buku petunjuk penyusunan neraca desa
DESCRIPTION
Neraca DesaMuara BadakTRANSCRIPT
BUKU PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN NERACA DESA
Latar Belakang Pengelolaan keuangan desa ini merupakan
subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam pengelolaan keuangan desa diperlukan suatu standar penganturan yang dimulai dari aspek perencanaan dan penganggaran maupun aspek pelaksanaan, penatausahaan keuangan desa, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Latar Belakang 2 Dalam Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2008 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa bahwa : akuntansi keuangan desa dilaksanakan secara
bertahap dan paling lambat pada tahun anggaran 2011 dilaksanakan penuh.
Tugas pokok dan fungsi dari PPKDesa menyesuaikan dengan tahapan proses pelaksanaan akuntansi keuangan desa’
Laporan keuangan neraca baru diwajibkan dibuat pada tahun anggaran 2011’,
Kenyataannya sampai dengan tahun ini belum ada desa di Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah membuat Neraca Desa sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku
Peranan Pelaporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan.
Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
ASUMSI DASAR Asumsi kemandirian entitas Asumsi kesinambungan entitas Asumsi keterukuran dalam satuan uang
(monetary measurement)
Laporan Keuangan (PP 71 Th 2010, ttg PASP)Laporan keuangan pokok terdiri dari:a. Laporan Realisasi Anggaran;b. Neraca;c. Laporan Arus Kas;d. Catatan atas Laporan Keuangan
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Relevan
Andal
Dapat Dibandingkan
Dapat Dipahami
Memiliki manfaat umpan balik
Memiliki manfaat prediktif Tepat waktu Lengkap
Penyajian Jujur Dapat Diverifikasi Netralitas
Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal
Dapat dipahami oleh pengguna
Basis Akuntansi Basis akuntansi yang digunakan dalam
laporan keuangan pemerintah adalah: basis kas untuk pengakuan pendapatan,
belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca
(Berbasis Kas Menuju Akrual)
BUKU PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN NERACA DESA Sesuai dengan Judulnya, maka buku ini
diharapkan dapat menuntun Pemerintah Desa dalam menyusun neraca Desa
Maka, didalamnya memuat mengenai pengertian/devinisi, penggunaan, dan cara pengaplikasikan dalam bentuk contoh-contoh penyelesaian.
Gambaran Buku
Terdiri dari 9 Bab Terdiri dari 190
Halaman Terdiri dari 10
lampiran Ukuran Kertas A4 Huruf Arial Norrow
Daftar IsiBAB I. AKUNTANSI KEUANGAN DESA 1.1. Dasar Hukum 1.2. Definisi Akuntansi Pemerintahan 1.3. Dasar-Dasar dan Teknis Akuntansi
Keuangan Pemerintahan1.4. Standar dan Kebijakan Akuntansi
Pemerintahan 1.5. Sistem Akuntansi Pemerintahan Desa 1.6. Bagan Alir Akuntansi Desa
BAB II PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DESA 2.1 Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas
Desa 2.2 Bukti Transaksi dan LPJ Penerimaan
Kas Desa 2.3 Format Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Desa 2.4 Contoh Kasus
BAB III. PROSEDUR AKUNTANSI PENGELUARAN KAS DESA 3.1 Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas Desa 3.2 Bukti Transaksi dan LPJ Pengeluaran Kas Desa 3.3 Format Jurnal Khusus Pengeluaran Kas Desa 3.4 Contoh Kasus
BAB IV. PROSEDUR AKUNTANSI ASET DESA 4.1 Prosedur Akuntansi Aset Desa 4.2 Transaksi Aset Desa 4.3 Format Jurnal Umum Transaksi Aset Desa4.4 Contoh Kasus
BAB 5 PROSEDUR AKUNTANSI SELAIN KAS DESA 5.1 Prosedur Akuntansi Selain Kas Desa 5.2 Bukti Transaksi Selain Kas Desa 5.3 Format Jurnal Umum Transaksi Selain Kas Desa5.4 Contoh Kasus
BAB 6 BUKU BESAR 6.1 Definisi Buku Besar 6.2 Format Buku Besar dan Buku Besar Pembantu 6.3 Contoh Kasus
BAB 7 NERACA SALDO 7.1 Definisi Neraca Saldo 7.2 Jurnal Penyesuaian 7.3 Jurnal Penutup 7.4 Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
dan Penutupan 7.5 Format Neraca Saldo 7.6 Contoh Kasus
BAB 8 NERACA 8.1 Definisi Neraca 8.2 Pengakuan dan Pengukuran Neraca 8.3 Akuntansi Aset 8.4 Akuntansi Kewajiban 8.5 Akuntansi Ekuitas Dana 8.6 Saldo Normal Rekening Neraca Desa 8.7 Pasangan Rekening-Rekening Neraca Desa 8.8 Penyusunan Neraca Awal 8.9 Format Neraca 8.10 Contoh Kasus
BAB 9 PENGELOLAAN BARANG MILIK DESA 9.1. Pendahuluan 9.2. Penatausahaan Persediaan9.3. Ilustrasi Persediaan 9.4. Penatausahaan Barang 9.5. Ilustrasi Barang Milik Desa (Aset Tetap)
Lampiran1. Kode Desa dan Kelurahan2. Kode Barang Persediaan Habis Pakai3. Kode Barang Persediaan Tidak Habis Pakai4. Kode Tanah5. Kode Peralatan Dan Mesin6. Kode Gedung dan Bangunan7. Kode Jalan Jaringan dan Irigasi8. Kode Aset Tetap Lainnya9. Kode Konstruksi Dalam Pengerjaan10. Kode Aset Tak Berwujud
PENGELOLAAN BARANG MILIK DESA
Barang Milik Desa (BMDesa) BMDesa merupakan bagian dari aset
Pemerintah Desa yang berwujud. BMDesa tercakup dalam aset lancar dan aset tetap barang milik desa meliputi:
Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBDesa; dan
Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah terdiri dari
Mengapa Perlu ?Beberapa alasan perlunya pengelolaan barang milik desa adalah sebagai berikut :1. Kejelasan status kepemilikan BMDesa;2. Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai
BMDesa;3. Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk
peningkatan PADesa;4. Antisipasi kondisi BMDesa dalam fungsi pelayanan
publik;5. Pengamanan barang negara;6. Dasar penyusunan neraca;7. Kewajiban untuk melaporkan kondisi dan nilai
BMDesa secara berkala
Kategori BMDesa
BMDesa
Aset Tetap
Aset Lancar
Persediaan
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Tanah
Jalan,Irigasi, Jaringan
Aset Tetap lainnya
Konstruksi dlm Pengerjaan
1. Penatausahaan PersediaanFormulir Persediaan Pelaporan Persediaan
SP2D, SPM,
Faktur, Kuitansi
Dll
Buku Persediaan
Mapping Persediaan
Laporan Persediaan
Penyajian Dalam Neraca
Pengungkapan Persediaan
dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
BUKU PERSEDIAANNama Desa (1):
Kode sub-sub kelompok (3):
Jenis barang (4):
Satuan (5) :Kode Desa (2) :
No. Urut
Tgl
Uraian
Masuk
HargaBeli/
Perole-han
Keluar
Saldo Paraf
Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Lampiran 1
Lampiran 2
LAPORAN PERSEDIAANLAPORAN PERSEDIAAN
Semester (3): xTahun (4): xxxx
Nama Desa (1) :Kode Desa (2) :
Keterangan: 1. Persediaan senilai Rp…………(10)…..dalam kondisi rusak. 2. Persediaan senilai Rp…………(11)…..dalam kondisi usang.
Sub Kelompok Barang
Nilai Per tgl (5) ….. Kode Nama
1 2 3
(6) (7) (8)
MAPPING PERSEDIAANHASIL MAPPING
Semester (3) :Tahun (4) :
Nama Desa (1) :Kode Desa (2) :
Klasifikasi
Kode Barang Uraian Jumlah
(5) (6) (7)
Jumlah (8)
Penyajian Dalam Neraca
ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCARKas dan Bank Investasi Jangka Pendek Piutang
EKUITAS LANCARPersediaan Cadangan PiutangPersediaan Barang Habis Pakai Cadangan PersediaanPersediaan Bahan/Material Persediaan Lainnya
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP EKUITAS DIINVESTASIKAN
Tanah Diinvestasikan dalam aset tetapPeralatan dan mesin Gedung dan bangunan Jalan, irigasi, dan jaringan Konstruksi dalam pengerjaan Peralatan dan mesin
ASET LAINNYA
2. Penatausahaan Barang Formulir Barang Pelaporan Barang
SP2D, SPM,
Faktur, Kuitansi
Dll
Formulir Barang
Mapping Barang
Laporan Barng
Penyajian Dalam Neraca
Pengungkapan Persediaan
dalam Catatan atas
Laporan Keuangan
1. BUKU INVENTARIS TANAH MILIK DESANAMA DESA (1):K ODE DESA (2):
No.
Jenis Baran
g/ Nama Baran
g
Nomor
Luas (M2)
Tahun Pengadaan
Letak/ Alamat
Status Tanah
Penggunaan
Asal Usul
Perolehan
Harga awal
Harga Penilai
anK et
K odeBarang
Register
Hak
Sertifikat
Tanggal Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
FORMULIR BARANG
2. BUKU INVENTARIS PERALATAN DAN MESIN NAMA DESA (1): KODE DESA (2) :
No. Urut
Kode
Barang
NamaBarang/
JenisBarang
Nomor
Register
Merk/ Type
Uk uran/
CC
B ahan
Tahun
P embelian
Nom or
A sal-Usul
P eroleha
n
Harga Peroleha
n
Harga Penilaian
K et
Pabrik Rangka Mesin Polisi BPK B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
BUKU INVENTARIS GEDUNG DAN BANGUNAN DESA NAMA DESA ( 1 ) : KODE DESA ( 2 ) :
N o. Urut
Jenis Barang/NamaBarang
Nomor
K ondisiBangunan
( B, RR, RB)
Konstruksi B angunan
Luas Lantai (M2)
Letak/ Lokasi Alamat
Dokumen Gedung
Luas(M2)
StatusTanah
Nomor Kode Tanah
A sal Usul
Perolehan
Harga Peroleha
n
Harga penilaian
Ket.Kode
Barang
RegisterBertingkat/Tidak
Beton/Tidak
Tanggal
Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) 20)
BUKU INVENTARIS JALAN, IRIGASI, JARINGAN NAMA DESA (1 ) : KODE DESA ( 2 ) :
No. Urut
JenisB
arang/ NamaB
arang
Nomor
Konstruksi
P
anjang(Km)
Lebar(M)
Luas(M2)
Letak / Lokas i
D ok umen
StatusTanah
Nomor Kode Tanah
As al Usul
Perolehan
Harga Harga Penilaian
Kondisi (B , RR, RB)
Ket.Kode
B arang
Register
Tanggal
Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
BUKU INVENTARIS ASET TETAP LAINNYA
NAMA DESA ( 1 ) : KODE DESA ( 2 ) :
No. Urut
Nama Barang/
Jenis Barang
Nomor
B uku/
Perpustakaan
Barang B ercorak Hewan/Ternak dan
Tumbuhan
Jumlah
Tahun
Cetak/ Pembel
ian
Asal Usul
Perolehan
Harga
Perolehan
Harga Penilaian
K et.
Kesenian/Kebudayaan
K odeBarang
Register
Judul/Pencipta
Spesifika
siAsalDaerah
Pencipta
Bahan
J enis
Ukuran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Perhitungan Penilaian Semua jenis aset tetap, kecuali tanah, akan makin
berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah karena pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta dan ketertinggalan teknologi.
Terdapat beberapa metode untuk menghitung penyusutan aset tetap berwujud, namun agar lebih simpel dan mudah diaplikasikan, dalam hal ini metode penyusutan yang digunakan adalah Metode Garis Lurus.
Rumus :Harga Perolehan Aset Tetap
- Nilai Sisa
Biaya Penyusut
an= -----------------------------------------
Umur Ekonomis
Laporan Inventarisasi Barang
Sub Kelompok BarangNilai Per tgl…. (5)Kode Nama
1 2 3
(6) (7) (8)
Jumlah (9)
LAPORAN INVENTARIS BARANGSEMESTER (1) :….
TAHUN (2) : ….Nama Desa (3) :Kode Desa (4) :
Mapping Barang DesaMAPPING BARANG MILIK DESA
SEMESTER (1) : ……TAHUN (2) : ………..
Nama Desa (3) : ….Kode Desa (4) : …..
Klasifikasi
Kode Barang Uraian Jumlah
(5) (6) (7)
Jumlah (8)
Pelaporan Barang Desa
Penyajian Dalam NeracaASET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan Bank
Investasi Jangka Pendek
Piutang
EKUITAS LANCAR
Persediaan Cadangan Piutang
Persediaan Barang Habis Pakai Cadangan Persediaan
Persediaan Bahan/Material
Persediaan Lainnya
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP EKUITAS DIINVESTASIKAN
Tanah Diinvestasikan dalam aset tetap
Peralatan dan mesin
Gedung dan bangunan
Jalan, irigasi, dan jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi dalam pengerjaan
ASET LAINNYA