budidaya tananaan melinjo

6
BUDIDAYA TANAMAN MELINJO A. PENDAHULUAN Tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka, tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80-100 Kg, Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah. B. SYARAT TUMBUH Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. C. PENANAMAN Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek). document.doc Rabu, 22 December, 1999 1

Upload: novitasari-natalia-sitanggang

Post on 01-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cara budidaya melinjo untuk memperoleh produktivitas yang tinggi

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya Tananaan Melinjo

BUDIDAYA TANAMAN MELINJO

A. PENDAHULUAN

Tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka, tidak

terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Tanaman melinjo dapat tumbuh mencapai

100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80-100 Kg,

Bila tidak dipangkas bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah.

B. SYARAT TUMBUH

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur,

tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan

dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl.

C. PENANAMAN

Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif

(cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek).

Lahan yang akan ditanami melinjo harus terbuka atau terkena sinar matahari, lubang

tanam berukuran 60 X 60 X 75 cm (panjang, lebar, dalam) dengan jarak tanam 6-8 m.

D. PEMELIHARAAN

Pemeliharaan tanaman melinjo terdiri dari pemupukan, penyiraman, penyiangan,

pemberantasan hama/penyakit dan pemangkasan.

document.doc Rabu, 22 December, 1999

1

Page 2: Budidaya Tananaan Melinjo

1. Pemupukan

Pemberian pupuk secara rutin akan menambah produksi, pupuk yang akan

diberikan adalah pupuk organik (ppk.kandang) dan pupuk an organik. Pupuk

kandang diberikan 2 kali dalam setahun terutama pada tanaman muda.

Pupuk kimia diberikan dengan dosis sebagai berikut :

Umur

Tanaman

(tahun)

Pupuk

Urea

(Gram)

Pupuk

TSP

(Gram)

Pupuk

KCl

(Gram)

1

2

3

4

5

5-10

> 10

50

100

150

200

300

500

1.000

40

80

85

90

100

100

100

10

20

40

50

100

300

750

2. Penyiraman

Tanaman pada umur muda perlu dilakukan penyiraman, terutama pada musim kemarau

agar pertumbuhan tanaman baik. Penyiraman dengan banyak air setelah diberi pupuk kimia

perlu dilakukan, agar pupuk segera diserap akar tanaman.

3. Penyiangan

Penyiangan perlu dilakukan agar gulma yang mengganggu hilang, terutama pada

tanaman berumur muda, sebaliknya penyiangan dilakukan dengan pendamngiran agar

udara bisa masuk kedalam tanah.

document.doc Rabu, 22 December, 1999

2

Page 3: Budidaya Tananaan Melinjo

4. Pemangkasan

Manfaat dari pemangkasan cabang-cabang melinjo antara lain :

Percabangan menjadi banyak dan tanaman tidak terlalu tinggi.

Daun muda serta bunga muda sebagai bahan sayuran akan tumbuh banyak.

Tanaman asal bibit cangkokan, pemangkasan dapat mencegah tumbangnya tanah.

Memudahkan perawatan dalam menghilangkan tanaman benalu, penyemprotan.

Mempermuda tanaman yang sudah tua.

Mempercepat tanaman berbunga/berbuah.

5. Pengendalian Hama / Penyakit

Hama-hama yang diketemukan dalam tanaman melinjo masih belum begitu

merugikan sehingga belum perlu dilakukan pengendalian secara kimiawi. Apabila ada

yang ingin mencegah serangan hama, maka dianjurkan menggunakan pestisida

Demicron dengan dosis 1-2 gram per liter air.

Pengendalian hama yang efektif, yaitu untuk mencegah serangan hama melalui

pengendalian secara mekanik, yaitu dengan cara memotong bagian tanaman yang

terserang, kemudian dibakar.

Penyakit-penyakit yang biasa menyerang adalah penyakit layu pembuluh bakteri,

penyakit hawar daun bakteri dan penyakit hawar daun cendawan. Pengendalian

penyakit layu pembuluh bakteri dapat dilakukan dengan cara eradikasi (membasmi)

tanaman yang sakit, untuk encegah penyebarannya kita harus membersihkan alat-alat

yang digunakan untuk menolong tanaman yang sakit, pengendalian penyakit yang

disebabkan oleh bakteri dan cendawan dapat dilakukan dengan memusnah kan bagian

tanaman yang sakit.

document.doc Rabu, 22 December, 1999

3

Page 4: Budidaya Tananaan Melinjo

document.doc Rabu, 22 December, 1999

4

Page 5: Budidaya Tananaan Melinjo

document.doc Rabu, 22 December, 1999

5