buku x bab 8

30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 Tumbuhan (Plantae) Sumber: www.sfb632.uni-potsdam.dc; 5 Desember 2007

Upload: muhamad-toha

Post on 19-Jul-2015

295 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tumbuhan

Tumbuhan Lumut

(Bryophyta)

Tumbuhan Paku

(Pteridophyta)

Tumbuhan Berbiji

(Spermatophyta)

Lumut Daun

(Musci)

Lumut Hati

(Hepaticae)

Lumut Tanduk

(Anthocerotae)

Lumut Purba

(Psilophyta)

Paku Ekor Kuda

(Sphenophyta)

Paku Kawat

(Lycopodophyta)

Paku Sejati

(Pterophyta)

Berbiji Terbuka

(Gymnospermae)

Berbiji Tertutup

(Angiospermae)

Berbiji Tunggal

(Monokotil)

Berbiji Belah

(Dikotil)

dibagi menjadi

terdiri atas terdiri atas terdiri atas

dibagi menjadi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A. Ciri-Ciri Tumbuhan

1. memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis;

4. tidak dapat berpindah tempat;

2. tubuhnya tersusun atas banyak sel (multiseluler);

3. merupakan organisme eukariota;

5. serta dapat bereproduksi secara seksual.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

Bryophyta bryos (lumut) + phyta (tumbuhan)

Tumbuhan darat pertama hasil evolusi ganggang Charophyta

Berukuran kurang dari 20 cm

Memiliki lapisan lilin pada kutikula untuk melindungi daun, stomata untuk

pertukaran gas, dan gametangia untuk melindungi embrio

Tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sesungguhnya

Memiliki organ yang menyerupai akar, batang, dan daun pada tumbuhan

sejati

Belum memiliki xilem dan floem, tetapi memiliki hidroid dan leptoid

Air masuk ke dalam tubuh lumut dengan cara imbibisi dan diedarkan

melalui proses difusi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Proses perkembangbiakan pada lumut dapat terjadi secara seksual

dan aseksual

Lumut juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara

fase gametofit (tahap pembentukan gamet) dan fase sporofit (tahap

pembentukan spora)

Fase gametofit adalah fase generatif atau fase seksual, sedangkan

fase sporofit adalah fase vegetatif atau fase aseksual

Dalam fase gametofit, akan terbentuk organ kelamin jantan (anteridium)

dan organ kelamin betina (arkegonium)

Perkembangbiakan Lumut

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pada daur hidup lumut terjadi pergiliran keturunan antara struktur

gametofit (diploid) dan sporofit (haploid)

Sporofit matang

Kaliptra

Seta

Gametofit

Gametofit

Sporofit muda

Zigot

Meiosis

Pembuahan Arkegonia

Telur

Meiosis

Anteridia

Sperma motil

Jantan Betina

Kapsul spora

(sporangium)

SporaSpora berkecambah

menjadi protonema

Diploid (2n) Haploid (n)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Berdasarkan bentuk susunan tubuh (morfologi) dan perkembangan

gametangium serta sporogoniumnya, lumut dikelompokkan menjadi lumut

daun, lumut hati, dan lumut tanduk.

• Struktur tubuh lumut daun sudah terdiri atas organ-organ yang

menyerupai akar, batang, dan daun

• Organ yang menyerupai akar disebut rizoid

• Rizoid juga berfungsi untuk menyerap zat-zat makanan dari substrat

2. Klasifikasi Tumbuhan Lumut

a. Lumut Daun (Musci)

Contoh lumut daun yang tahan terhadap kekeringan adalah

Sphagnum, yang bertahan dengan cara menyimpan air di

dalam sel-sel mati yang ada di daun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

b. Lumut Hati (Hepaticae)

Merupakan tumbuhan kecil dengan tinggi tidak lebih dari 1,5 cm

Tubuhnya berupa lembaran seperti lobus hati manusia

Hidup di hutan hujan tropis dan tempat-tempat lembap

Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual

Seksual dengan cara persatuan gamet jantan dan gamet betina

Aseksual dengan cara fragmentasi

Pada beberapa jenis lumut hati, reproduksi aseksual dilakukan dengan cara

pembentukan tunas di dalam struktur khusus seperti mangkuk (gemma cup =

mangkuk tunas)

Arkegonia

(gametofit betina)

Anteridia

(gametofit jantan) Gemma cup

Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Riccardia pinguis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

b. Lumut Tanduk

Memiliki generasi sporofit menyerupai

tanduk dengan panjang 0,5 – 12 cm

Memiliki sekitar 100 spesies yang terdapat

di seluruh dunia, terutama di hutan hujan

tropis

Tempat hidup tanah lembap, tepi

danau, dan tepi sungai

Manfaat Lumut

Produsen bagi hewan-hewan kecil

Sebagai tumbuhan perintis di lahan yang rusak

Dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit radang hati (hepatitis),

terutama lumut hati (Marchantia)

Dapat digunakan sebagai pembalut dan pengganti kapas lumut daun

(Sphagnum)

Contoh lumut tanduk

Anthoceros

Phaeoceros

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Tumbuhan darat memiliki akar, batang, dan

daun sesungguhnya

Akar akar serabut tersusun atas jaringan

epidermis, korteks, dan silinder pusat

Memiliki berkas pengangkut xilem dan floem

Daunnya menggulung ketika masih muda

Berdasar ukuran dan bentuk memiliki dua jenis

daun tumbuhan mikrofil dan makrofil

Berdasar fungsi memiliki dua jenis tropofil

dan sporofil

Di permukaan bawah daun paku yang fertil

terdapat kumpulan sporangium sori

Paku tanduk rusa

Paku sarang burung

Contoh tumbuhan paku yang hidup sebagai

epifit pada tumbuhan lain

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Daur Hidup Tumbuhan Paku

Spora

Sporangium

Permukaan bawah

ProtaliumGametofit

masak

Rizoid

Arkegonium

Anteridium

Sperma

motil

Telur

Zigot

Sporofit muda

AkarRizom

Daun

Sporofit dewasa

Kumpulan

sporangia

(sorus)

Mitosis

Mitosis

Mitosis

Pembuahan

Dip

loid

(2

n)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Berdasar jenis sporanya, tumbuhan paku dibedakan

menjadi homospora, heterospora, dan peralihan

a. Tumbuhan Paku Homospora

Menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang

sama

Disebut juga isospora

Contoh: Lycopodium (paku kawat)

b. Tumbuhan Paku Heterospora

Menghasilkan dua jenis spora dengan dan ukuran yang berlainan,

yaitu spora jantan (mikrospora) dan spora betina (makrospora)

Contoh: Marsilea crenata (semanggi)

c. Tumbuhan Paku Peralihan

Merupakan peralihan antara homospora dan heterospora

Menghasilkan dua jenis spora (spora jantan dan spora betina) yang

sama ukurannya

Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda)

Equisetum debile

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Skema Metagenesis Tumbuhan

PakuHomospora

Spora (n)

Protalium

Anteridium Arkegonium

Sperma (n) Telur (n)

Fertilisasi

Zigot (2n)

Tumbuhan Paku

Sporofit

Sporangium

Meio

sis

Heterospora

Tumbuhan Paku

(sporofit/2n)

Mikrosporofil Megasporofil

Mikrosporangium Megasporangium

Meiosis Meiosis

Mikrospora (n) Megaspora (n)

Mikrogametofit

(protalium)

Megagametofit

(protalium)

Anteridium Arkegonium

Sperma (n) Telur (n)

Pembuahan Zigot (2n)

Mito

sis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2. Klasifikasi Tumbuhan Paku

a. Paku Purba/Paku Telanjang (Psilophyta)

Sebagian besar anggotanya sudah punah

Struktur tubuhnya sangat sederhana (tidak memiliki

daun)

Merupakan paku homospora, misalnya Psilotum

nudum

b. Paku Ekor Kuda (Sphenophyta)

Batang tumbuh tegak, berongga, bercabang, beruas-

ruas, dan tersambung dengan akar rimpang yang

menjalar di dalam tanah

Tiap ujung batang/cabang dapat menghasilkan

strobilus yang berisi 5–10 sporangium

Batang dengan strobilus di ujungnya terlihat seperti

ekor kuda, misalnya Equisetum

Termasuk paku peralihanEquisetum

Psilotum nudum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

c. Paku Kawat/Paku Rambat (Lycopodophyta)

Memiliki batang yang panjang seperti kawatBatang dan akarnya membentuk percabangan

menggarpu

Daun-daunnya berukuran kecil, berbentuk rambut atau

jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral

Sporangiumnya terdapat di dalam strobilus dan

menghasilkan isospora

Termasuk paku homospora, contoh: Lycopodium

dan Selaginella

d. Paku Sejati (Pterophyta)

Memiliki daun yang besar (makrofil), bertangkai,

dan mempunyai banyak tulang daun

Daun yang muda menggulung pada ujungnya

Dimanfaatkan sebagai tanaman hias, misalnya suplir (Adiantum cuneatum), paku

tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), dan paku sarang burung (Asplenium nidus).

Contoh lain paku sejati adalah semanggi (Marsilea crenata) yang banyak tumbuh

di sawah dan dapat dijadikan sayuran

Lycopodium

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji

♥ Adanya suatu organ yang berupa biji

♥ Merupakan tumbuhan berkormus sejati (Cormophyta),

dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya

♥ Terdapat sistem pembuluh yang tidak terputus dari akar

ke batang sampai ke daun

♥ Merupakan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2. Klasifikasi Tumbuhan Berbiji

a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Gymnospermae gymno (terbuka/telanjang) + spermae (biji)

Biji tidak dibentuk di dalam bakal buah

Biji melekat pada permukaan atau sisik yang pipih dan terbuka

Tumbuhan berkayu dengan habitus berupa semak, perdu, atau pohon

Batang tegak lurus tanpa cabang

Memiliki empat divisi:

Coniferophyta

Cyadophyta

Ginkgophyta

Gnetophyta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Coniferophyta conus (kerucut) + ferein (mendukung) + phyton (tumbuhan)

Umumnya daun-daun tumbuhan konifer berbentuk jarum, tetapi ada juga

yang berdaun seperti sisik

1) Divisi Coniferophyta

Tumbuhan konifer menghasilkan biji yang berkembang di dalam strobilus,

misalnya pinus

Biji

Sisik

Kepala sari

Serbuk sari

Strobilus betina

Strobilus jantan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Cycadophyta merupakan Gymnospermae yang tertua dan paling primitif

sehingga sering kali disebut ”fosil hidup”

Gymnospermae yang termasuk dalam divisi Cycadophyta memiliki habitus

menyerupai pohon palem, berkayu, dan tidak atau sedikit sekali bercabang

Cycadophyta berbatang tebal dan daun mudanya menggulung seperti daun

paku

2) Divisi Cycadophyta

Cycadophyta berkembang biak dengan runjung atau strobilus

Tumbuhan Cycas Strobilus jantan Strobilus betina

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3) Divisi Ginkgophyta

Ginkgo biloba atau pohon rambut dara/putri (maiden hair tree)

merupakan satu-satunya anggota divisi Ginkgophyta yang masih hidup

Tumbuhan Ginkgo berumah dua

Strobilus jantan berukuran kecil dan strobilus betina berstruktur

sederhana

Biji yang terbentuk berukuran 1,5 – 2 cm dan berdaging pada waktu

masak

Daun Ginkgo

Buah Ginkgo

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4) Divisi Gnetophyta

Memiliki sekitar 70 spesies yang terbagi dalam tiga ordo, yaitu Ephedrales,

Welwitschiales, dan Gnetales

Ordo Ephedrales terdiri atas satu genus, yaitu Ephedra

Ordo Welwitschiales memiliki satu spesies, yaitu Welwitschia mirabilis

(hanya tumbuh di gurun Namibia dan Angola, Afrika)

Ordo Gnetales merupakan anggota Gymnospermae yang paling

berkembang, memiliki satu genus, yaitu Gnetum dengan 30 spesies

Anggota genus Gnetum yang paling penting adalah belinjo (Gnetum

gnemon)

Strobilus betina, strobilus jantan, dan biji belinjo

Welwitschia mirabilis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Angiospermae atau disebut

juga Magnoliophyta

merupakan kelompok

tumbuhan pembentuk biji

dengan biji terbungkus

dalam buah yang dibentuk

dari bakal buah (ovarium)

Ciri khas Angiospermae

adalah memiliki bungasehingga Angiospermae

disebut juga tumbuhan

berbunga (Anthophyta)

Umumnya, suatu bunga

tersusun atas empat bagian

utama, yaitu kelopak bunga,

mahkota bunga, benang sari,

dan putik

b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Bunga dan bagian-bagiannya

Kepala sari

Tangkai sari

Mahkota

Kelopak

Dasar bunga

Bakal biji

Kepala

putik

Tangkai

putik

Bakal

buah

Putik

Benang sari

Tangkai sari

Serbuk sariKepala sari

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Penyerbukan atau polinasi adalah peristiwa jatuhnya/menempelnya

serbuk sari di kepala putik.

penyerbukan

sendiri

Jika serbuk sari suatu bunga jatuh di atas kepala

putik bunga lain pada tumbuhan yang sama

penyerbukan

tetangga

Jika serbuk sari suatu bunga jatuh di atas kepala

putik bunga lain pada tumbuhan yang sama

penyerbukan

silangJika serbuk sari suatu bunga jatuh di atas kepala

putik bunga tumbuhan lain yang sejenis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon), Angiospermae dibedakan menjadi

Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae

1) Kelas Dicotyledoneae (Magnoliopsida)

Dicotyledoneae merupakan tumbuhan berbunga

dengan biji mengandung dua daun lembaga

atau keping biji (kotiledon)Ciri-ciri:

Daun lebar dengan urat daun rumit dan

tumbuh dari ujung daun

Memiliki kambium pada batang dan

akarnya sehingga mengalami pertumbuhan

sekunder (pertambahan diameter)

Akar tersusun atas sistem akar tunggang

dengan akar-akar lateral

Bunga tumbuhan dikotil biasanya terdiri atas

bagian-bagian yang berjumlah 4, 5, atau

kelipatan jumlah-jumlah tersebut

Bunga sepatu

Daun bunga sepatu

Bu

ng

atu

mb

uh

an

dik

otil b

erm

ah

ko

talim

a

de

ng

an

tula

ng

da

un

me

mb

en

tuk p

ola

jarin

g

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2) Kelas Monocotyledoneae (Liliopsida)

Tumbuhan dalam kelas ini hanya memiliki satu keping biji atau daun

lembaga

Ciri-ciri:

Umumnya, daun panjang dan sempit dengan urat daun

sejajar

Tulang-tulang daun sejajar dengan panjang daun

Batang dan akar tidak berkambium sehingga

pertambahan diameter batang hanya sedikit (kecuali palem)

Bunga tumbuhan monokotil

bermahkota enam dengan

tulang daun membentuk pola

sejajarBunga bakung

Daun bambu