budidaya cabe jamu

17
Budidaya Cabe Jamu Tuesday, 16 February 2010 09:56 | Beberapa waktu yang lampau, kami pernah menayangkan cara budidaya cabe jamu. Namun karena ada permintaan dari peminat situs kami maka, kami tayangkan kembali budidaya cabe jamu sbb: 1. SYARAT TUMBUH 1.1 Jenis tanah adalah: - Andosol - Latosol - Grumosol - Regosol - Podsolik 2.1 Tekstur Tekstur liat yang mengandung pasir, subur, gembur, porus, drainase yang baik, dengan keasaman tanah (PH) antara 5,5 – 7,0. 3.1 Ketinggian Tempat, Curah Hujan, Kelembaban, Cabe Jamu dapat tumbuh subur dan berproduksi tinggi pada lingkungan tumbuh seperti berikut: Tinggi Tempat : 1- 600 m (dpl) Curah hujan : 1.200 - 3.000mm/pertahun tidak ada bulan kering.

Upload: murtajih

Post on 01-Dec-2015

893 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Budidaya Cabe Jamu

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya Cabe Jamu

Budidaya Cabe Jamu Tuesday, 16 February 2010 09:56 |     

Beberapa waktu yang lampau, kami pernah menayangkan cara budidaya cabe jamu. Namun karena ada permintaan dari peminat situs kami maka, kami tayangkan kembali budidaya cabe jamu sbb: 

 

 

 

 

1. SYARAT TUMBUH

1.1  Jenis tanah adalah:

-       Andosol

-       Latosol

-       Grumosol

-       Regosol

-       Podsolik

2.1  Tekstur

Tekstur liat yang mengandung pasir, subur, gembur, porus, drainase yang baik, dengan keasaman tanah (PH) antara  5,5 – 7,0.

3.1  Ketinggian Tempat, Curah Hujan, Kelembaban,

Cabe Jamu dapat tumbuh subur dan berproduksi tinggi pada lingkungan tumbuh seperti berikut:

Tinggi Tempat                  : 1- 600 m (dpl)

Curah hujan                      : 1.200 - 3.000mm/pertahun

                                         tidak ada bulan kering.

                                          Curah hujan minimal 80 mm/bulan tempat terbuka atau pada lahan  agak terlindung (radiasi surya 50 -75 %).

Kelembaban Udara   : 40- 80  %

 

 

Page 2: Budidaya Cabe Jamu

1. TEKNOLOGI BUDIDAYA  

1.2     Bahan tanaman

a.   Jenis benih

Bagian tanaman yang dijadikan stek diambil dari sulur vertikal (sulur panjat), karena bagian ini mudah membentuk cabang. Ada 2 macam bahan tanaman yang dapat digunakan untuk setek yaitu :

-       Sulur Tanah

-       Sulur Panjat

b.   Sumber Benih

Diambil dari pohon induk yang telah berumur minimal 2 tahun dan memiliki sifat-sifat baik, yaitu berbuah banyak, responsif terhadap pemupukan, relatif tahan terhadap hama dan penyakit serta relatif tahan terhadap cekaman lingkungan tertentu, bentuk fisik tanaman kokoh, subur dan sehat.

2.2      Penanaman

a.   Jarak tanam

-     1,0 – 1,5 m dilakukan disepanjang galengan.

-     2,0 X 2,0 m atau 3,0 X 3,0 m dilahan bidang olah.

b.   Waktu tanam

Penanaman dilakukan pada awal musim penghujan.

3.2      Pemupukan

a.   Jenis dan Dosis Pupuk

Pupuk Organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik (Urea, TSP/SP -36, KCl  atau pupuk majemuk NPK).

Pupuk organik diberikan dua kali, yaitu pada awal dan akhir  musim penghujan masing-masing sebanyak 5 kg/pohon.

Pupuk anorganik pertama kali diberikan pada saat tanaman berumur 2 – 3 bulan. Selanjutnya, pupuk diberikan dua kali setahun, yaitu bersamaan waktunya dengan pemberian pupuk organik.

Dosis pupuk anorganik untuk tanaman cabe jamu dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Dosis Pupuk Tanaman Cabe Jamu

 

Umur tanaman (tahun)

Urea(gr/ph/

th)

SP-36(gr/ph/

th)

KCl(gr/ph/

th)

< 1 50 30 301 – 2 75 60 60>2 – 3 150 120 120

Page 3: Budidaya Cabe Jamu

>3 – 5 300 250 250>5 500 450 450

b.   Cara Pemupukan

  Untuk pupuk organik diberikan disekitar perakaran tanaman, tanah digali kemudian pupuk disebarkan secara merata lalu ditutup tanah kembali.

  Untuk pupuk anorganik  diberikan setelah penyiangan. Dibuat alur parit melingkar tanaman dan berada diluar sistem perakaran tanaman sedalam 5 – 10 cm, setelah campuran pupuk anorganik ditaburkan  kemudian di timbun tanah.

4.2      Hama dan Penyakit

a.   Hama

No.Jenis/Nama

Hama

Bagian yang

diserang

Cara Pengendalian

1.

 

 

 

2.

Kutu Putih

(Plannococcus citri)

 

 

Pengisap Bunga

(Diconoris hewetti)

Daun dan akar tanaman

 

 

Bunga

 

- Pemupukan

 tanaman sesuai  

 dosis

- Sanitasi kebun

- Aplikasi Insektisida

- Disemprot dengan

  insektisida3.

Perusak Buah

(Dasynus piperis)

Buah - Sanitasi kebun

- Memangkas buah

  yang terserang berat

4.Kepik

(Helopeltis, sp)

Batang dan cabang - Aplikasi Insektisida

 5.

Penggerek ba-tang

(Laphobaris piperis)

Batang

dan cabang

- Sanitasi kebun

- Memangkas buah

  yang terserang berat

- Aplikasi Insektisida

-          

 

 

Page 4: Budidaya Cabe Jamu

 

b.    Penyakit

No.Jenis/Nama

Hama

Bagian yang diserang

Cara Pengendalian

1.Penyakit Busuk

Daun

(Phytophtora

 Palmivora)

Daun- Tanaman dipupuk

  sesuai rekomendasi

- Bagian tanaman

  yang tidak produktif

  dipangkas

- Memotong dan

  membakar daun

  yang terserang

- Aplikasi fungisida

  berbahan aktif tembaga oksida. 

2.Penyakit Cacar Buah

(Colletotrichum

 capscii)

 

Buah-   Penggunaan bibit dari

tanaman sehat

-   Dipupuk sesuai rekomendasi

-   Memotong dan  membakar bagian yang sakit

  -   Aplikasi fungisida   berbahan aktif heksakonazol.

3. Penyakit Busuk Pangkal Batang Batang dan

akar

-  Perbaikan drainase

   tanah

-  Sanitasi kebun

-  Tanah ditutup mulsa

Page 5: Budidaya Cabe Jamu

-  Mengisolasi tanaman

   sakit.

 

 

1. TEKNOLOGI PANEN

1.3      Waktu Panen

Tanaman cabe jamu mulai berbuah setelah umur 1 – 1,5 tahun. Setelah buah berwarna semburat merah sekitar 25% - 50% sudah dapat dipanen.

2.3      Cara Panen

Panen dilakukan dengan cara memetik satu persatu. Untuk itu diperlukan tangga agar buah yang siap dipanen terjangkau tangan dan tanaman tidak rusak.

                3.3      Produksi

Produksi rata-rata untuk tanaman muda sekitar 2-3 kg buah basah atau setara dengan 0,5 kg buah kering. Untuk tanaman dewasa produksi sekitar 4-5 kg buah basah atau setara dengan 1,5 kg buah kering.

4.     TENAGA KERJA

1.4      Budidaya

-     Membuka lahan                                    :  30 HOK

-     Mengajir                                               : 10 HOK

-     Membuat lobang tanam                        :  60 HOK

-     Tanam tiang panjat                   :  20 HOK

-     Pemupukan dasar                                :  25 HOK

-     Pembibitan/pesemaian             :  20 HOK

-     Penanaman                                          :  20 HOK

-     Pemupukan & penyulaman        :  60 HOK

-     Pengendalian hama/penyakit     :  15 HOK

-     Penyiangan                                          :  80 HOK

2.4    Panen

-     Panen                                                   :  30 HOK

Page 6: Budidaya Cabe Jamu

       5.        PENGOLAHAN HASIL

-     Pasca panen                                         :  20 HOK

 

Last Updated ( Tuesday, 16 February 2010 12:45 )

Jumat, 04 Mei 2012

DISHUTBUN PANTAU HARGA CABE JAMU

Sumenep-Suara Nasional Melambungnya harga cabe jamu di pasaran,tak ayal membuat para petani cabe jamu di Kab Sumenep bersorak gembira,untuk saat ini harga cabe jamu per satu kilo gram sudah tembus angka Rp 82.000,padahal pada musim panen kemaren hanya mencapai Rp 40.000 per kilo gram. Bahkan sejumlah pengusaha memprediksi,nanti pada penutupan tahun atau akhir 2012,harga cabe jamu diperkirakan bisa mencapai RP 120.000 per satu kilo gram . Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sumenep,Melalui Kabid Perkebunan,Nasah Bandi SE, M.Si mengatakan untuk saat ini tanaman Cabe Jamu bisa menjadi tanaman alternatif bagi para petani.Bukan itu saja,cabe jamu merupakan tanaman yang sangat cocok dengan iklim yang ada di Kab Sumenep. "Bila di bandingkan dengan tanaman lain,cabe jamu sangat cocok untuk di kembangkan di Kabupaten Sumenep,secara geografis Kab.Sumenep sangat pas dengan karakter cabe jamu","Bukan itu saja,cabe jamu asal Sumenep sampai saat ini masih menduduki rangking terbaik untuk tanaman herbal se Jawa Timur",ujarnya. Hal ini sangat membanggakan dan perlu di lestarikan keberadaannya. Namun sampai Sekarang ini,masih sering di temukan petani yang sengaja tidak memperhatikan kwalitas cabe jamu.Biasanya mereka sengaja mencampur hasil panen cabe jamunya dengan manggar kelapa dan garam.Dan akibatnya kualitas dari cabe jamu itu sendiri akan menurun sehingga pastinya akan di tolak oleh pedagang di Surabaya.Hal tersebut sangat merugikan para petani sendiri,dan dampaknya harga cabe jamu asal Sumenep nantinya akan ajlok. Bandi berharap untuk kedepannya petani Sumenep tidak lagi mencampurkan sesuatu pada hasil panennya,hal tersebut guna untuk mempertahankan kwalitas cabe jamu asal Kab Sumenep. "Para petani cabe jamu Sumenep diharapkan untuk tidak berbuat kecurangan lagi dan ikut mempertahankan kwalitas hasil panen cabe jamu nya.Sehingga bisa dipastikan harganya nanti akan tetap stabil dan mutunya tetap di akui oleh masyarakat luas",harapnya. Bandi juga menjelaskan,walau secara geografis tanah sumenep sangat mendukung,petani harus pintar pintar memelihara tanaman cabe jamunya dengan baik,karena tanaman cabe jamu sebenarnya sangat rentan dengan penyakit akar busuk.Banyak cara yang bisa dilakukan,salah satunya adalah memberikan sumur resapan di sekitar batang cabe jamu dan melakukan pemupukan secara berimbang serta memberikan obat hama agar tanaman cabe jamu terhindar dari serangan hama penyakit. Sementara itu,wilayah penghasil cabe jamu terbaik di Kabupaten Sumenep,berada di Kecamatan Bluto ,Kec Guluk Guluk ,Kec Ganding ,Kec Batang

Page 7: Budidaya Cabe Jamu

Batang,Kec Nunggunung dan masih banyak tersebar wilayah lain."Banyak daerah yang menjadi penghasil cabe jamu,kesemuanya tersebar di seluruh Kab Sumenep",Bandi menambahkan. (and,liks)

Kasiat Cabe Jamu | Salah Satu Obat Tradisional di Indonesia

Kasiat Cabe Jamu

A. Perkembangan Obat Tradisional

Obat tradisional merupakan salah satu potensi pembangunan di bidang kesehatan, sehingga keberadaannya perlu digali, diteliti, dikembangkan dan dimanfaatkan. Peningkatan pemanfaatan obat tradisional menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan bahan baku.Sebagian besar bahan baku obat tradisional berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pengembangan budidaya tanaman obat juga akan berdampak positif terhadap usaha-usaha peningkatan produksi, pendapatan petani dan pelestarian tanaman obat.

Menjadi harapan kita semua bahwa upaya pengembangan tanaman obat tradisional Indonesia akan dapat mencapai sasaran dan dapat berkembang bersama-sama obat modern, serta mengisi kebutuhan sarana kesehatan masyarakat. Keutamaan obat tradisional bersifat aman dipakai dan memberikan pendapatan tambahan bagi para petaniMinat masyarakat terhadap obat tradisional di Indonesia terus meningkat yang terbukti dari banyaknya industri yang memproduksi obat tradisional berkembang pesat, kecuali industri kelompok farmaka yang jumlahnya sangat sedikit. Sejalan dengan perkembangan minat masyarakat terhadap obat tradisional, jumlah industri jamu dan obat tradisional terus meningkat.

B. Potensi dan Khasiat Cabe JamuCabe Jamu telah lama dikenal sebagai bahan jamu obat tradisional Indonesia. Masyarakat Jawa, Madura, Sulawesi dan Ambon telah lama mengenal dan menggunakan cabe jamu sejak lama.Buah cabe jamu yang sudah tua, tetapi belum masak, dikeringkan dibawah sinar matahari. Cabe jamu secara empiris terbukti bermanfaat sebagai obat. :

Page 8: Budidaya Cabe Jamu

Senyawa kimia yang terkandung dalam cabe jamu antara lain beberapa jenis alkaloid seperti piperrine, piperlonguminine, sylvatine, guincensine, piperlongumine,

C. Khasiat cabe jamu diantaranya adalah sebagai berikut :

Cabe jamu juga terbukti dapat memperpanjang waktu tidur akibat pengaruh obat tidur heksobarbital. Hal ini berarti cabe jamu memiliki daya menidurkan karena kandungan piperna.

Cabe jamu dapat melawan atau mengurangi daya toksis striknina, yakni salah satu zat yang terkandung dalam bidara laut. Hal itu berarti cabe jamu dapat melindungi kemungkinan terjadinya keracunan akibat striknina.

Cabe jamu mengandung minyak atsiri. Penderita perut kembung dapat disembuhkan dengan cabe jamu. Kandungan zat tersebut dapat menguatkan lambung dan memperbaiki pencernaan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan-gangguan lambung. Minyak atsiri juga memiliki rasa peda sehingga banyak dipakai untuk memberikan rasa pedas pada minuman brandy.

Cabe Jamu juga dapat menyembuhkan sakit gigi, akar cabe jamu dikunyah. Akar atau daun cabe jamu yang direbus dapat digunakan untuk obat kumur, karena disamping menghilangkan nyeri juga bersifat antiseptik.

Cabe jamu yang diramu dengan lempuyang pahit dapat mengatasi kelemahan tubuh akibat diare berat, pencahar bagi penderita hati(liver), mengobati kelemahan kaki dan lengan, sebagai param untuk mengobati nyeri encok atau menghilangkan pegal-pegal badan.

Hampir semua bagian tanaman cabe jamu mengandung zat kimia yang berkhasiat obat. Bagian yang paling penting sebagai bahan baku obat adalah buah dan akarnya. Sementara akar-akarnya mengandung zat piperine.Bersama rimpang jahe, batang sereh, bunga cengkeh, biji pala dan keningar manis, cabe jamu juga bagian dari ramuan minuman bandrek.Ramuan-ramuan tersebut menunjukkan khasiat cabe jamu sangat dikenal masyarakat

Sumber : http://ditjenbun.deptan.go.id/

Page 9: Budidaya Cabe Jamu

Kebun Cabe

Kebun CabeTanaman ini, bisa jadi tanaman pokok atau bisa juga dijadikan tanaman sela. Nilai ekonomisnya tinggi, pasarnya juga tidak akan sulit. Yang lebih unik lagi, sekali menanam produksinya bisa diambil hingga 50 tahun lebih. Jauh lebih berharga dibandingkan tanaman lain, yang rata-rata produktivitasnya kurang dari 20 tahun. Untuk mengungkap nilai agribisnis ini, redaksi menurunkan Dadang Sutarjan (Bandung) pergi ke Jatim bersama Perum Perhutani. Hasilnya memang rruarrr biasa. Cocok dikembangkan untuk petani, bahkan pensiunan sekalipun.

Page 10: Budidaya Cabe Jamu

 Cukup Prospektif Meskipun kurang dikenal, namun pasaran cabe jamu cukup prospektif baik untuk pasaran dalam negeri maupun luar negeri. Pasaran cabe ini belum pernah mengalami booming, tetapi perkembangannya konstan. Tidak seperti cabe merah atau cabe rawit, harganya berfluktuasi bahkan terkadang anjlok. Harga cabe jamu cenderung konstan, sehingga menguntungkan para petani yang membudidayakannya.

sumber : http://mitra-bisnis.tripod.com

Posted by Humaidi

Klasifikasi Tanaman Cabe

Cabe Jamua. KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Divisio: MagnoliophytaClass: AngiospermalSub Class: MonocotyledonaeOrdo: PiperalesFamili: PiperaceaeGenus:PiperSpesies: Piper retrofractum, Vahl

b. Diskripsi Jenis Tanaman : tanaman merambat atau memanjat Akar : serabut Batang : berbentuk silindris, berupa sulur yang berbuku – buku baik pada batang maupun cabang. Panjang ruas buku 20 bisa mencapai 20 cm. termasuk tanaman diformik, yang mempunyai 2 bagian cabang utama (sulur panjat dan sulur buah) Daun : merupakan daun tunggal, berseling, tumbuh pada setiap buku. Bentuknya oval sampai jorong, dengan pinggir daun bergelombang. Daun muda berwarna hijau muda, sedangkan yang tua berwarna hijau tua. Bunga : bunga majemuk, tidak mempunyai perhiasan bunga, terdapat pada cabang plagiotropic, berupa bunga untai, seperti bulir dan berjenis kelamin tunggal.

Page 11: Budidaya Cabe Jamu

Buah dan Biji : buahnya semu majemuk, berbentuk bulat panjang, tersusun dari bunga majemuk pada satu ibu tangkai membentuk satu buah. Di dalam buah terdapat biji – biji kecil yang banyak.c. PersebaranAsal : Tanaman asli Indonesia Sentra Produksi : Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung.d. Nama Lain/Nama daerahLada panjang, cabe panjang (Sumatra), cabe jawa (Sunda), cabean, cabe alas, cabe sula, cabe jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura), cabia (Makasar), cabian (Sulawesi), long pepper (Inggris).

sumber : http://ditjenbun.deptan.go.idPosted by Humaidi

Cabe Mahal

 Harga cabai dalam satu bulan terakhir ini memang sangat mencekik. Di Kota Palu, Sulawesi Tengah, misalnya. Pada Sabtu (8/1), harga cabai bahkan naik hingga 20 persen. Ironisnya, kenaikan ini tidak membawa keberuntungan apa-apa bagi para petani, karena di saat yang sama mereka juga mengalami gagal panen.

Sukadi, seorang petani cabai mengatakan faktor utama kenaikan harga cabai ini disebabkan tingginya permintaan konsumen. Naiknya permintaan ini tidak diimbangi dengan stok cabai yang terus kurang akibat cuaca buruk.

Kelangkaan cabai ini ditanggapi beberapa warga dengan berdagang benih cabai untuk ditanam sendiri. Seperti Karyadi, warga Gergaji, Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi pedagang benih cabai dadakan.

Benih cabai yang sudah dipisah dan ditempatkan ke dalam pot-pot kecil itu dijual Rp 1.500. Benih cabai ini sendiri berasal dari cabai busuk yang dibuang sang istri di pekarangan rumahnya. Kini, Karyadi yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan pun mempunyai penghasilan tanpa modal usaha.

Page 12: Budidaya Cabe Jamu

Di Tanah Karo, Sumatra Utara, para petani mulai mengeluhkan mahalnya harga cabai. Tidak hanya itu, mereka juga harus menelan kekecewaan akibat tanaman cabai yang ditanamnya terserang hama dan berbagai macam penyakit. Alhasil, tanaman cabai itu pun rusak dan gagal panen.

Para petani di sana mengaku setiap tahun hama dan akar busuk selalu menjadi masalah mereka. Mereka berharap, pemerintah bisa secepatnya tanggap dan mencari solusi agar kasus itu bisa segera ditangani.

sumber : http://berita.liputan6.comPosted by Humaidi

Teknik Menanam Cabe

Teknik Menanam Cabe

1. SYARAT TUMBUH1.1 Jenis tanah adalah:- Andosol- Latosol- Grumosol- Regosol- Podsolik

2.1 TeksturTekstur liat yang mengandung pasir, subur, gembur, porus, drainase yang baik, dengan keasaman tanah (PH) antara 5,5 – 7,0.3.1 Ketinggian Tempat, Curah Hujan, Kelembaban,Cabe Jamu dapat tumbuh subur dan berproduksi tinggi pada lingkungan tumbuh seperti berikut:Tinggi Tempat : 1- 600 m (dpl)Curah hujan : 1.200 3000mm/p ertahun tidak ada bulan kering. Curah hujan minimal 80 mm/bulan tempat terbuka atau pada lahan agak terlindung (radiasi surya 50 -75 %).Kelembaban Udara : 40- 80 % 

IKLIM merupakan salahsatu faktor lingkungan yang sangat besar pengaruhnya terhadap

Page 13: Budidaya Cabe Jamu

pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe jamu. Cabe jamu memerlukan air, tetapi tidak boleh berlebihan. Saat berbuah, tanaman ini memerlukan banyak air. Curah hujan dalam satu tahun yang terus turun tanpa adanya musim kemarau yang cukup, akan berakibat jelek tetapi tanpa hujan pun membawa dampak yang buruk.Idealnya tanaman cabe jamu memerlukan curah hujan rata-rata 1.250-2.500 mm per tahun dengan pH tanah antara 4,0-6,5 optimal dengan pH 5,5-6,5.A. Persiapan TanamSiapkan lahan yang terlebih dahulu telah dibersihkan dari pohon-pohon, perdu, rumput-rumputan dan gulma. Lahan yang akan digunakan harus benar-benar bebas dari pohon-pohon tinggi, karena cabe jamu tidak dapat berkembang baik di bawah naungan.B. PenanamanSaat penanaman yang paling baik adalah saat musim hujan, kira-kira pada bulan Oktober sampai Desember. Penanaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu disemaikan di dalam polybag atau ditanam langsung di lokasi.1. Penanaman dengan disemaikan- Bibit stek ditanam di dalam polybag yang telah diisi tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 1:2:3.- Polybag ditata rapi di atas bedengan dan ditutup dengan naungan (alang-alang atau plastik).- Penyiraman bibit di persemaian harus hati-hati, karena kebutuhan air sangat minim. Apabila terjadi kelebihan air siraman, maka bibit akan mati.2. Penanaman langsungPenanaman langsung dapat dilakukan lewat dua sistem, yaitu penanaman bibit lebih dulu kemudian menyusul tanaman panjatan (inang) atau sebaliknya.Dalam setiap lubang ditanam bibit antara enam sampai delapan bibit. Pohon panjatan (inang) biasanya digunakan tanaman dadap (Eryhrina Sp), kajaran (Castanza argentea), siwalan (Sorassus Spp) dan kelor (Moringa ofeifera sanife).Jarak tanam yang dilakukan biasanya adalah jarak tanam monokultur dan diversifikasi. Untuk jarak tanam monokultur 2x2,5 meter dan jarak tanam diversifikasi 2x4 meter atau 2x6 meter. Untuk menghindari kekeringan, sebaiknya dilakukan penyiraman setiap pagi dan sore.C. PemeliharaanPemeliharaan bukan hanya pada tanaman tetapi juga pada tanahnya. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi:1. PenyianganDilakukan dengan cara biasa, yaitu membersihkan semua tumbuhan pengganggu secara mekanis bersamaan dengan pengolahan tanah secara ringan. Di saat penyiangan dilakukan, perlu juga ada beberapa perlakuan khusus, yaitu:- Pengikatan sulur panjat pada tiang atau tanaman penyangga. Tunas yang tumbuh dipanjatkan dengan jalan mengikatkan dengan tali pada pohon panjatan.- Pembentukan tanaman dengan cara mengarahkan tunas atau sulur yang tumbuh ke atas

Page 14: Budidaya Cabe Jamu

ke arah samping, sehingga tanaman cabe jamu menjadi rimbun. Cara ini untuk memudahkan saat dilakukan pemetikan buah.2. PemupukanMeskipun cabe jamu dapat tumbuh dan menghasilkan di tanah-tanah kering atau tandus, namun lama kelamaan tanah tersebut akan mengalami kekurangan unsur hara. Untuk mengembalikan kondisi tanah menjadi subur, perlu dilakukan pemupukan yang menggunakan pupuk organik (pupuk kandang) dan pupuk nonorganik.

3. PemangkasanPemangkasan pohon panjatan dilakukan pertama kali apabila tanaman sudah merambat. Pemangkasan selanjutnya dilakukan menurut keperluan, dilakukan apabila panjatan terlalu rimbun, sehingga menghasilkan tajuk yang bagus dengan intensitas cahaya dan sirkulasi udara sangat baik.4. Hama dan PenyakitHama dan penyakit yang menyerang tanaman cabe jamu belum banyak, tetapi ada beberapa hama dan penyakit yang perlu diwaspadai:- Tanaman penggerek batang panjatanHama ini dikendalikan dengan kultur teknis lewat pemberian pupuk berimbang, pengaturan jarak tanam dan menjaga kebersihan kebun.- Penyakit kuningPengendalian dilakukan secara kultur teknis dengan menggunakan bibit dari tanaman yang sehat, mengatur jarak tanam serta mengatur pengairan kebun pada satu musim hujan. Secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan fungisida, atracolzonip, difolatan 4F.

C. Pemungutan dan Pengolahan Hasil1. PemungutanPemungutan hasil dilakukan apabila buah-buah sudah ada yang masak di pohon. Buah yang siap dipanen terlihat dari warnanya yang cerah atau mengkilat. Ada yang coklat dan ada yang merah, tergantung varietas. Sebaiknya buah jangan diambil pada saat kondisinya sudah terlalu matang, karena kalau terlalu matang kualitasnya jelek.Pemetikan biasanya dilakukan dengan cara selektif, dengan memetik buah-buah yang ada di pohon dan yang benar-benar tua atau masak. Pemetikan dapat dilakukan dengan cara memetik langsung buah dengan tangan. Pemetikan dilakukan selang satu bulan dari panen awal. Untuk panen bisa dilakukan tiga kali dalam setahun, bahkan memungkinkan dilakukan empat kali selama curah hujan cukup. Hasil pemetikan tergantung dari banyaknya buah dan kemampuan masing-masing pemetik.Untuk produksi rata-rata per pohon, dipengaruhi oleh umur tanaman, keadaan lingkungan dan cara pemeliharaan.2. Pengolahan hasilCabe yang telah dipanen sebaiknya langsung direbus kira-kira 20 menit. Kemudian

Page 15: Budidaya Cabe Jamu

ditiriskan, dan dijemur sampai kadar air tinggal 7,5 persen. Pengeringan dengan panas matahari yang baik, dapat dilakukan selama lima hari. Setelah kering, cabe dimasukkan dalam karung dan siap untuk dijual.-

sumber : http://ditjenbun.deptan.go.id            : http://mitra-bisnis.tripod.com