buku pp no 33-2012_asi___

Upload: dini-rahmawati

Post on 14-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    1/68

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    2/68

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    3/68

    PERATURAN PEMERINTAH

    REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 33 TAHUN 2012

    TENTANG

    PEMBERIAN AIR SUSU IBU

    EKSKLUSIF

    PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    TAHUN 2012

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    4/68

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    5/68

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    DAFTAR ISI

    Peraturan Pemerntah Republk IndonesaNomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberan

    Ar Susu Ibu Eksklusf ..........................................

    Bab I Ketentuan Umum ..............................

    Bab II Tanggung Jawab ..............................

    Bab III Ar Susu Ibu Eksklusf ...........................

    Bab IV Penggunaan Susu Formula Bay Dan

    Produk Bay Lannya ..........................

    Bab V Tempat Kerja Dan Tempat Sarana

    Umum .................................................

    Bab VI Dukungan Masyarakat .....................

    Bab VII Pendanaan ........................................

    Bab VIII Pembnaan Dan Pengawasan ........

    Bab IX Ketentuan Peralhan .........................

    Bab X Ketentuan Penutup ..........................

    Penjelasan Atas Peraturan Pemerntah

    Republk Indonesa Nomor 33 Tahun 2012

    Tentang Pemberan Ar Susu Ibu Eksklusf ......

    1

    2

    5

    9

    15

    25

    29

    30

    30

    32

    33

    37

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    6/68

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    7/68

    1PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    PERATURAN PEMERINTAHREPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 33 TAHUN 2012

    TENTANG

    PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : bahwa untuk melaksanakanketentuan Pasal 129 ayat (2)Undang-Undang Nomor 36

    Tahun 2009 tentang Kesehatan,perlu menetapkan PeraturanPemerntah tentang PemberanAr Susu Ibu Eksklusf;

    Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

    Republk Indonesa Tahun1945;

    PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    8/68

    2 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    2. Undang-Undang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kese-hatan (Lembaran Negara

    Republk Indonesa Tahun2009 Nomor 144, TambahanLembaran Negara RepublkIndonesa Nomor 5063);

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TEN-TANG PEMBERIAN AIR SUSU IBUEKSKLUSIF

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Pemerntah n yang dmaksuddengan:

    1. Ar Susu Ibu yang selanjutnya dsngkat ASIadalah caran hasl sekres kelenjar payudarabu.

    2. Ar Susu Ibu Eksklusf yang selanjutnya dsebutASI Eksklusf adalah ASI yang dberkankepada Bay sejak dlahrkan selama 6(enam) bulan, tanpa menambahkan dan/

    atau menggant dengan makanan ataumnuman lan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    9/68

    3PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    3. Bay adalah anak dar baru lahr sampaberusa 12 (dua belas) bulan.

    4. Keluarga adalah suam, anak, atau keluarga

    sedarah dalam gars lurus ke atas dan kebawah sampa dengan derajat ketga.

    5. Susu Formula Bay adalah susu yang secarakhusus dformulaskan sebaga penggant ASIuntuk Bay sampa berusa 6 (enam) bulan.

    6. Fasltas Pelayanan Kesehatan adalah suatu

    alat dan/atau tempat yang dgunakanuntuk menyelenggarakan upaya pelayanankesehatan, bak promotf, preventf, kuratfmaupun rehabltatf yang dlakukan olehPemerntah, Pemerntah Daerah, dan/ataumasyarakat.

    7. Tenaga Kesehatan adalah setap orangyang mengabdkan dr dalam bdangkesehatan serta memlk pengetahuan dan/atau keteramplan melalu penddkan dbdang kesehatan yang untuk jens tertentumemerlukan kewenangan untuk melakukanupaya kesehatan.

    8. Tempat Kerja adalah ruangan ataulapangan tertutup atau terbuka, bergerakatau tetap dmana tenaga kerja bekerja,atau yang serng dmasuk tenaga kerjauntuk keperluan suatu usaha dan dmanaterdapat sumber atau sumber-sumber

    bahaya.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    10/68

    4 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    9. Pemerntah Pusat yang selanjutnya dsebut

    Pemerntah adalah Presden Republk

    Indonesa yang memegang kekuasaan

    pemerntahan negara Republk Indonesasebagamana dmaksud dalam Undang-

    Undang Dasar Negara Republk Indonesa

    Tahun 1945.

    10. Pemerntah Daerah adalah gubernur,

    bupat, atau walkota, dan perangkat

    daerah sebaga unsur penyelenggarapemerntahan daerah.

    11. Menter adalah menter yang menye-

    lenggarakan urusan pemerntahan d

    bdang kesehatan.

    Pasal 2

    Pengaturan pemberan ASI Eksklusf bertujuan

    untuk:

    a. menjamn pemenuhan hak Bay untuk

    mendapatkan ASI Eksklusf sejak dlahrkan

    sampa dengan berusa 6 (enam) bulandengan memperhatkan pertumbuhan dan

    perkembangannya;

    b. memberkan perlndungan kepada bu

    dalam memberkan ASI Eksklusf kepada

    baynya; dan

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    11/68

    5PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    c. menngkatkan peran dan dukungan Kelu-

    arga, masyarakat, Pemerntah Daerah,

    dan Pemerntah terhadap pemberan ASI

    Eksklusf.

    BAB II

    TANGGUNG JAWAB

    Bagian Kesatu

    Tanggung Jawab Pemerintah

    Pasal 3

    Tanggung jawab Pemerntah dalam program

    pemberan ASI Eksklusf melput:

    a. menetapkan kebjakan nasonal terkatprogram pemberan ASI Eksklusf;

    b. melaksanakan advokas dan sosalsas

    program pemberan ASI Eksklusf;

    c. memberkan pelathan mengena program

    pemberan ASI Eksklusf dan penyedaan

    tenaga konselor menyusu d FasltasPelayanan Kesehatan dan tempat sarana

    umum lannya;

    d. mengntegraskan mater mengena ASI

    Eksklusf pada kurkulum penddkan formal

    dan nonformal bag Tenaga Kesehatan;

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    12/68

    6 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    e. membna, mengawas, serta mengevaluaspelaksanaan dan pencapaan programpemberan ASI Eksklusf d Fasltas Pelayanan

    Kesehatan, satuan penddkan kesehatan,Tempat Kerja, tempat sarana umum, dankegatan d masyarakat;

    f. mengembangkan lmu pengetahuan dan tek-nolog yang berkatan dengan ASI Eksklusf;

    g. mengembangkan kerja sama mengena

    program ASI Eksklusf dengan phak lan ddalam dan/atau luar neger; dan

    h. menyedakan ketersedaan akses terhadapnformas dan edukas atas penyelenggara-an program pemberan ASI Eksklusf.

    Bagian KeduaTanggung Jawab Pemerintah Daerah Provinsi

    Pasal 4

    Tanggung jawab pemerntah daerah provnsdalam program pemberan ASI Eksklusf melput:

    a. melaksanakan kebjakan nasonal dalamrangka program pemberan ASI Eksklusf;

    b. melaksanakan advokas dan sosalsas pro-gram pemberan ASI Eksklusf dalam skalaprovns;

    c. memberkan pelathan tekns konselngmenyusu dalam skala provns;

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    13/68

    7PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    d. menyedakan tenaga konselor menyusu dFasltas Pelayanan Kesehatan dan tempatsarana umum lannya dalam skala provns;

    e. membna, montorng, mengevaluas, danmengawas pelaksanaan dan pencapaanprogram pemberan ASI Eksklusf d FasltasPelayanan Kesehatan, satuan penddkankesehatan, Tempat Kerja, tempat saranaumum, dan kegatan d masyarakat dalam

    skala provns;f. menyelenggarakan, memanfaatkan, dan

    memantau peneltan dan pengembanganprogram pemberan ASI Eksklusf yangmendukung perumusan kebjakan provns;

    g. mengembangkan kerja sama dengan phak

    lan sesua dengan ketentuan peraturanperundang-undangan; dan

    h. menyedakan ketersedaan akses terhadapnformas dan edukas atas penyelenggaraanpemberan ASI Eksklusf dalam skala provns.

    Bagian KetigaTanggung Jawab Pemerintah Daerah

    Kabupaten/Kota

    Pasal 5

    Tanggung jawab pemerntah daerah kabupaten/

    kota dalam program pemberan ASI Eksklusfmelput:

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    14/68

    8 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    a. melaksanakan kebjakan nasonal dalamrangka program pemberan ASI Eksklusf;

    b. melaksanakan advokas dan sosalsas pro-

    gram pemberan ASI Eksklusf dalam skalakabupaten/kota;

    c. memberkan pelathan tekns konselngmenyusu dalam skala kabupaten/kota;

    d. menyedakan tenaga konselor menyusud Fasltas Pelayanan Kesehatan dan tem-

    pat sarana umum lannya dalam skalakabupaten/kota;

    e. membna, montorng, mengevaluas, danmengawas pelaksanaan dan pencapaanprogram pemberan ASI Eksklusf d FasltasPelayanan Kesehatan, satuan penddkan

    kesehatan, Tempat Kerja, tempat saranaumum, dan kegatan d masyarakat dalamskala kabupaten/kota;

    f. menyelenggarakan peneltan dan pengem-bangan program pemberan ASI Eksklusfyang mendukung perumusan kebjakan

    kabupaten/kota;g. mengembangkan kerja sama dengan phak

    lan sesua dengan ketentuan peraturanperundang-undangan; dan

    h. menyedakan ketersedaan akses terhadapnformas dan edukas atas penyelenggaraan

    pemberan ASI Eksklusf dalam skalakabupaten/kota.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    15/68

    9PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    BAB IIIAIR SUSU IBU EKSKLUSIF

    Bagian KesatuUmum

    Pasal 6

    Setap bu yang melahrkan harus memberkanASI Eksklusf kepada Bay yang dlahrkannya.

    Pasal 7

    Ketentuan sebagamana dmaksud dalam Pasal6 tdak berlaku dalam hal terdapat:

    a. ndkas meds:

    b. bu tdak ada; atau

    c. bu terpsah dar Bay.

    Pasal 8

    (1) Penentuan ndkas meds sebagamanadmaksud dalam Pasal 7 huruf a dlakukanoleh dokter.

    (2) Dokter dalam menentukan ndkas medssebagamana dmaksud pada ayat (1)harus sesua dengan standar profes,standar pelayanan, dan standar prosedur

    operasonal.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    16/68

    10 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    (3) Dalam hal d daerah tertentu tdak terdapatdokter, penentuan ada atau tdaknyandkas meds dapat dlakukan oleh bdan

    atau perawat sesua dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

    Bagian KeduaInisiasi Menyusu Dini

    Pasal 9

    (1) Tenaga Kesehatan dan penyelenggaraFasltas Pelayanan Kesehatan wajb mela-kukan nsas menyusu dn terhadap Bayyang baru lahr kepada bunya palngsngkat selama 1 (satu) jam.

    (2) Insas menyusu dn sebagamana dmaksudpada ayat (1) dlakukan dengan carameletakkan Bay secara tengkurap d dadaatau perut bu sehngga kult Bay melekatpada kult bu.

    Pasal 10

    (1) Tenaga Kesehatan dan penyelenggaraFasltas Pelayanan Kesehatan wajbmenempatkan bu dan Bay dalam 1 (satu)ruangan atau rawat gabung kecual atasndkas meds yang dtetapkan oleh dokter.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    17/68

    11PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    (2) Penempatan dalam 1 (satu) ruangan ataurawat gabung sebagamana dmaksudpada ayat (1) dmaksudkan untuk memudah-

    kan bu setap saat memberkan ASI Eksklusfkepada Bay.

    Bagian KetigaPendonor Air Susu Ibu

    Pasal 11

    (1) Dalam hal bu kandung tdak dapatmemberkan ASI Eksklusf bag baynyasebagamana dmaksud dalam Pasal 6,pemberan ASI Eksklusf dapat dlakukan olehpendonor ASI.

    (2) Pemberan ASI Eksklusf oleh pendonor ASIsebagamana dmaksud pada ayat (1)dlakukan dengan persyaratan:

    a. permntaan bu kandung atau KeluargaBay yang bersangkutan;

    b. denttas, agama, dan alamat pendonor

    ASI dketahu dengan jelas oleh bu atauKeluarga dar Bay penerma ASI;

    c. persetujuan pendonor ASI setelahmengetahu denttas Bay yang dberASI;

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    18/68

    12 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    d. pendonor ASI dalam konds kesehatanbak dan tdak mempunya ndkasmeds sebagamana dmaksud dalam

    Pasal 7; dane. ASI tdak dperjualbelkan.

    (3) Pemberan ASI sebagamana dmaksudpada ayat (1) dan ayat (2) wajb dlaksa-nakan berdasarkan norma agama danmempertmbangkan aspek sosal budaya,

    mutu, dan keamanan ASI.(4) Ketentuan lebh lanjut mengena pemberan

    ASI Eksklusf dar pendonor ASI sebagamanadmaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat(3) datur dengan Peraturan Menter.

    Pasal 12

    (1) Setap bu yang melahrkan Bay harusmenolak pemberan Susu Formula Bay dan/atau produk bay lannya.

    (2) Dalam hal bu yang melahrkan Bay

    mennggal duna atau oleh sebab lansehngga tdak dapat melakukan penolakansebagamana dmaksud pada ayat (1),penolakan dapat dlakukan oleh Keluarga.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    19/68

    13PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Bagian KeempatInformasi dan Edukasi

    Pasal 13

    (1) Untuk mencapa pemanfaatan pemberanASI Eksklusf secara optmal, TenagaKesehatan dan penyelenggara FasltasPelayanan Kesehatan wajb memberkannformas dan edukas ASI Eksklusf kepada bu

    dan/atau anggota Keluarga dar Bay yangbersangkutan sejak pemerksaan kehamlansampa dengan perode pemberan ASIEksklusf selesa.

    (2) Informas dan edukas ASI Eksklusf seba-gamana dmaksud pada ayat (1) palng

    sedkt mengena:a. keuntungan dan keunggulan pember-

    an ASI;

    b. gz bu, persapan dan mempertahan-kan menyusu;

    c. akbat negatf dar pemberan makan-

    an botol secara parsal terhadap pem-beran ASI; dan

    d. kesultan untuk mengubah keputusanuntuk tdak memberkan ASI.

    (3) Pemberan nformas dan edukas ASIEksklusf sebagamana dmaksud pada ayat

    (1) dan ayat (2) dapat dlakukan melalupenyuluhan, konselng dan pendampngan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    20/68

    14 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    (4) Pemberan nformas dan edukas ASI Eksklusfsebagamana dmaksud pada ayat (1)dapat dlakukan oleh tenaga terlath.

    Bagian KelimaSanksi Administratif

    Pasal 14

    (1) Setap Tenaga Kesehatan yang tdak

    melaksanakan ketentuan sebagamana d-maksud dalam Pasal 9 ayat (1), Pasal 10 ayat(1), atau Pasal 13 ayat (1) dkenakan sanksadmnstratf oleh pejabat yang berwenangberupa:

    a. teguran lsan;

    b. teguran tertuls; dan/atau

    c. pencabutan zn.

    (2) Setap penyelenggara Fasltas PelayananKesehatan yang tdak melaksanakan keten-tuan sebagamana dmaksud dalam Pasal9 ayat (1), Pasal 10 ayat (1), atau Pasal 13

    ayat (1) dkenakan sanks admnstratf olehpejabat yang berwenang berupa:

    a. teguran lsan; dan/atau

    b. teguran tertuls.

    (3) Ketentuan mengena tata cara pengenaansanks admnstratf sebagamana dmaksudpada ayat (1) dan ayat (2) datur denganPeraturan Menter.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    21/68

    15PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    BAB IVPENGGUNAAN SUSU FORMULA BAYI DAN

    PRODUK BAYI LAINNYA

    Pasal 15

    Dalam hal pemberan ASI Eksklusf tdak d-mungknkan berdasarkan pertmbangan seba-gamana dmaksud dalam Pasal 7, Bay dapatdberkan Susu Formula Bay.

    Pasal 16

    Dalam memberkan Susu Formula Bay seba-gamana dmaksud dalam Pasal 15, TenagaKesehatan harus memberkan peragaan danpenjelasan atas penggunaan dan penyajanSusu Formula Bay kepada bu dan/atau Keluargayang memerlukan Susu Formula Bay.

    Pasal 17

    (1) Setap Tenaga Kesehatan dlarangmemberkan Susu Formula Bay dan/

    atau produk bay lannya yang dapatmenghambat program pemberan ASIEksklusf kecual dalam hal dperuntukkansebagamana dmaksud dalam Pasal 15.

    (2) Setap Tenaga Kesehatan dlarang menermadan/atau mempromoskan Susu FormulaBay dan/atau produk bay lannya yang

    dapat menghambat program pemberanASI Eksklusf.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    22/68

    16 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 18

    (1) Penyelenggara Fasltas Pelayanan Kese-

    hatan dlarang memberkan Susu FormulaBay dan/atau produk bay lannya yangdapat menghambat program pemberanASI Eksklusf kepada bu Bay dan/ataukeluarganya, kecual dalam hal dper-untukkan sebagamana dmaksud dalamPasal 15.

    (2) Penyelenggara Fasltas Pelayanan Kese-hatan dlarang menerma dan/ataumempromoskan Susu Formula Bay dan/atau produk bay lannya yang dapatmenghambat program pemberan ASIEksklusf.

    (3) Dalam hal terjad bencana atau darurat,penyelenggara Fasltas Pelayanan Kese-hatan dapat menerma bantuan SusuFormula Bay dan/atau produk baylannya untuk tujuan kemanusaan setelahmendapat persetujuan dar kepala dnas

    kesehatan kabupaten/kota setempat.(4) Penyelenggara Fasltas Pelayanan Kese-

    hatan dlarang menyedakan pelayanan dbdang kesehatan atas baya yang dseda-kan oleh produsen atau dstrbutor SusuFormula Bay dan/atau produk bay lannya.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    23/68

    17PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 19

    Produsen atau dstrbutor Susu Formula Bay dan/

    atau produk bay lannya dlarang melakukan

    kegatan yang dapat menghambat program

    pemberan ASI Eksklusf berupa:

    a. pemberan contoh produk Susu Formula

    Bay dan/atau produk bay lannya secara

    cuma-cuma atau bentuk apapun kepada

    penyelenggara Fasltas Pelayanan Kese-

    hatan, Tenaga Kesehatan, bu haml, atau

    bu yang baru melahrkan;

    b. penawaran atau penjualan langsung Susu

    Formula Bay ke rumah-rumah;

    c. pemberan potongan harga atau tambahanatau sesuatu dalam bentuk apapun atas

    pembelan Susu Formula Bay sebaga daya

    tark dar penjual;

    d. penggunaan Tenaga Kesehatan untuk

    memberkan nformas tentang Susu Formula

    Bay kepada masyarakat; dan/atau

    e. pengklanan Susu Formula Bay yang dmuat

    dalam meda massa, bak cetak maupun

    elektronk, dan meda luar ruang.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    24/68

    18 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 20

    (1) Ketentuan sebagamana dmaksud dalam

    Pasal 19 huruf e dkecualkan jka dlakukan

    pada meda cetak khusus tentang kese-

    hatan.

    (2) Pengecualan sebagamana dmaksud pa-

    da ayat (1) dlakukan setelah memenuh

    persyaratan:

    a. mendapat persetujuan Menter; dan

    b. memuat keterangan bahwa Susu Formula

    Bay bukan sebaga penggant ASI.

    Pasal 21

    (1) Setap Tenaga Kesehatan, penyelenggara

    Fasltas Pelayanan Kesehatan, penye-

    lenggara satuan penddkan kesehatan,

    organsas profes d bdang kesehatan dan

    termasuk keluarganya dlarang menerma

    hadah dan/atau bantuan dar produsen

    atau dstrbutor Susu Formula Bay dan/

    atau produk bay lannya yang dapat

    menghambat keberhaslan program pem-

    beran ASI Eksklusf.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    25/68

    19PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    (2) Bantuan dar produsen atau dstrbutor Susu

    Formula Bay sebagamana dmaksud pada

    ayat (1) dapat dterma hanya untuk tujuan

    membaya kegatan pelathan, peneltan

    dan pengembangan, pertemuan lmah,

    dan/atau kegatan lannya yang sejens.

    Pasal 22

    Pemberan bantuan untuk baya pelathan,

    peneltan dan pengembangan, pertemuan

    lmah, dan/atau kegatan lannya yang sejens

    sebagamana dmaksud dalam Pasal 21 ayat (2)

    dapat dlakukan dengan ketentuan:

    a. secara terbuka;b. tdak bersfat mengkat;

    c. hanya melalu Fasltas Pelayanan Kesehatan,

    penyelenggara satuan penddkan kese-

    hatan, dan/atau organsas profes d bdang

    kesehatan; dan

    d. tdak menamplkan logo dan nama produk

    Susu Formula Bay dan/atau produk bay

    lannya pada saat dan selama kegatan

    berlangsung yang dapat menghambat

    program pemberan ASI Eksklusf.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    26/68

    20 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 23

    (1) Tenaga Kesehatan yang menerma bantuan

    sebagamana dmaksud dalam Pasal 21 ayat

    (2) wajb memberkan pernyataan tertuls

    kepada atasannya bahwa bantuan tersebut

    tdak mengkat dan tdak menghambat

    keberhaslan program pemberan ASI

    Eksklusf.

    (2) Penyelenggara Fasltas Pelayanan Kesehat-

    an yang menerma bantuan sebagamana

    dmaksud dalam Pasal 21 ayat (2) wajb

    memberkan pernyataan tertuls kepada

    Menter bahwa bantuan tersebut tdak

    mengkat dan tdak menghambat keber-haslan program pemberan ASI Eksklusf.

    (3) Penyelenggara satuan penddkan kesehat-

    an yang menerma bantuan sebagamana

    dmaksud dalam Pasal 21 ayat (2) wajb

    memberkan pernyataan tertuls kepada

    menter yang menyelenggarakan urusanpemerntahan d bdang penddkan bahwa

    bantuan tersebut tdak mengkat dan

    tdak menghambat keberhaslan program

    pemberan ASI Eksklusf.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    27/68

    21PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    (4) Pengurus organsas profes d bdang

    kesehatan yang menerma bantuan seba-

    gamana dmaksud dalam Pasal 21 ayat

    (2) wajb memberkan pernyataan tertuls

    kepada Menter bahwa bantuan tersebut

    tdak mengkat dan tdak menghambat

    keberhaslan program pemberan ASI

    Eksklusf.

    Pasal 24

    Dalam hal Pemerntah dan/atau Pemerntah

    Daerah menerma bantuan baya pelathan,

    peneltan dan pengembangan, pertemuan

    lmah, dan/atau kegatan lannya yang sejensmaka penggunaannya harus sesua dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    28/68

    22 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 25

    (1) Setap produsen atau dstrbutor Susu Formula

    Bay dan/atau produk bay lannya dlarangmemberkan hadah dan/atau bantuankepada Tenaga Kesehatan, penyelenggaraFasltas Pelayanan Kesehatan, penye-lenggara satuan penddkan kesehatan,dan organsas profes d bdang kesehatantermasuk keluarganya yang dapat meng-hambat keberhaslan program pem-beranASI Eksklusf, kecual dberkan untuk tujuansebagamana dmaksud dalam Pasal 21ayat (2).

    (2) Setap produsen atau dstrbutor SusuFormula Bay dan/atau produk bay lannya

    yang melakukan pemberan bantuan seba-gamana dmaksud pada ayat (1) wajbmemberkan laporan kepada Menter ataupejabat yang dtunjuk.

    (3) Laporan sebagamana dmaksud pada ayat(2) palng sedkt memuat:

    a. nama penerma dan pember bantuan;b. tujuan dberkan bantuan;

    c. jumlah dan jens bantuan; dan

    d. jangka waktu pemberan bantuan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    29/68

    23PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 26

    (1) Penyelenggara Fasltas Pelayanan Kese-

    hatan, penyelenggara satuan penddkan

    kesehatan, dan/atau organsas profes d

    bdang kesehatan yang menerma bantuan

    sebagamana dmaksud dalam Pasal 22

    huruf c wajb memberkan laporan kepada

    Menter, menter terkat, atau pejabat yang

    dtunjuk.

    (2) Laporan sebagamana dmaksud pada ayat

    (1) palng sedkt memuat:

    a. nama pember dan penerma bantuan;

    b. tujuan dberkan bantuan;

    c. jumlah dan jens bantuan; dan

    d. jangka waktu pemberan bantuan.

    Pasal 27

    Laporan sebagamana dmaksud dalam Pasal25 dan Pasal 26 dsampakan kepada Menter,

    menter terkat, atau pejabat yang dtunjuk palng

    sngkat 3 (tga) bulan terhtung sejak tanggal

    penermaan bantuan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    30/68

    24 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 28

    Ketentuan lebh lanjut mengena tata cara

    penggunaan Susu Formula Bay dan produk baylannya datur dengan Peraturan Menter.

    Pasal 29

    (1) Setap Tenaga Kesehatan yang tdak melak-sanakan ketentuan sebagamana dmaksuddalam Pasal 16, Pasal 17, Pasal 21 ayat (1),dan Pasal 23 ayat (1), dkenakan sanksadmnstratf oleh pejabat yang ber-wenangberupa:

    a. teguran lsan;

    b. teguran tertuls; dan/atau

    c. pencabutan zn.

    (2) Setap penyelenggara Fasltas PelayananKesehatan, penyelenggara satuan pen-ddkan, pengurus organsas profes d bdangkesehatan serta produsen dan dstrbutorSusu Formula Bay dan/atau produk bay

    lannya yang tdak melaksanakan ketentuansebagamana dmaksud dalam Pasal 18ayat (1), ayat (2), dan ayat (4), Pasal 19,Pasal 21 ayat (1), Pasal 23 ayat (2), ayat(3), dan ayat (4), Pasal 25 ayat (1) dan ayat(2), serta Pasal 26 ayat (1) dkenakan sanks

    admnstratf oleh pejabat yang berwenangberupa:

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    31/68

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    32/68

    26 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    (4) Ketentuan lebh lanjut mengena tata carapenyedaan fasltas khusus menyusu dan/atau memerah ASI sebagamana dmaksud

    pada ayat (3) datur dengan PeraturanMenter.

    Pasal 31

    Tempat Kerja sebagamana dmaksud dalam

    Pasal 30 terdr atas:a. perusahaan; dan

    b. perkantoran mlk Pemerntah, PemerntahDaerah, dan swasta.

    Pasal 32

    Tempat sarana umum sebagamana dmaksuddalam Pasal 30 terdr atas:

    a. Fasltas Pelayanan Kesehatan;b. hotel dan pengnapan;c. tempat rekreas;

    d. termnal angkutan darat;e. stasun kereta ap;f. bandar udara;g. pelabuhan laut;h. pusat-pusat perbelanjaan;. gedung olahraga;

    j. lokas penampungan pengungs; dan

    k. tempat sarana umum lannya.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    33/68

    27PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 33

    Penyelenggara tempat sarana umum berupa

    Fasltas Pelayanan Kesehatan harus mendukungkeberhaslan program pemberan ASI Eksklusfdengan berpedoman pada 10 (sepuluh) langkahmenuju keberhaslan menyusu sebaga berkut:

    a. membuat kebjakan tertuls tentang me-nyusu dan dkomunkaskan kepada semua

    staf pelayanan kesehatan;b. melath semua staf pelayanan dalam kete-

    ramplan menerapkan kebjakan menyusutersebut;

    c. mengnformaskan kepada semua buhaml tentang manfaat dan manajemen

    menyusu;d. membantu bu menyusu dn dalam waktu

    60 (enam puluh) ment pertama persalnan;

    e. membantu bu cara menyusu dan memper-tahankan menyusu meskpun bu dpsahdar baynya;

    f. memberkan ASI saja kepada Bay baru lahrkecual ada ndkas meds;

    g. menerapkan rawat gabung bu denganbaynya sepanjang waktu 24 (dua puluhempat) jam;

    h. menganjurkan menyusu sesua permntaan

    Bay;

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    34/68

    28 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    . tdak member dot kepada Bay; dan

    j. mendorong pembentukan kelompok pen-dukung menyusu dan merujuk bu kepada

    kelompok tersebut setelah keluar darFasltas Pelayanan Kesehatan.

    Pasal 34

    Pengurus Tempat Kerja wajb memberkan

    kesempatan kepada bu yang bekerja untukmemberkan ASI Eksklusf kepada Bay ataumemerah ASI selama waktu kerja d TempatKerja.

    Pasal 35

    Pengurus Tempat Kerja dan penyelenggaratempat sarana umum wajb membuat peraturannternal yang mendukung keberhaslan programpemberan ASI Eksklusf.

    Pasal 36

    Setap pengurus Tempat Kerja dan/ataupenyelenggara tempat sarana umum yangtdak melaksanakan ketentuan sebagamanadmaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dan ayat (3),atau Pasal 34, dkenakan sanks sesua dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    35/68

    29PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    BAB VIDUKUNGAN MASYARAKAT

    Pasal 37

    (1) Masyarakat harus mendukung keberhaslanprogram pemberan ASI Eksklusf bak secaraperorangan, kelompok, maupun organsas.

    (2) Dukungan masyarakat sebagamana dmak-

    sud pada ayat (1) dlaksanakan melalu :a. pemberan sumbangan pemkran ter-

    kat dengan penentuan kebjakan dan/atau pelaksanaan program pem-beranASI Eksklusf;

    b. penyebarluasan nformas kepada

    masyarakat luas terkat dengan pem-beran ASI Eksklusf;

    c. pemantauan dan evaluas pelaksanaanprogram pemberan ASI Eksklusf; dan/atau

    d. penyedaan waktu dan tempat bag

    bu dalam pemberan ASI Eksklusf.(3) Dukungan masyarakat sebagamana

    dmaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dlaksanakan sesua dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    36/68

    30 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    BAB VIIPENDANAAN

    Pasal 38

    Pendanaan program pemberan ASI Eksklusfdapat bersumber dar Anggaran Pendapatandan Belanja Negara, Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah, atau sumber lan yang sahsesua dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan.

    BAB VIIIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    Pasal 39

    (1) Menter, menter terkat, kepala lembagapemerntah non kementeran, gubernur,dan bupat/walkota melakukan pembnaandan pengawasan terhadap pelaksanaanprogram pemberan ASI Eksklusf sesuadengan tugas, fungs, dan kewenangan

    masng-masng.(2) Pembnaan dan pengawasan sebagamanadmaksud pada ayat (1) dtujukan untuk:a. menngkatkan peran sumber daya

    manusa d bdang kesehatan, FasltasPelayanan Kesehatan, dan satu-an penddkan kesehatan dalam

    mendukung keberhaslan programpemberan ASI Eksklusf;

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    37/68

    31PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    b. menngkatkan peran dan dukungan

    Keluarga dan masyarakat untuk ke-

    berhaslan program pemberan ASI

    Eksklusf; danc. menngkatkan peran dan dukungan

    pengurus Tempat Kerja dan penye-

    lenggara sarana umum untuk ke-

    berhaslan program pemberan ASI

    Eksklusf.

    (3) Pembnaan dan pengawasan sebagamanadmaksud pada ayat (1) dlaksanakan

    melalu:

    a. advokas dan sosalsas penngkatan

    pemberan ASI Eksklusf;

    b. pelathan dan penngkatan kualtas

    Tenaga Kesehatan dan tenaga terlath;dan/atau

    c. montorng dan evaluas.

    (4) Menter, menter terkat, kepala lembaga

    pemerntah non kementeran, gubernur,

    dan bupat/walkota dalam melaksanakan

    pembnaan dan pengawasan sebaga-mana dmaksud pada ayat (3) dapat

    mengkutsertakan masyarakat.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    38/68

    32 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 40

    (1) Pengawasan terhadap produsen atau

    dstrbutor Susu Formula Bay dan/atauproduk bay lannya yang melakukankegatan pengklanan Susu Formula Bayyang dmuat dalam meda massa, bakcetak maupun elektronk, dan meda luarruang sebagamana dmaksud dalamPasal 19 huruf e dlaksanakan oleh badanyang melaksanakan tugas pemerntahan dbdang pengawasan obat dan makanan.

    (2) Ketentuan lebh lanjut mengenapengawasan terhadap produsen ataudstrbutor Susu Formula Bay dan/atauproduk bay lannya sebagamana dmaksud

    pada ayat (1) datur dengan peraturankepala badan yang melaksanakan tugaspemerntahan d bdang pengawasan obatdan makanan.

    BAB IX

    KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 41

    Pada saat Peraturan Pemerntah n mula berlaku,Pengurus Tempat Kerja dan/atau penyelenggaratempat sarana umum, wajb menyesuakan

    dengan ketentuan Peraturan Pemerntah npalng lama 1 (satu) tahun.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    39/68

    33PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    BAB XKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 42

    Pada saat Peraturan Pemerntah n mulaberlaku, semua ketentuan yang mengaturtentang pemberan ASI Eksklusf dnyatakan mashberlaku sepanjang tdak bertentangan denganketentuan dalam Peraturan Pemerntah n.

    Pasal 43

    Peraturan Pemerntah n mula berlaku padatanggal dundangkan.

    Agar setap orang mengetahunya, meme-rntahkan pengundangan Peraturan Pemerntahn dengan penempatannya dalam LembaranNegara Republk Indonesa.

    Dtetapkan d Jakarta

    pada tanggal 1 Maret 2012PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    40/68

    34 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Dundangkan d Jakarta

    pada tanggal 1 Maret 2012

    MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    AMIR SYAMSUDIN

    LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN2012 NOMOR 58

    Salnan sesua dengan aslnyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

    Assten Deput Perundang-undangan

    Bdang Poltk dan Kesejahteraan Rakyat,

    Wisnu Setiawan

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    41/68

    35PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 33 TAHUN 2012TENTANG

    PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

    PENJELASAN

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    42/68

    36 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    43/68

    37PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    PENJELASAN ATASPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 33 TAHUN 2012

    TENTANG

    PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

    I. UMUM

    Pembangunan kesehatan sebaga bagandar pembangunan nasonal darahkanpada penngkatan kualtas sumber dayamanusa dan dlaksanakan guna tercapa-

    nya kesadaran, kemauan dan kemampuanuntuk hdup sehat bag setap penduduk agardapat menngkatkan derajat kesehatanmasyarakat yang setngg-tnggnya.

    Indkator keberhaslan pembangunan kese-hatan antara lan adalah penurunan angka

    kematan Bay dan penngkatan statusgz masyarakat. Indonesa saat n mash

    PRESIDEN

    REPUBLIK INDONESIA

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    44/68

    38 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    menghadap masalah gz ganda yatukonds dmana dsatu ss mash banyaknya

    jumlah penderta gz kurang, sementara dss

    lan jumlah masyarakat yang mengalam gzlebh cenderung menngkat. Masalah gzganda n sangat erat katannya dengangaya hdup masyarakat dan perlaku gz.Status gz masyarakat akan bak apablaperlaku gz yang bak dlakukan pada setaptahap kehdupan termasuk pada Bay.

    Pola pemberan makan terbak untuk Baysejak lahr sampa anak berumur 2 (dua)tahun melput: (a) memberkan ASI kepadaBay segera dalam waktu 1 (satu) jam setelahlahr; (b) memberkan hanya ASI saja sejaklahr sampa umur 6 (enam) bulan. Hampr

    semua bu dapat dengan sukses menyusudukur dar permulaan pemberan ASI dalam

    jam pertama kehdupan Bay. Menyusumenurunkan rsko nfeks akut sepert dare,pnemona, nfeks telnga, haemophlusinuenza, meningitis dan infeksi saluran kemih.Menyusu juga melndung Bay dar penyaktkrons masa depan sepert dabetes tpe 1.Menyusu selama masa Bay berhubungandengan penurunan tekanan darah dankolesterol serum total, berhubungan denganprevalens dabetes tpe 2 yang lebh rendah,serta kelebhan berat badan dan obestas

    pada masa remaja dan dewasa.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    45/68

    39PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Menyusu menunda kembalnya kesuburanseorang wanta dan mengurang rskoperdarahan pasca melahrkan, kanker

    payudara, pra menopause dan kankerovarum; (c) memberkan MakananPendampng ASI (MP-ASI) yang tepatsejak genap umur 6 (enam) bulan; dan (d)meneruskan pemberan ASI sampa anakberumur 2 (dua) tahun. Penerapan polapemberan makan n akan menngkatkanstatus gz Bay dan anak serta mempengaruhderajat kesehatan selanjutnya.

    Namun demkan, saat n penerapan polapemberan makan terbak untuk Bay sejaklahr sampa anak berumur 2 (dua) tahuntersebut belum dlaksanakan dengan bak

    khususnya dalam hal pemberan ASI Eksklusf.Beberapa kendala dalam hal pemberan ASIEksklusf karena bu tdak percaya dr bahwadrnya mampu menyusu dengan baksehngga mencukup seluruh kebutuhan gzBay. Hal n antara lan dsebabkan karenakurangnya pengetahuan bu, kurangnyadukungan Keluarga serta rendahnyakesadaran masyarakat tentang manfaatpemberan ASI Eksklusf. Selan tu kurangnyadukungan Tenaga Kesehatan, FasltasPelayanan Kesehatan, dan produsenmakanan bay untuk keberhaslan bu dalam

    menyusu baynya.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    46/68

    40 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Dalam rangka melndung, mendukung danmempromoskan pemberan ASI Eksklusfperlu dlakukan upaya untuk menngkatkan

    dukungan dar Pemerntah, PemerntahDaerah, Fasltas Pelayanan Kesehatandan Tenaga Kesehatan, masyarakat sertaKeluarga agar bu dapat memberkan ASIEksklusf kepada Bay. Untuk maksud tersebut,maka dperlukan Peraturan Pemerntahtentang Pemberan ASI Eksklusf.

    Dalam Peraturan Pemerntah n datur:

    1. tanggung jawab Pemerntah, pemern-tah daerah provns, dan pemerntahdaerah kabupaten/kota;

    2. Ar Susu Ibu Eksklusf;

    3. penggunaan susu formula dan produkbay lannya;

    4. tempat kerja dan tempat sarana umum;

    5. dukungan masyarakat;

    6. pendanaan; dan

    7. pembnaan dan pengawasan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    47/68

    41PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    II. PASAL DEMI PASAL

    Pasal 1

    Cukup jelas.

    Pasal 2

    Cukup jelas.

    Pasal 3

    Huruf a

    Kebjakan nasonal dtuangkan dalambentuk norma, standar, prosedur, dankrtera yang dtetapkan oleh Menter.

    Strateg program pemberan ASI Eksklusfdlakukan secara terpadu, berjenjang,dan berkesnambungan.

    Huruf b

    Cukup jelas.

    Huruf c

    Cukup jelas.

    Huruf d

    Cukup jelas.Huruf e

    Cukup jelas.

    Huruf f

    Cukup jelas.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    48/68

    42 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Huruf g

    Cukup jelas.

    Huruf h

    Cukup jelas.

    Pasal 4

    Huruf a

    Dalam melaksanakan kebjakan naso-nal, daerah provns dapat menetapkan

    peraturan daerah atau peraturangubernur dengan mengacu padakebjakan nasonal.

    Dalam menetapkan kebjakan pro-gram pemberan ASI Eksklusf ddaerah, pemerntah daerah provns

    dapat memperhatkan kemampuandan potens sumber daya manusa,kemampuan dan potens sumber pen-danaan, dan dukungan masyarakat.Strateg program pemberan ASI Eksklusfdlakukan secara terpadu, berjenjang,dan berkesnambungan.

    Huruf b

    Cukup jelas.

    Huruf c

    Cukup jelas.

    Huruf d

    Cukup jelas.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    49/68

    43PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Huruf e

    Cukup jelas.

    Huruf f

    Cukup jelas.

    Huruf g

    Cukup jelas.

    Huruf h

    Cukup jelas.

    Pasal 5

    Huruf a

    Dalam melaksanakan kebjakan naso-nal, daerah kabupaten/kota dapatmenetapkan peraturan daerah atauperaturan bupat atau peraturanwalkota dengan mengacu padakebjakan nasonal dan kebjakan pe-merntah daerah provns.

    Dalam menetapkan kebjakan programpemberan ASI Eksklusf d daerah,pemerntah daerah kabupaten/kota

    dapat memperhatkan kemampuandan potens sumber daya manusa,kemampuan dan potens sumberpendanaan, dan dukungan masyarakat.Strateg program pemberan ASI Eksklusfdlakukan secara terpadu, berjenjang,

    dan berkesnambungan.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    50/68

    44 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Huruf b

    Cukup jelas.

    Huruf c

    Cukup jelas.

    Huruf d

    Cukup jelas.

    Huruf e

    Cukup jelas.

    Huruf f

    Cukup jelas.

    Huruf g

    Cukup jelas.

    Huruf h

    Cukup jelas.

    Pasal 6

    Cukup jelas.

    Pasal 7

    Huruf a

    Yang dmaksud dengan ndkasmeds adalah konds meds Baydan/atau konds meds bu yangtdak memungknkan dlakukannyapemberan ASI Eksklusf.

    Konds meds Bay yang tdak me-

    mungknkan pemberan ASI Eksklusfantara lan:

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    51/68

    45PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    a. Bay yang hanya dapat menermasusu dengan formula khusus, yatuBay dengan krtera:

    1. Bay dengan galaktosemiaklask, dperlukan formula khu-sus bebas galaktosa;

    2. Bay dengan penyakt kemhberaroma srup maple (maple

    syrup urine disease), dperlukan

    formula khusus bebas leusin,isoleusin, dan valin; dan/atau

    3. Bay dengan fenilketonuria,dbutuhkan formula khususbebas fenilalanin, dan d-mungknkan beberapa kal

    menyusu, d bawah peng-awasan.

    b. Bay yang membutuhkan makananlan selan ASI selama jangka waktuterbatas, yatu:

    1. Bay lahr dengan berat badan

    kurang dar 1500 (serbu lmaratus) gram (berat lahr sangatrendah);

    2. Bay lahr kurang dar 32 (tgapuluh dua) mnggu dar usakehamlan yang sangatprematur; dan/atau

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    52/68

    46 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    3. Bay baru lahr yang berskohipoglikemia berdasar-kangangguan adaptas meta-

    bolsme atau penngkatankebutuhan glukosa sepertpada Bay prematur, kecluntuk umur kehamlan atauyang mengalam stressiskemik/intrapartum hipoksiayang signikan, Bayi yang sakit

    dan Bay yang memlk bupengdap dabetes, jka guladarahnya gagal meresponpemberan ASI bak secaralangsung maupun tdaklangsung.

    Konds meds bu yang tdak dapatmemberkan ASI Eksklusf karena harusmendapat pengobatan sesua denganstandar. Konds bu tersebut antaralan:

    a. bu yang dapat dbenarkan

    alasan tdak menyusu secarapermanen karena ternfeksHuman Immunodeciency Virus.Dalam konds tersebut, penggantpemberan ASI harus memenuhkrtera, yatu dapat dterma,layak, terjangkau, berkelanjutan,

    dan aman (acceptable, feasible,affordable, sustainable, and safe).

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    53/68

    47PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Konds tersebut bsa berubah jkasecara teknolog ASI Eksklusifdar buternfeksHuman Immunodeciency

    Virus dnyatakan aman bag Baydan dem untuk kepentnganterbak Bay. Konds tersebut jugadapat dberlakukan bag penyaktmenular lannya;

    b. bu yang dapat dbenarkan alasanmenghentkan menyusu semen-tara waktu karena:

    1. penyakt parah yang meng-halang seorang bu merawatBay, msalnya sepss (nfeksdemam tngg hngga tdaksadarkan dr);

    2. nfeks Virus Herpes Simplex tipe1 (HSV-1) d payudara; kontaklangsung antara luka padapayudara bu dan mulut Baysebaknya dhndar sampasemua les aktf telah dterap

    hngga tuntas;3. pengobatan bu:

    a) obatobatan pskoterapjens penenang, obatantiepilepsi dan opoddan kombnasnya da-pat

    menyebabkan efek sam-png sepert mengantuk

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    54/68

    48 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    dan depres pernapasandan lebh bak dhndar

    jka alternatf yang lebh

    aman terseda;b) radioaktif iodine131 lebh

    bak dhndar mengngatbahwa alternatf yanglebh aman terseda,seorang bu dapat melan-

    jutkan menyusu sektar2 (dua) bulan setelahmenerma zat n;

    c) penggunaan yodum atauyodofor topikal msalnyapovidoneiodine secaraberlebhan, terutamapada luka terbuka ataumembran mukosa,dapatmenyebabkan pene-kanan hormon trod ataukelanan elektrolt padaBay yang mendapat ASI

    dan harus dhndar; dand) sitotoksik kemoterapiyang

    mensyaratkan seorang buharus berhent menyususelama terap.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    55/68

    49PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Huruf b

    Konds yang tdak memungknkan Baymendapatkan ASI Eksklusf karena bu

    tdak ada atau terpsah dar Bay dapatdkarenakan bu mennggal duna,bu tdak dketahu keberadaaanya,bu terpsah dar Bay karena adanyabencana atau konds lannya dmanabu terpsah dengan Baynya sehngga

    bu tdak dapat memenuh kewajban-nya atau anak tdak memperolehhaknya.

    Huruf c

    Lhat penjelasan Pasal 7 huruf b.

    Pasal 8

    Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)

    Cukup jelas.

    Ayat (3)

    Dalam menentukan ada atau tdaknyandkas meds, bdan atau perawatmengacu penjelasan Pasal 7.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    56/68

    50 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 9

    Ayat (1)

    Insas menyusu dn dlakukan dalamkeadaan bu dan Bay stabl dan tdakmembutuhkan tndakan meds selamapalng sngkat 1 (satu) jam. Lama waktunsas menyusu dn palng sngkatselama 1 (satu) jam dmaksudkan untukmemberkan kesempatan kepada

    Bay agar dapat mencar putng susubu dan menyusu sendr. Dalam halselama palng sngkat 1 (satu) jamsetelah melahrkan, Bay mash belummau menyusu maka kegatan nsasmenyusu dn harus tetap dupayakanoleh bu, Tenaga Kesehatan, danpenyelenggara Fasltas PelayananKesehatan.

    Ayat (2)

    Cukup jelas.

    Pasal 10

    Ayat (1)Yang dmaksud dengan 1 (satu)ruangan atau rawat gabung adalahruang rawat nap dalam 1 (satu)ruangan dmana Bay berada dalam

    jangkauan bu selama 24 (dua puluh

    empat) jam.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    57/68

    51PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Indkas meds ddasarkan pada kondsmeds Bay dan/atau konds meds buyang tdak memungknkan dlakukan

    rawat gabung.Ayat (2)

    Cukup jelas.

    Pasal 11

    Ayat (1)

    Yang dmaksud dengan pendonorASI adalah bu yang menyumbangkanASI kepada Bay yang bukan anaknya.

    Ayat (2)

    Cukup jelas.

    Ayat (3)

    Yang dmaksud dengan mutu dankeamanan ASI melput kebershan,cara penympanan, cara pemberan,atau cara memerah ASI.

    Ayat (4)

    Cukup jelas.

    Pasal 12

    Ayat (1)

    Yang dmaksud dengan bu dalamketentuan n adalah bu yang dapatmemberkan ASI Eksklusf kepada Bay.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    58/68

    52 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Ayat (2)

    Cukup jelas.

    Pasal 13

    Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)

    Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf b

    Cukup jelas.

    Huruf c

    Dalam ketentuan n yang d-maksud dengan pemberan

    makanan botol secara parsaladalah makanan/mnuman selanASI yang dberkan kepada Baydengan menggunakan botol.

    Huruf d

    Dalam ketentuan n yang dmaksud

    dengan kesultan untuk mengubahkeputusan adalah konds dmanabu sudah memutuskan untuk tdakmemberkan ASI, maka sult untukkembal lag memberkan ASI.

    Ayat (3)

    Pendampngan dlakukan melalu pem-beran dukungan morl, bmbngan,

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    59/68

    53PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    bantuan, dan pengawasan bu danbay selama kegatan nsas menyusudn dan/atau selama awal menyusu.

    Ayat (4)

    Yang dmaksud dengan tenagaterlath adalah tenaga yang memlkpengetahuan dan/atau keteramplanmengena pemberan ASI melalupelathan, antara lan konselor

    menyusu.Pasal 14

    Cukup jelas.

    Pasal 15

    Cukup jelas.

    Pasal 16Pemberan peragaan dan penjelasanatas penggunaan dan penyajan SusuFormula Bay atau produk susu bay lannyahanya dapat dlakukan oleh TenagaKesehatan. Dengan demkan, tenaganon kesehatan tdak dapat melakukan

    pemberan peragaan dan penjelasan ataspenggunaan dan penyajan Susu FormulaBay atau produk susu bay lannya.

    Dalam hal bu dar Bay yang memerlukanSusu Formula Bay atau produk susu baylannya tersebut telah mennggal duna,

    sakt berat, sedang menderta gangguanjwa berat, dan/atau tdak dketahu

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    60/68

    54 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    keberadaannya, peragaan dan penjelasanatas penggunaan dan penyajan SusuFormula Bay atau produk susu bay lannya

    hanya dapat dlakukan terbatas padaKeluarga yang akan mengurus dan merawatBay tersebut.

    Pasal 17

    Ayat (1)

    Yang dmaksud dengan produk bay

    lannya adalah produk bay yangterkat langsung dengan kegatanmenyusu melput segala bentuk susudan pangan bay lannya, botol susu,dot, dan empeng.

    Ayat (2)

    Dalam ketentuan n yang dmaksuddengan dlarang mempromoskantermasuk memajang, memberkanpotongan harga, memberkan sampelSusu Formula Bay, memberkan hadah,memberkan nformas melalu saluran

    telepon, meda cetak dan elektronk,memasang logo atau nama perusahaanpada perlengkapan persalnan danperawatan Bay, membuat danmenyebarkan brosur, leaet, poster,atau yang sejens lannya.

    Pasal 18

    Cukup jelas.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    61/68

    55PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 19

    Cukup jelas.

    Pasal 20

    Cukup jelas.

    Pasal 21

    Cukup jelas.

    Pasal 22

    Huruf a

    Yang dmaksud dengan secaraterbuka adalah tidak ada konikkepentngan antara pember bantu-an dan penerma bantuan, dandumumkan secara terbuka.

    Huruf b

    Yang dmaksud dengan tdak bersfatmengkat adalah tdak ada kewajbantertentu yang harus dlakukan olehnsttus penerma bantuan berdasarkankengnan pember bantuan.

    Huruf c

    Cukup jelas.

    Huruf d

    Cukup jelas.

    Pasal 23

    Cukup jelas.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    62/68

    56 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 24

    Dalam ketentuan n yang dmaksuddengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan antara lan peraturan perundang-undangan d bdang keuangan.

    Pasal 25

    Cukup jelas.

    Pasal 26

    Cukup jelas.Pasal 27

    Cukup jelas.

    Pasal 28

    Cukup jelas.

    Pasal 29

    Cukup jelas.

    Pasal 30

    Ayat (1)

    Dalam ketentuan n yang dmaksuddengan pengurus Tempat Kerja

    adalah orang yang mempunya tugasmemmpn langsung suatu Tempat Kerjaatau bagannya yang berdr sendr.

    Ayat (2)

    Cukup jelas.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    63/68

    57PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Ayat (3)

    Dalam ketentuan n yang dmaksuddengan fasltas khusus adalah ruang

    menyusu dan/atau memerah ASI yangdnama dengan ruang ASI.

    Ayat (4)

    Cukup jelas.

    Pasal 31

    Huruf aDalam ketentuan n yang dmaksuddengan perusahaan adalah seba-gamana dmaksud dalam peraturanperundang-undangan d bdang ke-tenagakerjaan.

    Huruf bYang dmaksud dengan perkantorantermasuk lembaga pemasyarakatan.

    Pasal 32

    Cukup jelas.

    Pasal 33

    Cukup jelas.

    Pasal 34

    Cukup jelas.

    Pasal 35

    Cukup jelas.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    64/68

    58 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 36

    Dalam ketentuan n yang dmaksud denganperaturan perundang-undangan adalah

    peraturan perundang-undangan d bdangkesehatan.

    Pasal 37

    Ayat (1)

    Pelaksanaan dukungan dar masya-rakat dlakukan sesua dengankemampuan sumber daya yangterseda. Pelaksanaan dukungan darmasyarakat dlakukan dengan berpe-doman pada 10 (sepuluh) langkahmenuju keberhaslan menyusu untukmasyarakat, yatu:

    a. memnta hak untuk mendapatkanpelayanan nsas menyusu dnketka persalnan;

    b. memnta hak untuk tdak mem-berkan asupan apapun selan ASIkepada Bay baru lahr;

    c. memnta hak untuk Bay tdakdtempatkan terpsah dar bunya;

    d. melaporkan pelanggaran-pelang-garan kode etk pemasaran peng-gant ASI;

    e. mendukung bu menyusu dengan

    membuat Tempat Kerja yangmemlk fasltas ruang menyusu;

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    65/68

    59PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    f. mencptakan kesempatan agarbu dapat memerah ASI dan/ataumenyusu Baynya d Tempat Kerja;

    g. mendukung bu untuk memberkanASI kapanpun dan dmanapun;

    h. menghormat bu menyusu d tem-pat umum;

    . memantau pemberan ASI d lng-kungan sektarnya; dan

    j. memlh Fasltas Pelayanan Kese-hatan dan Tenaga Kesehatan yangmenjalankan 10 (sepuluh) langkahmenuju keberhaslan menyusu.

    Ayat (2)

    Cukup jelas.

    Ayat (3)

    Cukup jelas.

    Pasal 38

    Cukup jelas.

    Pasal 39

    Pembnaan dan pengawasan terhadappelaksanaan program pemberan ASIEksklusf dlaksanakan pada stuas normaldan stuas bencana atau darurat.

    Pasal 40

    Cukup jelas.

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    66/68

    60 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012

    Pasal 41

    Cukup jelas.

    Pasal 42

    Cukup jelas.

    Pasal 43

    Cukup jelas.

    TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK

    INDONESIA NOMOR 5291

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    67/68

  • 7/29/2019 BUKU PP NO 33-2012_ASI___

    68/68