buku juknis tp 2015
TRANSCRIPT
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
1
PETUNJUK MEKANISME PERENCANAANDAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN
DANA TUGAS PEMBANTUANPROGRAM UPAYA KESEHATAN DASAR
TAHUN ANGGARAN 2015
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASARDIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN RI
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
2
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,
kami telah menyusun Petunjuk Mekanisme Perencanaan dan Pelaksanaan Penggunaan
Dana Tugas Pembantuan Program Upaya Kesehatan Dasar Tahun Anggaran 2015.
Program di lingkungan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, mencakup Pembinaan
Program-program Upaya Kesehatan Dasar, ditujukan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya, serta penguatan pengelolaan program di tingkat
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Otonomi daerah mengamanatkan kesehatan sebagai salah satu kewenangan wajib kabupaten/
kota. Hal ini berarti, kabupaten/kota bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayahnya. Untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah di bidang kesehatan, Pemerintah
Pusat memberikan dukungan dana tugas Pembantuan Program. Penggunaan dana tugas
pembantuan program upaya kesehatan dasar T.A 2015 digunakan untuk mendukung pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional, upaya promotif dan upaya preventif di Puskesmas.
Petunjuk Mekanisme Perencanaan dan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar Tahun Anggaran 2015 ini, merupakan panduan pelaksanaan
kegiatan dana Tugas Pembantuan agar kegiatan dapat berdaya guna dan berhasil guna serta dapat
mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional. Pada kesempatan ini, perkenankan
kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penyusunan Buku Petunjuk Mekanisme Perencanaan dan Pelaksanaan
Penggunaan Dana Tugas Pembantuan Program Upaya Kesehatan Dasar Tahun
Anggaran 2015.
Jakarta, 17 Oktober 2014
Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar,
drg. Kartini Rustandi, M.Kes
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
4
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................................Daftar Isi ..........................................................................................................................................................SK Direktur Jenderal .................................................................................................................................
BAB I. Pendahuluan .......................................................................................... A. Latar Belakang ........................................................................................................... B. Tujuan ............................................................................................................................ C. Sasaran .......................................................................................................................... D. Ruang Lingkup .........................................................................................................
BAB II. Mekanisme Perencanaan .................................................................... A. Perencanaan Pusat ................................................................................................. B. MekanismePerencanaanUsulanDaerahProsesVerifikasi................. C. Dokumen/Proposal Perencanaan ....................................................................
BAB III. PELAKSANAAN ...................................................................................... A. Tujuan Kegiatan ........................................................................................................
B. Penanggung Jawab Kegiatan ..............................................................................C. Ruang Lingkup Kegiatan .......................................................................................D. Langkah-langkah Pelaksanaan ..........................................................................
BAB IV. PEMANTAUAN, EVALUASI & PELAPORAN .................................. A. Pemantauan & Evaluasi ........................................................................................
B. Pelaporan ......................................................................................................................
BAB V. PENUTUP .................................................................................................
Lampiran I .....................................................................................................................................................Lampiran II ....................................................................................................................................................Lampiran III .................................................................................................................................................Lampiran IV ..................................................................................................................................................Lampiran V ....................................................................................................................................................Lampiran VI ..................................................................................................................................................Lampiran VII ................................................................................................................................................Lampiran VIII ..............................................................................................................................................Lampiran IX ..................................................................................................................................................Lampiran X ....................................................................................................................................................
Daftar Buku Rujukan ...............................................................................................................................Daftar Istilah ................................................................................................................................................Tim Penyusun & Kontributor ...............................................................................................................
357
11111212 13
14141616
1818181830
313131
33
35363943464748505152
535455
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
6
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
7
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
8
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
9
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
10
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
11
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Arah Kebijakan Pembangunan kesehatan yang diamanatkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 2019 yaitu : (1) Pemenuhan
Akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan usila yang berkualitas; (2) Perbaikan
Gizi masyarakat; (3) Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
(4) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas; (5) Meningkatkan
akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas; (6) Peningkatan ketersediaan dan
keterjangkauan obat; (7) Meningkatkan pengawasan obat dan makanan; (8) Meningkatkan
ketersediaan, penyebaran dan mutu SDM kesehatan; (9) Meningkatkan promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat; (10) Mennguatkan managemen, penelitian pengembangan
dan sistim informasi; (11) Memantapkan pelaksanaan SJSN bidang kesehatan; (12)
Mengembangkandanmeningkatkanefektifitaspembiayaankesehatan.
Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan diselenggarakan melalui keterpaduan upaya
kesehatan untuk seluruh masyarakat, yang mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang bersifat menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pelaksanaannya
dituangkan ke dalam berbagai program/kegiatan baik yang bersifat prioritas nasional,
prioritas bidang (Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama), dan prioritas
Kementerian Kesehatan.
Salah satu upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya yaitu
penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional yang pelaksanaannya telah dimulai pada tahun
2014, dengan tujuan menjamin agar masyarakat memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Agar Jaminan
Kesehatan Nasional dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Masih banyak hambatan dan kendala dalam mewujudkan keberhasilan program tersebut,
diantaranya sulitnya akses karena faktor geografis wilayah, tidak memadainya sarana
prasarana yang ada, dan rendahnya tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat. Data
Rifaskes tahun 2011 menunjukkan bahwa sebagian besar fasilitas kesehatan pelayanan
dasar tidak memiliki sarana penunjang dan alat kesehatan yang memadai. Kesenjangan
ini menuntut diperlukannya penanganan khusus dan terintegrasi secara multi sektoral.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
12
Dengan adanya otonomi daerah, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan
telah bergeser dari sentralisasi menjadi desentralisasi, dimana bidang kesehatan sepenuhnya
diserahkan kepada daerah. Pengaturan lebih lanjut berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah
Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Melalui Dana Tugas Pembantuan
(TP), Pemerintah Pusat memberikan anggaran pada daerah untuk melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan.
TP Program Upaya Kesehatan Dasar tahun 2015 ditujukan sebagai upaya peningkatan akses
pelayanan kesehatan masyarakat dan mendukung dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional. Ruang lingkup TP Program Upaya Kesehatan Dasar tahun 2015 difokuskan pada
peningkatan dan rehabilitasi Puskesmas serta pemenuhan alat kesehatan dan sarana
penunjangnya di Puskesmas.
Agar pelaksanaan kegiatan yang didukung dana Tugas Pembantuan dapat terlaksana
dengan baik serta dapat mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional maka
dalam pelaksanaan perlu disusun Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Penggunaan
Dana Tugas Pembantuan Program Upaya Kesehatan Dasar.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya petunjuk pelaksanaan program pembinaan upaya kesehatan dasar
yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2015 adalah sebagai pedoman
dalam perencanaan dana TP untuk mendorong pelaksanaan program pembinaan upaya
kesehatan dasar tahun 2015.
TUJUAN UMUM:
Peningkatan kualitas proses pelaksanaan kegiatan di lapangan.
TUJUAN KHUSUS:
1. Dilaksanakannya perencanaan yang berkualitas sesuai jadwal yang ditentukan dan
mengacu pada peraturan yang berlaku.
2. Terselenggaranya kegiatan program pembinaan upaya kesehatan dasar untuk
peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar.
3. Dukungan yang diberikan focus kepada daerah prioritas nasional.
C. SASARAN
1. Bappeda Kabupaten/Kota.
2. Dinas Kesehatan Provinsi.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
13
4. Kementerian Keuangan.
5. Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
6. Unit-unit terkait yang mengelola program upaya kesehatan dasar.
D. RUANG LINGKUP
Petunjuk pelaksanaan program pembinaan upaya kesehatan dasar ini meliputi:
1. Mekanismes usulan perencanaan
2. Penyusunan dokumen perencanaan tugas pembantuan
3. Pelaksanaan program pembinaan upaya kesehatan dasar
4. Evaluasi dan pelaporan
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
14
BAB IIMEKANISME PERENCANAAN
Dana Tugas Pembantuan Program Upaya Kesehatan Dasar Tahun Anggaran 2015 merupakan
program upaya kesehatan dasar bersumber dana APBN tahun anggaran 2015 yang diberikan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota perlu memahami program/kegiatan yang diusulkan,
mengingat hal tersebut terkait indikator pembangunan kesehatan secara nasional yang harus
dicapai, sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015
2019. Pendanaan dalam rangka Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2015 diperuntukkan untuk
mencapai sasaran dan target indikator kinerja dari program/kegiatan dimaksud.
Perencanaan program pembinaan upaya kesehatan dasar dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
A. PERENCANAAN PUSAT
Perencanaan program dan kegiatan tugas pembantuan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan program dan
kegiatantugaspembantuanharusmemperhatikanaspekkewenangan,efisiensi,efektifitas,
kemampuan keuangan negara, dan sinkronisasi antara rencana kegiatan tugas pembantuan
dengan rencana kegiatan pembangunan daerah. Penyusunan perencanaan program dan
kegiatan tugas pembantuan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan dalam merencanakan
kegiatan Tugas Pembantuan Program Upaya Kesehatan Dasar Tahun Anggaran 2015
adalah:
1. Menganalisa data untuk menyusun menu dan menentukan daerah prioritas yang
akan dialokasikan, dengan memperhatikan:
a. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, Riset Fasilitas Kesehatan tahun
2011, data Pusat Data & Informasi (Pusdatin) Kemkes atau data program terkait.
b. Program dan kegiatan prioritas, seperti:
1) Prioritas nasional (MDGs).
2) Prioritas Kementerian Kesehatan.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
15
3) Prioritas Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar (kegiatan Peningkatan Akses
Pelayanan Kesehatan Dasar, Revitalisasi Puskesmas, dll).
4) Daerah yang terkena bencana.
5) Prioritas Kementerian/Lembaga lain.
c. Prioritas kegiatan yang mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
1. Menetapkan menu kegiatan Tugas Pembantuan Program Upaya Kesehatan
Dasar Tahun Anggaran 2015 dan perkiraan lokasi yang memerlukan dukungan.
2. Menganalisa usulan daerah yang masuk melalui e-planning, berdasarkan
menu kegiatan, dana yang tersedia dan data di lapangan.
3. Melaksanakan pembahasan dengan Inspektorat Jenderal Kementerian
Kesehatan, daerah dan Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan.
Adapun menu kegiatan TP Tahun 2015 sebagai berikut:
1. Pembangunan Baru,:
a. Puskesmas, terutama di wilayah terpencil/sangat terpencil
b. Rumah Dinas Dokter, terutama di wilayah terpencil/sangat terpencil
c. Rumah Dinas Tenaga Kesehatan, terutama di wilayah terpencil/sangat terpencil
2. Peningkatan Puskesmas:
a. Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas, terutama di wilayah terpencil/sangat
terpencil.
b. Puskesmas menjadi Puskesmas rawat inap di wilayah terpencil/sangat terpencil.
c. Puskesmas menjadi Puskesmas mampu PONED, pada kabupaten/kota MDGs
dengan jarak ke RS lebih dari 2 jam.
3. Rehabilitasi Puskesmas dan Puskesmas rawat inap yang mengalami kerusakan berat.
4. Pengadaan prasarana penunjang Puskesmas:
a. Pusling Roda 4 Double Gardan
b. Pusling Perairan
c. Ambulans Transportasi
5. Pengadaan alat kesehatan Puskesmas:
a. Pemeriksaan umum set
b. Tindakan medis/gawat darurat set
c. Pemeriksaan Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Imunisasi set
d. Kesehatan gigi set
e. Promosi kesehatan/penyuluh kit
f. Laboratorium set
g. Rawat inap set
h. UKS kit
i. USILA Set
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
16
6. Pengadaan sarana penunjang Puskesmas :
a. Solar Cell
b. Generator
c. Radio komunikasi
B. MEKANISME PERENCANAAN USULAN DAERAH
1. Setiap Satuan Kerja (satker) yang akan mengajukan usulan perencanaan, harus
mengajukan usulanmelalui e-planning secara offline keDinas Kesehatan Provinsi
disertai:
a. Surat usulan yang sudah ditandatangani oleh kepala Satker dan diketahui oleh
Kepala Daerah setempat.
b. Kerangka acuan kegiatan/TOR
c. RencanaAnggaranBiaya(printoutdanfilebackup)
d. Datadukung(spesifikasialat,masterplangedung,dll).
2. Usulan dan data yang telah diverifikasi dan direkomendasi oleh Dinas Kesehatan
Provinsi, rekapitulasi usulan tersebut akan di-upload oleh Dinas Kesehatan Provinsi
secara online ke Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan melalui e-planning paling
lambat sebelum diterima secara online setiap tanggal 31 Maret tahun anggaran berjalan
pukul 24.00 WIB disertai surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi yang telah
diketahui oleh Gubernur/Bupati/Walikota.
3. Kabupaten/kota menyampaikan RAB dan TOR sebagai bahan kelengkapan
pembahasan pada Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan (Ditjen BUK) c.q Bagian
Program & Informasi Ditjen BUK dan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar.
C. PROSES VERIFIKASI DOKUMEN/PROPOSAL PERENCANAAN
Prosesverifikasidokumen/proposalperencanaandarisatkerdilakukansebagaiberikut:
1. Usulan perencanaan satker yang telah diupload oleh Dinas Kesehatan Provinsi
direviu/diteliti oleh Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar dan setdijen BUK dalam
rangka menentukan urutan prioritas kegiatan.
2. Proses pemetaan dan pengalokasian dana tugas pembantuan H + 1 (tahun anggaran
berikutnya) didasarkan pada hasil verifikasi direktorat teknis terhadap usulan
perencanaan satker. Adapun Kriteria dalam penentuan satker pengelola alokasi dana
Tugas Pembantuan Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar adalah sebagai berikut:
a. Dinkes Kab/Kota yang telah mengajukan usulan melalui e-planning Ditjen BUK
untuk tahun anggaran 2015 yang diusulkan pada tahun 2014.
b. Besaran alokasi anggaran per Dinkes Kab/Kota tidak melebihi usulan yang masuk
melalui e-planning Ditjen BUK untuk tahun anggaran 2015.
c. Dukungan pada daerah prioritas nasional (DTPK, MDGs, MP3KI, Cluster IV, DBK,
dan daerah paska bencana)
d. Memperhatikan usulan per kategori sesuai dengan kebutuhan daerah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
17
e. Memperhatikan pengalaman dan kemampuan daerah untuk melaksanakan
kegiatan berdasarkan dana TP
f. Dinkes Kab/Kota yang dalam 2 tahun berturut-turut belum mendapatkan alokasi
dana TP
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
18
BAB IIIPELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan dana Tugas Pembantuan program upaya kesehatan dasar 2015 harus
mengacu pada Petunjuk Mekanisme Per encanaan dan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas
Pembantuan Program Upaya Kesehatan Dasar Tahun Anggaran 2015 yang ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Penggunaan dana TP 2015 yang tidak sesuai
dengan Petunjuk Perencanaan dan Pelaksanaan ini menjadi tanggungjawab Kepala Daerah dan
SKPD yang bersangkutan.
A. TUJUAN KEGIATAN
1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
B. PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, sesuai aturan yang berlaku.
C. RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Pembangunan Baru Puskesmas, Rumah Dinas Dokter dan Tenaga Kesehatan
Pembangunan Puskesmas ditujukan untuk peningkatan jangkauan pelayanan
kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Pembangunan baru Puskesmas
tersebut termasuk pembangunan pagar, mebeulair serta rumah dinas bagi dokter dan
tenaga kesehatan.
Persyaratan yang harus dipenuhi:
a. Persyaratan Umum
1) Rencana kebutuhan tahunan barang milik negara (BMN)
2) Adanya telaahan yang memuat penjelasan & analisa kebutuhan akan adanya
Puskesmas, antara lain pada:
a. Kecamatan pemekaran yang tidak mempunyai Puskesmas.
b. Kepadatan penduduk tinggi, jumlah penduduk lebih dari 30.000 penduduk
per kecamatan.
c. Wilayah kerja sangat luas
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
19
3) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
memenuhi antara lain:
a. Ketersediaan tenaga kesehatan
b. Ketersediaan air bersih mengalir dan sumber listrik
c. Biaya operasional Puskesmas.
4) Tersedia lahan tidak bermasalah dan siap bangun yang disediakan oleh
Pemerintah Daerah
5) Surat/Rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) yang memuat
siteplan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
6) Lokasi Puskesmas:
a. Mudah dijangkau masyarakat sekitar.
b. Kontur tapak bangunan Puskesmas harus rata
c. Bangunan tidak berada di lokasi berbahaya
d. Rumah Dinas harus berada dalam lingkungan Puskesmas
e. Pertimbangan lainnya yang ditetapkan oleh daerah
7) Belum pernah diusulkan dari sumber dana lainnya
b. Persyaratan Teknis
1) Luas lahan dan bangunan
Luas lahan, jumlah dan luas ruangan tergantung jenis pelayanan kesehatan/
kegiatan yang dilaksanakan guna memberikan pelayanan yang optimal
dan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
gender dan usia lanjut.
2) Denah tata-ruang
Denah tata ruang Puskesmas mengacu pada:
- Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas,
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan tahun 2014.
- Kepmenkes No. 1428 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
c. Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Peningkatan Puskesmas
a. Peningkatan Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas
Pembangunan Puskesmas Pembantu dapat dilaksanakan dengan Peningkatan
Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas ditujukan untuk peningkatan
jangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Peningkatan
Puskesmas tersebut termasuk pembangunan pagar, mebeulair serta rumah dinas
bagi dokter dan tenaga kesehatan.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
20
Persyaratan yang harus dipenuhi:
1) Persyaratan Umum
a) Data Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN)
b) Adanya telaahan yang memuat penjelasan & analisa kebutuhan akan
adanya Puskesmas, antara lain pada:
i. Kecamatan pemekaran yang tidak mempunyai Puskesmas.
ii. Kepadatan penduduk tinggi, jumlah penduduk lebih dari 30.000
penduduk per kecamatan.
iii. Wilayah kerja sangat luas
c) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
memenuhi antara lain:
i. Ketersediaan tenaga kesehatan
ii. Ketersediaan air bersih mengalir dan sumber listrik
iii. Biaya operasional Puskesmas.
d) Tersedia lahan tidak bermasalah dan siap bangun yang disediakan oleh
Pemerintah Daerah.
e) Surat/Rekomendasi Kemen PU yang memuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
f) Lokasi Puskesmas:
i. Mudah dijangkau masyarakat sekitar.
ii. Kontur tapak bangunan Puskesmas harus rata
iii. Bangunan tidak berada di lokasi berbahaya
iv. Pertimbangan lainnya yang ditetapkan oleh daerah
g) Belum pernah diusulkan dari sumber dana lainnya
2) Persyaratan Teknis
a) Luas lahan dan bangunan
Luas lahan, jumlah dan luas ruangan tergantung jenis pelayanan
kesehatan/kegiatan yang dilaksanakan guna memberikan pelayanan yang
optimal dan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan gender dan usia lanjut.
b) Denah tata-ruang
Denah tata ruang Puskesmas mengacu pada:
i. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas,
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan tahun 2014.
ii. Kepmenkes No. 1428 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
21
3) Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
b. Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas Rawat Inap
Pembangunan Puskesmas rawat Inap dapat dilaksanakan dengan peningkatan
Puskesmas non rawat inap menjadi Puskesmas rawat inap. Pembangunan
Puskesmas Perawatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jangkauan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat pada pelayanan rawat inap. Pembangunan Puskesmas
Perawatan tersebut termasuk mebeulair dan rumah dinas petugas kesehatan
Puskesmas.
Persyaratan yang harus dipenuhi:
1) Persyaratan Umum:
a) Data Data Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Barang Milik
Negara (SIMAK-BMN)
b) Adanya telaahan yang memuat penjelasan dan analisa kebutuhan akan
adanya Puskesmasrawat inap, antara lain:
i. Puskesmas di wilayah terpencil, sangat terpencil, tertinggal, kepulauan
khususnya di pulau-pulau kecil terluar, perbatasan dengan negara
lain, dengan target pembangunan sesuai sasaran Prioritas Puskesmas
di DTPK, yang tercantum dalam Kepmenkes No. 758 tahun 2011
(terlampir).
ii. Kabupaten pemekaran yang belum tersedia Rumah Sakit.
c) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
memenuhi antara lain:
i. Ketersediaan tenaga kesehatan
ii. Ketersediaan air bersih mengalir dan sumber listrik
iii. Biaya operasional Peningkatan Puskesmas non rawat inap menjadi
Puskesmas rawat inap.
d) Tersedia lahan tidak bermasalah dan siap bangun yang disediakan oleh
Pemerintah Daerah.
e) Surat/Rekomendasi Kemen PU yang memuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
f) Lokasi Puskesmas:
i. Di lokasi strategis yang mudah terjangkau
ii. Waktu tempuh lebih dari 2 jam dari sarana rujukan terdekat
iii. Kontur tapak bangunan Puskesmas harus rata
iv. Bangunan tidak berada di lokasi berbahaya
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
22
g) Belum pernah diusulkan dari sumber dana lainnya
h) SK yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota tentang nama Puskesmas
yang akan ditingkatkan statusnya.
2) Persyaratan Teknis
a) Luas lahan dan bangunan
Luas lahan dan bangunan tergantung jenis pelayanan/kegiatan yang
dilaksanakan, mengacu kepada Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas beserta lampirannya.
b) Denah tata ruang Puskesmas mengacu pada:
i. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas,
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan tahun 2014.
ii. Kepmenkes No. 1428 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
3) Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
c. Peningkatan Puskesmas Non Rawat Inap menjadi Puskesmas Rawat Inap mampu
PONED
Peningkatan Puskesmas non rawat inap menjadi Puskesmas rawat inap mampu
PONED, dilaksanakan dalam rangka pengembangan pelayanan dan rujukan
kesehatan. Setiap peningkatan puskesmas menjadi Puskesmas mampu PONED
dilengkapi dengan penyediaan alat dan rumah dinas bagi dokter dan tenaga
kesehatan.
Persyaratan yang harus dipenuhi :
1) Persyaratan Umum:
a) Data Sistem Informasi manajemen dan Akutansi barang Milik Negara
(SIMAK-BMN)
b) Adanya telaahan yang memuat penjelasan dan analisa kebutuhan akan
adanya Puskesmas rawat inap, antara lain:
i. Puskesmas di wilayah terpencil, sangat terpencil, tertinggal, kepulauan
khususnya di pulau-pulau kecil terluar, perbatasan dengan negara
lain, dengan target pembangunan sesuai sasaran Prioritas Puskesmas
di DTPK, yang tercantum dalam Kepmenkes No. 758 tahun 2011
(terlampir).
ii. Kabupaten pemekaran yang belum tersedia Rumah Sakit.
iii. Peningkatan kebutuhan akan pelayanan rujukan tetapi daerah belum
mampu membangun Rumah sakit.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
23
c) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
memenuhi antara lain:
i. Ketersediaan tenaga kesehatan yang telah mengikuti Penanganan
Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal Emergency di tingkat
pelayanan dasar (PONED).
ii. Ketersediaan air bersih mengalir dan sumber listrik
iii. Biaya operasional Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas rawat
inap.
d) Tersedia lahan tidak bermasalah dan siap bangun yang disediakan oleh
Pemerintah Daerah.
e) Surat/Rekomendasi Kemen PU yang memuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
f) Lokasi Puskesmas:
i. Di lokasi strategis yang mudah terjangkau
ii. Waktu tempuh lebih dari 2 jam dari sarana rujukan terdekat
iii. Kontur tapak bangunan Puskesmas harus rata
iv. Bangunan tidak berada di lokasi berbahaya
v. Daerah dengan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi tinggi
2) Persyaratan Teknis:
a) Luas lahan dan bangunan
Luas lahan dan bangunan tergantung jenis pelayanan/kegiatan yang
dilaksanakan, mengacu kepada Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas beserta lampirannya.
b) Denah tata-ruang
Denah tata ruang Puskesmas mengacu pada:
i. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas,
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan tahun 2014.
ii. Kepmenkes No. 1428 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
3) Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
3. Rehabilitasi Puskesmas non rawat inap dan Puskesmas rawat inap
Guna menunjang serta meningkatkan mutu pelayanan secara optimal, perlu adanya
rehabilitasifisikpadabangunanPuskesmasyangmengalamikerusakan.Pelaksanaan
rehabilitasifisikPuskesmasharusmemenuhipersyaratansebagaiberikut:
a. Persyaratan Umum
1) Data Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi barang Milik Negara (SIMAK-
BMN)
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
24
2) Puskesmas atau Puskesmas Perawatan dengan kondisi rusak berat atau sedang.
3) Belum pernah diusulkan dari sumber dana lainnya
4) Tersedia SK yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota tentang nama
Puskesmas yang akan direhabilitasi.
5) Surat/rekomendasi Kemen PU yang memuat Rencana Anggaran belanja (RAB)
b. Persyaratan Teknis
1) Denah tata-ruang
a) Setiap perbaikan/rehabilitasi Puskesmas perlu memperhatikan ruang
penyimpanan obat, ruang laboratorium dan tersedianya ruang laktasi/
pojok ASI (standar ruang laktasi terlampir).
b) Denah tata ruang Puskesmas mengacu pada Permenkes RI No. 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun
2014.
2) Puskesmas dalam kondisi rusak berat/sedang dengan bukti pernyataan Dinas
Pekerjaan Umum (PU) setempat tentang kondisi bangunan rusak berat/sedang
sehingga perlu di perbaiki/rehabilitasi.
3) Rehabilitasi dapat menggunakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh
wilayah setempat, mengacu pada persyaratan bangunan yang terdapat
di Kepmenkes No. 1428 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
c. Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
4. Pengadaan Prasarana Penunjang Puskesmas
Dalam rangka peningkatan pemerataan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas serta menunjang pelaksanaan rujukan
medis dan kesehatan, perlu dilaksanakan upaya penyediaan prasarana penunjang
pelayanan kesehatan salah satunya yaitu Puskesmas Keliling (Pusling) baik roda 4
(empat) maupun perairan.
a. Puskesmas Keliling Roda Empat Doubel Gardan (DG)
1) Persyaratan Umum
a) Kebutuhan akan adanya Pusling R-4 Double Gardan diharapkan
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
i. Puskesmas yang wilayah kerjanya luas dengan kondisi medan jalan
yang sulit.
ii. Sebagai sarana transportasi petugas dan pasien berikut peralatan
kesehatan penunjangnya untuk melaksanakan program Puskesmas
dan memberikan pelayanan kesehatan dasar serta melakukan
penyelidikan KLB
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
25
iii. Sarana transportasi rujukan pasien
iv. Mendukung pelaksanaan penyuluhan kesehatan
b) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
untuk memenuhi antara lain:
i. Kesanggupan untuk biaya operasional Pusling R-4 (biaya bahan bakar,
biaya pemeliharaan) dan lain-lain.
ii. Tidak mengalihfungsikan Pusling R-4 menjadi kendaraan penumpang/
pribadi.
iii. Tersedia tenaga yang mampu menyelenggarakan kegiatan Pusling
R-4.
c) Tersedia SK yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota tentang nama
Puskesmas yang akan menerima Pusling Roda-4 Double Gardan.
d) Dasar penetapan harga satuan diperoleh dari e-catalogue.
e) Penetapan kendaraan Pusling Roda-4 Double Gardan yang diusulkan dan
harga satuan yang akan dicantumkan dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran harus dilengkapi dengan justifikasi yang ditandatangani
oleh Kepala Satker.
f) Biaya pemeliharaan barang milik negara memperhatikan data SIMAK-
BMN.
2) Persyaratan Teknis
a) Jenis kendaraan yang sesuai kebutuhan kabupaten dan dapat menjangkau
masyarakat di lokasi tertentu khususnya di daerah terpencil dan sangat
terpencil yang dilengkapi dengan peralatan kesehatan, peralatan
komunikasi serta media penyuluhan.
b) Kendaraan Pusling R-4 harus memenuhi fungsi transportasi petugas,
rujukan pasien, pelayanan kesehatan dasar, program Puskesmas,
penyuluhan kesehatan dan aksesibilitas/kemudahan pasien dalam
menjangkau pelayanan kesehatan.
c) Memperhatikan spesifikasi teknis yang disusun oleh Tim Teknis yang
terdiri dari pemegang program di Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar,
Direktorat Bina Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, dan Organisasi
Profesi.
d) Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan Tahun 2014.
3) Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
26
b. Puskesmas Keliling Perairan
1) Persyaratan Umum
a) Kebutuhan akan adanya Pusling Perairan diharapkan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut:
i. Puskesmas yang wilayah kerjanya sebagian besar hanya bisa dijangkau
dengan transportasi air.
ii. Sebagai sarana transportasi petugas dan pasien berikut peralatan
kesehatan penunjangnya untuk melaksanakan program Puskesmas
dan memberikan pelayanan kesehatan dasar.
iii. Sarana transportasi rujukan pasien
b) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
memenuhi antara lain:
c) Biaya operasional Pusling Perairan (biaya bahan bakar, biaya
pemeliharaan) dan lain-lain.
d) Tidak mengalihfungsikan Pusling Perairan menjadi kendaraan
penumpang/pribadi.
e) Tersedia tenaga yang mampu mengoperasikan Pusling Perairan.
f) Tersedia SK yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota tentang nama
Puskesmas yang akan menerima Pusling Perairan.
g) Dasar penetapan harga satuan diperoleh dari e-catalogue.
h) Penetapan kendaraan Pusling Roda-4 Double Gardan yang diusulkan dan
harga satuan yang akan dicantumkan dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran harus dilengkapi dengan justifikasi yang ditandatangani
oleh Kepala Satker.
i) Biaya pemeliharaan barang milik negara memperhatikan data SIMAK-
BMN.
2) Persyaratan Teknis
a) Jenis kendaraan dilengkapi dengan peralatan kesehatan, perlengkapan
keselamatan dan peralatan komunikasi.
b) Kendaraan Pusling Perairan harus memenuhi fungsi transportasi petugas,
rujukan pasien, pelayanan kesehatan dasar, program Puskesmas, dan
aksesibilitas/kemudahan pasien.
c) Memperhatikan spesifikasi teknis yang disusun oleh Tim Teknis yang
tediri dari pemegang program di Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar,
Direktorat Bina Penunjang Medik & Sarana Kesehatan, dan Organisasi
Profesi.
d) Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan Tahun 2014.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
27
3) Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
c. Ambulance Transportasi
1) Persyaratan Umum
a) Kebutuhan akan adanya Ambulance Transportasi diharapkan
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
i. Puskesmas yang membutuhkan prasarana penunjang Ambulance
Transportasi.
ii. Sebagai transportasi rujukan pasien dari lokasi kejadian ke sarana
pelayanan kesehatan dengan pengawasan medik khusus.
iii. Ambulance dilengkapi dengan peralatan kesehatan penunjangnya.
iv. Berpedoman pada persyaratan umum ambulans yang terdapat di
Kepmenkes No. 882 tahun 2009 tentang Pedoman Penanganan
Evakuasi Medik.
b) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
memenuhi antara lain:
i. Kesanggupan untuk biaya operasional Ambulance (biaya bahan
bakar, biaya pemeliharaan) dan lain-lain.
ii. Tidak mengalihfungsikan Ambulance menjadi kendaraan penumpang.
iii. Tersedia tenaga yang mampu mengoperasikan Ambulance.
c) Tersedia SK yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota tentang nama
Puskesmas yang akan menerima Ambulance Transportasi.
d) Dasar penetapan harga satuan diperoleh dari e-catalogue.
e) Penetapan kendaraan Pusling Roda-4 Double Gardan yang diusulkan dan
harga satuan yang akan dicantumkan dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran harus dilengkapi dengan justifikasi yang ditandatangani
oleh Kepala Satker.
f) Biaya pemeliharaan barang milik negara memperhatikan data SIMAK-
BMN.
2) Persyaratan Teknis
a) Jenis kendaraan yang berfungsi sebagai sarana transportasi rujukan bagi
masyarakat yang dilengkapi dengan peralatan kesehatan dan peralatan
komunikasi.
b) Memperhatikan spesifikasi teknis yang disusun oleh Tim Teknis yang
tediri dari pemegang program di Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar,
Direktorat Bina Penunjang Medik & Sarana Kesehatan,dan Organisasi
Profesi.
c) Peralatan kesehatan penunjang mengacu pada buku Pedoman Peralatan
Kesehatan Puskesmas, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun,
2013.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
28
3) Penanggung jawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
5. Pengadaan Paket Lengkap Alat Kesehatan Puskesmas
Paket lengkap alat kesehatan Puskesmas terdiri dari (1) Pemeriksaan Umum set,
(2) Tindakan medis/gawat darurat set, (3) Pemeriksaan Kesehatan Ibu, Anak, KB
dan Imunisasi set, (4) Kesehatan Gigi set, (5) Promosi Kesehatan/Penyuluh kit, (6)
Laboratorium set, (7) Rawat inap set, (8) UKS kit, (9) Usila set. Adapun persyaratan yang
harus dipenuhi adalah:
a. Persyaratan Umum
Kebutuhan akan adanya paket lengkap alat kesehatan Puskesmas diharapkan
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1) Puskesmas yang alat kesehatan tidak lengkap.
2) Sarana penunjang agar alat kesehatan dapat berfungsi optimal telah tersedia
(listrik, air, genset, bangunan penunjang, dll).
3) Pengadaan alat kesehatan harus mempertimbangkan kemudahan dalam
mekanisme Hibah BMN (bukan alat kesehatan yang kecil dan mudah hilang).
4) Tersedia SK Bupati/Walikota tentang nama Puskesmas yang akan menerima
alat kesehatan.
5) Tersedia tenaga yang mampu mengoperasikan alat kesehatan
6) Harga satuan alat kesehatan yang diusulkan harus menyertakan refensi harga
sebagai dasar penetapan harga satuan. Referensi harga dapat diperoleh dari
e-catalogue, hasil survey harga pasar, penawaran langsung perusahaan (sole
agents), data elektronik/internet/website, atau kontrak tahun sebelumnya.
7) Penetapan alat kesehatan yang diusulkan dan harga satuan yang akan
dicantumkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran harus
dilengkapidenganjustifikasiyangditandatanganiolehKepalaSatker.
8) Biaya pemeliharaan barang milik negara memperhatikan data SIMAK- BMN.
9) Pengusulan alat kesehatan Puskesmas minimal 70% dari paket lengkap alat
kesehatan Puskesmas.
b. Persyaratan Teknis
1) Memperhatikan spesifikasi teknis yang disusun oleh Tim Teknis yang tediri
dari pemegang program di Direktorat Bina Penunjang Medik dan Sarana
Kesehatan, dan Organisasi Profesi.
2) Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan Tahun 2014.
3) Rincian paket alat kesehatan lengkap seperti tercantum di lampiran.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
29
c. Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
6. Pengadaan sarana Penunjang Puskesmas
Sarana Penunjang Puskesmas terdiri dari (1) Solar Cell; (2) Generator; (3) Radio
Komunikasi. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi adalah:
a. Persyaratan Umum
Kebutuhan akan adanya sarana penunjang Puskesmas diharapkan
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1) Puskesmas di wilayah terpencil, sangat terpencil, tertinggal, kepulauan
khususnya di pulau-pulau kecil terluar, perbatasan dengan negara lain,
dengan target pembangunan sesuai sasaran Prioritas Puskesmas di DTPK,
yang tercantum dalam Kepmenkes No. 758 tahun 2011 (terlampir).
2) Puskesmas yang akan berfungsi sebagai gatekeeper
3) Pengadaan alat kesehatan harus mempertimbangkan kemudahan dalam
mekanisme Hibah BMN (bukan alat kesehatan yang kecil dan mudah
hilang).
4) Sarana penunjang agar alat kesehatan dapat berfungsi optimal telah
tersedia (listrik, air, genset, bangunan penunjang, dll).
5) Tersedia SK Bupati/Walikota tentang nama Puskesmas yang akan
menerima alat kesehatan.
6) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat surat pernyataan kesanggupan
memenuhi antara lain:
a) Biaya operasional
b) Tidak mengalihfungsikan sarana
c) Tersedia tenaga yang mampu mengoperasikan
7) Harga satuan alat kesehatan yang diusulkan harus menyertakan refensi
harga sebagai dasar penetapan harga satuan. Referensi harga dapat
diperoleh dari e-catalogue, hasil survey harga pasar, penawaran langsung
perusahaan (sole agents), data elektronik/internet/website, atau kontrak
tahun sebelumnya.
8) Penetapan alat kesehatan yang diusulkan dan harga satuan yang akan
dicantumkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran harus
dilengkapidenganjustifikasiyangditandatanganiolehKepalaSatker.
9) Biaya pemeliharaan barang milik negara memperhatikan data SIMAK-
BMN.
b. Persyaratan Teknis
1) MemperhatikanspesifikasiteknisyangdisusunolehTimTeknisyangtediri
dari pemegang program di Direktorat Bina Penunjang Medik & Sarana
Kesehatan, dan Organisasi Profesi.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
30
c. Penanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
D. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1. Persiapan
Dalam mempersiapkan pembangunan/pengadaan melalui Tugas Pembantuan perlu
dipersiapkan dokumen pengadaan, yaitu:
a. Mengecek kembali apakah ada pendanaan yang duplikasi.
b. Mempersiapkan dokumen pengadaan
c. Mengecek lapangan
2. Pelaksanaan
Pengadaan barang/jasa dan bangunan dilaksanakan sesuai ketentuan yang tercantum
dalam Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
PP No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
3. Pelaporan
Mekanisme dan tata cara pelaporan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39
tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan, Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan, dan Kepmenkes No. 565/Menkes/SK/VI/2007 tentang Pedoman
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
31
BAB IVPEMANTAUAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN
A. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan TP Program Upaya Kesehatan Dasar TA 2015 merupakan suatu kegiatan untuk
memastikan pelaksanaan TP Program Upaya Kesehatan Dasar di Provinsi/Kabupaten/
Kota tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan penetapan alokasi TP Program Upaya
KesehatanDasarTA2015.Selainitupemantauanjugauntukmengidentifikasipermasalahan
yang muncul dalam pelaksanaan, yang nantinya digunakan untuk perbaikan perencanaan
dan pelaksanaan TP Bidang Upaya Kesehatan Dasar Tahun 2016.
Ruang lingkup pemantauan pada aspek teknis, meliputi: realisasi waktu pelaksanaan,
lokasi, dan sasaran pelaksanaan dengan perencanaan. Pemantauan dilakukan dengan
3 (tiga) cara, yaitu: (1). Review atas laporan semester yang disampaikan oleh Gubernur/
Bupati/Walikota dan Dinas Kesehatan Provinsi setiap akhir semester sesuai dengan format
laporan; (2). Kunjungan lapangan; (3). Forum koordinasi untuk menindaklanjuti hasil
review laporan dan atau kunjungan lapangan.
Evaluasi TP Program Upaya Kesehatan Dasar merupakan evaluasi terhadap pemanfaatan
TP untuk memastikan pelaksanaan TP bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi/Kabupaten/
Kota serta sebagai masukan untuk penyempurnaan kebijakan dan pengelolaan TP Program
Upaya Kesehatan Dasar ke depan. Evaluasi dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu: (1.) Review
atas laporan akhir yang disampaikan oleh Gubernur/Bupati/Walikota setiap akhir tahun;
(2). Kunjungan lapangan; (3). Forum koordinasi untuk menindaklanjuti hasil pemantauan
dan atau evaluasi pemanfaatan TP.
B. PELAPORAN
Setiap Satuan Kerja Kuasa Pengguna Anggaran wajib membuat dan menyampaikan
laporan sebagai berikut:
1. Laporan setiap kegiatan
2. Laporan pelaksanaan rencana pembangunan kesehatan
3. Laporan realisasi anggaran
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
32
Mekanisme dan tata cara pelaporan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 tahun
2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,
Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan,
dan Kepmenkes No. 565/Menkes/SK/VI/2007 tentang Pedoman Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
33
BAB VPENUTUP
Petunjuk Perencanaan dan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan Program Upaya
Kesehatan Dasar Tahun 2015 dibuat untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya oleh
para Penanggungjawab Program Upaya Kesehatan Dasar dan Pengelola Keuangan di Provinsi/
Kabupaten/ Kota untuk Tahun Anggaran 2015. Mudah-mudahan Petunjuk Perencanaan dan
Pelaksanaan ini dapat membantu dalam mengatasi keragu-raguan serta kesimpangsiuran dalam
pelaksanaan dilapangan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas sesuai peraturan
yang berlaku.
Akhirnya dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi dari setiap penanggungjawab Program
dan Petugas Kesehatan untuk menyebarluaskan informasi Program Upaya Kesehatan Dasar
diperlukan untuk mendukung tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Semoga berhasil.
Jakarta, Oktober 2014
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
34
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
35
16
LAMPIRAN I PEMERIKSAAN UMUM SET
NO JENIS PERALATAN JUMLAH MINIMUM PERALATAN Puskesmas Non
Rawat Inap Puskesmas Rawat Inap
1. Anuskop 3 buah 3 buah
2. Baki logam tempat alat steril bertutup 2 buah 2 buah
3. Bingkai uji-coba untuk pemeriksaan refraksi 1 buah 1 buah
4. Buku Ishihara Tes 1 buah 1 buah
5. Corong telinga/Speculum telinga ukuran kecil, besar, sedang 1 set 1 set
6. Emesis basin /Nierbeken besar 1 buah 1 buah
7. Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1 set 1 set
8. Handle kaca laring 1 buah 1 buah
9. Handle kaca nasopharing 1 buah 1 buah
10. Kaca laring ukuran 2,4,5,6 1 set 1 set
11. Kaca nasopharing ukuran 2,4,5,6 1 set 1 set
12. Kaca pembesar untuk diagnostik 1 buah 1 buah
13. Lampu kepala/Head Lamp + Adaptor AC/DC 1 buah 1 buah
14. Lampu senter untuk periksa/pen light 1 buah 1 buah
15. Lensa uji-coba untuk pemeriksaan refraksi 1 set 1 set
16. Lup binokuler (lensa pembesar) 3-5 Dioptri 1 buah 1 buah
17. Metline ( pengukur lingkar pinggang ) 1 buah 1 buah
18. Opthalmoscope 1 buah 1 buah
19. Otoscope 1 buah 1 buah
20. Palu reflex 1 buah 1 buah
21. Pelilit kapas/Cotton applicator Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan 22. Skinfold calliper 1 buah 1 buah
23. Snellen Chart 2 jenis (E Chart + Alphabet Chart) 1 buah 1 buah
24. Spekulum vagina (cocor bebek) sedang 3 buah 3 buah
25. Spekulum hidung dewasa 1 buah 1 buah
26. Sphygmomanometer untuk dewasa 1 buah 1 buah 27. Stetoskop untuk dewasa 1 buah 1 buah 28. Sudip lidah logam/spatula lidah logam panjang 12 cm 4 buah 4 buah
29. Sudip lidah logam/spatula lidah logam panjang 16,5 cm 4 buah 4 buah
30. Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1 buah 1 buah
31. Termometer untuk dewasa 1 buah 1 buah 32. Timbangan dewasa 1 buah 1 buah 33. Tonometer Schiotz 1 buah 1 buah
LAMPIRAN IPEMERIKSAAN UMUM SET
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
36
17
LAMPIRAN II TINDAKAN MEDIS/GAWAT DARURAT SET
No JENIS PERALATAN
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
Puskesmas Non Rawat Inap
Puskesmas Rawat Inap
1. Baki logam tempat alat steril tertutup 3 buah 3 buah
2. Collar Brace/Neck Collar anak 1 buah 1 buah
3. Collar Brace/Neck Collar dewasa 1 buah 1 buah
4. Corong telinga/Spekulum telinga ukuran kecil, besar, sedang 1 set 1 set
5. Doppler 1 buah 1 buah
6. Dressing Forceps 1 buah 1 buah
7. EKG (dengan ketentuan ada dokter terlatih) 1 buah 1 buah
8. Emesis Basin/ Nierbeken besar 2 buah 2 buah
9. Forceps Aligator 3 buah 3 buah
10. Forceps Bayonet 3 buah 3 buah
11. Guedel Airway (Oropharingeal Airway) 2 buah 2 buah
12. Gunting bedah eonates, lengkung 3 buah 3 buah
13. Gunting bedah eonates, lengkung, ujung tajam/tajam 3 buah 3 buah
14. Gunting bedah eonates, lengkung, ujung tajam/tumpul 3 buah 3 buah
15. Gunting bedah eonates, lengkung, ujung tumpul/tumpul 3 buah 3 buah
16. Gunting bedah eonates, lurus ujung tumpul/tumpul 3 buah 3 buah
17. Gunting bedah eonates, lurus, ujung tajam/tajam 3 buah 3 buah
18. Gunting bedah eonates, lurus, ujung tajam/tumpul 3 buah 3 buah
19. Gunting pembalut 1 buah 1 buah
20. Gunting pembuka jahitan lurus 3 buah 3 buah
21. Handle kaca laring 1 buah 1 buah
22. Handle kaca nasopharing 1 buah 1 buah
23. Hooked probes 1 buah 1 buah
24. Kaca laring ukuran 2,4,5,6 1 set 1 set
25. Kaca nasopharing ukuran 2,4,5,6 1 set 1 set
26. Kait dan kuret serumen 1 buah 1 buah
27. Kanula hidung anak 1 buah 1 buah
28. Kanula hidung dewasa 1 buah 1 buah
29. Klem arteri 14 cm (Kocher) 3 buah 3 buah
30. Klem arteri, 12 cm lengkung, dengan gigi 1x2 (Halstead-Mosquito) 3 buah 3 buah
31. Klem arteri, 12 cm lengkung, tanpa gigi (Halstead-Mosquito) 3 buah 3 buah
32. Klem arteri, 12 cm lurus, dengan gigi 1x2 (Halstead-Mosquito) 3 buah 3 buah
33. Klem arteri, 12 cm lurus,tanpa gigi (Halstead-Mosquito) 3 buah 3 buah
34. Klem arteri, lurus (Kelly) 3 buah 3 buah
35. Klem/pemegang jarum jahit, 18 cm (Mayo-Hegar) 3 buah 3 buah
36. Korentang, lengkung, penjepit alat steril (23 cm) 2 buah 2 buah
LAMPIRAN IITINDAKAN MEDIS/GAWAT DARURAT SET
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
37
18
No JENIS PERALATAN
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
Puskesmas Non Rawat Inap
Puskesmas Rawat Inap
37. Korentang, penjepit sponge 2 buah 2 buah
38. Kursi roda 1 buah 1 buah
39. Lampu kepala 1 buah 1 buah
40. Laringoskop anak 1 buah 1 buah
41. Laringoskop dewasa 1 buah 1 buah
42. Laringoskop eonates bilah lurus 1 buah 1 buah
43. Magill Forceps 3 buah 3 buah
44. Nebulizer 1 buah 1 buah
45. Otoskop 1 buah 1 buah
46. Palu reflex 1 buah 1 buah
47. Pinset alat, bengkok (Remky) 3 buah 3 buah
48. Pinset anatomis, 14,5 cm 3 buah 3 buah
49. Pinset anatomis, 18 cm 3 buah 3 buah
50. Pinset bedah, 14,5 cm 3 buah 3 buah
51. Pinset bedah, 18 cm 3 buah 3 buah
52. Pinset epilasi 1 buah 1 buah
53. Pinset telinga 1 buah 1 buah
54. Pinset insisi Hordeolum/ Chalazion 1 buah 1 buah
55. Resusitator anak-anak & sungkup 1 buah 1 buah
56. Resusitator dewasa & sungkup 1 buah 1 buah
57. Resusitator eonates & sungkup 1 buah 1 buah
58. Retraktor, pembuka kelopak mata 1 buah 1 buah
59. Semprit gliserin 1 buah 1 buah
60. Silinder korentang steril 1 buah 1 buah
61. Skalpel, tangkai pisau operasi 3 buah 3 buah
62. Spalk 1 buah 1 buah
63. Spekulum hidung 1 buah 1 buah
64. Spekulum mata 1 buah 1 buah
65. Sphygmomanometer untuk anak 1 buah 1 buah
66. Sphygmomanometer untuk dewasa 1 buah 1 buah
67. Stand lamp untuk tindakan 1 buah 1 buah
68. Standar infus 1 buah 2 buah
69. Steteskop anak 1 buah 1 buah
70. Steteskop dewasa 1 buah 1 buah
71. Steteskop janin/Laenac 1 buah 1 buah
72. Suction pump (alat penghisap) 1 buah 1 buah
73. Sudip lidah logam/Spatula lidah logam panjang 12 cm 4 buah 4 buah 74. Sudip lidah logam/Spatula lidah logam panjang 16,5 cm 4 buah 4 buah 75. Tabung oksigen dan regulator 1 buah 1 buah
76. Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1 buah 1 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
38
19
No JENIS PERALATAN
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
Puskesmas Non Rawat Inap
Puskesmas Rawat Inap
77. Termometer anak 1 buah 1 buah
78. Termometer dewasa 1 buah 1 buah
79. Timbangan anak 1 buah 1 buah
80. Timbangan dewasa 1 buah 1 buah
81. Tissue Forceps 1 buah 1 buah
82. Torniket karet 1 buah 1 buah
83. Usungan (brankar ) 1 buah 1 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
39
20
LAMPIRAN III PEMERIKSAAN KESEHATAN IBU, ANAK, KB DAN IMUNISASI SET
No Jenis Peralatan JUMLAH MINIMUM PERALATAN
Puskesmas Non Rawat Inap
Puskesmas Rawat Inap
I. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu 1. Klem Korcher 1 buah 1 buah
2. Anuskop 3 buah 3 buah
3. Bak Instrumen dengan tutup 1 buah 1 buah
4. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 1 buah 1 buah
5. Doppler 1 buah 1 buah
6. Gunting Benang 1 buah 1 buah
7. Gunting Verband 1 buah 1 buah
8. Korcher Tang 1 buah 1 buah
9. Mangkok untuk Larutan 1 buah 1 buah
10. Meja Instrumen / Alat 1 buah 1 buah
11. Meja Periksa Ginekologi dan kursi pemeriksa 1 buah 1 buah
12. Palu Refleks 1 buah 1 buah
13. Pen Lancet 1 buah 1 buah
14. Pinset Anatomi Panjang 1 buah 1 buah
15. Pinset Anatomi Pendek 1 buah 1 buah
16. Pinset Bedah 1 buah 1 buah
17. Silinder Korentang Steril 1 buah 1 buah
18. Sonde mulut 1 buah 1 buah
19. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Besar 3 buah 3 buah
20. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Kecil 2 buah 2 buah
21. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Sedang 5 buah 5 buah
22. Spekulum Vagina (Sims) 1 buah 1 buah
23. Sphygmomanometer Dewasa 1 buah 1 buah
24. Stand Lamp untuk tindakan 1 buah 1 buah
25. Stetoskop Dewasa 1 buah 1 buah
26. Stetoskop Janin / Fetoscope 1 buah 1 buah
27. Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam panjang 12 cm 2 buah 2 buah
28. Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam panjang 16,5 cm 2 buah 2 buah
29. Tampon Tang 1 buah 1 buah
30. Tempat Tidur Periksa 1 buah 1 buah
31. Termometer Dewasa 1 buah 1 buah
32. Timbangan Dewasa 1 buah 1 buah
33. Torniket Karet 1 buah 1 buah
LAMPIRAN IIIPEMERIKSAAN KESEHATAN IBU, ANAK, KB DAN IMUNISASI SET
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
40
21
No Jenis Peralatan
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
Puskesmas Non Rawat
Inap Puskesmas Rawat Inap
II. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak 1. Alat Pengukur Panjang Bayi 1 buah 1 buah
2. Flowmeter anak (high flow) 1 buah 1 buah
3. Flowmeter eonates (low flow) 1 buah 1 buah
4. Lampu periksa 1 buah 1 buah
5. Pengukur lingkar kepala 1 buah 1 buah
6. Pengukur tinggi badan anak 1 buah 1 buah
7. Sphygmomanometer dan manset anak 1 buah 1 buah
8. Stetoskop pediatric 1 buah 1 buah
9. Termometer Anak 1 buah 1 buah
10. Timbangan Anak 1 buah 1 buah
11. Timbangan bayi 1 buah 1 buah
III. Set Pelayanan KB
1. Baki Logam tempat Alat Steril bertutup 1 buah 1buah
2. Implant kit 1 buah 1 buah
3. IUD Kit 1 buah 1 buah
IV. Set Imunisasi
1. Vaccine carrier 1 buah 1 buah
2. Vaccine Refrigerator 1 buah 1 buah
3. Cold Chain 1 buah 1 buah
V. Set Obstetri & Ginekologi 1. Bak Instrument tertutup besar (Obgin) 3 buah 3 buah 2. Bak Instrument tertutup kecil 3 buah 3 buah 3. Bak Instrument tertutup Medium 3 buah 3 buah 4. Doppler 1 buah 1 buah 5. Doyeri Probe Lengkung 1 buah 1 buah 6. Endotracheal Tube Dewasa 2,5 3 buah 3 buah 7. Endotracheal Tube Dewasa 3 3 buah 3 buah 8. Endotracheal Tube Dewasa 4 3 buah 3 buah 9. Gunting Benang 3 buah 3 buah
10. Gunting Episiotomi 3 buah 3 buah 11. Gunting Iris Lengkung 3 buah 3 buah 12. Gunting Operasi Lurus 3 buah 3 buah 13. Gunting Tali Pusat 3 buah 3 buah 14. Klem Fenster/Klem Ovum 3 buah 3 buah 15. Klem Kasa (Korentang) 3 buah 3 buah 16. Klem Kelly/Klem Kocher Lurus 3 buah 3 buah 17. Klem Linen Backhauss 3 buah 3 buah 18. Klem Mosquito Halsted Lengkung 3 buah 3 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
41
22
NO. JENIS PERALATAN
JUMLAH MINIMAL PERALATAN Puskesmas Non Rawat
Inap
Puskesmas Rawat Inap
19. Klem Mosquito Halsted Lurus 3 buah 3 buah 20. Klem Pemasang Klip Hegenbarth 3 buah 3 buah 21. Lampu Periksa Halogen 1 buah 1 buah 22. Masker Oksigen + Kanula Nasal Dewasa 2 buah 2 buah 23. Meja Instrumen 2 buah 2 buah 24. Needle Holder Matheiu 3 buah 3 buah 25. Pelvimeter Obstetrik 1 buah 1 buah 26. Pinset Jaringan (Sirurgis) 3 buah 3 buah 27. Pinset Jaringan Semken 3 buah 3 buah 28. Pinset Kasa (Anatomis) 3 buah 3 buah 29. Resusitator Dewasa 1 set 1 set 30. Retraktor Finsen Tajam 1 buah 1 buah 31. Setengah Kocher 3 buah 3 buah 32. Skalpel No. 3 3 buah 3 buah 33. Skalpel No. 4 3 buah 3 buah 34. Spekulum (Sims) Besar 5 buah 5 buah 35. Spekulum (Sims) Kecil 5 buah 5 buah 36. Spekulum (Sims) Medium 5 buah 5 buah 37. Spekulum Cocor Bebek Grave Besar 5 buah 5 buah 38. Spekulum Cocor Bebek Grave Kecil 5 buah 5 buah 39. Spekulum Cocor Bebek Grave Medium 5 buah 5 buah 40. Standar infus 1 buah 1 buah 41. Stetoskop Dewasa 1 buah 1 buah 42. Stetoskop Janin/ Fetoscope 1 buah 1 buah 43. Stilet untuk Pemasangan ETT 1 buah 1 buah 44. Tabung Oksigen & Regulator 1 set 1 set 45. Tempat Klem Kasa (Korentang) 2 buah 2 buah 46. Tempat Tidur Periksa (examination bed) 1 set 1 set 47. Tempat Tidur untuk Persalinan 1 set 1 set 48. Tensimeter dewasa 1 buah 1 buah 49. Termometer Dewasa 1 buah 1 buah 50. USG 2 dimensi (dengan ketentuan ada dokter terlatih) 1 buah 1 buah
VI. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR 1. Aligator Ekstraktor AKDR 3 buah 3 buah 2. Gunting Mayo CVD 3 buah 3 buah 3. Klem Kasa Lurus (Sponge Foster Straight) 3 buah 3 buah 4. Klem Penarik Benang AKDR 3 buah 3 buah 5. Sonde Uterus Sims 3 buah 3 buah 6. Tenakulum Schroeder 3 buah 3 buah
VII. Set Resusitasi Bayi 1. Baby Suction Pump portable 1 set 1 set 2. Endotracheal Tube 2,5 1 buah 1 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
42
23
NO. JENIS PERALATAN
JUMLAH MINIMAL PERALATAN Puskesmas Non Rawat
Inap
Puskesmas Rawat Inap
3. Endotracheal Tube 3 1 buah 1 buah 4. Endotracheal Tube 3,5 1 buah 1 buah 5. Endotracheal Tube 4 1 buah 1 buah 6. Infant T piece resuscitator dengan PEEP 1 buah 1 buah 7. Infant T piece System 1 buah 1 buah 8. Laringoskop Neonatus Bilah Lurus (3 ukuran) 1 set 1 set 9. Meja Resusitasi dengan Pemanas (Infant Radiant Warmer) 1 set 1 set
10. Oxygen Concentrator 1 buah 1 buah 11. Penghisap Lendir DeLee (neonatus) 1 buah 1 buah 12. Pompa Penghisap Lendir Elektrik 1 buah 1 buah 13. Stetoskop Duplex Neonatus 1 buah 1 buah
VIII. Set Perawatan Pasca Persalinan
1. ARI Timer 1 buah 1 buah 2. Boks Bayi 1 buah 1 buah 3. Sphygmomanometer Dewasa 1 buah 1 buah 4. Standar infus 1 buah 1 buah 5. Stetoskop Anak 1 buah 1 buah 6. Tabung Oksigen & Regulator 1 buah 1 buah 7. Tempat Tidur Dewasa 1 set 1 set 8. Termometer Anak 1 buah 1 buah 9. Termometer Dewasa 1 buah 1 buah
10. Timbangan Bayi 1 buah 1 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
43
24
LAMPIRAN IV KESEHATAN GIGI SET
No Jenis Peralatan
JUMLAH MINIMAL PERALATAN KESEHATAN
Non Rawat Inap Rawat Inap
1. Atraumatic Restorative Treatment (ART) 1 Buah 1 Buah
Enamel Access Cutter 1 Buah 1 Buah
Eksavator Berbentuk Sendok Ukuran Kecil (Spoon
Excavator Small) 1 Buah 1 Buah
Eksavator Berbentuk Sendok Ukuran Sedan g
(Spoon Excavator Medium) 1 Buah 1 Buah
Eksavator Berbentuk Sendok Ukuran Besar (Spoon
Excavator Large) 1 Buah 1 Buah
Double Ended Applier and Carver 1 Buah 1 Buah
Spatula Plastik 1 Buah 1 Buah
Hatchet 1 Buah 1 Buah
Batu Asah 1 Buah 1 Buah
2. Bein Lurus Besar 1 Buah 1 Buah
3. Bein Lurus Kecil 1 Buah 1 Buah
4. Bor Intan (Diamond Bur Assorted) untuk Air Jet Hand Piece (Kecepatan Tinggi) (round, inverted dan fissure) 1set 1set
5. Bor Intan Kontra Angle Hand Piece Conventional (Kecepatan Rendah) (round, inverted dan fissure) 1set 1 set
6. Ekskavator Berujung Dua (Besar) 5 Buah 5 Buah
7. Ekskavator Berujung Dua (Kecil) 5 Buah 5 Buah
8. Gunting Operasi Gusi (Wagner) (12 cm ) 1 Buah 1 Buah
9. Handpiece Contra Angle 1 Buah 1 Buah
10. Handpiece Straight 1 Buah 1 Buah
11. Kaca Mulut Datar No.4 Tanpa Tangkai 5 buah 5 buah
12. Klem/Pemegang Jarum Jahit (Mathieu Standar) 1 Buah 1 Buah
13. Set Kursi Gigi Elektrik yang terdiri dari:
Kursi Gigi 1 buah 1 buah
Cuspidor Unit 1 buah 1 buah
Meja Instrumen 1 buah 1 buah
Foot Controller untuk Hand Piece 1 buah 1 buah
Kompresor Oilless 1 PK 1 buah 1 buah
14. Jarum exterpasi 1 set 1 set
15. Jarum K-File (15-40) 1 set 1 set
16. Jarum K-File (45-80) 1 set 1 set
17. Light Curing 1 buah 1 buah
18. Mikromotor dengan Straight dan Contra Angle Hand Piece (Low Speed Micro Motor portable) 1 buah 1 buah
19. Pelindung Jari 1 buah 1 buah
LAMPIRAN IVKESEHATAN GIGI SET
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
44
25
No Jenis Peralatan
JUMLAH MINIMAL PERALATAN KESEHATAN
Non Rawat Inap Rawat Inap
20. Pemegang Matriks (Matrix Holder) 1 buah 1 buah
21. Penahan Lidah 1 buah 1 buah
22. Pengungkit Akar Gigi Kanan Mesial (Cryer Distal) 1 buah 1 buah
23. Pengungkit Akar Gigi Kanan Mesial (Cryer Mesial) 1 buah 1 buah
24. Penumpat Plastis 1 buah 1 buah
25. Periodontal Probe 1 buah 1 buah
26. Penumpat Semen Berujung Dua 1 buah 1 buah
27. Pinset Gigi 5 buah 5 buah
28. Polishing Bur 1 set 1 set
29. Skeler Standar, Bentuk Cangkul Kiri (Type Chisel/Mesial) 1 buah 1 buah
30. Skeler Standar, Bentuk Cangkul Kanan (Type Chisel/Mesial) 1 buah 1 buah
31. Skeler Standar, Bentuk Tombak (Type Hook) 1 buah 1 buah
32. Skeler Standar, Black Kiri dan Kanan (Type Chisel/Mesial) 1 buah 1 buah
33. Skeler Standar, Black Kiri dan Kiri (Type Chisel/Mesial) 1 buah 1 buah
34. Skeler Ultrasonik 1 buah 1 buah
35. Sonde Lengkung 5 Buah 5 Buah
36. Sonde Lurus 5 Buah 5 Buah
37. Spatula Pengaduk Semen 1 buah 1 buah
38. Spatula Pengaduk Semen Ionomer 1 buah 1 buah
39. Set Tang Pencabutan Dewasa (set)
Tang gigi anterior rahang atas dewasa 1 buah 1 buah
Tang gigi premolar rahang atas 1 buah 1 buah
Tang gigi molar kanan rahang atas 1 buah 1 buah
Tang gigi molar kiri rahang atas 1 buah 1 buah
Tang molar 3 rahang atas 1 buah 1 buah
Tang sisa akar gigi anterior rahang atas 1 buah 1 buah
Tang sisa akar gigi posterior rahang atas 1 buah 1 buah
Tang gigi anterior dan premolar rahang bawah 1 buah 1 buah
Tang gigi molar rahang bawah kanan/kiri 1 buah 1 buah
Tang gigi molar 3 rahang bawah 1 buah 1 buah
Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 1 buah
40. Set Tang pencabutan gigi anak
Tang gigi anterior rahang atas 1 buah 1 buah
Tang molar rahang atas 1 buah 1 buah
Tang molar susu rahang atas 1 buah 1 buah
Tang sisa akar rahang atas 1 buah 1 buah
Tang gigi anterior rahang bawah 1 buah 1 buah
Tang molar rahang bawah 1 buah 1 buah
Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 1 buah
41. Skalpel, Mata Pisau Bedah (Besar) 1 buah 1 buah
42. Skalpel, Mata Pisau Bedah (Kecil) 1 buah 1 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
45
26
No Jenis Peralatan
JUMLAH MINIMAL PERALATAN KESEHATAN
Non Rawat Inap Rawat Inap
43. Skalpel, Tangkai Pisau Operasi 1 buah 1 buah
44. Tangkai kaca mulut 5 buah 5 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
46
27
LAMPIRAN V PROMKES/PENYULUH KIT
NO JENIS PERALATAN
JUMLAH MINIMAL PERALATAN
Puskesmas Non Rawat
Inap
Puskesmas Rawat Inap
1. Alat Peraga Cara Menyusui yang Benar (Boneka dan fantom payudara) 1 paket 1 paket
2. Alat Permainan Edukatif (APE) 1 paket 1 paket
3. Biblioterapi Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan 4. Boneka Bayi 1 buah 1 buah
5. Buletin Board / Papan Informasi 1 buah 1 buah
6. Cetakan Jamban 1 buah 1 buah
7. Cetakan Sumur Gali (Cicin) 1 buah 1 buah
8. Computer & Printer 1 unit 1 unit
9. Fantom Gigi Anak 2 buah 2 buah
10. Fantom Gigi Dewasa 2 buah 2 buah
11. Fantom Mata Ukuran Asli 1 buah 1 buah
12. Fantom Mata Ukuran Besar (Fiberglass) 1 buah 1 buah
13. Fantom Panggul Wanita 1 buah 1 buah
14. Flip Chart & Stand 1 buah 1 buah
15. Food Model 1 paket 1 paket
16. Gambar Anatomi Gigi 1 lembar 1 lembar
17. Gambar Anatomi Mata 1 lembar 1 lembar
18. Gambar Anatomi Mata 60 x 90 1 lembar 1 lembar
19. Gambar Panggul Laki-Laki 1 lembar 1 lembar
20. Kamera Foto / Handy Camp 1 unit 1 unit
21. Laptop 1 unit 1 unit
22. Layar ukuran 1 x 1,5 M / Screen 1 buah 1 buah
23. Leaflet-Leaflet Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan 24. Megaphone / Public Address System 1 buah 1 buah
25. Papan Tulis Putih 1 buah 1 buah
26. Poster-Poster Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan 27. Proyektor / LCD Proyektor 1 unit 1 unit
28. Radio Kaset/ Tape Recorder 1 unit 1 unit
29. Televisi & Antena 1 unit 1 unit
30. VCD/ DVD Player 1 unit 1 unit
31. Wireless System / Amplifier & Wireless Microphone 1 unit 1 unit
LAMPIRAN VPROMKES/PENYULUH KIT
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
47
28
LAMPIRAN VI LABORATORIUM SET
NO JENIS PERALATAN JUMLAH MINIMAL PERALATAN
Puskesmas non rawat inap
Puskesmas rawat inap
1. Batang Pengaduk 3 buah 3 buah
2. Beker, Gelas 3 buah 3 buah
3. Botol Pencuci 1 buah 1 buah
4. Corong Kaca (5 cm) 3 buah 3 buah
5. Erlenmeyer, Gelas 2 2
6. Fotometer 1 buah 1 buah
7. Gelas Pengukur (100 cc) 1 buah 1 buah
8. Gelas Pengukur (16 Oz / 500 ml) 1 buah 1 buah
9. Hematology Analizer (HA) 1 set 1 b
10. Hemositometer Set /Alat Hitung Manual 1 set 1 set
11. Lemari Es 1 buah 1 buah
12. Mikroskop Binokuler 1 buah 1 buah
13. Pipet Mikro 5-50, 100-200, 500-1000 ul 1 buah 1 buah
14. Pipet Berskala (Vol 1 cc) 3 buah 3 buah
15. Pipet Berskala (Vol 10 cc) 3 buah 3 buah
16. Pipet Tetes (Pipet Pasteur) 12 12
17. Pot Spesimen Dahak Mulut Lebar Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan
18. Pot Spesimen Urine (Mulut Lebar) Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan 19. Rotator Plate 1 buah 1 buah
20. Sentrifuse Listrik 1 buah 1 buah
21. Sentrifuse Mikrohematokrit 1 buah 1 buah
22. Tip Pipet (Kuning & Biru) 3 buah 3 buah
23. Tabung Kapiler Mikrohematokrit Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan
24. Tabung Reaksi (12 mm) Sesuai Kebutuhan Sesuai
Kebutuhan 25. Tabung Reaksi dengan tutup karet gabus 12 12
26. Tabung Sentrifus Tanpa Skala 6 6
27. Telly Counter 1 buah 1 buah
28. Termometer 0 50 Derajat Celcius 1 buah 1 buah
29. Urinometer (Alat Pengukur Berat Jenis Urine) 1 buah 1 buah
30. Wadah Aquades 1 buah 1 buah
31. Westergren Set (Tabung Laju Endap Darah) 3 buah 3 buah
LAMPIRAN VILABORATORIUM SET
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
48
29
LAMPIRAN VII RAWAT INAP SET
No Jenis Peralatan
Jumlah Minimal Peralatan Puskesmas Non Rawat
Inap Puskesmas Rawat Inap
1. Ari Sound Timer 1 buah
2. Baki Instrumen Bertutup 1 buah
3. Bak Instrumen Bertutup 30 X 30 Cm 1 buah
4. Bisturi No 10 1 kotak
5. Brankar 1 buah
6. Gunting Lengkung, Ujung Tajam (Metzenbaum) (18 Cm) 3 buah
7. Gunting Lengkung, Ujung Tumpul (Metzenbaum) (18 Cm) 3 buah
8. Gunting Lurus, Ujung Tajam (Metzenbaum) (18 Cm) 3 buah
9. Gunting Lurus, Ujung Tumpul (Metzenbaum) (18 Cm) 3 buah
10. Gunting Mayo Lurus/Lengkung 3 buah
11. Gunting Pembuka Jahitan, Lurus 3 buah
12. Kaca Pembesar 3 buah
13. Kanula Hidung 3 buah
14. Kateter, Selang Penghisap Lendir Bayi 3 buah
15. Kauter 3 buah
16. Klem Agrave, 14 Mm (Isi 100) 3 buah
17. Klem Arteri, 12 Cm, Lengkung Dengan Gigi 1 X 2 (Halstead-Mosquito) 3 buah
18. Klem Arteri, 12 Cm, Lengkung Tanpa Gigi (Halstead-Mosquito) 3 buah
19. Klem Arteri, 12 Cm, Lurus Dengan Gigi 1 X 2 (Halstead-Mosquito) 3 buah
20. Klem Arteri, 12 Cm, Lurus Tanpa Gigi 1 X 2 (Halstead-Mosquito) 3 buah
21. Klem Arteri, Lurus (Kelly) 3 buah
22. Klem/Pemegang Jarum Jahit Dengan Kunci (Baraquer) 3 buah
23. Klem/Pemegang Jarum Jahit (Mathieu Standar) 3 buah
24. Klem/Pemegang Silet (Barraquer) 3 buah
25. Klem/Penjepit Kain (Kocher-Backhaus)/Duk Klem 3 buah
26. Klep Pengatur Oksigen Dengan Humidifer 3 buah
27. Korentang, Lengkung, Penjepit Alat Steril, 23 Cm (Cheattle) 3 buah
28. Korentang, Penjepit Sponge (Foerster) 3 buah
29. Inkubator Bayi 1 buah
30. Lampu Periksa 1 buah
31. Lampu Senter 1 buah
32. Manset Anak; Dengan Velecro 1 buah
33. Manset Dewasa 1 buah
34. Meja Instrumen, Mayo Berstandar 1 buah
35. Meja Instrumen/Alat 1 buah
LAMPIRAN VIIRAWAT INAP SET
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
49
30
No Jenis Peralatan
Jumlah Minimal Peralatan Puskesmas Non Rawat
Inap
Puskesmas Rawat Inap
36. Nebulizer 1 buah
37. Pinset Anatomis, 14,5 Cm 2 buah
38. Pinset Anatomis, 18 Cm 2 buah
39. Pinset Anatomis (Untuk Specimen) 2 buah
40. Pinset Bedah, 14,5 Cm 2 buah
41. Pinset Bedah, 18 Cm 2 buah
42. Resusitator Untuk Dewasa 1 buah
43. Resusitator For Infant 1 buah
44. Selang Oksigen 3 buah
45. Skalpel, Tangkai Pisau Operasi 2 buah
46. Spalk 1 buah
47. Sphygmomanometer 2 buah
48. Standar Infus sesuai jumlah tempat tidur
49. Standar Waskom, Tunggal 1 buah 50. Standar Waskom, Ganda 1 buah 51. Stetoskop Infant 1 buah 52. Stetoskop Anak 1 buah 53. Stetoskop Dewasa 1 buah 54. Suction Pump 1 buah 55. Sonde Dengan Mata, 14,5 Cm 1 buah 56. Sonde Pengukur Dalam Luka 1 buah 57. Tabung Oksigen 6 Meterkubik Dan Regulator 1 buah 58. Tabung Oksigen 1 Meterkubik Dan Regulator 1 buah 59. Tabung/Sungkup Untuk Resusitasi 2 buah 60. Termometer Infant 1 buah 61. Termometer Dewasa 1 buah
62. Tempat Tidur Rawat Inap 5 s.d 8 buah 63. Tempat Tidur Rawat Inap Untuk Anak 2 buah 64. Torniket Karet 1 buah 65. Tromol Kasa/Kain Steril (125 X 120 Mm) 1 buah 66. Tromol Kasa/Kain Steril (150 X 150 Mm) 1 buah 67. Waskom Bengkok 1 buah 68. Waskom Cekung 1 buah 69 Waskom Cuci 1 buah 70 Wing Needle 3 buah
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
50
31
LAMPIRAN VIII UKS KIT
No JENIS PERALATAN JUMLAH MINIMAL PERALATAN
1. Garpu Tala 512 HZ/ 1024 HZ / 2084 HZ 1 buah
2. Palu pengukur refleks 1 buah
3. Pengait serumen 1 buah
4. Pengukur tinggi badan 1 buah
5. Pinhole 1 buah
6. Snellen, alat untuk pemeriksaan visus 1 buah
7. Speculum hidung (Lempert) 1 buah
8. Speculum telinga dengan ukuran kecil, sedang, besar 1 set
9. Stetoskop 1 buah
10. Sudip lidah, logam panjang 12 cm 1 buah
11. Sphygmomanometer dengan manset anak & dewasa 1 set
12. Thermometer klinis 1 buah
13. Tes buta warna (ISHIHARA) 1 buah
14. Timbangan dewasa 1 buah
15. Torniket Karet 1 buah
LAMPIRAN VIIIUKS KIT
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
51
32
LAMPIRAN IX USILA SET
No JENIS PERALATAN JUMLAH MINIMAL PERALATAN
Puskesmas non rawat inap
Puskesmas rawat inap
1 Stetoskop Dewasa 1 buah 1 buah
2 Tensimeter Dewasa 1 buah 1 buah
3 Termometer Dewasa 1 buah 1 buah
4 Timbangan Badan Dewasa 1 buah 1 buah
5 Meteran/Pengukur Tinggi Badan 1 buah 1 buah
6 Lampu Periksa 1 buah 1 buah
7 Reflex Hammer 1 buah 1 buah
8 Viewer X- Ray Double 1 buah 1 buah
9 Bingkai Kaca Mata 1 buah 1 buah
10 Kaca Kepala 1 buah 1 buah
11 Kaca Mulut 3 buah 3 buah
12 Kaca Pembesar 1 buah 1 buah
13 Pinset Gigi 3 buah 3 buah
14 Set Peralatan Indera Mata 1 buah 1 buah
15 Set Peralatan Indera Pendengaran 1 buah 1 buah
16 Sudip Lidah, Logam, Panjang 12 cm (Tongue Depressor) 3 buah 3 buah
17 Tromol stainless (bahan habis pakai) 1 buah 1 buah
18 Kursi Roda 1 buah 1 buah
19 Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 1 buah 1 buah
20 Baskom Cuci Tangan 1 buah 1 buah
LAMPIRAN IXUSILA SET
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
52
33
LAMPIRAN X SARANA PENUNJANG
No JENIS PERALATAN JUMLAH MINIMAL PERALATAN
Puskesmas non rawat inap
Puskesmas rawat inap
1 Solar Cell 1 buah 1 buah 2 Generator 1 buah 1 buah 3 Radio Komunikasi 1 buah 1 buah
LAMPIRAN XSARANA PENUNJANG
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
53
DAFTAR BUKU RUJUKAN
1. Kurikulum Pelatihan Penolong Pertama Kedaruratan, Departemen Kesehatan RI, Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta 2006
2. Pedoman Penilaian awal Masalah Kesehatan Akibat Bencana bagi Puskesmas, Departemen
Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta 2006
3. Pengembangan dan penyelenggaraan Poskesdes, Departemen Kesehatan RI, Jakarta 2006
4. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Departemen Kesehatan RI, Jakarta 2006
5. Kebijakan Dasar Puskesmas, Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat, Jakarta 2006
6. Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta 2006
7. Pedoman Lokakarya mini Puskesmas, Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat, Jakarta 2006
8. Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas, Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat, Jakarta 2006
9. Buku Pedoman Puskesmas Dalam penanggulangan Bencana, Departemen Kesehatan RI,
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta 2005
10. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak,
Departemen Kesehatan RI
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
54
DAFTAR ISTILAH
PONED : Pelayanan Obstetri Neonatus Esensial Dasar
Set : Peralatan/perangkat secara lengkap
Kit : Peralatan/perangkat yang dapat dibawa
MDGs : Millenium Development Goals
BMN : Barang Milik Negara
RAB : Rencana Anggaran Biaya
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Barang Milik Negara
DTPK : Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan
e-Cataloque : Daftar yang terdapat di Database situs
Gatekeeper : Penyelenggara pelayanan kesehatan dasar sebagai kontak pertama
Pada pelayanan kesehatan formal dan penapis rujukan sesuai dengan
Standar pelayanan medik.
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
55
TIM PENYUSUN & KONTRIBUTOR
Tim Penyusun:
drg. Kartini Rustandi, M.Kes
drg. Haslinda, M. Kes
dr. Dewi Irawati, MKM
dr. Laode M Hajar Dony
dr. Ganda RP Sinaga
Reni Oktavia, SKM
Bambang Heriyanto, SKM
Vita Andriani, SH
Kontributor:
dr.KMTaufiq,MMR
drg. Saraswati, MPH
dr. Novana Perdana Putri
dr. Eko Budi Priyanto, MARS
Rospita Panjaitan, SKM, M.Kes
Tinexcelly M Simamora, SKM, MKM
drg. IdawatiLyna, M.Kes
drg. Dewi Kartini Sari, M.Kes
dr. Ernawati Octavia, MKM
dr. Monika Saraswati Sitepu
dr. Kamal Amiruddin, MARS
dr. Upik Rukmini, MKM
-
Petunjuk Mekanisme PerencanaanDan Pelaksanaan Penggunaan Dana Tugas Pembantuan
Program Upaya Kesehatan Dasar
56