budidaya cabe rawit di lahan sempit bisa jadi duit
DESCRIPTION
cabeTRANSCRIPT
-
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
1 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
BUDIDAYA CABE RAWIT, SOLUSI TEPAT DIMASA SULIT,
DI LAHAN SEMPIT, BISA JADI DUIT
Langkah awal untuk menggairahkan produksi masal.
Kecil-kecil si cabe rawit.
Kecil Bentuknya, Pedas Rasanya.Sayang, cabe jenis ini masih luput dari perhatian
karena kurangnya informasi tentang peluang pengembangan agribisnisnya. Padahal
bila mau dibandingkan, teknis budidayanya tidak lebih rumit dari cabe besar dan
tentunya harganya pun lebih oke. Keunggulannya : bisa dipanen lebih lama.
Berani coba?
Kurang intensifnya pembudidayaan cabe rawit di kalangan petani sayuran tidak
terlepas dari kurangnya informasi yang lengkap mengenai komoditas ini. Meskipun
tidak se-bombastis cabe besar maupun cabe kriting, namun melihat dari
kecendrungan permintaan yang meningkat dan dibarengi dengan kenyataan bahwa
harganya bisa 2 kali lipat harga cabe biasa, peluang pembudidayaan intensif cabe
rawit cukup menjanjikan.
Informasi mengenai harga dan peluang inilah yang belum banyak diketahui oleh petani
sayuran umumnya. Mungkin para petani belum mengetahui bahwa permintaan pasar
akan cabe rawit cukup besar. Bahkan menurut informasi yang didapatkan, produksi
cabe rawit dapat ditampung berapapun jumlahnya oleh pedagang pengumpul
pedagang/broker. Komsumsi cabe rawit di daerah manapun di seluruh Indonesia, dari
data yang di peroleh secara acak sangatlah tinggi. Perbandingan yang di dapat, di
pulau Jawa saja konsumsi Cabe dengan menggunakan Cabe rawit mencapai 70%, dan
untuk di luar pulau jawa mencapai 60% menggunakan Cabe Rawit.
Cabe Rawit dengan nama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas
utama.. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak
pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar
dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga,
ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.
Cabe rawit (Capsicum frutescens) merupakan tanaman perdu dari famili terong-
terongan (solanaceae.) yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari
benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika,
Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan
populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia
dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik
khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit
dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai
pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabe rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun
ukurannya lebih kecil daripada varitas cabe lainnya, ia dianggap cukup pedas karena
kepedasannya mencapai 50.000 100.000 pada skala Scoville. Cabe rawit biasa di jual
di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.
Cabe rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupun di dataran rendah. Bertanam
cabe rawit dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan
dengan sungguh sungguh
Tanaman cabe rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian
0,5-1.250 m dpl. Bercabang banyak, batangnya berbuku-buku atau bagian atas
bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur,
ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5
cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
2 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih
kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk,
berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar
2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua,
putih kehijauan, atau putih, buah yang masak berwarna merah terang. Bijinya
banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor.
Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda
dapat dikukus untuk lalap.Cabe rawit dapat diperbanyak dengan biji.
Jenis cabe rawit (Capsicum frutescens) yang sering dibudidayakan adalah sebagai
berikut :
1. Cabe rawit kecil atau cabe jemprit atau cengek leutik buahnya kecil dan pendek ,
lebih pedas dibandingkan Janis cabe lainnya.
2. Cabe rawit putih atau cabe domba buahnya lebih besar dari cabe jemprit atau cabe
ceplik atau cengek leutik, dan rasanya kurang enak.
3. Cabe ceplik buahnya lebih besar dari pada cabe jemprit dan lebih kecil dari cabe
domba. Rasanya tidak sepedas cabe jemprit. Sewaktu muda berwarna hijau setelah
masak berwarna merah cerah .
BUDIDAYA CABE RAWIT, SOLUSI TEPAT DIMASA SULIT
DAN DI LAHAN YANG SEMPIT, JADI DUIT
Untuk memulai pembudidayaan cabe rawit perlu di persiapkan alat-alat pertanian
yang saya yakin kita semua telah mempunyainya disetiap rumah, seperti :
1. Cangkul
2. Sekop
3. Sendok Semen
4. Gunting Pohon/Gunting biasa
5. Sabit / Arit
6. Golok/Pisau
7. Alat Semprot
8. Ember
dan peralatan lainnya yang mungkin akan dibutuhkan kemudian dan saya yakin kita
semua tidak akan menemui kesulitan untuk mengadakan peralatan ini.
PERSIAPAN LAHAN
1. Lahan terbuka mendapatkan sinar matahari penuh
2. Kontur lahan tidak menjadi kendala dalam budidaya cabe rawit, karena media siap
tanam telah disiapkan terlebih dahulu berupa campuran yang sangat lengkap, untuk
ditaruh pada lahan yang akan di tanam. Yang lebih penting lahan tersebut bersih dari
semak belukar dan rumput-rumput tinggi
3. Tersedianya drainase/pengairan atau tersedianya tempat air untuk penyiraman
4. Lahan disarankan TPL (Tinggi dari Permukaan Laut) 1 600 M. Dapat juga tumbuh
kembang dengan baik pada ketinggian sampai dengan 2000 m TPL
5. Suhu baik pada 25-35C
6. PH/Keasaman tanah di sarankan 6.5 (5-7) batas toleransi yang bagus
(< 4,0) = Paling asam
(4.0 - 4.5) = Sangat asam
(4.5 - 5.5) = Asam
(5.5 - 6.5) = Agak asam
(6.5 - 7.5) = Netral
(7.5 - 8.5) = Agak basa
(8.5 - 9.0) = Basa
POLA TANAM
1. Dalam Plastik atau Polibag/Pot sesuai dengan tahapan usianya. (Detil Menyusul)
2. Pola tanam sistim Rumpun putus dan rumpun terusan setiap titik untuk pembesaran
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
3 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
produktif dengan system Sentralisasi sehingga semua pemberian Vitamin dan
penyiraman akan terserap secara merata
3. Pola Tanam sistim tidur, untuk menjaga kekuatan pohon terhadap pengaruh angin
agar muncul tunas baru sehingga berbuah banyak.
4. Sistim sanggah
5. Sistim gantung bertingkat
6. Penggunaan (M.P.H.P)
Mulsa Plastik hitam perak, untuk menjaga kelembaban suhu media siap tanam
7. Tumpang Sari
Dianjurkan tanaman yang daunnya diharapkan bisa dijadikan bahan untuk
mempersiapkan media tanam selanjutnya (bahan humus alami) seperti talas
besar/balitung, Pepaya, Daun Bawang dan Saledri.
MEDIA SIAP TANAM
Media dan sarana penunjang agar permentasi media siap tanam berimbang sempurna,
maka dibutuhkan hamparan plastic di bawah dan diatas media yang akan ditanam.
Media siap tanam lengkap dibuat dari beberapa unsur yang terdiri dari :
1. Unsur Hara Tanah
2. Puing-puing bangunan, pengganti pasir/kapur untuk mengatur tingkat keasaman
tanah
3. Sampah Organik (Sampah Sayuran Lunak) dianjurkan yang mudah hancur
4. Zat Tonik alami sebagi peransang buah dan pembentuk Zat Anti Body agar
Imun/Tahan terhadap Penyakit
5. Zat Pengawet + Nutrisi sebagai keseimbangan
6. Kalsium dan Mineral alami
Catatan :
Poin 1, 2, 3 Media/Unsur Hara Tetap
Poin 4, 5, 6 Sebagai Vitamin yang dibutuhkan untuk kesuburan dan kesehatan. Sebagai
pupuk yang tepat pada pemberian secara berkala dan dosis yang sesuai dengan usia
tanaman.
PEMBIBITAN/NURSERY
Untuk mendapatkan bibit yang baik/unggul, maka ditempuh langkah sederhana dan
alami sebagai berikut :
1. Pemilihan bibit biji cabe rawit yang tua dan penjemuran kering dengan toleransi
tidak lebih dari satu minggu saat penjemuran.
2. Proses Hormonisasi biji Cabe Rawit yang telah sortir.
Proses pembentukan biji cabe rawit cepat tumbuh subur, berbuah banyak dan berusia
panjang serta tahan cuaca dan penyakit.
3. Proses Doping awal untuk meransang pertumbuhan
PERAWATAN / PEMELIHARAAN SECARA BERKALA / RUTIN
Cabe rawit bukanlah tanaman yang manja, dimana harus selalu diperhatikan asupan
makanan, vitamin dan mineralnya. Secara logika cabe rawitpun akan tumbuh dan
berbuah menurut aturan dan kebiasaan kehidupan sebagai mana biasanya
tetumbuhan.
Penyakit/ serangan hama tanaman dan pengendaliannya sebagai berikut :
Kutu daun Aphis gossypii
Kutu daun terdapat dimana-mana dan makan segala macam tanaman. Kutu daun
menyerang daun yang masih muda dan tunas muda. Daun muda yang dihisap ,
pertumbuhan tidak normal, kerdil berkerut dan keriting. Kutu apis ini dapat
menularkan penyakit virus , daun menjadi kerinting .
Thrips tabacci
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
4 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
Thrips menyerang hampir semua tanaman misal cabe, tomat, sayuran daun, kentang ,
tembakau dll. Thrips menghisap cairan pada permukaan daun dan bekasnya berwarna
putih seperti perak. Bila serangan hebat akan terdapat banyak bercak dan warna daun
menjadi putih. Daun yang diserang hama ini akan menggulung, bentuknya tidak
normal dan menjadi keriting. Karena
thrips menjadi vektor virus, maka seringkali kelihatan ada mosaik pada daun yang
diserang hingga pertumbuhan menjadi kerdil, daun sempit mengecil dan keriting.
Thrips pada umumnya bersembunyi dibalik daun sambil menghisap cairan.
Lalat buah Dacus dorsalis
Buah cabe yang diserang lalat ini bentuknya menjadi kurang menarik dan ada
benjolan. Buah cabe akhirnya terkena cendawan sehingga menjadi busuk . Buah cabe
yang terserang sering dikira terserang penyakit. Untuk membuktikannya sebaiknya
buah dibelah dan bila terdapat larva kecil putih berarti diserang lalat buah.
Antraknosa
Penyebabnya adalah cendawan Colletotrichum capsicci yang tersebar dimana ada
pertanaman cabe. Penyakit ini bisa timbul di lapangan atau pada buah yang sudah
dipanen. Mula mula pada buah yang sudah masak terdapat bercak kecil cekung
kebasahan yang berkembang sangat cepat dan terdapat jaringan cendawan berwarna
hitam. Buah berubah menjadi busuk lunak, berwarna merah kemudian menjadi coklat
muda seperti jerami.
Daun Keriting Chilli
Daun cabe yang terserang menjadi keriting dan warnanya menguning, bila serangan
hebat pertumbuhan menjadi kerdil. Tanaman cabe yang terserang ruas-ruasnya
menjadi pendek, daun menjadi kecil dan tepi daun melengkung ke atas. Penyakit ini
banyak menyerang di musim kemarau.
Namun demikian kita sebagai petani yang mengharapkan hasil semaksimal mungkin,
dan apabila cabe rawit diperlakukan layaknya, tentunya akan memberikan hasil sesuai
dengan harapan kita semua.
Untuk itu perlu dilakukan perawatan dan pemberian asupan makanan, vitamin,
mineral serta insektisida yang alami demi pertumbuhan dan buah yang kita harapkan.
1. INSEKTISIDA
Insektisida perlu dilakukan supaya tanaman cabe rawit kita tidak terjangkit penyakit
dan virus yang akan mengganggu pertumbuhan dan bahkan akan mematikan tanaman
tersebut.
Pemberian Insektisida kita lakukan pada saat tanaman cabe rawit dalam keadaan
sehat atau sakit.
Langkahnya sebagai berikut :
Pemberian insektisida ini dianjurkan pada saat tidak hujan.
1) Pertama : pada usia 14 hari (dua minggu), (dosis 1:20)
2) Ke dua : pemberian selanjutnya pada usian 6 minggu (satu bulan setelah pemberian
pertama
3) Ke tiga : pemberian selanjutnya dilakukan pada umur 9 minggu (tiga minggu
setelah pemberian kedua)
4) Ke empat : Pemberian insektisida selanjutnya dilakukan per tiga minggu setelah
pemberian sebelumnya. Langkah ini sebaiknya dilakukan secara rutin dan terus
menerus.
2. VITAMIN (Mineral, Kalsium, Protein dan Pengawet)
Jika asupan makan tanaman telah terasa cukup pada media tanam yang telah
diuraikan diatas, perlu adanya asupan bahan makanan lain bagi tanaman berupa
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
5 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
vitamin, mineral, kalsium dan mineral dan dianjurkan untuk dilakukan rutin secara
berkala.
Pola dan cara pemberian vitamin pada tanaman cabe rawit di anjurkan seperti berikut
:
1) Pertama : pada saat tanaman berusia 2 (dua minggu)
2) Kedua : pada saat tanaman berusia 5 (lima minggu)
3) Ketiga: pemberian selanjutnya, dianjurkan setiap 3 (tiga minggu) setelah
pemberian sebelumnya. Satu hal lagi yang paling penting adalah pemberian vitamin
setelah 2 jam pemetikan hasil panen.
3. MEDIA TAMBAHAN.
Perlu adanya penambahan media tanam dilakukan adalah menjaga keseimbangan
konsistensi asupan makanan pada tanaman cabe rawit dan diharapkan akan
memperpanjang umur produktifnya cabe rawit.
Penambahan media tanam ini baiknya dilakukan pada saat :
Pertama : umur tanaman 3 bulan, dilakukan seperlunya
Kedua : pada saat tanaman telah berumur 7 bulan, dan selanjutnya tiap 4 bulan sekali
sampai dengan umur 2 thun.
Ketiga : ketika tanaman telah berumur 2 th, perlu dilakukan penggantian media
tanam dengan media tanam yang lebih fress dan baru sehingga masa produktifnya
cabe rawit lebih panjang dan hasil yang maksimal.
4. PEMANGKASAN
Lakukan pemangkasan daun dan batang setiap bulan. (detil menyusul)
Aditip Berkala.
- Vitamin/Mineral : Komposisi terdiri dari Sari Tulang, Udang, Kulit Telor dan Kerang
- Zat Tonik/Pengawet : Gula Merah/Gula Batu
- Karbo Hidrat (Air Beras, Tepung Sukun) dan daun Turi
Zat Pengawet berfungsi untuk keseimbangan nutrisi jadi aktif sempurna atau
mengurai Nutrisi jadi aktif sebagai zat anti bodi/Imun.
Bahan yang dimaksudkan adalah Gula Merah/Batu, Gaplek dan Biji Asem Matang
Zat Hormon berfungsi untuk penyubur atau perangsang buah lebih banyak, nutrisi
bermanfaat karena terurai oleh zat hormon.
Bahan dimaksud adalah Sari/Ekstrak Keong, Minyak Ikan, Glukosa/sari tetes tebu.
Tanaman cabe banyak diserang hama seperti thrips, kutu daun, lalat buah dan lainnya
, serta penyakit seperti antraknosa, layu bakteri, layu fusarium, bercak daun
cercospora, busuk buah, daun keriting
Untuk mengatasi berbagai penyakit yang mungkin timbul pada tanaman cabe rawit
tersebut diatas dapat dilakukan dengan cara :
Pemberian Vitamin + mineral + Zat Pengawet secara rutin dan berkala serta dosis
yang tepat pada waktu yang tepat
Pemberian Media tanam tambahan pada waktu yang tepat
Pemberian insektisida alami/pengendali hama sebelum hama/penyakit datang, secara
berkala, yaitu sebelum atau sesudah usia produktif dengan dosis yang tepat
Bahan alami yang dibutuhkan : Nikotin, larutan bawang putih + daun pare, isi buah
Bernuk, ekstrak lengkuas. (detil menyusul)
Cara pemberiannya dengan menyemprotkan cairan pada pohon dan medianya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan yang kita harapkan bersama
sebaiknya pencegahan dari serangan penyakit tanaman dilakukan secara dini dan
berkala.
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
6 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
Dari semua bahan yang telah disebutkan diatas kita bisa pilih mau pakai yang mana.
Seperti nikotin (tembakau).
Rendam tembakau kedalam air sesuai kebutuhan dan umur tanaman serta diamkan
selama 1 hari. Semprotkan air rendaman tembakau tersebut ke seluruh tumbuhan
(Cabe Rawit) mulai dari pucuk sampai ke tanah media tanam.
Lakukan secara berkala :
2 minggu sekali dimulai pada umur 15 hari sampai dengan 3 bulan (komposisi 1 ons
tembakau : 20 liter air)
Pada umur 3 bulan dan seterusnya di lakukan penyemrotan insektisida dilakukan 21
hari sekali dengan komposisi 1 ons tembakau dan 10 liter air.
METODE Teknologi Sederhana Tepatguna (TST)
1. Sistim/pola Rumpun Disentralisasi
2. Sistem/ Pola Rebah/Tidur Disentralisasi
INOVASI
Dalam Budidaya Cabe Rawit dapat dibuat asesoris ruang interior dan Exterior dalam
bentuk kreasi penghijauan / go green smart dan buahnya dapat dikonsumsi. (detil
menyusul)
Produk Masal dan punya misi sosial sangat tinggi dengan pola kemitraan (detil
menyusul)
MOTIVASI, SARAN DAN DUKUNGAN
Dalam ragam budidaya cabe rawit dan dalam lingkup bisnisnya bisa hubungi kami.
PANEN CABE RAWIT
KIAT PANEN YANG BAIK DAN TEPAT
Tanaman cabe rawit dapat dipanen setelah berumur 5 bulan. Panen berikutnya dapat
dilakukan 2 minggu sekali . Tanaman Cabe Rawit dapat tumbuh subur 5 sampai 10
tahun.
Untuk mendapatkan hasil panen baik dan hasil produksi yang maksimal dapat
dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut
1. Kondisi Buah
Pastikan buah yang akan di petik telah cukup tua, toleransi kematangan (Ranum)
telah mencapai tingkat kematangan 75 persen.
2. Waktu panen yang tepat.
Dianjurkan pada saat buah dan tanaman dalam keadaan segar dan sehat.
Dipagi hari baiknya dilakukan sebelum jam 07 pagi
Atau di sore hari setalah jam 04 sore
3. Pemetikan yang benar dengan cara digunting dari pangkal tangkai buah agar
batang, bunga serta bakal buah tidak terganggu.
4. Untuk menjaga tanaman Cabe Rawit tetap sehat dan berproduksi maksimal, maka
dianjurkan pemberian Vitamin dan Mineral setelah 2 (dua) jam buah dipetik.
PASCA PANEN
Cabe yang disimpan dengan suhu sekitar 4 o C dengan kelembaban 95-98 % dapat
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
7 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
tahan sekitar 4 minggu dan pada 10 o C masih dalam keadaan baik sampai 16 hari.
KEMASAN CABE
Sebelum buah cabe dijual sebaiknya dilakukan seleksi dengan memisahkan buah cabe
yang bagus dan yang jelek kualitasnya. Cabe-cabe tersebut harus dikemas dengan baik
agar tidak rusak. Dengan kemasan yang baik tentu akan menambah biaya namun
kerusakan akan jauh lebih sedikit sehingga keuntungan masih lebih tinggi.
Produksi cabe rawit yang telah kita lakukan dengan maksimal, agar dapat
menikmatinya bisa dilakukan penjualan dengan cara :
1. Penjualan bebas tanpa kemasan khusus (karung dll)
Misalnya dipasar tradisional. pengecer-pengecer/warungan dan pengumpul kecill
2. Penjualan bebas dengan kemasan sesuai pesanan yang dikehendaki pemesan atau
kontrak pabrikan serta untuk kebutuhan export.
Contohnya, penjualan pada grosir, seperti Indomart, Alfamart dan katering serta
paket Wedding
3. Penjualan dalam bentuk lain (cabe kering dan cabe giling).
MANFAAT CABE RAWIT BAGI KESEHATAN
Cabe rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak
khasiat pengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering
terjadi di daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi.
Cabe rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh
liar di tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari
daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada
ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut.
Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun
mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.
Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama
Cina La jiao ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian
jantung dan pankreas.
Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, cabe rawit merah
berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat
rematik. Gilingan cabai rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan
mengatasi gangguan rematik dan radang beku. Cabai rawit bisa meningkatkan nafsu
makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh kentut (karminatif), serta peluruh
keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan
Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabai rawit terkandung
kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin
A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran
darah serta sebagai pemati rasa kulit.
Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu
jarum (Gayo), rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan,
mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid
saponin (kapsisidin).
Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik.Saat disantap, rasa pedas di lidah
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
8 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
dapat menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiate
endogen). Hasilnya, rasa sakit hilang dan timbul perasaan lebih sehat. Pada sistem
reproduksi, sifatnya yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat
sirkulasi darah yang buruk.
Salah satu hasil penelitian, kata Dr Setiawan, cabai rawit diketahui memiliki khasiat
mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis) dan menurunkan kadar
kolestrol. Satu hal lagi, banyaknya kandungan zat antioksidan (seperti vitamin C dan
betakaroten), dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas),
afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.
Masalahnya, tidak setiap orang boleh mengonsumsi cabai rawit secara berlebihan.
Pengidap sakit tenggorokan, sakit mata, dan penderita gangguan saluran pencernaan,
kata Dr Setiawan, tidak dianjurkan mengonsumsi cabai rawit.
Penelitian yang dilakukan Tyas Ekowati Prasetyoningsih dari Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga, Jawa Timur, pada 1987, menyebutkan, ekstrak buah cabai rawit
mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans, yaitu jamur
pada permukaan kulit. Daya hambat ekstrak cabai rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20
mcg/ml nistatin dalam formamid.
Dr Setiawan menambahkan, cabai rawit indikasinya digunakan untuk menambah nafsu
makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, melegakan rasa hidung
tersumbat pada sinusitis, mengurangi batuk berdahak, dan meredakan migrain.
Empat Resep Ramuan La Jiao
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan khasiat cabai rawit. Bisa
dengan cara merebusnya atau dibuat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, cukup
dengan merebusnya, lalu uapnya dipakai memanaskan bagian tubuh yang sakit.
Cara lain, kata Dr Setiawan, dengan menggiling cabai rawit hingga halus, kemudian
membalurkannya di bagian yang sakit. Cara terakhir ini bisa digunakan untuk
gangguan rematik dan frostbite (jari nyeri karena kedinginan). Daunnya bisa digiling
untuk dibalurkan di daerah yang sakit guna mengatasi sakit perut dan bisul.
Berikut empat resep yang ditawarkan Dr Setiawan:
Rematik
Bahan: 15 cabe rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih, 1 jeruk nipis
Pemakaian: Cabe rawit digiling hingga halus, jeruk nipis dibelah dua, ambil airnya.
Campur gilingan cabai, kapur sirih, dan perasan jeruk nipis, aduk hingga rata.
Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit. Lakukan hingga penyakit
sembuh.
Sakit perut
Bahan: 15 gr daun muda cabai rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih
Pemakaian: Cuci bersih daun cabai, giling hingga halus. Tambahkan kapur sirih, aduk
hingga rata. Balurkan ramuan pada bagian perut yang sakit. Lakukan pengobatan 1-2
kali saja.
Kaki dan tangan lemas (lumpuh)
Bahan: 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang cakar ayam, 60 gr kacang tanah, 6 butir
hungcao.
Pemakaian: Bersihkan semua bahan, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan air
dan arak sama banyaknya hingga bahan-bahan terendam kira-kira 1 cm di atasnya.
Ramuan tersebut dimasak dengan cara ditim. Setelah dingin, saring airnya, minum
sehari dua kali, masing-masing setengah dari ramuan tersebut.
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
9 of 10 8/24/2015 9:42 PM
-
BUDIDAYA CABE RAWIT DI LAHAN SEMPIT BISA JADI DUIT http://kofermi.blogspot.com/
10 of 10 8/24/2015 9:42 PM