bupati karanganyar · surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administratif berupa...
TRANSCRIPT
BUPATI KARANGANYAR
PERATURAN tsI.' PATI KARANGANIYARNoMoRIDTAHUN ,)O to
TENTANG
PEI'UN.JUI( PELAKSANMN PERAI-URAN DAERAHKABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 13 TAHIJN 2UA
TENTANG PAJAK PARKIR
DENGAN RA:{MAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang :
Mengingat :
BUPATI KARANGANYAR,
a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturarr Daerah
Kabupaten Karanganyar Nomor 13 Tahun 2010 tentang
Pajak Parkir, maka untuk ketertiban dan kelancarannya
perlu diatur Petunjuk Pelaksanaannya;
b. bahwa untuk maksud tersebut, perlu diatur dan clitetapkan
dengan Peraturan Bupati.
1 . tJndang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembararr Negara
Republii< Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
tJndang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-Unoang Nomor 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 85, Tambahan Lerrbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4740)',
L-
J . Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan
Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik
lndonesia Talrun 1997 Nomor 42, Tanrbahan Lembaran
Negara Republik lndortesia Nomor 3680), seb'agaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 19
I'ahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Ilornor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3987);
Uriclang-Undang Nomor 10 Tahun 2OA4 tentang
PenrF,entukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 27,
Tambahan Lembaran Negara Rep,ublik Indonesia
Nomor 4189) ;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran I' legara Republik
lndonesia Tahun 20C,{ Nonror 125, Tanrbahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah diubah Freberapa kali terakhir dengan
Undang-Llndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembarair Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
Undang-Undang Nontor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 5049);
4.
(
6.
k
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2AO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintaharr Daerah
Kabupaten/Kota (Lernbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2CO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
Peraturalr Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 7
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2008 Nomor 7);
Peraturair Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 13
tahun 2010 tentang Pajak Parkir (Lembararr Daerah
l(abupaten Karanganyar Tahun 2010 Nomor 13).
MEMUTUSKAN :
MenetapkAn : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PEI.AKSANAAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 13
TAHUN 2O1O TENTANG PAJAK PARKIR.
Pasal 1
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar
Nomor 13 Tahun 2010 teritang Pajak Parkir, sebagaimana
tersebrut dalam l-ampiran I Peraturan Bupati ini.
Pasal 2
Bentuk, isi dan tata cara pengisian Surat Pernberitahuan Pajak
Daerah (SPTPD), bentuk, isi, ukuran tanda bukt, pembayaran dan
buku penerimaan Pajak, serta bentuk dan rsi formulir yang
dipergunakan untuk pelaksanaan penagiharr Pajak Daerah,
sebagaimana tersebut dalam Lampiran ll Peratuiran Bupati ini.
7 .
8.
t
Pasal 3Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang merrgetahuinya, memgrintahkan pengupdangan Peraturan
.Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Karanganyar.
Dr,
.
Karantganyar^ . 4 , L At \ I f l D t o l . m h , u , ^ ' 7 n ' . - ,?-L/.. t f f i \ . Ir lU.y) ,4-/ l l . )
f\iYA
RATNANINGSIH, M.Hum.
Diundangkan dipada tanggal
Karanganyar78 Oeacv'1b,ur zon
SEKRETARIS KABUPATEN KARANGANYAR.
Pembina Utama liladyaNfP.1954oSO9 1g7s1s 1 003
BERITA OAF-RAH KABUPATEN KARA!,IGANYAR TAHUN"z,rcr NO$IOR '"11.;l "
\
LAMPIRAN IPERATURANNOMOR :TANGGAL :
BUPATI KARANGANYAR
fu 'Talnun J-orc)8, U4A1vrtbry 2C.)iC
PETUNJUK PELAKSANMN PERATURAN DAERAH
KABUPATIEN KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2O1O
TENTANG PAJP.K PARKIR
A. UMUM
1. Pelaturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 13 Tahu n 2010 tentang
Pajak Parkir, cjimaksr,rd untuk:
a, melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan penertiban
terhadap kegiatan penyelenggaraan Parkir oleh orang pribadi atau
, badan di Kabupaten Karanganvar;
b. melakukan pemungutan Pajak Daerah dalam rangka peningkatan
Pendapatarr Daerah.
2. Untuk mewr.rjudkan maksud tersebut, sebagaimaua dimaksud pada
angka 1 dan guna ketertiban; serta kemudahan pelayarran kepada
masyarakat yang rnelakukan kegiatan penyelengg3raan Parkir, perlu
disusun Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Karanganyar Nornor 13 Tahun zClr} tentang Pajak Parkir.
J. Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : ,
a. Daerafr adalah Kabupaten Karanganyar;
b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Karanganyar;
c. Bupati adalah Bupati Karanganyar;
d. Dinas adalah Dinas Pendapatan, pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
e. Kepala Drnas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah;
i 'a.:
I
n
f Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutangoleh onang pribaci atau badan yang bersifat nremaksa berdasarkanUndang-tJndang, dengan tidali mendapatkan imbaran secara langsungcan digunakan untuk keperruan Daerah bagi sebesar-besarnyakernakmuran rakyat;
Badan adalah gekumpulan orang dan/atau modal yang merupakankesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukanusaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,perseroan lainya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau BadanUsaha Mil ik Daerah(BUMD) dengan nama dan daram bentuk apapun,firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekuruan, perkumpulan,yayasan, o|ganisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasilainya, lembaga dan bentuk badan lainrrya termasuk kontrak investasikolektif dan bentuk usaha tetap;Pajak Parkir adalah kontribusi wajib kepada Daerah ataspenyelenggaraan tompat parkir diluar badan jalan, baik yangdisediakan berkaitan dengarr pokok usaha maupun yang disediakansebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipankendaraan bermctor;
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraarr yang tidakbersifat sementara;
Kendaraan adalafr sesuatu alat yang dapat bergerak di jalan, baikkendaraan brernrotor dan tidak bermotor:
k. subjek Pajak Daerah adarah orang pribadi atau Badan yang dapatdikenakan Pajak,
l, wajib Pajak Daerah adarah Drang pribadi atau Badan, meliputipembayar rpajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang
'mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan Peraturan perurrdang-undangan perpajakan Daerah;
h.
m. Masa Pajak Dae;'ah adalah janglia waktu 1 (satu) bulan karender ataujangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Bupati paring rama 3(tiga) bulan kalerrder, yang rnenjadi dasar bagi wajib pajak untuk
menghitung, menyetor dan melaporkan palak yang terutang;
n Tahun Pajak Daerah adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu)
tahun kalender, kecuali bila wajib Pajak menggunakan tahun bukuyang tidal( sama dengan tahun kalender;
o. Palak Daerah yang Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada
suatu saat dalam Masa Pajak dalam Tahun Pajak atau dalam BagianTahun Pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan
Perundang-undangan perpajakan Daerah ;p Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnyapajak yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada WajibPajak, serta pengawasan penyetorannya;
q. Surat Pernberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat dengan
sPTPD adalalr surat yang oleh waj ib Pajak digurrakan untuk
melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak
dan/atau bulian objek pajak dan/atau harta dar, kewajiban sesuai
dengan ketentuen Peraturan Perundang-undangan perpajakan
Daerah,
r Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya di sirrgkat dengan SSpDadalah buktr penrbay'aran atau penyetoran pajak yang telah dilakukandengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lainke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati,
s surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang seranjutnyadisingkat SKPDKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukanbesarnya junrlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekuranganpembayaran kredit pajak, besarnya sanksi administratif dan jumlah
Pajak yang masih haru,s di bayar;
l.
t. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang
selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telalt ditetapkan;
u, Surat Ketetapan Palak Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat
SKpDLB adalah aclalah surat ketetapan pajak yang menentukan
jumlah kelebihan pembayaran pajak, karena jumlah kredit pajak lebih
besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang;
v. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah
surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administratif
berupa bunga dan/atau denda;
w, pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara
teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang
meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah
harga perolelran dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup
dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugi untuk periode tahun pajak tersebut;
x. Surat Paksa adalah Surat Perintah membayar utang pajak dan biaya
penagihan Pajak.
B. MASA PA.JAK DAN SAAI PAJAK TERUTANG
Masa pajak adalah 1 (satu) bulan kalender yang ditetapkan ,rleh Kepala
Dinas yang menja ii dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, rnenyetor dan
melaporkan Pajak Terutang.
C. TATA CARA PENETAPAN PAJAK
1. Setiap Wajib Paiak waj ib mengisi SPTPD.
2. petugas pac'la Dinas meneliti dan memverifikasi SPTPD sebagaimana
dipaksud pada angka 1 kemudian ntencatat dalam kartu data.
3. Bagi Wajib Pajak baru setelah dilakukan pendataan akan diterbitkan
" Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) sebagai bukti telah terdaftar
sebagaiWajib Pajak;
\
4. Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud pada angka 1, Kepala Dinas
menetapkan Pajak Terutang dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
Parkir,
.D. TATA CARA PEMBAYARAN, PENYETORAN, TEMPAT PEMBAYARAN, I
ANGSTJRAN DAN PENUNDMN PEMBAYARAN PAJAK
1. Pembayaran Pitiak harus dilakukan sekaligus atau lunas.
2. Pembayaran Pejak disetor ke Kas Daerah melalui Pembantu Bendahara
Khusus Penerimaan Dinas/loket-loket yang telah ditunjuk sesuai waktu
yang ditetapkan dengan menggunakan SSPD.
3. Kepala Dinas atas permohonan Waiib Pajak cfapat memberikarr
persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda
pernbayaran Pajak, karena :
a, adanya kesulitan likuiditas Wajib Pajak;
b. alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Permohonan Wajib Pajak untuk mengangsur atau merrunda pembayaran
sebagaimana dimaksud pada Angka 3 diajukan secara tertulis dalam
bahasa lndonesia kepada Kepala Dinas, baik sebelum atau sesudah jatuh
tempo Masa Pajak dongan dilampiri :
a. fotokopi identitas Wajib Pajali;
b fotokopi laporan keuangan Wajib Pajak/dohumen lain yang
menunjukkan kesuli ian I iku iditas Wajib Pajak;
c. dokumen penclukung lainnya.
5. Penundaan Pembayaran dan pembayaran secara angsuran Pajak
sebagaimana dimaksud angka 3 diberikan paling lama 2 (dua) bulan dan
dikenakarrbungasebesar2o/o(duapersen)sebulan.
6. Keputusan ternadap permohonan sebagaimana dimaksud pada Angka 4
dikeluarkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diteritnanya
permohorran.
E. TATA CARA PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSl
ADMINISTRAT]F DAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN
PAJAK
1. Kepala Dinas karena jabatan atau atas permohonan V/ajib Pajak dapat :
a, mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi yang
tercantum dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, karena kekhilafan
Wajib Pajak atau bukan karena kesalahan Wajib Pajak; dan/atau
b. mengurangkan atau membatalkan SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB,
SKPDN aiau STPD, yang tidak benar.
2, Permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada Angka 1 diajukan
secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Kepala Dinas,
3. Untuk mendukung permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi sebagair,ana dimaksud pada Angka t huruf a, permohonan
dimaksud di lampir i dengan :
a. fotokopi identitas Wajib Pajak;
b. dokumen pendukung yang dapat menunjukkan bahwa sanksi
administrasi dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan
karena ke ialahan Wajib Pajak;
c. fotok<lpi surat pemberitahuan pengajuan keberatarr Pajali Parkir tidak
dapat dipertimbangkan, dalam hal Wajib Pajak pernah mengajukan
keberatarr atas SKPDKB atau SKPDKBT; dan/atau
d. dokurnen pendukung lainnya.
4. Untuk mendukung permohonan pengurangan SKpDKB, SKpDKBT,
SKPDLB, SKPDN atau STPD sebagaimana dimaksud pada Angka 1huruf b, permolronan dimaksud dilampiri dengan :
a. fotckopi identitas Wajib Pajak;
b. dokumen pendukung yang dapat menunjukkan bahwa sKpDKB,SKPDKBT, SKPDLB, SKpDI'l atau STpD tersebut tidak benar,
c. fotokopi sr.,rat pemberitahuan.pengajuan keberatan Pajak Parkir tidak
Oapat dipertimbangkan, dalam hal Wajib Pajak pernah mengajukan
l<eberatan atas SKPDKB, SKPDKBT, SKPDI-B atau SKPDN;
daniatau
d dokumen pendukung lainnya.
Untuk mendukung permohonan pembatalan SKPDKB, SKPDKBT,
SKPDLB, SKPDN atau STPD sebagaimana dimaksud pada Angka 1
huruf b, permolronan dimaksud dilampiri dengan :
a, fotokopi identitas Wajib Pajak;
b. dokumen pendukung yang dapat menunjukkan bahwa SKPDKB,
SKPDKBT SKPDLB, SKPDN atau STPD tersebut t idak benar;
dan/atau
c. dokumen pendukung lainnya.
Keputusan terhadap permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi cian pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak
ditetapkan berc1asarkan hasil penelitian data/dokurnen, dan apabila
diperlukan dapat di lanjutkan dengan penel i t ian di laparrgan.
Keputusan terhadap permohonan pengurangan atar.r penghapusan sanksi
administrasi dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak
dikeluarkan dalam iangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya
surat permolrclnan pengurangan atau oenghapusan sanksi administrasi
dan pengurangan atau pembatalan ketetapan Pajak.
F. TATA CARA PENGEMBALIAN PEMBAYARAN PAJAK
1. Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihanpambayaran Pajak kopada Kepala Dinas secara tertulis clengan
menyebutkan sekurang-kurangnya :
a. nama dan alamat Wajib Pajak;
b. masa Pajak;
c. besarnya kelebihan pembayaran Pajak;
d. alasan yang jelas
c
h
at .
2, Kepala Dinas melakukan pemeriksaan atas permohonan Wajib Pajak
sebagaimana dimaksud pada Angka 1.
3, Kepala Dinas dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak
diterimanya permohonan pengeml:alian kelebihan pembayaran Pajak,
sebagaimana dimaksud pada Angka t harus memberikan keputusan.
G. KRITERIA WAJIB PAJAK DAN PENEI{TUAN BESARAN OMZET, SERTA
TATA CARA PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN,
1 . Dinas melakukan pendataan lsurvey lapangan terhadac kegiatan
penyelenggaraan Parkir di wilayah daerah untuk menentukan Wajib Pajak.
2. Wajib Pajak yang melakukan usaha dengan omzet paling sedikit
Rp 30O.OOO 0OO,- (tiga ratus juta rupiah) per tahun wajib
menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan.
3. Keoala Dinas secara jabatan dapar menentukan kewajiban Wajib Pajak
untuk melakukan pembukuan dan pencatatan setelah dilakukan penelitian
di lapangan.
4. Tata cara pembukuan atau perrcatatan Wajib Pajak sebagaimana
dinraksud pada angka 2 dan 3 diatur lebih lanjut oleh l(epala t)inas.
. 5. Tala cara pemeriksaan pembukuan oleh petugas Pajak diatur lebih lanjut' oleh Kepala Dinas.
H TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK YANG SUDAH
KEDALUWARSA
1. Piutang Pajak yarrg tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk
melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.
2. Untuk memastikan keadaan Wajib Pajak atau piutang Pajak yang tidak
dapat atau tidak murrgkin ditagih lagi karena kedaluwarsa, wajib dilakukan
penelitian setempat atau penelitian administrasi oleh [rinas.
3, Hasil Penelitian sebagaimana dinraksud pada Angka 2 harus
menggambarkan keadaan Wajib Pajak atau Piutang Pajak yang
hersangkutan sebagai dasar untuk menentukan besarnya Piutang Pajak
yang tidak dapat ditagih lagi dan diusulkan untuk dihapus.
4. Kepala Dinas setiap akhir tahuir Pajak menyusun daftar usulan
Penghapusan Piutang Pajak, berdasarkan Hasil Penelitian sebagaimana
dimaksud pada Angka 3 untuk disampaikan kepada Bupati
5. Bupati menerbit!<an Keputusan Bupati mengenai Penghapusan Piutang
Pajak yang kedaluwarsa, berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud
pada Angka 4. '
I . TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFMTAN INSENTIF BAGI
PETUGAS PEMUTtIGUT
1. Setiap petugas peffrungut Pajak dapat diberikan Insentif Pemungutan.'2. Pemberian insentif dianggarkan dalam Anggaran Penctapatan dan Belanja
Daerah (APBD) l:erdasarkan realisasi pendapatan tahun anggaran
sebelumnya.
3. Pemberian insentif Ciherikan berdasarkan tar'get kinerja, antara lain:
a. Tribulan pertama : 15o/o (lima belas persen) target tahun
anggaran berjalan terealisasi;
b. Tribulan kedua '. 4Qo/o (empat puluh persen) target tahun
anggaran berjalan terealisasi;
c. Tribulan ketiga : 75% (tujuh puluh lima persen) target tahun
anggaran berjalan terealisasi ;d. Tribulan keempat : 100% (seratus persen) target tahun anggaran
berjalan terealisasi.
4. Pemberian insentif diberikan paling banyak 2 (dua) trali gaji dan tunjanganPetugas/Pejabat yang bersangkutan.
J, PENGAWASAN
1' Untuk melaksanskan fungsi penertiban, penga{yasan dan pengendalianyang, melakukan perneriksaen telhadap Wpjib Pajak, Kepala Dinasmembentuk Tim PenErtiban, Perrgawssan dan Pengendalian pajak parkir.
2. Tugds Tim sebaqaimana dimaksud pada angka 1 sebagai berikrrt :- a, melakukan penertibon pemungutan pajak parkir;
b. melakukan inventarisasi kegiatan usaha parkir di daerah;c' {emantau kegislst penyelenggaraan Parkir terkait masalah pajak
Parkir;d. nrelakr"rkan tugaq/tindakan iain terkait Pajak parkir sesuai
Peraturan Perundarrg-undangan
GANYAR.
4
SRI RATNANINGSIH, M.Hum.
A. FORMAT SPTPD
PEMERINTAH K.A.B UPATEN KARANGANYARDINAS PENDAPATAN, PENCELOLAAN KETTANGANDAN ASET DAERAIIJl. K.H. Wachid Hasyim No. 2 Telp. (0271) 4950'i6Fax. (0271) 6491366 Kara,r s77t3
I-AMPIITAN IIPERA'I'LIRAN BI'PA]'I KARANGANYARNOMO:{ :TANG(iAL :
No. SPTPDi\lasa Pajak :Tnhun Pa.jerk ;
Kepada Yth.
SPTPD( SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAI]RAH )
PAJAK PARKIR
N.P,W.P.D
tl n [n:]:[If rn L.[]
PERHATtrAN:l. Harap diisi dalam rangkap 2 (du,a) ditulis dengan huruf CETAK.2. Beri nonror pada kotak I youg tersedia untuk jawaban yang dibcrikarr.3. Setelah diisi dan ditanda taugali, harap diseral*an kembali kepada Dinas Pendapatan Pcngelolaan
Keuangan dan Aset Daerah paling larbat tanggal 20 bulan berikutnya.
A. DIISI OLEH PENGUSAHA PARKIR
JENIS KENDAITAAN JIIMLAHKENDARAAN
TARIF JUMI,AH
Rp, BpRp. RpRo Rp.Rp Rp.Rp RoR Rp.
B. DIISI OI,EH VYP
L Junrlah Peutbayarau dan Pajak Terlutang untuk Masa Pajak sebeluurnya (akumrrlasi dari arval MasaPajak dalam Tahun Paiak Terterrtu) :
a. Mi.sa Pajakb. Dasrr Pengerraan (Jumlah
pembayaran yang diterima)c. Tari{'Pa.iak (sesuai Perda)d. Pajak Terhutang (b x c)
2. Jurnlah Pembayaran dan Pajak Terhutang
: Tgl . . . . . s/d ' Ig l
: R po//11
a .b.
d.
Masa PajakDasar Pengenaan (Jumlahpembayaran yang diterima)Tarif Paiak (sesuai Perda)
R p . . . . . . . . . . . . . . .
untuk Masa Pajak sekarang (lampirkan foto copy dokunren)
Tg l . , , . , . . . . . . . . . s /d Tg l
Rp . . . .. . . . . . . . . .%
Paiak T b . x c
C. PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala aklbat termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan kcteutuanPeruudang-urrdangal yang berlaku, saya atau yang saya beri kuasa menyatakan bahwa apa yang tclahkarni bcritahukan tersebut diatas, beserta Lampiran-Lampirannya adalah bcnar, lengkap dan rclas,
T a h u n . . .Waiib Pajak
Nama Jelas
D. DIISI OLEH PETUGAS PENERIMA DPPKAD
Diterinm tanggalNama PetugasNIP
Gunllng dislni -
No. SPTPI)
TANDA TBRI}fA
NPWPD
Nama
fuanr.at
Yang Menerima,
( . . , . . , . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
l .
B. FORMAT SSPD
C. FORMAT BUKU PENERTMAAN
PEMERINTAEI KTBUPATEN KARANGAhI\'ARDINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Jl. ICE Wachid Hasyim No. 2 Telp. (02711 495Oi66 Fax- (027f) 6491366 Karanganyar 57713
I,APORAN REALISASI PENERIII{AAN DAN PEFryETORAN UANGTahun Anggaran : . . . . . . . . . . . . / . . . . . . . . . . . . .
Bulen:
PEITYETORAN
TahunMengetahui,
Kepala Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset DaerahKabupaten Karanganyar
Drs. TATAG PRABAWANTO B.. MM.NIP 19621028 199203 | 004
Bendahara Khusus Penerima.
No Ayat UraianJumlah
bulan inilJumlah s/d
bulan vllfumlah s/dbulan ini No Ayat Uraian
Junilahbulan ini
Jumlah s/dbulan yll
trumlah s/dbulan ini
Ktto
JUMLAH PENERTMAAN JUML.AJI PENYETORAI.iSISA S/D BULAN INI
PEMERINTAH KABUPT\TENDINAS PENI,APATAN, PENGELOLAANKEUANGAN DAN ASET DADRAHJl, KH. Slachid Hasyim No, 2 Telp, (02j1) 495066Fax (027 I ) 649 1366 Karanganyar .57T 13
NamaAlamatNPWPDTgl. Jatuh'fernpo
STPD( Surat Tagihan Pajak L)aerah )Masa Pajak :Tahun
No.l j rut
IIrrr nrr: [n|]_!
D. FORMAT STPD
Berdasarkan Pasal l3 Peraturan Daerah Kabupaten KaranganyarPajak Parkir, telah dilakukan ponelitian dan/atau pemeriksain aiaukevraiiban :
l{omor 13 Tahun 2010 tentanqketerangan lain atas pelaksanaair
Ayat Paiaklrlama Pajak
Dari penelitian dan atau pemeriksaan tersebut diatas, penghitungan jumlah yang masih harus clibayaradalah sellagai berikut :l. Pajak yang kurang dibayar2, Sanksi Administrasi
a. Bunga (Pasal 13 (2))3. Jumlah yang masih harus dibayar (l + 2a)
Rp.
RpRp,
n Huruf :
PERHATIANl. Harap p€nr,ret.r.r dilakukan melarui tsKp atau Kas Daerah (Barrk. menggunakan Surat Setoran pajak Daerah (SSPD)
2 Apabila STPD ini diterima dik,;nakan sanksi administrasi berupa br,nga sebesar.2oZ per bulan.
Kepala Dinar, Pendapatan, PengelolaarrKeuangan dan Aset DaerahKabu paten l(aranganyar,
NIP
Gunting Disini
No. STPDNPWPDNanraAlamat
Yang lvlenerima,
. ; Ji t r t i
\
\ : 1 , : ,' : i . . , ;
' , r ,
Dr, Hj. RINA IRIANI
BUPATI AIIGAN AR,
ATNAN INGSI I l . M. l ' lunr.