bupati lahat - audit board of indonesia · pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan...
TRANSCRIPT
zr%
: •<>.. ":^ ^^•'
'v-z-r._';•• -
BUPATI LAHAT
PERATURAN BUPATI LAHAT
NOMOR Dl TAHUN 2015
TENTANG
BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LAHAT,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 ayat (3) PeraturanPemerintah Nomor 5 tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan KepadaPartai Politik sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 83 tahun 2012 tentang Perubahan atas PeraturanPemerintah Nomor 5 tahun 2009, perlu diatur dengan PeraturanBupati tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1959 tentang PembentukanDaerah Tingkat II dan Kotapraja Dalam Provinsi SumateraSelatan (Lembaran Negara RI tahun 1959 Nomor 73, TambahanLembaran Negara Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik(Lembaran Negara RI tahun 2008 Nomor 2, TambahanLembaran Negara Nomor 4801), sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 (Lembaran NegaraRI tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Nomor5189);
3. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilihan UmumAngggota DPR, DPD, dan DPRD (Lembaran Negara RI tahun2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5316);
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara RI tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Nomor 5587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2009 tentang BantuanKeuangan Kepada Partai Politik (Lembaran Negara RI tahun2009 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4972),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor83 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan PemerintahNomor 5 tahun 2009 (Lembaran Negara RI tahun 2012 Nomor195, Tambahan Lembaran NegaraNomor5351);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 tahun 2009 tentangPedoman Tata Cara Penghitungan Penganggaran dalam APBD,Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan PertanggungjawabanPenggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik. Sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 24 tahun 2009;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG BANTUAN KEUANGANKEPADA PARTAI POLITIK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Kabupaten adalah Kabupaten Lahat.
2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Lahat.
3. Bupati adalah Bupati Lahat.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya di sebutDPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenLahat.
5. Bantuan Keuangan adalah bantuan keuangan yang bersumberdari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diberikansecara proporsional kepada partai politik yang mendapat kursi diDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten hasil PemilihanUmum Legislatif tahun 2014 yang perhitungannya berdasarkanjumlah perolehan suara.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkatAPBD adalah Rencana keuangan tahunan pemerintah daerahyang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
7. Dewan Pimpinan Cabang partai politik yang selanjutnya DPCatau sebutan lainnya adalah Pengurus partai politik di tingkatkabupaten yang ditetapkan berdasarkan hasil keputusanmusyawarah cabang atau sebutan lainnya yang ditetapkan olehDewan Pimpinan Pusat partai politik.
BAB II
PEMBERIAN DAN PENETAPAN JUMLAH
BANTUAN KEUANGAN
Pasal 2
(1) Bantuan keuangan kepada partai politik diberikan olehpemerintah kabupaten setiap tahunnya.
(2) Partai politik sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah Partaipolitik yang mendapat kursi di DPRD hasil pemilihan umumlegislatif tahun 2014.
(3) Besamya nilai bantuan keuangan yang diberikan kepada partaipolitik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) perhitungannyaberdasarkan pada jumlah perolehan suara hasil pemilihan umumlegislatif kabupaten tahun 2014.
(4) Jumlah perolehan suara hasil pemilihan umum legislatifsebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan hasilperhitungan suara yang ditetapkan oleh Komisi PemilihanUmum Kabupaten.
Pasal 3
Tata cara perhitungan bantuan kepada partai politik dari APBDKabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan ayat(2) adalah sebagai berikut:
a. besamya nilai bantuan persuara untuk partai politik yangmendapat kursi di DPRD yang bersumber dari APBD kabupatenadalah Jumlah bantuan APBD Kabupaten tahun anggaransebelumnya dibagi dengan jumlah perolehan suara hasilpemilihan umum legislatif periode sebelumnya berdasarkanpenghitungan suara yang ditetapkan oleh Komisi PemilihanUmum;
b. besamya jumlah bantuan keuangan yang dialokasikan dalamAPBD Kabupaten setiap tahun kepada partai politik adalahjumlah perolehan suara partai politik hasil pemilihan umumlegislatif tahun 2014 dikalikan dengan nilai bantuan per suarasebagaimana dimaksud pada huruf a; dan
c. jumlah bantuan keuangan dari APBD Kabupaten setiap tahunkepada partai politik adalah jumlah perolehan suara partai politikhasil pemilihan umum legislatif tahun 2014 dikalikan dengannilai bantuan persuara sebagimana dimaksud pada hurufa.
Pasal 4
(1) APBD Kabupaten tahun anggaran sebelumnya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 huruf a adalah APBD Kabupaten tahunanggaran 2013 untuk penghitungan jumlah bantuan keuangankepadapartaipolitikperiode tahun 2014-2019.
(2) Perolehan suara hasil pemilihan umum legislatif periodesebelumnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf b adalahperolehan suara hasil pemilihan umum legislatif tahun 2009untuk penghitungan bantuan keuangan kepada partai politikperiode tahun 2014-2019.
Pasal 5
Daftar perhitungan penetapan besamya nilai bantuan keuangan persuara dan daftar perhitungan penetapan jumlah bantuan keuangankepada partai politik setiap tahun/bulan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB in
PENGAJUAN BANTUAN KEUANGAN
Pasal 6
(1) Pengurus partai politik mengajukan surat permohonan bantuankeuangan partai politik kepada Bupati.
(2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditanda-tangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lainnya denganmenggunakan kop surat dan stempel partai politik denganmelampirkan kelengkapan administrasi sebagaiberikut:a. surat Keputusan DPP partai politik yang menetapkansusunan
kepengurusan DPC partai politik atau sebutan lainnya yangdilegalisir oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jendral DPPPartai Politik atau sebutan lainnya;
b. foto copi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);c. surat keterangan autentikasi hasil penetapan perolehan kursi
dan suara partai politik hasil pemilihan umum legislatifDPRD yang dilegalisir Ketua atau Sekretaris KomisiPemilihan Umum kabupaten;
d. nomor rekening kas umum partai politik yang dibuktikandengan pernyataan pembukaan rekening dari bank yangbersangkutan;
e. rencana penggunaan dana bantuan keuangan partai politikdengan mencantumkan besaran paling sedikit 60% (enampuluh prosen) dari jumlah bantuan yang diterima untukpendidikan politik;
f. laporan realisasi penerimaan dan penggunaan bantuankeuangan yang bersumber dari APBD Kabupaten tahunanggaran sebelumnya yang telah diperiksa BPK; dan
g. surat pernyataan bersedia dituntut sesuai dengan peraturanperundangan-undangan yang beiiaku apabila memberikanketerangan yang tidak benar yang ditandatangani oleh Ketuadan Sekretaris DPC atau sebutan lainnya diatas materaidengan menggunakan kop surat partai politik.
(3) Kelengkapan administasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dibuat dalam rangkap 2 (dua).
(4) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tembusannya disampaikan kepada Ketua Komisi PemilihanUmum Kabupaten dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa danPolitik Kabupaten.
Pasal 7
Dalam hal partai politik tidak mengajukan permohonan bantuankeuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 padatahun anggaranberjalan, bantuan keuangan yang bersumber dari APBD Kabupatentidak dapat diberikan.
BABIV
VERIFIKASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI
Pasal 8
(1) Verifikasi kelengkapan administrasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 dilakukan oleh Tim verifikasi kelengkapanadministrasi pengajuan permohonan bantuan keuangan partaipolitik.
(2) Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai olehKepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten.
(3) Keanggotaan Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri dari Unsur Bagian Hukum Secretariat DaerahKabupaten Lahat, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten, dandinas instansi terkait.
(4) Keanggotaan Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 9
Berita acara hasil verifikasi kelengkapan administrasi permohonanbantuan keuangan kepada partai politik disampaikan oleh Timverifikasi kepada Bupati dengan melampirkan kelengkapanpersyaratan administrasi permohonan bantuan keuangan partaipolitik sebagai satukesatuan yang tidak terpisahkan.
BABV
PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN
Pasal 10
(1) Penyaluran bantuan keuangan ke rekening kas umum partaipolitik dilaksanakan oleh pejabat pengelola keuangan daerah ataspersetujuan Bupati.
(2) Ketua partai politik atau sebutan lainnya menyampaikan tandabukti penerimaan bantuan keuangan yang disalurkansebagaimana pada ayat (1) kepada Bupati melalui pejabatpengelola keuangan daerah.
BAB VI
PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK
Pasal 11
Bantuan keuangan partai politik digunakan sebagai dana penunjangkegiatan pendidikan politik dan operasional sekretariat DPC partaipolitik.
Pasal 12
(1) Kegiatan pendidikan partai politik sebagaimana dimaksud padaPasal 11 bertujuan untuk:a. meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;b. meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;dan
c. meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangunkarakter bangsa dalam memelihara persatuan dan kesatuanbangsa.
(2) Pendidikan politik dilaksanakan sebagaimana dimaksud padaayat (1) berkaitan dengan kegiatan:a. pendalaman mengenai 4 (empat) pilar berbangsa dan
bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945,BhinekaTunggal Ika,dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. pemahaman mengenai hak-hak dan kewajiban Warga NegaraIndonesia dalammembangun etikadan budayapolitik;danpengkaderan anggota partai politik secara berjenjang danberkelanjutan.
c.
(3) Kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraangender untuk membangun etika budaya politik sesuai denganPancasila.
Pasal 13
Bentuk kegiatan pendidikan politik sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 antara lain berupa:a. seminar;b. lokakarya;c. dialog interaktif;d. sarasehan; dane. workshop.
Pasal 14
Kegiatan operasional Sekretariat DPC partai politik sebagimanadimaksud dalam Pasal 11 berkaitan dengan:a. administrasi umum;b. berlangganan daya danjasa;c. pemeliharaan data dan arsip; dand. pemeliharaan peralatan kantor.
BAB VII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAANBANTUAN KEUANGAN
Pasal 15
Partai politik wajib membuat pembukuan dan memelihara buktipenerimaan dan pengeluaran dana bantuan keuangan.
Pasal 16
(1) Partai politik wajib membuat laporan pertanggungjawabanpenerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber daribantuan danaAPBD Kabupaten secaraberkala.
(2) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri dari:
a. rekapitulasi realisasi penerimaan dan belanja dana bantuankeuangan partai politik dan rincian realisasi belanja danabantuan keuangan partai politik perkegiatan; dan
b. barang inventaris/modal (fisik), barang persediaan pakaihabis danpengadaan/ penggunaan jasa.
(3) Format laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksudpada ayat (2) tercantum dalam lampiran II yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 17
Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawabanpenerimaan dan pengeluaran keuangan yang bersumber dari danabantuan APBD secara berkala 1 (satu) tahun sekali kepadaPemerintah Kabupaten setelah diperiksa oleh Badan PemeriksaKeuangan.
Pasal 18
Partai politik yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 17 dikenakan sanksi administrasi berupa penghentianbantuan keuangan dari APBD Kabupaten dalam tahun anggaranberkenaan sampai laporan pertanggungjawaban diterima olehBupati.
Pasal 19
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan BupatiNomor 24 tahun 2009 tentang Bantuan keuangan kepada partaipohtik sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganPeraturan Bupati Nomor 21 tahun 2014 tentang Perubahan KeduaAtas Peraturan Bupati Lahat Nomor 24 Tahun 2009 tentang BantuanKeuangan Kepada Partai Politik, dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjangmengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut denganKeputusan Bupati.
Pasal 21
Peraturan Bupati ini mulai berlakupada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahKabupaten Lahat.
Diundangkan di Lahatpada tanggal ^ ^u/t^ 2015
SEKRETARIS DAERAH^
KABUPATEN LAHAT7
ASRUN ASWARI
Ditetapkan di Lahat
pada tanggal %ififtUMl 2015
ASWARIRTVAT
BERITA DAERAH KABUPATEN LAHAT TAHUN 2015 NOMOR M.
LA
MP
HIA
NI
:PE
RA
TU
RA
NB
UP
AT
IL
AH
AT
NO
MO
R:
6(T
AH
UN
2015
TAN
GG
AL
:P-
^CcM
XM\
DA
FT
AR
:P
ER
HIT
UN
GA
NP
EN
ET
AP
AN
JU
ML
AH
BA
NT
UA
NK
EU
AN
GA
NK
EP
AD
AP
AR
TA
IP
OL
ITIK
YA
NG
ME
ND
AP
AT
KU
RS
ID
ID
PR
DK
AB
.L
AH
AT
PA
DA
PE
MIL
EE
LA
NU
MU
ML
EG
ISL
AT
IFP
ER
IOD
ET
AH
UN
20
14
20
19
20
15
NO
NA
MA
PA
RT
AI
PO
LIT
DX
JU
ML
AH
PE
RO
LE
HA
N
KU
RS
I
JU
ML
AH
SU
AR
A
SA
H
PE
RO
LE
HA
N
PE
MIL
U2
01
4
BE
SA
RN
YA
BA
NT
UA
NK
EU
AN
GA
N
PE
RS
UA
RA
(Rp
)P
ER
TA
HU
N(R
p)
PE
RB
UL
AN
(Rp
)
12
34
56
=(4
x5
)7
=(6
/12
)
1P
art
ai
Nasi
on
al
Dem
ok
rat
42
4.7
99
6.0
58
15
0.2
32
.34
21
2.5
19
.36
2
2Pa
rtai
Keb
angk
itan
Ban
gsa
31
6.6
05
6.0
58
10
0.5
93
.09
08
.38
2.7
58
3P
arta
iK
eadi
lan
Sej
ahte
ra1
12
.30
96
.05
87
4.5
67
.92
26
.21
3.9
94
4Pa
rtai
Dem
okra
siIn
done
sia
Per
juan
gan
63
4.5
60
6.0
58
20
9.3
64
.48
01
7.4
47
.04
0
5P
arta
iG
olon
gan
Kar
ya5
28
.16
36
.05
81
70
.61
1.4
54
14
.21
7.6
21
6P
arta
iG
erak
anIn
done
sia
Ray
a4
20
.56
16
.05
81
24
.55
8.5
38
10
.37
9.8
78
7P
art
ai
Dem
ok
rat
42
1.6
88
6.0
58
13
1.3
85
.90
41
0.9
48
.82
5
8P
art
ai
Am
an
at
Nasi
on
al
31
7.1
87
6.0
58
10
4.1
18
.84
68
.67
6.5
71
9P
arta
iP
ersa
tuan
Pem
bang
unan
31
6.3
07
6.0
58
98
.78
7.8
06
8.2
32
.31
7
10
Par
tai
Hat
iN
uran
iR
akya
t3
15
.89
36
.05
89
6.2
79
.79
48
.02
3.3
16
11
Part
aiB
ulan
Bin
tang
31
1.5
01
6.0
58
69
.67
3.0
58
5.8
06
.08
8
12
Part
ai
Kead
ilan
dan
Per
satu
anIn
do
nesi
a1
9.5
78
6.0
58
58
.02
3.5
24
4.8
35
.29
4
JU
ML
AH
40
22
9.1
51
1.3
88
.19
6.7
58
11
5.6
83
.06
3
Pene
tapa
n:J
umla
hN
ilai
Ban
tuan
Pers
uara
Unt
ukPa
rpol
Yan
gM
enda
patK
ursi
diD
PRD
Kab
upat
enLa
hatp
ada
Pem
iluL
egis
lati
f201
4AP
BDTa
hun
sebe
lumn
yaRp
959.3
87.28
6=
6058
.Per
suar
aJu
mla
hSu
ara
Pem
iluSe
belu
mny
a15
8.36
7^"
Cn
LAMPIRAN II: PERATURAN BUPATI LAHAT
NOMOR : 0\ TAHUN 2015TANGGAL: 9- dONHj^i 2015
FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK
TAHUN ANGGARAN
Laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran bantuan keuangan partai politik sebesarRp , yang telah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan pada tanggal ....bulan....tahun.... sebagai berikut:
NO JENIS PENGELUARAN JENIS
KEGIATAN
VOLUME
KEGIATAN
REALISASI
(Rp)
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6A PENDIDIKAN POLITIK
a. Seminar;b. Lokakarya;c. Dialog interaktif;d. Serasehan; dane. Workshop.
B OPERASIONAL SEKRETARIAT
1. Administrasi Umum
a. Keperluan ATKb. Rapat Internal Sekretariatc. Ongkos Perjalan Dinas
dalam rangka mendukungkegiatan operasionalSekretariat
2. Langganan Daya dan Jasaa. Telepon dan Listrikb. Air Minum
c. Jasa Pos dan Giro
d. Surat menyurat3. Pemeliharan Data dan Arsip4. Pemeliharaan Peralatan
Kantor
C SALDO Rp
Mengetahui:
KETUA BENDAHARA
IN ASWARI RTVAF