buku panduan blok 18 2014(mahasiswa)
DESCRIPTION
usuTRANSCRIPT
-
1
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK: ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL
B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menjelaskan dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial
2. Mampu menegakkan diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial
3. Mampu menyusun rencana perawatan anomali dentokraniofasial
4. Mampu membuat piranti ortodonti lepasan sederhana dan melakukan kontrol
perawatan anomali dentokraniofasial
C. URAIAN BLOK:
Blok Estetika dentokraniofasial secara umum mempelajari perawatan
anomali dentokraniofasial yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan aspek
fungsional, estetika dan kestabilan sistem stomatognatik sebagai kunci utama untuk
mencapai kesehatan seorang individu secara menyeluruh. Pada blok ini akan
dipelajari mengenai dasar-dasar biomekanika dentokraniofasial yang mencakup aspek
tumbuh kembang dalam kaitannya dengan perawatan ortodonti. Selanjutnya mengenai
pergerakan gigi secara ortodonti dan prinsip penjangkaran dalam perawatan ortodonti,
serta konsep oklusi dan maloklusi yang mencakup klasifikasi dan etiologi maloklusi.
Mahasiswa juga akan mempelajari prosedur pemeriksaan untuk menegakkan
diagnosis dan menyusun prognosis. Prosedur pemeriksaan yang dimaksud mencakup
pengumpulan data berupa prosedur anamnesis, analisis data ekstra oral dan intra oral,
analisis model serta analisis foto roentgen terutama sefalogram lateral yang
merupakan pemeriksaan penunjang. Pertimbangan prosedur radiologi dalam prosedur
perawatan ortodonti juga dipelajari.
Pada blok ini dipelajari juga mengenai berbagai komponen piranti ortodonti
lepasan sederhana dan sifat fisisnya. Selanjutnya mengenai rencana perawatan
ortodonti preventif dan interseptif serta kasus-kasus ortodonti yang memerlukan
rujukan. Diharapkan pada akhir modul ini mahasiswa mampu menyusun rencana
perawatan ortodonti dan membuat desain piranti ortodonti lepasan sederhana.
Selanjutnya mahasiswa juga akan mempelajari mengenai piranti ortodonti lepasan yang bersifat myofunctional dan penatalaksanaan berbagai kebiasaan buruk
yang dapat menjadi etiologi anomali dentokraniofasial. Berbagai komponen retainer
untuk mencapai kestabilan hasil perawatan juga dipelajari serta pertimbangan kondisi
periodontal sewaktu menjalani perawatan ortodonti juga dipelajari dalam blok ini.
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat piranti ortodonti lepasan
sederhana dan melakukan prosedur kontrol piranti ortodonti lepasan dengan baik dan
benar.
-
2
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah interaktif
2. Diskusi Kelompok (collaborative learning)
3. Sidang Pleno
4. Skills lab
5. Presentasi tugas kelompok
6. Tugas Individual
E. TATA TERTIB AKADEMIK
1. Tata Tertib Kuliah/ Diskusi kelompok /Sidang Pleno a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan kuliah, diskusi
kelompok dan sidang pleno.
b. Mahasiswa sudah hadir dalam ruang kuliah atau diskusi kelompok sebelum kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno dimulai dan tidak
diperkenankan meninggalkan ruang kuliah/diskusi kelompok sebelum
kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno selesai. Bagi mahasiswa yang
terlambat lebih dari 15 menit, maka mahasiswa tersebut tidak diizinkan
masuk untuk mengikuti kegiatan kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno.
c. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno.
d. Kegiatan kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno diikuti oleh mahasiswa yang kehadirannya dicatat dalam daftar hadir.
e. Bagi mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan kuliah/diskusi kelompok/ sidang pleno wajib menyerahkan surat keterangan tidak hadir
atau sakit selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak ketidakhadirannya
kepada Wakil Dekan I dan Ketua/Sekretaris Blok apabila tidak hadir. Bila
dalam satu hari ada dua kegiatan atau lebih dan mahasiswa telah
menyerahkan surat sakit/ izin pada hari tersebut, maka mahasiswa tersebut
tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan terjadwal lain pada hari yang
sama.
f. Di dalam ruang kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno dilarang merokok, makan dan minum atau kegiatan serupa lainnya.
g. Mahasiswa diharuskan memelihara peralatan yang ada di ruang kuliah/diskusi kelompok/ sidang pleno.
2. Tata Tertib Praktikum/ Skills Lab a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan praktikum/skills
lab.
b. Mahasiswa wajib lulus dalam ujian skills lab dengan nilai kelulusan minimal 60. Bagi mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian skills lab, maka pada nilai skills lab ditulis pernyataan tidak lulus (TL) dan pada DPNA nilai blok dibuat nilai E dengan keterangan mahasiswa wajib mengulang ujian skills lab.
c. Mahasiswa dibagi menjadi 7 kelompok praktikum/skills lab pada masing-masing kelas A dan B yaitu Kelas A dibagi menjadi kelompok A1-A7
dan Kelas B dibagi menjadi kelompok B1-B7.
-
3
d. Pelaksanaan praktikum/skills lab diatur oleh laboratorium terkait dalam blok.
e. Mahasiswa sudah hadir di ruang praktikum/skills lab 10 menit sebelum jadwal yang ditentukan dengan mengenakan jas lab dan memakai nama.
Bagi yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan mengikuti
praktikum/skills lab. f. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum/ skills lab karena
sakit harus menunjukkan surat keterangan dokter dan menyerahkan
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak sakit kepada Wakil Dekan I dan
ketua/Sekretaris Blok/ koordinator skills lab atau praktikum. g. Selama praktikum/skills lab mahasiswa dilarang merokok, makan dan
minum serta melakukan kegiatan serupa lainnya.
h. Selesai praktikum/skills lab, tempat kerja harus selalu dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi.
i. Sampah harus dibuang pada tempatnya.
3. Tata Tertib Pembuatan makalah tugas kelompok dan tugas individual a. Selain membuat laporan diskusi kelompok pemicu, setiap mahasiswa
diwajibkan mengerjakan makalah tugas kelompok dan tugas individual.
b. Tugas kelompok dan tugas individual harus diserahkan ke dosen pemberi tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan.
4. Tata Tertib Ujian a. Setiap mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat
mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan.
b. Bagi mahasiswa yang terlambat datang untuk mengikuti ujian, masih diperbolehkan mengikuti ujian namun tidak ada penambahan waktu untuk
mengerjakan ujian tersebut.
c. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian karena sakit atau izin dengan alasan yang dapat diterima, harus melapor paling lambat tiga hari setelah
hari ujian kepada koordinator pendidikan dan ketua blok serta
menyerahkan keterangan sakit dari dokter/ rumah sakit atau pihak yang
berwenang.
Bagi mahasiswa tersebut wajib mengikuti ujian susulan. Mahasiswa
tersebut wajib melapor kepada Wakil Dekan I untuk mengikuti ujian
susulan, dan Wakil Dekan I akan mengeluarkan surat pengantar bahwa
mahasiswa tersebut diizinkan mengikuti ujian susulan. Surat pengantar
tersebut ditujukan kepada ketua blok dan ditembuskan kepada koordinator
Blok dan Divisi Assesment Blok.
d. Pelaksanaan ujian susulan akan ditetapkan oleh Wakil Dekan I dan dilaksanakan oleh Tim Blok. Ujian susulan dilaksanakan pada hari ujian
remedial blok tersebut dengan bobot soal yang sama dengan ujian modul
blok regular dan alokasi waktu ujian yang sama dengan ujian remedial
blok.
e. Pada saat ujian berlangsung, mahasiswa hanya diperkenankan membawa alat tulis ke dalam ruang ujian dan tidak diperkenankan membawa Hp atau
alat/bahan untuk curang dalam ujian. Apabila mahasiswa melakukan
pelanggaran disiplin saat ujian berlangsung (seperti membeli soal ujian,
menyontek, memfoto soal, membawa soal pulang dll), maka mahasiswa
tersebut akan dikenakan sanksi sesuai yang diatur oleh Peraturan Rektor
-
4
USU No. 701/UN5.1.R/SK/SPB/2013 Pasal 58 dan 59 (lihat buku
Peraturan Rektor tentang Peraturan Akademik Program Sarjana USU).
Isi pasal 58 yaitu:
(1). Setiap perbuatan mahasiswa yang melanggar Pasal 15 ayat (5), Pasal
20 ayat (1), Pasal 47 ayat (4) dan Pasal 57 (berlaku curang dalam
mengikuti ujian) merupakan pelanggaran.
(2).Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi
administratif.
(3).Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
pelanggaran juga dikenakan denda yang diatur dalam Surat Keputusan
Rektor.
Isi pasal 59 yaitu:
(5). Setiap perbuatan mahasiswa yang melanggar Pasal 57 huruf d
(berlaku curang dalam mengikuti ujian) dikenakan sanksi nilai E
untuk mata kuliah bersangkutan.
(7). Setiap perbuatan mahasiswa yang melanggar Pasal 57 huruf f
(memberikan uang dan/atau tagihan yang dipersamakan dengan itu
untuk tujuan mempengaruhi nilai), huruf h (melakukan perbuatan
yang mencemarkan nama baik Universitas), dan huruf I (melakukan
perbuatan kriminal) dikenakan sanksi administratif berupa skorsing.
5. Tata Tertib Berbusana Mahasiswa FKG USU Setiap mahasiswa wajib mengikuti tata tertib berbusana bila berada di dalam
lingkungan kampus. Tata tertib berbusana tersebut yaitu:
a. Berpakaian bersih, rapi, dan sopan.
b. Tidak dibenarkan memakai kaos oblong maupun kaos berkerah dan
berbaju bahan kaos.
c. Tidak dibenarkan memakai rok ketat, tipis, mini, dan lain-lainnya yang
tidak sopan.
d. Tidak dibenarkan memakai celana/rok berbahan jeans.
e. Tidak dibenarkan memakai sandal.
f. Tidak dibenarkan berdandan dan memakai perhiasan yang berlebihan,
bagi pria tidak dibenarkan memakai anting dan kalung.
g. Tidak menggunakan topi saat mengikuti kegiatan akademik.
Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan-peraturan tersebut, akan
diambil tindakan atau sanksi akademik oleh PD III.
6. Evaluasi Kehadiran : Perkuliahan, Diskusi Kelompok, Sidang Pleno, Skills lab/Praktikum, Pembuatan Makalah Tugas kelompok, Tugas individual dan
praktek lapangan.
6.1. Perkuliahan, Diskusi Kelompok, dan Sidang Pleno
a. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah pakar, diskusi kelompok, dan sidang pleno adalah minimal 80% dari total pertemuan.
b. Mahasiswa yang tidak hadir pada setiap diskusi kelompok/ sidang pleno tanpa alasan yang dapat diterima, akan diberi sanksi :
(1). Tidak diberi penilaian untuk diskusi kelompok/ sidang pleno yang
tidak dihadiri (attitude, pemicu/ laporan diskusi kelompok)
-
5
(2) Nama dan Nim tidak dituliskan dalam laporan diskusi kelompok
tersebut.
c. Bila kehadiran dalam kuliah pakar, diskusi kelompok, dan sidang pleno
kurang dari 80 %, maka tidak boleh mengikuti ujian Blok dan nilai Blok
mahasiswa tidak dapat diumumkan pada saat Blok berakhir. Pada DPNA
nilai Blok ditulis K. d. Mahasiswa tersebut harus mengulang Blok setelah semester berakhir dan
diulang pada semester yang sama pada Blok tersebut. Mahasiswa yang
mengulang blok tersebut wajib mengikuti semua kuliah, diskusi kelompok
dan sidang pleno, sedangkan praktikum/skills lab tidak wajib diikuti kecuali kegiatan praktikum/ skills lab mahasiswa tersebut sebelumnya (blok regular) juga tidak diikuti.
e. Bagi mahasiswa yang sakit atau izin dengan alasan yang dapat diterima
dan telah menyerahkan surat sesuai aturan, mahasiswa tersebut tetap
diperhitungkan ketidakhadirannya didalam kuliah, diskusi kelompok dan
sidang pleno. Ketidakhadiran karena sakit dan izin tersebut akan dihitung
dengan bobot setengah (0,5) sedangkan bobot karena absensi tanpa surat
dihitung satu. Kehadiran mahasiswa tersebut dalam kuliah diskusi
kelompok dan sidang pleno adalah tetap minimal 80% dari total
pertemuan.
Contoh:
Mahasiswa A tidak masuk kuliah karena sakit/ izin (telah memberi surat)
selama 7 hari, dalam 7 hari tersebut ada 42 jam kuliah, diskusi kelompok
dan sidang pleno. Mahasiswa A tersebut juga memiliki jumlah absensi
kuliah yang tidak memberikan surat sebanyak 12 jam. Total jam kuliah,
diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok tersebut 150 jam. Maka
jumlah absensi mahasiswa tersebut= ((42 : 2) +12) / 150 X 100 %= 22 %.
Mahasiswa tersebut terkena hukuman absensi dan tidak diperbolehkan
mengikuti ujian Blok, dan wajib mengulang Blok setelah semester
berakhir dan diulang pada semester yang sama pada Blok tersebut karena
memiliki jumlah absen lebih besar dari 20%.
6.2 Praktikum/ Skills Lab a. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh praktikum/skills lab dalam
blok, kecuali sakit (menunjukkan surat keterangan sakit) atau izin
dengan alasan yang dapat diterima.
Pengganti kegiatan praktikum/skills lab yang tidak diikuti oleh mahasiswa yang sakit/ izin (surat ada) tersebut, diatur oleh penanggung
jawab dari departemen yang mengelola praktikum/skills lab terkait. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum/skills lab tanpa alasan yang jelas, maka mahasiswa tersebut wajib mengulang
blok untuk kegiatan praktikum/ skills lab. b. Bila mahasiswa tidak mengikui sebagian/seluruh kegiatan
praktikum/skills lab, maka mahasiswa tersebut tidak diizinkan mengikuti ujian skills lab dan pada nilai praktikum / skills lab serta nilai BLOK (DPNA) ditulis K. Pada nilai blok K tersebut diberi keterangan bahwa mahasiswa tersebut wajib
mengulang praktikum/ skills lab. c. Mahasiswa yang mengulang blok karena praktikum/ skills lab
mendapat nilai K, maka mahasiswa tersebut dapat mengikuti
-
6
praktikum/ skills lab setelah semester 7 berakhir dan diulang pada semester yang sama.
6.3 Evaluasi Pembuatan tugas kelompok dan tugas individual
a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas kelompok/tugas individual sesuai yang tertera pada buku panduan blok
b. Tugas kelompok/tugas individual harus diserahkan kepada dosen sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
d. Mahasiswa yang tidak aktif dalam pembuatan tugas kelompok, oleh ketua kelompok nama dan Nim tidak boleh dituliskan dalam makalah
tugas kelompok.
e. Mahasiswa tersebut tidak diberi nilai untuk makalah tugas kelompok
-
7
BAB II
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 18 terdiri atas empat modul:
Modul 1 : Dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial
Modul 2 : Diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial
Modul 3 : Rencana perawatan anomali dentokraniofasial
Modul 4 : Piranti ortodonti lepasan sederhana
Modul 1. Dasar-dasar Perawatan Anomali Dentokraniofasial
a. Tujuan Terminal Modul.
Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dasar-dasar
perawatan anomali dentokraniofasial
b. Prilaku awal : 1. Menjelaskan aktivitas dan umur biologis 2. Menjelaskan konsep matriks fungsional 3. Menjelaskan pengaruh genetik, lingkungan dan hormon dalam proses tumbuh
kembang
4. Menjelaskan proses tumbuh tulang endchondral dan intra-membran
c. Tujuan Khusus Modul:
1. Menjelaskan defenisi ortodonti 2. Menjelaskan tujuan utama perawatan ortodonti 3. Menjelaskan tujuan tambahan perawatan ortodonti 4. Menjelaskan sejarah ortodonti 5. Menjelaskan ruang lingkup ortodonti dan ortopedi facial 6. Menjelaskan perkembangan ilmu ortodonti masa kini 7. Menjelaskan perbedaan tugas ortodontis dan dokter gigi umum dalam
melaksanakan perawatan anomali dentokraniofasial
Topik : Ruang Lingkup Ortodonti
8. Menjelaskan pola wajah yang berkaitan dengan anomali dentokraniofasial 9. Menjelaskan variasi pertumbuhan wajah yang berkaitan dengan anomali
dentokraniofasial
10. Menjelaskan rotasi wajah pada pasien dalam tahap tumbuh kembang Topik : Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan serta mekanisme
pertumbuhan tulang kraniofasial dan Perkembangan gigi geligi terhadap
sistem stomatognasi
11. Menjelaskan kompensasi pertumbuhan dentoalveolar 12. Menjelaskan variasi etnik Topik : Dasar Biologis pergerakan gigi pada perawatan ortodonti
-
8
13. Menjelaskan definisi dan perkembangan oklusi Topik : Konsep Oklusi dan Fase Oklusi
14. Menjelaskan oklusi ideal, oklusi sentrik, oklusi habitual, oklusi distal, oklusi mesial dalam kaitannya dengan perawatan anomali dentokraniofasial
Topik : Macam-macam Oklusi
15. Menjelaskan klasifikasi maloklusi: dental, skeletal dan dentoskeletal 16. Menjelaskan tujuan klasifikasi maloklusi Topik : Macam-macam maloklusi
17. Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Angle 18. Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Simon 19. Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut bentuk tubuh 20. Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Dewey Topik : Klasifikasi Etiologi maloklusi
21. Menjelaskan etiologi-etiologi maloklusi yang berhubungan dengan faktor internal
22. Menjelaskan etiologi-etiologi maloklusi yang berhubungan dengan faktor eksternal
Topik : Faktor-faktor yang mempengaruhi etiologi maloklusi
23. Menjelaskan respons fisiologis terhadap gaya 24. Menjelaskan mekanisme periodontal dalam mempertahankan posisi gigi 25. Menjelaskan tahap-tahap pergerakan gigi akibat gaya ortodonti 26. Menjelaskan pengaruh gaya ortodonti terhadap jaringan gigi dan gingiva 27. Menjelaskan konsep pergerakkan gigi Mulligan terhadap gaya Topik : Respons Jaringan terhadap gaya ortodonti
28. Menjelaskan gerakan translasi (bodili, ekstrusi dan intrusi) 29. Menjelaskan gerakan rotasi murni (rotasi) 30. Menjelaskan gerakan rotasi transversal (torque dan tiping) 31. Menjelaskan ketebalan kawat, panjang pegas dan defleksi (kelenturan) pegas
jari
32. Menjelaskan besar gaya yang ditimbulkan oleh pegas jari piranti lepas. 33. Menjelaskan gerakan tiping 34. Menjelaskan gerakan rotasi 35. Menjelaskan gerakan akar
Topik : Macam-macam gaya ortodonti
36. Menjelaskan jenis-jenis penjangkaran pada perawatan ortodonti 37. Menjelaskan kehilangan penjangkaran (loss of anchorage) Topik : Penjangkaran pada perawatan ortodonti
-
9
d. Topik Kuliah
No Topik Mata
Ajar Kode Staf Pengajar
Waktu
(jam)
1 Ruang lingkup ortodonti Orto OR1.1 Erliera drg., Sp.Ort 1
2
Dasar pertumbuhan dan
perkembangan serta mekanisme
pertumbuhan tulang kraniofasial
Orto OR1.2 Erliera drg., Sp.Ort 1
3 Perkembangan gigi geligi terhadap
sistem stomatognasi
Orto OR1.3 Erliera drg., Sp.Ort 2
4 Dasar biologis pergerakan gigi
pada perawatan ortodonti
Orto OR1.4 Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K) 2
5 Konsep oklusi dan fase oklusi Orto OR1.5 Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K) 1
6 Macam-macam oklusi Orto OR1.6 Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K) 1
7 Macam-macam maloklusi Orto OR1.7 Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K) 1
8 Klasifikasi etiologi maloklusi Orto OR1.8 Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K) 1
9 Faktor-faktor etiologi yang
mempengaruhi maloklusi
Orto OR1.9 Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K) 1
10 Respons jaringan terhadap gaya
ortodonti
Orto OR1.10 Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K) 1
11 Macam-macam gaya ortodonti Orto OR1.11 Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K) 1
12 Penjangkaran dalam perawatan
ortodonti Orto OR1.12 Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K) 2
Total Waktu 15
-
10
Modul 2. Diagnosis Perawatan Anomali Dentokraniofasial
a. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menegakkan diagnosis pada kasus
anomali dentokraniofasial
b. Perilaku awal : 1. Menjelaskan prosedur anamnesis dan pembuatan riwayat medis
c. Tujuan Khusus Modul
1. Manjelaskan cara anamnesis pada pasien ortodonti 2. Menjelaskan pemeriksaan ekstra oral 3. Menjelaskan pemeriksaan intra oral 4. Menjelaskan analisis fungsi 5. Menjelaskan pemeriksaan jaringan lunak 6. Menjelaskan pemeriksaan TMJ 7. Menjelaskan pemeriksaan oral higiene Topik : Prosedur pemeriksaan awal / Cara pemeriksaan subjektif dan
objektif
8. Menjelaskan profil wajah dari depan 9. Menjelaskan profil wajah dari samping Topik : Cara pemeriksaan analisis foto profil wajah
10. Menjelaskan penentuan garis mediana pada analisis model 11. Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi
dalam arah sagital
12. Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi dalam arah lateral
13. Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi dalam arah vertikal
Topik : Analisis model dan terminologi anomali gigi pada RA, RB, RA dan
RB dalam arah vertikal, sagital, dan transversal
14. Menjelaskan cara mengukur lebar mesio distal gigi dan tempat yang tersedia dalam lengkung rahang
Topik : Diskrepansi lengkung gigi dan ukuran gigi
15. Melakukan perhitungan kebutuhan ruang dengan metode Huckaba pada gigi desidui
Topik : Analisis gigi desidui
16. Menjelaskan analisis gigi geligi pergantian berdasarkan analisis Moyers 17. Menjelaskan analisis gigi geligi pergantian berdasarkan analisis Berendonk 18. Menjelaskan analisis Tonn 19. Menjelaskan analisis Howes 20. Menjelaskan analisis Bolton
-
11
21. Menjelaskan Indeks Pont 22. Menjelaskan analisis segmental Lundstrum
Topik : Analisis gigi geligi pergantian dan gigi permanen
23. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengambilan radiografi untuk keperluan ortodonti
24. Menjelaskan nilai batas dosis radiasi pada pasien anak dan dewasa 25. Menjelaskan persyaratan radiografi intral oral, panoramic, dan sefalometri
untuk mengoptimalkan dosis radiasi
Topik : Pengambilan foto radiologi
26. Menjelaskan pemeriksaan foto ronsen : panoramik dan sefalometri 27. Menjelaskan pengantar sefalometri, tujuan sefalometri, bentuk sefalogram 28. Menjelaskan alat-alat yang dibutuhkan untuk penjiplakan 29. Menjelaskan cara penjiplakan jaringan keras dan lunak pada kertas tracing Topik : Analisis radiologi (panoramik dan sefalometri) sebagai pemeriksaan
penunjang dalam perawatan anomali dentokraniofasial
30. Menjelaskan pengertian dan penentuan Landmark radiografi sefalometri Lateral
31. Menjelaskan pengertian garis, bidang dan sudut pada radiografi sefalometri lateral
Topik : Pengertian dan penentuan titik referensi
32. Menjelaskan pengukuran besar sudut dan bidang 33. Menjelaskan pengukuran angular skeletal 34. Menjelaskan pengukuran linear skeletal 35. Menjelaskan pengukuran angular dental 36. Menjelaskan pengukuran jarak bibir atas dan bawah terhadap garis estetik
(analisis Ricketts)
Topik : Cara pengukuran angular.linear skeletal; angular/linear dental; bibir
bawah dan atas terhadap garis E
37. Melakukan diagnosis kasus anomali dentokraniofasial 38. Menjelaskan defenisi prognosis perawatan ortodonti 39. Menjelaskan tiga macam prognosis berdasarkan evaluasi dan etiologi anomali
yang dirawat
40. Menjelaskan tujuh faktor yang dapat mempengaruhi prognosis ortodonti 41. Menentukan prognosis perawatan ortodonti 42. Menentukan diagnosis perawatan ortodonti
Topik : Diagnosis dan prognosis perawatan ortodonti
-
12
d. Topik Kuliah
No. Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar Waktu
(jam)
1 Menjelaskan prosedur pemeriksaan awal
serta pemeriksaan subjektif dan objektif Orto OR2.1
Erna Sulistyawati drg.,
Sp.Ort(K) 2
2 Cara pemeriksaan analisis foto profil
wajah
Orto OR2.2
Erna Sulistyawati drg.,
Sp.Ort(K) 1
3
Analisis model dan terminologi anomali
gigi pada RA,RB, RA dan RB dalam
arah vertikal, sagital dan transversal
Orto
OR2.3 Siti Bahirrah drg.,
Sp.Ort 2
4 Analisis gigi geligi pergantian dan
permanen
Orto OR2.4
Siti Bahirrah drg.,
Sp.Ort 2
5 Analisis gigi geligi desidui IKGA
GA2.1 Essie Octiara drg.,
Sp.KGA 1
6 Diskrepansi lengkung gigi dan ukuran
gigi
Orto OR2.5
Siti Bahirrah drg.,
Sp.Ort 3
7 Pengambilan foto radiologi pada pasien
piranti ortodonti lepasan
Radiologi
Dental RD2.1
Cek Dara Manja drg.,
Sp.RKG 1
8 Pengantar sefalometri dan Panoramik Orto OR2.6 Mimi Marina Lubis
drg.,Sp.Ort 1
9 Pengertian dan penentuan titik referensi Orto
OR2.7 Mimi Marina Lubis
drg.,Sp.Ort 2
10
Cara pengukuran angular/linear skeletal;
angular/linear dental; bibir atas dan
bawah terhadap garis E
Orto
OR2.8
Mimi Marina Lubis
drg.,Sp.Ort 3
11 Diagnosis dan prognosis perawatan
ortodonti
Orto OR2.9
Erna Sulistyawati drg.,
Sp.Ort(K) 1
Total Waktu 19
e. Tugas kelompok: Presentasi mahasiswa
Tugas Kelompok 2.1
Judul Tugas:
1. Terminologi maloklusi dalam arah sagital, transversal dan vertikal 2. Diskrepansi ruang
Penyusun : Siti Bahirrah,drg., Sp.Ort
Untuk tugas kelompok, mahasiswa masing-masing kelas A dan kelas B
dibagi menjadi 6 kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik
yaitu :
Kelompok
Mahasiswa
Topik Tugas
Kel. A1 dan B1
Menentukan terminologi maloklusi dalam arah sagital,
transversal dan vertikal serta diskrepansi ruang pada model
studi
Kel. A2 dan B2
Kel. A3 dan B3
Kel. A4 dan B4
Kel. A5 dan B5
Kel. A6 dan B6
-
13
Produk :
- Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, membuat power point sesuai topiknya untuk dipresentasikan Kelas A tanggal 15 Desember 2014 dan Kelas B
tanggal 16 Desember 2014.
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan presentasi tidak diperkenankan menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak ada
ISSN/ISBN-nya atau dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi internet
tidak diperkenankan wikipedia dan anonimous.
- Tugas kelompok power point diserahkan oleh ketua angkatan Kelas A tanggal 15 Desember 2014 dan Kelas B tanggal 16 Desember 2014 kepada Siti
Bahirrah,drg., Sp.Ort
- Waktu presentasi paling lama 10 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan umpan balik selama 5 menit. Mahasiswa yang presentasi akan dirandom saat
presentasi berlangsung.
Bobot penilaian : 8 %
Tugas Kelompok 2.2
Judul Tugas:
1. Penentuan titik referensi pada sefalometri lateral 2. Cara Pengukuran garis/bidang dan sudut-sudut ( skeletal, dental
dan jaringan lunak)
3. Menegakkan diagnosis kasus Skletal Klas I, II dan III
Penyusun : Mimi Marina lubis,drg.Sp.Ort
Untuk tugas kelompok, mahasiswa masing-masing kelas A dan kelas B
dibagi menjadi 6 kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik
yaitu:
Kelompok
Mahasiswa
Topik Tugas
Kel. A1 dan B1
Menentukan titik referensi dan Menegakkan diagnosis Kasus
Skeletal Klas I, II dan III dari sefalometri lateral
Kel. A2 dan B2
Kel. A3 dan B3
Kel. A4 dan B4
Kel. A5 dan B5
Kel. A6 dan B6
Produk :
- Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, membuat power point sesuai topiknya untuk dipresentasikan , kelompok B tanggal 08 Desember 2014 dan
kelompok A tanggal 11 Desember 2014.
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan presentasi tidak diperkenankan menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak ada
ISSN/ISBN-nya atau dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi internet
tidak diperkenankan wikipedia dan anonimous.
- Tugas kelompok power point diserahkan oleh ketua angkatan kelompok B tanggal 08 Desember 2014 dan kelompok A tanggal 11 Desember 2014 kepada
Mimi M. Lubis,drg.Sp.Ort
- Waktu presentasi paling lama 10 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan
-
14
umpan balik selama 5 menit. Kelompok yang presentasi akan dirandom saat
presentasi berlangsung, demikian juga mahasiswa yang akan presentasi.
Bobot penilaian : 8 %
Modul 3. Rencana Perawatan Anomali Dentokraniofasial
a. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menyusun rencana perawatan anomali
dentokraniofasial sederhana
b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan tujuan 2. Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan pemakaian dalam mulut 3. Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan kekuatan 4. Menjelaskan tipe perawatan ortodonti (preventif, interseptif, dan kuratif) 5. Menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip perawatan pada pasien anak-anak dan
dewasa
Topik : Piranti Ortodonti Lepasan Aktif
6. Menjelaskan pengertian piranti lepas aktif 7. Menjelaskan keuntungan piranti lepas aktif 8. Menjelaskan kerugian piranti lepas aktif 9. Menjelaskan syarat-syarat piranti lepas aktif 10. Menjelaskan komponen piranti lepas aktif 11. Membuat berbagai jenis lengkung labial sebagai komponen aktif dan pasif 12. Membuat berbagai jenis pegas sebagai komponen aktif 13. Membuat berbagai jenis kawat retensi 14. Menjelaskan berbagai jenis sekrup 15. Menjelaskan berbagai jenis elastik 16. Membuat pelat basis dan jenis-jenis bite plane 17. Menjelaskan macam-macam desain alat ortodonti lepasan
Topik : Komponen piranti lepas dan macam-macam piranti lepas
18. Menjelaskan sifat fisis kawat untuk alat lepasan berdasarkan diameter 19. Menjelaskan sifat fisis kawat berdasarkan komposisi, proses pembuatan dan
perubahan dekomposisi selama penggunaan.
20. Menjelaskan komposisi bahan kawat alat lepasan yang sering menyebabkan alergi
21. Menjelaskan alergi yang disebabkan oleh bahan piranti ortodonti Topik : Sifat Fisis bahan piranti lepasan
22. Menjelaskan perawatan kelainan gigi akibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Topik : Perawatan kelainan gigi akibat gangguan pertumbuhan dan
perkembangan
23. Menjelaskan dasar perawatan ortodonti preventif
-
15
24. Menjelaskan defenisi space maintaner 25. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi perawatan space maintaner 26. Menjelaskan berbagai macam space maintaner 27. Menjelaskan perawatan setiap macam space maintaner 28. Merencanakan setiap perawatan space maintaner sesuai kasus
Topik : Perawatan ortodonti preventif : space maintainer
29. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan rencana perawatan 30. Menganalisis daftar masalah dan tujuan perawatan 31. Menentukan rencana perawatan anomali dentokraniofasial 32. Menganalisis alternatif perawatan 33. Menentukan rencana perawatan ortodonti yang bersifat pencegahan dan
interseptif
Topik : Penentuan rencana terapi kasus anomali dentokraniofasial
34. Menjelaskan kasus-kasus yang memerlukan rujukan interdisiplin dan intradisiplin
Topik : Menentukan kasus-kasus ortodonti yang memerlukan rujukan
35. Menjelaskan dasar perawatan ortodonti interseptif 36. Menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perawatan
ortodonti interseptif
37. Menjelaskan defenisi crossbite anterior pada pasien anak 38. Menjelaskan etiologi crossbite anterior pada pasien anak 39. Menjelaskan klasifikasi crossbite anterior pada pasien anak 40. Menjelaskan perawatan crossbite anterior sederhana pada pasien anak 41. Menjelaskan perawatan crossbite anterior sederhana sesuai kasus 42. Menjelaskan perawatan kasus crowded pada masa gigi bercampur 43. Menjelaskan 44. Menjelaskan perawatan crossbite anterior dan posterior pada masa gigi
bercampur
45. Membuat desain dan mekanoterapi suatu kelainan dentokraniofasial 46. Menjelaskan perawatan kelas I tanpa pencabutan 47. Menjelaskan perawatan Klas II dan Klas III sederhana pada masa gigi
bercampur
48. Menjelaskan prosedur perawatan serial ekstraksi Topik : Perawatan ortodonti interseptif
c. Topik Kuliah
No. Topik Mata
Ajar Kode Staf Pengajar
Waktu
(jam)
1 Piranti Ortodonti Orto OR3.1 Hilda F. Lubis drg.,. Sp.Ort 1
2 Komponen piranti lepas dan macam-
macam piranti lepas
Orto OR3.2 Hilda F. Lubis drg.,. Sp.Ort 3
3 Sifat Fisis bahan alat lepasan IMTKG IMT3.1 Lasminda Syafiar drg., M.Kes 1
4
Perawatan kelainan gigi akibat
gangguan pertumbuhan dan
perkembangan
IKGA
GA3.1 Taqwa Daliemunthe drg.,
Sp.KGA 3
5 Perawatan ortodonti preventif : space
maintainer
IKGA GA3.2 Siti Salmiah drg., Sp.KGA 2
6 Penentuan rencana terapi kasus Orto OR3.3 Ervina Sofyanti drg., Sp.Ort 2
-
16
anomali dentokraniofasial
7 Menentukan kasus-kasus ortodonti
yang memerlukan rujukan
Orto OR3.4 Ervina Sofyanti drg., Sp.Ort 1
6 Perawatan ortodonti interseptif Orto
OR3.5 Nurhayati Harahap drg.,
Sp.Ort(K) 5
7 Perawatan Crossbite anterior
sederhana (1 gigi) IKGA GA 3.3 Siti Salmiah drg., Sp.KGA 1
Total Waktu 19
d. Tugas kelompok: Presentasi mahasiswa
Tugas Kelompok 3.1
Judul Tugas: Perawatan Ortodonti Interseptif
Penyusun : Nurhayati Harahap ,drg., Sp.Ort(K)
Untuk tugas kelompok, masing-masing mahasiswa kelas A dan kelas B dibagi
menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik yaitu:
Kelompok
Mahasiswa
Topik Tugas
Kel. A1 dan B1 Perawatan kasus maloklusi Klas I,II dan III pada masa gigi
bercampur Kel. A2 dan B2
Kel. A3 dan B3
Kel. A4 dan B4
Produk :
- Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, membuat power point sesuai topiknya untuk dipresentasikan tanggal 17 Desember 2014 (Kelas
A) dan 18 Desember 2014 (Kelas B)
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan presentasi tidak diperkenankan menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak
ada ISSN/ISBN-nya atau dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi
internet tidak diperkenankan wikipedia dan anonimous.
- Tugas kelompok power point diserahkan oleh ketua angkatan tanggal 16 Desember 2014 kepada Nurhayati Harahap drg., Sp.Ort
- Waktu presentasi paling lama 10 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan umpan balik selama 5 menit. Mahasiswa yang presentasi akan
dirandom saat presentasi berlangsung
Bobot penilaian : 8 %
-
17
Tugas Kelompok 3.2
Judul Tugas:
Perawatan gigi yang mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan gigi
Penyusun : Taqwa Daliemunthe, drg, Sp.KGA
1. Hipoplasia enamel merupakan salah satu kelainan gangguan struktur gigi pada tumbuh kembang anak. Jelaskan macam-macam kelainan yang
termasuk kelainan struktur gigi (beserta gambar), tujuan perawatan dan
perawatan masing-masing kelainan.
2. Diskolorasi merupakan gangguan warna pada gigi. Jelaskan pembagiannya berdasarkan penyebab dan perawatannya, disertai gambar.
Produk :
- Tulis jawaban saudara di atas kertas double folio dengan tulisan tangan, tidak boleh diketik dan asli, tidak boleh difotokopi dari tugas orang lain.
- Pada sudut kiri atas, tulis nama dan NIM - Tugas individual diserahkan oleh ketua angkatan pada tanggal 11 Desember
2014 kepada Taqwa Daliemunthe drg., Sp.KGA
Bobot penilaian : 8 %
e. Topik Skills lab
No Topik Mata Ajar Kode Waktu (Jam)
1 Perencanaan disain space
maintainer
IKGA GAP3.1 3
Tujuan Belajar Khusus:
Setelah mengikuti skills lab ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Membuat perencanaan disain space maintainer
Modul 4. Piranti Ortodonti Lepasan sederhana
a. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu membuat piranti ortodonti lepasan
sederhana untuk merawat anomali dentokraniofasial
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian sejarah perkembangan piranti fungsional 2. Menjelaskan perbedaan pergerakan gigi antara perawatan dengan piranti
mekanik dengan perawatan fungsional secara umum (myofunctional dan
ortopedik fungsional)
3. Menjelaskan pengertian perawatan myofunctional 4. Menjelaskan prinsip dasar piranti myofunctional dengan meneruskan impuls
otot-otot sekitar mulut
5. Menjelaskan tiga arah/jurusan cara kerja piranti myofunctional
-
18
6. Menjelaskan 4 tujuan perawatan myofunctional 7. Menjelaskan 3 indikasi perawatan myofunctional 8. Menjelaskan 3 kontraindikasi perawatan myofunctional 9. Mengetahui jenis piranti fungsional yang bersifat compliant Topik : Perawatan myofunctional
10. Menjelaskan 9 keuntungan pemakaian aktivator 11. Menjelaskan berbagai modifikasi aktivator 12. Menjelaskan kontrol pada pemakaian aktivator 13. Menjelaskan pengasahan dan pembuatan dataran penuntun aktivator pada
Klas II dan III angle
Topik : Aktivator sebagai salah satu piranti myofunctional sederhana
14. Menjelaskan klasifikasi kebiasaaan buruk 15. Menjelaskan penatalaksanaan kelainan dentokraniofasial sederhana yang
berkaitan dengan kebiasaan buruk
Topik : Perawatan kasus dentokraniofasial sederhana yang berkaitan
dengan kebiasaan buruk
16. Menjelaskan 4 faktor penyebab relaps 17. Menjelaskan cara pencegahan relaps pada gigi/rotasi 18. Menjelaskan cara pencegahan relaps gigitan terbaik anterior 19. Menjelaskan cara pencegahan relaps diastema anterior 20. Menjelaskan 8 hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemakaian retainer 21. Menjelaskan macam-macam retainer berdasarkan pemasangannya 22. Menjelaskan retainer cekat 23. Menjelaskan retainer lepas 24. Menjelaskan retainer fungsional 25. Menjelaskan macam-macam retainer berdasarkan lama pemakaian retainer 26. Menjelaskan pengertian retainer aktif 27. Menjelaskan syarat-syarat retainer 28. Menjelaskan 6 hal yang mempengaruhi lamanya pemakaian retainer Topik : Retainer dan relaps
29. Menjelaskan kelainan-kelainan pada jaringan periodonsium akibat penggunaan piranti ortodonti lepasan
30. Menjelaskan perawatan jaringan periodonsium sebelum, selama, dan sesudah perawatan ortodonti
Topik : Pertimbangan jaringan periodonsium pada pasien piranti ortodonti
lepasan
31. Menjelaskan pengertian kontrol pada piranti ortodonti 32. Menjelaskan penilaian kemajuan perawatan 33. Menjelaskan penyesuaian piranti 34. Menjelaskan pengaktifan 35. Menjelaskan reposisi klamer 36. Menjelaskan penambahan atau pengurangan akrilik 37. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengaktifan 38. Menjelaskan cara pengaktifan
-
19
39. Menjelaskan cara pemeliharaan oral hygiene 40. Menjelaskan penyebab kurangnya pergerakan pada pemakaian piranti lepas
aktif
41. Membuat piranti ortodonti lepasan sederhana 42. Melakukan aktivasi piranti ortodonti lepasan sederhana Topik : Pengelolaan kontrol piranti lepas aktif
c. Topik Kuliah
No. Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar Waktu
(jam)
1 Perawatan myofunctional Orto
OR4.1 Prof. Nazruddin drg.,
Ph.D. C.Ort., Sp. Ort 2
2 Aktivator sebagai salah satu piranti
myofunctional sederhana
Orto OR4.2
Prof. Nazruddin drg.,
Ph.D. C.Ort., Sp. Ort 2
3
Perawatan kasus dentokraniofasial
sederhana yang berkaitan dengan
kebiasaan buruk
Orto
OR4.3
Prof. Nazruddin drg.,
Ph.D. C.Ort., Sp. Ort 3
4 Retainer dan relaps Orto
OR4.4 Prof. Nazruddin drg.,
Ph.D. C.Ort., Sp. Ort 1
5
Pertimbangan jaringan
periodonsium pada pasien piranti
ortodonti lepasan
Periodonsia
PE4.1 Irmansyah Rangkuti drg.,
Ph.D 1
6 Pengelolaan kontrol piranti lepas
aktif
Orto OR4.5
Nurhayati Harahap drg.,
Sp.Ort(K) 2
Total Waktu 11
d. Tugas kelompok: Presentasi mahasiswa
Tugas Kelompok 4.1
Judul Tugas: Pengaruh Oral Habit terhadap Perkembangan Dentofasial : Diagnosis dan penatalaksanaannya.
Penyusun : Prof. Nazruddin drg., C.Ort. Ph.D, Sp.Ort
Untuk tugas kelompok, mahasiswa masing-masing kelas A dan kelas B dibagi
menjadi 6 kelompok. Pembagian kelompok mahasiswa dengan topik yaitu:
Kelompok
Mahasiswa Topik Tugas
Kel. A1 dan B1 Tongue thrusting Kel. A2 dan B2 Thumb sucking atau Digit sucking Kel. A3 dan B3 Mouth breathing Kel. A4 dan B4 Lip sucking atau Lip biting Kel. A5 dan B5 Cheek biting Kel. A6 dan B6 Postural habit
Produk :
- Semua kelompok yang telah ditentukan di atas, membuat power point sesuai topiknya untuk dipresentasikan tanggal 19 Desember 2014 untuk kelas A dan
tanggal 20 Desember 2014 kelas B
- Bahan referensi yang digunakan untuk pembuatan presentasi tidak diperkenankan menggunakan buku kuliah ortodonti atau buku yang tidak ada
ISSN/ISBN-nya atau dari buku skripsi dan bila menggunakan referensi internet
-
20
tidak diperkenankan wikipedia dan anonimous.
- Tugas kelompok power point diserahkan oleh ketua angkatan tanggal 19 Desember 2014 untuk kelas A dan tanggal 20 Desember 2014 kelas B kepada
Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort
- Waktu presentasi paling lama 10 menit kemudian diikuti dengan diskusi dan umpan balik selama 5 menit. Mahasiswa yang presentasi akan dirandom saat
presentasi berlangsung
Bobot penilaian : 8 %
e. Topik Skills lab
No. Topik Mata
Ajar
Kode Waktu
(jam)
Kasus : 1. Protusi dan Diastema
1a. Klamer Adams (2 buah)pada gigi 16 dan 26
Orto ORP4.1 6 jam
1b. Labial bow (1 buah) Orto ORP4.2 6 jam
1c. Finger spring (2 buah) pada 11 dan 21
ORP4.3 3 jam
1d. Pengisian akrilik Orto ORP4.4 3 jam
1e. Polishing ORP4.5 Di luar
jadwal
skills lab
1f. Aktivasi Orto ORP4.6 3jam
Kasus : 2. Crowding
2a. Finger spring (1 buah) pada gigi 13 + Double cantilever spring
pada gigi 12 (1 buah)
Orto ORP4.7 3jam
2b. Triangle antara 15-16 dan 16-17 (2 buah)
Orto ORP4.8 3jam
2c. Ball clasp (1 buah) antara gigi 16 dan 17 dan Interdental spring
antara 11 dan 21 (1 buah)
Orto ORP4.9 3jam
2d. Buccal push spring pada gigi 25 (1 buah)
Orto ORP4.10 3 jam
2e. Blocking Orto ORP4.11 3 jam
-
21
TOPIC TREE MODUL
Estetika Dentokraniofasial
Rencana
perawatan
dentokraniofasial
Komponen dan macam Piranti Lepas Aktif
Ortodonti preventif
Perawatan kelainan gigi akibat gangguan pada
pertumbuhan dan
perkembangan
Space maintener
Ortodonti interseptif
Kasus ortodonti rujukan
Piranti ortodonti
lepasan sederhana
Perawatan myofungsional
Activator
Kasus dentokraniofasial yang berkaitan dengan
kebiasaan buruk
Retainer dan relaps
Pertimbangan radiologis
Pertimbangan jar. Periodonsium
Pengelolaan kontrol piranti lepas aktif
Diagnosis perawatan
dentokraniofasial
Pemeriksaan Subjektif
Pemeriksaan Objektif : - Analisis Ekstra oral
- Analisis Intra Oral
- Analisis Model
- Analisis Sefalometri lateral
- Analisis Orto-Panoramik
Prognosis
Diagnosis
Dasar-dasar Perawatan
Dentokraniofasial
Ruang lingkup ortodonti
Dasar pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial dan gigi geligi terhadap system stomatognasi
Dasar biologis perawatan ortodonti
Konsep oklusi dan maloklusi
Respon jaringan terhadap gaya ortodonti
Macam gaya ortodonti
Macam penjangkaran
Loss of anchorage
-
22
C. SKENARIO MODUL
1. Blok 18 mempunyai empat pemicu yaitu:
Pemicu 1 : Si minder
Pemicu 2 : Gigi bengkak susah makan Pemicu 3 : Si ganteng
Pemicu 4 : Si mancung yang pemalu
2. Pemicu dan Learning Issues
Pemicu 1
Nama Pemicu : Si minder
Penyusun : Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort (K), Erliera, drg,Sp.Ort, Ervina
Sofyanti,drg.,Sp.Ort
Hari/tanggal : Sabtu / 13 Desember 2014
Jam : 07.00-09.00 wib
Seorang pasien perempuan, berusia 12 tahun datang ke Poliklinik Gigi Puskesmas
Medan Denai ditemani oleh ibunya. Menurut keterangan ibunya, anaknya merasa
rendah diri karena kondisi fisik dan estetika wajahnya kurang baik. Pasien memiliki
celah bibir dan langit-langit unilateral sejak bayi. Motivasi orangtua dan pasien sangat
baik untuk memperoleh perawatan. Pasien sudah pernah dioperasi saat usia 10 bulan
untuk penutupan celah langit-langit tanpa disertai oleh penanaman tulang (bone graft).
More info : Pada pemeriksaan klinis, terlihat susunan gigi-geligi mengalami malposisi
terutama pada regio anterior rahang atas, disertai juga agenesis gigi anterior atas.
Pertumbuhan maksila terlihat kurang dari normal dibandingkan dengan rata-rata
pertumbuhan maksila, relasi Molar Klas III (perhatikan gambar). Pasien
memperlihatkan kebiasaan memposisikan lidahnya di dasar mulut saat diam ataupun
berbicara
-
23
Pertanyaan: 1. Jelaskan prosedur anamnesis yang baik ketika berhadapan dengan pasien pada
kasus di atas!
2. Jelaskan prosedur pengambilan data yang perlu dilakukan untuk dianalisis dalam menegakkan diagnosis kasus di atas!
3. Bagaimana analisis bentuk wajah, simetrisitas, profil dan proporsi (keseimbangan) wajah pasien tersebut?
4. Jelaskan diagnosis pada kasus tersebut! 5. Sebutkan etiologi pada kasus di atas 6. Jelaskan bagaimana proses terjadinya etiologi tersebut sehingga menyebabkan
terjadinya maloklusi
7. Jelaskan anomali ortodonti yang sering dijumpai pada kasus diatas 8. Apa yang akan terjadi bila maloklusi ini dibiarkan sejak masa tumbuh kembang
hingga akhir masa tumbuh kembang?
9. Bagaimana prognosis kasus di atas? 10. Jelaskan bagaimana tindakan saudara dalam kasus ini sebagai seorang dokter gigi
umum?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal 18 Desember 2014
kepada Mimi Marina Lubis,drg., Sp.Ort (sekretaris blok 18).
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
Bobot penilaian: 5%
Learning issue:
1. Komunikasi 2. Etiologi maloklusi 3. Pertumbuhan dan perkembangan 4. Prosedur pemeriksaan 5. Prognosis
-
24
Pemicu 2
Nama Pemicu : Gigi bengkak susah makan
Penyusun : Siti Salmiah, drg., Sp.KGA
Hari/tanggal : Rabu / 17 Desember 2014
Jam : 07.00-09.00 WIB
Pada pemeriksaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang lalu, seorang anak perempuan
berusia 7,5 tahun datang bersama ibunya untuk melakukan pemeriksaan gigi dan
mulut di RSGM FKG USU.
Hasil anamnesis diperoleh gigi geraham atas dan bawah pernah bengkak berulang dan
sakit tetapi sekarang tidak sakit lagi. ibu si anak juga mengeluhkan posisi satu gigi
depan atas anak yang tepi ujungnya lebih masuk kedalam dan berada dibelakang gigi
bawah.
Hasil pemeriksaan klinis diperoleh :
- Gigi 55 gigi dengan karies pada bagian oklusal meluas kemesial palatal dan mencapai pulpa dengan chlor etyl (-), perkusi dan palpasi (-) dan mobility 2
- Gigi 11 gigitan silang dengan jarak diproksimalnya 1mm - Gigi 64 radiks disertai abses - Gigi 65 karies media dibagian mesial, oklusal dan palatal - Gigi 74,75 dan 85 radiks - Gigi molar permanen atas sudah erupsi sempurna - Gigi molar permanen bawah sudah erupsi tetapi belum mencapai dataran oklusal Hasil radiografi diperoleh resorpsi akar gigi 55 sudah 1/3 servikal akar dan terdapat
radiolusen pada tulang interadikuler serta periapikalnya. Pembentukan benih gigi 15
pada tahap 1/3 servikal akar.
Pertanyaan:
1. Tuliskan gigi yang sudah erupsi pada anak tersebut (nomenklatur gigi/apel). 2. Sebutkan diagnosis gigi 55, 11, 64, 65, 74, 75 dan 85. 3. Sebutkan rencana perawatan awal (RPA) dan final (RPF) yang paling tepat pada
gigi 55 dan 64, dan jelaskan alasan Anda memilih rencana perawatan tersebut.
4. Sebutkan jenis perawatan final pada gigi 55 dan 64 serta jelaskan alasan perbedaan pemilihan alat untuk penyangga pada kasus tersebut.
5. Jelaskan tahap kerja perawatan final pada gigi 55 dan 64. 6. Sebutkan syarat pembuatan loop. 7. Jelaskan kapan saja waktu kontrol berkala dan apa yang dilakukan oleh dokter
gigi pada saat kontrol.
8. Sebutkan rencana perawatan awal (RPA) dan final (RPF) pada gigi 74,75, dan 85 secara lengkap serta jelaskan alasan Anda memilih rencana perawatan tersebut.
9. Jelaskan tahap kerja perawatan final pada kasus tersebut dan gambarkan desain alatnya secara lengkap.
10. Sebutkan beberapa rencana perawatan sederhana untuk gigi 11.
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan di atas. Laporan akan
-
25
dipresentasikan.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya
(10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-
15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada hari Rabu, tanggal 24 Desember
2014 kepada Siti Salmiah, drg., Sp.KGA .
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi.
Bobot penilaian: 5%
Learning issue:
1. Pemeriksaan lengkap pada anak
2. Pencegahan maloklusi gigi
3. Perawatan Crossbite Anterior sederhana
-
26
Pemicu 3
Nama Pemicu : Si ganteng
Penyusun : Drg.Siti Bahirrah.,Sp.Ort ., Drg.Mimi Marina Lubis.,Sp.Ort,Cek
Dara Manja,drg.,Sp.RKG
Hari/Tanggal : Sabtu / 20 Desember 2014
Jam : 07.00-09.00 wib
Seorang pasien laki-laki berusia 11 tahun datang ke klinik RSGMP FKG USU dengan
keluhan gigi yang berjejal. Pada pemeriksaan ekstra oral, bentuk wajah meso cephaly,
profil wajah cembung,wajah simetris. Pada pemeriksaan intra oral hubungan molar
satu permanen kanan Klas I, dan kiri Klas II 1/4 P. Terdapat karies pada gigi 36
(K3NV), gigi permanen yang belum erupsi antara lain 13,23, 27, 35. Gigi 33,34, 43
dan 44,45 sedang erupsi. Gigi desidui yang masih ada : 53 (radiks).
Pada pemeriksaan model di rahang atas ; gigi 21 palatoversi, gigi 24, 25 dan 25
mesioversi. Gigi 12 mesiolabiotorsiversi. Pada rahang bawah gigi 36, 37 mesioversi.
Terdapat crossbite pada gigi 21 /31. Overjet 11/41 : 1,5 mm, 21/31: -1 mm. Overbite
11/41: 2,5 mm, 21/31 :3,5 mm. Lebar mesiodistal 11,21 = 9,5 mm, 12 = 8 mm, 22=
7,5 mm. Tempat yang tersedia untuk gigi anterior kanan atas =16,5 mm, kiri =15,5
mm. Tempat yang tersedia untuk gigi posterior kanan atas = 21,5 mm, kiri = 17,5 mm.
Lebar mesiodistal gigi 31=6 mm, 41= 5 mm, 32,42 = 6,5 mm. Tempat yang tersedia
untuk gigi anterior kanan bawah =12 mm, kiri bawah =12 mm. Tempat yang tersedia
untuk gigi posterior kanan bawah = 22 mm, kiri bawah = 20 mm.
Pada pemeriksaan radiografi panoramik tidak terdapat kelainan , Gigi 33,34, 43 dan
44,45 sedang erupsi. Hasil pemeriksaan sefalometri lateral menunjukkan sudut SNA =
87( N=82); SNB = 83(N=80), NaPog = 3(N=0), MP:SN= 32 (N=33), NSGn =
76 (N=66), I:SN = 110,5(N=104 ), I:MP = 97(N=90),Bidang E: Ls = 0 mm,
Bidang E: Li = 2,5 mm.
Pertanyaan :
1. Jelaskan analisis model pada maloklusi kasus tersebut (sagital,transversal, dan
vertikal)
2. Jelaskan analisis ruang (metode Moyers dan Tanaka Johnston) yang dibutuhkan
pada kasus diatas.
3. Jelaskan hasil analisis sefalometri pada kasus tersebut
4. Jelaskan diagnosis dan etiologi kasus diatas
5. Sebutkan pra-perawatan yang diperlukan sebelum perawatan ortodonti pada kasus
tersebut.
6. Apabila kualitas radiografi panoramik dan sefalometri kurang bagus dan harus
dilakukan pengulangan, berapa lama boleh dilakukan pengulangan foto dan berapa
dosis maksimal yang boleh terpapar pada pasien selama satu tahun.
-
27
Sidang Pleno :
1. Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
2. Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak.
3. Setelah presentasi dilanjutkkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit).
4. Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
5. Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada 6 Januari 2015 kepada Mimi Marina
Lubis,drg.,Sp.Ort (sekretaris blok 18).
6. Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
Bobot Bobot Penilaian : 5 %
Learning issue :
1. Pemeriksaan lengkap pada pasien 2. Analisis model 3. Analisis sefalometri lateral 4. Etiologi maloklusi 5. Dosis radiografi
-
28
Pemicu 4
Nama Pemicu : Si Mancung yang pemalu.
Penyusun : Drg.Muslim Sp.Ort (K)., Drg.Nurhayati.,Sp.Ort (K), Drg.Hilda Fitria
Lubis.,Sp.Ort,Lasminda Syafiar,drg.,M.Kes
Hari/Tanggal : Rabu / 24 Desember 2014
Jam : 07.00-09.00 wib
Seorang pasien perempuan bernama Mancung berusia 9 tahun datang ke praktek
dokter gigi dengan keluhan gigi depan atas dan bawah yang berjejal. Pada
pemeriksaan ekstra oral, profil wajah cembung,wajah simetris serta tidak dijumpai
gangguan sendi temporomandibula. Pada pemeriksaan intra oral hubungan molar satu
permanen kanan Klas II cusp to cusp dan kiri Klas I, kebersihan rongga mulut baik ,
gigi 55 dan 65 karies oklusal sampai ke pulpa. Pemeriksaan model rahang atas
menunjukkan midline pada rahang bawah bergeser ke kanan sebesar 1mm . Pada
rahang atas dijumpai gigi 11 disto labio torsi versi, 22 labio versi dan rahang bawah
dijumpai gigi 42 dan 41 linguo versi, 32 disto labio torsi versi. Overjet 11/41 = 3 mm,
21/31 = 3 mm. Overbite 11/41=2 mm 21/31= 22 mm. Tempat yang tersedia untuk
rahang atas sebelah kanan 2.6 mm,dan kiri -1.1 mm. Rahang bawah sebelah kanan
+1.45 mm dan kiri -1.95 mm. Pada foto panoramik menunjukan akar gigi 33 dan 43
sudah tebentuk lebih dari dan semua benih gigi lengkap . Hasil pemeriksaan
sefalometri menunjukkan sudut SNA = 82, SNB = 80, NaPog : 6, MP:SN = 32,
NSGn = 65, I : SN = 110, I : MP= 90
Pertanyaan :
1. Jelaskan diagnosis dan etiologi kasus diatas.
2. Jelaskan jenis penjangkaran pada kasus diatas.
3. Jelaskan jenis pergerakan gigi pada kasus diatas.
4. Sebutkan pra-perawatan yang diperlukan sebelum perawatan ortodonti.
5. Jelaskan rencana perawatan yang akan dilakukan pada pasien tersebut.
-
29
6. Jelaskan perawatan alternatif yang dapat dilakukan pada pasien tersebut.
7. Jelaskan desain piranti untuk kasus tersebut serta fungsi dan diameter dari
masing-masing komponen piranti.
Rahang Atas Rahang Bawah
8. Apa alasan saudara memilih diameter kawat tersebut?
9. Kenapa pada pembuatan klamer diatas tidak boleh dilakukan tekukan
berulang-ulang pada satu titik yang sama ?
Produk:
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan di atas. Laporan akan
dipresentasikan.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal 7 Januari 2015 kepada
Mimi Marina Lubis drg., Sp.Ort .
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
Bobot penilaian: 5%
Learning issue:
1. Pemeriksaan lengkap pada pasien ortodonti lepasan 2. Analisis model dan sefalo 3. Etiologi maloklusi 4. Analisis daftar masalah
-
30
5. Penyusunan rencana perawatan 6. Biomekanika dalam perawatan ortodonti 7. Desain piranti lepasan sederhana 8. Sifat fisis kawat
-
31
BAB III
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
A. Evaluasi untuk menentukan keberhasilan belajar
Setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan blok diakhiri dengan evaluasi.
Untuk evaluasi blok, mahasiswa wajib memenuhi persyaratan telah mengikuti
minimal 80% kegiatan blok pada semester berjalan.
Evaluasi dan penilaian hasil belajar mahasiswa dapat dilakukan dengan
beberapa cara antara lain dengan :
1. Penilaian kognitif, dapat dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk pilihan
ganda, essay test yang dilaksanakan pada akhir blok.
2. Penilaian psikomotor (skills lab, skills lab) dapat dilakukan dengan observasi,
portofolio, dan instrumen non-tes (check list, rating scale).
3. Penilaian afektif (attitude), tugas individual, tugas kelompok, dapat dilakukan
dengan observasi,portofolio, dan instrumen non-tes (check list, rating scale).
B. Bobot Penilaian
1. Laporan tugas diskusi kelompok (4 pemicu) : 5 %
2. Tugas kelompok presentasi dan Tugas Individual : 8 %
3. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok : 10 %
4. Skills lab (OSCE) : 25 %
5. Ujian Blok (soal terdiri atas materi kuliah per modul ) : 52 %
Total bobot penilaian = 100%
C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan
(PAP) karena sesuai dengan penilaian dalam KBK.
Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan
untuk mengukur tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing
blok.
-
32
Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Derajat Penguasaan Nilai Akhir
85 - 100% A
80 - 84% B+
70 - 79% B
65 - 69% C+
55 - 64% C
45 - 54% D
0 - 44% E
Nilai blok ditentukan dari hasil ujian setiap modul blok dan nilai tugas-tugas atau
kegiatan terstruktur lainnya.
D. Perbaikan Nilai Blok
Mahasiswa dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan
nilai adalah sebagai berikut :
Perbaikan nilai blok:
a. Mahasiswa yang memperoleh nilai blok E dan D, wajib mengikuti ujian
perbaikan nilai pada masa ujian remedial di akhir semester.
b. Mahasiswa yang memperoleh nilai blok C dan C+, apabila akan
memperbaiki nilainya hanya boleh mengikuti satu kali ujian remedial
yaitu pada waktu ujian remedial blok yang sedang berjalan pada semester
tersebut.
c. Mahasiswa yang mengulang ujian untuk perbaikan nilai E, D, C dan C+;
nilai akhir blok yang dicatat adalah nilai tertinggi
d. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian blok (nilai E dan D) pada masa
ujian remedial diberi kesempatan mengulang ujian blok pada masa ujian
remedial pada tahun-tahun berikutnya di semester yang sama sampai
semester 7 berakhir. Apabila mahasiswa tersebut masih mendapat nilai E
setelah semester 7 selesai, maka mahasiwa tersebut wajib mengikuti
kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok yang akan diperbaiki
nilainya tersebut
e. Mahasiswa yang telah mengikuti program pendidikan profesi tidak
diperkenankan memperbaiki nilai blok yang ditawarkan pada program
pendidikan akademik.
E. Mengulang Blok
a. Bagi mahasiswa yang masih memiliki nilai D dengan jumlah SKS melebihi
ketentuan peraturan, nilai E dan K setelah semester 7 berakhir, maka
mahasiswa tersebut wajib mengulang blok tersebut. Semua mahasiswa yang
akan mengambil blok untuk diulang, wajib terdaftar didalam KRS dan
melapor kepada bagian Pendidikan. Jumlah blok yang akan diambil sesuai
dengan syarat dan peraturan yang berlaku.
-
33
b. Mahasiwa yang mengulang blok dengan nilai E dan K (terkena absensi kuliah)
wajib mengikuti kegiatan perkuliahan, diskusi kelompok dan sidang pleno dari
blok yang diulangnya.
c. Apabila dalam semester yang sama, mahasiswa akan mengulang blok
bersamaan waktu kegiatannya, maka berlaku ketentuan:
- Apabila nilai dua blok tersebut mendapatkan E dan atau K, maka
mahasiswa tersebut hanya diperbolehkan mengambil 1 blok sedangkan
blok yang lainnya diambil tahun depan.
- Apabila nilai dua blok tersebut yang satu mendapatkan nilai D
sedangkan blok lainnya mendapatkan nilai E/K, maka mahasiswa
tersebut wajib mengulang kuliah pada blok yang mendapat nilai E/K,
sedangkan blok yang mendapatkan nilai D diperbolehkan hanya
mengikuti ujian perbaikan nilai dengan syarat melapor kepada bagian
Pendidikan. Wakil Dekan I akan mengeluarkan surat ijin mengikuti
ujian perbaikan nilai yang ditujukan kepada Ketua Blok dan DEU.
- Apabila nilai dua blok mendapat nilai D, maka mahasiswa
diperbolehkan tidak mengikuti perkuliahan namun wajib melaporkan
kepada bagian Pendidikan. Wakil Dekan I akan mengeluarkan surat
ijin mengikuti ujian perbaikan nilai yang ditujukan kepada Ketua Blok
dan DEU
-
34
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
ORTODONSIA
1. Jacobson A. Jacobson RL. Radiography Cephalometric. From Basics to 3-D Imaging. 2
nd Ed. Canada. Quintessence Publishing Co, Inc. 2006
2. Bhalajhi, SI . Orthodontics The Art And Science First Edition . Arya (Medi) Publishing House. New Delhi. 2004
3. Profitt WR., Fields HW., Sarver DM. Contemporary Orthodontics. 4th ed. Canada. Mosby Elsevier. 2007
4. Singh G. Textbook of Orthodontics. Jaypee brothers. 2004. 1st edition. 5. Moyers R.E : Handbook of Orthodontics, 4th ed. Year Book Medical Publisher
Inc London,1988
6. Isaacson KG., Muir JD., Reed RT. Removable Orthodontic Appliances. Wright. India. 2002.
7. Ursula W. O-Atlas. Atlas of Orthodontic and Orofacial Orthopaedic technique. Dentaurum (NH)
8. Rakosi T, Jonas I, Graber T.M. Color Atlas of Dental medicine : Orthodontic-Diagnosis, Thieme Medical publishers Inc, New York, 1993
IKGA
1. Dentistry for child and adolescent. McDonald RE. Mosby 2000.
2. Paediatric Dentistry. Richard R Welbury. Oxford 2001.
3. Pediatric Dentistry : a clinical approach. Goran Koch. Blackwell 2001.
4. Clinical Pedodontics, Sidney Finn, Saunder Company 1973.
-
35
BAB V
JADWAL KEGIATAN BLOK 18
MINGGU I Waktu
(WIB)
Senin
01/12/14
Selasa
02/12/14
Rabu
03/12/14
Kamis
04/12/14
Jumat 05/12/14
Sabtu
06/12/14
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
07.00-08.00
Kuliah
Pengantar
blok 18 &
skills lab
MANDIRI
Kuliah Konsep
dan Fase
Oklusi
(OR 1.5)
Kuliah
Perkembangan
gigi thdp sistem
stomatognasi
(OR 1.3)
Kuliah
Macam
Maloklusi
(OR 1.7)
Kuliah
Pengertian
dan
penentuan
titik referensi
(OR 2.7)
Kuliah
Penjangkaran
dlm Prwt Orto
(OR 1.12)
Kuliah Cara
Pengukuran
angular/Linear
(OR 2.8)
Kuliah
Analisis gigi desidui
(GA 2.1)
Kuliah
Faktor etio yg
mempengaruhi
Maloklusi
(OR 1.9)
Kuliah Prosedur
Pmrks
Awal/Pmrksaan
subjektif objektif
(OR 2.1)
M A N D I R I
08.00-09.00
MANDIRI
Kuliah
Pengantar
blok 18 &
skills lab
Kuliah
Macam Oklusi
(OR 1.6)
Kuliah
Etiologi
Maloklusi
(OR 1.8)
Kuliah
Faktor etio yg
mempengaruhi
Maloklusi
(OR 1.9)
Kuliah
Analisis gigi
desidui
(GA 2.1)
09.00-10.00 M A N D I R I
10.00-11.00
Kuliah Ruang
Lingkup Orto
(OR 1.1)
Kuliah Dasar
Biologis
Pergerakan
Gigi dalam
Prwtan
Ortodonti
(OR 1.4)
Kuliah
Perkembangan
gigi thdp
sistem
stomatognasi
(OR 1.3)
Kuliah
Konsep dan
Fase Oklusi
(OR 1.5)
Kuliah
Pengertian
dan
penentuan
titik referensi
(OR 2.7)
Kuliah
Respon
Jaringan
(OR 1.10)
Kuliah
Perawatan
Ortodonti
Preventif :
Space
Maintainer
(GA 3.2)
Kuliah Prwtan
Kel. Gigi akibat
Gangguan
Tumbuh
Kembang
(GA 3.1)
M A N D I R I
M A N D I R I
11.00-12.00 Kuliah Dsr
tbh Kembang
dan
mek.Kranio-
fasial
(OR 1.2)
Kuliah
Macam Oklusi
(OR 1.6)
Kuliah
Macam Gaya
Ortodonti
(OR 1.11)
12.00-13.00 I S H O M A
13.00-13.30
Kuliah Dasar
Biologis
Pergerakan
Gigi dalam
Prwtan
Ortodonti
(OR 1.4)
Kuliah Ruang
Lingkup Orto
(OR 1.1)
Kuliah
Pengantar
Sefalometri
(OR 2.6)
Kuliah
Pengambilan
foto radiologi
(RD 2.1)
Kuliah
Respon
Jaringan
(OR 1.10)
Kuliah
Macam
Maloklusi
(OR 1.7)
M A N D I R I
M A N D I R I
M A N D I R I
13.30-14.00
14.00-14.30 Kuliah Dsr tbh
Kembang dan
mek.Kranio-
fasial (OR1.2)
Kuliah
Pengambilan
foto radiologi
(RD 2.1)
Kuliah
Pengantar
Sefalometri
(OR 2.6)
Kuliah
Macam Gaya
Ortodonti
(OR 1.11)
Kuliah
Etiologi
Maloklusi
(OR 1.8)
14.30-15.00
-
36
MINGGU II Waktu (WIB) Senin
08/12/14
Selasa
09/12/14
Rabu
10/12/14
Kamis
11/12/14
Jumat 12/12/14
Sabtu
13/12/14
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
07.00-08.00
Kuliah Piranti
Ortodonti
(OR 3.1)
Kuliah Prosedur
PmrksAwal/Pmrksaan
subjektif objektif
(OR 2.1)
Kuliah Prwtan Kel.
Gigi akibat
Gangguan Tumbuh
Kembang
(GA 3.1)
Kuliah
Penjangkaran dlm
Prwt Orto (OR
1.12)
Kuliah
Analisis Gigi
pergantian dan
Permanen
(OR 2.5)
Kuliah
Komponen
dan macam
Piranti Lepas
Lanjutan
(OR 3.2)
Kuliah Prwtan
Kel. Gigi akibat
Gangguan
Tumbuh
Kembang
Lanjutan
(GA 3.1)
Kuliah
Analisis Gigi
pergantian dan
Permanen
(OR 2.5)
Kuliah
Komponen dan
macam Piranti
Lepas
lanjutan
(OR 3.2)
Kuliah
Diskrepansi
lengkung gg dan
ukuran gg
(OR 2.4)
DISKUSI KELOMPOK
PEMICU I
08.00-09.00 Kuliah Komponen
dan macam Piranti
Lepas
(OR 3.2)
Kuliah cara
pengukuran
angular/linear
(OR 2.8)
Lanjutan
09.00-10.00 MANDIRI MANDIRI Skills Lab ORP 4.1a
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI Skills Lab ORP 4.1a
lanjutan
Skills Lab ORP 4.2a
MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00-11.00 Kuliah Analisis
Model dan
terminologi
Anomali Gigi
(OR 2.3)
Kuliah Piranti
Ortodonti
(OR 3.1)
Kuliah Prwtan Kel.
Gigi akibat
Gangguan Tumbuh
Kembang
Lanjutan
(GA 3.1)
Kuliah cara
pengukuran
angular/linear
(OR 2.8)
Kuliah
Analisis
Model dan
terminologi
Anomali Gigi
(OR 2.3)
Kuliah
Myofunctional
(OR 4.1)
Kuliah
Diskrepansi
lengkung gg
dan ukuran gg
(OR 2.4)
Kuliah
Prwtan Orto
Interseptif
(OR 3.5)
11.00-12.00 Kuliah Komponen dan
macam Piranti Lepas
(OR 3.2)
MANDIRI
12.00-13.00 I S H O M A
13.00-13.30 Kuliah Prwtan
CBA sederhana
(GA 3.3)
Kuliah cara
pengukuran
angular/linear
(OR 2.8)
Lanjutan
Kuliah Analisis Foto
Profil
(OR 2.2)
Skills Lab ORP 4.1a
Kuliah Prwtan Orto
Interseptif
(OR 3.5)
Kuliah
Analisis Foto
Profil
(OR 2.2)
Skills Lab ORP 4.1a
Lanjutan
Kuliah
Perawatan
Ortodonti
Preventif :
Space
Maintainer
(GA 3.2)
SHOLAT JUMAT
Kuliah Prwtan
Orto Interseptif
Lanjutan
(OR 3.5)
Kuliah
Penentuan
rencana
terapi kasus
anomali
(OR 3.3)
13.30-14.00
MANDIRI
Skills Lab ORP 4.2a
14.00-15.00
MANDIRI MANDIRI
Kuliah Diagnosis &
Prognosis Orto
(OR 2.9)
Kuliah
Diagnosis dan
Prognosis
Orto
(OR 2.9) 15.00-15.30
MANDIRI
MANDIRI
15.30-16.00
-
37
MINGGU III Waktu (WIB) Senin
15/12/14
Selasa
16/12/14
Rabu
17/12/14
Kamis
18/12/14
Jumat 19/12/14
Sabtu
20/12/14
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
07.00-08.00 MANDIRI
MANDIRI
Sidang Pleno
Pemicu I
MANDIRI
DISKUSI KELOMPOK
PEMICU II
Kuliah
Aktivator
(OR 4.2)
MANDIRI
Skills Lab GAP 3.1
MANDIRI
DISKUSI KELOMPOK PEMICU III
08.00-09.00 Kuliah
Diskrepansi
lengkung gg dan
ukuran gg
lanjutan
(OR 2.4)
Kuliah Prwtan
CBA
sederhana
(GA 3.3)
Kuliah
Diskrepansi
lengkung gg
dan ukuran gg
lanjutan
(OR 2.4)
Kuliah
Perawatan
Orto Interseptif
lanjutan
(OR 3.5)
09.00-10.00
MANDIRI
MANDIRI
Skills Lab ORP 4.2b
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI Skills Lab ORP 4.3
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
10.00-11.00
Kuliah
Penentuan rencana
terapi kasus
anomali
(OR 3.3)
Kuliah
Perawatan
Orto Interseptif
Lanjutan
(OR 3.5)
Kuliah
Aktivator
(OR 4.2)
Kuliah
Perawatan Orto
Interseptif
lanjutan
(OR 3.5)
Sidang Pleno
Pemicu I
MANDIRI
MANDIRI
Skills Lab GAP 3.1
MANDIRI
Kuliah
Prwatan Anomali yang
berkaitan dengan
Kebiasaan buruk
(OR 4.3)
11.00-12.00
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
12.00-13.00 ISHOMA ISHOMA
13.00-13.30
Kuliah
Myofunctional
(OR 4.1)
MANDIRI MANDIRI
Skills Lab ORP 4.2b
Kuliah
Kasus Orto yg
memerlukan
rujukan
(OR 3.4)
MANDIRI
MANDIRI
Skills Lab ORP 4.3
MANDIRI
Kuliah
Prwatan Anomali yang
berkaitan dengan
Kebiasaan buruk
lanjutan
(OR 4.3)
13.30-14.00
Kuliah
Prwatan
Anomali yang
berkaitan
dengan
Kebiasaan
buruk
(OR 4.3)
MANDIRI
14.00-14.30
MANDIRI MANDIRI MANDIRI
Kuliah
Kasus Orto yg
memerlukan
rujukan
(OR 3.4)
Kuliah Retainer dan
relaps
(OR 4.4)
14.30-15.00
15.00-15.30
15.30-16.00
16.00-16.30
-
38
MINGGU IV Waktu
(WIB)
Senin
22/12/14
Selasa
23/12/14
Rabu
24/12/14
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B 07.00-08.00
MANDIRI
Kuliah Pengelolaan Kontrol
Piranti lepas Aktif (OR 4.5)
Sidang Pleno Pemicu III
MANDIRI DISKUSI KELOMPOK PEMICU IV
08.00-09.00
09.00-10.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI
Skills Lab ORP 4.4
MANDIRI
10.00-11.00
Sidang Pleno Pemicu
II
Kuliah sifat fisis Bahan alat
lepasan (MT 3.1)
Kuliah
Pertimbangan Jar. Perio pada Os. Piranti Lepas
(PE 4.1) Kuliah Pengelolaan Kontrol Piranti lepas
Aktif
(OR 4.5)
Sidang Pleno Pemicu
III 11.00-12.00 Kuliah
Pertimbangan Jar. Perio pada
Os. Piranti Lepas
(PE 4.1)
Kuliah sifat fisis Bahan alat
lepasan
(MT 3.1)
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-13.30
Kuliah
Prwatan Anomali yang berkaitan dengan
Kebiasaan buruk
lanjutan
(OR4.3)
Sidang Pleno Pemicu II
Skills Lab ORP 4.4
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI 13.30-14.00
14.00-14.30
Kuliah Retainer dan
relaps
(OR 4.4)
14.30-15.00
15.00-15.30
15.30-16.00
16.00-16.30
-
39
TGL. 25 Desember 2014 s/d 03 Januari 2015: LIBUR NATAL DAN TAHUN BARU
MINGGU V Waktu
(WIB)
Senin
05/01/15
Selasa
06/01/15
Rabu
07/01/15
Kamis
08/01/15
Jumat 09/01/15
Sabtu
10/01/15
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
07.00-08.00
MANDIRI Sidang
Pleno
Pemicu IV
Sidang
Pleno
Pemicu IV
MANDIRI MANDIRI MANDIRI
Skills Lab ORP 4.10
UJIAN
SKILLS LAB
IKGA MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI MANDIRI 08.00-09.00
09.00-10.00 MANDIRI Skills Lab ORP 4.7
Skills Lab ORP 4.8
MANDIRI Skills Lab ORP 4.9
MANDIRI Skills Lab ORP 4.11
Skills Lab ORP 4.6
MANDIRI
10.00-11.00 UJIAN
SKILLS LAB
IKGA
Skills Lab ORP 4.10
11.00-12.00
12.00-13.00 ISHOMA
SHOLAT JUMAT ISHOMA
13.00-13.30
Skills Lab ORP 4.7
MANDIRI MANDIRI Skills Lab
ORP 4.8 MANDIRI
Skills Lab ORP 4.9
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
Skills Lab ORP 4.6
13.30-14.00 Skills Lab ORP 4.11
MANDIRI
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.30
15.30-16.00
16.00-16.30
MINGGU VI Waktu
(WIB)
Senin
12/01/15
Selasa
13/01/15
Rabu
14/01/15
Kamis
15/01/15
Jumat 16/01/15
Sabtu
17/01/15
Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B Kelas A Kelas B
07.00-08.00
08.00-09.00
PENGUMPULAN MODEL
SKILLS LAB ORTO UJIAN SKILLS LAB ORTO
UJIAN MODUL 1 UJIAN MODUL 2 UJIAN MODUL 3 UJIAN MODUL 4 09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-13.30
MANDIRI
Mandiri MANDIRI
UJIAN REMEDIAL
SKILL:S LAB IKGA
MANDIRI MANDIRI
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.30
15.30-16.00
-
40
MINGGU VII
Waktu
(WIB)
Senin
19/01/15
Kelas A Kelas B 07.00-08.00 08.00-09.00
UJIAN REMEDIAL
SKILLS LAB-ORTO 09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-13.30
MANDIRI
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.30
15.30-16.00
16.00-16.30
-
41
BAB VI
JADWAL KULIAH
, DISKUSI KELOMPOK, SIDANG PLENO
BLOK 18
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Senin,
01/12/14
07-08
Kelas A :
Pengantar Blok 18 dan skills lab
Kelas B :
Mandiri
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K) Hilda Fitria Lubis,drg., Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
08-09
Kelas A :
Mandiri
Kelas B : Pengantar Blok 18 dan skills lab
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K) Hilda Fitria Lubis,drg., Sp.Ort
B. Lt. II R.7
09-10 Mandiri
10-11
1
Kelas A : Ruang Lingkup Ortodonti (OR 1.1)
Kelas B : Dasar Biologis Pergerakan Gigi dalam
Perawatan Orto (OR 1.4)
Erliera drg., Sp,Ort
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R.6
B. Lt. II R.7
11-12 1
Kelas A :
Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan serta Mekanisme Pertumbuhan Tulang
Kraniofasial (OR 1.2)
Kelas B :
Dasar Biologis Pergerakan gigi dalam
Perawatan Orto (OR 1.4)-lanjutan
Erliera drg., Sp.Ort
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R 6
B. Lt. II R. 7
12-13 ISHOMA
13-14 1
Kelas A : Dasar Biologis Pergerakan Gigi dalam
Perawatan Orto (OR 1.4)
Kelas B :
Ruang lingkup Ortodonti (OR 1.1)
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
Erliera drg., Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
14-15 1
Kelas A :
Dasar Biologis Pergerakan Gigi dalam
Perawatan Orto (OR 1.4)
Kelas B :
Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan serta
Mekanisme Pertumbuhan Tulang Kraniofasial (OR 1.2)
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
Erliera drg., Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
-
42
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Selasa,
02/12/14
07-08 1
Kelas A :
Kuliah konsep oklusi dan Fase oklusi
(OR1.5)
Kelas B : Perkembangan Gigi Terhadap Sistem
Stomatognasi (OR 1.3)
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
Erliera drg., Sp,Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
08-09 1
Kelas A :
Kuliah macam oklusi (OR 1.6)
Kelas B :
Perkembangan Gigi Terhadap Sistem Stomatognasi (OR 1.3)-lanjutan
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
Erliera drg., Sp,Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
09-10 Mandiri
10-11
1
Kelas A :
Perkembangan Gigi terhadap Sistem Stomatognasi (OR 1.3)
Kelas B : Konsep Oklusi dan Fase oklusi (OR 1.5)
Erliera drg., Sp,Ort
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
11-12 1
Kelas A :
Perkembangan Gigi terhadap Sistem Stomatognasi (OR 1.3)-lanjutan
Kelas B : Macam Oklusi (OR 1.6)
Erliera drg., Sp.Ort
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
12-13 ISHOMA
13-14 2
Kelas A : Pengantar Sefalometri (OR 2.6)
Kelas B :
Pengambilan Foto Radiologi (RD 2.1)
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
Cek Dara Manja drg., Sp. RKG
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
14-15 2
Kelas A : Pengambilan Foto Radiologi (RD 2.1)
Kelas B :
Pengantar Sefalometri (OR 2.6)
Cek Dara Manja drg., Sp. RKG
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
-
43
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Rabu,
03/12/14
07-08
1
2
Kelas A :
Kuliah macam maloklusi (OR 1.7)
Kelas B : Pengertian dan Penentuan Titik Referensi
(OR 2.7)
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
08-09
1
2
Kelas A :
Kuliah etiologi maloklusi (OR 1.8)
Kelas B :
Pengertian dan Penentuan Titik Referensi
(OR 2.7)-lanjutan
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
09-10 Mandiri
10-11
2
1
Kelas A :
Pengertian dan Penentuan Titik Referensi
(OR 2.7)
Kelas B :
Respon Jaringan (OR 1.10)
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
11-12
2
1
Kelas A :
Pengertian dan Penentuan Titik Referensi
(OR 2.7)
Kelas B :
Macam Gaya Ortodonti (OR 1.11)
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
12-13 ISHOMA
13-14 1
Kelas A :
Respon Jaringan (OR 1.10)
Kelas B :
Kuliah macam maloklusi (OR 1.7)
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
13-15 1
Kelas A : Macam Gaya Ortodonti (OR 1.11)
Kelas B :
Kuliah etiologi maloklusi (OR 1.8)
Muslim Yusuf drg., Sp.Ort(K)
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
-
44
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Kamis, 04/12/14
07-08
1
2
Kelas A :
Penjangkaran dalam Perawatan Ortodonti (OR 1.12)
Kelas B :
Cara pengukuran angular/linear (OR 2.8)
Muslim Yusuf drg., Sp,Ort (K)
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
08-09
1
2
Kelas A :
Penjangkaran dalam Perawatan Ortodonti (OR 1.12)-lanjutan
Kelas B :
Cara pengukuran angular/linear (OR 2.8)-
lanjutan
Muslim Yusuf drg., Sp,Ort (K)
Mimi M. Lubis drg,Sp.Ort
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
09-10 Mandiri
10-11
3
Kelas A :
Kuliah perawatan Ortodonti preventif : space maintainer (GA 3.2)
Kelas B :
Kuliah perawatan kel.gigi akibat gangguan tumbuh kembang (GA 3.1)
Siti Salmiah drg., Sp. KGA
Taqwa Daliemunthe drg., Sp.KGA
A. Lt. II R. 6
B. Lt. II R. 7
11-12
3
Kelas A :
Kuliah perawatan Ortodonti preventif :
space maintainer (GA 3.2)
Kelas B :
Kuliah perawatan kel.gigi akibat gangguan
tumbuh kembang (GA 3.1)
Siti Salmiah drg., Sp. KGA
Taqwa Daliemunthe drg., Sp.KGA
A. Lt. II R.6
B. Lt. II R. 7
12-13 ISHOMA
-
45
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Jumat,
05/12/14
07-08
2
1
Kelas A :
Analisis Gigi Geligi Desidui (GA 2.1)
Kelas B :
Faktor-faktor Etiologi yang Mempengaruhi Maloklusi (OR 1.9)
Essie Octiara drg., Sp.KGA
Erna Sulistyawati drg., Sp,Ort (K)
A. Lt. II R.6
B. Lt. II R. 7
08-09
1
2
Kelas A :
Faktor-faktor Etiologi yang Mempengaruhi
Maloklusi (OR 1.9)
Kelas B :
Analisis Gigi Geligi Desidui (GA 2.1)
Erna Sulistyawati drg., Sp,Ort (K)
Essie Octiara drg., Sp.KGA
A. Lt. II R.6
B. Lt. II R. 7
09-10 MANDIRI
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Sabtu,
06/12/14
07-08
1
Kelas A : Prosedur Pemeriksaan Awal/Subj-Objektif
(OR 2.1)
Kelas B :
Mandiri
Erna Sulistyawati drg., Sp,Ort (K)
A. Lt.2 R 6
08-09 1
Kelas A :
Prosedur Pemeriksaan Awal/Subj-Objektif
(OR 2.1)
Kelas B :
Mandiri
Erna Sulistyawati drg., Sp,Ort (K)
A. Lt.2 R 6
09-10 Mandiri
-
46
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Senin,
08/12/14
07-08
3
2
Kelas A :
Piranti Ortodonti (OR 3.1)
Kelas B :
Prosedur Pemeriksaan Awal/Subj-Objektif
(OR 2.1)
Hilda F. Lubis drg., Sp. Ort
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
A. Lt 2. R6
B. Lt 2. R 7
08-09
3
2
Kelas A :
Komponen Piranti Lepas dan Macam-macam Piranti Lepas (OR 3.2)
Kelas B :
Prosedur Pemeriksaan Awal/Subj-Objektif
(OR 2.1)
Hilda F. Lubis drg., Sp. Ort
Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort(K)
A. Lt 2. R6
B. Lt 2. R 7
09-10 Mandiri
10-11
2
3
Kelas A : Analisis Model dan terminologi anomali gigi
(OR 2.3)
Kelas B : Piranti Ortodonti (OR 3.1)
Siti Bahirrah drg., Sp.Ort
Hilda F. Lubis drg., Sp. Ort
A. Lt 2. R6
B. Lt 2. R 7
11-12
2
3
Kelas A :
Analisis Model dan terminologi anomali gigi
(OR 2.3) lanjutan
Kelas B : Komponen Piranti Lepas dan Macam-
macam Piranti Lepas (OR 3.2)
Siti Bahirrah drg., Sp.Ort
Hilda F. Lubis drg., Sp. Ort
A. Lt 2. R6
B. Lt 2. R 7
12-13 ISHOMA
13-14
3
2
Kelas A :
Kuliah perawatan CBA sederhana (GA 3.3)
Kelas B :
Kuliah cara pengukuran angular/linear
(OR 2.8) lanjutan
Siti Salmiah drg., Sp. KGA
Mimi Marina Lubis,drg.,Sp.Ort
A. Lt 2. R6
B. Lt 2. R 7
-
47
Hari/
Tanggal Jam Mdl Pokok Bahasan Fasilitator Ruang
Selasa, 09/12/14
07-09
3
1
Kelas A :
Kuliah Perawatan Kelainan Gigi akibat Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan
(GA 3.1)
Kelas B :
Penjangkaran dalam