bubu+frais

38
BAB I. MESIN BUBUT A. PENGERTIAN Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci . B. PRINSIP KERJA poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir. 1

Upload: ahmad-sofyan-afdholi

Post on 14-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

bubuut dan frais

TRANSCRIPT

BAB I. MESIN BUBUTA. PENGERTIANMesin Bubutadalah suatuMesin perkakasyang digunakan untuk memotong benda yang diputar.Bubutsendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secaratranslasisejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.Roda gigipenukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dariulir metrikkeulir inci.B. PRINSIP KERJAporos spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

C. BAGIAN-BAGIAN PADA MESIN BUBUT

1. D R O2. Guard (Pelindung)Guard berfungsi sebagai pelindung operator dari bram atau tatal bubut pada saat proses pembubutan. Guard harus diputar kedepan sehingga melindungi operator sebelum menghidupkan mesin bubut, karena terdapat sensor, jika guard tidak diputar maka mesin bubut tidak dapat berputar.

1. D R O (Digital Read Out)2. Guard (Pelindung)

Guard berfungsi sebagai pelindung operator dari bram atau tatal bubut pada saat proses pembubutan. Guard harus diputar kedepan sehingga melindungi operator sebelum menghidupkan mesin bubut, karena terdapat sensor, jika guard tidak diputar maka mesin bubut tidak dapat berputar.

3. Penjepit Pahat (Tools Post)

Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat,yang bentuknya ada beberapa macam diantaranya seperti ditunjukkan pada gambar. Jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat 4(empat) buah sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan bilamemerlukan 4 (empat) macam pahat dapat dipasang dan disetel sekaligus.

4. Cross Slide

Merupakan tempat dudukan eretan atas yang berguna untuk jalan eretan atas melintang. Cross slide ini sebaiknya selalu diberi pelumas agar tidak aus dan menjaga tingkat kepresisian ukuran.

5. Kepala Lepas (Tailstock)Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas mesin.Kepala lepas berfungsi : Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor

Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian : yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila.

1. Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat2. Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan yang tirus.6. Alas (Ways) Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu Tempat kedudukan kepala lepas Tempat kedudukan eretan (cariage/support) Tempat kedudukan penyangga diam(stendy prest)Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat membubut.7. BedBerfungsi sebagai tempatdudukan kepala lepas, eretan,enyangga diam (steady rest) danmerupakan tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan. Bentukalas ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satuatau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Permukaannyahalus dan rata sehingga gerakan kepala lepas dan lain-lain di atasnyalancar. Bila alas ini kotor atau rusak akan mengakibatkan jalannyaeretan tidak lancar sehingga akan diperoleh hasil pembubutan yangtidak baik atau kurang presisi.

8. Compound restDigunakan untuk menopangtool postpada bermacam-macam posisi.9. Chip Bin10. ApronMerupakan tempat susunan roda gigi yang menggerakkanCarriage.11. Saddle Lock ScrewUntuk menguncisaddleagar tidak bergerak dan dalam keadaan stabil.12. ChuckBerfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja.13. Kepala Tetap (Headstock)Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.

14. Eretan (cariage/support)

Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar. Eretan LintangLetaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas. fungsi eretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada bubut. Eretan AtasLetak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan memberi gerakan yang diperlukan.

D. ALAT BANTU PADA MESIN BUBUT

1. Chuck(Cekam)

Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Jenisnya ada yang berahang tiga sepusat (Self centering Chuck), dan ada juga yang berahang tiga dan empat tidak sepusat (Independenc Chuck). Cekam rahang tiga sepusat, digunakan untuk benda-benda silindris, dimana gerakan rahang bersama-sama pada saat dikencangkan atau dibuka. Sedangkan gerakan untuk rahang tiga dan empat tidak sepusat, setiap rahang dapat bergerak sendiri tanpa diikuti oleh rahang yang lain, maka jenis ini biasanya untuk mencekam benda-benda yang tidak silindris atau digunakan pada saat pembubutan eksentrik

2. Plat Pembawa

Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan untuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang terpasang padanya akan ikut berputar dengan poros mesin, permukaannya ada yang beralur dan ada yang berlubang.

3. Pembawa

Pembawa ada 2 (dua) jenis, yaitu pembawa berujung lurus dan pembawa berujung bengkok. Pembawa berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat pembawa rata sedangkan pembawa berujung bengkok dipergunakan dengan plat pembawa beralur. Caranya adalah benda kerja dimasukkan ke dalam lubang pembawa, terbatas dengan besarnya lubang pembawa kemudian dijepit dengan baut yang ada pada pembawa tersebut, sehingga akan dapat berputar bersama-sama dengan sumbu utama. Hal ini digunakan bilamana dikehendaki membubut menggunakan dua buah senter.4. Penyangga

Penyangga ada dua macam yaitu penyangga tetap (steady rest), dan penyang jalan (follower rest). Penyangga ini digunakan untuk membubut benda-benda yang panjang, karena benda kerja yang panjang apabila tidak dibantu penyangga maka hasil pembubutan akan menjadi berpenampang elip/oval, tidak silindris dan tidak rata.5. Kolet (Collet)

Kolet digunakan untuk menjepit benda silindris yang sudah halus dan biasanya berdiameter kecil.Bentuknya bulat panjang dengan leher tirus dan berlubang, ujungnya berulir dan kepalanya dibelah menjadi tiga.

Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan pada bagian mukanya yang menyatakan besarnya diameter benda yang dapat dicekam. Misalnya kolet berukuran 8 mm, berarti kolet ini dipergunakan untuk menjepit benda kerja berukuran8 mm. Pemasangan kolet adalah pada kepala tetap dan dibantu dengan kelengkapan untuk menarik kolet tersebut. Karena kolet berbentuk tirus, alat penariknyapun berbentuk lubang tirus, dengan memutar ke kanan uliran batangnya.6. Senter

Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut. Ada dua jenis senter yaitu senter mati (tetap) dan senter putar.Pada umumnya senter putar pemasangannya pada ujung kepala lepas dan senter tetap pemasangannya pada sumbu utama mesin (main spindle).Bagian senter yang mendukung benda kerja mempunyai sudut 60, dan dinamakan senter putar karena pada saat benda kerjanya berputar senternyapun ikut berputar.Berlainan dengan senter mati (tetap) untuk penggunaan pembubutan dantara dua senter, benda tersebut hanya ikut berputar bersama mesin namun ujungnya tidak terjadi gesekan dengan ujung benda kerja yang sudah diberi lubang senter.Walaupun tidak terjadi gesekan sebaiknya sebelum digunakan, ujung senter dan lubang senter pada benda kerja diberigreace/gemuk atau pelumas sejenis lainnya.7. Taper Attachment(Kelengkapan tirus)

Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini membubut tirus juga dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan kepala lepas ataupuneretan atas.

E. ALAT POTONG MESIN BUBUT

Yang dimaksud dengan alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat produk/benda kerja. Dalam pekerjaan pembubutan salah satu alat potong yang sering digunakan adalah pahat bubut. Jenis bahan pahat bubut yang banyak digunakan di industri-industri dan bengkel-bengkel antara lain baja karbon, HSS, karbida, diamond dan ceramik.

1. Geometris alat potong

Hal yang sangat penting diperhatikan adalah bagaimana alat potong dapat menyayat dengan baik, dan untuk dapat menyayat dengan baik alat potong diperlukan adanya sudut baji, sudut bebas dan sudut tatal sesuai ketentuan, yang semua Ini disebutdengan istilah geometris alat potong. Sesuai dengan bahan dan bentuk pisau, geometris alat potong untuk penggunaan setiap jenis logam berbeda.

a. Pahat bubut rata kanan

Pahat bubut rata kanan memilki sudut baji 80 dan sudut-sudut bebas lainnya sebagaimana gambar, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam.

b. Pahat bubut rata kiri

Pahat bubut rata kiri memilki sudut baji 55, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi kepala lepas.

c. Pahat bubut muka

Pahat bubut muka memilki sudut baji 55, pada umumnya digunakan untuk pembubutan rata permukaan benda kerja (facing) yang pemakanannya dapat dimulai dari luar benda kerja ke arah mendekati titik senter dan juga dapat dimulai dari titik senter ke arah luar benda kerja tergantung arah putaran mesinnya.

d. Pahat bubut ulir

Pahat bubut ulir memilki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang akan dibuat, sudut puncak 55 adalah untuk membuat ulir jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut puncak pahat ulirnya dibuat 60.

2. Penggunaan pahat bubut luar

Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa salahsatu alat potong yang sering digunakan pada proses pembubutan adalah pahat bubut. Bentuk, jenis dan bahan pahat ada bermacam-macam yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Prosesnya adalah benda kerja yang akan dibubut bergerak berputar sedangkan pahatnya bergerak memanjang, melintang atau menyudut tergantung pada hasil pembubutan yang diinginkan.

3. Pahat bubut dalam

Sealin pahat bubut luar, pada proses pembubutan juga sering menggunakan pahat bubut dalam. Pahat jenis ini digunakan untuk membubut bagian dalam atau memperbesar lubang yang sebelumnya telah dikerjakan dengan mata bor. Bentuknya juga bermacam-macam dapat berupa pahat potong, pahat alur ataupun pahat ulir, ada yang diikat pada tangkai pahat. Bentuk ada yang khusus sehingga tidak diperlukan tangkai pahat. Contoh pemakaian pahat bubut dalam ketika memperbesar lubang dan membubut rata bagian dalam.

4. Pahat potong

Pahat potong adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai digunakan untuk memotong benda kerja.

5. Pahat bentuk

Pahat bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya sangat banyak dan dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki operatornya. adalah jenis-jenis pahat berbentuk radius.

6. Pahat keras

Pahat keras yaitu pahat yang terbuat dari logam keras yang mengandung bahan karbon tinggi yang dipadu dengan bahan-bahan lainnya, seperti Cemented Carbid, Tungsten, Wide dan lain-lain. Pahat jenis ini tahan terhadap suhu kerja sampai dengankurang lebih 1000 C, sehingga tahan aus/gesekan tetapi getas/rapuh dan dalam pengoperasiannya tidak harus menggunakan pendingin, sehingga cocok untuk mengerjakan baja, besi tuang, dan jenis baja lainnya dengan pemakanan yang tebal namun tidak boleh mendapat tekanan yang besar. Di pasaran pahat jenis ini ada yang berbentuk segi tiga, segi empat dan lain-lain yang pengikatan dalam tangkainya dengan cara dipateri keras (brassing) atau dijepit menggunakan tangkai dan baut khusus.

7. Bor senter

Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter diujung benda kerja sebagai tempat kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannnya disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sekitar 1/3 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor senter tersebut. Pembuatan lubang senter pada benda kerja diperlukan apabila memilki ukuran yang relatif panjang atau untuk mengawali pekerjaan pengeboran.

8. Kartel

Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada permukaan benda kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan. Hasil pengkartelan ada yang belah ketupat, dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya

BAB II. MESIN FRAISA. PENGERTIANMesin frais adalah salah satu mesin perkakas yang mempunyai gerak utama berputar. Mesin ini merupakan mesin perkakas yang dipergunakan untuk mengerjakan permukaan suatu benda kerja dengan menggunakan pahat frais. Inilah pengertian mesin frais. Sedangkan proses mengefrais adalah proses pengerjaan untuk pembuatan bidang rata, permukaan lengkung, alur, pembuatan gigi, dan pembuatan alur pasak.Dari sinilah kita juga bisa menyimpulkan apa itu kegunaan atau fungsi mesin frais. Kualitas permukan yang dihasilkan oleh proses mengefreis masih kasar, sehingga untuk mencapai permukaan yang lebih halus perlu pengerjaan lebih lanjut, yaitu dengan proses menggerinda. Gerakan penyayatan dilakukan dengan perkakas, sedangkan gerakan laju dilaksanakan oleh benda kerja. Meja mesin frais dapat bergerak dalam dua arah:1. Gerakan mendatar (membujur dan melintang)2. Gerakan tegak (naik turun)Dengan tujuan untuk menyelenggarakan gerakan pokok dari proses pengefraisan, yang terdiri dari menggerakan benda kerja melawan atau terhadap pahat yang berputar.B. CARA KERJACara Kerja Mesin Frais Ada 2 (dua) cara proses mengefrais, yaitu mengefrais selubung (plain milling) dan mengefrais muka (end milling).1. Mengefrais Selubung (Plain Milling)Sumbu perkakas frais sejajar dengan permukaan benda kerja yang sedang difrais. Perkakas frais berbentuk silinder, sedang pelaksanaan pemotongan dilakukan oleh mata potong yang ada di sekelilingnya. Bentuk geram yang dihasilkan seperti bentuk koma. Mengefrais selubung dibedakan menjadi:a. Mengefrais selubung menyongsong (Up-cut Milling)Gerakan umpan berlawanan dengan gerak putar perkakas frais, mata potong (gigi frais) bergerak dari bawah ke atas. Hal ini cenderung akan menggeserkan benda kerja dan mengangkatnya, selain itu sebelum mata potong (gigi frais) bagian terbawah melakukan pemotongan, terlebih dahulu akan menggesek ke permukaan benda kerja, sehingga mengakibatkan timbulnya panas yang lebih besar dan hal ini akan cepat menumpulkan perkakas freis.

b. Mengefrais selubung sejalan (Down-cut Milling)Gerakan umpan sejalan / sejajar dengan gerak putar perkakas frais. Mata potong bergerak dari atas ke bawah. Hal ini cenderung akan menggeserkan benda kerja dan menekan benda kerja ke meja mesin frais. Pemotongan dimulai dengan ketebalan geram yang paling besar dan menurun sampai ketebalan nol yang terjadi pada saat mata potong meninggalkan benda kerja, demikian juga gaya pemotongan akan dimulai dari gaya maksimal kemudian menurun sesuai gerakan mata potong sampai harganya nol ketika mata potong meninggalkan benda kerja. Karena pemotongan dimulai dari tebal geram maksimal, maka tidak terjadi gesekan pendahuluan antara perkakas dan benda kerja, dengan demikian umur perkakas akan lebih tahan lama.2. Mengefrais Muka (End Milling)Sumbu perkakas mempunyai posisi vertical terhadap permukaan benda kerja yang sedang difreis. Pemotongan dilakukan oleh mata potong yang ada pada keliling perkakas dan juga oleh bagian muka perkakas potong. Pada proses mengefrais, pemotongan (pembentukan geram) terjadi akibat adanya perputaran perkakas frais relatif terhadap benda kerja. Perkakas frais merupakan perkakas dengan mata potong jamak yang tersusun dalam suatu keliling lingkaran, atau dapat juga dipandang perkakas freis ini merupakan susunan beberapa pahat bubut yang disusun melingkar. Jumlah mata potong tergantung dari banyaknya gigi frais.Permukaan perkakas frais merupakan gerak pemotongan atau gerak utama. ketebalan gerak maksimum diatur oleh gerak umpan, yaitugerakan lurus dari benda kerja. Setiap gigi (mata potong) hanya melakukan pemotongan pada sebagian dari periode waktu putar perkakas frais, bagian terbesar mata potong tersebut tidak melakukan pemotongan, dan waktu ini merupakan waktu untuk pendinginan mata potong tersebut. Dengan demikian tegangan yang terjadi pada perkakas frais tidak seberat seperti tegangan yang terjadi pada pahat bubut yang selama operasi pemotongan / pembubutan terus menerus melakukan pemotongan. Jenis-jenis Mesin Frais dan Bagian-bagian Mesin FraisMesin frais mempunyai 2 tipe dasar menurut posisi spindel, yaitu:1. Mesin frais horizontal.Dimana pahat atau cutter diletakkan pada arbor horizontal.2. Mesin frais vertikal.Dimana pahat atau cutter diletakkan pada ujung dari spindel vertikal. Perbedaan dari dua tipe dasar ini hanya ditunjukkan pada pemutar atau drive dan spindelnya, tetapi batang (column) pembawa meja, slide, dan meja adalah sama dalam setiap mesin.C. BAGIAN-BAGIAN MESIN FRAIS ( MILLING MACHINE ) Bagian Bagian Utama Mesin Milling ( Frais )

1. Spindle utamaSpindle utama terpasang di dalam knee dan di tunjang oleh bantalan (bantalan luncur atau bantalan peluru) yang mempunyai presisi tinggi. Spindle utama merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling.Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :a) Vertical spindleb) Horizontal spindlec) Universal spindle

2. Meja ( table )Tempat dimana benda kerja dipasang dengan penjepit ( clamp ). Meja ini terpasang di atas peluncur dari saddle, sehingga dapat di geserkan di atasnya untuk melakukan gerak memanjang dari meja. Meja merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda kerja. Di bagi menjadi 3 jenis :a) Fixed tableb) Swivel tablec) Compound table3. Motor driveMerupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin.Pada mesin milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :a) spindle utamab) Motor gerakan pemakanan ( feeding )c) Motor pendingin ( cooling )

4. TranmisiMerupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan yang digerakkan. Berdasarkan bagian yang digerakkan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :a) Transmisi spindle utamab) Transmisi feedingBerdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam yaitu :a) Transmisi gear boxb) Transmisi v blet

5. Knee ( lutut )Knee terpasang pada peluncur atau pembawa ( slide way atu guide way ) yang ada pada column, sehingga kneedapat di geserkan naik turun pada column. Knee merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).

6. Column ( tiang )Merupakan tempat spindle terpasang, di dalamnya terletak gigi sistem transmisi penggerak spindle utama. Column merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian bagian mesin yang lain.

7. Base ( dasar )Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.

8. ControlMerupakan pengatur dari bagian bagian mesin yang bergerak. Ada 2 sistem kontrol yaitu :a) Mekanikb) ElectricDibagi menjadi 2 bagian :1. Sederhana2. Komplek ( CNC )

Bagian bagian mesin frais vertikal dan mesin frais horizontal

BAGIAN-BAGIAN MESIN MILLING

Keterangan gambar :A.Lengan untuk menyokongarbor.B.Penyokongarbor.C.Tuas untuk menggerakkan meja otomatis.D.Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja.E.Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin.F.Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang.G.Tuas untuk mengunci maja.H.Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja.I.Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang.J.Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak.K.Tuas untuk mengunci meja.L.Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur tingginyameja.M.Lutut tempat untuk kedudukan alas meja.N.Tuas untuk mengunci sadel.O.Alas meja, tempat kedudukan untuk meja.P.Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik.Q.Engkol meja.R.Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik.S.Tuas untuk menentukan besamya putaranspindeldan pisau frais.T.Tiang untuk menghantar turun naiknya meja.U.Spindeluntuk memutarkanarbordan pisau frais.V.Tuas untuk menjalankanspindel

D. ALAT BANTU MESIN FRAIS ( MILIING MACHINE )Alat bantu pada mesin frais pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga bagian yaitu perlengkapan yang kedudukannya pada paksi mesin misalnya poros frais, kolet dan alat-alat lain yang digunakan untuk pemasangan pisau frais, perlengkapan kedua ialah perlengkapan yang berfungsi sebagai alat penjepit misalnya catok, pelat-pelat penjepit, penahan benda kerja dan lain-lain. Perlengkapan berikutnya adalah kepala pembagi, meja silinder, kepala lepas.Pada mesin frais banyak sekali terdapat peralatan Bantu yang digunakan untuk membuat benda kerja. Antara lain :1.Ragum (catok)Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar posisinya tidak berubah waktu difrais. Ragumdigunakanuntuk menjepit benda kerja; karena bentuk dan ukuran benda kerja berbeda-beda maka ragum yang ada juga bermacam-macam. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :a) Ragum biasaRagum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.

Gambar Ragum biasa

b) Ragum berputarRagum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360

Gambar Ragum putarc) Ragum universalRagum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara datar dan tegak.

Gambar Ragum universal

2) Kepala pembagi (dividing head)Kepala pembagi (dividing head) adalah peralatan mesin frais yang digunakan untuk membentuk segisegi yang beraturan pada poros yang panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi untuk membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan pembagian langsung.

Gambar Kepala pembagi3.Kepala lepasAlat ini digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan dividing head. Sehingga waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.

Gambar Kepala lepas

4.Rotary table.Rotary table digunakan untuk membagi segi-segi beraturan misalnya kepala baut. Disamping itu juga dapat digunakan untuk membagi jarak-jarak lubang yang berpusat pada satu titik misalnya membagi lubang baut pengikat pada flendes.

Gambar Meja putar5.AdaptorBagian ini adalah tempat dudukan (pengikatan) cutter sebelum dimasukkan ke sarung tirus pada sumbu utama.

Gambar Adaptor

6. Arbor beserta cincin dan dudukan penyanggaCutter pada mesin frais horizontal dipasang pada arbor yang posisinya diatur dengan pemasangan cincin.

Gambar Arbor

E. ALAT POTONG PADA MESIN FRAIS ( MACHINE MILLING )

Alat potong yang digunakan pada waktu mengefreis ialah pisau freis. Umumnya bentuk pisau freis bulat panjang dan disekililingnya bergerigi yang beralur. Pada lubangnya tedapat alur untuk kedudukan pasak agar pisau freis tidak ikut berputar. Bahan pisau freis umumnya terbuat dari HSS, atau Karbida.

1. Cutter MantelCutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.

Gambar cutter mantel

2. Cutter Alur CutterDigunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan benda lainnya.

Gambar cutter alur center

3. Cutter ModulCutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda gigi.

Gambar cutter modul

4. Cutter Radius CekungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung).

Gambar cutter radius cekung

5. Cutter Radius CembungCutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung).

Gambar cutter radius cembung

6. Cutter Alur TAlat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T seperti halnya pada meja mesin frais.

Gambar cutter alur T

7. Cutter Ekor BurungCutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30, 45, 60

Gambar cutter ekor burung

8. Cutter EndmillUkuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical

. Gambar cutter endmill

28