Cabai (eapsium annum L) merupakan komoditas

yang strategis dan ekonom is baik bagi produsen maupun

konsumen di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di

dataran tinggi maupun rendah. Selain itu dapat juga

ditanam pad a hampir semua jenis tanah termasuk tanah

gambut.

Lahan gambut merupakan eadangan lahan pertanian

yang strategis dimasa depan, mengingat arealnya sukup

luas. Oi Propinsi Riau terdapat lahan gabut seluas 4,8 juta

hektar atau 51 % dari luas lahan pertanian yang ada

(Kantor Statiska Propinsi Riau, 1995). Meskipun kendala

usaha tani di lahan gambut eukup banyak, tetapi bila

dikelola dengan tepat menggunakan teknologi yang baik,

usaha tani eabai di lahan gambut dapat berhasil.

Untuk mendapatkan benih yang baik, perlu

diperhatikan adalah:

* Pilih buah dari tanaman yang sehat, buah lebat,

seragam dan bebas dari hama penyakit

* Pilih buah dari hasil pan en kedua yang berwarna

merah sempurna, dibelah membujur, keluarkan

bijinya, kemudian dieuei dan dikeringkan

* Kebutuhan benih 300 - 400 gr biji kering/ha atau

1 - 1.5 kg eabai segar/ha

* Ukuran bedeng persemaian 300 x 100 em

* Media semai terdiri dari tanah halus dan pupuk .

kandang yang telah matang dengan perbandingan I : I

* Oua hari sebelum disemai, bedengan disemprot dengan

Oithane M-45 (I gr/l air atu Benlate (0,15 gr/I air)

* Bedengan diberi naungan yang menghadap arah Timur,

tinggi naungan ± I meter

BUDIDAYA CABAlDI LAHAN GAMBUT

I TAHUN

Benih yang akan disemai direndam dalam airhangat kuku selam 4 -6 jam, lalu tiriskan dandikering anginkan.

Benih disebar ke bedeng persemaian seearamerata dan ditutup dengan media semai tipisdan merata. Selama dipersemaian lakukanpenyiraman seeukupnya (jangan terlalu basah)

Bibit berada di persemaian selama I bulan. Ouaminggu sebelum bibit dipindahkan ke lapangan,naungan d ikurang atau d ijarangkan seearabertahap dan 5 hari sebelum dipindahkannaungan dibuka seluruhnya.

4. PENGOLAHAN TANAH

Budidaya eabai dapat dilakukan padaberbagai tingkat kedalaman gambut denganmemperhatikan hal-hal sebagai berikut :

* Pada lahan gambut kedalaman 0, 5 - 1,0 m dibuat drainase degan interval lOx 10m, lebar30 em dan dalam 30 em. Lakukan pengolahantanah dengan eara meneaeah dan meratakansedalam 10 em tanpa pembalikan tanah

* Pada lahan gambut dengan kedalaman 2 - 3 mhampir serupa dengan pengolahan tanah padalahan gambut dangkal, bedanya adalah salurandrainase lebih rapat yaitu lOx 5 m dengan lebar30 em dan dalam 30 em.

Pada lahan gambut dalam (3 - 4 m) tidakdiperlukan pengolahan tanah atau bila diolaheukup dilakukan seeara minimum di pennukaan

Bibit yang sudah berumur 28 - 35 hari(mempunyai 4 - 5 helai dalln) dipindahkan kelapangan. Pilih bibit yang tllmbuhnya seragam

Tanam bibit dengan jarak 50 x 60 em, satubatang perlobang tanam

Pada saat tanarn tabllrkan Furadan 3 G 2sendok makan per 10m2

Alamat : Jf. Kaharuddin Nst KM 10 Po. Box 1020Pekanbaru - Riau Telp. (0761) 356-11

6. PEMUPUKAN

lenis, dosis dan waktu pemupukan dapat dilihat padatabel berikut.Jenis

Oosis Waktu AplikasiPupuk

Urea 100 Kg 113 bgn saat tanam, 1/3bgn umur 1 bIn sta, 1/3bgn umur 2 bIn sta

TSP 200 Kg Sekaligus saat tanamKCL 120 Kg 1/2 bgn saat tanam, 1/2

bgn umur 1 bIn staKapur 1-2 Ton 2 minggu sblm tan amTerusi 10 Kg 1-2 bulan sta(CUS04) (0,5 gr/l)

ZnS04) 10 Kg (I gr/l) 1-2 bulan sta

* Lakukan penyulaman terhadap tanaman yang matidengan menggunakan bibit yang baru pada umur 2mingggu setelah tanam

penyakit pad a waktu berbuah, penyemprotandilakukan setelah buah dipetik dan dihentikanminimal 3 hari sebelum panen.

9. PANENCabai dapat dipanen bila lebih 50 % buah

berwana merah (± 75 hari setakah tanam). Pemetikandilakukan sampai 15 - 20 kali dengan waktu 3 - 5hari

Gambar 1. Penampilan tanaman cabai yangsedang menghasilkan

ANALISIS USAHA TANI

Hasil analisis usahatani budidaya tanaman cabai dilahan gambut seperti tercantum pada tabel berikut ini :

Gambar I. Saluran drainase, guludan dan barisan U r a I a n Volume Nilai (Rp.)tanaman cabai di lahan gambut

A . Biaya produksi* Penyiraman pertama dilakukan 2 - 3 minggu setelah I. Sarantanam dan kedua 5 - 6 minggu setelah tanam, Benih (gr) 300 50.000tergantung cuaca dan kondisi tanah Pupuk (kg)

* Lakukan pembumbunan bersamaan dengan waktu Urea ISO 60.000penyiangan I dan II, masing-masing pada umur TSP 200 120.0002 - 3 minggu dan 6 - 7 minggu setelah tanam KCI ISO 90.000

Pupuk kandang 5.000 125.0008. HAMA DAN PENYAKIT Pestisida192.000* Hama yang sering menyerang tanaman cabai yaitu Fungisida180.000lalat buah, kutu dau persik, ulat grayak, tungau, Total (I) 817.000dan hama trips. 2. Tenaga kerja 216 1.080.000* Penyakit utama pada cabai adalah busuk buah, layu (persiapan tanam

fusarium dan virus. sampai panenPengendalian hama dan penyakti harus Total A (I + 2) 1.897.000berdasarkan konsep PHI, penggunaan pestisida merupakan B. Produksi (kg) 5.000 6.000.000altematif terakhir dan harus sesuai dengan petunjuk yang

C. Pendapatan (B-A) 4.103.000tertera pada label. Bila tanaman terserang hama dan