budi daya padi ‘sri’ - organik · pdf filegaram (telur ayam/bebek mengapung :...
TRANSCRIPT
System of Rice IntensificationSystem of Rice Intensification
BUDI DAYA PADIBUDI DAYA PADI‘‘SRISRI’’ -- ORGANIKORGANIK
Prepared by : Prepared by : UtjuUtju SuiatnaSuiatna
BeberapaBeberapa ContohContoh PesawahanPesawahan SRISRI
Pembibitan – Penyiapan Tegalan Penyemaian• Untuk bibit 1 ha diperlukan sekitar 5 kg
benih• Tegalan disiapkan seluas 20 m2 untuk
setiap 5 kg benih• Lebar tegalan yang ideal adalah sekitar 125
cm dan ketinggiannya 12.5 – 15 cm• Untuk daerah yang luas, disarankan
membuat tegalan pembibitan yang terpisahuntuk setiap area
• Pembibitan dapat juga dilakukan diwadah/baki plastik atau lainnya
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Pembibitan – Penyiapan Tegalan Penyemaian
• Keempat lapisan tadi dicampur/diadukdengan baik
• Untuk mencegah erosi tanah, seluruh sisitegalan di sangga dengan papan, triplek, jerami atau lainnya
• Untuk membuang kelebihan air, disekelilingtegalan dibuat selokan
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
• Lapisan Pertama : FYM ketebalan 2.5cm• Lapisan Kedua : Tanah ketebalan 4 cm• Lapisan Ketiga : FYM ketebalan 2.5cm• Lapisan Keempat : Tanah 6cm
Lapisan Tegalan
FYM : Farm Yard Manure - Pupuk campuranurine dan kotoran ternak dengan jerami dansampah organik
Pembibitan – Penyiapan Benih• Pilih hanya benih yang tenggelam dalam air
garam (telur ayam/bebek mengapung : garam cukup)
• Bersihkan benih pilihan dengan air berulang-ulang sampai bersih dari sisa air garam
• Rendam benih dalam air selama 12 jam• Kemudian buang airnya dan masukkan
benih basah tersebut ke dalam karunggoni/kain kaos. Biarkan selama 24 s/d 48 jam
• Pada waktu tersebut akar mulai munculkeluar dari kulit gabah
• Pada tahap ini benih kecambah ini dibawake penyemaian untuk ditebarkan
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Pembibitan – Penebaran Benih• Untuk meyakinkan penebaran yang merata,
seluruh benih dibagi menjadi 4 bagian dansebarkan 4 kali. Akan lebih baik penebarandilakukan pada sore hari
• Tebarkan FYM atau jerami (tanpa bijipadinya) di atas benih yang sudah ditebarsehingga membentuk lapisan tipis. Hal iniuntuk menghindari benih dimakan burungatau semut. Jerami di ambil setelahkecambah mulai tumbuh
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Pembibitan – Perawatan Benih• Tergantung kepada kebutuhan, penyiraman
harus dilakukan setiap hari sebanyak duakali (pagi dan sore)
• Penyiraman dilakukan dengan perlahandengan mengendalikan aliran air menggunakan tangan atau dengan alatsiram sehingga benih tidak terbawa air
Bibit berumur 8 – 10 hari
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Bibit dapat ditumbuhkan juga diwadah seperti polybag, dll.
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
• Penyiapan sawah utama pada SRI samadengan pada metoda konvensional. Sawah harus didatarkan secara rata dantidak ada air tergenang selamapemindahan bibit/transplantasi.
• Adapun pupuk yang digunakan adalahpupuk organik berupa kompos dengankeperluan sekitar 6-10 ton untuk setiaphektarnya• Area penanaman dibuat
dalam baris-baris yang dipisahkan dengan jalurpengairan dengan lebarsekitar 2 m.
• Kotak-kotak daerahpenanaman ini ditandaiuntuk lokasi penanaman bibitberjarak minimal 25 cm atau30 cm
Penyiapan Sawah Utama
Alat Untuk MenandaiTempat Penanaman
Proses mendatarkan dan menandaisebaiknya selesai sehari sebelumpenanaman
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Penanaman Bibit• Bibit yang berumur sekitar 8 – 12 hari
(baru muncul 2 daun) sudah siap untukdipindahkan ke sawah utama.
• Pengambilan dilakukan dengan hati-hatidengan cara di sekup/dikeduk dengantanahnya dengan kedalaman sekitar 10cm, tidak ditarik
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Penanaman Bibit• Bibit dibawa ke tempat penanaman
menggunakan wadah semisal pelepahpisang, bambu, dll
• Pemindahan harus dilakukan secepatmungkin dalam waktu sekitar setengah jam untuk mengurangi trauma dan shok
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Penanaman Bibit• Dalam metoda SRI bibit ditanamkan dengan
dangkal sehingga dapat dilakukan dengancepat. Satu bibit dengan tanahnyaditanamkan dengan jari telunjuk dan jempoldi perpotongan garis tanda
• Pada awalnya diperlukan 10 – 15 oranguntuk menanam pada area setengah ha, bilasudah terlatih jumlah penanam akanberkurang
• Pengairan ringan harus berikan pada hariberikutnya setelah penanaman
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Perawatan Padi• Dalam SRI, irigasi diberikan hanya untuk
membasahi tanah saja sudah mencukupi• Irigasi berikutnya dianjurkan bila tanah
menunjukkan retakan halus• Interval irigasi tergantung kepada jenis
tanah dan kondisi cuaca
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Perawatan Padi
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
• Agar penyiangan dengan pembajakan dapatberlangsung dengan mudah, sawah harusdiairi sehingga terbentuk lapisan tipis air
• Penyiangan dengan pembajakan harusdilakukan setelah 10 – 12 hari daripenanaman. Selanjutnya tergantung kepadakebutuhan, dapat dilakukan sekali setiap 10 hari
• Pemupukan dan pengendalian hama hanyamenggunakan material organik
Perawatan Padi
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Panen Padi
• Tiga-empat minggu sebelum panen atau selambat-lambatnya 15 harisebelum panen, irigasi atau pengairan tidak dilakukan dan sawahdibiarkan kering.
• Petani harus siap melakukan panen pada saat padi matang ketikamasih berwarna hijau. Kebanyakan pada saat ini panen dilakukanterlambat, petani lebih memandang kepada mulai berubahnya warnapadi daripada kekerasan biji padi. Panen dilakukan sekitar 100 harisetelah penanaman di sawah utama tergantung dari jenis varietaspadi yang ditanam
ProsesProses PengelolaanPengelolaan
Konvensional SRIPerbedaanPerbedaan MetodaMetoda KonvensionalKonvensional vs. SRIvs. SRI
• 20 – 25 kg benih digunakanper acre (=0.4646 ha)
• Umur bibit terlalu tua, umumnya 25 sampai 30 hariatau bahkan lebih dari satubulan
• Bibit dicabut dengan paksa, akar dicuci, diikat, ditumpuk, dilempar yang akibatnyaterjadi trauma dan shokpada tanaman
• Bibit dicabut dengankerusakan pada akar danbatang, dan kemudiandidiamkan selama satu ataudua hari sebelumdipindahkan
• 2 kg benih sudah mencukupiuntuk satu acre (5 kg/ha)
• Bibit masih muda, lebihdisarankan kurang dari 15 hari (8-12 hari)
• Bibit diperlakukan denganlembut diambil dengan dikeduk. Tidak ditarik. Tidakdicuci. Tidak diikat danTidak ditumpuk
• Bibit muda diambil dandipindahkan dengan hati-hati, ditanamkan segerasetelah pengambilan
Konvensional SRIPerbedaanPerbedaan MetodaMetoda KonvensionalKonvensional vs. SRIvs. SRI
• Bibit ditumbuhkan denganterlalu banyak air dan jarakbibit terlalu rapat
• Penanaman dengan terlalubanyak bibit per rumpunnya, tercampur antara bibit yang lemah dan tebal
• Bibit ditanamkan denganjarak yang rapat dan jarakyang tidak sama
• Penyiangan tidak cukupawal, tidak sering dan tidakdilakukan secara teratur
• Bibit ditumbuhkan padategalan seperti tegalansayuran, dan kerapatan bibitsangat rendah
• Hanya satu bibit per rumpundan hanya bibit yang kuat
• Jarak yang lebar dan polasegiempat atau sedikitnyapenanaman segaris
• Penyiangan yang awal dansering untuk meningkatkanaerasi/sirkulasi udara
• Penggunaan pupuk sawah(FYM), dan tergantungkepada penggunaan pupukkimia
• Lahan pesawahan terusmenerus direndam denganlevel air yang tinggi selamamasa pertumbuhan
• Penggunaan kompos danpupuk organik
• Hanya menggunakan air yang minim, lebihdisarankan menjaga tanahsekedar lembab dan kondisiantara kering/basah
Konvensional SRIPerbedaanPerbedaan MetodaMetoda KonvensionalKonvensional vs. SRIvs. SRI
Positif
• Meningkatkan hasil sampai 50% atau lebih• Pengurangan yang signifikan dalam :
• Kebutuhan benih – sampai 80-90%• Kebutuhan air – sampai 25-50%• Pupuk Kimia – tidak perlu
• Setiap/semua varietas benih dapat digunakan• Biaya produksi – turun sampai 10-25%• Pendapatan Petani – naik sampai 50-100%• Efek lingkungan yang baik• Kualitas beras untuk kesehatan yang meningkat
(bebas bahan kimia)
RangkumanRangkuman PositifPositif -- NegatifNegatif
Positif• Daya tahan terhadap serangan biotik – lebih
sedikit masalah hama dan penyakit, tidak adapupuk kimia
• Daya tahan terhadap serangan abiotik – toleransilebih baik terhadap kemarau, cuaca dingin, badaidan kadar garam
RangkumanRangkuman PositifPositif -- NegatifNegatif
Negatif• Pengaturan air sangat diperlukan untuk hasil
terbaik, tetapi dapat dicapai melaluiinvestasi/organisasi
• Kebutuhan tenaga kerja pada awalnya naik tetapiberdasarkan pengalaman, dengan SRI bisamenjadi :• Tetap (Evaluasi di Kamboja)• Bahkan berkurang (Evaluasi di China)
• Pelatihan/Pembelajaran untuk Petani (Motivasidan keahlian)
RangkumanRangkuman PositifPositif -- NegatifNegatif
SRI terdengar :‘Terlalu Baik Untuk Menjadi Benar’
= TETAPI INI BENAR =
Untuk kerjasama pelatihan atau pengelolaanlahan pertanian padi dengan metoda ‘SRI’organik silahkan hubungi kami :
Jl. Cimanuk No. 5A BandungTel. : (022) 7050 6050 / 42 02 482Fax. : (022) 7230 450 / 42 12 482E-mail : [email protected]
• Ganesha Promo & Enterprise• AgriBisnis Ganesha• Ganesha Organic SRI• Ganesha Tour & Adventure• Ganesha Art & Techno Gallery
• Ganesha Entrepreneur Institute• Ganesha Multi Media• Ganesha Resto & Cafe• Ganesha Auto Station
INDONESIAMANDIRI PANGAN
petani sejahtera