buku catatan harian penelitian / log book
TRANSCRIPT
BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN / LOG BOOK (BCHP)
TERMIN 2 PERIODE 15 SEPTEMBER – 30 NOPEMBER 2020
DANA ITS
PENELITIAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE
TAHUN ANGGARAN 2020
PROTOTIPE DAN PENGEMBANGAN DESAIN SEPEDA LISTRIK UNTUK
SISWI SEKOLAH MENENGAH DENGAN KONSEP FEMININE BIKE
Tim Peneliti:
Ketua: Bambang Tristiyono, ST. MSi. (Desain Produk/ F-DKBD/ ITS)
Anggota: Dr.Ir. Bambang Iskandriawan, M.Eng. (Desain Produk/ F-DKBD / ITS)
Anggota: Andhika Estiyono, ST., MT (Desain Produk/ F-DKBD / ITS)
Anggota: Arie Kurniawan, ST., MDs (Desain Produk/ F-DKBD / ITS)
Dibiayai oleh:
Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sesuai dengan Perjanjian Pelaksanaan Prototipe Dana ITS
Tahun 2020
Nomor: 873/PKS/ITS/2020, tanggal 2 April 2020
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengalaman pelaksanaan Monitoring dan evaluasi program Hibah Penelitian yang
lalu, dirasa perlu untuk meningkatkan system pencatatan kegiatan penelitian yang dilakukan
oleh para Peneliti, baik yang bekerja di laboratorium maupun di lapangan, sekaligus
menyeragamkan format catatan kegiatan di lapangan.
Keseragaman format ini penting agar penelitian dapat dilakukan secara efisien, terarah, dan
terperinci,sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.Begitu juga akan sangat memudahkan
pemantauan kegiatan penelitian oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Buku ini akan dipakai
untuk menilai kemajuan penelitian sesuai dengan usulan penelitian yang diajukan.
Setiap peneliti yang melakukan kegiatan penelitian harus mencatat semua kegiatan dan data
yang diperoleh secara singkat dan jelas sehingga tergambar dalam buku catatan kegiatan ini :
a. Hari, tanggal (hari, tanggal pencatatan)
b. Nama kegiatan / sub kegiatan (sesuai proposal)
c. Tujuan dari kegiatan / sub kegiatan (sesuai proposal)
d. Uraian kegiatan (harus dapat menggambarkan urutan kegiatan yang dilakukan harian
atau mingguan, berupa desain eksperimen serta analisa yang dilakukan, berikut
penggunaan-penggunaan waktu, orang,bahan, alat dan mesin, dan lain-lain)
e. Hasil yang diperoleh harian atau mingguan (cantumkan juga hari/tanggal dan tempat/
lokasi pengukuran/pencatatan/analisa)
f. Hambatan ( jelaskan hambatan-hambatan yang dialami, jika ada)
g. Kesimpulan dan saran (kesimpulan dan saran masing-masing kegiatan)
h. Rencana Kegiatan Selanjutnya (sesuai kesimpulan dan proposal)
i. Tanda tangan peneliti di dalam Buku Peneliti dan tanda tangan Peneliti utama sekali
seminggu)
j. Tanda tangan Peneliti Utama di dalam buku Peneliti Utama sekali seminggu dan tanda
tanggan penanggung jawab penelitian pada setiap tahap sebelum pembuatan laporan
kemajuan.
PROGRAM PENELITIAN HIBAH PENGEMBANGAN PROTOTYPE
TAHUN ANGGARAN 2020
Nama Peneliti Utama : Bambang Tristiyono, ST., MSi
NIP : 19700703 199702 1001
Nama Penanggungjawab : Agus Muhamad Hatta, ST, MSi, Ph.D
Instansi Penanggungjawab : DRPM ITS
Bidang : Desain Produk
Judul Penelitian : Prototipe dan Pengembangan Desain Sepeda Listrik Untuk
Siswi Sekolah Menengah Dengan Konsep Feminine Bike.
Periode 15 September – 30 Nopember 2020
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
14-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby
15-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby
16-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby
17-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby18-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby
Surabaya, 18 September 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
Catatan Kemajuan Kegiatan (Log Book)
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
21-Sep-20 pengembangan detil desain Assembly dan sub-assemby
22-Sep-20 pengembangan detil desain Color scheme & branding
23-Sep-20 Finalisasi Digital Mockup 3D Modeling dan analysis
24-Sep-20 Finalisasi Digital Mockup 3D Modeling dan analysis
25-Sep-20 Finalisasi Digital Mockup 3D Modeling dan analysis
Surabaya, 25 September 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
28-Sep-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
29-Sep-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
30-Sep-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
1-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
2-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
Surabaya, 2 Oktober 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
5-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
6-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
7-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
8-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
9-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
Surabaya, 9 Oktober 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
12-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
13-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
14-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
15-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
16-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
Surabaya, 16 Oktober 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
19-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
20-Oct-20 pembuatan prototipe produksi, evaluasi dan revisi
21-Oct-20 tes prototipe simulasi handling, riding, dan bawa barang
22-Oct-20 tes prototipe simulasi handling, riding, dan bawa barang
23-Oct-20 tes prototipe simulasi handling, riding, dan bawa barang
Surabaya, 23 Oktober 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
26-Oct-20 penyelesaian luaran artikel publikasi dan draft HAKI
27-Oct-20 penyelesaian luaran artikel publikasi dan draft HAKI
28-Oct-20 penyelesaian luaran artikel publikasi dan draft HAKI
30-Oct-20 laporan akhir Penyelesain abstrak, ringkasan, pengantar, daftar isi, tabel, gambar
NB: Surabaya, 30 Oktober 2020
29 Oktober 2020 libur nasional Ketua
Maulid Nabi Muhammad SAW
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
2-Nov-20 laporan akhir Penyelesain abstrak, ringkasan, pengantar, daftar isi, tabel, gambar
3-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 1
4-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 1
5-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 2
6-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 2
Surabaya, 6 Nopember 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
9-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 3
10-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 4
11-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 5
12-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 6
13-Nov-20 laporan akhir Penyelesain BAB 7
Surabaya, 13 Nopember 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
16-Nov-20 laporan akhir Penyelesain daftar pustaka, lampiran
17-Nov-20 laporan akhir Penyelesain Lampiran
18-Nov-20 laporan akhir Penyelesain Lampiran
19-Nov-20 logbook, laporan akhir Penyelesain logbook dan lampiran laporan akhir
20-Nov-20 logbook, laporan akhir Penyelesain logbook dan lampiran laporan akhir
Surabaya, 20 Nopember 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
23-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir
24-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir
25-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir
26-Nov-20 penyusunan LPJ, laporan akhir Penyelesain LPJ penggunaan dana dan lampiran laporan akhir
27-Nov-20 Pengumpulan dan upload
softcopy
Pengumpulan hard copy ke LPPM dan upload softcopy
Surabaya, 27 Nopember 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
TANGGAL URAIAN KEGIATAN CATATAN KEMAJUAN (berisi data, keterangan data, sketsa, gambar,
analisis singkat ,dsb)
30-Nov-20 Pengumpulan dan upload
softcopy
Pengumpulan hard copy ke LPPM dan upload softcopy
Surabaya, 30 Nopember 2020
Ketua
Bambang Tristiyono
Berikut adalah Lampiran Catatan Kemajuan (Log-Book) Penelitian
Periode 15 September – 30 Nopember 2020
Organisasi Tim
a. Ketua Program
Nama Lengkap : Bambang Tristiyono, ST., MSi.
Bidang Keahlian : Product Design, Research Design, Management Design,
Product Development, Integrated Digital Design.
b. Anggota
No Nama dan Gelar Keahlian / Institusi Tanggung Jawab
1. Dr.Ir. Bambang
Iskandriawan,
M.Eng.
Product Development, Ergonomic,
Industrial Design, Business Model.
MSCA, Analisis Kebutuhan
Ideasi, Konsep Desain, Studi
Dan Analisis, Detil Design ITS, Surabaya
2. Andhika
Estiyono, ST.,
MT.
Product Design, Protomodel, Concept
Design, CAD-CAM-CAE.
3D Model, CAD-CAM-
CAE, Detil Desain, Part
Design, Prototype Produk. ITS, Surabaya
3. Arie Kurniawan,
ST., MDs Product Design, Product Development,
System Design, Product Planing.
Konsep Desain, Product
Planing, Alternatif Desain,
Prototype, Publikasi ITS, Surabaya
Mahasiswa yang dilibatkan
Jadwal Kegiatan
No Jenis
Kegiatan
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penetapan jadwal & langkah riset 2 Persiapan bahan dan peralatan 3 Studi pendahuluan 4 Survey & observasi kasus 5 Pengolahan dan digitalisasi data 6 Studi konsep & kebutuhan 7 Eksplorasi ide & sketsa 8 Studi & analisa 9 Kriteria desain 10 Alternatif desain
No. Nama / NRP Program Yang
Diikuti Rencana Judul Tugas Akhir
1 Muhammad Dzilal 0831164000103
S1 Desain Produk
Industri
Desain Sepeda Listrik Lipat Untuk Apartemen
Konsep Minimalis, Foldable dan Modular.
2 Satria Eddy Wibawa 08311540000064
S1 Desain Produk
Industri
Sepeda Listrik Sebagai Penunjang Mobilitas
Instansi Universitas Pembangunan Nasional
Jawa Timur Berkonsep Belanegara Eco
Campus.
13 Pengembangan desain 14 Part design 15 Asembly & sub-assembly 16 Detil design 17 Pemodelan digital 18 Space & fitting analysis 19 Structure analysis 21 Desain akhir 22 Rendering presentation 23 Blue print drawing 24 Prototype product 25 Publikasi & haki 26 Final report & Presentasi
Lampiran kemajuan akhir yang sudah dicapai
Berikut adalah hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebagai progres kemajuan
penelitian:
1. Kegiatan Observasi Lapangan
Lokasi Kegiatan : Sekolah SMP & SMA Muhammadiyah II Kediri
Jalan Penanggungan No.5, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur
64114.
Gambar. Kegiatan Observasi Lapangan
2. Studi Produk Acuan
Berikut adalah beberapa Desain Sepeda Listrik yang ada di pasaran Indonesia yang
digunakan sebagai acuan :
Table. Studi Produk Acuan
No. Sepeda Listrik Kelebihan Kekurangan 1. AZURE, Produsen: Betrix - Indonesia
Desain terkesan modern
dengan bentuk frame
sederhana.
Dapat dilipat sehingga
memudahkan penyimpanan.
Baterai tidak terlalu besar
sehingga kesan sepeda masih
menonjol.
Tidak ada bagasi.
Harga relatif mahal.
Memiliki sistem Electric, kayuhan
pedal membantu motor listrik,
pedal relatif berat.
2. SALVO, Produsen: Betrix - Indonesia
Desain terkesan modern
dengan bentuk frame
sederhana.
Baterai tidak terlalu besar
sehingga kesan sepeda masih menonjol.
Tidak ada bagasi.
Kurang cocok untuk dinaiki
perempuan yang memakai rok
karena top tube yang terlalu tinggi.
Harga relatif mahal.
Memiliki sistem Electric, kayuhan
pedal membantu motor listrik, pedal relatif berat.
3. SCAMPER, Produsen: Betrix -
Indonesia
Desain terkesan modern
dengan bentuk frame
sederhana.
Baterai tidak terlalu besar
sehingga kesan sepeda masih
menonjol.
Tidak ada bagasi.
Kurang cocok untuk dinaiki
perempuan yang memakai rok
karena top tube yang terlalu tinggi.
Harga relatif mahal.
Memiliki sistem Electric, kayuhan
pedal membantu motor listrik,
pedal relatif berat.
4. THE ICE, Produsen: Betrix -
Indonesia
Desain terkesan modern
dengan bentuk frame
sederhana.
Bentuk frame cocok
digunakan untuk pria maupun wanita
Tidak ada bagasi.
Baterai masih terlalu besar
sehingga mengurangi nilai estetik
dari tampilan sepeda.
5. PORTIA, Produsen: Betrix -
Indonesia
Memiliki ruang penyimpanan
berupa keranjang di bagian
depan.
Bentuk frame cocok
digunakan untuk pria maupun wanita
Baterai masih terlalu besar
sehingga mengurangi nilai estetik
dari tampilan sepeda.
6. COMPACT, Produsen: Betrix -
Indonesia
Desain terkesan futuristik
dengan bentuk frame yang unik.
Tidak ada bagasi.
Baterai masih terlalu besar
sehingga mengurangi nilai estetik
dari tampilan sepeda.
Kurang cocok untuk dinaiki
perempuan yang memakai rok
karena top tube yang terlalu tinggi.
7. SQUAD-R, Produsen: Betrix - Indonesia
Memiliki ruang penyimpanan berupa keranjang di bagian
depan.
Desain terkesan futuristik
dengan bentuk frame yang
unik.
Baterai masih terlalu besar sehingga mengurangi nilai estetik
dari tampilan sepeda.
8. SQUAD, Produsen: Betrix -
Indonesia
Desain terkesan futuristik
dengan bentuk frame yang
unik.
Tidak ada bagasi.
Baterai masih terlalu besar
sehingga mengurangi nilai estetik
dari tampilan sepeda.
Kurang cocok untuk dinaiki
perempuan yang memakai rok karena top tube yang terlalu tinggi.
9. MAGNETO, Produsen: Xelimo -
Indonesia
Desain terkesan modern
dengan bentuk frame
sederhana.
Baterai tidak terlalu besar
sehingga kesan sepeda masih
menonjol.
Tidak ada bagasi.
10. SEPEDA LISTRIK UNS
Desain terkesan modern
dengan bentuk frame sederhana.
Tidak ada bagasi.
Baterai masih terlalu besar
sehingga mengurangi nilai estetik dari tampilan sepeda.
Kurang cocok untuk dinaiki
perempuan yang memakai rok
karena top tube yang terlalu tinggi.
11. SPEDTRIK V6, Produsen: Tiger -
Cina
Memiliki ruang penyimpanan
berupa keranjang di bagian
depan.
Desain unisex, dapat dinaiki
oleh laki-laki maupun
perempuan.
Baterai masih terlalu besar
sehingga mengurangi nilai estetik
dari tampilan sepeda.
3. Kebutuhan & Konsep Desain
Berdasarkan hasil studi dan anlisis, maka didapatkan kriteria produk dari Desain
Sepeda sekolah yang menunjang aktivitas remaja siswi sekolah menengah dengan konsep
feminine. Tujuan dasar dari produk ini adalah membuat sarana kendaraan alternative ke
sekolah pengganti sepeda motor yang selama ini masih menjadi pilihan siswa untuk mobilitas
ke sekolah
Kebutuhan Konsumen Melihat dari kebutuhan konsumen yang didapat berdasarkan hasil survey lapangan, maka
didapatkan sebagai berikut:
1. Sepeda listrik yang didesain khusus terutama pada ergonomi dan bagian frame sepeda
disesuaikan dengan konsep feminine, sehingga jika dilihat dari desain sepedanya cocok
digunakan untuk remaja siswi sekolah
2. Mendukung kegiatan sekolah, desain sepeda listrik ini diharapkan menyediakan lampu dan
keranjang agar pengguna yang membawa barang tidak akan kesulitan saat mengendarai
sepeda.
3. Keamanan sepeda, keamanan sepeda disini maksudnya adalah aman dari cipratan kotor,
permukaan yang tajam dan alur kelistrikan pada sepeda yaitu kabel.
4. Tampilan, seperti kita ketahui sepeda listrik merupakan kendaraan ramah lingkungan maka
diharapkan bahwa desain sepeda listrik sekolah untuk siswi sekolah menengah ini memiliki
desain yang mewakili pelajar Indonesia.
5. Durability, jenis dan sifat karakter material yang bersifat tahan lama diakrenakan produk
ini berada di area outdoor sehingga resiko terkena panas matahari dan hujan yang sangat
besar, selain itu desain struktur material yang tidak membahayakan pengguna saat sedang
digunakan.
6. Kemudahan, yaitu kemudahan pembuatan sepeda pada UKM sebagai produk yang bisa
dikembangkan dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan sepeda sekolah.
Solusi Mempertimbangkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka produk ini
dapat dikriteriakan sebagai berikut :
1. Feminine, sepeda ini didesain khusus agar cocok dan dapat digunakan untuk pelajar siswi
sekolah menengah
2. Sepeda listrik sekolah juga memiliki keranjang yang terletak pada bagian depan, sehingga
pengguna yang membawa barang tidak akan mengalami kesulitan saat mengandarai
sepeda.
3. Menghindari cidera dan hal yang tidak diinginkan, mendesain spakbor, mendesain
permukaan sepeda dengan tanpa sudut tajam yang dapat membahayakan pengguna dan
membuat alur kelistrikan yang tidak menakutkan user akan kesetrum.
4. Tampilan yang menarik, melalui karakter desain konsep remaja feminine, desain ini
terinspirasi dari bentuk dan garis garis lengkung.
5. Keamanan pengguna, desain sepeda dengan tanpa sudut tajam yang dapat membahayakan
pengguna.
6. Kemudahan, karena desain ini sebagai acuan produk UKM diharapkan dapat digunakan
untuk produksi UKM sepeda untuk memenuhi kebutuhan sepeda nasional.
Konsep Desain
Gambar. Konsep Desain Feminine
4. Studi dan Analisa
Analisa Bentuk & Estetika
Tujuan : Mencari bentuk yang menarik bagi siswi SMP dan SMA, selain harus nyaman dan
aman, bentuk yang menarik dapat menambah minat anak sekolah untuk lebih menggunakan
sepeda dalam melakukan aktifitasnya sehari hari.
Tinjauan : Bentuk yang digunakan adalah bentuk yang terkesan feminine, kuat, nyaman dan
mudah saat dinaiki bagi anak sekolah. Bentuk juga harus mempertimbangkan jumlah material
yang harus dipakai dengan menggunakan bentuk tersebut, sehingga dapat memperoleh bentuk
yang menarik namun tidak mengabaikan bobot pada sepeda yang harus ringan.
Table. Analisa Bentuk dan Estetika
Tinjauan Bentuk Sepeda Simulasi Titik Ergonomi Keterangan
( Sumber : http://eurovelo.co.kr/product/)
Bentuk sepeda city bike
ini terlihat nyaman
digunakan wanita usia
dewasa. Posisi badan
cenderung tegak lurus,
posisi handle dan pedal
cukup sesuai dengan
tubuh wanita dewasa
untuk digunakan di
perkotaan.
(Sumber : http://onlineresize.club/pictures-club.html)
Bentuk sepeda lipat ini
terkesan lebih sporty.
Posisi sadel yang tinggi
membuat posisi duduk
cenderung miring ke
depan 45˚.
(Sumber : https://www.eurorad.de/produkt/hercules-e-
bike-futura-compact-f8/)
Bentuk sepeda listrik ini cocok
digunakan wanita remaja dan
dewasa. Dengan ukuran ban
20, posisi badan terlihat miring
5˚ ke depan. Posisi handle dan
pedal juga sesuai ukuran tubuh
sehingga nyaman digunakan.
KESIMPULAN :
Bentuk ke 3 dipilih karena bentuk geometrinya paling tepat untuk memudahkan pengguna saat
menaiki sepeda, sehingga bentuk ini dapat diaplikasikan dalam pembuatan frame feminine pada
city bike karena sepeda ini membutuhkan frame yang aman dan mudah saat dinaiki namun juga
harus kuat untuk menahan beban yang cukup berat.
Analisa Komponen Produk & Konfigurasinya
Tujuan : Mengetahui Keterkaitan komponen dalam sebuah produk untuk mendapatkan
konfigurasi maksimal dari sebuah produk yang dapat dimengerti dengan mudah oleh user.
Table. Analisa Komponen Produk dan Konfigurasinya
Gambar. Gambar Urai 3D
Analisa Operasional & Fungsi Fitur Fitur Produk
Tujuan : Menganalisa sistem oprasional part guna fungsi maksimal sebuah fitur
pendukung compact bike.
Kesimpulan : Dari analisa diatas dapat dipastikan semua sistem oprasional terbilang
mudah dimengerti khususnya untuk usia remaja.
Table. Analisa Operasional dan Fitur Produk
FITUR FUNGSI OPERASIONAL DIMENSI MEKANISME KEKUATAN
MATERIAL
Lampu
depan dan
storage :
sebagai
penunjang
aktifitas
anak sekolah
Lampu :
pxlxt
15x13x12
Storage :
pxlxt
29x24x15
Dipasang di
bagian stang
sepeda dan diatas
ban depan
menggunakan mur
dan baut
Menggunakan
material plastic
fiber yang mudah
didesain dan
dibentuk
Frame step
trough dan
suspensi
sebagai
kenyamanan
user saat
menaiki
sepeda
Frame :
56cm
Suspensi :
13 cm
diameter
5cm
Menggunakan
suspense
monoshock
Menggunakan
sambungan
material besi
yang di las
sedangkan
suspense yang
dapat menahan
berat 100 kg
Box baterai
sebagai
tempat
penyimpana
n baterai
Box baterai :
pxlxt
40x17x14
Menggunakan
material plat besi
dan dapat dibuka
tutup dengan
menggunakan mur
dan baut
Menggunakan
material plat besi
dan di mix
dengan busa
sebagai sandaran
mini pada bagian
atas box
Menggunaka
n Motor
brusshless
hub sebagai
mesin yang
dapat
mendorong
beban
sepeda
Diameter :
24cm
Menggunakan
motor Rear
Brushless hub
24V12A yang
dipasang dengan
ban yang
berukuran 20 inch
sebagai mesin
penggerak
Menggunakan
motor yang
cocok untuk ban
ukuran 20 agar
dapat berjalan di
medan yang tidak
terlalu jauh.
Analisa Ergonomi
Tujuan :
Analisa ergonomi dilakukan untuk mengetahui ukuran tubuh pengguna agar sepeda aman dan
nyaman saat dikendarai
Gambar. Geometri Sepeda
TINJAUAN TEORI ERGONOMI
Adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu
system, serta profesi yang mempraktekkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan
untuk mengoptimalkan system agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan
manusia
TINJAUAN TEORI ANTROPOMETRI
Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus memperlajari ukuran tubuh
yang meliputi ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh.
Data Antropometri
Rekap Data Antropometri Indonesia
Suku - Semua Suku , Jenis Kelamin - Semua Jenis Kelamin, Tahun - 2014 s/d 2018 , Usia - 12
s/d 18
Table. Data Antrhopometri
Dimensi Keterangan 5th 50th 95th
D1 Tinggi tubuh 121.89 145.49 169.09
D2 Tinggi mata 111.75 134.25 156.75
D3 Tinggi bahu 99.74 121.14 142.54
D4 Tinggi siku 76.45 92.84 109.23
D5 Tinggi pinggul 65.69 83.18 100.67
D6 Tinggi tulang ruas 48.28 63.68 79.08
D7 Tinggi ujung jari 43.42 53.88 64.34
D8 Tinggi dalam posisi duduk 60.3 75.8 91.3
D9 Tinggi mata dalam posisi duduk 49.32 65.28 81.25
D10 Tinggi bahu dalam posisi duduk 37.49 49.92 62.34
D11 Tinggi siku dalam posisi duduk 12.05 18.5 24.95
D12 Tebal paha 6.22 11.73 17.24
D13 Panjang lutut 40.41 50 59.59
D14 Panjang popliteal 34.59 41.71 48.83
D15 Tinggi lutut 38 45.77 53.54
D16 Tinggi popliteal 33.06 38.47 43.88
D17 Lebar sisi bahu 26.53 35.08 43.64
D18 Lebar bahu bagian atas 7.19 23.96 40.74
D19 Lebar pinggul 21.18 29.35 37.51
D20 Tebal dada 12.04 16.59 21.14
D21 Tebal perut 12.39 17.26 22.13
D22 Panjang lengan atas 19.66 28.96 38.27
D23 Panjang lengan bawah 29.78 37.71 45.64
D24 Panjang rentang tangan ke depan 53.4 65.43 77.46
D25 Panjang bahu-genggaman tangan ke depan 46.17 56.71 67.25
D26 Panjang kepala 14.34 17.42 20.5
D27 Lebar kepala 12.51 14.89 17.26
D28 Panjang tangan 12.77 16.19 19.6
D29 Lebar tangan 5.81 7.75 9.68
D30 Panjang kaki 17.33 21.72 26.11
D31 Lebar kaki 7.2 9.07 10.94
D32 Panjang rentangan tangan ke samping 120.31 146.24 172.18
D33 Panjang rentangan siku 58.9 75.77 92.63
D34 Tinggi genggaman tangan ke atas dalam posisi berdiri 146.65 176.08 205.51
D35 Tinggi genggaman ke atas dalam posisi duduk 74.4 102.63 130.86
D36 Panjang genggaman tangan ke depan 40.1 63.5 86.9
Table. Tabel Persentile
Dimensi Keterangan 5 Percentil
D1 Tinggi Tubuh 121.89
Dimensi Keterangan 50 Percentil
D1 Tinggi Tubuh 145.49
Dimensi Keterangan 95 Percentil
D1 Tinggi Tubuh 169.09
A. 50% Tile Ukuran diambil dari rata rata postur tubuh perempuan umur 12-18 tahun pada
semua suku di Indonesia dan pertimbangan batas kenyamanannya
B. 50% Tile Ukuran diambil dari rata rata pinggul ke mata kaki pada postur tubuh perempuan
umur 12-18 pada semua suku di Indonesia dan pertimbangan batas kenyamanannya
C. 5% Tile Ukuran diambil dari rata rata perempuan umur 12-18 pada semua suku d Indonesia
dan pertimbangan batas kenyamanannya selain itu ukuran ini diambil agar semua ukuran postur
tubuh dapat menjangkaunya
Gambar. Posisi Duduk saat Bersepeda
(Sumber : Rifki wijaya, 2016)
Ada 3 macam posisi tubuh bersepeda. Yang pertama posisi tubuh tegak, kedua setengah
bungkuk (sedang), yang ketiga posisi membungkuk penuh. Masing-masing ada keuntungan
dan kekurangannya. Posisi ini sangat dipengaruhi oleh geometri frame dan dipengaruhi juga
oleh ketinggian seeatpost, maju-mundurnya sadel, panjang stem dan model handle bar.
1. posisi tubuh tegak sedikit bungkuk, hal ini dipengaruhi oleh posisi frame pendek
2. posisi tubuh sedang (setengah menunduk) jika posisi tubuh anda hanya mencapai posisi
seperti ini, berarti fleksibilitas tubuh berada di tingkat sedang.
3. Posisi tubuh menunduk (full) menandakan fleksibilitas tubuh anda sangatlah tinggi
(sangat fleksibel) sehingga dapat menggunakan sepeda road race dan dapat
mengendarai layaknya atlit balap roadrace tanpa terjadi pegal di punggung.
Hasil Perbandingan Antara Ukuran Antropometri dengan Dimensi Oprasional Sepeda
Listrik Table. Perbandingan Ukuran Antropometri
No
Dimensi Manusia Dimensi Sepeda
Keterangan
Variabel
Wanita
Variabel Ukuran(mm)
5 X 95
1 Tinggi Mata Kaki ke
Pinggul 750 770 Tinggi Sadel dari Tanah 780 sesuai (reach)
2 Pinggul ke mata kaki
posisi lipat 370 379 Sadel Ke Pedal posisi Atas 376 sesuai (reach)
3 Bahu ke telapak
tangan 453 471 490 Sadel ke Handlebar 550 sesuai (reach)
4 Panjang Lutut Ke
mata kaki 473 495 Tinggi box baterai dari tanah 590 sesuai (cleareance)
5 Panjang Lutut Ke
mata kaki 460 510 Tinggi Fender belakang dari tanah 530 sesuai (cleareance)
Keterangan :
1 5%tile ukuran wanita digunakan untuk ukuran tinggi sadel yang bisa di adjustable tingginya, dengan
ukuran terkecil digunakan maka tidak akan ada masalah jika di adjust ke ukuran pria 95%tile.
2 Posisi 50%tile untuk titik putar pedal paling atas agar menemukan titik nyaman saat posisi menaiki
sepeda, jarak 50%tile adalah range paling tepat untuk penyesuaian jarak putar pedal.
3
Jarak bahu ke handlebar sepeda menggunakan jarak 50%tile rata-rata agar 5%tile tidak kesulitan
menggapai dan 95%tile dengan mudah menggapai, jarak tersebut akan terbantu posisi kemudi
condong ke depan 15˚.
4 Panjang 50%tile untuk tinggi box diperlakukan bagi toleransi posisi wanita menaiki sepeda, box
juga memiliki keterbatasan dimensi baterai yang ada dipasaran.
5 95%tile untuk jarak bebas tinggi part belakang sadel antara lain fender untuk memberi ruang angkat
kaki posisi pria menaiki sepeda listrik tanpa terhalang part lainnya.
KESIMPULAN
Sesuai data yang dikumpulkan dengan ukuran tubuh rata rata perempuan Indonesia
yang berusia 12-18 tahun dari semua suku dan berdasarkan tingkat kenyamanan pengendara
sepeda dapat disimpulkan, Posisi yang dipilih adalah posisi pengemudi dengan tubuh tegak,
jika posisi tubuh mencapai posisi seperti ini, berarti fleksibilitas dan kenyamanan tubuh berada
pada tingkat nyaman.
Analisa Frame Sepeda
Tujuan : Untuk mengetahui spesifikasi teknologi yang sesuai dengan hasil riset yang
dilakukan, adapun jenis motor yang dibutuhkan mampu menempuh jarah 12km dalam sekali
isi, memiliki kecepatan dibawah 40km/jam sesuai peraturan UU di Indonesia, dan mudah
didapat.
Table. Parameter Frame Sepeda
Parameter bobot Frame alt 1
Gambar tampak samping
Frame alt 2
Gambar tampak samping
Frame alt 3
Gambar tampak samping
W R1 WxR R2 WxR R3 WxR
Kekuatan
struktur
terhadap
gaya tekan
dan tarik
0.4 4 1.6 5 2 4 1.6
Bentuk
yang
simpel
0.1 4 0.4 4 0.4 5 0.5
Kemudah
an
produksi
0.2 4 0.8 5 1 4 0.8
Kesesuaia
n dengan
konsep
desain
0.3 3 0.9 4 1.2 4 1.2
Total 1 3.7 4.6 4.1
Deskripsi bobot parameter:
Alt 1 parameter 1 : mendapat nilai 4 karena kekuatan struktur cukup kuat terhadap gaya
tekan dan Tarik
Alt 1 parameter 2 : mendapat nilai 4 karena bentuk yang cukup simple
Alt 1 parameter 3 : mendapat nilai 4 karena cukup mudah untuk diproduksi
Alt 1 parameter 4 : mendapat nilai 3 karena kurang sesuai dengan konsep feminine
Alt 2 parameter 1 : mendapat nilai 5 karena kekuatan struktur sangat baik terhadap gaya
tekan dan Tarik
Alt 2 parameter 2 : mendapat nilai 4 karena bentuk yang cukup simple
Alt 2 parameter 3 : mendapat nilai 5 karena mudah untuk diproduksi
Alt 2 parameter 4 : mendapat nilai 4 sesuai dengan konsep feminine
Alt 3 parameter 1 : mendapat nilai 4 karena kekuatan struktur cukup kuat terhadap gaya
tekan dan Tarik
Alt 3 parameter 2 : mendapat nilai 5 karena bentuk yang sangat simple
Alt 3 parameter 3 : mendapat nilai 4 karena cukup mudah untuk diproduksi
Alt 3 parameter 4 : mendapat nilai 4 karena cukup sesuai dengan konsep feminine
Kesimpulan :
Alternatif 2 dipilih berdasarkan hasil dari penjumlahan parameter terbanyak karena memiliki
struktur yang sangat kuat terhadap gaya tekan dan Tarik, bentuk yang simple, mudah
diproduksi dan sesuai dengan konsep feminine
5. Eksplorasi Sketsa Desain
Gambar. Eksplorasi Sketsa Desain
6. Alternatif Desain
Gambar. Alternatif Desain
Pemilihan Desain Terpilih
Table 1. Pemilihan Desain Terpilih
Bobot Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Gambar
W R1 R1xw R2 R2xw R3 R3xw
Perawatan 0.1 2 0.2 3 0.3 2 0.2
Styling 0.15 2 0.3 2 0.3 3 0.45
Keamanan 0.3 2 0.6 3 0.9 2 0.6
Ergonomic
Female Frame
0.2 2 0.4 2 0.4 3 0.6
Sistem Operasional
Lepas
Pasang
Baterai
0.15 3 0.45 4 0.6 2 0.3
Bobot
Sepeda Berdasarkan
Jumlah
Material
Yang Dipakai
0.1 2 0.2 2 0.2 2 0.2
Total 1 2.15 2.7 2.35
Catatan :
PERAWATAN : Jika semakin mudah perawatanya maka nilai semakin tinggi
STYLING : Jika bentuk dari keseluruhan sepeda semakin menarik maka nilai semakin tinggi
KEAMANAN : terlindung dari cipratan air kotor dan keseimbangan sepeda saat dikendarai
ERGONOMIC FEMALE FRAME : dilihat dari kemudahan saat naik sepeda dan nyaman
digunakan
SISTEM OPERASIONAL LEPAS PASANG BATERAI : jika sepeda semakin mudah dalam
pemasangan maupun pelepasa baterai maka nilainya semakin tinggi
BOBOT SEPEDA BERDASARKAN MATERIAL YANG DIPAKAI : jika material yang
dipakai semakin sedikit yang mengakibatkan bobot sepeda semakin ringan maka nilai semakin
tinggi
Deskripsi bobot parameter:
Alt 1 parameter 1 : mendapat nilai 2 karena perawatan sepeda cukup mudah
Alt 1 parameter 2 : mendapat nilai 2 karena bentuk style yang biasa
Alt 1 parameter 3 : mendapat nilai 2 karena keamanan cukup baik terlindung dari
cipratan kotor
Alt 1 parameter 4 : mendapat nilai 2 karena cukup sesuai dengan konsep feminine
Alt 1 parameter 5 : mendapat nilai 3 karena mudah untuk lepas pasang baterai
Alt 1 parameter 6 : mendapat nilai 2 karena bobot sepeda cukup berat
Alt 2 parameter 1 : mendapat nilai 3 karena perawatan sepeda mudah dan gampang
Alt 2 parameter 2 : mendapat nilai 2 karena bentuk style yang biasa
Alt 2 parameter 3 : mendapat nilai 3 karena keamanan baik terlindung dari cipratan kotor
Alt 2 parameter 4 : mendapat nilai 2 karena cukup sesuai dengan konsep feminine
Alt 2 parameter 5 : mendapat nilai 4 karena sangat mudah untuk lepas pasang baterai
Alt 2 parameter 6 : mendapat nilai 2 karena bobot sepeda cukup berat
Alt 3 parameter 1 : mendapat nilai 2 karena perawatan sepeda cukup mudah
Alt 3 parameter 2 : mendapat nilai 3 karena bentuk style yang menarik dan diminati
remaja
Alt 3 parameter 3 : mendapat nilai 2 karena keamanan cukup baik terlindung dari
cipratan kotor
Alt 3 parameter 4 : mendapat nilai 3 karena sesuai dengan konsep feminine
Alt 3 parameter 5 : mendapat nilai 2 karena tidak mudah untuk lepas pasang baterai
Alt 3 parameter 6 : mendapat nilai 2 karena bobot sepeda cukup berat
Kesimpulan :
Alternatif 2 dipilih berdasarkan hasil dari penjumlahan parameter terbanyak karena memiliki
perawatan yang mudah, style yang menarik, kemanan dari cipratan air kotor, sesuai dengan
konsep feminine, kemudahan lepas pasang baterai dan bobot yang cukup berat.
7. Pengembangan Desain 3D Model
Tampak Perspektif
Detil dan feature desain
Alternatif pengembangan warna
8. Proses Pembuatan Prototipe
Table 2. Hasil Review Prototipe
Gambar Deskripsi Konsep Desain Eksekusi Desain
Proses pencarian
dan pembelian
material yang
sesuai atau
mendekati
prototype yang
akan dibuat.
Proses Press
yang dilakukan
untuk membuat
profil besi oval
dan bending
untuk membuat
besi lekuk sesuai
keinginan.
Proses welding
dan potong
frame.
Top tube frame menjadi 2 bagian
untuk menyambung ke headtube
dengan pipa tambahan di bagian
bawah.
Eksekusi pembuatan prototype bisa
dikerjakan sesuai konsep awal.
Proses pembuatan arm
dengan
menggunakan
sambungan las
Pada pembuatan
arm ditambahkan
mounting untuk
fender dan
bantalan untuk
suspense
monoshock
Arm terbuat dari pipa besi 18mm untuk menunjukkan kesan kokoh
Eksekusi pembuatan prototype bisa dikerjakan sesuai konsep awal.
Pada pembuatan
bagian tengah
frame
ditambahkan
rangka untuk
penutup dari plat
agar terkesan
lebih rapi dan
berisi.
Bahan plat besi dengan tebal 0.8mm
menggunakan system sambungan
baut
Eksekusi pembuatan prototype
bisa dikerjakan sesuai konsep awal.
Pada pembuatan
box baterai
menggunakan
plat besi pada
bagia belakang
frame sebagai
tempat baterai
yang digunakan
pada bagian bos nantinya akan
ditambahan mini sandaran sadel
sebagai pemanis
sementara sandaran masih belum
selesai
Seluruh komponen
sepeda yang
belum dirangkai,
diproses untuk
lebih halus
dengan cara
dempul.
Proses amplas
agar permukaan
lebih halus dan
rata saat
pengecatan
Proses pelapisan
dasar sebelum
diwarna
menggunakan
epoxy
Proses
penjemuran
setelah beberapa
part selesai
diepoxy
Konsep tampilan utama sepeda listrik
Hasil sementara pembuatan prototype berupa frame, fork, arm,
mounting storage. Hasil eksekusi
desain tidak ada hambatan teknis
dalam kekuatan kontruksi maupu
teknis sistem suspensi dapat
bekerja sesuai konsep yang
diinginkan.
9. Hasil Prototipe
========================