosis yang tidak dibatasi misalnya: pati. Kedua,bahan tambahan makanan yang digunakan dengan dosis tertentu, yang untuk menggunakannyaditentukan dosis maksimum. Ketiga, bahan tambahan yang aman dan dalam dosis yang tepat, dan telah

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    3/29

    mendapatkan izin beredar dari instansi yang berwewenang, misalnya zat pewarna yang sudah dilengkapisertifikat aman.

    Bahan berbahayaBerikut ini dibahas jenis bahan tambahan makanan yang dibatasi dan yang dilarang penggunaannyakarena dampaknya yang berbahaya bagi manusia. Bahan pengawet seperti dietilpirokarbonat (DEP),

    kloroform, dan nitrofuran (ketiganya dilarang penggunaannya). Sedangkan bahan lainnya adalah natriumsulfite dan kalium sulfite, asam benzoat, natrium benzoat, Propil p-hidroksi benzoate, serta natrium dankalium nitrit (dibatasi penggunaannya atau diatur dosisnya).

    Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit saraf. Sedangkannatrium dan kalium nitrit, dapat menyebabkan efek seperti kegagalan reproduksi, perubahan sel darah,tumor pada saluran pernapasan, dan bisa menimbulkan efek toksik pada manusia di jaringan lemak.

    Untuk kalium dan natrium sulfit penggunaannya dapat mengganggu saluran pernapasan pada manusia,mengganggu pencernaan, mengganggu metabolisme vitamin A dan B dan metabolisme kalsium.

    Bahan pewarna

    Bahan pewarna makanan seperti amaranth, allura merah, citrus merah, karamel, erythrosin, indigotine,karbon hitam, Ponceau SX, fast green FCF, chocineal, dan kurkumin dibatasi penggunaannya. Amaranthdapat menimbulkan tumor, reaksi alergi pada pernapasan, dan dapat menyebabkan hiperaktif pada anak-anak. Allura merah bisa memicu kanker limpa. Karamel dapat menimbulkan efek pada sistem saraf, dandapat menyebabkan penyakit pada sistem kekebalan. Indigotine dapat meningkatkan sensitivitas padapenyakit yang disebabkan oleh virus, serta mengakibatkan hiperaktif pada anak-anak. PemakaianErythrosin menimbulkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak-anak, dan efek yang kurangbaik pada otak dan perilaku. Ponceau SX dapat berakibat pada kerusakan sistem urin, sedangkankarbon hitam dapat memicu timbulnya tumor.

    Pemanis sintetisBahan pemanis sintetis seperti dulsin, aspartam, xyllotil, siklamat, dan sakharin yakni natrium dan kaliumsakarin, dilarang penggunaannya. Pemanis aspartam dapat mengakibatkan penyakit fenilketonuria,

    memicu sakit kepala, pusing-pusing, dapat mengubah fungsi otak dan perilaku. Siklamat mempengaruhihasil metabolismenya karena bersifat karsinogenik. Sakarin, yang nama kimia sebenarnya adalahnatrium sakarin atau kalium sakarin penggunaan yang berlebihan dapat memicu terjadinya tumorkandung kemih, dan menimbulkan rasa pahit getir. Sedangkan penggunaan xyllotil akan berimplikasipada timbulnya kanker karena bersifat karsinogenik.

    Penyedap rasaPenyedap rasa dan aroma seperti kafein, brominasi minyak nabati, monosodium glutamate (MSG), danasam tannin, semuanya dibatasi penggunaannya. Pemakaian kafein yang berlebihan akan merangsangsistem saraf, pada anak-anak menyebabkan hiperaktif, dan memicu kanker pankreas. Monosodium

    glutamate menyebabkan sakit kepala, memicu jantung berdebar, mudah lemah, menyebabkan mati rasa(Chinese Restorant Syndrome), bisa menyebabkan asma, kerusakan saraf, dan efek psikologi. Brominasiminyak nabati dapat menyebabkan abnormalitas pada beberapa anatomi, sedangkan penggunaan asamtarin yang berlebihan dapat merangsang kerusakan liver, dan memicu timbulnya tumor.

    Bahan pemutihBahan pemutih seperti benzoilperioksida harus dibatasi penggunaannya karena merusak vitamin C,bersifat karsinogenik dan menimbulkan reaksi alergi. Bahan sekuestran seperti asam Etilen Diamin Tetra

    Asetat (EDTA), bisa menimbulkan gangguan pada absorpsi mineral-mineral esensial seperti tembaga,besi, dan seng. Bahan tambahan makanan yang digunakan untuk memperbaiki tekstur, yaitukarboksimetil selulosa, epikklorohidrin, natrium dan kalsium karagenan, polieksietilen stearat, saponin,

    dan natrium alginat.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    4/29

    Penggunaan karboksimetil selulosa dapat menyebabkan gangguan pada usus, dan bersifat karsinogenik.Saponin mengakibatkan efek pada masa kehamilan, dan gangguan darah. Karagen bisa memicu lukapada hati, efek pada sistem imun, karsinogenik, dan menyebabkan bisul pada perut. Penggunaanberlebihan dari Epikklorohidrin dapat menyebabkan kerusakan ginjal, karsinogenik, dan bahkan efekperubahan pada kromosom. Polieksietilen stearat dapat menyebabkan efek pada usus lambung dan urin,seperti batu pada tumor, dan kandung kemih. Sedangkan penggunaan natrium alginat dapat

    menyebabkan reaksi alergi dan penyerapan pada mineral esensial.

    Beberapa bahan tambahan makanan seperti pembentuk cita rasa seperti koumarin, safrol, minyakkalamus, dan sinamil antranilat, semuanya dilarang).

    Bahan antioksidanBahan antioksidan seperti asam askorbat, BHA, tert-butihidrokinon, dan tokoferol harus dibatasipenggunaannya. Bahan antibusa seperti dimetilpolisiloksan dibatasi. Bahan pengental sepertimetilsellulosa, CMC, asam alginat, harus dibatasi penggunaannya. Bahan pemantap sepertipropilenglikol, harus dibatasi penggunaannya.

    Pengetahuan yang memadai tentang bahan tambahan makanan akan membantu kita dalam

    mengonsumsi bahan makanan atau minuman yang aman. Juga dari segi kehalalan dari suatu makananatau minuman perlu kita ketahui dengan baik sebelum kita mengonsumsinya.***

    Dra. Endang Srieatimah

    Peneliti Ahli di Lab. Rekayasa Genetika, ITB.

    ohanis Ngili, M.Si

    Alumnus Departemen Kimia-ITB.

    Sumber: pikiran-rakyat.com

    http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/

    http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/http://www.lizaherbal.com/main/content/view/180/1/
  • 7/23/2019 BTM terlarang

    5/29

    BAHAN TAMBAHAN MAKANAN(AMAMIA)BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Bahan Tambahan Makanan (BTP) atau yang lebih sering kita kenal dengan Zat Aditif Makanan.

    Peraturan mengenai BTP tertulis jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 722 tahun 1988 tentang

    Bahan Tambahan Makanan (Lampiran II) atau yang lebih akrab kita sebut Permenkes 722/88. Seiring

    perkembangan ilmu teknologi pangan dan adanya kajian ilmiah terbaru mengenai keamanan BTP yang

    ada di dunia saat ini, maka saat ini Badan POM bersama dengan Pakar terkait sedang mempersiapkan

    revisi dari Permenkes 722/88 tersebut yang nantinya revisi peraturan ini akan dimandatorikan melalui

    Peraturan Kepala BPOM tentang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan dalam Pangan.

    Sampai saat ini, rancangan peraturan tersebut masih dalam tahap pembahasan bersama Tim Pakar.

    Penggunaan BTP ke dalam produk pangan ditujukan untuk menghasilkan produk yang

    mempunyai rasa yang enak, berwarna menarik, lebih awet serta mempunyai berbagai macam rasa sesuai

    perkembangan jaman dan permintaan konsumen. Kemajuan ilmu teknologi pangan dan inovasi oleh

    produsen karena adanya permintaan dari konsumen di dunia dewasa ini, juga menyebabkanmeningkatnya penggunaan BTP pada produk-produk ini. Beberapa penggunaan BTP dalam produk

    makanan adalah pewarna makanan, penguat rasa. perisa, penstabil, pengemulsi, pengental,

    pengembang, pengawet dan lainnya.

    B. Tujuan

    Dari permasalahan yang diajukan, maka tujuan pembuatan makalah ini antara lain :

    1. Untuk mengetahui jenis-jenis BTP yang tergolong dalam penstabil, pengemulsi dan pengembang

    2. Untuk mengetahui ambang batas yang diperbolehkan untuk BTP tersebut

    3. Untuk memberikan rujukan kepada industry pangan terkait dalam penggunaan jenis BTP penstabil,

    pengemulsi dan pengembang

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1) Defenisi

    Zat aditif atau Bahan tambahan makanan adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan

    selamaproses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif

    dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk

    mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.Pada awalnya zat-

    zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami.

    Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia.

    Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar

    sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan

    yang memakai zat aditifbuatan(sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang

    kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping

    misalnya: gatal-gatal, dan kanker.

    2) Jenis-Jenis Bahan Tambahan Makanan

    a) Bahan Pengawet Makanan

    Pengawetan makanan adalah suatu proses penambahan zat lain baik yang bersifat alami atau

    kimiawi yang bertujuan untuk membuat suatu makanan menjadi lebih tahan lama bila dibadingkan

    dengan biasanya Jenis-Jenis Bahan Pengawet

    http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.html
  • 7/23/2019 BTM terlarang

    6/29

    1. Natrium Benzoate (sodium benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, zapricot kering,

    selai, jely, sirup, saus, kecap, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging,

    ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.

    2. Natrium Bisulfit (sodium Hydrogen Sulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang

    beku, dan selai dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.

    3. Natrium Metabilsufit (Sodium Methabisulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang

    beku, dengan batas maksimum penggunaan 50-100 mg/kg.

    4. Natrium Nitrat (Sodium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan dan awetan, keju dengan dosis 50-500

    mg/kg.

    5. Natrium Nitrit (Sodium Nitrite), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, corned kalengan dengan

    50 mg 125 mg/kg.

    6. Natrium Propionat (Sodium Propionat), Digunakan untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg.

    7. Natrium Sulfit (Sodium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai

    dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.

    8. Nisin (Nisin), Digunakan untuk keju olahan dengan dosis 12,5 mg/kg.

    9.Asam Benzoat (Benzoic Acid), Bahan ini banyak digunakan pada kecap, minuman ringan, acar, margarin,selai, saos, dll. Batas maksimum penggunaan 600 mg 1 gr/kg.

    10. Asam Propionat (Propionic Acid), Banyak digunakan untuk olahan keju dan roti. Batas maksimum

    penggunaan 2-3 gr/kg

    11.Asam Sorbat (Sorbic Acid), Digunakan untuk keju olahan. Dosis penggunaan 3gr/kg.

    12. Belerang Dioksida (Sulfur Dioxide), Banyak digunakan untuk acar, jelly, selai, saus, gula bubuk, gula

    pasir, cuka, sirup, bir/minuman ringan, anggur, sosis, ekstrak kopi kering, gelatin dll. Batas maksimum

    penggunaan 20-500 mg/kg.

    13. Metil p-Hidroxybenzoate (Methyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selai, jelly, acar dalam botol,

    kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas.

    Batas maksimum penggunaan 200 mg 1gr/kb) Bahan Pemanis

    Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk

    olahan pangan, industri serta minuman dan makanan kesehatan. Menurut peraturan Menteri Kesehatan

    (Menkes) RI Nomor 235, pemanis termasuk ke dalam bahan tambahan kimia, selain zat lain seperti

    antioksidan, pemutih, pengawet, pewarna, dan lain-lain.

    Berdasarkan proses produksi dikenal suatu jenis pemanis yaitu sintetis dan natural.

    Pemanis Sintesis1) . Aspartam

    Aspartam ditemukan pada tahun 1965 secara kebetulan. Aspartam adalah senyawa metil ester

    dipeptida yaitu L-fenilalanin-metil ester yang mempunyai daya kemanisan kurang lebih dua

    ratus kali kemanisan sakarosa. Struktur kimianya dapat dilihat pada gambar di bawah

    ini.Aspartam merupakan pemanis sintesis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methyl

    ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino yaitu asam amino

    asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanin.

    Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal Nutrasweet dan Canderel dan

    telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama

    digunakan di minuman soda dan permen Belakangan aspartam mendapat penyelidikan lebih

    lanjut mengenai kemungkinan aspartam menyebabkan banyak efek negatif. Dan akhirnya,

    pangsa pasarnya mulai berkurang direbut oleh pemanis lain yaitu sukralosa.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    7/29

    2) Sakarin

    Sakarin berupa Ca- atau Na-sakarin merupakan pemanis buatan yang paling lama dikenal.

    Sakarin merupakan senyawa benzosulfimida atau o-sulfobenzimida dengan rumus molekul

    C7H5NO3S. Sakarin merupakan pemanis rendah kalori yang sudah di kenal sejak lama. Sakarin

    tidak mengandung kalori.

    3) SiklamatSiklamat diperkenalkan ke dalam makanan dan minuman pada awal tahun 1950-an. Daya

    kemanisannya adalah 80 kali kemanisan sukrosa. Siklamat biasa dipakai dalam bentuk garam

    natrium dan asam siklamat.

    4) Sukade

    Sukade adalah manisan kulit jeruk sitrus, Citrus medica. Setelah dipetik dan dimasak dengan

    gula, sukade dikeringkan dan dipotong-potong kecil. Sukade biasanya berwarna kuning atau

    hijau tembus pandang, rasanya mirip jeruk tapi lebih pahit. Sukade digunakan dalam berbagai

    kue dan pastry, oliebollen, dan roti kismis (krentenbrood)

    Pemannis Natural1) Sukrosa

    Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula pasir yang

    99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses

    penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banayk digunakan di Indonesia dibuat dari tebu,

    kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam

    buah, sayuran, dan madu.

    2) Glukosa

    Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah

    sedikit,yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan fruktosa

    dalam madu. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan

    hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam

    proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dandi dalam sel merupakan sumber energi.

    3) Fruktosa

    Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa

    mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda.

    Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan

    rasa manis.

    4) Galaktosa

    Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi

    terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

    5) Manosa

    Manosa jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam

    manna yang mereka olah untuk membuat roti.

    6) Pentosa

    Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil,

    sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa merupakan salah satu unsur dari

    pentosa. Adapun struktur cicin struktur terbuka dari glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa,

    ribosa yaitu : Struktur terbuka

    7) Maltosa

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    8/29

    Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan

    pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di

    dalam usus manusia pada pencernaan pati.

    8) Laktosa

    Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit

    galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yangtidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini

    mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung,

    kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua.

    Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih

    sukar larut daripada disakarida lain

    9) Sorbitol

    Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa. Enzim

    aldosa reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi alkohol

    (CH2OH). Struktur kimianya dapat dilihat di bawah.

    Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, sepertiminuman ringan, selai dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan

    dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa.

    Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Konsumsi lebih dari lima

    puluh gram sehari dapat menyebabkan diare pada pasien diabetes.

    10) Manitol

    Manitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat

    di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Secara komersialo manitol diekstraksi dari

    sejenis rumput laut. Kedua jenis alkohol ini banyak digunakan dalam industri pangan.

    11) Trehalos

    Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gila jamur.

    Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalamserangga.

    3) Pengemulsi,Pemantap,Pengental

    Bahan tambahan pangan jenis pengemulsi merupakan bahan yang dapat mengemulsikan atau

    menghomogenkan beberapa fasa dengan kelarutan tertentu agar diperoleh produk olahan yang

    homogen. Sifat emulsi ditentukan oleh sistem gaya yang terbentuk oleh komposisi, jenis bahan yang

    membentuk emulsi, dan interaksi antara bahan-bahan tersebut. Berbagai emulsi makanan baik yang

    bersifat elastis maupun yang bersifat plastis dapat dibuat dengan mengatur proses pembuatan,

    komposisi, dan jenis bahan pembantunya.

    Emulsi yang baik seharusnya stabil, tidak memisah, tidak berubah warna selama pendiaman, dan tidak

    berubah konsistensinya. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, perbedan densitas keduafase, viskositas fase pendispersi, emulsi keseluruhan, jumlah dan jenis emulsifier, serta kondisi

    penyimpanan (Bennet, 1947). Bila sistem emulsi tidak stabil, maka akan terbentuk kembali lapisan dari

    kedua fase tersebut. Proses terbentuk dimulai dengan terbentuknya agregat yang lebih besar dari

    butiran-butiran minyak, dan berlangsung terus-menerus sampai terjadi pemisahan.

    Menurut Nawar (1985) emulsifier adalah suatu bahan aktif permukaan untuk mempermudah

    pembentukan emulsi atau meningkatkan kestabilitasannya. Kemudahan pembentukan emulsi disebabkan

    oleh adanya penurunan tegangan permukaan antara kedua fase, sedangkan peningkatan stabilitas

    disebabkan kemampuan emulsifier dalam mencegah penggabungan antar partikel terdispersi.

    Daya kerja emulsifier terutama disebabkan oleh bentuk molekuInya yang dapat terikat baik pada

    minyak maupun air. Apabila emulsifier tersebut lebih terikat pada air atau lebih larut dalam air, maka

    dapat lebih membantu terjadinya dispersi minyak dalam air sehingga terjadi emulsi minyak dalam air

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    9/29

    (o/w). Sebaliknya, bila emulsifier lebih larut dalam minyak (non polar), dapat terbentuk emulsi air dalam

    minyak (w/o).

    Struktur emulsifier terdiri atas molekul-molekul yang mempunyai gugus lipofil dan hidrofil. Dalam

    suatu emulsi, gugus lipofil akan larut dalam fase minyak, sedangkan gugus hidrofil akan larut dalam fase

    air. Kedua gugus tersebut bersama-sama membentuk globula-globula emulsi.

    4) Bahan Anti Kempal

    Fungsi Anti Kempal adalah senyawa anhidrat yang dapat mengikat air tanpa menjadi basah dan

    biasanya ditambahkan ke dalam bahan pangan yang bersifat bubuk atau partikulat seperti garam meja,

    campuran kering (dry mixes), dan lain-lain. Penambahan senyawa anti kempal bertujuan untuk

    mencegah terjadinya penggumpalan dan menjaga agar bahan tersebut tetap dapat dituang (free

    flowing). Senyawa anti kempal biasanya merupakan garam-garam anhidrat yang bersifat cepat

    terhidrasi dengan mengikat air, atau senyawa-senyawa yang dapat mengikat air melalui pengikatan dipermukaan (surface adhesion) tanpa menjadi basah dan menggumpal. Senyawa-senyawa tersebut

    No Nama Pengemulsi,Pemantap, dan Pengental

    Penggunaan Dalam Pangan Ukuran Maksimumyang diijinkan

    1 Agar Sardine dan sejenisnya 2 gram/kg

    Es krim, es puter dan sejenisnya 10 gram/kg

    Keju 8 gram/kg

    Yogurt 5 gram/kg

    2 Dekstrin Es Krim 30gr/kg

    Keju 10gr/kg

    Kaldu Secukupnya

    3 Gelatin Keju 10 gr/kg

    Yogurt 5 gr/kg

    4 Gom Es Krim 10 gr/kg

    Keju 8 gr/kg

    Saus Selada 7.5 gr/kg

    Yogurt 5 gr/kg

    5 Karagen Sardine 20 gr/kg

    Es Krim 10 gr/kg

    Yogurt 5 gr/kg

    6 Lecitin Minuman hasil olahan susu, roti,dan margarine

    Secukupnya

    7 Karboksimetil selulosa(CMC)

    Sardine 20 gr/kg

    Es Krim 10 gr/kg

    Keju 5 gr/kg

    8 Pektin Es Krim 30 gr/kg

    Yogurt dan sayuran kaleng yangmengandung mentega

    10 gr/kg

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    10/29

    biasanya adalah senyawa yang secara alami berbentuk hampir kristal (near crystalline). Senyawa anti

    kempal dapat digolongkan menjadi :

    Garam (aluminium, amonium, kalsium, potassium, dan sodium).

    Kalsium posfat.

    Magnesium oksida.

    Garam (magnesium, kaslium, dan campuran kalsium aluminium) dari asam silikat.

    Bahan anti kerak dan antikempal yang diijinkan adalah :

    No Nama Bahan Antikempal Penggunaan Dalam Pangan Ukuran MaksimumYang Diijinkan

    1 Alumunium Siklat susu dan Krim Bubuk 1 gr/kg

    2 Kalsium Alumunium Silikat Serbuk Garam denganRempah dan Merica

    20 gr/kg

    Gula Bubuk 15 gr/kg

    Garam Meja 10 gr/kg3 Magnesium Karbonat Sama seperti Kalsium Silikat

    4 Magnesium Oksida danMagnesium Silikat

    Sama seperti AlumuniumSilikat

    5) Bahan Pengikat Logam

    Logam terdapat dalam bahan alami dalam bentuk senyawa kompleks misalnya Mg dalam klorofil, Fe

    sebagai feritin, rufin, porfirin, serta hemoglobin; Co sebagai vitamin B12; Cu, Zn dan Mn dalam berbagai

    enzim. Ion-ion logam ini dapat terlepas dari ikatan kompleknya karena proses hidrolisis maupun

    terdegradasi. Ion logam yang bebas mudah bereaksi dan mengakibatkan perubahan warna, ketengikan,

    kekeruhan dan perubahan rasa. Sekuestran akan mengikat ion logam sehingga menjaga kestabilan

    bahan.

    Sekuestran yang paling sering digunakan dalam bahan makanan adalah asam sitrat dan turunannya,

    fosfat dan garamnya serta etilendiaminatetraasetat (EDTA). Penambahan sekuestran pada sayuran dapat

    melepaskan ion kalsium dari pektin dinding sel sehingga menyebabkan sayuran menjadi lunak.

    6) Pemutih dan Pematang Tepung

    Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Pangan,

    Pemutih dan pematang tepung adalah bahan tambahan makanan yang dapat mempercepat proses

    pemutihan dan atau pematang tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.

    Bahan sekuestran seperti asam Etilen Diamin Tetra Asetat (EDTA), bisa menimbulkan gangguan pada

    absorpsi mineral-mineral esensial seperti tembaga, besi, dan seng. Bahan tambahan makanan yang

    digunakan untuk memperbaiki tekstur, yaitu karboksimetil selulosa, epikklorohidrin, natrium dan kalsium

    karagenan, polieksietilen stearat, saponin, dan natrium alginat.

    Penggunaan karboksimetil selulosa dapat menyebabkan gangguan pada usus, dan bersifat

    karsinogenik. Saponin mengakibatkan efek pada masa kehamilan, dan gangguan darah. Karagen bisa

    memicu luka pada hati, efek pada sistem imun, karsinogenik, dan menyebabkan bisul pada perut.

    Penggunaan Epikklorohidrin secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, karsinogenik, dan

    bahkan efek perubahan pada kromosom. Polieksietilen stearat dapat menyebabkan efek pada usus

    lambung dan urin, seperti batu pada tumor, dan kandung kemih. Sedangkan penggunaan natrium alginat

    dapat menyebabkan reaksi alergi dan penyerapan pada mineral esensial.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    11/29

    Bahan-bahan yang termasuk bahan pemutih dan pematang tepung di antaranya:Asam Askorbat,Aseton

    Peroksida,Azodikarbon Amida, Kalsium stearoil, Natrium Stearil Fumarat ,Natrium Stearoil. L-

    Sisteina (Hidroklorida)

    Beberapa bahan tambahan makanan seperti pembentuk cita rasa seperti koumarin, safrol, minyak

    kalamus, dan sinamil antranilat, semuanya dilarang. Masing-masing mempunyai daya pengoksidasi yang

    tinggi, sehingga tidak bisa digunakan sebagai BTM mamin berlemak, karena akan memicu ketengikan.

    Bahan pemutih dan pematang yang diizinkan adalah asam askorbat

    7) Penguat Rasa dan Aroma

    Aroma buah-buahan disebabkan oleh berbagai ester yang bersifat volatil. Prosestimbulnya aroma ini

    pada bahan yang berbeda tidak sama. Pada buah-buahan, produksisenyawa aroma ini meningkat ketika

    mendekati masa klimaterik.Usaha-usaha mengekstraksi senyawa aroma dari bahan-bahan senyawa

    aroma daribahan-bahan pangan meningkat sejalan dengan usaha untuk mengidentifikasi senyawaaroma

    tersebut. Hal ini akhirnya menyebabkan timbulnya usaha untuk mengekstraksisenyawa aroma untuk

    tujuan komersial. Keuntungan senyawa aroma hasil ekstraksi iniadalah dapat digunakan untuk

    menambah aroma dari bahan lain.

    a) MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

    Rumus Struktur dan Molekul

    Rumus strukturRumus molekul : C12H22O11.2H2O

    Penggunaan:MSG memberikan rasa gurih dan nikmat pada berbagai macam masakan,walaupun masakan

    itu sebernarnya tidak membrikan rasa gurih yang berarti.

    Dampak

    Pengaruh penggunaan penyedap rasa yang berlebihan pada dasarnya menyebabkan gangguan leper dan

    kelainan darah Jika digunakan secara berlebihan, MSG mempunyai efek negatif terhadap tubuh. 12 gram

    MSG per hari dapat menimbulkan gangguan lambung,gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa

    orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Beberapa orang memiliki alergibila mengkonsumsi berlebihan yaitu gejala seperti pening, mati rasa yangmenjalar dari rahang sampai

    belakang leher, sesak nafas dan keringat dingin.Tidak hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi,

    asma, kanker sertadiabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan. MSG dapatmenyebabkan

    timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti kegemukan,kerusakan otak, kerusakan sistem syaraf,

    depresi, sampai kanker.Menyebabkan hipertensi, menyebabkan lemah jantung, penyakit jantung koroner

    dan gangguan

    Ginjal

    b) ASAM ASETAT

    Rumus molekul: CH3COOH

    Pembuatan

    Asam asetat diproduksi secara sintesis maupun secara alami melalui fermentasi bakteri. Sekarang hanya

    10% dari produksi asam asetat dihasilkan melalui jalur alami, namun kebanyakan hukum yang mengatur

    bahwa asetat yang terdapat dalam cuka haruslah berasal dari biologis. Dari asam asetat yang diproduksi

    oleh industri kimia, 75% diantaranya diproduksi melalui karbonilasi metanol. Sisanya dihasilkan melalui

    metode-metode alternatif.

    Penggunaan

    Asam asetat digunakan sebagai pereaksi kimia untuk menghasilkan berbagai senyawa kimia. Sebagian

    besar (40-45%) dari asam asetat dunia digunakan sebagai bahan untuk memproduksi monomer vinil

    asetat (vynil acetate monomer, VAM). Selain itu asam asetat juga digunakan dalam produksi anhidrida

    asetat dan juga ester. Penggunaan asam asetat lainnya, termasuk penggunaan dalam cuka relatif kecil.c) ASAM BUTIRAT

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    12/29

    Rumus molekul: CH3(CH2)2CO2H Asam butanoat (Asam butirat)

    Pembuatan

    Pembuatannya dengan mengocok dan mengguncangkan krim susu, hingga tercapai keadaan semipadat.

    Margarin umumnya dibuat dari minyak nabati.Kedua jenis bahan pangan ini merupakan emulsi dengan

    tipe yang sama, yaitufase air yang berada dalam fase minyak (water in oil). Air dan minyakmerupakan

    cairan yang tidak saling berbaur karena memiliki berat jenis yangberbeda. Untuk menjaga agar butiran

    minyak tetap tersuspensi di dalam air,pada mentega dan margarin diperlukan suatu zat pengemulsi

    (emulsifier).Bahan yang dapat berperan sebagai pengemulsi antara lain kuning telur, kasein,albumin,

    atau lesitin. Daya kerja emulsifier didukung oleh bentuk molekulnyayang dapat terikat pada minyak

    maupun air. Pada pembuatan mentega danmargarin, penambahan emulsifier berfungsi untuk (1)

    mengurangi daya percikproduk apabila digunakan untuk menggoreng karena air yang ada di

    dalamproduk diikat oleh lemak, (2) memperpanjang daya simpan, sebab produkdinyatakan rusak apabila

    terjadi pemisahan komponen lemak dan air, (3)memperkeras tekstur agar tidak meleleh pada suhu

    kamar, dan (4)mempertinggi titik didih untuk memenuhi tujuan penggorengan.

    Penggunaan

    Asam butirat berguna untuk melawan infeksi khamir (mikroorganisme yang melakukan fragmentasibuah menjadi wine) dengan asam glukonoat.

    Dampak

    Butirat menunjukan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan kanker kolorektal. Beberapa

    penelitian menyebutkan bahwa butirat dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal

    dengan cara enghambat proliferasi sel, serta meningkatkan kemampuan diferensiasi dan apoptosis

    sel. Kadar kolesterol tinggi tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan sebaliknya, kolesterol

    memegang peran penting dalam fungsi organ tubuh. Kolesterol berguna untuk menyusun empedu darah,

    jaringan otak, serat saraf, hati, ginjal, dan kelenjar adrenalin. Kolesterol juga merupakan bahan dasar

    pembentukan hormon steroid, yaitu progestron, estrogen,estosteron, dan kortisol.

    d) ASAM SITRAT

    Rumus molekul: CH2(COOH)COH(COOH)CH2(COOH) atau C6H8O7

    Pembuatan

    Dalam proses produksi asam sitrat yang sampai saat ini lazim digunakan,biakan kapang Aspergillus

    nigerdiberi sukrosa agar membentuk asam sitrat.Setelah kapang disaring dari larutan yang dihasilkan,

    asam sitrat diisolasi dengan cara mengendapkannya dengan kalsium hidroksida membentuk

    garamkalsium sitrat. Asam sitrat di-regenerasi-kan dari kalsium sitrat dengan penambahan asam sulfat.

    Cara lain pengisolasian asam sitrat dari hasilfermentasi adalah dengan ekstraksi menggunakan larutan

    hidrokarbon senyawabasa organik trilaurilamina yang diikuti dengan re-ekstraksi dari larutan organic

    tersebut dengan air.

    Penggunaan

    Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa danpengawet makanan danminuman, terutama minuman ringan. Kode asam sitratsebagai zat aditif makanan (E number ) adalah

    E330. Garam sitrat denganberbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut

    (sebagaibentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutanpenyangga

    digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih dalamrumah tangga dan obat-obatan..

    Dampak

    Asam sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan pengawasan makanan

    nasional dan internasional utama. Senyawa ini secara alami terdapat pada semua jenis makhluk hidup,

    dan kelebihan asam sitrat dengan mudah dimetabolisme dan dihilangkan dari tubuh. Paparan terhadap

    asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat dapat menyebabkan iritasikulit dan mata.

    Pengenaan alat protektif (seperti sarung tangan atau kaca mata pelindung) perlu dilakukan saat

    menangani bahan-bahan tersebut.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    13/29

    e) KECAP

    Pembuatan

    Secara umum, kecap dapat dibuat atau diproduksi dalam usaha skala kecil ataumenengah bahkan rumah

    tangga. Namun demikian masing masing industrikecap memiliki "bumbu rahasia" atau resep khusus

    sehingga rasa kecap yangdihasilkannya memiliki nilai lebih ("lebih enak") dibandingkan dengan yanglain.

    Mula-mula kedelai difermentasi oleh kapang Aspergillus sp. dan Rhizopussp. menjadi semacam tempe

    kedelai. Kemudian "tempe" ini dikeringkan dandirendam di dalam larutan garam. Penggunaan

    Kecap biasanya digunakan penyedap rasa atau lebih tepatnya pemantap rasa.Kecap biasanya

    ditambahkan dalam berbagai masakan sesuai selera. Kecapdapat ditambahkan dalam nasi putih, bakso,

    mie, semur, dan lain sebagainya.

    Dampak

    Isoflavon merupakan senyawa organik dalam kedelai yang berperan sebagai fitoestrogen (komponen

    kimia tanaman yang memiliki struktur kimia mirip hormon estrogen dan bekerja meniru estrogen di

    dalam tubuh). Karenakemampuannya sebagai fitoestrogen, isoflavon sering dimanfaatkan sebagai

    suplemen bagi wanita menopause yang mengalami penurunan kadar hormonestrogen, terutama untuk

    mengatasi gejala menopause seperti hot flashes(rasapanas dan keringat yang berlebihan) dan mencegahosteoporosis. Meskipundemikian, konsumsi isoflavon yang berlebihan juga dapat memberi dampakyang

    kurang baik bagi kesehatan.Sebagian penelitian mengatakan bahwaisoflavon dapat mencegah kanker,

    namun ada yang mengatakan sebaliknya.Banyak penelitian yang menyatakan bahwa isoflavon dan

    antioksidan kedelaimembantu melawan kanker dengan cara membatasi pertumbuhan sel kankerdan

    menghambat radikal bebas yang dapat mempengaruhi perkembangankanker.

    8). Pewarna Makanan

    Warna merupakan salah satu sifat penting makanan yang dapat menambah selera makan. Beberapa

    alasan penambahan bahan pewarna dalam makanan adalah:

    Mengurangi atau mencegah hilangnya warna makanan yang disebakan oleh adanya paparan sinar

    matahari, suhu yang ekstrem, kelembaban, dan kondisi penyimpanan.

    Memperbaiki perubahan warna bahan makanan yang terjadi secara alami.

    Memperkuat warna yang secara alami sudah ada.

    Memperkuat identitas makanan dengan warna.

    Melindungi flavor dan vitamin yang dapat dipengaruhi oleh sinar matahari selama penyimpanan.

    Memberikan penampilan makanan sesuai keinginan konsumen.

    Bahan pewarna yang diizinkan digunakan dalam makanan diklasifikasikan menjadi:

    Bahan pewarna buatan

    Bahan pewarna buatan perlu disertifikasi oleh pihak yang berwenang sebelum dapat digunakan. Bahan

    pewarna buatan digunakan secara luas karena kekuatan zat warnanya lebih kuat dibandingkan bahanpewarna alami. Karena itu, bahan pewarna buatan dapat digunakan dalam konsentrasi yang kecil. Lagi

    pula, bahan pewarna buatan lebih stabil, penampilan warna lebih seragam, dan umumnya tidak

    mempengaruhi rasa makanan.

    Bahan pewarna alami

    Bahan pewarna alami meliputi pigmen yang berasal dari bahan alami seperti tumbuhan, mineral dan

    hewan, serta bahan yang diproses oleh manusia yang bahan bakunya berasal dari bahan alami.

    Karotenoid merupakan kelompok pigmen berwarna kuning, oranye, dan merah oranye yang terlarut

    dalam lipida (minyak). Bahan tersebut berasal dari hewan maupun tanaman. Misalnya fukoxanthin yang

    terdapat pada lumut; lutein, violaxanthin, dan neoxanthin pada dedaunan; likopen pada

    tomat; kapsanthin pada cabe merah; biksin pada annatto; caroten pada wortel; dan astazanthin pada

    lobster.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    14/29

    Anthosianin dan anthoxanthin tergolong pigmen yang disebut flavonoid. Pigmen tersebut pada

    umumnya larut dalam air. Anthosianin tersusun oleh sebuah aglikon berupa anthosianidin yang

    teresterifikasi dengan molekul gula, bisa satu atau lebih. Gula yang sering ditemukan adalah glukosa,

    ramnosa, galaktosa, xilosa dan arabinosa. Anthosianin yang mengandung satu molekul gula disebut

    monosida, dua gula disebut diosida dan tiga gula disebut triosida. Sedikitnya ada enam jenis

    anthosianidin yang sering terdapat di alam dan penting manfaatnya untuk makanan, yaitu pelargonidin,

    sianidin, delfinidin, peonidin, petunidin dan malvinidin.

    Jenis BTP pewarna yang diperbolehkan oleh Badan POM adalah sebagai berikut : Pewarna Alami

    Anato,Beta-Apo-8-karotenal,EtilBeta-Apo8karotenoat,Kantasantin,Karamel amonia Sulfit proses,

    Karamel, Karmin, Beta-karoten, Klorofil, Klorofil tembaga komplex,Kurkumin.,Riboflafin,Titanium

    dioksida

    Pewarna Sintetik

    Biru Berlian,Coklat HT,Eritrosin,Hijau FCF,Hijau S ,Indigotin, Karmosin, Kuning FCF,Kuning Kuinolin

    9). Antioksidan

    Antioksidan adalah bahan tambahan yang digunakan untuk melindungi komponen-komponen makanan

    yang bersifat tidak jenuh (mempunyai ikatan rangkap), terutama lemak dan minyak. Meskipun demikian

    antioksidan dapat pula digunakan untuk melindungi komponen lain seperti vitamin dan pigmen, yang

    juga banyak mengandung ikatan rangkap di dalam strukturnya. Adanya ion logam, terutama besi dan

    tembaga, dapat mendorong terjadinya oksidasi lemak. Ion-ion logam ini seringkali diinaktivasi dengan

    penambahan senyawa pengkelat, dan dapat juga disebut bersifat sinergistik dengan antioksidan karena

    menaikkan efektivitas antioksidan utamanya.Untuk dapat digunakan sebagai antioksidan, suatu senyawa

    harus mempunyai sifat-sifat : tidak toksik, efektif pada konsentrasi rendah (0,01-0,02%), dapat

    terkonsentrasi pada permukaan/lapisan lemak (bersifat lipofilik) dan harus dapat tahap pada kondisi

    pengolahan pangan umumnya

    Antioksidan merupakan BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada pangan akibat

    terjadinya proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat dalam bahan pangan.

    1) .Pengeras Makanan

    Bahan Antioksidan yang Diijinkan Dalam Pangan

    No Nama Antioksidan Penggunaan Dalam Pangan Ukuran Maksimum yangdiijinkan

    1 Askorbat Kaldu 1 gr/kg

    Daging Olahan, Jam, Jelly 500 mg/kg

    Ikan Beku 400 mg/kg

    2 Butil Hidroksianisol(BHA)

    Lemak dan minyak makan sertamentega

    200 mg/kg

    Margarin 100 mg/kg

    3 Butil Hidroksitoluen Ikan Beku 1 gr

    Minyak, Mentega, Margarine 200 mg/kg

    4 Propil Galat Lemak, minyak makan, margarine,dan mentega

    100 mg/kg

    5 Tokoferol Pangan Bayi /kg

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    15/29

    BTP pengeras atau firming agent dapat diaplikasikan pada proses pembuatan acar ketimun, sayuran,

    buah dalam kaleng, daging dan ikan dalam kaleng serta jem dan jeli sehingga diharapkan tekstur

    makanan tersebut masih tetap terjaga lebih renyah (crispy) dan tidak menjadi lunak selama proses.. .

    Penambahan kalsium banyak diaplikasikan pada buah dan sayuran sebelum dan sesudah panen untuk

    menunda proses pematangan. Disamping itu, proses pengerasan dan ketahanan terhadap proses

    pelayuan dihasilkan dari kestabilan sistem membran dan pembetukan kalsium pektat (Ca-Pectates) yang

    akan menambah pengerasan pada dinding sel dan penguatan pada kulit buah dan sayuran.

    Salah satu bahan pengeras yang diijinkan yaitu kalsium klorida dapat ditambahkan dengan kombinasi

    proses pemanasan untuk buah dan sayuran dalam kaleng. Pada proses panas, molekul COO - akan

    terbentuk dari pektin yang terkandung pada buah dan sayuran selanjutnya dengan Ca2+ akan membentuk

    lapisan garam saling bersilangan. Lapisan garam ini menyebabkan dinding sel buah akan terlindungi dari

    enzim-enzim yang menyebabkan proses pelayuan dan matang.

    Bahan-bahan tambahan makanan diijinkan sebagai bahan pengeras diantaranya :

    1. Aluminium Amonium Sulfat

    2. Aluminium Kalium Sulfat

    3. Aluminium Natrium Sulfat4. Aluminium Sulfat (Anhidrat)

    5. Kalsium Glukonat

    BAB III

    PENUTUP

    simpulan

    Zat aditif atau Bahan tambahan makanan adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan

    selamaproses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif

    dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk

    mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.Pada awalnya zat-

    zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami.

    Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia.

    Penggunaan BTP ke dalam produk pangan ditujukan untuk menghasilkan produk yang mempunyai rasa

    yang enak, berwarna menarik, lebih awet serta mempunyai berbagai macam rasa sesuai perkembangan

    jaman dan permintaan konsumen. Kemajuan ilmu teknologi pangan dan inovasi oleh produsen karena

    adanya permintaan dari konsumen di dunia dewasa ini, juga menyebabkan meningkatnya penggunaan

    BTP pada produk-produk ini.

    http://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.html

    http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.htmlhttp://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.htmlhttp://ekarielanalis.blogspot.com/2012/07/bahan-tambahan-makananamamia_09.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.html
  • 7/23/2019 BTM terlarang

    16/29

    OBAT BERBAHAYAPHENYLPROPANOLAMINE obat influenza (decongestant) mulai 1 maret 2009

    ditarik Badan Pengawasan Obat & Makanan USA (FDA) karena terbukti

    menyebabkan PENDARAHAN di OTAK

    Obat2 di Indonesia yang mengandung Phenyl propanolamine antara lain:

    Decolgen Contac 500 Inza Neozep Forte

    Decolsin Cosyr Komix Nodrof

    Sinutab Flucyl Mixaflu Paratusin

    Allerin Fludane Mixagrip Procold

    Bodrexin Flugesic Nalgestan Rhinotussal

    Sanaflu Siladex Stopcold Triaminic drops

    Tusalgin dll

    Bagaimana pemerintah kita? berani tidak menindak?

    Seperti kasus makanan impor makanan dan minuman yang mengandung bahan

    melamin dan bahan beracun serta bahan berbahaya lainnya, yang bisa

    mengakibatkan gagal ginjal, penumpukan racun dalam tubuh dsb

    Ternyata impor masih terus berlanjut.

    Pemerintah tidak berani menindak mereka yang impor makanan & minuman yang mengandung

    bahan beracun dan berbahaya itu.

    Yang dilakukan adalah sesekali merazia toko yang menjual makanan & minuman impor itu.

    Apa memang bangsa ini mau dibuat sakit2an, asal para penguasa mendapat uang banyak

    BAHAN BERBAHAYA YANG DILARANG UNTUK PANGANBahan berbahaya adalah bahan kimia baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat

    membahayakan

    kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat

    racun, karsinogenik,teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    17/29

    (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 472/ Menkes/ Per/ V/ 1996 tentang Pengamanan Bahan

    Berbahaya

    BagiKesehatan).

    Sesungguhnya bahan kimia bersifat esensial dalam peningkatan kesejahteraan manusia, danpenggunaannya

    sedemikian luas di berbagai sektor antara lain industri, pertanian, pertambangan dan lain

    sebagainya. Singkatnya,

    bahan kimia dengan adanya aneka produk yang berasal dari padanya telah menjadi bagian yang

    tak terpisahkan dari

    kehidupan sehari-hari. Namun hal yang perlu kita waspadai adalah adanya kecenderungan

    penggunaan yang

    salah (misuse) sejumlah bahan (kimia) berbahaya pada pangan. Bahan kimia berbahaya yang

    sering disalah gunakan

    pada pangan antara lain boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning metanil. Keempat bahan

    kimia tersebut dilarang

    digunakan untuk pangan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Di bawah ini diketengahkan sejumlah tujuan peruntukan dari senyawa-senyawa tersebut.

    - Boraks digunakan untuk mematri logam; pembuatan gelas dan enamel; anti jamur kayu;

    pembasmi kecoa; antiseptik;

    obat untuk kulit dalam bentuk salep; campuran pembersih.

    - Formalin digunakan untuk pembunuh kuman sehingga banyak dimanfaatkan sebagai

    pembersih lantai, kapal, gudangdan pakaian; pembasmi lalat dan berbagai serangga lain; bahan untuk pembuatan sutra

    buatan, zat pewarna,

    pembuatan gelas dan bahan peledak; dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras

    lapisan gelatin dan

    kertas; bahan untuk pengawet mayat; bahan pembuatan pupuk lepas lambat (slow- release

    fertilizer) dalam bentuk urea

    formaldehid; bahan untuk pembuatan parfum; bahan pengawet produk kosmetika dan

    pengeras kuku; pencegah korosi

    untuk sumur minyak; bahan untuk insulasi busa; bahan perekat untuk produk kayu lapis

    (plywood); dalam konsentrasi

    yang sangat kecil (< 1%) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai produk konsumen seperti

    pembersih rumah

    tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan pembersih

    karpet.

    - Rhodamin B digunakan sebagai zat warna untuk kertas, tekstil (sutra, wool, kapas); sabun,

    kayu dan kulit; sebagai

    reagensia di laboratorium untuk pengujian antimon, kobal, niobium, emas, mangan, air raksa,

    tantalum, talium dan

    tungsten; untuk pewarna biologik.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    18/29

    - Kuning metanil selain digunakan sebagai pewarna tekstil dan cat; juga digunakan sebagai

    indikator reaksi netralisasi

    (asam-basa).

    Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 722/ Menkes/ Per/ IX/

    1988 tentang BahanTambahan Makanan, bahan yang dilarang digunakan pada pangan meliputi boraks/ asam borat,

    asam salisilat dan

    garamnya, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenikol, minyak nabati yang

    dibrominasi, nitrofuranazon, serta

    formalin. Disamping itu, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/

    Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang

    Zat Warna Tertentu yang dinyatakan Sebagai BahanBerbahaya, memuat sebanyak 30 zat warna

    yang dilarang

    digunakan untuk pangan termasuk rhodamin B dan kuning metanil. Pelarangan tersebut

    tentunya berkaitan dengan

    dampaknya yang merugikan kesehatan manusia.

    Potensi risiko yang dapat ditimbulkan dari masing-masing keempat bahan berbahaya tersebut

    adalah sebagai berikut:

    - Boraks beracun terhadap semua sel. Bila tertelan senyawa ini dapat menyebabkan efek

    negatif pada susunan syaraf

    pusat, ginjal dan hati. Ginjal merupakan organ yang paling mengalami kerusakan dibandingkan

    dengan organ lain. Dosis

    fatal untuk dewasa berkisar antara 15-20 g dan untuk anak-anak 3-6 g. Bila tertelan, dapatmenimbulkan gejala-gejala

    yang tertunda meliputi badan terasa tidak nyaman (malaise); mual, nyeri hebat pada perut

    bagian atas (epigastrik);

    pendarahan gastroenteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan rasa

    sakit kepala.

    - Formalin (larutan formaldehid), paparan formaldehid melalui saluran pencernaan dapat

    mengakibatkan luka korosif

    terhadap selaput lendir saluran pencernaan disertai mual, muntah, rasa perih yang hebat dan

    perforasi lambung. Efek

    sistemik dapat berupa depresi susunan syaraf pusat, koma, kejang, albuminaria, terdapatnya

    sel darah merah di urine

    (hematuria) dan asidosis metabolik. Dosis fatal formalin melalui saluran pencernaan pernah

    dilaporkan sebesar 30 ml.

    Formaldehid dapat mematikan sisi aktif dari protein- protein vital dalam tubuh, maka molekul-

    molekul itu akan kehilangan

    fungsi dalam metabolisme. Akibatnya fungsi sel akan terhenti.

    Pada dasarnya, formaldehid dalam jaringan tubuh sebagian besar akan dimetabolisir kurang

    dari 2 menit oleh enzim

    formaldehid dehidrogenase menjadi asam format yang kemudian diekskresikan tubuh melalui

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    19/29

    urin dan sebagian dirubah

    menjadi CO2 yang dibuang melalui nafas. Fraksi formaldehid yang tidak mengalami

    metabolisme akan terikat secara

    stabil dengan makromolekul seluler protein DNA yang dapat berupa ikatan silang(cross-linked).

    Ikatan silang formaldehiddengan DNA dan protein ini diduga bertanggungjawab atas terjadinya kekacauan informasi

    genetik dan konsekuensi

    lebih lanjut seperti terjadi mutasi genetik dan sel kanker. Bila gen-gen rusak itu diwariskan,

    maka akan terlahir generasi

    dengan cacat gen. Dalam pada itu, International Agency Research on Cancer (IARC)

    mengklasifikasikannya sebagai

    karsinogenik golongan 1 (cukup bukti sebagai karsinogen pada manusia); khususnya pada

    saluran pernafasan.

    - Rhodamin B bisa menumpuk di lemak sehingga lama-kelamaan jumlahnya akan terus

    bertambah. Rhodamin B

    diserap lebih banyak pada saluran pencernaan dan menunjukkan ikatan protein yang kuat.

    Kerusakan pada hati tikus

    terjadi akibat makanan yang mengandung rhodamin B dalam konsentrasi tinggi. Paparan

    rhodamin B dalam waktu yanglama dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati.

    dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan

    darah

    rendah. Pada jangka panjang dapat menyebabkan kanker kandung kemih.Meskipun bahankimia tersebut telah dilarang

    penggunaannya untuk pangan, namun potensi penggunaan yang salah (misuse) hingga saat ini

    bukan tidak mungkin.

    Terdapat berbagai faktor yang mendorong banyak pihak untuk melakukan praktek penggunaan

    yang salah bahan kimia

    terlarang untuk pangan. Pertama, bahan kimia tersebut mudah diperoleh di pasaran. Kedua,

    harganya relatif murah.

    Ketiga, pangan yang mengandung bahan tersebut menampakkan tampilan fisik yang memikat.

    Keempat, tidak

    menimbulkan efek negatif seketika. Kelima, informasi bahan berbahaya tersebut relatif

    terbatas, dan pola

    penggunaannya telah dipraktekkan secara turun-temurun. Oleh karena itulah kita sebagai

    konsumen hendaknya perla

    berhati-hati dalam memilih produk pangan antara lain dengan mengenal ciri-ciri produk

    pangan yang mengandung

    bahan terlarang. Misalnya, tahu yang mengandung formalin mempunyai bentuk fisik yang

    terlampau keras, kenyal

    namun tidak padat, bau agak menyengat (bau formalin); tidak rusak sampai 3 hari pada suhu

    kamar (25o C) dan

    bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10o C).

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    20/29

    Tentu upaya lain dapat ditempuh dalam hal sulit untuk menentukan ciri-ciri fisik produk

    pangan yang mengandung bahan

    kimia yang terlarang. Misalnya, membeli dari toko/ pasar swalayan yang bereputasi baik atau

    mengecek apakah produk

    dimaksud telah terdaftar . Disamping itu, masyarakat dapat mencari informasi tentang bahanberbahaya dari berbagai

    sumber yang tersedia antara lain: melalui media elektronik (TV, radio, internet); media cetak (

    koran, leaflet, booklet,

    poster) atau komunikasi langsung melalui penyuluhan, seminar dan lain sebagainya. Dengan

    demikian, secara perlahan

    diharapkan terjadi perubahan perilaku dari mereka yang tidak tahu menjadi tahu dan dapat

    menggugah kesadaran

    mereka sehingga mau dan mampu untuk melakukan pengamanan paling tidak untuk lingkungan

    keluarganya sendiri.

    Pada gilirannya akan terbentuk suatu budaya yang menonjolkan perilaku kehidupan yang aman

    (safety culture) di

    tengah masyarakat.

    Pemerintah dalam hal ini Badan POM bersama jajarannya yaitu Balai Besar POM/ Balai POM

    secara rutin melakukan

    pengawasan dan pengamanan termasuk melakukan sampling terhadap sejumlah sampel yang

    diduga mengandung

    bahan berbahaya antara lain: tahu, mie basah, kerupuk, ikan asin dan sebagainya untuk

    dilakukan uji laboratorium

    terhadap produk- produk tersebut, serta melakukan tindakan pengamanan yang sesuai.Dalam rangka meminimalisir praktek penggunaan bahan kimia yang salah dalam pangan maka

    Badan Pengawas Obat

    dan Makanan tidak dapat melakukannya sendiri. Terdapat sejumlah aspek yang bukan

    merupakan kewenangan dari

    Badan Pengawas Obat dan Makanan. Salah satu diantaranya adalah pengaturan di bidang tata

    niaga dan distribusi

    bahan berbahaya yang merupakan kompetensi dari Departemen Perdagangan. Baru-baru ini

    Departemen Perdagangan

    telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 04/M-Dag /Per/2/2006 tentang

    Distribusi dan Pengawasan

    Bahan Berbahaya, yang diamandemen dengan Peraturan Menteri Perdagangan No.8/M-

    DAG/PER/6/2006. Peraturan ini

    ditetapkan dengan maksud agar kasus penggunaan yang salah (misuse) bahan berbahaya pada

    pangan dapat dicegah

    atau paling tidak dikurangi dengan cara mengendalikan pasokan bahan berbahaya tersebut

    melalui mekanisme

    distribusi yang jelas. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa yang boleh memproduksi

    bahan berbahaya di dalam

    negeri adalah perusahaan yang sudah memiliki izin sebagai Produsen Bahan Berbahaya (PB2)dan PB2 hanya boleh

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    21/29

    menyalurkan bahan berbahaya kepada Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PAB2) atau melalui

    Distributor Terdaftar

    Bahan Berbahaya (DTB2). Selanjutnya, bahan berbahaya boleh diimpor oleh Importir Terdaftar

    Bahan Berbahaya (ITB2)

    yang berhak mendistribusikan secara langsung kepada PAB2. Importasi bahan berbahaya jugaboleh dilakukan oleh

    Importir Produsen Bahan Berbahaya (IPB2) untuk kepentingan produksinya sendiri. DTB2 hanya

    boleh menyalurkan

    bahan berbahaya kepada PAB2 dan Pengecer terdaftar Bahan Berbahaya (PTB2) dan PTB2

    hanya boleh menyalurkan

    bahan berbahaya kepada PAB2. Surat izin Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya untuk DTB2 dan

    PTB2 dikeluarkan

    oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan dan gubernur di

    propinsi PTB2 tersebut

    berada. Pembinaan dan pengawasan terhadap IPB2, ITB2, DTB2, PTB2 dilakukan oleh

    Departemen Perdagangan

    berkoordinasi dengan departemen/ instansi yang terkait. Pada peraturan menteri tersebut,

    diatur 54 jenis (terlampir)

    bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam pangan.

    DAFTAR JENIS BAHAN BERBAHAYA UNTUK KEPERLUAN LAIN DILUAR

    PANGAN LABORATORIUM / PENELITIAN

    No Nama Bahan Nomer Cas Kemasan Terkecil

    1. Alkannin 23444-65-7 1 kg 25 g

    2. Asam Borat 10043-35-3 1 kg 25 g

    3. Asam Monokloroasetat79 11 8 1 l 25 ml

    4. Asam Nordihidroguaiaretat500-38-9 1 kg 25 g

    5. Asam Salisilat 69-72-7 1 kg 2,5g

    6. Auramin 2465-27-2 1 kg 10 g

    7. Amaran 915-67-3 1 kg 10 g

    8. Besi (III) oksida1309-37-1 1 kg 10 g

    9. Bismut Oksiklorida7787-59-9 1 kg 25 g

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    22/29

    10. Boraks 1303-96-4 5 kg 25 g

    11. Coklat FB 12236-46-3 1 kg 25 g

    12. Dietil Pirokarbonat1609-47-8 1 kg 25g

    13. Dulsin150-69-6 1 kg 5 g

    14. Formaldehid larutan50-00-0 10 l 25 ml

    15. Hijau Amasid G 5141-20-8 1 kg 25 g

    16. Indantren Biru R 81-77-6 1 kg 10 g

    17. Kalkozin Magenta N569-61-9 1 kg 25 g

    18. Kalium Borat 7758-01-2 1 kg 50 g

    19. Kalium Klorat 3811-04-9 1 kg 5 g

    20. Kobalt Asetat 71-48-7 1 kg 5 g

    21. Kobalt Klorid 7646-79-9 1 kg 5 g

    22. Kobalt Sulfat 5610124-43-3 1 kg 5 g

    23. Krisoidin 532-82-1 1 kg 50 g

    24. Krisoin S 547-57-9 1 kg 10 g

    25. Kumarin 91-64 5 1 kg 5 g

    26. Kuning Anilin 2706-28-7 1 kg 10 g

    27. Kuning Mentega 60-11-7 1 kg 10 g

    28. Kuning Metanil 587-98-4 1 kg 25 g

    29. Kuning AB 85-84-7 1 kg 10 g

    30. Kuning OB 131-79-3 1 kg 10 g

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    23/29

    31. Magenta I 632-99-5 1 kg 25 g

    32. Magenta II 26261-57-4 1 kg 25 g

    33. Magenta III 3248-91-7 1 kg 25 g

    34. Merah Sitrus 26358-53-8 1 kg 25 g

    35. Minyak Oranye SS 562646-17-5 1 kg 25 g36. Minyak Oranye XO 3118-97-6 1 kg 25 g

    37. Nitrobenzen 98-95-3 1 l 25 ml

    38. Nitrofurazon 59-87-0 1kg 5 g

    39. Natrium Salisilat 54-21-7 1 kg 5 g

    40. Oranye G 1936-15-8 1 kg 25 g

    41. Oranye GGN 523-44-4 1 kg 25 g

    42. Orcein 1400-62-0 1 kg 5 g

    43. P 400 553 79 7 1 kg 5 g

    44. Paraformaldehid 30525-89-4 1 kg/ 1 fl (100 tab) 5 g

    45. Ponceau 3R 3564-09-08 1 kg 5 g

    46. Ponceau 6R 5850-44-2 1 kg 5 g

    47. Ponceau SX 4548-53-2 1 kg 10 g

    48. Rhodamin B 5681-88-9 1 kg 1 g

    49. Sinamil Antranilat 87-29-6 1 kg 10 g

    50. Skarlet GN 3257-28-1 1 kg 10 g

    51. Sudan 1 842-07-9 1 kg 25 g

    52. Tiourea 62 56 6 1 kg 25 g

    53. Trioksan 110-88-3 1 kg 25 g

    54. Violet 6B 1694-09-3 1 kg 10 g

    Sumber :http://www.indonesia.go.id/id REPUBLIK INDONESIA

    http://allkimia.wordpress.com/news/

    http://www.indonesia.go.id/idhttp://www.indonesia.go.id/idhttp://www.indonesia.go.id/idhttp://allkimia.wordpress.com/news/http://allkimia.wordpress.com/news/http://www.indonesia.go.id/id
  • 7/23/2019 BTM terlarang

    24/29

    K A M I S , 3 0 M E I 2 0 1 3

    Kecanduan Cola Sama Seperti Kecanduan Kokain?

    Kecanduan soda sama dengan kecanduan kokain. (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

    VIVAlife -Sebuah penelitian baru menunjukkan, konsumsi minuman soda dalam waktu

    berkepanjangan, dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Gangguan mulut ini sama dengan efek

    samping dari penyalahgunaan metamfetamin atau kokain, seperti yang ditulis Business insider.

    Asam dalam minuman tersebut secara perlahan akan menggerogoti enamel gigi. Permukaan gigi yangtadinya keras dan bewarna putih bak mutiara, akan berubah menjadi rapuh, retak, berlubang dan

    menguning.

    Selain kesehatan gigi, minuman ini juga berdampak pada obesitas, depresi dan diabetes. Berikut ini

    adalah 4 fakta menakutkan seputar konsumsi minuman soda.

    1. Meningkatkan Serangan Jantung

    Para peneliti dari Havard School of Public Health, menemukan, konsumsi minuman manis buatan,

    seperti yang ada dalam soda, meningkatkan risiko serangan jantung pada pria.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    25/29

    2. Bisa Jadi Karsinogen

    Sebuah studi independen pada tahun 2012 oleh Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum,

    menemukan senyawa 4-methylimidazole (4-MI) pada minuman Coke, Coke Diet, Pepsi dan Pepsi

    diet. Senyawa tersebut digunakan untuk pewarna cokelat minuman. Yang menjadi masalah adalah

    kadar dari senyawa tersebut melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan pihak keamanan

    pangan.

    3. Membangun Lemak

    DalamAmerican Journal of Clinical Nutrition menuliskan, orang yang minum soda memiliki total

    lemak jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang minum susu. Padahal susu dan soda memiliki total

    kalori yang sama.

    4. Memperpendek Umur

    Tingginya tingkat fosfor dalam cola berkontrubusi terhadap umur seseorang. Menurut penelitian yang

    dilakukan pada tikus percobaan, kandungan fosfor yang tinggi dalam darah memperpendek umur

    binatang tersebut.

    Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/417114-kecanduan-cola-sama-seperti-kecanduan-kokain-

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    26/29

    COCAINE, MAKES YOU HAPPY, MAKES YOU COLD

    Penamaan Sistematis (IUPAC)

    methyl (1R,2R,3S,5S)-3- (benzoyloxy)-8-methyl-8-azabicyclo[3.2.1] octane-2-carboxylate

    Data Kimiawi

    Rumus Kimia C17H21NO4

    Massa Molekul Relatif 303.353 g/mol

    Data Fisik

    Titik Leleh 195C

    Kelarutan 1800 mg/mL pada suhu 20C

    Data Farmasi

    Penggunaan Efektif Mulut : 33%

    Hidung : 19% (11%

    26%)Metabolisme Hepatis CYP3A4

    Lama Efek Berpengaruh 1 jam

    Pengeluaran Ginjal (dalam bentuk benzoylecgoninedan ecgoninemethyl ester)

    Kokain (benzoylmethyl ecgonine) adalah zat crystalline tropane alkaloidyangdiperoleh dari daun tanaman Coca (Erythroxylon coca) yang tumbuh di AmerikaSelatan. Kokain biasa dijual dalam bentuk serbuk berwarna putih. Di negara negara Barat, istilah untuk kokain antara lain Cracks, PCP, Snow White, Gummies,

    dan lain

    lain. Di Indonesia, kokain dikenal dengan istilah Putaw. Kokain biasadigunakan dengan dihisap melalui mulut atau hidung serta disuntikkan. Kokainadalah stimultan sistim saraf pusat. Kokain merupakan salah satu zat adiktif ataudapat menyebabkan ketagihan. Menjual dan menggunakan kokain secara ilegalmelanggar hukum, sedangkan penjualan dan penggunaan kokain untuk kepentinganmedis (misalnya operasi THT) tidak dilarang dalam jumlah tertentu.

    Kokain berasal dari daun tanaman Coca (Erythroxylon coca) yang hanyaditemukan di wilayah Amerika Selatan. Oleh karena itu, tempat pemberdayaankokain cenderung berada di wilayah Amerika Selatan, tetapi kokain bisa saja

    dikembangkan dan dibudidayakan di luar wilayah Amerika Selatan. Namun, kokainadalah tanaman yang rapuh sehingga sangat jarang orang menyelundupkan kokainke luar Amerika Selatan dalam bentuk tanaman, para mafia menyelundupkan kokaindalam bentuk serbuk (siap dikonsumsi).

    Dalam dunia medis, kokain digunakan sebagai obat bius atau penghilang rasasakit pada operasi THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). Namun, penggunaankokain untuk hal ini jarang digunakan akibat efek samping jangka panjang yangakan ditimbulkan. Dokter cenderung memilih alternatif lain berupa obat bius yanglebih aman, meskipun harganya lebih mahal.

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    27/29

    Suku Aztec di Amerika Selatan biasa mengunyah daun Coca (seperti orangIndonesia mengunyah dau sirih). Mereka percaya bahwa mengunyah daun Cocaberkhasiat memutihkan dan menguatkan gigi, menambah tenaga dan stamina, sertadapat menghilangkan rasa lelah dan lapar. Tidak aneh mengingat kokain bersifatmenstimulasi sistem saraf pusat.

    Seorang ilmuwan kimia asal Italia, Angelo Mariani, menciptakan minumantonikum bermerekVin Mariani(dipasarkan sekitar akhir abad ke-19) denganmenambahkan ekstrak daun Coca pada tonikum tersebut, atas dasar khasiat yangditimbulkannya. Kandungan kokain dalam tonikum tersebut adalah sekitar 6 7,2mg per 100 gram. Seorang pebisnis Amerika, John Styth Pemberton, membuatminuman sejenis di awal abad ke-20, dengan nama Coca Cola, namun, setelahBadan Pengawasan Obat dan Makanan AS menyatakan bahwa ekstrak daun Cocadilarang dijual secara bebas, kandungan ekstrak daun Coca pada Coca Coladihilangkan.

    Secara umum, kokain digunakan melalui mulut, hidung, atau disuntikkan.Biasanya, kokain dibakar dan dihisap seperti rokok (dengan dicampur denganrokok, cannabis, atau ganja), dihisap dengan alat penghisap (bong) dicampurdengan sabusabuatau methamfetamin. Bila disuntikkan, kokain dicampur denganair lalu disuntikkan ke tangan atau leher.

    Meskipun ekstrak daun Coca mengandung manfaat, namun ternyata ekstrakdaun Coca bersifat adiktif. Dengan konsumsi yang konstan, kokain dapatmengakibatkan kelainan pada tubuh pecandunya. Sifat kokain adalah menstimulasi

    sistem saraf pusat, sehingga kokain bisa saja merubah pengecut menjadi berani,pendiam menjadi banyak bicara, dan pemalu menjadi lebih terbuka. Namun,penggunaan berlebihan terbukti dapat menyebabkan suatu tindak kriminal. Misalnya,di wilayah Amerika Serikat Selatan pada awal abad ke-20, kejahatan sepertipembunuhan, pengeroyokan, perampokan, dan lainnya, cenderung dilakukan olehorang orang yang mengonsumsi kokain. Sejak saat itu, Badan Pengawasan Obatdan Makanan AS menyatakan kokain sebagai barang haram untuk diperdagangkandi seluruh wilayah AS.

    Efek dari kecanduan kokain secara umum adalah kerusakan fungsi organtubuh (terutama hati, ginjal, dan otak), euforia(rasa senang yang

    berlebihan), psikosis, depresi, serta yang paling parah, kematian akibat overdosis.

    Di AS, kokain dijual sekitar $10 untuk 0,1 gram, serta sekitar $20 untuk 0,3gram. Bandar mendapatkan kokain dari mafia dengan harga sekitar $50 per gram.Di Inggris, kokain dijual dengan harga 80 Pound per gram.

    Bandar bandar internasional kokain umumnya adalah mafia mafia AmerikaSelatan, misalnya dari Kolombia, Peru, dan Bolivia. Merekamenggunakan mulas(istilah bahasa Spanyol untuk distributor) untukmenyeludupkan kokain ke Amerika Tengah dan Utara, Eropa, serta Asia.

    http://d2n.web44.net/article/cocaine.html

    http://d2n.web44.net/article/cocaine.htmlhttp://d2n.web44.net/article/cocaine.htmlhttp://d2n.web44.net/article/cocaine.html
  • 7/23/2019 BTM terlarang

    28/29

    Nitrobenzene (C6H5NO2) Secara umum digunakan dalam pembuatan aniline dan zat aditif pada

    karet sebagai anti-oksidant (mencagah oksidasi).

  • 7/23/2019 BTM terlarang

    29/29

    Sinamil antranilat sebagai pembentuk cita rasa

    Cinnamyl anthranilate digunakan selama hampir 50 tahun di tingkat yang sangat rendah sebagai

    sintetis

    bumbu dan agen aroma. Itu digunakan sebagai agen penyedap untuk memberikan anggur atau

    rasa cherry dalam minuman non-alkohol, es krim dan es, permen, makanan yang dipanggang,

    gelatin dan puding dan permen karet. Telah digunakan sebagai bahan wewangian di

    berbagai produk kosmetik termasuk sabun, deterjen, krim dan lotion dan sebagai

    bahan parfum di orange blossom, neroli, cologne, dan campuran lainnya (Opdyke, 1975;

    IARC, 1983; Program Toksikologi Nasional, 1991; Budavri, 1996).

    Meskipun cinnamyl anthranilate diklasifikasikan di masa lalu sebagai Diakui Umumnya Sebagai Safe

    (GRAS) substansi oleh Food and Drug Administration, penggunaannya dalam

    makanan manusia telah dilarang di Amerika Serikat sejak tahun 1985. The Food and Agriculture

    Organization dan Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan bahwa

    cinnamyl anthranilate tidak dapat digunakan dalam makanan (FAO / WHO, 1981; Toksikologi

    Nasional

    Program, 1991; Food and Drug Administration, 1999)