buletin pesona keadilan

4
Oleh: Taufiqurrahman, Lc. SELALU ADA CAHAYA DIUJUNG GELAPNYA MALAM KEPERCAYAAN merupakan salah satu aspek ter- penting dalam kehidupan umat beragama, ter- masuk dalam agama Islam, karena ke- percayaan itu adalah keyakinan atau keimanan. Oleh karena itu maka syarat utama untuk men- jadi seorang muslim adalah percaya dengan keyakinan yang sangat dalam bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang harus kita sembah, tiada sekutu bagi-Nya dan Muhammad SAW adalah utusan-Nya (syahadat). Beriman kepada Allah tidak hanya meyakini bahwa Allah itu ada dan Dialah yang harus kita sembah. Akan tetapi kita harus meyakini segala sesuatu tentang kebesaran Allah bahwa Dialah yang mengatur Langit dan Bumi, Dialah yang mengetahui hal-hal yang ghaib dan yang nam- pak, Dialah pemilik segala sesuatu yang ada diseluruh alam semesta ini, Dialah yang memiliki sifat kesempurnaan dan sangat jauh dari sifat kekurangan. Selain itu kita pun harus mengima- ni para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir yang telah Al- lah tentukan. Oleh karena itu konsekuensi dari keimanan ini adalah kita harus menyembah-Nya dengah penuh kesadaran diri, hati yang khusyu, serta harus mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ironisnya, dengan banyaknya ayat-ayat yang telah Allah perlihatkan, baik itu ayat qauliyah (Alqur’an) maupun ayat kauniyah (alam semes- ta), masih banyak dari hamba-hamba-Nya yang belum beriman secara sempurna. Yaitu dengan masih mengkhawatirkan masa depan yang telah Allah tetapkan atasnya, merasa tidak adil dengan membandingkan nikmat yang Allah beri- kan kepada hamba-hamba-Nya, atau merasa tidak puas dengan hasil yang ia peroleh karena tidak sebanding dengan usaha yang telah ia lakukan. Padahal Allah telah mengatur rezeki untuk setiap hamba-Nya dan Allah tau mana yang terbaik untuk mereka. Begitupula dengan keraguan-keraguan lainnya yang membuktikan bahwa keimanan kita masih belum sempurna. Ini sangat berbeda dengan apa yang telah dicontohkan oleh orang-orang terdahulu. Lihatlah kesabaran Nabi Ayub ketika diuji dengan musibah berupa penyakit yang sangat berat, ia mampu bertahan karena ke- percayaannya kepada Allah. Ingatkah kita dengan kisah Nabi Musa ketika dikejar oleh Fir’aun dan bala tentaranya sampai ter- perangkap dimulut lautan yang luas, ia mampu melepas diri dari keputusasaan dan meyakinkan pengikutnya akan kepercayaannya kepada Allah. Begitupula Suhaib Arrumi, seorang sahabat yang berani meninggalkan seluruh harta bendanya di Makkah dan berhijrah atas dasar kepercayaannya kepada Allah. Bukankah Allah telah menolong Rasulullah dan kaum muslimin ketika perang badar pada saat kaum muslimin mengetahui jumlah pasukan mereka hanya 1/3 dari jumlah pasukan kaum kafir quraisy, tetapi mereka tetap melakukan pertempuran karena landasan kepercayaan mereka kepada Allah. Inilah yang kita butuhkan sekarang, sebuah kepercayaan kepada Allah akan takdir yang ditetapkan kepada seluruh makhluk-Nya dan begitupula terhadap bangsa Indonesia yang sekarang ini tengah berada dalam kondisi carut marut dengan konflik yang terjadi dimana-mana seperti, korupsi, pembunuhan, pelecehan, per- ampokan dan kebatilan-kebatilan yang terjadi di bumi Indonesia, kita harus tetap percaya dan yakin dengan pertolongan Allah. Ingatlah firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 81; dan ka- takanlah “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap” Sungguh, kebatilan pasti akan lenyap. Barangkali dengan segala konflik yang terjadi, seakan-akan kegelapan sedang menghampiri Indonesia. kita ditantang untuk tetap percaya kepada Allah, yakinlah bahwa selalu ada cahaya diujung gelapnya malam. SALAM REDAKSI Assalamualaikum Wr wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat sehat dan waktu luang sehingga para kru bisa kembali mengahadirkan Bulen kesayangan anda yaitu bulen Pesona Keadilan. Shalawat beserta salam teriring kepada baginda rasul. Tauladan tanpa cela sepanjang zaman. Setelah beberapa bulan absen dari peredaran, Alhamdulillah, kini bulen Pesona Keadilan kembali hadir dengan nuansa yang lebih bergairah dan ceria tentunya. Dengan adanya penambahan kru baru tentunya memberikan nuansa untuk lebih bersemangat menghadirkan yang terbaik bagi pembaca budiman. Memasuki awal bulan Februari tahun 2014 ini kita perlu memperkokoh kembali kepercayaan kita terhadap anak bangsa sebagai pengelola negara. Carut— marutnya wajah Indonesia di mata dunia tentunya adalah buah dari kelakuan kita sendiri. Sudah saatnya kita saling berjabat tangan. Menyalakan cahaya untuk menerangi sepenggal firdaus dunia, Indonesia Raya. Sebagai salah satu partai peserta pemilu 2014, Pks mengahadirkan kader terbaiknya untuk perwakilan luar negeri, yaitu bapak Taufik Ramlan Wijaya. Selain itu kali ini bulen Pesona Keadilan juga menghadirkan berita- berita yang menyegarkan kembali ingatan kita. Oh ya, jangan lupakan juga Rubrik polik kita sebagai “menu” special di tahun 2014 ini. tentunya ada juga cerpen untuk melah kepekaan ha kita dalam menjalani kehidupan ini, dan berbagai macam info lainnya yang hanya bisa anda dapatkan dalam bulen Pesona Keadilan edisi Februari ini. Selamat menikma! Dewan Redaksi 10 MARET 2014 I

Upload: pks-sudan

Post on 31-Mar-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Buletin bulanan yang diterbitkan oleh Bidang Media dan Humas PIP PKS Sudan

TRANSCRIPT

Page 1: BULETIN PESONA KEADILAN

Oleh: Taufiqurrahman, Lc.

SELALU ADA CAHAYA DIUJUNG GELAPNYA MALAM

KEPERCAYAAN

merupakan salah

satu aspek ter-

penting dalam

kehidupan umat

beragama, ter-

masuk dalam

agama Islam,

k a r e n a k e -

percayaan itu adalah keyakinan atau keimanan.

Oleh karena itu maka syarat utama untuk men-

jadi seorang muslim adalah percaya dengan

keyakinan yang sangat dalam bahwa Allah SWT

adalah Tuhan yang harus kita sembah, tiada

sekutu bagi-Nya dan Muhammad SAW adalah

utusan-Nya (syahadat).

Beriman kepada Allah tidak hanya meyakini

bahwa Allah itu ada dan Dialah yang harus kita

sembah. Akan tetapi kita harus meyakini segala

sesuatu tentang kebesaran Allah bahwa Dialah

yang mengatur Langit dan Bumi, Dialah yang

mengetahui hal-hal yang ghaib dan yang nam-

pak, Dialah pemilik segala sesuatu yang ada

diseluruh alam semesta ini, Dialah yang memiliki

sifat kesempurnaan dan sangat jauh dari sifat

kekurangan. Selain itu kita pun harus mengima-

ni para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para

Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir yang telah Al-

lah tentukan. Oleh karena itu konsekuensi dari

keimanan ini adalah kita harus menyembah-Nya

dengah penuh kesadaran diri, hati yang khusyu,

serta harus mentaati segala perintah-Nya dan

menjauhi segala larangan-Nya.

Ironisnya, dengan banyaknya ayat-ayat yang

telah Allah perlihatkan, baik itu ayat qauliyah

(Alqur’an) maupun ayat kauniyah (alam semes-

ta), masih banyak dari hamba-hamba-Nya yang

belum beriman secara sempurna. Yaitu dengan

masih mengkhawatirkan masa depan yang telah

Allah tetapkan atasnya, merasa tidak adil

dengan membandingkan nikmat yang Allah beri-

kan kepada hamba-hamba-Nya, atau merasa

tidak puas dengan hasil yang ia peroleh karena

tidak sebanding dengan usaha yang telah ia

lakukan. Padahal Allah telah mengatur rezeki

untuk setiap hamba-Nya dan Allah tau mana

yang terbaik untuk mereka. Begitupula dengan

keraguan-keraguan lainnya yang membuktikan

bahwa keimanan kita masih belum sempurna.

Ini sangat berbeda dengan apa yang telah

dicontohkan oleh orang-orang terdahulu.

Lihatlah kesabaran Nabi Ayub ketika diuji

dengan musibah berupa penyakit yang sangat

berat, ia mampu bertahan karena ke-

percayaannya kepada Allah. Ingatkah kita

dengan kisah Nabi Musa ketika dikejar oleh

Fir’aun dan bala tentaranya sampai ter-

perangkap dimulut lautan yang luas, ia mampu

melepas diri dari keputusasaan dan meyakinkan

pengikutnya akan kepercayaannya kepada Allah.

Begitupula Suhaib Arrumi, seorang sahabat

yang berani meninggalkan seluruh harta

bendanya di Makkah dan berhijrah atas dasar

kepercayaannya kepada Allah. Bukankah Allah

telah menolong Rasulullah dan kaum muslimin

ketika perang badar pada saat kaum muslimin

mengetahui jumlah pasukan mereka hanya 1/3

dari jumlah pasukan kaum kafir quraisy, tetapi

mereka tetap melakukan pertempuran karena

landasan kepercayaan mereka kepada Allah.

Inilah yang kita butuhkan sekarang, sebuah

kepercayaan kepada Allah akan takdir yang

ditetapkan kepada seluruh makhluk-Nya dan

begitupula terhadap bangsa Indonesia yang

sekarang ini tengah berada dalam kondisi carut

marut dengan konflik yang terjadi dimana-mana

seperti, korupsi, pembunuhan, pelecehan, per-

ampokan dan kebatilan-kebatilan yang terjadi di

bumi Indonesia, kita harus tetap percaya dan

yakin dengan pertolongan Allah. Ingatlah firman

Allah dalam surat Al-Isra ayat 81; dan ka-

takanlah “Kebenaran telah datang dan yang

batil telah lenyap” Sungguh, kebatilan pasti

akan lenyap. Barangkali dengan segala konflik

yang terjadi, seakan-akan kegelapan sedang

menghampiri Indonesia. kita ditantang untuk

tetap percaya kepada Allah, yakinlah bahwa

selalu ada cahaya diujung gelapnya malam.

SALAM REDAKSI

Assalamualaikum Wr wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah

yang telah memberikan kita nikmat

sehat dan waktu luang sehingga para

kru bisa kembali mengahadirkan Buletin

kesayangan anda yaitu buletin Pesona

Keadilan. Shalawat beserta salam

teriring kepada baginda rasul. Tauladan

tanpa cela sepanjang zaman.

Setelah beberapa bulan absen dari

peredaran, Alhamdulillah, kini buletin

Pesona Keadilan kembali hadir dengan

nuansa yang lebih bergairah dan ceria

tentunya. Dengan adanya penambahan

kru baru tentunya memberikan nuansa

untuk lebih bersemangat menghadirkan

yang terbaik bagi pembaca budiman.

Memasuki awal bulan Februari tahun

2014 ini kita perlu memperkokoh

kembali kepercayaan kita terhadap

anak bangsa sebagai pengelola negara.

Carut— marutnya wajah Indonesia di

mata dunia tentunya adalah buah dari

kelakuan kita sendiri. Sudah saatnya

kita saling berjabat tangan. Menyalakan

cahaya untuk menerangi sepenggal

firdaus dunia, Indonesia Raya.

Sebagai salah satu partai peserta

pemilu 2014, Pks mengahadirkan kader

terbaiknya untuk perwakilan luar

negeri, yaitu bapak Taufik Ramlan

Wijaya. Selain itu kali ini buletin Pesona

Keadilan juga menghadirkan berita-

berita yang menyegarkan kembali

ingatan kita. Oh ya, jangan lupakan juga

Rubrik politik kita sebagai “menu”

special di tahun 2014 ini. tentunya ada

juga cerpen untuk melatih kepekaan

hati kita dalam menjalani kehidupan ini,

dan berbagai macam info lainnya yang

hanya bisa anda dapatkan dalam

buletin Pesona Keadilan edisi Februari

ini. Selamat menikmati!

Dewan Redaksi

10 MARET 2014 I

Page 2: BULETIN PESONA KEADILAN

Seorang akademisi, aktivis kemanusiaan dan pejuang

kepentingan rakyat. Panggilan kemanusiaan serta

kepedulian terhadap masyarakat terutama warga

Indonesia di luar negeri, membuatnya ditunjuk menjadi

calon anggota legislatif DPR RI daerah pemilihan 2 DKI

Jakarta (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat & Luar Negeri).

Taufik berharap, di daerah pemilihannya ini, dapat

berkontribusi lebih baik untuk memperjuangkan

kepentingan masyarakat Indonesia di luar negeri jika

terpilih nantinya.

Sebagai politisi, Taufik selalu berusaha memahami

kebutuhan masyarakat dan memperjuangkannya. Salah

satu bukti kepeduliannya adalah membantu dalam

memfasilitasi para Buruh Migran Indonesia (BMI) yang

ada di luar negeri untuk dapat berkarya lebih baik. Pun

mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah

Indonesia. Melalui Union Migrant Indonesia, lembaga

yang dibinanya, Taufik berusaha memperjuangkan yang

terbaik untuk para BMI.

Sebagai aktivis kemanusiaan Taufik telah mengabdi bagi

rakyat dan bangsa ini selama lebih dari 10 tahun. Dan

berikut ini adalah daftar berbagai aktivitas kemanusiaan

beliau dalam berbagai organisasi:

Anggota Dewan Pembina Muslim Hands Indonesia

Foundation, Jakarta, Indonesia. 2009 - sekarang.

Board of Trustee Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

(YPFJ) Jakarta, Indonesia. 2005 - sekarang.

Board of Trustee Wafaa International for Capacity

Building, Jakarta, Indonesia. 2011 - sekarang.

Ketua Yayasan Pesantren Sabilul Huda, Cirebon, Jawa

Barat, Indonesia. 2011 – sekarang.

Chairman Muslim Hands Indonesia Foundation Jakarta,

Indonesia. 2005 – 2008.

Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia.

Jakarta, Indonesia. 1998 – sekarang.

1

KETUA BIDANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DPP PKS. JAKARTA, INDONE-SIA. 2012 – SEKARANG.

2

WAKIL KETUA BIDANG HUBUNGAN LUAR NEGERI DPP PKS. JAKARTA, IN-DONESIA. 2009 – 2012.

3 KETUA BIRO DIPLOMASI DPP PKS. JAKARTA, INDONESIA. 2006 – 2009.

4

KETUA PPLN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DI LONDON, INGGRIS. 1999.

5

KETUA PIP PKS UNTUK INGGRIS RAYA DAN IRLANDIA. SHEFFIELD, UK. 1999 - 2001.

6

ANGGOTA PRAMUKA GUGUS DEPAN 502 SD & SMP MUHAMMADIYAH II. JAKARTA, INDONESIA.

BARENG PKS SUDAN

JABAL AULIYA,

28 FEBRUARI 2014

Dr. Ir. Taufik Ramlan Wijaya, M. Eng. Sc. PROFIL

Pejuang Kemanusiaan

tanpa kesabaran” ”Tiada keberanian yang sempurna

- ANIS MATTA -

Jakarta, 9 September 1967 Tempat Tanggal

Lahir

45 tahun Umur

Yoyoh Rukiah Istri

Muhammad Farhan

Marwa Taqiyya Ramadhani

Anak

Bachelor of Civil Engineering di Institut

Sains dan Teknologi Nasional – ISTN,

Jakarta (1985 – 1992)

Master of Engineering Science di Civil

Engineering University of New South

Wales, Sydney, Australia (1994 –

1995)

Doctor of Philosophy di Civil Engineer-

ing University of Sheffield, Sheffield,

United Kingdom (1998 – 2004)

Pendidikan

Page 3: BULETIN PESONA KEADILAN

(..bersambung ke hal. 4)

BAGIAN 1

Oleh: Faakir

Roda yang melaju di atas aspal membuat suara men-

deru yang menenangkan. Mengingatkan siapapun yang

mendengar bahwa ia sedang dalam perjalanan. Entah

dalam perjalanan pulang atau pergi. Entah apakah sua-

sana hatinya sedih atau senang. Tanpa peduli tujuannya

kemana. Pak Tua menghela napas dalam, tubuhnya

ditenggelamkan dalam jok berbalut kulit nan empuk.

Anak muda yang mengemudi hanya melirik sekilas dari

spion tengah, tangannya sibuk dengan roda kemudi dan

tuas persneling.

Sejenak Pak Tua melihat keluar jendela. Langit

kelabu dan pohon yang bergoyang menyapa

penglihatan uzurnya. Di luar pasti anginnya berhembus

kencang. Daun-daun beterbangan sebelum akhirnya

mendarat di permukaan tanah.

SURABAYA - Tri Rismaharini pernah hendak dimakzulkan hanya karena menaikkan pajak reklame. Waktu itu, enam dari tujuh fraksi di DPRD Kota Surabaya menyetujui pember-hentian Risma dari jabatannya. Waktu itu, hanya Fraksi PKS yang menolak pemberhen-tian Tri Rismaharini. Namun wali kota perempuan pertama di Surabaya itu beralasan pa-jak di kawasan khusus perlu dinaikkan agar pengusaha tidak seenaknya memasang iklan di jalan umum, dan agar kota tak menjadi belantara iklan. Dengan pajak tinggi, pemerintah berharap, pengusaha iklan beralih memasang iklan di media massa, ketimbang me-masang baliho di jalan-jalan kota.

Kalakla, Khartoum - Pada Sabtu, (7 Desember 2013) PKS Sudan mengadakan acara Longmarch. Ini adalah salah satu event konsolidasi yang di agendakan 1 kali per-

tahun dalam Program PIP PKS Sudan. Berjalan sepanjang 20 km dari Khar-toum, tak menyurutkan langkah dan semangat para Kader PKS Sudan untuk sampai di garis finish dengan lengkap sesuai dengan timnya. Hingga bisa menikmati keindahan panorama Sungai Nil yang sejuk. Agenda Long March ini di selenggarakan, dalam rangka untuk mempererat persaudaraan para kader, agar terus tumbuh benih benih cinta persatuan dalam hati para Kader PKS Sudan. Sekaligus pemanasan fisik sebelum menghadapi perhelatan akbar PEMILU 2014, agar dapat terus bekerja dan melayani dengan niat, untuk menggapai ridho Allah. Semoga bisa berjalan konsisten terus, dan semoga tetap terjaga keharmonisan keluarga PIP PKS Sudan ini, untuk di tebarkan manfaatnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, dimanapun mereka berada. Demi terciptanya Indonesia yang saling mencintai, Indonesia yang terus bekerja, dan Indonesia yang Harmonis. Allahu Akbar !!! (uj)

BERITA KITA

INDONESIANA | PKS SUDAN | INTERNASIONAL ISLAMI

LONGMARCH 20 KM

BERSAMA PKS SUDAN

JAKARTA - Banjir yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan Jakarta lumpuh dan banyak warga menjadi korban. Kini saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu untuk mengatasi dampak banjir dan saling membantu. Demikian diserukan Hidayat Nur Wahid, kala menyampaikan bantuan bagi korban banjir di kawasan Petamburan, Jakar-ta Pusat, Jumat (18/1) siang.Hidayat Nur Wahid bersama anggota DPR lainnya menin-jau langsung kondisi warga yang wilayahnya tergenang banjir dan meminta masyarakat untuk bersabar atas bencana. Ketua Fraksi PKS DPR RI ini tak segan nyemplung ke kubangan banjir. (99/sh)

REDAKSI BULETIN PESONA KEADILAN PIP PKS SUDAN. penerbit PESONA GROUP HUMAS PKS SUDAN penanggungjawab KETUA PIP

PKS SUDAN pimpinan umum KABID HUMAS PKS SUDAN pimpinan redaksi MA’RIFATULLAH redaktur pelaksana MA’RIFATULLAH

kontributor TAUFIQURRAHMAN, LC., FATHURRAHMAN MASRUKAN, LC., ANI KURNIAWATI, LC., BUSYRO LIL MU`MININ, HUDZAIFAH

AL HAZMI ROBBANI keuangan BENDAHARA PIP PKS SUDAN layouter MUHAMMAD SYAUQI HAFIZ

distributor MUFLIHUN blog WWW.PKSSUDAN.BLOGSPOT.COM

KENANGAN TERTINGGAL

P E M A K Z U L A N W A L I K O T A S U R A B A Y A

HNW JADI RELAWAN

JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Kelud telah meletus Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Erupsi Gunung Kelud, kata Sutopo, masih terus berlangsung hingga saat ini sejak erupsi pertama terjadi. Sutopo mengimbau masyarakat agar mengungsi dengan tertib dan tidak panik. Masyarakat juga diimbaunya mengungsi ke luar radius 10 kilometer dari lereng Gunung Kelud. (RK/SH)

GUNUNG KELUD MELETUS

C E R BU N G

Page 4: BULETIN PESONA KEADILAN

“Pak,” sapa halus Sang Pemuda me-

nyentak Pak Tua. “Adik-adik tidak

diajak?” lanjutnya. Pak Tua hanya terkekeh, suara tawa yang

khas bagi seorang berumur lanjut. “Kamu mau jemput mereka

sekarang?” tanyanya. “Gak sempat sih, Pak. Cuma tanya saja.

Siapa tahu Bapak mau keluar kota dulu demi mereka.” Sang

Pemuda tersenyum lebar sambil terus melajukan mobilnya,

menghindari lubang di jalan dan potensi gesekan dengan

pengguna jalan lain.

Makam yang mereka tuju berada di tengah hiruk

pikuk kehidupan kota. Melewati gedung-gedung tinggi berjen-

delakan kaca tebal dan satu pusat perbelanjaan tempat kaum

elit menghabiskan waktu dan uang. Di sela-sela kemegahan

tersebut, berdirilah satu masjid nan sederhana. Bangunannya

tidak megah, tidak tinggi bertingkat-tingkat, tidak berlantaikan

mengkilap layaknya lobby hotel bintang lima. Pelatarannya

dinaungi pohon-pohon rimbun yang telah hidup bertahun-

tahun lamanya. Masjid itu menawarkan nuansa sendiri, se-

buah ketenangan yang telah lama dicari para pegiat dalam

rutinitas kehidupan kota. Oase di tengah padang pasir. Makam

tadi berada di pelataran oase ini.

Burung-burung kecil beterbangan saat mobil hitam

Sang Pemuda memasuki gerbang masjid. Burung-burung tadi

seakan mengutuk, siapa kiranya yang berani mengganggu

keasyikan mereka mematuki buah-buah ranum yang ber-

serakan di tanah dan mengusik ketenangan senja mereka.

Mobil pun terparkir di bawah pohon, sang pengemudi tidak

memerdulikan omelan burung-burung tadi. Hanya kicauan

yang tak ia mengerti, gumamnya. Dituntunnya Pak Tua ke

makam Ibu. Pak Tua berbicara tegas, ia ingin sendiri dulu. Sang

Pemuda mengerti, dibiarkannya Pak Tua sesuai permintaan.

Pak Tua membungkuk, mengusap nisan abu-abu yang

tegak mencuat dari tanah. Ia memejamkan mata sambil

menghela napas. Telah lima tahun istrinya tiada. Telah lima

tahun ia hidup tanpa perempuan yang telah menemani sepa-

ruh masa hidupnya. Kenangan masa lalu berputar layaknya

sebuah rol film yang dibentangkan oleh seorang sutradara.

(..sambungan dari hal. 3)

D

UMAT ISLAM DAN

PARTISIPASI POLITIK

Sejarah sebuah agama yang terorganisir (organized religion) selalu

mencatat perkembangan budaya dan peradaban agama tersebut.

Meliputi zaman kecemerlangannya ataupun disaat peradaban aga-

ma tersebut sedang dalam keterpurukan. Islam sebagai agama ter-

benar dan sejati dari Allah swt. juga tentunya memiliki catatan se-

jarah yang demikian. Dan peradaban manusia adalah suatu keajai-

ban humaniora yang mencakup semua dinamika kehidupan, terma-

suk politik. Karena itu, sebuah agama akan makin sempurna

peradabannya apabila dinamika peradabannya berjalan secara

sempurna juga. Kali ini, secara singkat akan dikupas dinamika poli-

tik peradaban islam, yakni partisipasi politiknya.

Catatan sejarah politik umat ini sebenarnya setua sejarah agama

islam itu sendiri. Dimana sejak umat ini terbentuk, Rasulullah saw.

sebagai pimpinan komunitas baru di Mekah itu kadangkala dilibat-

kan dalam lobi-lobi politik bersama tetua Mekah saat itu. Lobii-lobi

politik ini bertujuan melemahkan dakwah Rasulullah saw. Dan

narasi sikap politik Rasulullah dalam berbagai lobi tersebut diabadi-

kan dengan tegas dalam surah al Kafirun. Dan partisipasi politik

Rasulullah saat periode dakwah di Mekah lebih mengutamakan

proklamasi komunitas baru itu, yaitu umat islam. Aktivitas politik

seperti ini hanya melibatkan pucuk pimpinan komunitas-komunitas

yang terlibat, dalam hal ini Rasulullah dan para tetua Mekah.

Namun, semua keterbatasan politis itu berubah untuk selamanya

sejak hijrah umat islam ke madinah. Hijrah sendiri berfungsi se-

bagai proklamasi negara baru dari yang awalnya hanya sekedar

komunitas. Proklamasi negara ini menjadi lebih hebat nilai

politisnya mengingat dahulunya di Mekah umat islam hanya ber-

status sebagai komunitas agama. Sejak ‘Negara Madinah’ berdiri,

maka seluruh sikap politis umat islam selalu dalam lingkup kenega-

raan. Dalam masalah hubungan luar negeri, umat islam mempunyai

pedoman sendiri dalam masalah-masalah seperti perniagaan, hub-

ungan antar suku dan antar kerajaan, hukum perang, dan lain-lain.

Masalah dalam negeri pun demikian. Banyak sekali catatan sejarah

tentang sikap politik umat islam dengan kekhasannya. Termasuk

pula mengatur hubungan antar etnis, penyelesaian masalah SARA,

hukum pidana dan perdata, sistem parlemen majelis rendah dan

majelis tinggi, syarat-syarat kepala negara, dan lain-lain. Maka

berubahlah umat islam saat di madinah menjadi negara maju

secara politik. Ini terbukti disaat perang khandaq, dimana ratusan

suku besar dan suku kecil menyerang kota madinah dipimpin oleh

suku terbesar yaitu Quraisy. Namun justru koalisi suku-suku arab

itu dapat dikalahkan secara telak oleh negara madinah yang baru

muncul itu. Lalu singkat cerita, terjadilah perjanjian Hudaibiyah.

Sebuah pengalaman pertama umat islam dalam diplomasi luar

negeri. Dan akhirnya, negara madinah (yakni umat islam itu sendiri)

berhasil memasuki kota mekah tanpa perlawanan berarti.

Sejarah ini dilanjutkan oleh umat islam dalam jangka waktu yang

panjang. Umat islam mengalami penurunan stabilitas politik pada

saat sengketa khalifah Ali dengan Muawiyah. Namun umat islam

pernah pula menghancurkan kekaisaran Romawi Timur dan Persia.

Bagaimanapun, naik-turunnya politik islam adalah suatu

keniscayaan bagi umat ini sebagai peradaban. Sejarah membuk-

tikan bahwa islam akan berjaya jika ikut serta dalam dinamika poli-

tik. Dan partisipasi politik umat islam sangat penting saat ini, di saat

hilangnya martabat umat islam dalam berbagai aspek.

(Oleh: Fathurrahman Masrukan, MA.)