bulan november...2020/01/11  · pada tanggal 1 november 2019, telah dilaksanakan konsultasi publik...

36
Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November Bulan November

Upload: others

Post on 19-Jul-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Bulan November

Page 2: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

1. Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT Pulau Fani dan Pulau Budd)

Waktu Pelaksanaan Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT Pulau Fani dan Pulau Budd) di Waisai, Kabupaten Raja Ampat tentang bertempat di Ruang BLUD KKP Raja Ampat Konsultasi Publik dibuka oleh Asisten 1 Setda Kab. Raja Ampat, serta dihadiri oleh Kepala Bappeda Kab. Raja Ampat, Kepala Dinas Perikanan Kab. Raja Ampat, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Raja Ampat, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Raja Ampat, Kepala Badan Perbatasan Daerah Kab. Raja Ampat, BLUD KKPD Raja Ampat, Kepala BLUD Pariwisata Raja Ampat, Kepala Kantor UPP Kelas III Saonek Raja Ampat Turut serta hadir pada pertemuan tersebut perwakilan dari Komando Armada III Sorong, Pos TNI AL Waisai, Badan Pertanahan Nasional Kab. Raja Ampat, Badan Penanganan Bencana Daerah Kab. Raja Ampat, Satuan Kerja PSDKP Sorong, BKKPN Kupang Satker Raja Ampat, Conservation International, The National Conservation, dan Pers Kab. Raja Ampat Tujuan Menjaring saran dan masukan terhadap Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT Pulau Fani dan Pulau Budd) Sasaran Terjaringnya saran dan masukan terhadap Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT Pulau Fani dan Pulau Budd) Hasil Kegiatan

Penetapan kawasan konservasi atau penetapan ruang zonasi lainnya telah banyak dilaksanakan di Kab. Raja Ampat, namun hingga saat ini belum terlihat dampak secara langsung terhadap masyarakat lokal dan adat, sehingga diharapkan perencanaan zonasi RZ KSN maupun RZ KSNT ini dapat memberikan dampak secara nyata terhadap masyarakat lokal dan adat (semacam sistem kompensasi) sehingga tingkat perekonomian masyarakat meningkat;

Keterlibatan pemerintah pusat sangat diperlukan untuk pengembangan ekonomi di Kab. Raja Ampat dan sebaiknya program kegiatan yang direncanakan pada rencana zonasi ini dapat disinkronkan dengan program kegiatan di daerah;

Kecelakaan laut yang berdampak pada kerusakan ekosistem terumbu karang telah banyak terjadi di Raja Ampat karena minimnya Sarana Bantu Navigasi dan Pelayaran (SBNP), sehingga diperlukan adanya penetapan alur pelayaran yang disertai penempatan rambu-rambu lautnya;

Terdapat potensi bencana tsunami di pulau-pulau kecil di sebelah timur Kab. Raja Ampat sehingga sebaiknya perencanaan zonasi ini mempertimbangkan aspek mitigasi bencana dengan mempertimbangkan karakteristik kawasan dan kondisi sarana dan prasarana pendukung saat ini;

Program-program yang akan dilaksanakan dan direncanakan di PPKT (Pulau Fani dan Pulau Budd) sebaiknya dikomunikasikan dan diinformasikan dengan Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Raja Ampat;

Kepulauan Ayau Asia dan gugus pulau disekitarnya memiliki potensi pariwisata dan dapat dikembangkan sebagai destinasi baru berkelas dunia sehingga perlu direncanakan sebaik-baiknya;

Page 3: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Perlunya peningkatan aksesibilitas perhubungan laut antar pulau-pulau di Raja Ampat untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat serta mendukung sistem perdagangan masyarakat untuk hasil perikanan dan perkebunannya;

Perlu adanya analisis untuk peluang-peluang pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat seperti pariwisata bahari dan perdagangan hasil perikanan dan perkebunan yang terkoneksi secara langsung dengan negara tetangga (Palau);

Kepulauan Ayau sebaiknya dijadikan pusat logistik perikanan karena memiliki potensi hasil perikanan yang tinggi terutama ikan tuna;

Pulau Fani dapat dikembangkan dan diberdayakan sebagai sentra ekonomi terdepan Indonesia;

Perlu adanya pengawasan dan patroli yang berkelanjutan apabila Pulau Fani dan Pulau Budd dan perairan disekitarnya ditetapkan sebagai kawasan konservasi;

Akses terhadap kebutuhan pokok masyarakat seperti air bersih, listrik dll yang berkelanjutan di kawasan perbatasan dan PPKT di Kab. Raja Ampat perlu diperhatikan agar menjaga stabilitas kebangsaan di kawasan perbatasan tersebut;

Di Raja Ampat terutama di daerah Waigeo Barat sering terjadi pengeboman ikan yang menyebabkan ekosistem terumbu karang rusak, oleh karena itu perlu adanya peningkatan pengawasan yang dilakukan dengan kerjasama antar pemerintah pusat dan daerah

Dokumentasi

Page 4: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

2. Konsultasi Publik Pertemuan Diskusi Pengembangan Land Development Kawasan Sekitar Tanggul NCICD

Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 1 November 2019, bertempat di Jati Meeting Room, 4th floor of SDA Building Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dihadiri oleh perwakilan dari KKP, Bappenas, KemenkoEkon, PMU NCICD, Korean Consultant, dan NL Consultant. Pertemuan dibuka oleh Kepala Pengembangan Wilayah Kota (PMU I) diikuti oleh presentasi dari Konsultan (Tuan Eom, Tuan Jin, dan Tuan Louis). Kemudian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, secara terperinci sebagaimana minutes of meeting terlampir. Hasil Kegiatan

Terdapat 2 (dua) desain NCICD yang perlu diputuskan atau diintegrasikan terlebih dahulu sebelum diusulkan kepada Presiden. WLP telah diserahkan kepada Presiden, tetapi IFSP tidak diserahkan. Kita perlu memutuskan dan mendiskusikan konsep tersebut dengan para Menteri untuk mendapatkan satu suara sebelum menyampaikannya kepada Presiden. Juga, kita perlu menyelesaikan polemic pandangan yang berbeda baik di dalam Pemerintah Pusat maupun Daerah, mungkin untuk hal ini perlu dilakukan Rapat Terbatas (Ratas).

Kesimpulan Penutup: (i) Penurunan tanah sangat tidak pasti. Jika kita bisa menghentikannya, kita tidak perlu membangun Tanggul Laut/OSD. Tapi, kita perlu menyiapkan skenario terburuk. Tanggul laut tertutup akan membuat masalah yang lebih besar dari OSD. (ii) Kenaikan permukaan air laut terjadi di seluruh dunia. Anda dapat mengelola penurunan muka tanah tetapi tidak pada ketinggian air laut. Kita perlu belajar dari Efek Concorde dan Efek Menara Eiffel. Kita perlu tahu kapan kita harus melanjutkan atau berhenti. Juga, orang mungkin tidak menyukainya pada awalnya, tetapi mereka mungkin menyukainya di masa depan; seperti Menara Eiffel: sekarang, itu menjadi landmark dan kebanggaan Paris.

Dokumentasi

Page 5: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

3. Koordinasi Rencana Peningkatan Kapasitas dan Pembangunan SKPT Moa Waktu Pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 8 November 2019 di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dalam rangka persiapan kegiatan peningkatan kapasitas nelayan dan pengolah perikanan yang akan dilaksanakan pada bulan November 2019 serta monitoring pelaksanaan survey geoteknik dan uji pompa air dalam rangka penyusunan DED Pembangunan SKPT Moa. Tujuan

Sasaran

Hasil Kegiatan

Koordinasi rencana peningkatan kapasitas dilaksanakan dengan melakukan diskusi dengan dinas kelautan perikanan Kabupaten MBD. Pelaksanaan peningkatan kapasitas akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan untuk nelayan dan pengolah perikanan dengan pelatih dari BP3 Ambon. Peningkatan kapasitas rencananya akan dilaksanakan pada minggu ke 3 dan ke 4 bulan November 2019.

Monitoring pelaksanaan survey dalam rangka penyusunan DED Pembangunan SKPT Moa dilaksanakan untuk melakukan pengawasan geoteknik dan uji pompa air yang dilaksanakan oleh konsultan sebagaimana KAK yang telah disepakati. Survey geoteknik dilaksanakan dengan melakukan uji booring pada tiga tititk di Pantai Tiakur untuk mengetahui daya dukung tanah. Sedangkan uji pompa dilakukan dengan melakukan pengeboran air pada 3 lokasi yang telah ditentukan sebagaimana hasil survey geolistrik yang telah dilakukan sebelumnya. Uji pompa dilakukan pada tiga titik, dimana 1 titik berada di Pasar Tiakur dan 2 titik di Pantai Tiakur. Pengeboran titik pertama uji pompa dilakukan di Pasar Tiakur telah dilaksanakan dari tanggal 29 Oktober sampai dengan tanggal 7 November 2019. Pelaksanaan pengeboran tersebut terkendala dengan adanya kerusakan alat boring yang harus menunggu suku cadang dari Makassar. Dalam pelaksanaan uji pompa tersebut, sumber air telah didapatkan pada kedalaman 12 meter dan pelaksanaan uji debit air selama 2 jam.

Selanjutnya akan dilaksanakan survey uji pompa pada dua lokasi lainnya serta tiga titik survey geoteknik dimana dua diantaranya berada di perairan. Diharapkan pelaksanaan survey Geoteknik dan Uji Pompa akan dapat diselesaikan pada minggu ketiga bulan November 2019.

Dokumentasi

Page 6: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

4. Konsultasi Publik Konsultasi Publik RZ KSN Manado-Bitung Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 5 November 2019 di Gedung Coral Triangle Information and

Learning Center, Manado yang dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sulawesi utara, Dr. Ir. Tienneke Adam, M.Si yang dilanjutkan pemaparan oleh Prof.

Charles Keppel dari FPIK-Universitas Sam Ratulangi, Kasubdit Kawasan Strategis dan Kasie

Kawasan Strategis, dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Provinsi Sulawesi Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara,

Badan Keuangan dan Asset Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan

Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara,

Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Badan Perencanaan,

Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Manado, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota

Tomohon, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Manado, Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Minahasa Utara, Dinas Perikanan Kota Bitung, Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut

Makasar-KKP, Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung-KKP, Balai Riset dan Observasi Laut-

BRSDM KKP, Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Bitung-KKP,

Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia, WWF Indonesia, Tribun Manado, RRI

Manado, Media Manado, Antara, dan PT. Nutrindo Fresfood Internasional.

Tujuan Menjaring saran dan masukan untuk penyusunan RZ KSN Manado – Bitung Sasaran Terjaringnya saran dan masukan untuk penyusunan RZ KSN Manado – Bitung Hasil Kegiatan

Penyusunan RZ KSN Manado-Bitung merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Laut.

RZ KSN Manado-Bitung sebagai KSN sudut pandang Pertumbuhan Ekonomi diharapkan memacu multiplier effect pembangunan kawasan Manado-Bitung.

Agar penyusunan RZ KSN Manado-Bitung dapat menyelaraskan kewenangan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Kawasan Manado-Bitung memiliki posisi strategis dimana berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan ALKI III serta dekat dengan beberapa kota-kota besar di kawasan pasifik.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendukung penyusunan RZ KSN Manado-Bitung guna percepatan pembangunan daerah.

Perlunya sinkronisasi pemanfaatan ruang dalam pola ruang RZ KSN Manado-Bitung dengan alokasi ruang RZWP-3-K Provinsi Sulawesi Utara beserta rencana peninjauan kembali.

Pola ruang RZ KSN Manado-Bitung hendaknya diharmonisasikan dengan rencana pengembangan daratan Kawasan Manado-Bitung melalui penyelarasan pada RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota serta peraturan perundangan lainnya.

Objek-objek strategis di Kawasan Manado-Bitung antara lain adalah KEK Bitung, KEK Pariwisata Likupang, Jembatan Lembeh, dan Bandara Internasional Bitung, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Manado, Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Taman Nasional Bunaken dan objek pertahanan keamanan.

KEK Bitung meliputi wilayah 534 hektar, rencananya akan dikembangkan menjadi 2000 hektar, dimana saat ini 13 Perusahaan sudah beroperasi di KEK Bitung.

Taman Nasional Bunaken termasuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Page 7: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendorong untuk menjadikan Kota Bitung sebagai pusat pengembangan industri perikanan tuna nasional, dan pengembangan pulau lembeh dengan konsep aerotropolis.

Kawasan Konservasi Perairan daerah (KKPD) di perairan Minahasa Utara merupakan habitat Coelacanth (ikan raja laut) dan migrasi paus serta dapat disebut sebagai role model kedua setelah Taman Nasional Bunaken. Untuk itu dapat dipertimbangkan menjadi kawasan konservasi perairan nasional.

Perlu ditelusuri lebih lanjut tentang rencana pembangunan/pengembangan infrastruktur strategis yang menggunakan ruang laut di kawasan manado-bitung.

Perlu ditelusuri lebih lanjut tentang informasi rencana pangkalan militer TNI AL di Wori serta daerah latihan militer Arhanud dan kaveleri tank sekitar kawasan manado-bitung.

Potensi budidaya laut di sekitar Talise dan sekitarnya serta OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) di Teluk Manado agar dapat dipertimbangkan untuk RZ KSN Manado-Bitung.

Agar dilakukan sosialisasi RZ KSN Manado-Bitung kepada pemerintah provinsi Sulawesi Utara sebelum penetapan RZ KSN Manado-Bitung.

Dokumentasi

Page 8: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

5. Rapat Rencana Pengembangan Pelabuhan Muat Barang Wae Kelambu Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 5 November 2019 di Kementerian Perhubungan, Rapat dipimpin Dirjen Perhubungan Laut dan dihadiri oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Pushidrosal, BOP Labuan Bajo, dan Pemprov NTT. Tujuan Pembahasan hasil kajian rencana pengembangan pelabuhan muat barang Wae Kelambu Hasil Kegiatan

Rencana pengembangan pelabuhan muat barang sebagai pengganti pelabuhan muat barang labuan bajo adalah di lokasi wae kalambu

Lokasi rencana pelabuhan di wae kelambu masih menjadi kajian yang lebih lanjut, untuk memastikan kelayakan lokasi tersebut

Lokasi wae kelambu didominasi oleh karang dan mangrove

Masukan dari peserta rapat menekankan bahwa rencana pengembangan pelabuhan wae kelambu perlu memperhatikan dampak lingkungan

Dokumentasi

Page 9: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

6. Survey Lapang dan FGD KSNT PPKT Pulau Enggano Waktu Pelaksanaan Survey lapang dilaksanakan pada tanggal 5-10 November 2019, survey dilakukan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu dan perwakilan dari Universitas Bengkulu. FGD dengan masyarakat yang dihadiri Camat Pulau Enggano, Danramil Pulau Enggano, Wakapolsek Enggano, Wakapolsek Enggano, dan perwakilan pos TNI AL, Kepala Desa Satu Kecamatan Enggano, Ketua Pabuki (Lembaga Pulau Enggano), Dan Masyarakat Sekitar Pulau Enggano. Tujuan Mengumpulkan data primer dan sekunder untuk penyusunan RZ KSN Pulau Enggano, serta menjaring saran dan masukan dari pemaku kepentingan daerah terkait dan juga masyarakat terhadap penyusunan RZ KSN Pulau Enggano Sasaran Terkompilasinya data primer dan sekunder untuk penyusunan RZ KSN Pulau Enggano, serta terjaringnya saran dan masukan dari pemaku kepentingan daerah terkait dan juga masyarakat terhadap penyusunan RZ KSN Pulau Enggano Hasil Kegiatan

Data – data perairan yang diambil adalah kualitas air (Suhu, PH, Salinitas, DO, Kecerahan), data ekosistem, biota, dan data oseanografi yang sudah tersedia di RZWP3K Provinsi Bengkulu dan Universitas Bengkulu.

Terdapat 2 pelabuhan sebagai pintu aksesibilitas pulau enggano yaitu Pelabuhan Malakoni ( Pelabuhan Laut) dan Pelabuhan Kahyapu (pelabuhan Penyebrangan).

Armada yang melayani penyebrangan menuju Pulau Enggano adalah kapal perintis ( Sabuk Nusantara 52), sedangkan untuk kapal feri saat ini tidak dapat melayani pelayaran menuju Pulau Enggano dikarenakan kerusakan kapal dan dermaga di Pelabuhan Kahyapu.

Pemanfaatan ruang laut di Pulau Enggano antara lain: a. Perairan Pulau Enggano sering dijadikan fishing ground kapal-kapal pukat cincin

(pursein) dengan ukuran > 30 GT dari Pulau Jawa (Muara Baru, Pekalongan). b. Nelayan – nelayan di Pulau Enggano mencari ikan hanya sejauh 1 – 2 mil dari

pantai dengan tangkapan ikan karang dan pelagis kecil. c. Kawasan Konservasi Perairan Daerah terdapat di sisi utara dan selatan pulau. d. Keramba Jaring Apung dengan komoditas ikan kerapu macan di sisi barat pulau

(Sawang Bugis).

Prasarana dan sarana yang terdapat di Pulau Enggano antara lain menara suar, PDAM, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLN), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (2 unit), tugu perbatasan, Pos TNI AL, Koramil, Polsek Enggano, Pos Polair, jalan (kondisi rusak), pelabuhan laut, pelabuhan penyebrangan, bandara (tidak berfungsi).

fSarana yang tersedia di Pulau Enggano antara lain sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan.

Sarana pendidikan yang terdapat di Pulau Enggano yaitu Sekolah Dasar (setiap desa), Sekolah Menengah Pertama (1 buah), Sekolah Menengah Atas (1 buah).

Sarana kesehatan yang terdapat di Pulau Enggano yaitu Puskesmas (1 unit) dan Rumah Sakit Bergerak.

Sarana Peribadatan yang terdapat di Pulau Enggano yaitu Masjid (setiap desa) dan gereja (4 buah).

Penggunaan lahan Pulau Enggano berupa hutan, permukiman, bangunan lainnya, kebun, semak belukar, pasir putih, dan batu karang.

Sebagian pantai Pulau Enggano merupakan tempat pendaratan penyu hijau dan penyu sisik.

Page 10: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Potensi perairan di Pulau Enggano berupa lobster, Lola, ikan karang, budidaya laut (rumput laut, keramba jaring apung), dan wisata bahari (menyelam).

Potensi pertanian di Pulau Enggano berupa pisang 600 ton/bulan, coklat, kelapa.

Pulau Enggano merupakan pulau yang berbukit dan merupakan hasil pengangkatan.

Isu dan permasalahan yang berhasil dijaring selama survey lapang RZ KSNT PPKT Pulau Enggano dan FGD dengan masyarakat antara lain:

a. Permasalahan utama di Pulau Enggano adalah masalah konektifitas. Pulau Enggano sangat bergantung pada transportasi laut yang saat ini hanya dilayani oleh Kapal Perintis (Sabuk Nusantara 52). Sedangkan kapal ferri saat ini tidak melayani rute ke Pulau Enggano karena kerusakan kapal dan dermaga di Pelabuhan Kahyapu rusak. Hal ini diperparah dengan terhentinya penerbangan ke Pulau Enggano sejak bulan September 2019. Masalah transportasi ini menyebabkan arus pergerakan orang dan barang dari dan ke Pulau Enggano tersendat. Masyarakat Pulau Enggano berharap permasalahan konektifitas Pulau Enggano segera dituntaskan.

b. Pulau Enggano rawan terisolasi pada saat cuaca buruk khususnya pada saat musim angin barat dan angin tenggara.

c. Terdapat konflik pemanfaatan ruang antara nelayan – nelayan Pulau Enggano dengan kapal – kapal pursein (pukat cincin) yang beroperasi di perairan sekitar Pulau Enggano. Hal ini dikarenakan jaring yang dioperasikan oleh kapal pukat cincin membentang hingga dekat dengan pantai (1 – 2 mil dari pantai) yang merupakan daerah penangkapan ikan nelayan – nelayan Pulau Enggano. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat mengusulkan jarak 3 – 5 mil dari garis pantai sebagai zona perikanan tradisional.

d. Tidak ada armada pengawasan perikanan di Pulau Enggano, sehingga menyulitkan penegakan hukum terhadap pelanggaran di wilayah perairan Pulau Enggano.

e. Saat ini belum ada pelabuhan perikanan di Pulau Enggano, sehingga potensi perikanan di Pulau Enggano tidak bisa dikembangkan. Usul lokasi untuk pelabuhan perikanan di Desa Kahyapu.

f. Tidak ada tanda – tanda batas kawasan konservasi/lindung sehingga masyarakat tidak mengetahui kalau mereka berada di kawasan konservasi/lindung.

g. Terdapat permasalahan lahan Nominee di pulau – pulau sekitar Pulau Enggano. h. Listrik di Pulau Enggano hanya beroperasi setiap jam 5 pagi – 12 siang dan jam

5 sore – 12 malam. i. Tidak ada jalan lingkar pulau dan jalan menuju sisi barat pulau. Masyarakat

meminta dibuatkan jalan tembus dari sisi timur ke sisi barat pulau. j. Jaringan telekomunikasi internet sangat terbatas (2G). Internet hanya tersedia di

Kantor Desa. k. Radio dan Televisi hanya bisa diakses dengan antena parabola. l. Potensi pisang sebanyak ± 600 ton/bulan tidak dapat dimanfaatkan secara optimal

karena tidak ada sarana pengolahan, sehingga jika tidak ada transportasi pisang-pisang tersebut terancam busuk. Diusulkan untuk diadakan pendampingan ke masyarakat untuk pengolahan dan pemasaran.

m. Pernah disurvey lahan seluas 4 hektar di Desa Kaana untuk stasiun riset kelautan yang digagas oleh DKP Provinsi Bengkulu dan pihak desa sudah setuju untuk menyediakan lahannya tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasannya.

n. Pulau Enggano pernah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata tetapi tidak ada tindak lanjutnya

Page 11: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Dokumentasi

Page 12: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

7. Survei Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu Pulau-Pulau Kecil Terluar (RZ KSNT PPKT) Pulau Mega

Waktu Pelaksanaan dilaksanakan hari Minggu – Kamis, 10 - 14 November 2019. Dilaksanakan olhe Tim dari Direktorat PRL, DKP Bengkulu, dan Akademisi Tujuan Pengumpulan data primer dan sekunder terkait penyusunan RZKSNT Pulau Mega Sasaran Terkumpulnya data primer dan sekunder terkait penyusunan RZKSNT Pulau Mega Hasil Kegiatan

Tim Survei RZ KSNT PPKT Pulau Mega terdiri dari: Direktorat Perencanaan Ruang Laut, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (dalam rangka pemasangan patok untuk sertifikasi lahan Pulau Mega), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Sekretariat Daerah Kab. Bengkulu Utara, dan Universitas Bengkulu.

Kegiatan Survei RZ KSNT PPKT Pulau Mega meliputi pemotretan udara, ground check penggunaan lahan, pemetaan titik – titik penting prasarana dan sarana serta pengambilan data kualitas air laut di sekitar Pulau Mega.

Adapun poin-poin penting hasil Survei RZ KSNT PPKT Pulau Mega adalah sebagai berikut: 1) Pulau Mega merupakan pulau kecil dengan luas sekitar 300 hektar dan salah satu

pulau terluar di Indonesia yang terletak di Samudera Hindia serta berbatasan

dengan negara India.

2) Perjalanan menuju Pulau Mega dari Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu

membutuhkan waktu sekitar 12 jam dengan menggunakan kapal purse seine.

3) Pulau ini tidak berpenduduk, namun pada saat tim datang terdapat nelayan

musiman dari Sikakap, Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai yang berkemah

untuk menangkap lobster. Biasanya mereka menetap selama 1 hingga 2 bulan.

4) Pulau Mega memiliki pantai pasir putih dari pecahan karang, ketika surut sebagian

karang akan muncul ke permukaan terutama dari jenis karang masif. Munculnya

karang ke permukaan diperkirakan terjadi karena adanya aktivitas tektonik di

Samudera Hindia. Hewan berbahaya yang ditemukan di Pulau Mega diantaranya

biawak, ular, dan kepiting karang ukuran besar.

5) Penggunaan lahan Pulau Mega sebagian besar merupakan hutan, sedikit semak

belukar, lahan terbuka (pantai) dan beberapa prasarana yaitu menara suar, titik

referensi 156, panel surya, tugu kominfo, dan sumur galian untuk sumber air bersih.

Dokumentasi

Page 13: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

8. Rapat Pleno Awal RPerpres RZ KSN Kawasan TN Komodo Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 12 November 2019 di RR Legiprudensi Kemenkumham. Rapat dipimpin oleh Direktur Harmonisasi Perundang-Undangan II, dihadiri oleh Direktorat Perencanaan Ruang Laut, perwakilan dari K/L terkait diantaranya Kemenko Perekonomian, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kemendagri, KLHK, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN, Sekretariat Kabinet, Bappenas, Pushidros AL Tujuan Harmonisasi Rperpres RZ KSN Kawasan TN Komodo Sasaran Terharmonisasinya Rperpres RZ KSN Kawasan TN Komodo Hasil Kegiatan

Rencana pengembangan pelabuhan harus memperhatikan mass tourism mengenai sarana pendukung dan punjangnya

Mengenai integrasi RPerpres RTR-RZ KSN sebenarnya sudah dibentuk pokja dan saat ini berjalan mengikuti proses penysunan RTR dan RZ KSN yang sedang berlangsung. Bila integrasi (penggabungan) dapat mempercepat proses penetapan kedua Perpres, maka dapat segera dilakukan langkah selanjutnya (membuat NSPK, dll), namun bila memperlambat, maka kedua Perpres dapat ditetapkan terpisah

Kementerian ATR/BPN dalam RPerpres RTR Kawasan TN Komodo tetap menggambarkan perencanaan ruang secara komprehensif (melingkupi darat dan laut) namun pada pengaturan di laut maka diserahkan kepada peraturan perundang-undangan tersendiri (RZ)

Mengenai koordinat wilayah pertahanan dan keamanan (pendaratan amfibi) akan dicek kembali oleh Kemhan dan Pushidros AL yang selanjutnya disampaikan kepada pemrakarsa

Pasal 7 Ayat (2) huruf b mengenai mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Kelautan untuk kegiatan penangkapan ikan ditambahkan keterangan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan untuk kegiatan pembudidayaan ikan sebaiknya memperhatikan daya dukung dan daya tampung

Perlu ada pengintegrasian antara zonasi didalam TN Komodo dengan zonasi yang ada di luarnya

Perlu adanya strategi untuk melestarikan ikan-ikan karang dikarenakan meningkatnya konsumsi ikan sesuai jumlah wisatawan yang terus bertambah

rencana penetapan alur pelayaran untuk Pulau Rinca yang saat ini masih dalam tahap pengkajian agar dapat dimasukkan dalam indikasi program

Rencana pengembangan terminal bongkar muat barang dan peti kemas Wae Kelambu dimasukkan dalam indikasi program dan pola ruang dalam RPerpres

Terkait pengembangan di Labuan Bajo-Komodo sudah masuk RPJMN, dan untuk masukan tertulis akan disampaikan Dit Tata Ruang Bappenas kepada pemrakarsa

Kegiatan perdagangan dalam peraturan pemanfaatan ruang menyesuaikan dengan UU perdagangan dan jasa

tindaklanjut pertemuan, akan dilakukan rapat timCil untuk membahas masukan dan penyempurnaan RPerpres RZ KSN Kawasan TN Komodo

Page 14: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Dokumentasi

Page 15: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

9. Konsultasi Teknis Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN) Sarbagita Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 13 November 2019 di Marine Heritage Gallery, Gedung Mina Bahari IV Lt.2, Kementerian Kelautan dan Perikanan, pukul 09.30 sd selesai. Rapat dipimpin oleh Direktur Perencanaan Ruang Laut. Rapat dihadiri oleh Asdep Jasa Kemaritiman, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Asdep Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Kemenko Bidang Perekonomian, Direktorat Kelautan dan Perikanan, Bappenas, Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan II, Kementerian Hukum dan HAM, Pushidros TNI-AL, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Direktorat Perencanaan Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN, Direktorat Pemanfaatan Ruang, Kementerian ATR/BPN, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Kementerian Perhubungan, Direktorat Kepelabuhanan, Kementerian Perhubungan, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sekretariat Negara, PT Angkasa Pura I, Pusat Kelautan dan Lingkungan Pantai, BIG, The Nature Conservancy, Ditjen Perikanan Budidaya, bagian Hukum, Sesditjen PRL, KKP Tujuan Menjaring saran dan masukan dari K/L terkait terhadap penyusunan RZ KSN Sarbagita Sasaran Terjaringnya saran dan masukan dari K/L terkait terhadap penyusunan RZ KSN Sarbagita Hasil Kegiatan

Penyusunan RZ KSN merupakan amanat dari UU 32 Tahun 2014 tentang Kelautan Pasal 43 Ayat 4, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Laut pada Lampiran X, Peraturan Presiden No 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia Lampiran II.

Wilayah pesisir/ruang laut bagi kota pantai berfungsi sebagai lokasi pengembangan wisata bahari, lokasi pembangunan infrastruktur, lokasi penambahan lahan pembangunan, kawasan lindung kota, dan sumber air baku.

Peran KSN Sarbagita merupakan jejaring ekonomi kelautan (pariwisata sebagai core/inti dengan didukung oleh diantaranya kuliner, akomodasi, pelabuhan, perikanan, pertanian), simpul ekonomi wilayah nasional (backward & forward linkages), sumber lapangan pekerjaan dan faktor perubahan politik, serta berbagai peran strategis lainnya.

Wilayah perencanaan RZ KSN Sarbagita mencakup kawasan perairan Selat Badung, Selat Bali, Teluk Benoa, dan Samudera Hindia, berdasarkan keterkaitan fisik, ekologi, dan dampak kegiatan.

Rencana alokasi ruang RZ KSN Sarbagita terdiri dari rencana pola ruang untuk obyek strategis nasional dan arahan terhadap pola ruang RZWP3K Provinsi Bali.

Perencanaan RZ KSN Sarbagita ini agar memperhatikan keterpaduan perencanaan darat dan laut (RTR KSN, RZ KSN dan RZWP3K) serta dilakukan secara holistik, terpadu, dan berkelanjutan.

Dalam penyusunan RZ KSN Sarbagita, perlu diselaraskan dengan RPJMN, khususnya terkait dengan kawasan-kawasan prioritas dan kebutuhan infrastruktur.

Agar melengkapi / melakukan update terhadap data-data sebagai berikut: a. Zona pelabuhan dan alur pelayaran b. Zona bandar udara c. Floating storage regassification unit (FSRU) dan alur pipa gas d. Kawasan konservasi dari Kementerian KLHK e. Data terkait kawasan konservasi dan alur migrasi biota

Dalam peta rencana alokasi ruang RZ KSN, agar digambarkan data batimetri berupa angka kedalaman dan konturnya.

Page 16: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Terkait dengan kawasan konservasi yang saat ini statusnya masih pencadangan (di selatan), agar dicek dan dipertimbangkan kembali untuk deliniasinya, termasuk kaitannya dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait, seperti alur migrasi biota, alur kabel laut, proyek strategis nasional, dan arah pengembangan kawasan prioritas dalam RPJMN.

Dalam peta alokasi ruang RZ KSN Sarbagita, perlu dipertimbangkan kembali cara penggambaran kawasan-kawasan suci.

Sebagai rencana tindak lanjut, akan dilaksanakan Konsultasi Publik pada tanggal 20 November 2019 di Denpasar.

Dokumentasi

Page 17: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

10. Kickoff Meeting 5th Field Survey Schedule Tim Konsultan JICA Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 13 November 2019 bertempat di Ruang Rapat SKPT, Gedung Mina Bahari 1 Lantai 3. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kepala Subbagian Perencanaan Kawasan Terpadu, Biro Perencanaan KKP dan dihadiri oleh perwakilan PIC SKPT, PMC dan Tim Konsultan JICA. Tujuan membahas agenda kerja TIM Konsultan JICA serta rencana koordinasi, pertemuan dan kunjungan lapang yang akan dilaksanakan dalam 5th Field Survey Tim Konsultan JICA dengan melibatkan PMO, PIC, PMC, TC dan Pemerintah Daerah dan Pemangku Kepentingan di Daerah sebagaimana tabel terlampir Hasil Kegiatan

TIM JICA yang akan melakukan kunjungan terbagi atas 3 tim yaitu: a. Tim A terdiri atas Hiroshi Fukao, Koji Mori dan Francisca Christie yang akan

melakukan kunjungan pada tanggal 19 November sampai dengan 12 Desember 2019 untuk melakukan pendampingan dalam penyusunan DED terutama fasilitas ICS.

b. Tim B terdiri atas Hiroaki Yamanami, Kenta Harigai, Takeyoshi Misumi dan Masato Takasaki yang akan melakukan kunjungan pada tanggal 12 – 26 November 2019 dan 16 – 21 Desember 2019 untuk melakukan pendampingan dalam penyusunan dan penyempurnaan DED.

c. Tim C terdiri atas Yoshinori Miyake yang akan melakukan kunjungan pada tanggal 11 November sampai dengan 14 Desember 2019 untuk melakukan pendampingan dalam penyusunan dan penyempurnaan DED.

Dalam 5th Field Survey Schedule tersebut, Tim Konsultan JICA juga berencana melakukan kunjungan lapangan ke Moa pada tanggal 9 – 11 desember 2019 untuk melakukan beberapa kegiatan berikut: a. Site visit ke lokasi SKPT Tiakur yang menitikberatkan pada skala causeway serta

kemungkinan dampak lingkungan. b. Kujungan ke pantai dan pasar tiakur untuk melihat dampak relokasi hunian serta

lokasi pengeboran sumur. c. Wawancara dengan appraisal bangunan local serta perwakilan warga.

Dokumentasi

Page 18: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

11. Pembahasan Aspek Sosial dan Lingkungan dalam Pembangunan SKPT

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan pada tanggal 14 November 2019 bertempat di Ruang Rapat SKPT, Gedung

Mina Bahari 1 Lantai 3 yang dihadiri oleh Kasie Kawasan Strategis Nasional, Perwakilan PMC

dan perwakilan Konsultan JICA yaitu Mr. Yoshinori Miyake (Tenaga Ahli Environment and

Social).

Tujuan

diskusi tentang tahapan relokasi bangunan liar yang terdapat pada lokasi pembangunan

SKPT Moa dan kronologi pemindahan pedagang dari bangunan pasar lama ke bangunan

pasar baru, serta proses penyusunan Rencana Aksi Relokasi (RAP). Selain itu, dibahas juga

rencana dan proses penyusunan izin lingkungan SKPT Moa dalam bentuk UKL/UPL.

Hasil Kegiatan

Penyusunan RAP diharapkan segera diselesaikan

PIC perlu menyusun rencana aksi dalam penyelesaian permasalahan dan konflik dalam pelaksanaan relokasi yang akan melibatkan Dinas Perikanan Kabupaten MBD, Satgas SKPT Moa yang dibentuk oleh Pemda Kabupaten MBD serta Direktorat PRL sebagai PIC SKPT Moa.

Rencana rekolasi bangunan dari pantai tiakur ke lokasi baru harus memperhatikan peraturan tata ruang yang ada.

PIC diharapkan dapan menyusun kronologi pemindahan pedagang dari bangunan pasar lama ke bangunan pasar baru yang dilengkapi dengan dokumen penunjang.

Penyusunan dokumen lingkungan akan dilaksanakan setelah selesainya penyusunan DED Pembangunan SKPT Moa, atau pada tahun 2020. Dalam proses penyusunan dokumen lingkungan (UKL/UPL atau AMDAL), diharapkan draft dokumen dapat di kirimkan ke JICA sebelum ditetapkan untuk mendapatkan masukan dari tenaga ahli JICA.

Dalam rangka penyusunan dokumen lingkungan SKPT Moa, perlu dilakukan koordinasi dengan DLH Provinsi Maluku terkait dokumen yang akan disusun, apakah cukup dengan UKL/UPL atau harus dilakukan penyusunan AMDAL.

Dokumentasi

Page 19: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

12. Rapat Koordinasi Pembahasan Percepatan RTR dan RZ KSN Waktu Pelaksanaan Rapat dilaksanakan pada tanggal 18 November 2019 pukul 09.00 – 12.00 WIB di Ruang Rapat Lantai 2 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Pertemuan ini dipimpin oleh Asisten Deputi Jasa Kemaritiman – Kemenko Maritim dan Investasi. Rapat dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian ATR, Sekretariat Kabinet, Kementerian Hukum dan HAM,, Direktorat PRL - DJPRL- KKP Tujuan membahas usulan percepatan RPerpres antara Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional. Hasil Kegiatan

Kementerian ATR/BPN sebagai pemrakarsa Rancangan Peraturan Presiden Tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pemrakarsa Rancangan Peraturan Presiden Tentang Rencana Zonasi (RZ) Kawasan Strategis Nasional, telah bersepkat untuk menyelaraskan dan menyatukan kedua rancangan peraturan presiden dimaksud menjadi satu kesatuan peraturan perundang-undangan

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi akan mendukung penuh koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi terhadap Penyelarasan, Penyerasian, dan Penyeimbangan Substansi Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi pada Kawasan Strategis Nasional

Lokasi KSN sebagai pilot project pertama penyatuan substansi Rperpres adalah Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi KSN Kawasan TN Komodo dan Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi KSN Batam, Bintan, Karimun

Rancangan Peraturan Presiden yang telah selesai proses Harmonisasi, yaitu Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi KSN Jabodetabekpunjur dan Gerbangkertosusila dapat dipercepat proses penetapannya.

Proses percepatan penyelarasan, penyerasian, dan penyeimbangan substansi Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi pada Kawasan Strategis Nasional Kawasan TN Komodo yang dilakukan tidak mengurangi capaian dalam program penyusunan Peraturan Presiden masing-masing Kementerian

agenda penyelarasan, penyerasian, dan penyeimbangan substansi Rencana Tata Ruang dan Rencana Zonasi pada Kawasan Strategis Nasional Kawasan TN Komodo pada minggu ke-2 bulan Desember 2019

Dokumentasi

Page 20: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

13. Konsultasi Publik RZ KSN Sarbagita Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019 bertempat di Ruang Rapat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Jalan Pattimura Nomor 77 Kota Denpasar. Pertemuan ini yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Drs. Dewa Made Indra, M.Si, dan dihadiri oleh Direktur Perencanaan ruang Laut, Ir. Suharyanto, M.Sc dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. I Made Sudarsana, M.Si serta perwakilan para pemangku kepentingan yaitu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar (BPSPL), Balai Wilayah Sungai Bali – Penida, Pelabuhan Perikanan Nusantara Pangambengan, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VIII Denpasar, KSOP Benoa, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Bali, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bali, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali, Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali, PT Pelabuhan Indonesia III, Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (GAHAWISRI) Bali, Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), PHDI Provinsi Bali, Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Conservation International (CI) Indonesia, serta TVRI Bali dan beberapa Media massa lainnya. Tujuan Menjaring saran dan masukan dari SKPD terkait terhadap penyusunan RZ KSN Sarbagita Sasaran Terjaringnya saran dan masukan dari SKPD terkait terhadap penyusunan RZ KSN Sarbagita Hasil Kegiatan

Penyusunan RZ KSN merupakan amanat dari UU 32 Tahun 2014 tentang Kelautan Pasal 43 Ayat 4, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Laut pada Lampiran X, Peraturan Presiden No 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia Lampiran II.

Konsultasi Publik RZ KSN Sarbagita ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan dalam pengaturan ruang untuk kepentingan ekonomi, lingkungan, budaya dan agama di kawasan Sarbagita.

Pendekatan dalam perencanaan RZ KSN menggunakan ICM (integrated coastal management), keterpaduan perencanaan darat dan laut (RTR KSN, RZ KSN dan RZWP-3-K) serta dilakukan secara holistik, terpadu, dan berkelanjutan.

Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan RZ KSN Sarbagita meliputi aspek habitat dan ekosistem, aspek oseanografi (Arlindo, upwelling), aspek kerusakan pesisir dan laut (abrasi dan kerusakan habitat akibat pariwisata), aspek pembangunan pesisir (pariwisata, reklamasi, dan infrastruktur pembangunan), serta aspek kebencanaan (tsunami, gelombang tinggi).

Kawasan Sarbagita memiliki fungsi sebagai Kawasan Perkotaan berbasis pengurangan resiko bencana, pusat pertumbuhan ekonomi berbasis SDA dan jasa lingkungan pesisir, biodiversity hotspot, warisan budaya dan spiritual, serta pintu gerbang dan simpul konektivitas antar wilayah/antar kawasan.

Perlu dipertajam konsep perencanaan RZ KSN Sarbagita untuk melindungi ekosistem.

Perlu ditelaah kembali arahan kegiatan reklamasi di kawasan bandar udara dan pelabuhan Benoa, serta diidentifikasi strategi untuk meminimalkan dampaknya.

WALHI Bali berkeberatan arahan pemanfaatan ruang untuk pertambangan pasir, reklamasi pengembangan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa.

Page 21: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Alokasi ruang untuk Kawasan Konservasi Maritim (yang telah ditetapkan dengan Permen KP No.46 Tahun 2019) telah diakomodir dalam Perpres RZ KSN Sarbagita.

Dalam proses penyusunan RZ KSN Sarbagita, termasuk Konsultasi Publik, perlu melibatkan desa adat terkait.

Perlu ditelaah kembali mengenai fungsi Pelabuhan Kedonganan, apakah akan dikelola oleh daerah atau pusat.

Draft Rencana Zonasi KSN Sarbagita meliputi: 1. Rencana struktur ruang laut

a. Pusat pertumbuhan kelautan dan perikanan b. Sistem jaringan prasarana dan sarana laut (tatanan kepelabuhanan nasional

dan tatanan kepelabuhanan perikanan) 2. Rencana pola ruang

a. Rencana pola ruang untuk kegiatan bernilai penting dan strategis nasional, yang meliputi Kawasan Pemanfaatan Umum (Zona Pariwisata, Zona Pelabuhan, Zona Bandar Udara), Kawasan Konservasi (Kawasan Konservasi Maritim, Kawasan Konservasi Perairan), Alur Laut (alur pelayaran, alur pipa bawah laut, alur kabel listrik bawah laut, alur kabel telekomunikasi bawah laut, alur migrasi biota)

b. Arahan terhadap alokasi ruang RZWP3K Provinsi Bali

Draft Rencana Zonasi KSN Sarbagita diatas masih perlu direvisi berdasarkan masukan dari Konsultasi Publik ini.

Ranperpres RZ KSN Sarbagita perlu dicek kembali dan direvisi dari aspek redaksional dan kesesuaian penyebutan lokasi untuk setiap kawasan/zona.

Dokumentasi

Page 22: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

14. Pembahasan Perkembangan Perencanaan Design Pelabuhan SKPT Moa Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019, telah dilaksanakan Pembahasan Design Pelabuhan SKPT Moa di Ruang Rapat tengan, Minabahari 3 Lantai 9 Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dihadiri oleh TC SKPT Moa PT Dana Consultant, dan Perwakilan tim teknis SKPT Moa Tujuan Membahas Perkembangan Perencanaan Design Pelabuhan SKPT Moa Hasil Kegiatan

Tahapan pengembangan rancangan merupakan tahapan ke-3 dalam penyusunan DED pembangunan SKPT Moa. Tahapan pengembangan rancangan terdiri atas beberapa kegiatan yaitu:

a. Penyusunan bentuk rancangan arsitektur yang telah disesuaikan dengan layout yang telah disesuaikan dan disetujui dalam pertemuan sebelumnya dengan masterplan

b. Material bangunan yang digunakan

Dari hasil pengembangan rancangan yang telah disampaikan yaitu: a. Penampungan air bersih SKPT Moa menggunakan tangki FRP sehingga tidak

diperlukannya toren air. b. Gudang SKPT Moa dibangun lahan parkiran untuk memuat 2 truck sesuai Di KAK c. Peletakan tangki SPBU diwilayah SKPT Moa diletakan menghadap Utara d. Penampungan air yang dibawah tanah dibuatkan dari cor beton e. Didalam design gambar SPBU diganti dari solar menjadi Pertalite f. Bentuk bangunan design pos jaga SKPT Moa dibuat menjadi terbuka dengan

akses masuk 2 pintu g. Dalam bangunan bengkel untuk electrical SKPT Moa dibuatkan 2 kontak listrik

yang terdiri dari 1 pass dan 3 pass h. Dalam Tempat Pembuangan Sampah SKPT Moa menggunakan Kontener i. Pembangunan lahan parkir SKPT Moa ditambahkan 3 ruang yang berada di pintu

masuk area SKPT j. Gedung kantor SKPT Moa untuk ruang staff diubah menjadi ruang kepala

sehingga ruang kepala, dan ruang rapat menjadi ruang staff menjadi terbuka k. Pengembangan design tempat makan di SKPT Moa dibuatkan tangga

convensional l. Ditambahkan keran berjumlah 4 buah untuk digunakan sebagai wastafel m. Untuk area pasar di SKPT Moa diberikan meja n. Area pasar ikan di SKPT Moa dibuat tertutup menggunakan susunan batu bata o. Iceflag dan Toilet SKPT Moa dibuat lebih berdekatan p. Diberikan akses untuk menuju Toilet di wilayah pasar SKPT q. Fasilitas penunjang pasar SKPT Moa disdilengkapi dengan pendingin r. Pos jaga di pasar SKPT Moa dihilangkan

Dokumentasi

Page 23: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

15. FGD Pembahasan Kriteria PPKT Berpenduduk Mandiri Waktu Pelaksanaan dilaksanakan di Arch Hotel, Bogor pada tanggal 20-21 November 2019, dimoderatori oleh Andi Nurjaya dengan Paparan dari Asdep Pengembangan Sumber Daya Masyarakat Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga – Kementerian Pariwisata, dan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Peserta yang hadir antara lain perwakilan dari Asdep Pengembangan Sumber Daya Masyarakat Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa, Biro Perencanaan dan Internal Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pembahas/pakar dari perguruan tinggi. Tujuan membahas draf rancangan kriteria PPKT Mandiri dan dalam rangka mendapatkan pembelajaran dari narasumber mengenai kriteria kemandirian suatu kawasan Hasil Kegiatan

Program dan kegiatan PPKT di kementerian/lembaga saat ini masih bersifat parsial sehingga belum menjawab permasalahan di PPKT;

KKP sedang menyusun Kriteria PPKT Berpenduduk Mandiri yang mengukur tingkat kemandirian masing-masing PPKT. Penilaian tersebut dapat menjadi input bagi program-program wilayah perbatasan di RPJMN agar dapat menyentuh isu dan permasalahan PPKT sesuai dengan tingkat kemandirianya;

Kementerian Pariwisata telah mengembangkan kriteria dan indikator yang menilai desa wisata sesuai indikator akses, amenitas, dan atraksi. Sementara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengembangkan kriteria berdasarkan indeks desa membangun yang diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 dan membagi 5 kriteria desa, yakni desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri yang dapat menjadi input dalam penyusunan Kriteria PPKT Berpenduduk Mandiri;

Dalam draf Kriteria PPKT Berpenduduk Mandiri dapat diukur dari parameter sarana dan prasarana (dasar, ekonomi, dan pertahanan dan keamanan), sosial budaya, kelembagaan dan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang di breakdown dalam beberapa indikator penilaian; dan

Diperlukan pertemuan lanjutan untuk membahasn finalisasi kriteria PPKT Berpenduduk Mandiri.

Dokumentasi

Page 24: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

16. Pembahasan Rancangan UU Omnibus Law Kemudahan Berusaha Bidang Pengelolaan Ruang Laut

Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019, dipimpin Kabag SDMHO Ditjen PRL, dihadiri oleh Perwakilan BHO Setjen KKP dan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PRL Hasil Kegiatan

Terkait kluster kemudahan proyek pemerintah: a. Dalam hal terdapat kegiatan bersifat strategis nasional yang belum terdapat dalam

alokasi ruang dan/atau pola ruang laut dalam rencana zonasi, Izin Pemanfaatan Laut diberikan oleh Pemerintah berdasarkan rencana tata ruang laut

b. Yang dimaksud dengan "kegiatan yang bernilai strategis nasional" antara lain proyek strategis nasional atau kegiatan strategis nasional lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan.

c. Dalam hal terdapat kegiatan bersifat strategis nasional tetapi rencana zonasi belum ditetapkan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah, Izin Pemanfaatan Laut diberikan oleh Pemerintah berdasarkan rencana tata ruang laut.

d. Dalam hal terdapat perubahan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang menjadi acuan dalam penetapan lokasi untuk kegiatan yang bernilai strategis nasional, lokasi untuk kegiatan yang bernilai strategis nasional tersebut dalam rencana tata ruang laut dan/atau rencana zonasi dilaksanakan sesuai dengan perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Terkait kegiatan Pemerintah atau Pemerintah Daerah dan tidak termasuk kegiatan yang bernilai strategis nasional:

a. Pemanfaatan ruang perairan dan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil yang dilakukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dan tidak termasuk dalam daftar kegiatan yang bernilai strategis nasional diberikan dalam bentuk penetapan lokasi oleh Pemerintah berdasarkan rencana tata ruang laut atau rencana zonasi.

b. Izin Pemanfaatan Laut untuk kegiatan pemanfaatan ruang perairan dan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah daerah diatur oleh Pemerintah.

Terkait batas wilayah perencanaan: a. Batas wilayah perencanaan RZ KSN, RZ KSNT, dan RZWP-3-K ditetapkan oleh

Pemerintah. b. Norma, standar, dan pedoman penyusunan perencanaan Pengelolaan Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil diatur oleh Pemerintah. c. Perencanaan pengelolaan WP-3-K terdiri atas RZ KSN, RZ KSNT, RZWP-3-K

untuk menguatkan Pasal 50 UU Nomor 1 Tahun 2014

Terkait kluster sanksi: a. Tetap memuat sanksi pidana

b. Sanksi pidana atas tidak dimilikinya izin lokasi (yang diusulkan izin pemanfaatan laut) disamakan antara UU Nomor 1 Tahun 2014 dan UU Nomor 32 Tahun 2014.

Kesimpulan dan Tindak Lanjut: Kompilasi usulan akan disampaikan pada rapat Menko Bidang Perekonomian hari Sabtu tanggal 23 November 2019.

Dokumentasi

Page 25: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Page 26: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

17. Konsultasi Publik Pelatihan Penanganan dan Pengolahan/Diversifikasi Ikan SKPT Moa

Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penanganan dan Pengolahan/Diversifikasi Ikan SKPT Moa telah dilaksanakan pada 19 – 22 November 2019, di BP3 Ambon. Pelatihan dibuka oleh Kepala Tata Usaha Dit Perencanaan Ruang Laut dan Kasi Pelatihan BP3 Ambon. Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian dari pengembangan kapasitas sumberdaya manusia pada Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) Moa. Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama Direktorat Perencanaan Ruang Laut dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon, BRSDM KP Tujuan tujuan utama pelatihan ini adalah sebagai sarana menambah pengetahuan dan pembelajaran bagi peserta pengolah dan pengumpul ikan serta nelayan sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Hasil Kegiatan

Pelatihan ini diikuti oleh 10 (sepuluh) orang nelayan/pengumpul/pengolah ikan, 1 (satu) orang pendamping dari Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Barat Daya dan 1 (satu) org dari LPSPL Sorong Satker Ambon

Materi yang disampaikan dalam pelatihan diantaranya keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja, tata cara penerapan sanitasi dan hygiene, pengolahan ikan tuna loin, ikan asap.

Dalam pelatihan ini juga dilakukan praktek penanganan/pengolahan ikan tuna menjadi loin, cube, saku, sate tuna, tuna asap dan pembuatan ice gel utk pengawetan ikan.

Selain itu juga dilakukan kunjungan kerja ke lokasi pengolahan ikan tradisional di Desa Hutumuri dan PT. Harta Samudra untuk menambah wawasan peserta pelatihan tentang teknik dan penanganan ikan tradisional dan modern.

Kelompok pengolah ikan di Desa Hutumuri merupakan salah satu binaan BP3 Ambon dan IFAD yg berhasil. Produk olahan kelompok sudah dikemas baik, ada IRT dan label halal MUI. Dan sudah mensuplai secara rutin pasar swalayan di Ambon, juga di eksport ke Singapura dan Israel.

Peserta pelatihan menyampaikan terima kasih kepada Dit.PRL dan BP3 Ambon dan berharap agar dapat dilakukan pelatihan lainnya khususnya utk mengembangkan kemampuan pengolahan ikan seperti kaki naga, nuget, bakso ikan dan produk olahan lainnya. Selain itu diharapkan dapat diberikan bantuan peralatan pengolahan.

Dokumentasi

Page 27: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

18. Pelatihan Penangkapan Ikan dan Penanganan Ikan di Kapal (On Board Handling) SKPT Moa

Waktu Pelaksanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Perencanaan Ruang Laut serta Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Ambon, telah menyelenggarakan Pelatihan Penangkapan Ikan dan Penanganan Ikan di Kapal (On Board Handling) bersama nelayan di Pulau Moa pada tanggal 20 - 21 November 2019 di Balai Desa Kaiwatu, Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya. Tujuan meningkatkan kemampuan nelayan dalam menangkap ikan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan, penanganan hasil tangakapan yang benar, serta peningkatan keselamatan kerja. Hasil Kegiatan

Dihari pertama pelatihan, para peserta diberikan pembekalan mengenai pembuatan umpan artifisial dan merakit pancing tonda dan pancing ulur. Para nelayan sangat antusias ketika melakukan praktik pembuatan umpan artifisial dan perakitan pancing tonda dan pancing ulur. Salah satu instruktur pelatihan dari BP3 Ambon, Indra Cahya, juga memberikan pembekalan kepada nelayan mengenai pembuatan umpan artifisial alternatif dan ramah lingkungan dari barang bekas yang mudah didapatkan oleh nelayan, seperti pembuatan umpan artifisial dari kaleng minuman bekas.

Pada hari kedua pelatihan, instruktur dan peserta pelatihan melakukan praktik langsung penangkapan ikan dan penanganan ikan dikapal. Penanganan Ikan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan tingkat kesegaran ikan hasil tangkapan, yaitu dengan menanganinya sesuai prinsip penanganan ikan yang baik. Upaya tersebut harus dimulai secepat dan secermat mungkin setelah ikan ikan tertangkap (di atas kapal).

Di hari terakhir, para peserta diberikan pembekalan mengenai perhitungan ekonomi hasil penangkapan ikan dan pembuatan jurnal harian tangkapan ikan bagi nelayan. Materi penutup ini diberikan kepada nelayan agar mereka dapat memantau hasil tangkapan ikan mereka dalam hitungan bulan dan tahun serta agar nelayan terlatih untuk mengatur keuangan (saving money).

Dokumentasi

Page 28: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

19. Rapat Koordinasi Pembahasan Evaluasi Tata Ruang Pertahanan Tahun 2019

Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 26 November 2019 di Ruang Srikandi Kemenpolhukam Rapat Koordinasi dipimpin Kolonel Inf. Sugeng Hartono (Kepala Bidang Pertahanan Tata Ruang – Kemenkopolhukam) dan dihadiri perwakilan dari Direktorat Perencanaan Ruang Laut KKP; Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan PPK KKP; SOPS TNI; BPIW Kemen PUPR; Ditjen Imigrasi Kemenkumham; Disfaslanal TNI; Direktorat Kepelabuhanan Kemenhub; Direktorat Kontra Infiltrasi dan Sabotase BIN, Direktorat Penataan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian ATR/BPN, Kemendagri dan Diswaskoban Kemendagri. Tujuan mengevaluasi kegiatan terkait tata ruang pertahanan negara pada tahun 2019 dan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2019 khususnya di wilayah PPKT oleh instansi terkait Hasil Kegiatan

Diperlukannya pembaharuan data kependudukan, luasan wilayah dan pemanfaatan ruang eksisting di PPKT seperti Pulau Putri di Provinsi Kepulauan Riau dan Pulau Niau di Provinsi Sumatera Barat;

Terkait rencana Konsultasi Publik RZ KSNT yang akan dilakukan selanjutnya dapat melibatkan instansi terkait di lingkup Pemerintah Pusat;

Diperlukannya prioritas perencanaan dan pembangunan di seluruh instansi terkait di 12 PPKT Prioritas (Pulau Rondo, Pulau Berhala, Pulau Nipah, Pulau Sekatung, Pulau Batek, Pulau Dana, Pulau Marore, Pulau Miangas, Pulau Marampit, Pulau Fani, Pulau Fanildo Pulau Bras) dan dilanjutkan dengan skala prioritas selanjutnya yaitu PPKT Mandiri (ditetapkan oleh KKP), PPKT yang berpenduduk dan terakhir adalah PPKT yang tidak berpenduduk;

Pembangunan sebelas pos lintas batas negara (PLBN) yang ada di PPKT adalah di Sei Nyamuk (Pulau Sebatik) dan di Gugus Pulau Serasan sehingga dibutuhkan renstra dari instansi terkait untuk mendukung pengembangan kawasannya;

Diperlukannya pelibatan Kementerian Luar Negeri dalam setiap pembahasan yang terkait dengan perencanaan dan pengembangan di PPKT dimulai pada tahun 2020, terutama di wilayah PPKT yang berbatasan dengan negara lain belum disepakati;

Terkait dengan penyusunan Rencana Rinci Wilayah Pertahanan saat ini dari seluruh matra pertahanan keamanan telah terkumpul namun masih menunggu untuk disahkan. Diharapkan RRWP ini dapat segera disahkan karena akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam penyusunan RTR dan RZ KSNT;

Terdapat beberapa kerawanan ancaman yang berkembang di PPKT antara lain:

a. adanya penguasaan lahan oleh WNA yang digunakan untuk aktivitas ilegal; b. adanya kasus dan konflik di perairan perbatasan yang dapat mengganggu

hubungan diplomatik bilateral; c. adanya sengketa Laut China Selatan yang mengancam wilayah kedaulatan

Indonesia. BNPP sedang menyusun Rencana Induk Pengelolaan Wilayah Perbatasan Negara

termasuk didalamnya adalah pengelolaan PPKT. Rencana induk tersebut akan ditetapkan dengan Peraturan Presiden. BNPP sedang menyebarkan form untuk menjaring program dan kebijakan di kementerian/lembaga terkait PPKT yang diperlukan untuk melengkapi Ranperpres RIPWP;

Terdapat 38 PPKT yang belum memiliki sertifikat dan 19 PPKT yang wilayahnya merupakan kawasanya hutan;

Page 29: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Meskipun PPKT merupakan wilayah yang memiliki sudut kepentingan hankam, namun untuk PPKT yang merupakan wilayah hutan tetap diperlukan proses perubahan fungsi sesuai mekanisme yang terlah diatur peraturan perundagangan yang berlaku;

Dokumentasi

Page 30: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

20. Konsultasi Publik Dokumen Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB)

Waktu Pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2019 di Hotel Ayana Mid Plaza. Kegiatan ini dibuka oleh Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, dihadiri oleh perwakilan setiap K/L dan Akademisi Tujuan Menjaring saran dan masukan terhadap Dokumen Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) Sasaran Tertampungnya saran dan masukan terhadap Dokumen Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) Hasil Kegiatan

Tujuan dari program P3TB adalah Meningkatkan kualitas serta akses pelayanan dan infrastruktur dasar pariwisata, Memperkuat keterkaitan perekonomian lokal dengan pariwisata, Mendorong investasi swasta di wilayah destinasi wisata prioritas

Program P3TB ini menggunakan instrumen ESMF (Environment and Social Management Framework), dimana ESMF telah disusun tahun 2018 dan merupakan kerjasama dengan World Bank

ESMF yang telah berjalan adalah di 3 lokasi, yakni Lombok, Yogyakarta- Prambanan, dan Danau Toba. Ditahun 2019 ini, ESMF direvisi dengan menambahkan 3 lokasi baru, yakni Labuan Bajo-Flores, Wakatobi, dan Bromo Tengger-Semeru

ITMP Labuan Bajo akan mulai disusun Tahun 2020, dengan permulaan Konsultasi Publik didaerah akan diselenggarakan pada tanggal 13 Desember 2019

Dalam forum tersebut disampaikan bahwa KKP saat ini sedang menyusun RZ KSN Kawasan TN Komodo yang pada saat ini masuk tahap Harmonisasi Kemenkumham. Sehingga, Action Plan pada ITMP Labuan Bajo-Flores diharapkan dapat disinkronkan dengan perencanaan ruang pada RZ KSN Kawasan TN Komodo

Dokumentasi

Page 31: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

21. Rapat Penyampaian Evaluasi dan Koordinasi Pekerjaan SKPT Moa Waktu Pelaksanaan Rapat dilaksanakan pada hari Kamis, 28 November 2019 pukul 13.00 WIB di RR. Direktur, GMB III lantai 9. Rapat dipimpin oleh Direktur PRL, Tim Teknis SKPT Moa, TC PT Dana Consultant Tujuan Pembahasan Evaluasi dan Koordinasi Pekerjaan SKPT Moa Hasil Kegiatan

Pada maret 2019 BPN Saumlaki sudah mengkonfirmasi bahwa tanah yang dijadikan tempat survey tidak bersengketa dan sudah ada surat pelepasan dari adat kepada pihak pemerintah daerah MBD.

Pertamakali adanya konflik di lokasi survey adalah pada bulan Juli 2019, padahal saat tim direktorat PRL melakukan survey 2017 sampai 2018 tidak adanya konflik penolakan.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung lokasi lahan SKPT merupakan tanah milik Pemda MBD.

Penolakan terbaru terjadi pada hari Kamis 28 November dimana terjadi pengerusakan perlengkapan survey geoteknik dan sudah adanya berita acara yang dikeluarkan pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi pihak kepolisian sat intel polres MBD sudah mengindentifikasi provokator dilapangan dan bila sudah dikeluarkannya perintah akan diamankan oleh pihak kepolisian.

Pejabat pembuat komitmen menyarankan adanya perwakilan PT Dana Consultant untuk segera menyelesaikan masalah dilapangan melalui peningkatan komunikasi kepada pihak PEMDA, kepolisian, dan ketua adat, dimana konsultan berkomitmen mengirimkan perwakilan manajemen ke Moa pada akhir November 2019.

Konsultan berkomitmen untuk menyelesaikan kontrak sesuai jadwal dan berencana akan menyelesaikan satu titik survey geoteknik terakhir yang berada di laut, selain itu konsultan juga akan kembali berdiskusi dengan tim teknis pada Minggu pertama Desember 2019.

Konsultan bersama tim direktorat PRL akan melakukan ekspose laporan akhir ke Moa pada tanggal 9 Desember 2019.

Dokumentasi

Page 32: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

22. Seminar Akhir Penyusunan Masterplan, Development Pra Studi dan Pra Kelayakan Desain Kota Kecil Melonguane, Kab Kep Talaud dan Kota Kecil Baa, Kab Rote Ndao

Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal 29 November 2019, Peserta yang hadir antara lain perwakilan dari Kemenkopolhukam, Kemenkoperekonomian, Kemenko Bidang PMK, Bappenas, BNPP, Kementerian Pertahanan, Kemenkominfo, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, BIG, Kementerian Desa PDTT, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perhubungan, Bappeda Provinsi Sulawesi Utara, Bappeda Provinsi NTT, Bappeda Kabupaten Rote Ndao, Bappeda Kabupaten Kep. Talaud serta KKP. Tujuan membahas laporan akhir masterplan, development plan dan program tahunan pengembangan insfrastruktur PUPR infrastruktur stategis lainnya, pra desain kawasan priotas di PPKT, pra studi kelayakan jarinhan infrastruktir di PPKT Hasil Kegiatan

Fokus lokasi kegiatan yaitu Kota kecil di PPKT yaitu Ba'a (Pulau Rote,Kab Rote Ndao) dan Melonguane (Pulau Karakelang, Kab Kep Talaud). Lokasi pengembangan di kab kepulauan Talaud tidak persis berada di PPKT karena yang masuk dalam kriteria kota kecil adalah Melonguange

Sektor yang diusung untuk pengembangan kota kecil adalah sektor perikanan & pariwisata untuk Melonguane sedangkan untuk Kota Kecil Baa adalah pariwisata pertanian dan perikanan.

SKPT Talaud di Salibabu telah masuk kedalam rencana masterplan & pradesain

SKPT Rote Ndao baru diusulkan Pemda untuk masuk kedalam masterplan&pradesain,

Tim teknis penyusun Masterplan tsb diminta untuk menghubungi direktorat teknis penanggungjawab SKPT Talaud dan Rote Ndao untuk verifikasi data dan memperbaharui indikasi program agar serasi dengan rencana SKPT di KKP

Dokumentasi

Page 33: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

23. Diseminasi Dokumen Final Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN) Konservasi Dan Keanekaragaman Hayati Raja Ampat

Waktu Pelaksanaan Pada hari ini, Jumat, tanggal 29 November 2019, bertempat di Swiss-Belhotel International Hotels & Resort Sorong, Asisten Deputi Jasa Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Asisten Deputi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia, Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Perencanaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pertolongan dan Pencaharian Pos (Basarnas) Kabupaten Raja Ampat, Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Unit Penyelenggara Pelabuhan Raja Ampat, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang (Satker Raja Ampat), Dinas Perikanan Kota Sorong, Dinas Perhubungan Kota Sorong, Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Kantor Pertanahan BPN Kota Sorong, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Sorong, Kantor Distrik Navigasi Kelas I Sorong, Badan SAR Nasional Pencarian dan Pertolongan Sorong, The USAID Sustainable Ecosystems Advanced (USAID SEA) Indonesia, World Wide Fund for Nature WWF Indonesia, Conservation International Indonesia, PT. Henrison Iriana, PT. Pro Intertec Indonesia, PT. Pertamina Dokyard (Persero), PT. Dokindo Aimas Papua, PT. Radios Apirja Sorong, Rekan Media Koresponden Sorong dan Raja Ampat Tujuan Menjaring masukan untuk penyempurnaan tujuan, kebijakan, strategi, dan indikasi program

dalam Dokumen Final RZ KSN Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Raja Ampat dan

mendeseminasikan dan memperoleh tanggapan publik terhadap Dokumen Final dan

RPerpres RZ KSN Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Raja Ampat

Sasaran Menjaring masukan untuk penyempurnaan tujuan, kebijakan, strategi, dan indikasi program

dalam Dokumen Final RZ KSN Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Raja Ampat dan

mendeseminasikan dan memperoleh tanggapan publik terhadap Dokumen Final dan

RPerpres RZ KSN Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Raja Ampat

Hasil Kegiatan

RPerpres RZ KSN Raja Ampat merupakan bagian dari pencapaian target Kebijakan Kelautan Indonesia, berdasarkan Perpres no 16 Tahun 2017. Tahun 2019, KKP telah menyusun 14 RZ KSN namun sampai saat ini belum ada yang ditetapkan menjadi Peraturan Presiden. KemenkoMarVes berkomitmen memfasilitasi proses koordinasi dan integrasi sesuai tupoksi Kementerian.

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan pembahasan lingkup kementerian kelautan dan perikanan (KKP), dilanjutkan degan pembahasan panitia antar kementerian dan proses harmonisasi serta penetapan. Untuk itu, BPHN Kemenkumham agar memasukkan RPerpres ini dalam Prosun 2020 atas usulan dari KKP.

Dukungan stakeholder terhadap perencanaan ruang laut di RZ KSN Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Raja Ampat sangat diperlukan. Rencana struktur dan Pola ruang laut, yang telah disepakati selanjutnya perlu dikawal proses pembahasan RPerpresnya.

Hasil telaahan dan Kajian Hukum Perencanaan Ruang Laut Kawasan Strategis Nasional menjadi bahan evaluasi materi muatan RPerpres RZ KSN terkait pengaturan kegiatan bernilai penting dan strategis nasional serta sinkronisasinya dengan pola ruang laut RZWP3K Provinsi Papua Barat.

Page 34: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

Diperlukan strategi percepatan harmonisasi pembahasan RPerpres di Kementerian Hukum dan HAM. KemenkoMarves mendukung dan memfasilitasi upaya koordinasi antara Kementerian

ATR/BPN sebagai pemrakarsa Rancangan Peraturan Presiden Tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional dan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pemrakarsa Rancangan Peraturan Presiden Tentang Rencana Zonasi (RZ) Kawasan Strategis Nasional, yang telah bersepakat untuk menyelaraskan dan menyatukan kedua rancangan peraturan presiden dimaksud menjadi satu kesatuan peraturan perundang-undangan

Pengembangan potensi sentra kegiatan perikanan tangkap dan/atau perikanan budidaya di Raja Ampat layak dikembangkan untuk investasi biru melalui kegiatan budidaya ikan yang ramah lingkungan dengan memperhatikan fungsi kawasan konservasi;

Penataan dan Pengendalian kawasan konservasi perairan di Raja Ampat yang lebih rinci akan diatur dengan peraturan lain seperti Rencana Pengelolaan Zonasi (RPZ) untuk kawasan konservasi.

RZ KSN Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Raja Ampat mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Raja Ampat melalui pengalokasian ruang untuk Zona Pariwisata serta peraturan pemanfaatan ruang di dalamnya karena sektor pariwisata merupakan andalan investasi biru di Raja Ampat.

Penataan alur pelayaran kapal wisata di Raja Ampat dituangkan dalam Pola Ruang dan Batang Tubuh Rancangan Peraturan Presiden RZ KSN KKH Raja Ampat.

Diharapkan Kemenkomaritim dan Investasi dapat menjembatani kebutuhan terkait perhubungan laut dan wisata dan sekaligus juga kepentingan konservasi, salah satunya adalah dengan mempercepat peraturan perundang-undangan alur pelayaran di kawasan konservasi.

Potensi pelestarian budaya masyarakat lokal dan masyarakat adat pesisir di Raja Ampat tercantum dalam Rancangan Peraturan Presiden RZ KSN KKH Raja Ampat dan menjadikan draf Perda RZWP3K Provinsi Papua Barat sebagai referensi dalam penyusunan.

Area biota langka (purba) dan biota dilindungi di perairan Raja Ampat akan dikaji lebih lanjut untuk dimasukkan dalam Rancangan RZ KSN KKH Raja Ampat.

Direktorat Perencanaan Ruang Laut KKP akan melakukan konfirmasi ke Kemendagri terkait kewenangan administrasi pemerintahan wilayah Pulau Sayang (antara Provinsi Papua Barat dan Provinsi Maluku Utara).

Dokumen Final RZ KSN K3H Raja Ampat, akan menjadi bahan dalam penyusunan RPrepres RZ KSN KKH Raja Ampat dan selanjutnya untuk diharmonisasikan.

Dokumentasi

Page 35: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

24. FGD Draft Dokumen Final RZ KSN Sarbagita Waktu Pelaksanaan Dilaksanakan pada tanggal dilaksanakan pada tanggal 30 November 2019 bertempat di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Pertemuan ini dibuka dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, serta dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur Perencanaan Ruang Laut, Ditjen PRL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Inspektur I, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perwakilan dari Asdep Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik, Deputi Bidang Koordinasi Infrastrukur, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Perwakilan dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Bali, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Perwakilan dari Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perwakilan dari Universitas Udayana, dan Perwakilan dari Universitas Warmadewa Tujuan Menghimpun kesepakat dari stake holdeer daerah terkait Dokumen Final RZ KSN Sarbagita Sasaran Terhimpunnya kesepakat dari stake holdeer daerah terkait Dokumen Final RZ KSN Sarbagita Hasil Kegiatan

Penyusunan RZ KSN merupakan amanat dari UU 32 Tahun 2014 tentang Kelautan Pasal 43 Ayat 4, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Laut pada Lampiran X, Peraturan Presiden No 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia Lampiran II.

Perencanaan RZ KSN Sarbagita bertujuan untuk mencapai kesepakatan dalam pengaturan ruang laut untuk kepentingan ekonomi, lingkungan, budaya dan agama di kawasan Sarbagita.

Pendekatan dalam perencanaan RZ KSN menggunakan ICM (integrated coastal management), keterpaduan perencanaan darat dan laut (RTR KSN, RZ KSN dan RZWP3K) serta dilakukan secara holistik, terpadu, dan berkelanjutan.

Peran Kawasan Sarbagita ke depan adalah jejaring sektor ekonomi, simpul ekonomi wilayah nasional, dan sumber lapangan pekerjaan.

Rencana Zonasi KSN Kawasan Perkotaan Sarbagita meliputi: 1. Rencana struktur ruang laut

a. Susunan pusat pertumbuhan kelautan, meliputi sentra kegiatan perikanan tangkap/perikanan budidaya

b. Sistem jaringan prasarana dan sarana laut, meliputi tatanan kepelabuhanan nasional dan tatanan kepelabuhanan perikanan

2. Rencana pola ruang

a. Pola ruang laut untuk kegiatan bernilai penting dan strategis nasional, yang meliputi:

Kawasan Pemanfaatan Umum (Zona Pariwisata, Zona Pelabuhan, Zona Bandar Udara)

Kawasan Konservasi (Kawasan Konservasi Maritim, Kawasan Konservasi Perairan)

Alur Laut (alur pelayaran, alur pipa bawah laut, alur kabel listrik bawah laut, alur kabel telekomunikasi bawah laut, alur migrasi biota)

Page 36: Bulan November...2020/01/11  · Pada tanggal 1 November 2019, telah dilaksanakan Konsultasi Publik tentang Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZ KSN KKH Raja Ampat, RZ KSNT

Laporan Kegiatan Sub Direktorat Kawasan Strategis Bulan November

b. Arahan alokasi ruang untuk RZWP3K Provinsi Bali Arahan alokasi ruang untuk Kawasan Pemanfaatan Umum:

G1, merupakan kawasan yang memiliki fungsi utama untuk kegiatan penangkapan ikan

G2, merupakan kawasan yang memiliki fungsi utama untuk kegiatan pariwisata, hutan mangrove, dan pembudidayaan ikan

G3, meliputi Pelabuhan Kedonganan, Pelabuhan Serangan, dan Pelabuhan Sanur

G4, meliputi Kawasan Suci Pura Uluwatu, Kawasan Suci Pura Gunung Payung, dan Kawasan Suci KKM Teluk Benoa di sebagian perairan sekitar Kabupaten Badung; Kawasan Suci KKM Teluk Benoa, Kawasan Suci Pura Sakenan di sebagian perairan sekitar Kota Denpasar.

Arahan alokasi ruang untuk Kawasan Konservasi (G5), meliputi: Kawasan Konservasi Perairan di sebagian perairan sekitar Kabupaten

Badung Kawasan Konservasi Perairan di sebagian perairan sekitar Kota

Denpasar.

Perlu direvisi wilayah perairan yang overlap antara Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa dengan kawasan Tahura Ngurah Rai, yaitu seluas 169,95 hektar.

Perlu memperhatikan dan mempertimbangkan izin lingkungan/Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Perlu memperhatikan dan mempertimbangkan adanya rencana pengembangan konektivitas antara bandara dan beberapa lokasi pelabuhan / terminal khusus ke arah utara, dalam Indikasi Program.

Perlu disiapkan upaya mitigasi untuk meminimalkan dampak kegiatan pengembangan kawasan bandara I Gusti Ngurah Rai dan pelabuhan Benoa, dalam Indikasi Program.

Hal-hal yang belum diatur secara detail di dalam Ranperpres, agar ditambahkan di dalam Lampiran V Indikasi Program.

Masukan detail dari peserta FGD Draft Dokumen Final RZ KSN Kawasan Perkotaan Sarbagita adalah sebagaimana terlampir pada Notulensi.

Dokumentasi