buletin jumat laznas chevron rumbai edisi 19
DESCRIPTION
Buletin Jumat LAZNas Chevron Rumbai EdisiTRANSCRIPT
Media Komunikasi Lembaga Amil Zakat Nasional Chevron
NewsletterNewsletterNewsletterLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron Rumbai
NewsletterNewsletterNewsletterLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron RumbaiLAZNas Chevron Rumbai
tidak diperjualbelikan
LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia
Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008NPWP : 02.816.712.0-077.000
Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak
ج وصوم رمضان صالة وإیتاء الزكاة والح مدا رسول هللا وإقام ال ن مح بني اإلسالم على خمس شھادة أن ال إلھ إال هللا وأ "Islam dibangun diatas lima dasar, yaitu: syahadat la ilaha illallah dan Muhammad Rosulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji
dan berpuasa di bulan Ramadhan" (HR. Al-Bukhari dan Musliim)
Edisi XIX16 RAJAB 1435 H /
16 MEI 2014
Tidak Dibaca Saat Khutbah Jumat
H. Mohd. Yusuf Hasibuan, Lc.
sampai pada tahun 699 H baru diumumkan dan
disahkan menjadi Ad-Daulah al-Utsmâniyyah.
Beberapa tahun kemudian setelah kuatnya
pertahanan Ad-Daulah al-Utsmaniyyah saat itu pula
orang-orang eropa khususnya yang beragama
nasrani dan non-muslim, mereka selalu mencari
celah dan kelemahan untuk bisa menaklukan
kekuatan-kekuatan Ad-Daulah al-Utsmaniyyah
dengan berbagai macam cara, diantaranya;
mengobrak-abrik dan mengadu domba pemikiran
orang-orang muslim, mempelajari hukum-hukum
islam kemudian mereka memindahkan dan
mengutak-atik ilmu-ilmu Islam menjadi sesat,
Pembaca akan selalu bertanya-
tanya didalam hati kapan sebenarnya
daulah al-usmaniyah berdiri? Untuk
menjawab waktu berdirinya, maka
penulis akan memberikan sedikit hasil
telaah berdirinya daulah Al-Usmaniyah
Ad-Daulah al-Utsmâniyyah merupakan
daulah islam yang sangat besar dan
disegani pada masanya, serta Daulah ini
memiliki sistem kepemimpinan yang
sangat kuat dibumi Allah SWT. Sehingga
musuh-musuh islam pada saat itu sangat
mengge la ta r apab i l a mendapa t
p e r i n g a t a n d a r i k e s u l t a n a n
Utsmaniyyah, terbukti dari kegigihan
mereka yaitu memerangi empat daerah
dalam satu waktu, pertama; sebelah Barat mereka
telah memerangi Ambraturiyyah an-Nimsa dan al-
Isban didaerah al-Maghrib al-‘Arabi. Kedua;
sebe lah Timur mereka te lah me lakukan
penyerbuan terhadap orang-orang Portugal,
Ketiga; sebelah Utara mereka telah melakukan
pengepungan dan gertakan terhadap tentara Tartar
sehingga mereka kalah, Keempat; sebelah selatan
mereka telah memerangi orang-orang Syi’ah yang
membuat sebuah perjanjian dengan pasukan salib
untuk memerangi orang-orang islam.Dan perlu kita
ketahui bahwasanya keberadaan Daulah
Utsmaniyyah telah merintis semenjak tahun 616 H
hanya berbetuk kepala suku dan raja daerah biasa
KAPAN BERDIRINYA
Ad-Daulah Al-Utsmaniyah?
sehingga terjadilah permusuhan sesama muslim
dan saling benci-membenci
Penulis tidak akan mengatakan bahwasanya
ad-Daulah al-Utsmaniyyah adalah kesultanan yang
paling sempurna didunia ini, putih dari kotoran
dosa,-tidak pernah menghitamkan yang putih-,
akantetapi setiap kebaikan pasti ada kejahatan,
setiap ada penyakit pasti ada obatnya, setiap
permasalahan pasti ada solusinya, setiap soal pasti
ada jawabannya, itulah namanya kehidupan dunia
yang penuh dengan penyaringan dan penyeleksian.
Begitu jugalah dengan Kesultanan Turki pasti
memiliki kelebihan dan kelemahan, ini merupakan
i‘tibar bagi kita, pelajaran untuk masa yang akan
datang, dorongan untuk menjadi yang lebih terbaik.
Pemakalah juga akan membahas kesultanan
Utsmaniyyah secara ringkas dan strategis,
pembaca akan mengira bahwasanya pemerintahan
turki sekarang merupakan Asia Kecil pada masa
lalu, dan dari daerah inilah asal mulanya orang-
orang turki, akantetapi perkiraan ini ternyata sangat
ke l i ru dan membingungkan k i ta , karena
sebagaimana tertulis didalam buku Dr. as-Sayyid
Muhammad ad-Daquni, Dirâsât FîTârikh ad-Daulah
al-Utsmâniyyah sesungguhnya kewarga negaraan
orang-orang turki berasal dari Negara Turkistan
berada ditengah-tengah Asia (seperti Negara
Khazakistan, Turkmanistan, Thazakistan,
Qirghizstan, dan Uzbakistan) dan Turkistan sebelah
timur kebanyakan penduduknya orang-orang China
khusunya didaerah Iqlim Sik Yankh (Wilayah Baru)
serta terdapat juga orang-orang iran dan afganistan
yang dahulu terkenal dengan nama Khurasan.
Bahwasanya Suku Turki berasal dari keturunan
Mongol yang berkulit kuning, atau keturunan dari
Yafits Bin Nuh, yang mencakup Benua Asia seperti
orang-orang china, Jepang, Mongol, Tatar dan
orang-orang Melayu Dst. Orang-orang Turki sangat
terkenal dengan keberaniannya, kejeliannya dalam
berperang karena mereka terbiasa menjalani
kehidupan yang tandus, panas, dan susah.
Sebelum datangnya Islam kedaerah ini mereka
telah menyembah berhala dan bintang-bintang.
Sehingga pada masa ad-Daulah al-Umawiyyah
mereka menyebarkan Islam kedaerah ini dan
orang-orang turki menerima Islam dengan Nur Ilahi,
diantara mereka yang sangat terkenal yaitu;
Qutaibah Bin Muslim dan al-Hujaj Bin Yusuf as-
Tsaqafi.
Lalu muncul pertanyaan dalam diri kita,
bagaimana bisa terjadi perpindahan suku turki ke
As ia Kec i l a tau As ia M ino r (Ana to l i a )?
Sesungguhnya pada masa al-Khilafah al-
Abbâsiyyah sering terjadi pertikaian antara al-
Khilafah al-Abbâsiyyah dan Ambratur. Maka
dibangunlah sebuah benteng yang memisahkan
orang-orang muslim dan orang-orang Rum. Dan
dilanjutkan pada masa kepemimpinan al-Mahdi
yang memberikan pasilitas dan tempat bagi suku
Atruk didaerah Farghanah (sekarang Qirghizstan)
sehingga sampai pada masa kepemimpinan al-
Makmun dan al-Mu’tasyim keturunan mereka
semakin bertambah dan menyebar luas sampai
k e d a e r a h K h u r a s a n . M a k a p a d a m a s a
kepemimpinan al-Mutawakkil mereka mendapat
kepercayaan menjadi pasukan tentara al-
Abbâsiyyah. Dan pengawasan benteng Anatolia
berada dibawah kontroling mereka, dengan
kepercayaan ini membuat mereka berontak karena
mereka sangat mudah untuk mendapatkan
kelemahan-kelemahan al-Khilafah al-Abbasiyyah,
kadang mereka melakukan pemberontakan
terhadap ad-Daulah al-Hamdâniyyah. Sehingga
kepemimpinan al-Daulah al-Abbâsiyyah menjadi
lemah dan tak berdaya karena serangan dari orang-
orang non-muslim dan pemberontakan mereka.
Setelah tumbangnya al-Khilafah al-Abbâsiyyah
maka muncul salah satu daulah Islam yaitu ad-
Daulah as-Salâjiqah, yang dipimpin oleh orang-
orang Atruk, dan pada tahun 463 H mereka semakin
kuat dan memperluas kekuasaan didaerah
Anatolia, daerah ini dikuasai semuanya setelah
kesultanan Utsmaniyyah
LAZNas Chevron Rumbai NewsletterPublished by : LAZNas Chevron Rumbai
Komplek Cemara #483 Camp PT. Chevron Pacific Indonesia Rumbai Telp. 0823 898 69 191 / 0761-943854 [email protected]
Direktur : Haris Kusuma Adi,Gufron; Bendahara : Ediwarman & Agus ; Usaha Mikro : Dhani G Darajat; Pendidikan : Adi SarjonoPJ. Fakir : Wikan; Program Khusus : Ardi Nazamzi; Manager : Yusuf Lc.; Amil 1 : Azirwan; Amil 2 : Rudi Putra, SE
Relawan Kelurahan : Muara Fajar : Pendi ; Palas : Ruslan ; Rumbai Bukit : Pendi ; Sri Meranti : Agus Setiono ; Umban Sari : Juswandi
Lembah Damai : Andres ; Lembah Sari : Arif ; Limbungan : Rio Jaya ; Limbungan Baru : Hasnul ; Pandak : Syatriatna ; Tebing Tinggi Okura : Herman Ilyas
LAZNas Chevron Rumbai Newsletter
Sesungguhnya ad-daulah Utsmâniyyah berdiri
dibawah bendera islam yang menggunakan bahasa
Turki. Markasnya berada di asia kecil, namun
tentang berdirinya Ad-daulah Utsmaniyyah para
sejarawan berbeda pendapat. Diantaranya:
1. Pemimpin Sulaiman (Kakeknya Utsman
sebagai pendiri awal Daulah Utsmaniyyah)
sebagai pemimpin di Negara MaHan dekat
dengan baligh. Namun setelah daerah ini
diserang oleh Zenkij Khan raja Mongol maka
kepemimpinan Sulaiman melemah dan
meninggalkan tempat itu, sehingga mereka
meminta perlindungan kepada daulah Saljuk
salah satu pemerintahan islam. sebelum
sampai kepada tujuan mereka bermukim
didaerah Azerbaijan, ketika sampai di Nahru al-
F i ra t d idepan benteng ja ’bar mereka
menyebrangi jembatan yang penuh dengan
ranjau sehingga mereka ter jatuh dan
su la imanpun tenggelam, seh ingga ia
dikuburkan di sekitar benteng ja’bar dan
sekarang kuburannya dikenal dengan nama
( Tu r k M a j a r i ) . S e t e l a h p e n g u b u r a n
perjalananpun dilanjutkan sehingga mereka
sampai kedaerah basin aweh si, ertugrul dan
ketiga orang anaknya (Kunduz alib, sharubni,
dan Utsman), serta rombongannya menetap
didaerah ini, sedangkan kedua saudara
ertugrul mereka pulang ke daerah khurasan,
kemudian ertugrul mengutus anaknya
syarwibni ke sultan ‘Alauddin (pemimpin saljuk
didaerah Qouniyyah dan Sewas) untuk
meminta izin masuk ke negaranya, sehingga
ertugrul dan 400 rombongan bermukim
didaerah Qarrah Jah Thigh, ini terjadi pada
tahun 616 H.
2. Dan diriwayat yang lain bahwasanya ertugrul
dan rombongannya ketika masih berada di
anadhal sedangkan kedua saudara ertugrul
pergi kekota Azam (Khurasan), pada saat itu
mereka melihat dua pasukan yang sedang
berperang diantara tentara sultan ‘Alauddin as-
saljuqi dan tentara ukthi bin Junkizkhan yang
menyerang untuk perluasan kedaerah asia
kecil, melihat kejadian ini ertugrul langsung
menolong pasukan sultan ‘Alauddin sehingga
memperolah kemenangan maka setelah itu
ertugrul mendapat hadiah dari sultan ‘Alauddin
maka luas kekuasaan Ertugrul mencapai
Eskisehir.
Pada tahun 675 H Sultan ‘Alauddin dan
Ertugru l beker jasama untuk memper luas
kekuasaan yaitu benteng Kutahiyyah akantetapi
karena daulah saljuk diserang oleh pasukan Tartar
maka sultan ‘Alauddin tidak ikut bersama pasukan
Ertugrul dan memberikan kepercayaannya ke
Ertugrul untuk mengusai daerah itu, sehingga
hubungan ertugrul dan sultan ‘Alauddin semakin
erat karena Ertugrul selalu membantu sultan
‘Alauddin, terutama dalam menaklukan daulah
Bezantium dan berbagai macam peperangan.
sebagaimana kebiasaan Daulah as-Saljuqîyyah
memuji dan menghormati kepala suku yang
membantu mereka sehingga Ertugrul mendapat
gelar “Uja bek” dan “Sultan”. Kemudian ia bermukim
d isa lah satu kota Esk iseh i r sampai a ja l
menjemputnya yaitu pada tahun 687 H/1288 M
Setelah wafatnya Ertugrul kepemimpinanpun
digantikan oleh anaknya Utsman yang mana nama
daulah diambil dari namanya ketika sultan ‘Alauddin
mendengar kabar ini ia pun mengirimkan bendera
“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”
LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia
Zakat Infaq Sadaqah Call CenterHubungi 0761-943854, setiap hari kerja Senin s.d Jum'at
Call/SMS LAZNas (24 jam): 082389869161 Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki
(LAYANAN JEMPUT ZAKAT)
LAZNas Chevron Rumbai Salary AllotmentSilahkan hubungi Accounting Rumbai untuk mengikuti:
· Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan· Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Bapak Edriwarman (Bendahara Laznas Chevron Rumbai)
Setoran Zakat Infaq Sadaqah Wakaf Dapat juga lewat transfer ke Rekening Bank sbb:
Zakat:
· Bank Syariah Mandiri AC. 7020977919 a.n Laznas Chevron n Rumbai
kesultanannya, memberikan hadiah sebuah gelar
bek karena sultan Utsman dapat menaklukan
benteng Qorah Hishar pada tahun 688 H/1289 M
maka semenjak itu pula sultan Utsman menjadi
Utsman Bik, dan memukul gendang dengan kedua
belah tangannya. Maka pada saat itu pula apabila
tentara Utsman mendengar nada gendang Sultan
‘A laudd in maka mereka be rhen t i un tuk
menghormati sultan ‘Alauddin. Namun Utsman
merasa ini adalah pemindahan kepemimpinan
ketangannya sehingga ia mengumumkannya diatas
mimbar. Sedangkan menurut Ibnu al-Wakil
bahwasanya sultan Utsman tidak mengumumkan
tentang kekuasaanya diatas mimbar kecuali setelah
runtuhnya kepemimpinan sultan ‘Alauddin diserang
pasukan tartar .
3. Menurut riwayat lain bahwasanya keturunan
Utsmaniyyun tertuju kepada kelompok
Turkimaniyah yang hidup didaerah kurdustan
pada masa awal abad ke VII H ketepatan abad
ke XIII M. Mereka mencari perlindungan akibat
serangan orang-orang mongol terhadap iraq
dan Asia Timur dibawah pimpinan Junkijkhan,
maka sulaiman kakeknya sultan Utsman pada
tahun 617 H-1220 M berhijrah dari Kurdustan
menuju Negara Anatolia dan kemudian
Turki berdekatan dengan laut wa ân di Armenia)
setelah wafatnya pada tahun 628 H-1230 M
kepemimpinan digantikan kepada anaknya
Ertugrul dan pengikutnya sekitar 100 keluarga
dan 400 prajurit berkuda dan ia adalah
pemimpin salah satu qabilah Turki, mereka
meninggalkan tanah air dari Asia barat menuju
Asia Kecil akibat serangan orang-orang
mongol . Di tengah per ja lanan mereka
menyaksikan sebuah pertempuran yang
sangat dahsat antara orang-orang muslim yang
dipimpin sultan ‘Alauddin dengan orang-orang
nasrani maka sebagai muslim yang sejati
ertugrul membantu sultan ‘Alauddin sehingga
mereka meraih kemenangan, Setelah
selesainya perang pasukan Saljuk yang
dibantu pasukan Ertugrul memutuskan untuk
memperluas kekuasaan didaerah barat yaitu
as-sughur yang terletak diroma, sehingga
Sultan ‘Alauddin memberikan beberapa daerah
sebagai hadiah dan tanda terima kasih kepada
Ertugrul.. Pada tanggal 699 H-1299 M wafatlah
Ertugrul bin Sulaiman Syah (salah seorang
pendiri ad-Daulah al-Utsmâniyyah) kemudian
kepemimpinan digantikan oleh anaknya
Utsman .##