buku panduan kpps pilpres
TRANSCRIPT
A
PANDUAN KPPSPELAKSANAAN PEMUNGUTAN
DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
PEMILIHAN UMUMPRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
KOMISI PEMILIHAN UMUM
INGAT !!
9 JULI 2014
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 1 6/13/2014 2:44:03 PM
PANDUAN KPPSPELAKSANAAN PEMUNGUTAN
DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
PEMILIHAN UMUMPRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
9 JULI 2014
KOMISI PEMILIHAN UMUM
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 1 6/13/2014 2:44:03 PM
PANDUAN KPPSPELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
PEMILIHAN UMUMPRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
Pengarah :Husni Kamil Manik, S.P KETUA KPUIda Budhiati, SH, MH. ANGGOTA KPUSigit Pamungkas, S.IP, MA ANGGOTA KPUArief Budiman, SS, S.IP, MBA ANGGOTA KPUDr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.IP, M.Si ANGGOTA KPUDrs. Hadar Nafis Gumay ANGGOTA KPUJuri Ardiantoro, M.Si ANGGOTA KPU
Penanggung Jawab :Ir. Arif Rahman Hakim, MS Sekretaris Jenderal KPU
Pengarah Teknis pada Setjen KPU :Sigit Joyo Wardono, SHDrs. Supriatna, M.Si Tim Penyusun :Biro Teknis dan Hupmas KPU Diterbitkan dan Didistribusikan oleh :Komisi Pemilihan Umum
Informasi lebih lanjut hubungiSekretariat Jenderal Komisi Pemilihan UmumJalan Imam Bonjol 29. Jakarta Pusat 10310Tlp. 021-31937223, Fax. 021-3157759http://www.kpu.go.id
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 2 6/13/2014 2:44:03 PM
iii
Sambutan Ketua Komisi Pemilihan Umum
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas terbitnya
Buku Panduan KPPS tentang Pelaksanaan Pemungutan dan Penghi-tungan Suara Pemilihan Umum (PEMILU) Presiden dan Wakil Pres-iden. Setelah usai pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota kita songsong pelak-sanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Panduan ini diharapkan menjadi acuan atau Panduan Kerja KPPS, dalam melaksanakan Pe-mungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Dengan pengalaman yang ada dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Ka-bupaten/Kota yang telah kita laksanakan dengan baik sebelumnya, maka saya harapkan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Pres-iden akan dapat terlaksana lebih baik lagi.
Dengan terbitnya buku ini juga bertujuan agar KPPS sukses dalam menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS termasuk memiliki kemampuan dalam membuat Berita Acara dan Sertifikat Penghitungan Suara di TPS dengan baik dan benar.
Akhirnya saya mengucapkan selamat bekerja. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keselamatan bagi Anggota KPPS seluruh Indonesia.
Wassalamuaalaikum, Wr. Wb.
Ketuattd
Husni Kamil Manik, S.P
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 3 6/13/2014 2:44:03 PM
iv
Daftar Isi
Sambutan Ketua Komisi Pemilihan Umum iiiDaftar Istilah dan Singkatan vDasar Hukum viiiDaftar Jenis Formulir di TPS x BAB 1 Pendahuluan 1BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara 13BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara 23BAB 4 Pelaksanaan Penghitungan Suara 39
Contoh Formulir 54
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 4 6/13/2014 2:44:03 PM
v
Daftar Istilah dan Singkatan
1. Komisi Pemilihan Umum (KPU), KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota adalah lembaga penyelenggara Pemilu di pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang bersifat tetap. Untuk penyelenggaraan pemilu di tingkat kecamatan dibentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di tingkat desa/kelurahan atau sebutan lainnya dibentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bersifat ad hoc.
2. Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), Badan Pengawas Pemilu Provinsi (BAWASLU Provinsi) adalah lembaga yang mengawasi penyelenggara Pemilu di pusat dan provinsi yang bersifat tetap. Untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu di kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan atau sebutan lainnya, dan di TPS dibentuk Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) yang bersifat ad hoc.
3. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan pemilu.
4. Pemilih adalah Warga Negara Indonesia yang pada tanggal 9 Juli 2014 telah berumur sekurangnya 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin dan bukan anggota TNI/POLRI.
5. Pemilih tunadaksa adalah pemilih dengan cacat tubuh.6. Pemilih tunanetra adalah pemilih yang tidak dapat melihat.7. Pemilih tunarungu adalah pemilih yang tidak dapat mendengar.8. Pemilih tunawicara adalah pemilih yang tidak dapat berbicara.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 5 6/13/2014 2:44:03 PM
vi
9. Daftar Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (DPC) adalah daftar pasangan calon peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan.
10. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden adalah pasangan calon peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan.
11. Saksi Pasangan Calon adalah seseorang yang mendapat mandat secara tertulis dari Pasangan Calon/tim kampanye untuk menyaksikan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
12. Pemantau Pemilu dilaksanakan oleh pemantau Pemilu yang telah diakreditasi oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.
13. Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah tempat pemilih memberikan suara pada hari pemungutan suara, yakni pada hari Rabu, tanggal 9 Juli 2014, mulai pukul 07.00-13.00 waktu setempat, termasuk untuk penghitungan suara yang dimulai setelah pemungutan suara selesai dan ditutup.
14. Daftar Pemilih Tetap (DPT), adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan undang-undang dan berhak menggunakan haknya untuk memberikan suara di TPS dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
15. Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan Undang-Undang dan telah terdaftar dalam DPT tetapi karena keadaan tertentu tidak dapat menggunakan hak pilihnya untuk memberikan suara di TPS tempat Pemilih yang bersangkutan terdaftar dalam DPT dan memberikan suara di TPS lain.
16. Daftar Pemilih Khusus (DPK), adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan Undang-Undang tetapi tidak
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 6 6/13/2014 2:44:03 PM
vii
memiliki identitas kependudukan dan/atau memiliki identitas kependudukan tetapi tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), Daftar Pemilih Tetap (DPT),
17. Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb), adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan undang-undang dan memiliki kartu tanda penduduk atau Identitas Lain atau Paspor tetapi tidak terdaftar dalam DPT, DPTb atau DPK, dan memberikan suara di TPS pada Hari dan tanggal pemungutan suara menggunakan KTP atau Identitas Lain atau Paspor.
18. Pemungutan suara adalah proses pemberian suara oleh Pemilih di TPS dengan cara mencoblos pada nomor urut, nama atau foto pasangan calon.
19. Penghitungan Suara adalah proses penghitungan Surat Suara oleh KPPS untuk menentukan suara sah yang diperoleh Pasangan Calon serta Surat Suara yang dinyatakan tidak sah, Surat Suara yang tidak terpakai dan Surat Suara rusak/keliru dicoblos.
20. Surat Suara adalah satu jenis perlengkapan Pemungutan Suara yang berbentuk lembaran kertas dengan desain khusus yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang memuat foto, nama, dan nomor Pasangan Calon.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 7 6/13/2014 2:44:03 PM
viii
Dasar Hukum
UU Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, Tentang Kode Etik Penyelenggaradan DKPP, No. 13 Tahun 2012, PemiluNo. 11 Tahun 2012, No. 01 Tahun 2012
Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
Peraturan KPU Nomor 09 Tahun 2014 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 8 6/13/2014 2:44:03 PM
ix
Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
PROGRAM/KEGIATAN JADWAL KETERANGAN
PELAKSANAAN
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
1. Persiapan
Penyampaian Formulir Model C6-PPWP sebelum 6 Juli 2014
Dilaksanakan oleh KPPS
Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan waktu pemungutan suara
sebelum 4 Juli 2014
Dilaksanakan oleh KPPS
2. Pelaksanaan
a. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS
9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS
b. Penyusunan berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara di TPS
9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS
c. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS
9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS
d. Penyampaian hasil penghitungan suara dan alat kelengkapan di TPS kepada PPS
9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS
REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA
Rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penyusunan berita acara di PPS
10 s/d 12 Juli 2014
Dilaksanakan oleh PPS
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 9 6/13/2014 2:44:03 PM
x
Daftar Jenis Formulir di TPS
No Jenis Formulir Judul
1 C PPWP Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
2 C1 PPWP Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara di TPS Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014
3 C1 PPWP Plano Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Ukuran Plano
4 C2 PPWP Catatan kejadian khusus dan keberatan saksi dalam pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan suara di tempat pemungutan suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
5 C3 PPWP Surat Pernyataan Pendamping Pemilih
6 C4 PPWP Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS
7 C5 PPWP Tanda Terima Berita Acara Pemungutan Suara dan Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara di TPS dalam Pemilu Tahun 2014
8 C6 PPWP Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih
9 C7 PPWP Daftar Hadir Pemilih di TPS dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 10 6/13/2014 2:44:03 PM
1
1.1 Pengertian KPPS • KPPS dibentuk oleh PPS atas nama KPU Kabupaten/Kota untuk
melaksanakan pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di TPS.
• Anggota KPPS sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan enam anggota serta dibantu oleh 2 (dua) orang petugas LINMAS.
1.2 Kode Etik KPPS KPPS tunduk dan patuh dengan kode etik penyelenggara Pemilu
yang tertuang dalam Peraturan Bersama KPU, BAWASLU dan DKPP No. 13 Tahun 2012, No. 11/2012, dan No. 01/ 2012 yang pada pokoknya berisi : • asas mandiri dan adil, • asas kepastian hukum, • asas jujur, keterbukaan,dan akuntabilitas,• asas kepentingan umum, • asas proporsionalitas,• asas profesionalitas, efisiensi, dan efektivitas• asas tertib.
BAB 1Pendahuluan
Tugas KPPS dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS salah satunya adalah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pemilih, melayani pemilih menggunakan hak pemilih, memberikan akses dan layanan kepada pemilih disabilitas dalam memberikan hak pilihnya.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 1 6/13/2014 2:44:04 PM
2
1.3 Pengawas Pemilu LapanganPengawas Pemilu Lapangan (PPL) adalah petugas penga-
was pemilu di desa/kelurahan yang diangkat oleh Pengawas Pe-milu Kecamatan dan bertugas antara lain mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan rekapitulasi hasil penghitungan suara di PPS yang bertugas :• Mengawasi pendistribusian perlengkapan pemilu di TPS.• Mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di
TPS.• Mengawasi pelaksanaan pemilu akses/ketersediaan kemudahan di
TPS.• Mengawasi pengumuman hasil penghitungan suara di TPS.• Mengawasi penyampaian kotak suara dari TPS ke PPS.• Menerima laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara di TPS. • Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara pemilu di TPS kepada Bawaslu/Panwaslu melalui Panwascam.
• Menyampaikan temuan dan laporan kepada KPPS untuk ditindaklanjuti.
1.4 Saksi – saksi• Saksi mewakili Pasangan Calon atau Tim Kampanye Pasangan
Calon.• Bertugas untuk menjamin agar pelaksanaan pemungutan
dan penghitungan suara berlangsung jujur dan adil, sesuai peraturan perundang-undangan.
• Pasangan Calon/Tim Kampanye Pasangan Calon dapat menerbitkan satu surat mandat yang berisi sebanyak-banyaknya 2 orang saksi dengan ketentuan bahwa hanya 1 orang yang berada dalam TPS.
• Surat mandat dapat diterbitkan oleh tim kampanye tingkat kabupaten/kota.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 2 6/13/2014 2:44:04 PM
3
Saksi dan PPL berhak :• Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta pelaksanaan pemungutan
suara dan penghitungan suara di dalam area TPS.• Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan pemungutan suara dan
penghitungan suara di TPS.• Menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara
di TPS.• Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS• kepada Ketua KPPS.• Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan/atau pelanggaran
dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara ke KPPS.
• Menerima Salinan DPT, DPTb, DPK dan DPKTb serta;• Menerima salinan Formulir Model C PPWP, Model C1 PPWP dan
Lampirannya.
Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta pelaksanaan pemungutan suara dan penghi-tungan suara di dalam area TPS.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 3 6/13/2014 2:44:04 PM
4
Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pemung-utan suara dan penghitungan suara di TPS kepada Ketua KPPS
Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 4 6/13/2014 2:44:05 PM
5
Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan/atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara ke KPPS.
Menerima Salinan DPT, DPTb, DPK dan DPKTb
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 5 6/13/2014 2:44:05 PM
6
Saksi dan PPL dilarang :• Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan
pilihannya.• Melihat pemilih mencoblos surat suara dalam bilik suara.• Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan
pemungutan dan penghitungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghitungan suara.
• Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.• Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan
suara.• Menggunakan seragam, warna, atau atribut lain yang memberikan
kesan mendukung peserta Pemilu
Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan pilihannya.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 6 6/13/2014 2:44:06 PM
7
Melihat pemilih mencoblos surat suara dalam bilik suara.
Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan pemungutan dan penghi-tungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghitungan suara.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 7 6/13/2014 2:44:06 PM
8
Pemantau berhak menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara dan berada di luar area TPS.
1.5 Pemantau Pemilu• Pemantau merupakan unsur masyarakat, LSM, badan hukum dalam
negeri atau lembaga pemantau luar negeri, Lembaga Pemilihan Luar Negeri, atau Perwakilan Negara Lain yang telah memperoleh akreditasi dari KPU/KPU Provinsi/ KPU Kabupaten/Kota.
• Bertugas melakukan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.
Pemantau Berhak :• Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta pelaksanaan pemungutan
suara dan penghitungan suara dan berada di luar area TPS.• Menyaksikan pemeriksaan terhadap perlengkapan pemungutan suara
dan penghitungan suara di TPS.• Memantau dari luar TPS Pemilu akses/ketersediaan kemudahan di TPS.• Menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan
suara di TPS.• Mendokumentasikan Formulir Model C1 Plano• Menyampaikan temuan kepada Badan Pengawas Pemilu, Badan
Pengawas Pemilu Provinsi, dan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, apabila pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 8 6/13/2014 2:44:06 PM
9
Pemantau berhak menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.
Pemantau berhak mendokumentasikan lampiran Formulir model C1 Plano PPWP
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 9 6/13/2014 2:44:07 PM
10
Pemantau Dilarang :• Memasuki area TPS.• Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan
pilihannya.• Mencampuri tugas dan wewenang Ketua dan Anggota KPPS.• Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan
pemungutan dan penghitungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghitungan suara.
• Memihak kepada peserta Pemilu tertentu.• Menggunakan seragam, warna, atau atribut lain yang memberikan
kesan mendukung peserta Pemilu.• Menerima atau memberikan hadiah, imbalan, atau fasilitas apapun
dari atau kepada peserta Pemilu.• Mengganggu proses pemungutan dan penghitungan suara
Pemantau dilarang mencampuri tugas dan wewenang Ketua KPPS dan Anggota KPPS.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 10 6/13/2014 2:44:07 PM
11
Pemantau dilarang mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan pemung-utan dan penghitungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghi-tungan suara.
Pemantau dilarang memihak kepada peserta Pemilu tertentu.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 11 6/13/2014 2:44:08 PM
12
Pemantau dilarang mengganggu proses pemungutan dan penghitungan suara
Pemantau dilarang menggunakan seragam, warna, atau atribut lain yang memberikan kesan mendu-kung peserta Pemilu.
Pemantau dilarang menerima atau memberikan hadiah, imbalan, atau fasilitas apapun dari atau ke-pada peserta Pemilu.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 12 6/13/2014 2:44:09 PM
13
2.1 Pengumuman Hari Pemungutan Suara
Ketua KPPS mengumumkan hari, tanggal dan waktu pelaksanaan pemungutan suara serta nomor/lokasi TPS selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Materi pengumuman pemungutan suara antara lain meliputi:• Hari : Rabu• Tanggal : 9 Juli 2014• Waktu : 07.00 – 13.00 waktu setempat• Lokasi : (TPS yang telah ditentukan)
2.2 Pengiriman Surat Pemberitahuan kepada Pemilih:• Ketua KPPS harus menyampaikan Surat Pemberitahuan (Model
C6) untuk memberikan suara kepada pemilih yang terdaftar dalam
BAB 2Kegiatan KPPS
Sebelum Hari Pemungutan Suara
Pengumuman tentang waktu dan tempat pemungutan suara dapat dilakukan dengan:• Pengumuman dengan pengeras suara di tempat- tempat ibadah.• menempel di papan pengumuman.• bentuk-bentuk pengumuman lain yang lazim digunakan di
desa/kelurahan setempat.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 13 6/13/2014 2:44:09 PM
14
Pengumuman dengan pengeras suara
Menempel di papan pengumunan
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 14 6/13/2014 2:44:09 PM
15
DPT, DPTb, atau DPK.• Surat pemberitahuan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
hari dan tanggal pemungutan suara.• Dalam hal Pemilih yang tercantum dalam DPT, DPTb, atau DPK
belum mendapatkan Model C6 dalam waktu 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara, maka kepada yang bersangkutan diberi kesempatan untuk mendapatkan Model C6 dari Ketua KPPS selambat-lambatnya 24 jam sebelum hari pemungutan suara, dengan menunjukkan KTP atau paspor atau identitas lain yang sah.
2.3 Gladi Bersih Pemungutan dan Penghitungan Suara :Agar pelaksanaan hari pemungutan suara berjalan lancar dan tertib, perlu dilakukan gladi bersih KPPS yang dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara, terutama untuk: • memahami tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. • menguasai tata cara pelaksanaan pemungutan suara dan
penghitungan suara.• memahami pengisian formulir-formulir dan penggunaan sarana
keperluan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Dalam gladi bersih:• Ketua KPPS menjelaskan kedudukan dan tugas masing-masing
anggota KPPS.• Anggota KPPS memerankan tugasnya masing-masing dan
menanyakan kepada Ketua KPPS apabila terdapat hal-hal yang belum jelas.
• Ketua KPPS berkonsultasi kepada PPS untuk memperoleh menjelaskan mengenai permasalahan yang tidak/belum dipahami dalam pelaksanaan gladi bersih.
• Ketua KPPS menjelaskan kepada anggota KPPS tentang perlunya memberikan bantuan bagi pemilih penyandang cacat, tata cara penggunaan alat bantu tunanetra/template, dan kebebasan pemilih untuk memilih pendamping menuju bilik suara dengan mengisi formulir Model C3 PPWP.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 15 6/13/2014 2:44:09 PM
16
2.4 Perlengkapan Pemungutan Suara• KPPS memastikan perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara serta dukungan perlengkapan lainnya sudah harus diterima dari PPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.
• Jumlah dan jenis perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan daftar dalam tanda terima dari PPS. Apabila ditemukan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara rusak atau hilang, KPPS harus melaporkan kepada PPS untuk memperoleh kekurangan perlengkapan yang dibutuhkan.
• Perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS meliputi:
No Jenis Jumlah dan Keterangan
1 Surat Suara Masing-masing sejumlah pemilih dalam DPT ditambah 2% (dua persen) dari DPT.
2 Kotak Suara berstiker 1 - 2 buah
3. Bilik Suara 4 buah
4 Tinta 2 botol (500 pemilih)
5 Segel 32 buah
6 Sampul 11 buah
7 Model C PPWP, Model C1 PPWP dan Lampirannya
7 set, termasuk 1 set berhologram:• 1 set Berhologram masuk kotak
untuk rekapitulasi oleh PPS• 1 set langsung ke KPU Kabupaten/Kota
melalui PPK• 1 set untuk diumumkan di PPS• 1 set untuk PPL• 1 set untuk setiap Saksi yang hadir• 1 set untuk diumumkan di TPS
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 16 6/13/2014 2:44:09 PM
17
9 Model C1 plano berhologram
1 Set
10 Model C2 4 set
11 Model C3 10 set
12 Model C4 2 set
13 Model C5 1 set
14 Model C6 Sejumlah pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di TPS ditambah Model C6 untuk pemilih yang terdaftar dalam DPTb dan DPK dibuat oleh KPU Kabupaten/Kota
15 Model C7 1 set
16 Model A.T. Khusus 1 set, untuk mencatat Daftar Pemilih Khusus Tambahan (Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK yang datang pada hari H dengan membawa KTP atau Identitas Lain atau Paspor
17 Daftar Pasangan Calon (DPC) & Visi, Misi & Program
1 buah untuk dipasang di papan pengumuman
18 Salinan DPT, DPTb dan DPK
• 1 set untuk dipasang di papan pengumuman
• 1 set untuk petugas KPPS ke 4• 1 set untuk PPL, • 1 set untuk masing-masing saksi
19 Alat Coblos/Paku 4 buah
20 Alas/Bantalan untuk mencoblos
4 buah
21 Tanda pengenal KPPS 7 Buah
22 Tanda Pengenal Petugas Keamanan
2 Buah
23 Tanda pengenal saksi 2 Buah
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 17 6/13/2014 2:44:09 PM
18
24 Karet Pengikat 100 buah
25 Lem perekat 1 botol
26 Kantong plastik besar 5 buah, untuk memasukan sampul KPPS V.S1, Formulir C1 Plano dan lainnya (menyesuaikan kondisi setempat)
27 Kantong plastik kecil 1 buah, untuk memasukan alat kelengkapan TPS yang sudah digunakan
28 Gembok dan kunci gembok
2 buah
29 Ballpoint 2 buah
30 Spidol besar 2 buah
31 Spidol kecil 3 buah
32 Tali Pengikat paku 3 roll
33 Alat Bantu tuna netra/template
1 buah
Perincian Sampul:
No Jenis Sampul Jumlah dan Keterangan
1 Sampul V.S1 PPWP 2 buah :• Untuk Model C, Model C1 dan Lampiran
Model C1 berhologram untuk PPS serta Model C2.
• Untuk Model C Model C1 dan Lampiran Model C1, untuk KPU Kabupaten/Kota
2 Sampul V.S2.1 PPWP 1 buah : untuk surat suara rusak dan/atau keliru coblos
3 Sampul V.S2.2 PPWP 2 buah : untuk surat suara tidak terpakai4 Sampul V.S2.3 PPWP 1 buah : untuk surat suara tidak sah5 Sampul V.S3 PPWP 3 buah : untuk surat suara sah 6 Sampul biasa 2 buah : untuk tempat kunci gembok kotak
suara
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 18 6/13/2014 2:44:09 PM
19
Rincian Peruntukan Segel untuk ditempel pada:
No. Peruntukan Jumlah
1 Sampul V.S1 4 buah2 Sampul V.S2.1 2 buah3 Sampul V.S2.2 2 buah4 Sampul V.S2.3 4 buah5 Sampul V.S3 6 buah6 Sampul biasa berisi kunci kotak suara 2 buah7 Lubang kotak suara 4 buah8 Gembok kotak suara 2 buah9 Cadangan 6 buah
Keterangan : Sampul V.S diberi masing-masing 2 segel setiap sampulnya
2.5 Penyiapan TPS• TPS harus sudah disiapkan selambat-lambatnya 1 (satu) hari
sebelum hari pemungutan suara.• Ukuran TPS sekurang-kurangnya 10 meter x 8 meter atau dapat
disesuaikan dengan kondisi setempat.• Bentuk TPS disesuaikan dengan kondisi setempat,
mempertimbangkan alur kegiatan pemungutan dan penghitungan suara. (Lihat GAMBAR 1: BAGAN TPS)
• Dalam pembuatan TPS harus mempertimbangkan gangguan yang mungkin timbul akibat terik matahari, angin kencang, hujan atau gangguan lainnya.
• Pembuatan TPS harus memberikan kemudahan bagi kelompok disabilitas pengguna kursi roda dan lanjut usia, seperti di tempat yang rata tidak berbatu – batu, tidak berbukit – bukit, tidak berumput tebal, tidak melompati parit/got dan tidak bertangga – tangga.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 19 6/13/2014 2:44:09 PM
20
2.5.1 Persyaratan TPS di tempat terbuka
• Tempat duduk Ketua dan Anggota KPPS, Pemilih, PPL dan Saksi diberi pelindung dari panas matahari dan hujan.
• Di belakang bilik suara diberi penutup dari papan atau kain, sehingga tidak ada orang yang dapat melihat pemilih pada saat memberikan suara di bilik suara.
• Tali atau tambang atau bahan lainnya bisa digunakan sebagai tanda pembatas TPS.
Model C PPWP, Model C1 PPWP dan Lampirannya yang berhologram dimasukan ke dalam Sampul V.S1 PPWP dan dimasukan ke kotak
suara, untuk diserahkan ke PPS dan
Model C PPWP, Model C1 PPWP dan Lampirannya yang tidak berhologram dimasukan ke dalam Sampul V.S1 PPWP, diserahkan ke
KPU Kabupaten/Kota melalui PPK..
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 20 6/13/2014 2:44:10 PM
21
• Pintu masuk dan keluar TPS sebaiknya lebarnya tidak kurang dari 90 cm agar dapat menjamin akses gerak bagi Pemilih penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.
• Apabila pelaksanaan penghitungan suara sampai larut malam, maka harus sudah disiapkan alat penerangan yang cukup.
1.1.2 Persyaratan TPS di tempat tertutup
• Luas TPS harus mampu menampung pelaksanaan rapat pemungutan dan penghitungan suara.
• Pada saat pemilih memberikan suara di bilik suara, kedudukan pemilih membelakangi tembok/ dinding.
• Apabila keadaan ruang TPS kurang penerangannya perlu ditambah alat penerangan yang cukup.
• Apabila lokasi TPS dalam bangunan Gedung, agar dipilih bangunan dengan jalan pintu masuk- keluar yang tidak bertangga- tangga sehingga tidak menyulitkan pemilih penyandang disabilitas pengguna kursi roda.
2.6 Perlengkapan TPS• Kursi/tempat duduk, dengan memuat sekurang-kurangnya 25
pemilih, 7 orang Anggota KPPS, dan beberapa buah kursi/tempat duduk untuk Saksi dan Pengawas Pemilu Lapangan.
• Meja, masing-masing untuk mencatat kehadiran pemilih, meletakkan bilik suara, meletakkan kotak suara, meletakkan tinta, dan meja panjang untuk Ketua dan 3 Anggota KPPS. Salah satu dari meja bilik suara, dibuat dengan ukuran
tinggi meja bilik pencoblosan sekitar 90 cm s/d 1 meter dari permukaan lantai/tanah, dengan bagian bawah meja berongga (ruang kosong dibawahnya) untuk memudahkan pemilih penyandang cacat pengguna kursi roda.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 21 6/13/2014 2:44:10 PM
22
Meja dengan ukuran tinggi sekitar 35 cm dari permukaan lantai/tanah untuk meletakkan kotak suara, sehingga bagian atas kotak suara dapat diraih oleh semua pemilih termasuk pemilih penyandang cacat pengguna kursi roda
• Papan pengumuman, untuk menempelkan DPC & Visi Misi, DPT, DPTb, dan DPK serta Formulir Model C1 Plano
Selama masa tenang, KPPS harus membersihkan semua alat peraga kampanye yang berada di sekitar lokasi TPS
sampai radius 200 meter
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 22 6/13/2014 2:44:10 PM
23
3.1. Persiapan Pemungutan Suara• Ketua dan Anggota KPPS harus sudah datang di TPS selambat-
lambatnya pukul 06.00 waktu setempat.• Ketua dan Anggota KPPS:memeriksa TPS dan sarana pelaksanaan pemungutan suara
dan penghitungan suara.memasang DPC dan visi misi Pasangan Calon Presiden dan
Wakil Presiden di papan pengumuman yang ditempatkan pada pintu masuk TPS.
memasang DPT, DPTb, dan DPK di papan pengumuman yang ditempatkan pada pintu masuk TPS.
Menerima surat mandat dari saksi. • Ketua KPPS memberi penjelasan kepada Anggota KPPS mengenai
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, serta pembagian tugas Anggota KPPS.
3.2. Rapat Pemungutan Suara • Waktu Pelaksanaan Rapat Pemungutan SuaraKetua KPPS membuka rapat pemungutan suara tepat pukul
07.00 waktu setempat apabila pemilih dan/atau saksi sudah hadir.
Apabila pemilih atau saksi belum hadir, rapat pemungutan suara ditunda sampai dengan ada pemilih dan/atau saksi yang hadir, paling lama sampai pukul 07.30 waktu setempat.
BAB 3Pelaksanaan Pemungutan Suara
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 23 6/13/2014 2:44:10 PM
24
Apabila hingga pukul 07.30 waktu setempat, pemilih dan/atau saksi belum hadir, rapat pemungutan suara dibuka dan dilanjutkan dengan pemungutan suara.
• Mekanisme Rapat Pemungutan Suara Langkah 1: Pengucapan Sumpah/Janji. Setelah membuka Rapat Pemungutan Suara, Ketua KPPS memandu
pengucapan sumpah/janji Anggota KPPS.
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji :
Bahwa saya akan me menuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPPS dan Petugas Keamanan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil dan cermat, demi suksesnya Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 24 6/13/2014 2:44:10 PM
25
Langkah 2: Ketua KPPS membuka Kotak Suara dan Memeriksa Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara :• Membuka kotak suara, mengeluarkan, mengidentifikasi dan
menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, serta memeriksa sampul yang berisi Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden masih dalam keadaan disegel.
• Memperlihatkan kotak suara kepada pemilih dan saksi serta menggembok kotak suara.
• Memperlihatkan sampul yang berisi Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden kepada Pemilih dan Saksi yang hadir.
• Ketua KPPS dibantu oleh Anggota KPPS : Menghitung dan memeriksa kondisi seluruh Surat Suara
dan mengumumkan jumlah Surat Suara kepada saksi, PPL dan pemilih yang hadir serta mencatat jumlah surat suara pada formulir C1 PPWP.
Menghitung dan mengidentifikasi setiap jenis dokumen/formulir yang digunakan.
Menghitung dan mengidentifikasi alat keperluan administrasi pemungutan suara.
Memeriksa ketersediaan alat bantu coblos tunanetra/template.
Langkah 3: Menjelaskan Tata Cara Pemberian SuaraKetua KPPS menjelaskan kepada pemilih dan saksi hal-hal sebagai berikut:• Tujuan pemungutan suara adalah untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden• Pemilih yang berhak dan dapat diterima untuk memberikan
suara di TPS adalah pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT, DPTb, DPK dan DPKTb.
• Pemilih yang tidak terdaftar dalam salinan DPT, DPTb dan DPK dapat menggunakan KTP atau identitas lain atau paspor sepanjang pemilih tersebut berdomisili di wilayah kerja PPS
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 25 6/13/2014 2:44:10 PM
26
dan dilakukan 1 (satu) jam sebelum waktu pemungutan suara berakhir. Apabila Surat Suara di TPS telah habis, Pemilih yang bersangkutan diarahkan untuk memberikan suara di TPS terdekat.
• Pemilih menerima 1 (satu) buah surat suara.
• Kesempatan untuk memberikan suara kepada pemilih berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih.
• Pemilih mencoblos surat suara hanya dengan menggunakan paku yang telah disediakan, tidak boleh memberi suara dengan cara merobek/mengambil bagian dari surat suara atau menggunakan rokok.
• Pemilih tidak diperkenankan membawa dan menggunakan telepon genggam (handphone/hp) berkamera/kamera di bilik suara.
• Pemilih sebelum mencoblos surat suara di bilik suara agar membuka lebar-lebar surat suara untuk memeriksa kemungkinan surat suara rusak, sehingga dapat meminta surat suara sebagai pengganti kepada Ketua KPPS hanya untuk 1 (satu) kali.
• Bagi pemilih tuna netra dapat menggunakan alat bantu coblos (template) yang telah disediakan.
• Menjelaskan tatacara penggunaan alat bantu coblos tunanetra.• Bagi pemilih yang membutuhkan bantuan dapat
menggunakan pendamping sendiri atau petugas KPPS. Pendamping diwajibkan mengisi Model C3 PPWP.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 26 6/13/2014 2:44:11 PM
27
Gambar 1
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 27 6/13/2014 2:44:11 PM
28
• Menjelaskan tata cara mencoblos dikaitkan dengan surat suara sah.
• Penjelasan alur pemberian suara yang dimulai penerimaan surat suara dari KPPS, menuju bilik suara, memasukan surat suara ke kotak suara dan mencelupkan jari tangan ke botol tinta (lihat Gambar 1)
• Penyampaian keberatan oleh saksi, Panitia Pengawas Pemilu Lapangan, pemantau dan warga masyarakat.
3.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Pemungutan Suara di TPSLangkah 1: Menerima dan memeriksa nama Pemilih
• Menerima pemilih dan memeriksa Model C6 PPWP yang dibawa pemilih dan mencocokkan dengan DPT , DPTb atau DPK.
• Dalam hal pemilih tidak membawa Formulir Model C6 PPWP, petugas mencocokkan KTP atau identitas lain yang dibawa oleh pemilih pada DPT atau DPK
• Memeriksa jari-jari tangan pemilih untuk memastikan tidak ada tinta tanda telah memilih.
• Mengisi daftar hadir yang berisi kolom nomor urut kedatangan, nomor urut pemilih dalam daftar pemilih (DPT/DPTb/DPK/DPKTb), dan jenis kelamin. ( Formulir Model C7 PPWP).
• Menulis nomor urut kedatangan pada Model C6 PPWP, memberikan catatan informasi apabila pemilih penyandang disabilitas dan jenis kecacatan pemilih untuk memudahkan pelayanan/pemberian bantuan.
• Memberikan Model C6 PPWP atau KTP/identitas lain yang dibawa oleh pemilih kepada Ketua KPPS secara berkala.
• Memberikan kesempatan kepada pemilih yang tidak membawa/tidak memperoleh Model C6 PPWP tetapi terdaftar di dalam daftar pemilih, yang dibuktikan dengan KTP atau paspor atau identitas lainnya.
• Memberikan kesempatan kepada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPK yang membawa/menunjukan KTP
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 28 6/13/2014 2:44:11 PM
29
Pemilih yang pindah memilih (DPTb) dengan menggunakan Formulir Model A.5 PPWP dan pemilih khusus (DPK) dapat menggunakan hak pilih
mulai pukul 07.00 – 13.00.
atau identitas lain atau paspor untuk memilih di TPS yang sesuai dengan alamat yang tertera di dalam KTP atau Passport pemilih satu jam sebelum berakhirnya pemungutan suara dengan mempertimbangkan ketersediaan surat suara dan mencatat dalam Model A.T Khusus.
Langkah 2: Pemberian Surat SuaraAnggota KPPS Kedua dan Ketiga : • Mengisi nama kecamatan, nama desa/kelurahan, dan nomor TPS
pada Surat Suara. • Memberikan surat suara yang telah diisi nama kecamatan,
nama desa/kelurahan, dan nomor TPS kepada Ketua KPPS untuk ditandatangani.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 29 6/13/2014 2:44:11 PM
30
KPPS dimungkinkan untuk membuat stempel yang memuat Nama Provinsi, Nama Kabupaten/ Kota, Nama Kecamatan, Nama Desa/ Kelurahan, Nomor TPS dan Nama Ketua KPPS untuk dimuat dalam Surat Suara.
Tanda tangan Ketua KPPS pada Surat Suara harus ASLI
Ketua KPPS (Anggota KPPS pertama) :• Memanggil pemilih berdasarkan nomor urut kedatangan yang telah
dituliskan pada Model C6 PPWP, dan memisahkan Model C6 PPWP berdasarkan jenis kelamin. Apabila pemilih yang telah menyerahkan Model C6 PPWP, namun sampai batas akhir pemungutan suara tidak menggunakan hak pilihnya, maka dianggap tidak hadir.
• Menandatangani surat suara.• Memberikan surat suara kepada pemilih.• Apabila terdapat surat suara rusak atau salah coblos, Ketua KPPS
memberikan surat suara pengganti kepada pemilih paling banyak 1 (satu) kali.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 30 6/13/2014 2:44:12 PM
31
• Membantu memasukkan surat suara ke dalam alat bantu coblos (template) tunanetra, dan diserahkan kepada pemilih tunanetra untuk menuju bilik suara.
Dalam hal ada surat suara rusak, Ketua KPPS menulis kata ”RUSAK” pada surat suara tersebut dan memasukkannya pada SAMPUL V.S2.1
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 31 6/13/2014 2:44:12 PM
32
Langkah 3: Memberikan Suara di Bilik SuaraAnggota KPPS Kelima :• Mengarahkan pemilih untuk memasuki bilik suara yang
kosong untuk memberikan suara.• Membantu pemilih kelompok disabilitas maupun pemilih yang
memerlukan bantuan untuk memberikan suara, apabila diminta oleh pemilih yang bersangkutan dengan mengisi formulir Model C3 PPWP.
Bantuan Pemilih Bagi Tuna Netra atau Tuna Daksa
Disediakan template/alat bantu untuk pemilih tuna netra.Atas permintaan pemilih tuna netra, tuna daksa atau yang
mempunyai halangan fisik lainnya, Ketua KPPS dapat membantu pemilih yang bersangkutan dengan menugaskan Anggota KPPS Kelima atau Anggota KPPS Keenam, atau orang lain yang ditunjuk pemilih untuk memberikan bantuan, dengan cara sebagai berikut:
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 32 6/13/2014 2:44:12 PM
33
• Bagi pemilih yang tidak dapat berjalan,Anggota KPPS Kelimaatauorang lain yang ditunjuk pemilih, membantu pemilih menuju bilik suara, dan pencoblosan surat suara tetap dilakukan oleh pemilih sendiri.
• Bagi pemilih yang tidak mempunyai kedua belah tangan dan tunanetra, Anggota KPPS Kelima atau Anggota KPPS Keenam, dan orang lain yang ditunjuk pemilih, melakukan pencoblosan surat suara sesuai kehendak/pilihan pemilih yang bersangkutan.
• Anggota KPPS Kelima atau Anggota KPPS Keenam, atau orang lainyang ditunjuk pemilih, wajib merahasiakan pilihan pemilih yang bersangkutan dengan menandatangani Model C3 PPWP.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 33 6/13/2014 2:44:13 PM
34
Langkah 4: Memasukkan Surat Suara ke Kotak SuaraSetelah memberikan suara di bilik suara dan melipat kembali surat suara, pemilih keluar dari bilik suara menuju tempat kotak suara untuk memasukkan surat suara.Anggota KPPS Keenam :• Membantu mengarahkan pemilih memasukkan surat suara ke
dalam kotak suara dan pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara
• Memastikan seluruh surat suara yang digunakan oleh setiap pemilih telah dimasukan ke dalam kotak suara.
Langkah 5: Menandai Jari Tangan sebagai Tanda Telah MemilihAnggota KPPS Ketujuh :• Mempersilakan pemilih
untuk mencelupkan salah satu jari tangannya ke dalam botol tinta dan memastikan bahwa bekas tinta telah membasahi kuku jari tersebut.
• Memastikan jari pemilih yang tercelup tinta tidak dihapus dan dibersihkan oleh pemilih, dan bagi pemilih penyandang disabilitas yang tidak mempunyai kedua belah tangan, penandaan tinta dapat dilakukan pada salah satu jari kakinya.
• Mempersilakan pemilih untuk keluar meninggalkan TPS.
Gambar 2
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 34 6/13/2014 2:44:13 PM
35
Cara melayani pemilih disabilitas• Untuk pemilih tunanetra Sentuh pundak atau tangan pada saat berbicara dengan
menyebut nama sebelum berbicara. Tawarkan bantuan kepada mereka, pada saat mereka bergerak
atau berjalan Pada saat berjalan dengan pemilih tunanetra biarkan mereka
berpegangan pada tangan petugas. Bila melewati lorong atau jalan yang sempit, lipat tangan petugas
ke belakang punggung, otomatis pemilih akan memegang pergelangan tangan dan berjalan sejajar dibelakang petugas.
Gunakan arah jarum jam untuk memberi tahu posisi benda dengan acuan jam 12.
Bila melewati tangga, berhentilah sejenak, katakan padanya arah tangga naik atau turun, petugas harus selalu berada 1 (satu) anak tangga didepan.
Gunakan bahasa verbal secara kongkrit, hindari kata “ini”, “itu”,”disana”, “disini”, dan sebagainya.
• Untuk pemilih runguwicara Berbicaralah berhadapan dengan gerak mulut yang jelas dan
pelan, sehingga pemilih bisa membaca gerak bibir. Tidak perlu berteriak.
Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk membantu komunikasi.
Bila sedang tidak berhadapan dengan petugas, sentuh agar pemilih tahu bahwa petugas sedang berbicara dengan pemilih tersebut.
Gunakan lambaian tangan untuk mendapatkan perhatian dari pemilih rungu wicara.
Gunakan tulisan atau gambar, jika komunikasi tubuh sulit dipahami.
• Untuk pemilih cacat fisik Tawarkan sebelum memberi bantuan kepada mereka Biarkan pemilih berpegangan pada tangan petugas.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 35 6/13/2014 2:44:13 PM
36
KPPS tidak dibenarkan menutup Pemungutan Suara, sebelum pukul 13.00 waktu setempat
Bagi pengguna kursi roda, tawarkan posisi duduk dipinggir atau dekat pintu, agar mereka bisa bergerak dengan leluasa.
Jika sedang membantu mendorong kursi roda, perhatikan rintangan didepan, usahakan menghindari lubang.
Jika pengguna kursi roda ingin berpindah tempat duduk dan melakukannya sendiri, pastikan kursi yang akan pemilih duduki berada didekatnya.
3.4 Rapat Penutupan Pemungutan Suara • Pada pukul 12.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan
bahwa pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (Model A.T Khusus) mulai dapat memberikan suaranya, sepanjang surat suara masih tersedia.
• Pada pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemungutan Suara telah selesai, dan hanya memberikan kesempatan kepada pemilih yang telah hadir di TPS dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 36 6/13/2014 2:44:13 PM
37
Surat suara yang tidak terpakai diberi tanda silang dengan menggunakan spidol/ballpoint pada bagian luar surat suara dalam keadaan terlipat
yang memuat tanda tangan Ketua KPPS
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 37 6/13/2014 2:44:14 PM
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 38 6/13/2014 2:44:14 PM
39
BAB 4Pelaksanaan Penghitungan Suara
4.1 Persiapan Penghitungan Suara • Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS :Mengatur tempat dan perlengkapan rapat penghitungan
suara. (Lihat Gambar 3: BAGAN PENGHITUNGAN SUARA)Memasang Formulir Model C1 PPWP Plano di papan
pengumuman.Mengatur keperluan administrasi penghitungan suara, yaitu
formulir pemungutan dan penghitungan suara, sampul kertas/kantong plastik, serta segel pemilu, dan peralatan lainnya.
Menempatkan kotak suara di dekat meja Ketua KPPS serta menyiapkan kuncinya.
Ketua KPPS mempersilakan Anggota KPPS, Saksi, dan PPL untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan.
Ketua KPPS memastikan bahwa saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan surat mandat.
Ketua KPPS mengatur pembagian tugas Anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat Penghitungan Suara.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 39 6/13/2014 2:44:14 PM
40
Gambar 3
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 40 6/13/2014 2:44:14 PM
41
KPPS mengisi Model C, Model C1 dan Lampiran C1, dimulai dari Model C, Model C1 dan Lampiran C1 berhologram
4.2 Pelaksanaan Penghitungan Suara
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 41 6/13/2014 2:44:15 PM
42
4.2.1 Mengisi Jumlah Pemilih pada Formulir Model C1 Sebelum memulai proses penghitungan suara, KPPS terlebih dahulu mengisi data pemilih dan penggunaan surat suara dalam formulir Model C1 PPWP sebagai berikut :
• Petunjuk Pengisian data PemilihMengisi jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT
berdasarkan jumlah yang tertera dalam Salinan DPT (Model A.3) sesuai jenis kelamin.
Mengisi jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPTb berdasarkan jumlah yang tertera dalam Salinan DPTb (Model A.4) sesuai jenis kelamin.
Mengisi jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPK berdasarkan jumlah yang tertera dalam Salinan DPK (Model A.Khusus) sesuai jenis kelamin.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 42 6/13/2014 2:44:15 PM
43
Mengisi jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPKTb berdasarkan jumlah yang tertera dalam Salinan DPKTb (Model A.T. Khusus) sesuai jenis kelamin.
Mengisi jumlah Pemilih dengan menjumlahkan jumlah pemilih dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb.
• Petunjuk Pengisian Data Pengguna Hak Pilih Mengisi jumlah pengguna hak pilih dalam DPT yang hadir
menggunakan hak pilih, sesuai jenis kelamin. Mengisi jumlah pengguna hak pilih dalam DPK yang hadir
menggunakan hak pilih, sesuai jenis kelamin. Mengisi jumlah pengguna hak pilih dalam DPTb yang hadir
menggunakan hak pilih, sesuai jenis kelamin. Mengisi jumlah pengguna hak pilih dalam DPKTb yang hadir
menggunakan hak pilih, sesuai jenis kelamin. Mengisi jumlah seluruh pengguna hak pilih dengan
menjumlahkan pengguna hak pilih dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb yang hadir.
• Setiap pemilih yang menggunakan hak pilih wajib dicatat dalam Formulir Model C7 PPWP
• Pemilih DPKTb dicatat dalam Formulir Model C7 PPWP dan Model AT. Khusus pada saat pemilih akan menggunakan hak pilihnya pada pukul 12.00 s.d. 13.00 waktu setempat
• Pengisian data pemilih pada kolom DPT, DPTb, DPK, maupun DPKTb dalam Formulir Model C1 PPWP berdasar jenis kelamin dapat mengacu pada Formulir Model C7 PPWP
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 43 6/13/2014 2:44:15 PM
44
• Petunjuk Pengisian Data Penggunaan Surat Suara dalam Formulir Model C1.
Mengisi jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2 %.
Mengisi jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru dicoblos.
Mengisi jumlah surat suara yang tidak terpakai. Mengisi jumlah surat suara yang digunakan (Surat suara yang
ada di dalam kotak, diketahui setelah surat suara dikeluarkan dan dihitung dari kotak suara).
4.2.2 Penghitungan Suara Langkah 1: Mengeluarkan Surat Suara dari Kotak Suara .Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS untuk :• membuka kotak suara, mengeluarkan surat suara dan menyusun
serta menghitung jumlah surat suara.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 44 6/13/2014 2:44:15 PM
45
Langkah 2: Mengumumkan Jumlah Surat Suara yang berasal dari Kotak Suara.• Ketua KPPS mengumumkan jumlah surat suara yang telah dihitung.• Anggota KPPS Kedua/Ketiga mencatat jumlah surat suara yang
diumumkan oleh Ketua KPPS ke dalam Formulir Model C1 PPWP.
Langkah 3: Menentukan Sah atau Tidak Sahnya Surat Suara.• Anggota KPPS Kedua dan Anggota KPPS Ketiga membuka surat
suara satu persatu.• Ketua KPPS meneliti tanda coblos yang terdapat pada surat suara,• Sahnya Tanda Coblos pada Surat Suara: surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS. surat suara dalam keadaan baik (tidak rusak). surat suara tidak terdapat tanda/coretan. dicoblos menggunakan alat coblos yang disediakan di TPS. tanda coblos pada:
No Urut Pasangan Calon; dan/atau Foto Pasangan Calon; dan/atau Nama Pasangan Calon
Tanda coblos bukan dengan paku/alat yang disediakan Tanda coblos dengan rokok / api, dinyatakan TIDAK SAH. Tanda coblos dengan cara merobek dinyatakan TIDAK SAH.
Memberi tanda pada surat suara Merusak surat suara dinyatakan TIDAK SAH. Mencoret surat suara dinyatakan TIDAK SAH.
• Mengumumkan dengan suara jelas tanda coblos surat suara yang dinyatakan sah/tidak sah (beserta penjelasannya) dan menunjukkan kepada saksi dan PPL
• Anggota KPPS Keempat dan Anggota KPPS Kelima mencatat ke dalam Formulir Model C1 Plano yang ditempel di papan pengumuman dengan cara tally (IIII ).
• Anggota KPPS Keempat dan Anggota KPPS Kelima mencatat dalam Formulir Model C1 Plano pada kolom jumlah. Menghitung suara sah yang diperoleh masing-masing
Pasangan Calon.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 45 6/13/2014 2:44:15 PM
46
Menjumlahkan seluruh suara sah yang diperoleh seluruh Pasangan Calon.
Menjumlahkan suara tidak sah.Menjumlahkan suara sah dan suara tidak sah.
• Anggota KPPS Keenam dan Anggota KPPS Ketujuh menyusun dan mengelompokkan:Surat suara yang dinyatakan SAH untuk masing-masing
Pasangan Calon.Surat suara yang dinyatakan tidak sah.
Langkah 4: Mengisi Formulir Model C1 dan Lampiran Model C1.Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS Kedua dan Anggota KPPS Ketiga:• Mengisi formulir Model C1• Mengisi formulir Lampiran Model C1, berdasarkan Model C1 plano.• Mengisi kolom suara tidak sah berdasarkan Model C1 plano.• Menjumlahkan suara sah dan suara tidak sah dan dicocokkan
dengan jumlah pada Model C1 plano.
Ketua, Anggota KPPS dan Saksi menandatangani Formulir Mod-el C, Model C1 dan Lampiran Model C1 serta Model C1 Plano pada kolom tanda tangan yang tersedia.
Langkah 5: Memasukkan Surat Suara ke dalam sampulKetua KPPS dibantu Anggota KPPS : • Memasukan Model C, Model C1 berhologram dan Lampiran Model
C1 berhologram serta Model C2 yang akan diserahkan kepada PPS ke dalam Sampul V.S1 dan dimasukkan ke dalam kotak suara
• Memasukan Model C, Model C1 dan Lampiran Model C1 yang akan diserahkan kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK ke dalam Sampul V.S1
• Memasukkan surat suara rusak atau keliru coblos ke dalam Sampul V.S2.1.
• Memasukkan surat suara tidak terpakai ke dalam Sampul V.S2.2.• Memasukkan surat suara tidak sah ke dalam Sampul V.S2.3.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 46 6/13/2014 2:44:15 PM
47
• Memasukkan surat suara sah ke dalam Sampul V.S3.• Menyegel setiap sampul.• Memasukkan seluruh Sampul (kecuali sampul biasa tempat anak
kunci) dan Salinan DPT, Salinan DPTb, Salinan DPK, Salinan DPKTb, Model C1 Plano serta C6 PPWP ke dalam kotak suara.
Ketua KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS dan menutup Rapat penghitungan suara.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 47 6/13/2014 2:44:15 PM
48
PENGISIAN FORMULIR C1 PPWPP E R H A T I A N :1. Seluruh Pemilih yang menggunakan hak pilih wajib dicatat
dalam kolom Data Pemilih ( DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb ).2. Jumlah DPT dan DPK dalam Data Pemilih harus sesuai dengan
SK KPU tentang Penetapan DPT & DPK termasuk jumlah pemilih laki-laki dan perempuan.
3. a. Pengguna hak pilih dalam DPT tidak boleh melebihi dari Data Pemilih DPT. (I.B.1) ≤ (I.A.1)
b. Pengguna hak pilih dalam DPTb tidak boleh melebihi dari Data Pemilih DPTb. (I.B.2) ≤ (I.A.2)
c. Pengguna hak pilih dalam DPK tidak boleh melebihi dari Data Pemilih DPK. (I.B.3) ≤ (I.A.3)
d. Pengguna hak pilih dalam DPKTb tidak boleh melebihi dari Data Pemilih DPKTb. (I.B.4) ≤ (I.A.4)
4. Jumlah seluruh Pengguna Hak Pilih harus sama dengan Jumlah Surat suara yang digunakkan harus sama dengan Jumlah Suara
Sah dan Tidak Sah. (I.B.5)=(II.4)=(III.3) 5. Kolom kosong pada Formulir C1 diisi dengan tanda X (Silang).
KPPS/PPS WAJIB MELAKUKAN KOREKSI ATAU PERBAIKAN APABILA TERDAPAT KESALAHAN PENGISIAN FORMULIR
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 48 6/13/2014 2:44:16 PM
49
PENGATURAN PENGGUNAAN KOTAK SUARA APABILA DI TPS MENGGUNAKAN 2 KOTAK SUARAa. KOTAK SUARA “A”, dimasukkan dokumen dengan rincian sebagai
berikut:1) Model C, 2) Model C-1 berhologram dan Lampiran C-1 berhologram, 3) Model C-2, 4) Model C-3, 5) Model C-5, 6) Model C-6, 7) Model C-7, 8) Model C-1 Plano berhologram, 9) Sampul V.S3 yang berisi Surat Suara Sah, dan10) Salinan DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb,
b. KOTAK SUARA “B”, dimasukkan dokumen dengan rincian sebagai berikut:1) Sampul V.S2.1 yang berisi Surat Suara Rusak/Keliru coblos,2) Sampul V.S2.2 yang berisi Surat Suara yang tidak terpakai,3) Sampul V.S2.3 yang berisi Surat Suara tidak sah,4) Salinan Daftar Pasangan Calon, dan5) Seluruh alat kelengkapan TPS.
Ketua KPPS menyerahkan Kotak Suara dan KPPS menyerahkan alat kelengkapan TPS kepada PPS pada hari yang sama.
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 49 6/13/2014 2:44:16 PM
50
Sanksi-sanksi bagi anggota KPPS: Sanksi-sanksi bagi anggota KPPS sesuai dengan Undang-Undang 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yakni, bagi anggota KPPS: a. yang dengan sengaja tidak memberikan surat suara pengganti hanya
satu kali kepada Pemilih yang menerima surat suara yang rusak dan tidak mencatat surat suara yang rusak dalam berita acara, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan denda paling sedikit Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
b. yang dengan sengaja tidak melaksanakan ketetapan KPU kabupaten/kota untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan denda paling sedikit Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
c. yang dengan sengaja tidak membuat dan/atau menandatangani berita acara perolehan suara Pasangan Calon, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 12 (dua belas) bulan dan paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan dan denda paling sedikit Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) dan paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
d. yang dengan sengaja tidak memberikan salinan satu eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi Pasangan Calon, Pengawas Pemilu Lapangan, PPS, dan PPK melalui PPS, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan denda paling sedikit Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
e. yang tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara, dan menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita acara pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara, kepada PPK melalui PPS pada hari yang sama, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 18 (delapan belas) bulan dan denda paling sedikit Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) dan paling banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 50 6/13/2014 2:44:16 PM
51
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 51 6/13/2014 2:44:16 PM
52
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 52 6/13/2014 2:44:18 PM
53
TERDAPAT TANDA COBLOS PADA KOLOM PASANGAN CALON DAN DI LUAR KOLOM PASANGAN CALON
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 53 6/13/2014 2:44:19 PM
54
CONTOH FORMULIR
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 54 6/13/2014 2:44:19 PM
55
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 55 6/13/2014 2:44:20 PM
56
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 56 6/13/2014 2:44:21 PM
57
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 57 6/13/2014 2:44:22 PM
58
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 58 6/13/2014 2:44:22 PM
59
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 59 6/13/2014 2:44:23 PM
60
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 60 6/13/2014 2:44:24 PM
61
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 61 6/13/2014 2:44:25 PM
62
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 62 6/13/2014 2:44:25 PM
63
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 63 6/13/2014 2:44:26 PM
64
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 64 6/13/2014 2:44:27 PM
65
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 65 6/13/2014 2:44:27 PM
66
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 66 6/13/2014 2:44:28 PM
68
Diterbitkan dan Didistribusikan oleh :Komisi Pemilihan Umum
Informasi lebih lanjut hubungiSekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
Jalan Imam Bonjol 29. Jakarta Pusat 10310Tlp. 021-31937223, Fax. 021-3157759
http://www.kpu.go.id
KOMISI PEMILIHAN UMUM
BUKU Panduan KPPS PILPRES.indd 68 6/13/2014 2:44:28 PM
PEMUNGUTAN SUARA
Pemungutan Suara dan alur di TPS Mulai Pukul 07.00 waktu setempat
PEMILU PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
TAHAP 1
Pengaturan Area Bilik Suara – KPPS 5
Mengatur Area Kotak Suara - KPPS 6
Pemberian Tanda Tinta pada Jari - KPPS 7Minta pemilih mencelupkan salah satu jari ke
LAP.
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 5
(template) untuk pemilih tunanetra untuk
TAHAP 4
Perhatian:
pemilih (C3)
Tanyakan Kepada Ketua KPPS
Pemungutan suara ditutup pada pukul 13.00 waktu setempat.
Surat Pernyataan Pendamping Pemilih harus ditandatangani oleh pihak pendamping.
PERHATIAN:
anggil nama pemilih sesuai nomor urut
Akses Pemilih ke Dalam TPS - KPPS 4
Memberikan Surat Suara – Ketua KPPS
C
“ Periksalah jari pemilih”
Flyer sisipan Buku PILPRES.pdf 1 6/13/2014 11:35:12 AM
PENGHITUNGAN SUARAPEMILU PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
1. Persiapan RuangSusun ulang TPS untuk proses penghitungan sesuai dengan denah proses penghitungan. Pihak yang berada dalam TPS pada tahap ini hanyalah anggota KPPS, para saksi, dan PPL.Pemilih, pemantau pemilu dan masyarakat umum ditempatkan di luar TPS.
2. Persiapan Proses PenghitunganAlat kelengkapan yang diperlukan untuk proses penghitungan meliput:
Kotak suara.h (DPT, DPTb, DPK dan DPKTb)
i.Surat suara yang rusak/keliru dicoblos.Semua formulir hasil perhitungan (Model C, C1, Lampiran Model C1, C1 Plano).
Pada pukul 13:00 Ketua KPPS memulai proses perhitungan suara.4. Mencocokkan Data Pemilih dan Surat SuaraSebelum membuka surat suara, Ketua KPPS dan anggota KPPS menjumlahkan hal-hal berikut:
Jum(DPT, DPTb, DPK & DPKTb).Jumlah surat suara yang diterima oleh TPS pada awal pemungutan suara (termasuk surat suara cadangan)Jumlah total surat suara yang keliru/rusak dicoblos.
5. Penghitungan surat suaraKetua KPPS membuka kotak suara dihadapan saksi & PPL.
KPPS, menghitung jumlah surat suara dan mencatat dalam formulir Model C1.
7. Seusai Penghitungan SuaraAnggota KPPS melipat surat suara dan
suara sah masing-masing calon, surat suara
8. Pengumuman HasilKetua KPPS, anggota KPPS, dan Saksi menanda-tangani formulir Model C1. Saksi & PPL diberikan salinan C1Ketua KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara.
9. Pengemasan Kotak Suara Formulir Model C, C1 berhologram, lampiran C1 berhologram dan C2 (dimasukkan ke dalam sampul V.S1 dan disegel. C1 Plano, C6, C7, C3, C5 dan sampul-sampul dimasukkan ke dalam kotak dan digembok, selanjutnya disegel. Kotak suara tersebut diserahkan kepada PPS pada hari yang sama.
Sampul yang memuat satu set Formulir C dan C1 beserta lampirannya yang berhologram masuk di dalam kotak.Sampul yang memuat satu set Formulir C1 beserta lampirannya yang ditujukan langsung
dalam kotak.
SELAMAT! Penghitungan Suara Selesai Susun semua dokumen dan material yang akan digunakan dalam proses penghitungan suara.
PERSIAPAN
masing-masing.
PENGHITUNGAN
PENGGUNA HAK PILIH (I.B) TIDAK BOLEH MELEBIHI
DATA PEMILIH (I.A)
3. Pembagian Tugas Anggota KPPS
PERHATIAN
6. Penghitungan SuaraAnggota KPPS membuka surat suara satu per satu.
surat dan menunjukkan surat suara kepada semua pihak lain.
serta pilihan secara jelas dan lantang dalam pendengaran dan pengelihatan.Pada saat bersamaan Anggota KPPS mencatat hasil dari surat suara yang di umumkan pada formulir Model C1 plano dengan cara tally ( )
dan ditulis dengan angka dan huruf.Hasilnya disalin ke dalam formulir lampiran model C1.
penghitungan suara pada C1 Plano dilakukan dengan benar.
Ketua KPPS memutuskan keabsahan suatu surat suara.
Dalam pengisian formulir C1:Jumlah data pemilih harus sesuai dengan DPT, termasuk jumlah laki & perempuanJumlah pengguna hak pilih harus sama dengan surat suara yang digunakan, dan sama dengan
sah (I.B.5 = II.4 = III.3)
KPPS WAJIB MELAKUKAN PERBAIKAN APABILA TERDAPAT KESALAHAN PENULISAN
Flyer sisipan Buku PILPRES.pdf 1 6/13/2014 11:29:45 AM