bulu babi dalam karya seni serat bertajuk rustic …digilib.isi.ac.id/4159/1/bab i.pdfserat bertajuk...
TRANSCRIPT
BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT
BERTAJUK RUSTIC STYLE
PENCIPTAAN
Oleh:
ALFI NUR LAILA
1311745022
PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI
JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2018
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
i
BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT
BERTAJUK RUSTIC STYLE
PENCIPTAAN
Oleh:
ALFI NUR LAILA
1311745022
PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI
JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2018
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ii
BULU BABI DALAM KARYA SENI SERAT
BERTAJUK RUSTIC STYLE
PENCIPTAAN
Oleh:
ALFI NUR LAILA
1311745022
Tugas Akhir ini Diajukan Kepada Fakultas Seni Rupa
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Kriya Seni
2018
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
iv
PERSEMBAHAN
Karya Tugas Akhir ini khusus penulis persembahkan kepada:
Semesta yang selalu berpihak dalam setiap proses kehidupan nyata dan
mengajarkan ku rasa syukur takterkira kepada Gusti Ilahi Robi
Kedua orang tuaku, dalam setiap nafas yang selalu menyimpan doa dan harapan yang luar biasa untuk anak-anaknya
Kedua adikku, yang begitu setia menjalani proses ikhtiar
Kakek nenek, yang selalu tersenyum di langit sap tujuh
Emak bapak Mertua, yang selalu ada disetiap daku butuh asupan sepiritual Dan yang paling special kepada
Sang penerang kegelapan yg selalu mengajarkanku apa arti kesabaran, kesederhanaan, apa adanya, kedisiplinan, keiklasan dalam menjalani lika-liku
kehidupan, dan selalu setia menemani dalam setiap proses kehidupan.
Engkau adalah imamku Thanks spesial for all, because you are the best in my hert
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
v
MOTTO
Doa dan Ketulusan Jiwa Adalah Kunci dalam Menjalani Setiap Proses Kehidupan Nyata. . .
Percayalah Gusti Maha Baik dalam Segala Situasi dan Kondisi
_Alfi 2018
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di
suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 20 April 2018
Alfi Nur Laila
NIM. 1311745022
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, karunia, serta kasih sayang-Nya, sehingga karya dan
penulisan Tugas Akhir penciptaan yang berjudul “Bulu Babi Dalam Karya Seni
Serat Bertajuk Rustic Style” dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan
ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Kesarjanaan di Program Studi
Kriya Seni, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia
Yogyakarta.
Tugas Akhir ini merupakan penciptaan karya dengan ide Bulu Babi
dengan karakter Rustic Style yang diimplementasikan ke dalam karya seni serat.
Penulisan laporan Tugas Akhir ini telah disusun dengan semaksimal mungkin
melalui arahan dan bimbingan dari berbagai pihak terutama dosen pembimbing
yang telah memberikan pengarahan dan solusi atas masalah yang dihadapi selama
proses penciptaan karya. Namun demikian, dalam laporan dan karya Tugas Akhir
yang penulis ciptakan masih terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu
diharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun agar selanjutnya
dalam pembuatan laporan dan karya menjadi lebih baik lagi.
Kelancaran proses berkarya dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak
lepas dari dukungan oleh orang-orang terdekat, baik secara material maupun
spiritual. Untuk itu diucapkan terimakasih atas segala keikhlasan dalam
memberikan banyak kemudahan dan juga memberikan banyak tuntunan serta
ajaran yang tidak ternilai harganya. Dukungan dan bantuan yang diberikan
merupakan motivasi untuk mencapai harapan yang lebih baik, sehingga dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan rasa hormat dan rendah hati dihaturkan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., Rektor Institut Seni Indonesia
Yogyakarta;
2. Dr. Suastiwi, M.Des., Dekan Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia
Yogyakarta;
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
viii
3. Dr. Ir. Yulriawan Dafri, M.Hum., Ketua Jurusan Kriya, Ketua Program Studi
Kriya Seni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta;
4. Suryo Tri Widodo, S.Sn., M.Hum., dosen pembimbing I, atas semua bantuan,
petunjuk, kritik yang membangun, serta pengarahan dalam proses
menyelesaikan Tugas Akhir ini sehingga tercipta karya dan laporan penulisan
yang maksimal;
5. Sugeng Wardoyo, S.Sn., M. Sn., dosen pembimbing II, atas semua bantuan,
nasehat, petunjuk, kritik yang membangun, serta berupaya penuh
membimbing dan mengarahkan dalam proses menyelesaikan Tugas Akhir ini
sehingga tercipta karya dan laporan penulisan yang maksimal;
6. Anna Galuh Indreswari, S.Sn., M.A., Cognate, atas semua ilmu pengetahuan,
nasehat, bantuan dan bimbingannya;
7. Dr. Noor Sudiyati, S.Sn., M.Sn., atas semua ilmu pengetahuan, nasehat,
bantuan dan bimbingannya;
8. Aruman, S. Sn., M. A., Dosen Wali, atas semua ilmu pengetahuan, nasehat,
bantuan dan bimbingannya;
9. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut
Seni Indonesia Yogyakarta, atas segala ilmu dan bimbingan serta motivasi
yang diberikan;
10. Paak Parto, Pak Sumadi, dan Seluruh staf dan karyawan UPT Perpustakaan
Institut Seni Indonesia Yogyakarta;
11. Bapak Wahmad dan ibu imro’atus sa’diah, kedua orang tua tercinta yang
selalu memberikan motivasi, dukungan, nasehat, serta arahannya;
12. Ana Nur Aida dan Moh. Anwar Syaifullah, kedua adikku dan seluruh
keluarga besar yang telah memberi semangat dan dukungan;
13. Pak Sunyoto dan Mak Rodiyah, yang selalu memberikan nasehat, semangat,
dan dukungan sepiritual;
14. Mas Ikhwan Fauzi, yang selalu memberi semangat luar biasa dalam setiap
nafas berhembus;
15. Mbah Rojikan, Sumirat, Toyjah, kakek nenekku yang telah bahagia di alam
sana dan selalu menantikan hari wisudaku
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ix
16. PT. CUPLUN MANIA JAYA, Endah, Dewi, dan Novi, yang selalu
merindukan kepulanganku;
17. Sahabat yang luar biasa “TIM SUKSES TA 2018 SPECIAL FIBER ART BY
ALFI”, Meta Enjelita, Chatarina Hayu, Mas Ones, Mas Adril, Mas Agil,
Azizah, Pak Pono, Yona, Mbak Suryanti, Mbak Dwi, Mbak Ika, Mbak Nur,
Charly, Femmy, Nia, Anggar, Handin, Era, Enjel, Mbak Resmi, Indra, Mbak
Nana, Mu’in, Hesti, Handoko, Evi, Mas Ta’in, Mbak Tanti, dan Paijo;
18. Semua teman-teman angkatan 2013 yang selalu memberikan suport dan
semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses Tugas Akhir yang
tidak dapat disebutkan satu persatu;
Segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis semoga mendapat
imbalan dari Allah SWT. Akhir kata, walaupun karya dan laporan Tugas Akhir ini
sangat sederhana penulis berharap semoga dapat memberikan manfaat maupun
menjadi inspirasi terhadap institusi maupun masyarakat khususnya di lingkungan
Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Yogyakarta, 20 April 2018
Alfi Nur Laila
NIM. 1311745022
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul Luar ...........................................................................................i
Halaman Judul Dalam ........................................................................................ii
Halaman Pengesahan .........................................................................................iii
Halaman Persembahan ........................................................................................iv
Motto ...................................................................................................................v
Pernyataan Keaslian ...........................................................................................vi
Kata Pengantar ...................................................................................................vii
Daftar Isi .............................................................................................................x
Daftar Skema ......................................................................................................xii
Daftar Tabel .......................................................................................................xii
Daftar Gambar ....................................................................................................xii
Intisari .................................................................................................................xvii
Abstract ..............................................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang Penciptaan ............................................................................1
B. Rumusan Penciptaan .....................................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................4
D. Metode Pendekatan dan Penciptaan ..............................................................5
BAB II KONSEP PENCIPTAAN ...................................................................13
A. Sumber Penciptaan ........................................................................................13
B. Landasan Teori ..............................................................................................21
BAB III PROSES PENCIPTAAN ..................................................................34
A. Data Acuan ....................................................................................................34
B. Analisis Data Acuan ......................................................................................46
C. Rancangan Karya ..........................................................................................52
D. Proses Perwujudan ........................................................................................63
1. Bahan Dan Alat .........................................................................................63
2. Teknik Pengerjaan ....................................................................................74
3. Tahap Perwujudan Karya .........................................................................79
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xi
E. Kalkulasi Biayapembuatan Karya .................................................................85
BAB IV TINJAUAN KARYA .........................................................................91
A. Tinjauan Umum .............................................................................................91
B. Tinjauan Khusus ............................................................................................92
BAB V PENUTUP ............................................................................................113
A. Kesimpulan ....................................................................................................113
B. Saran ..............................................................................................................114
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................115
A. Kepustakaan ..................................................................................................115
B. Webtografi .....................................................................................................116
LAMPIRAN ......................................................................................................118
A. Foto Diri ......................................................................................................118
B. Biodata (Curiculum Vitae) ..........................................................................118
C. Poster Pameran ............................................................................................120
D. Foto Situasi Pameran ..................................................................................121
E. Katalog .........................................................................................................125
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xii
DAFTAR SKEMA
Skema 1. Skema Konsep Practice Based Research ...........................................9
Skema 2. Skema Pengolahan Bahan Dasar Tekstil ............................................33
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Bahan untuk Proses Perwujudan Karya Seni Serat ..............................64
Tabel 2. Alat untuk Proses Perwujudan Karya Seni Serat .................................70
Tabel 3. Corak Tapestry .....................................................................................75
Tabel 4. Simpul Dasar pada Macrame ...............................................................76
Tabel 5. Simpul Pengembangan pada Macrame ................................................77
Tabel 6. Teknik Dasar Crochet ..........................................................................78
Tabel 7. Tahap Perwujudan Karya .....................................................................79
Tabel 8. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 1
“Air Mata Buaya” ................................................................................85
Tabel 9. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 2
“Terpukul” ...........................................................................................86
Tabel 10. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 3
“Gejolak” .............................................................................................86
Tabel 11. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 4
“Cambuk Kehidupan” ..........................................................................87
Tabel 12. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 5
“Dinamika” ..........................................................................................87
Tabel 13. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 6
“Protea I” .............................................................................................88
Tabel 14. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya Fiber Art 7
“Protea II” ............................................................................................88
Tabel 15. Kalkulasi Biaya Alat ..........................................................................89
Tabel 16. Kalkulasi Biaya Tambahan ................................................................89
Tabel 17. Kalkulasi Biaya Keseluruhan .............................................................90
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bulu Babi ..........................................................................................13
Gambar 2. Gonand atau Telur Bulu Babi ..........................................................14
Gambar 3. Sistem Pencernaan Bulu Babi ..........................................................15
Gambar 4. Bulu Babi Hidup Berkelompok ........................................................16
Gambar 5. Habitat Bulu Babi .............................................................................17
Gambar 6. Duri Bulu Babi yang Masih Menempel di Cangkang ......................18
Gambar 7. Duri Bulu Babi yang Sudah Rontok .................................................18
Gambar 8 dan 9. Interior Gaya Rustic ................................................................20
Gambar 10. Dinding Kayu dengan Karakter Alami ..........................................21
Gambar 11. Bentuk Bulu Babi Menyerupai Bola Berduri .................................34
Gambar 12. Bulu Babi Diadema Setosum .........................................................35
Gambar 13. Bulu Babi Diadema Setosum Tampak Atas ...................................35
Gambar 14. Bentuk Cangkang Bulu Babi Diadema Setosum ............................35
Gambar 15. Penampang Luar Bulu Babi Tripneustes Gratilla ..........................36
Gambar 16. Macam-Macam Bulu Babi Tripneustes Gratilla ............................36
Gambar 17. Bentuk Cangkang Bulu Babi Tripneustes Gratilla ........................36
Gambar 18. Pattren Cangkang Bulu Babi (A. Tripneustes
Gratilla Gratilla, B. Tripneustes Gratilla Elatensis,
C. Ripneustes Kermadecensis, D. Tripneustes Ventricosus) ............37
Gambar 19. Bulu Babi Echinometra Mathaei Merah ........................................37
Gambar 20. Bulu Babi Echinometra Mathaei Hitam ........................................37
Gambar 21. Bulu Babi Echinometra Mathaei Ungu ..........................................38
Gambar 22. Bulu Babi Echinometra Mathaei Hijau ..........................................38
Gambar 23. Bulu Babi Echinometra Mathaei Coklat ........................................38
Gambar 24. Bulu Babi Echinometra Mathaei Putih ..........................................39
Gambar 25 dan 26. Bentuk Cangkang Bulu Babi
Echinometra Mathaei Tipe A (Size: 28mm) ...................................39
Gambar 27 dan 28. Bentuk Cangkang Bulu Babi
Echinometra Mathaei Tipe B (Size: 58mm) ...................................40
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xiv
Gambar 29 dan 30. Bentuk Cangkang Bulu Babi
Echinometra Mathaei Tipe C (Size: 87mm ) ..................................40
Gambar 31. Bulu Babi Heterocentrotus Trigonarius
Tampak Samping .............................................................................41
Gambar 32. Bulu Babi Heterocentrotus Trigonarius
Tampak Atas ...................................................................................41
Gambar 33. Cangkang Bulu Babi Heterocentrotus
Trigonarius ......................................................................................41
Gambar 34. Duri Bulu Babi Heterocentrotus
Trigonarius ......................................................................................42
Gambar 35. Duri Bulu Babi Arbacia Punctulata ...............................................42
Gambar 36 dan 37. Menggunakan Benda-benda Berkarat
(Bekas) dengan Dinding Natural .....................................................43
Gambar 38 dan 39. Warna-warna Rustic Cenderung Natural ............................43
Gambar 40 dan 41. Menggunakan Ranting Kayu Agar
Terkesan Lebih Alami Dan Natural ................................................44
Gambar 42 dan 43. Menggunakan Bunga dan Tanaman Seadanya ...................44
Gambar 44 dan 45. Seni Serat Menggunakan Ranting
Kayu untuk Hanging .......................................................................45
Gambar 46 dan 47. Seni Serat Menggunakan
Aplikasi Kayu dan Warna Natural ..................................................45
Gambar 48. Sketsa Alternatif 1 ..........................................................................53
Gambar 49. Sketsa Alternatif 2 ..........................................................................54
Gambar 50. Sketsa Alternatif 3 ..........................................................................55
Gambar 51. Desain Terpilih 1 ............................................................................56
Gambar 52. Desain Terpilih 2 ............................................................................57
Gambar 53. Desain Terpilih 3 ............................................................................58
Gambar 54. Desain Terpilih 4 ............................................................................59
Gambar 55. Desain Terpilih 5 ............................................................................60
Gambar 56. Desain Terpilih 6 ............................................................................61
Gambar 57. Desain Terpilih 7 ............................................................................62
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xv
Gambar 58. Bahan Benang Lawe .......................................................................64
Gambar 59. Benang Bullky ................................................................................64
Gambar 60. Benang Cotton ................................................................................64
Gambar 61. Benang Goni ...................................................................................65
Gambar 62. Benang Jahit ...................................................................................65
Gambar 63. Benang Jeans ..................................................................................65
Gambar 64. Benang Kombinasi .........................................................................66
Gambar 65. Benang Malaga Borneo ..................................................................66
Gambar 66. Benang Nilon ..................................................................................66
Gambar 67. Benang Rayon ................................................................................66
Gambar 68. Benang Tali Uang ..........................................................................67
Gambar 69. Benang Tissue ................................................................................67
Gambar 70. Benang Woll Atau Ciet ...................................................................67
Gambar 71. Bingkai Pintu Leyer 3 ....................................................................68
Gambar 72. Bingkai Tutup Amari .....................................................................68
Gambar 73. Jendela Krepyak .............................................................................68
Gambar 74. Cangkang Bulu Babi ......................................................................69
Gambar 75. Kain Goni .......................................................................................69
Gambar 76. Kain Kanvas ST .............................................................................69
Gambar 77. Pelek Sepeda Ontel ........................................................................69
Gambar 78. Tassel ..............................................................................................70
Gambar 79. Tutup Kipas Angin Bekas ..............................................................70
Gambar 80. ATK ................................................................................................70
Gambar 81. Bobbin ............................................................................................71
Gambar 83. Gunting ...........................................................................................71
Gambar 82. Gergaji ............................................................................................71
Gambar 84. Hak Pen ..........................................................................................71
Gambar 85. Jarum Jahit ......................................................................................71
Gambar 86. Jarum Kasur ....................................................................................72
Gambar 87. Jarum Tapestry Besi .......................................................................72
Gambar 88. Jarum Tapestry Plastik ...................................................................72
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xvi
Gambar 89. Lem Tembak dan Lem G ...............................................................72
Gambar 90. Meteran Kain ..................................................................................72
Gambar 91. Paku ................................................................................................73
Gambar 92. Palu .................................................................................................73
Gambar 93. Sisir Tapestry ..................................................................................73
Gambar 94. Spanram untuk Tapestry Loom ......................................................73
Gambar 95. Sikat Besi, Sikat Gigi, dan Sikat Baju ............................................73
Gambar 96. Tenun Tapestry Corak Rata ...........................................................75
Gambar 97. Tenun Tapestry Corak Kilim .........................................................75
Gambar 98. Tenun Tapestry Corak Soumak ......................................................75
Gambar 99. Tenun Tapestry Corak Giordes ......................................................75
Gambar 100. Simpul Pipih .................................................................................76
Gambar 101. Simpul Kordon .............................................................................76
Gambar 102. Simpul Jangkar .............................................................................77
Gambar 103. Simpul Pipih Ganda .....................................................................77
Gambar 104. Simpul Pembalut ..........................................................................77
Gambar 105. Simpul Pengunci ..........................................................................77
Gambar 106. Simpul Awal/ Slip Knot ...............................................................78
Gambar 107. Tusuk Rantai/ Chain (CH) ...........................................................78
Gambar 108. Tusuk Tunggal/ Single Crochet (SC) ...........................................78
Gambar 109. Setengah Tusuk Ganda/ Half Double Crochet (HDC) .................78
Gambar 110. Tusuk Ganda/ Double Crochet (DC) ...........................................79
Gambar 111. Tusuk Triple Crochet (TR) ..........................................................79
Gambar 112. Tusuk Sisip/ Slip Stitch (SL/ ST) .................................................79
ambar 113. Pembuatan Sketsa ............................................................................79
Gambar 114 dan 115. Mewarna Desain .............................................................80
Gambar 116. Menggambar Desain Skala 1:1 ....................................................80
Gambar 117. Pemasang Paku pada Spanram .....................................................81
Gambar 118 dan 119. Pemasangan Benang Lungsi ...........................................81
Gambar 120. Membuat Soumak Awalan ...........................................................81
Gambar 121. Membuat Corak Giordes ..............................................................82
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xvii
Gambar 122. Penenunan Tapestry ....................................................................82
Gambar 123. Membuat Corak Soumak Akhiran ...............................................82
Gambar 124. Pembuatan Macrame ....................................................................83
Gambar 125. Merajut ........................................................................................83
Gambar 126. Pemasangan Rajutan pada Tapestry .............................................83
Gambar 127 dan 28. Hias Latar .........................................................................84
Gambar 129. Finishing .......................................................................................84
Gambar 130. Display Karya ...............................................................................84
Gambar 131. Karya Fiber Art 1 .........................................................................92
Gambar 132. Karya Fiber Art 2 ..........................................................................95
Gambar 133. Karya Fiber Art 3 .........................................................................98
Gambar 134. Karya Fiber Art 4 .........................................................................101
Gambar 135. Karya Fiber Art 5 .........................................................................104
Gambar 136. Karya Fiber Art 6 .........................................................................107
Gambar 137. Karya Fiber Art 7 .........................................................................110
Gambar 138. Poster Pameran .............................................................................120
Gambar 139-150 Situasi Pameran ......................................................................121
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xviii
INTISARI
Penciptaan karya Tugas Akhir dengan judul “Bulu Babi Dalam Karya Seni
Serat Bertajuk Rustic Style” adalah sebuah perwujudan pengekspresian ide atau
gagasan individu dengan imajinasi pribadi untuk mencapai kepuasan batin yang
diolah sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki.
Menggunakan ide, konsep, dan teknik harus seimbang sehingga menghasilkan
karya yang berkarakter dan mempunyai nilai estetis. Penciptaan karya ini
terinspirasi dari salah satu hewan laut Bulu Babi (Sea Urchin) dengan nama latin
Echinoidea yang merupakan hewan laut berbentuk bola berduri lancip, tajam dan
beracun. Ketertarikan penulis terhadap hewan laut tersebut, secara visual Bulu
Babi memiliki variasi warna yang banyak dan cangkang Bulu Babi berbentuk
bulat serta memiliki tonjolan-tonjolan pattren yang tersusun secara melingkar
mirip mozaik, selain itu penulis juga tertarik dengan cara bertahan hidup Bulu
Babi.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penciptaan karya ini adalah
metode pendekatan estetis dan metode pendekatan semiotika. Terdapat tiga
metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk pencarian data sesuai tema
Tugas Akhir yang penulis angkat, yaitu melalui metode observasi langsung yang
terdiri dari pemotretan serta wawancara, kedua metode studi pustaka, dan ketiga
yaitu metode analisis data kualitatif. Sedangkan metode penciptaan menggunakan
metode penelitian berbasis praktik (practice-based research). Teknik perwujudan
karya yang diterapkan dalam keseluruhan karya cenderung menggunakan teknik
tenun sederhana tapestry dengan kombinasi teknik lain seperti kolase, macrame,
dan rajut.
Karya yang dihasilkan dari penciptaan karya Tugas Akhir ini adalah 7
karya seni serat (fiber art) yang terdiri dari 6 karya dua dimensional yang
ditetapkan pada dinding (two dimensional work, wallpiece, atau wall hanging) dan
1 karya instalasi. Masing-masing karya memiliki ciri khas warna dan tekstur
tersendiri dengan keunikan yang ada. Keunikan ini membuat karya seni serat
terlihat elegant dan bernilai seni tinggi. Diharapkan dari penciptaan ini dapat
bermanfaat bagi penikmat seni dan masyarakat pada umumnya, Serta dapat
memberi kontribusi dan wacana kreatif pada masyarakat tentang alternatif
pengembangan karya kriya yang kreatif dan inovatif khususnya dalam dunia
tekstil terstruktur.
Kata kunci: Bulu Babi, Fiber Art, Rustic Style, Macrame, Rajut, Tekstil
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xix
ABSTRACT
The work creating of final assigment with entitle “The sea urchin is in the
artwork of fiber having topic Rustic Style” a shape of idea expression of
individual imagination to reach heart satisfaction made based on the writer's
ability. Using idea, concept, and technique must be balance; therefore it produces
work which has character and aesthetic value. This work creating is inspired by
one of sea animals Sea Urchin whose its latin name is Echinoidea, sea animal
shape pointed spine ball, sharp, and poisonous.The Interest of writer toward the
sea animal, based on the visual sea urchin which has various colours, shell shape
round, and gobbosity pattren arranged according to the circled as like mosaic,
besides the writer is interested in the way sea urchin survive to live.
The approach method used in the creating of this work is the method of
aesthetic and semiotics approach. There are 3 methods of data collection which
used by the writer to find the data based on the theme of final assigment chosen,
they are through direct observation method which consist of photography and
interview, the second method is literature study, and the third is analysis of
qualitative data. In addition the creating method use practice based on research
method. The technique of work realization used in all of the work tend to use
simple weave technique tapestry with the other combination techniques such as
collage, macrame, and crochet.
The result work of this final assignment work creating is 7 fiber arts which
consist of 6 two dimensional works, wallpiece, or wall hanging and 1 work
installation, every work has unique colour and tekstur characteristics. The unique
characteristics make fiber art look elegant and have a high artistic value. It is
Expected from this creating can give benefits for art lovers and society, and it is
also hoped to give contribution and creative representation to society about
alternative development of craft art which is creative and innovative especially in
the textile world structurally.
Key word: Sea Urchin, Fiber Art, Rustic Style, Macrame, crochet, Textile
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penciptaan
Di perairan Indonesia dapat ditemukan lebih dari 950 spesies Bulu
Babi yang hidup di perairan dangkal dan perairan dalam (Wirda, 2013: 95).
Bulu Babi (Sea Urchin) dengan nama latin Echinoidea merupakan hewan laut
yang berbentuk bola berduri berukuran kurang lebih 4-5 inchi. Duri tersebut
berbentuk lancip, tajam dan beracun (Subani, 1982: 59). Ketika duri-duri
Bulu Babi telah lepas dari cangkangnya, cangkang Bulu Babi membentuk
tonjolan-tonjolan pattren atau motif yang tersusun secara melingkar diseluruh
permukaan cangkang. Tekstur tersebut menyerupai kristal berkapur berbentuk
lempengan yang tersusun rapat mirip mozaik. Duri Bulu Babi memiliki
varian karakter warna yang berbeda-beda sesuai sepesies dan jenisnya.
Warna-warna tersebut antara lain, hitam, hitam kemerahan, hijau, putih, putih
bercampur oranye, coklat muda, coklat kehijauan, dan coklat kehitaman.
Selain estetika visual, hal lain yang mendorong penulis untuk
mengangkat Bulu Babi sebagai objek material dalam karya Tugas Akhir ini,
penulis tertarik dengan cara bertahan hidup Bulu Babi. Konon banyaknya
Bulu Babi merupakan tanda rusaknya terumbu karang dan menjadi petanda
bahwa tempat tersebut tidak dicemari logam berat. Bulu Babi termasuk
hewan omnivora dan terkenal sebagai hewan nokturnal seperti kelelawar.
Secara visual Bulu Babi memang memiliki tubuh yang menyeramkan, namun
hewan laut satu ini memiliki kaya manfaat bagi kesehatan tubuh dan
termasuk komoditas makanan lezat yang populer di negara-negara maju
(http://andihaerul.blogspot.co.id).
Melalui proses interpretasi penulis ingin mengekspresikan Bulu Babi
dalam karya yang menitik beratkan kecenderungan teknik tenun sederhana
(weaving) sebagai konstruksi dasar. Secara umum di Indonesia teknik dalam
dunia tekstil yang demikian disebut tapestri (tapestry). Tentu saja ada
beberapa teknik pengerjaan tekstil non tenun yang penulis gunakan sebagai
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2
variasi seperti kolase, rajut, dan macrame. Selain serat alam maupun serat
sintetis yang digunakan untuk material utamanya, penulis juga menggunakan
material pendukung sebagai aplikasi seperti tutup kipas angin, kanvas,
cangkang Bulu Babi, dan kerang-kerang laut. Ekspresi semacam ini disebut
sebagai karya seni serat (fiber art), yang digunakan sebagai objek penekanan
material secara konsepsial (Anas, 2006: 51).
Kontruksi dasar teknik tenun diperlakukan untuk karya yang bersifat
dua dimensional dan ditetapkan pada dinding (two dimensional work,
wallpiece, atau wall hanging). Karya dua dimensional yang penulis ciptakan
tampak seperti ekspresi seni lukis, namun dalam seni serat proses dan teknik
pengerjaannya merupakan elemen pembahasan yang penting, bahkan
terkadang dianggap yang utama. Karya seni serat dianggap mewarisi sikap
dan pandangan craft yang menganggap penting aspek ketrampilan kerja
(crafting) dalam proses penciptaan karya seni (Anas, 2006: 51).
Karya dengan tema Bulu Babi yang dikerjakan menggunakan teknik
tenun tapestry dikemas dalam karya bertajuk Rustic Style, di mana Rustic
Style merupakan gaya arsitektur dari Amerika Serikat yang digunakan untuk
bangunan pemerintah di desa dan interior rumah pribadi. Gaya ini
dipengaruhi oleh gaya pengrajin Amerika. Dalam Bahasa Indonesia, gaya
Rustic diartikan sebagai berkarat atau tua. Dalam dunia arsitektur gaya Rustic
diartikan memiliki tekstur yang kasar, tidak di-finishing dengan baik atau
alamiah dan menonjolkan kesan material kasar serta tua (www.arsitag.com).
Penulis mencoba memahami tekstil dan benang yang dikhususkan
sebagai objek apresiasi seni (object of art appreciation). Pemahaman
semacam ini, menciptakan kategori tertentu yang memposisikan material
tekstil dan benang sebagai media ekspresi yang disebut sebagai karya seni
yang dianggap mengandung nilai ekspresi secara individual. Konvensi seni
tidak hanya menetapkan cara seseorang menikmati dan memahami karya seni
(proses apresiasi), namun juga merumuskan syarat hingga hirarki bentuk-
bentuk ekspresi seni.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
3
Pembahasan tentang tekstil dan benang memang bukan hanya soal
jenis bahan atau teknik dalam pembuatan, tetapi juga termasuk fungsi dan
perannya. Ekspresi seni melalui medium tekstil atau serat menunjukkan
kaitan nilai-nilai yang diakui oleh masyarakat, bahkan mengikat identitas
kultural secara tertentu yang bersifat personal maupun sosial. Jika kita
menyebut istilah tekstil atau kain, kita pasti berfikir benda dan atribut
pengalaman keseharian seperti pakaian maupun alat rumah tangga. Meski
demikian, pilihan seseorang atau kelompok masyarakat tertentu pada jenis
tekstil juga bisa terkait adat dan kebiasaan budaya yang menyangkut identitas
suatu kebudayaan.
Karya yang penulis ciptakan dapat dikategorikan dalam karya seni
serat (fiber art), yaitu ekspresi seni yang menggunakan material serat
(alamiah ataupun sintetis) sebagai pokok dasar mediumnya. Proses
perwujudan juga tidak mudah dan bisa langsung menemukan kesetrataan
kondisi apresiasi. Perkembangan karya serat yang semacam ini justru
menunjukkan proses dialog yang intens serta menarik khususnya dalam
wacana seni kriya. Mengingat peta seni kriya Indonesia yang hingga saat ini
belum banyak disinggung dan mendapat sorotan lebih jauh, maka karya-karya
semacam ini, tidak hanya mengantar kita pada keberagaman perkembangan
praktek seni kriya Indonesia, namun secara khusus juga akan menunjukkan
sisi lain perkembangan seni rupa abstrak selain dalam ekspresi non seni lukis.
B. Rumusan Penciptaan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana proses perwujudkan Bulu Babi dalam karya seni serat bertajuk
Rustic Style?
2. Bagaimana hasil perwujudan Bulu Babi dalam karya seni serat bertajuk
Rustic Style?
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
4
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penciptaan
Sesuai dengan pokok permasalahan penciptaan karya di atas, maka
penciptaan karya Tugas Akhir ini dilakukan dengan tujuan untuk:
a. Melakukan proses perwujudkan Bulu Babi dalam karya seni serat
bertajuk Rustic Style.
b. Menampilkan hasil perwujudan Bulu Babi dalam karya seni serat
bertajuk Rustic Style.
2. Manfaat Penciptaan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penciptaan “Bulu Babi dalam
Karya Seni Serat Bertajuk Rustic Style” adalah sebagai berkut:
a. Manfaat Teoritis
1) Menambah khasanah keilmuan mengenai sumber ide yang
digunakan dalam pembuatan suatu karya khususnya pada karya seni
serat.
2) Sebagai bahan referensi serta acuan dalam penulisan dan penciptaan
suatu karya bagi para seniman dan pembaca.
b. Manfaat praktis
1) Manfaat Bagi Diri Sendiri
a) Meningkatkan pengalaman pribadi dalam mendesain sebuah
karya seni serat dengan tema Bulu Babi Bertajuk Rustic Style.
b) Mengembangkan kreativitas melalui penciptaan karya ini,
sehingga mendapatkan ilmu tambahan dan pengalaman baru
khususnya pada dunia seni serat.
c) Melestarikan keberadaan Bulu Babi dan mengabadikan momen
keindahannya.
d) Dapat mengeksplorasi bahan dan teknik dalam dunia seni serat.
2) Manfaat Bagi Lembaga Peruruan Tinggi
a) Menambah perbendaharaan karya pada bidang seni serat sebagai
acuan penciptaan desain baru dalam sebuah karya seni.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
5
b) Memberikan kontribusi dalam pengembangan konsep dan desain
seni serat sehingga menambah data acuan yang bisa digunakan
sebagai referensi untuk menciptakan karya seni.
3) Manfaat Bagi Masyarakat
a) Memberikan semangat kepada masyarakat untuk bereksplorasi
dalam menciptakan karya seni serat dengan nuansa baru.
b) Memperkenalkan karya seni serat dengan sentuhan baru kepada
masyarakat sehingga meningkatkan apresiasi dan wacana publik
bagi dunia fiber art, khususnya teknik tapertry, macrame, dan
rajut.
c) Dapat memberdayakan pengrajin serat lawe di Ceper Klaten.
d) Dapat memberdayakan pengrajin kece di Gunung Kidul khususya
kece Bulu Babi.
D. Metode Pendekatan dan Penciptaan
1. Metode Pendekatan
a. Metode Pendekatan Estetis
Metode pendekatan estetis yaitu implementasi karya dengan
sudut pandang dasar estetik yang merupakan struktur desain atau
struktur rupa yang terdiri dari unsur desain, prinsip desain dan azas
desain. Unsur desain tersusun dari keselarasan dan perlawanan garis,
bangun (shape), tekstur (texture), warna, intensity, ruang dan waktu.
Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita pokok tertentu yang
terdapat pada suatu hal. Kualita yang sering disebut adalah prinsip-
prinsip dalam desain. Prinsip desain tersebut di antaranya terdiri dari
paduan yang selaras (harmony), perlawanan (contrast), irama (repetisi),
dan paduan gradasi. Sedangkan azas desain terdiri dari asas kesatuan
(unity), keseimbangan (balance), kesederhanaan (simplicity),
aksentualisasi (Emphasis), dan proporsi (Kartika, 2004: 3).
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
6
b. Metode Pendekatan Semiotika
Metode Pendekatan Semiotika ini digunakan untuk mempelajari
ilmu yang berkaitan dengan relasi tanda-tanda. Relasi tanda ini
berfungsi untuk mengkaji relasi tanda satu dengan relasi tanda yang
lain, relasi tanda dengan makna-maknanya atau objek yang di rujuknya
(designatum), dan relasi tanda-tanda dengan para penggunanya
(interpreter-interpreternya). Dalam karya ini pengkajian mengenai
tanda dikaji dalam ilmu semiotika menurut Charles S. Peirce.
Mmenurut Charles S. Peirce ilmu semiotika berhubungan erat dengan
ikon (icon), indeks (index), dan simbol (symbol) yang didasarkan atas
relasi antara representemen dan objeknya (Budiman, 2011: 17- 19).
c. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan untuk
menggali atau mencari data yang berkaitan dengan sumber ide. Metode
pengumpulan data yang penulis pakai adalah:
a. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan terhadap objek material yang akan digunakan
sebagai bahan Tugas Akhir, baik berinteraksi langsung maupun tidak
langsung. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai
Bulu Babi dan gaya interior Rustic yang dapat dijadikan dasar
pertimbangan dalam penciptaan karya seni. Dalam observasi langsung
penulis melakukan pengambilan foto dan wawancara untuk
mendapatkan informasi yang akurat. Hal-hal yang penulis lakukan
terkait dengan pengambilan data melalui pemotretan dan wawancara
adalah sebagai berikut:
1) Pemotretan
Pemotretan sangat penting dilakukan karena selain untuk
mengabadikan momen keindahan juga dapat digunakan untuk data
visual. Pengambilan dokumentasi Bulu Babi dilakukan di pantai-
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
7
pantai yang ada di Gunung Kidul Yogyakarta, di antaranya yaitu
pantai Ngobaran, Watu Kodok, Sundak, Ndrini, dan pantai Krakal.
Selain melakukan pengamatan dan pemotretan terhadap Bulu Babi di
pantai tersebut, penulis juga mencari beberapa kerang dan cangkang
Bulu Babi beserta durinya yang dapat digunakan untuk aplikasi
penciptaan karya seni serat.
2) Wawancara
Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan
narasumber yang bergelut dalam bidang arsitektur Rustic dan para
nelayan Bulu Babi serta pengrajin kece yang ada di sekitar pantai
Gunung Kidul Yogyakarta. Selain itu, penulis juga melakukan
wawancara mengenai bahan-bahan yang dapat dijadikan penunjang
penciptaan karya. Narasumber yang berkaitan dengan bahan untuk
penciptaan karya seni serat adalah pemilik sentra industri rumahan
benang lawe yang ada di Ceper Klaten dan pemilik toko benang
bergaya Rustic “Julia House” yang ada di Malang Jawa Timur yang
memproduksi berbagai macam benang sintetis.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang
diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui sumber-sumber
tertulis yang berkaitan dengan tema atau konsep karya yang akan
diangkat oleh penulis. Sumber-sumber tertulis tersebut dapat berupa
jurnal, buku, majalah, surat kabar, brosur, foto-foto, dan e-book,
maupun dokumen elektronik lainnya yang dapat menunjang dalam
proses penulisan laporan Tugas Akhir. Pencarian data yang paling
mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan internet, namun kita harus
pandai-pandai untuk memilih dan memilah sumber-sumber yang akurat,
oleh karena itu studi pustaka yang paling aman dan akurat adalah dari
buku secara langsung, karena kita dapat membaca dengan jelas dan
menyimpulkan dengan tepat.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
8
c. Analisis Data Kualitatif
Analisis Data Kualitatif merupakan metode yang dilakukan
dengan menganalisis data-data yang telah terkumpul baik dari metode
observasi maupun metode studi pustaka. Data tersebut kemudian diolah
sedemikian rupa menjadi data yang terurai secara sistematik,
terstruktur, dan bermakna sesuai dengan teori yang digunakan.
d. Metode Penciptaan
Metode penciptaan yang tepat digunakan dalam penciptaan karya
Tugas Akhir ini adalah metode penelitian berbasis praktik (practice-based
research). Penelitian berbasis ini mucul sejak tahun 1980-an dan
menonjolkan sentra praktikan dalam mengumpulkan keterangan melalui
kerja praktik (Malins, Ure, dan Gray, 1996:1). Malins, Ure, dan Gray
mendefinisikan konsep practice-based research sebagai penelitian yang
dimulai dari kerja praktik dan melakukan praktik, serta penelitian berbasis
praktik ini merupakan penyelidikan orisinil yang dilakukan guna
memperoleh pengetahuan baru melalui praktik dan hasil praktik, dimana
hasil penelitian memberikan penerapan potensial sebagai sarana
menyampaikan potensi-potensi yang ada pada praktisi Seni Murni dan
Kriya. Mereka menyebutkan dalam laporan mereka bahwa, The Gap:
Addressing Practice-Based Research Training Requirements For
Designers (Sebuah Celah: Memaparkan Syarat-Syarat Penelitian Berbasis
Praktik Untuk Perancang) Selain itu, mereka juga memaparkan bahwa:
“...penelitian berbasis praktik merupakan penelitian yang
paling tepat untuk para perancang karena pengetahuan baru yang
didapat dari penelitian dapat diterapkan secara langsung pada
bidang yang bersangkutan dan peneliti melakukan yang terbaik
menggunakan kemampuan mereka dan pengetahuan yang telah
dimiliki pada subjek tersebut” (Malins, Ure, dan Gray, 1996:1).
Proses penciptaan seni kriya dapat dilakukan secara intuitif, tetapi
dapat pula ditempuh melalui metode ilmiah yang direncanakan secara
seksama, analitis, dan sistematis. Dalam konteks metodologis secara
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
9
terperinci telah dijelaskan oleh Malins, Ure, dan Gray Dalam skema
konsep practice-based research di bawah ini
Skema 1. Skema Konsep Practice Based Research
(Sumber: Jurnal Perintis Pendidikan UiTM, 1996)
Research
Context
Research
Questions
Research
Methods
Practice
Based
Research
Practice
Observation Literature
Research
Drawing
Sketches
Possible
Outcomes
Installation Performanc
e Fine Art Craft Art
Karya Seni
Serat Bertajuk
Rustic Style
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
10
Dalam skema konsep practice-based research di atas penulis dapat
menyimpulkan penciptaan berbasis penelitian ini terdiri dari 3 pilar pokok
yang harus dilakukan agar konsep penciptaan yang dibuat berjalan dengan
sitrematis, betul-betul menguasai dan menjiwai pokok persoalan yang akan
diusung. 3 pilar pokok yang harus dilakukan pada konsep ini meliputi:
a. Pilar 1
Dalam skema konsep practice-based research di atas terdiri dari 3
Research awal yang dilakukan oleh penulis yaitu:
1) Research Context
Research Context (penelitian konteks) sama artinya dengan
latar belakang penciptaan. Pada proses ini penulis harus membuat
konsep dengan jelas mengenai materi dan pokok persoalan yang
akan diambil seperti tema, ide, bentuk, bahan, teknik dan karakter
yang diciptakan. Pada penciptaan ini penulis mengambil konsep
“Bulu Babi dalam karya seni serat bertajuk Rustic Style”. Research
Context juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dan
mendorong timbulnya gagasan penulis untuk memilih pokok
persoalan yang akan direalisasikan dalam karya seni. Perlu
dijelaskan mengapa objek material yang diambil oleh penulis
dipandang menarik, penting, dan perlu divisualisasikan dalam karya
seni. Selain itu juga diungkapkan kedudukan karya seni tersebut
dengan karya-karya yang telah tercipta. Keaslian ide dikemukakan
dengan menunjukkan bahwa ide yang dibuat berbeda, bersifat baru,
dan dinyatakan dengan tegas perbedaan ide dan konsep dengan
karya-karya seni yang telah diciptakan oleh seniman-seniman
terdahulu, sekaligus mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dari
penulisan dan penciptaan Tugas Akhir ini.
2) Research Questions
Research Questions (Pertanyaan penelitian) sama artinya
dengan rumusan penciptaan. Pada bagian ini dirumuskan dengan
jelas mengenai karya seni yang akan diciptakan. Research Questions
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
11
dapat diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya yang terkait dengan
objek material atau judul yang telah diambil. Pertanyaan mendasar
mengenai konsep tersebut dapat diungkapkan dengan kata tanya dan
diakhiri dengan tanda tanya (?). misalnya, “Bagaimana proses
perwujudan dan hasil perwujudan Bulu Babi dalam karya seni serat
bertajuk Rustic Style ?”.
3) Research Methods
Research Methods (Metode Penelitian) merupakan suatu cara
bagaimana karya dan laporan tersebut dapat tercipta dengan hasil
maksimal. Proses penciptaan dan penulisan yang dilakukan juga
tidak menyulitkan penulis karena semua telah direncanakan dalam
konteks Research Methods secara ilmiah, seksama, analitis, dan
sistematis. Dalam penciptaan dan penulisan karya seni serat ini
terdapat 3 Research Methods yang penulis gunakan yaitu:
a) Metode Pendekatan
Meliputi metode pendekatan semiotika (analisis tanda dan makna)
dan metode pendekatan estetis (keindahan).
b) Metode Pengumpulan Data
Observasi (Observation), studi pustaka (Literature Research), dan
analisis data kualitatif.
c) Metode Penciptaan Karya
Penulis menggunakan konsep metode penelitian berbasis praktik
(practice-based research) Malins, Ure, dan Gray.
b. Pilar 2
Pada pilar 2 konsep metode penelitian berbasis praktik
(practice-based research), proses yang di lakukan adalah Drawing
Sketches, yaitu penulis menggambar seketsa, kemudian seketsa dipilih
yang terbaik oleh dosen pembimbing dan ditetapkan sebagai desain
terpilih yang digunakan untuk acuan reka penciptaan karya seni serat.
Sedangkan seketsa yang tidak terpilih, menjadi seketsa alterntif.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
12
c. Pilar 3
Pada pilar 3 konsep metode penelitian berbasis praktik
(practice-based research) adalah Possible Outcomes yang merupakan
kemungkinan karya yang dihasilkan dari proses perwujudan yang
dicapai. Dugaan karya yang dihasilkan dapat dikategorikan menjadi
karya installation, performance, fine art, dan craft art. Karya yang
diciptakan penulis merupakan karya seni serat yang dianggap mewarisi
sikap dan pandangan craft yang menganggap penting aspek ketrampilan
kerja (crafting) dalam proses penciptaannya. Jadi kesimpulannya karya
yang diciptakan penulis dapat dikategorikan menjadi karya craft art
dengan bahan serat alam dan serat sintetis dengan teknik seni serat
(tapestry dan macrame) bertajuk arsitektur Rustic Style.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta