buat laporan i (elektrokimia)
TRANSCRIPT
Bagaimana penjelasan setiap komponen dalam baterai mobil? Mengapa tegangan setiap sel
sebesar 2,1 Volt?
Baterai mobil atau yang sering disebut dengan akumulator / aki / accu adalah salah
satu komponen penting pada kendaraan bermototr. Selain berfungsi untuk menggerakkan
motor starter, aki juga berperan sebagai penyimpan listrik dan sekaligus sebagai penstabil
tegangan dan arus listrik kendaraan.
Baterai mobil termasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga
dapat diisi dengan arus listrik kembali. Aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb
sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4.
Komponen Baterai Mobil / ACCU
1. Grid
Peran grid adalah untuk menjaga bahan-bahan aktif dan konduksi/penghantaran energi
listrik. Jadi, grid harus tahan lama secara mekanis dan sangat tahan terhadap kerusakan
yang disebabkan oleh larutan asam sulfat dan berkemampuan bak dalam menghantarkan
arus listrik.
2. Lempengan (elektroda)
Elektroda positif dan elektroda negatif diisi oleh campuran serbuk timbal yang dipadatkan,
oksida timbal, asam sulfat yang dicampur air, yang kemudian direkatkan.Jadi, elektoda
terdiri dari pelat positif dan negatif. Untuk pelat positif dibuat dari logam timbal peroksida
(PbO2). Sedangkan pelat negatif hanya dibuat dari logam timbel (Pb).
Gambar 1. Komponen Baterai Mobil
3. Penyekat (separator)
Penyekat digunakan sebagai pemisah anatara elektroda positif dan negatif guna mencegah
hubungan arus pendek di anatar kedua lempengan tersebut. Penyekat harus mampu
menyerap dan tidak menghantarkan arus listrik. Karena elektroda mempunyai sifat yang
bisa melebur dengan sendirinya, maka penyekat harus tahan lama secara mekanis dan
tahan atas asam serta tidak mencair dan mempengaruhi elektroda.
4. Susunan lempengan (kelompok sel)
Susunan lempengan adalah satu barisan dari lempengan elektroda positif/negatif dan
pemisah, yang dilas ke pengikat yang terletak pada kutub elektroda. Satu sel (satuan accu)
terdiri dari satu susunan lempengan, dan setia selnya menghasilkan 2,1 Volt. Baterai mobil
pada umumnya terdiri dari 6 sel yang dirangkai secara seri sehingga satu baterai mobil
menghasilkan tegangan sebesar 12.6 Volt.
5. Kemasan baterai mobil
Kemasan baterai mobil pada umumnya terbuat dari plastik. Pada akumulator kovensional,
di dasar setiap sel terdapat dudukan lempengan positif dan negatif yang diletakkan terpsah
pada masing-masing dudukan. Peran dari dudukan ini adalah untuk menyangga susunan
Gambar 2. Lempengan (elektroda / plat) pada baterai mobil
Gambar 3. Separator baterai mobil
lempengan dan untuk mencegah hubungan arus pendek yang disebabkan oleh kumpulan
endapan bahan-bahan aktif yang keluar dari elektroda. Namun, saat ini penyekat jenis
kantonglah yang digunakan sebagai metode pencegahan hubungan pendek, sehingga
bahan aktif yang keluar dari elektroda akan ditahan di dalam penyekat dan kemasan aki
tidak lagi memiliki dudukan.
6. Tutup atas atau sumbat
Tutup atas adalah selembar plastik yang digunakan untuk menjaga ke-kedapan udara di
dalam kemasan accu. Lembaran ini direkatkan dengan kuat pada bagaian atas kemasan
dengna menggunakan bahan perekat khusus atau dipanaskan. Pada tutup atas juga terdapat
lubang bersumbat yang dipergunakan untuk menambahkan air, larutan asam sulfat, atau
untuk mengukur berat jenis elektrolit dan temperatur di dalam kemasan. Sumbat lubang
juga dipergunakan untuk mencegah kotoran masuk dan kebocoran elektrolit. Gas hidrogen
dan gas oksigen yang dihasilkan dari reaksi kimia yang terjadi di dalam kemasan juga
disalurkan melalui lubang bagian atas dan samping sumbat lubang.
7. Pemisah sel atau terminal
Setiap sel terhubung satu baris oleh lempengan timbal. Penghubung besar dirancang
dengan tujuan untuk mencegah turunnya voltase arus tegangan tinggi sedang mangalir.
Terminal di accu mobil terbuat dari lempengan timbal yang dipakai untuk
menghubungkan sakelar eksternal. Bentuk dan ukuran harus sesuai dengan standar yang
ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 4. Kemasan baterai mobil
Gambar 5. Bentuk dan ukuran terminal (satuan :nm)
Keterangan Komponen Accu Global terdiri dari :Terminal, Base Hold Down, dan Cell Lay Out
8. Elektrolit (larutan asam sufat)
a. Elektrolit
Elektrolit adalah larutan asam sulfat yang tidak berbau dan tidak berwarna yang
dihasilkan dari campuran larutan asam sulfat murni dengan air. Elektrolit bereaksi
dengan timbal oksida pada elektroda positif dan timbal spon (sponge lead) pada
elektroda negatif sehingga menghasilkan arus listrik. Selain itu, elektrolit juga
mengalirkan arus listrik di dalam sel. Biasanya, ketika aki terisi penuh, pada suhu 200C,
gravitasi dari elektrolit adalah sebesar 1.280+0,010.
b. Kemurnian elektrolit
Bahan-bahan murni dibutuhkan dalam larutan asam sulfat yang dipergunakan dalam aki
Bahan-bahan dengan tingkat kemurnia rendah akan menyebabkan kerusakan pada
elektroda positif atau pengurangan daya dan pada akhirnya akan memperpendek usia
pemakaian aki. Jadi, perlu diperhatikan bahwa elektrolit yang digunakan atau akan
digunakan harus benar-benar murni. Larutan asam sulfat yang digunakan dalam aki,
harus memenuhi standar yang dikeluarkan oleh Japan Industrial Standard (JIS K1312).
Selain itu, air suling yang digunakan harus air suling untuk accu yang diatus oleh
SBAS0404 (jika menginginkan baterai mobil tahan lama).
Besar Tegangan Setiap Sel Aki
Seperti yang telah dijelaskan sebelummnya baterai mobil atau yang disebut juga
dengan aki menghasilkan tegangan sebesar 2,1 Volt untuk setiap selnya. Hal itu dikarenakan
oleh jenis elektrolit yang digunakan oleh baterai mobil ialah berupa larutan asam sulfat, yang
terdiri dari 35% larutan asam sulfat murni dan 65% air suling, dimana kedua larutan tersebut
sebelumnya sudah memenuhi standar yang dutentukan. Elektrolit itu nantinya akan
menghasilkan arus listrik, dan pada suhu 200C gravitasi dari elektrolit adalah sebesar
1.280+0.010.
Akumulator selalu dipenuhi oleh elektrolit-elektrolit yang mengandung 1.280 larutan
berberat jenis khusus dari asam sulfat. Jadi, gravitasi elektrolit asam sulfat sebesar 1.280
tersebut yang menyebabkan tegangan yang mengalir sebesar 2,1 Volt, sebab besar keduanya
sebanding - sesuai dengan Automotive SLI (starting, lighting,ignition) battery standard.
Reaksi apa yang terjadi sewaktu lempengan seng dan batang timbal dimasukkan ke dalam
gelas dan kedua elektroda tersebut dihubungkan dengan kawat tembaga?
Apabila lempengan seng dan batang timbal dimasukkan ke dalam sebuah gelas kimia
reaksi yang terjadi adalah reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Seperti yang diketahui
sebelumnya bahwa reaksi redoks akan terjadi apabila suatu pengoksidasian bercampur
dengan zat yang dapat tereduksi. Lempengan seng dan batang timbal memiliki bilangan
oksidasi yang berbeda dan apabila dicampurkan maka keduanya akan terjadi perpindahan
elektron.
Berdasarkan deret volta diatas maka apabila lempengan seng direaksikan dengan
batang timbal maka lempengan seng akan mengamali oksidasi (melepaskan elektron) atau
semakin reaktif dan reduktor semakin kuat
Gambar 6. Besar tegangan yang dihasilkan oleh baterai mobil
Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Sn Pb Cu Hg Ag Pt AuH
dapat dikatakan berperan sebagai reduktor, sedangkan batang timbal akan mendonorkan
elektronnya (mengalami reduksi) atau berperan sebagai oksidator.
Zn(s) + Pb2+ Zn2+ + Pb(s)
Zn Zn2+ + 2e- (melepaskan elektron, reduktor)
Pb2+ + 2e- Pb (mendonorkan elektron, oksidator)
Lempengan Zn Batang Pb
Kawat Cu