bupati lebak -...
TRANSCRIPT
- 1 -
BUPATI LEBAK
PROVINSI BANTEN
PERATURAN BUPATI LEBAK
NOMOR 23 TAHUN 2017
TENTANG
PERATURAN DISIPLIN PERANGKAT DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LEBAK,
Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 97 ayat (3)
Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2015
tentang Desa perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Peraturan Disiplin Perangkat Desa;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
- 2 -
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 5);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun
2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Lebak Tahun 2015 Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Lebak Nomor 20151);
7. Peraturan Bupati Lebak Nomor 19 Tahun 2015 tentang
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa (Berita Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2015
Nomor 19);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERATURAN DISIPLIN
PERANGKAT DESA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
- 3 -
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Bupati adalah Bupati Lebak.
2. Camat adalah Kepala Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lebak.
3. Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa yang dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
5. Kepala Desa adalah pejabat pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga
Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
6. Perangkat Desa adalah Pegawai di Desa yang diangkat oleh Kepala Desa
setelah memenuhi persyaratan.
7. Disiplin Perangkat Desa adalah ketaatan Perangkat Desa terhadap
pelaksanaan tugas dan menghindari tindakan-tindakan yang
dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan.
8. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan
Perangkat Desa yang melanggar larangan yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9. Hukuman disiplin adalah sanksi yang diberikan kepada Perangkat Desa
akibat melanggar larangan yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
10. Hari adalah hari kerja.
BAB II
LARANGAN PERANGKAT DESA
Pasal 2
Perangkat Desa dilarang:
a. merugikan kepentingan umum;
b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga,
pihak lain, dan/atau golongan tertentu;
c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau kewajibannya;
- 4 -
d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau golongan
masyarakat tertentu;
e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa;
f. melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang,
dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau
tindakan yang akan dilakukannya;
g. menjadi pengurus partai politik;
h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang;
i. merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota Badan
Permusyawaratan Desa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan
perundangan-undangan;
j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau
pemilihan kepala daerah dan/atau pemilihan kepala Desa;
k. melanggar sumpah/janji jabatan; dan
l. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja berturut-turut
tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
BAB III
HUKUMAN DISIPLIN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
Perangkat Desa yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 dijatuhi hukuman disiplin.
Bagian Kedua
Jenis Hukuman Disiplin
Pasal 4
Jenis hukuman disiplin terdiri dari:
a. Hukuman berupa teguran lisan;
b. hukuman berupa teguran tertulis
c. Hukuman berupa pemberhentian sementara; dan/atau
d. Hukuman berupa pemberhentian.
- 5 -
Bagian Ketiga
Pelanggaran dan Jenis Hukuman
Pasal 5
(1) Kepala Desa memberikan sanksi teguran lisan kepada Perangkat Desa
yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a,
b, c, d dan huruf e.
(2) Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari sejak diberikan teguran lisan
sebagaimana pada ayat (1) tidak diindahkan oleh Perangkat Desa, Kepala
Desa memberikan sanksi teguran tertulis.
(3) Apabila sampai dengan 3 (tiga) kali sanksi teguran tertulis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) selama kurun waktu 3 (tiga) bulan tidak
diindahkan dan Perangkat Desa tetap melanggar larangan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 huruf a, b, c, d dan huruf e, Kepala Desa
memberikan sanksi pemberhentian Perangkat Desa;
(4) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (3) dilakukan setelah
dibuktikan dalam sidang komisi disiplin;
(5) Tata cara pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (3) wajib
berpedoman pada Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.
Pasal 6
(1) Perangkat Desa yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf f dan ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana
kolusi, korupsi, dan nepotisme, suap, pencucian uang serta gratifikasi
yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan
dilakukannya, diberikan sanksi pemberhentian sementara;
(2) Pemberian sanksi pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh kepala Desa setelah menerima Surat
Penetapan/Keterangan sebagai Tersangka dari pejabat/pihak yang
berwenang;
(3) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diberhentikan oleh kepala Desa setelah dinyatakan sebagai
terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
(4) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), setelah melalui proses peradilan ternyata terbukti tidak
bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak penetapan
- 6 -
putusan pengadilan diterima oleh Kepala Desa, Kepala Desa
merehabilitasi dan mengaktifkan kembali Perangkat Desa yang
bersangkutan.
Pasal 7
(1) Kepala Desa memberikan sanksi teguran lisan kepada perangkat Desa
yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf g,
huruf h dan huruf j.
(2) Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari sejak diberikan teguran lisan
sebagaimana pada ayat (1), tidak diindahkan oleh Perangkat Desa, Kepala
Desa memberikan sanksi teguran tertulis.
(3) Apabila sampai dengan 3 (tiga) kali sanksi terguran tertulis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) selama kurun waktu 1 (satu) bulan tidak
diindahkan dan Perangkat Desa tetap menjadi pengurus partai politik,
Kepala Desa memberhentikan Perangkat Desa.
(4) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (3) dilakukan setelah
dibuktikan dalam sidang komisi disiplin;
(5) Tata cara pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (3) wajib
berpedoman pada Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.
Pasal 8
(1) Kepala Desa memberikan sanksi pemberhentian kepada Perangkat Desa
yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf i,
huruf k dan huruf l.
(2) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (1) dilakukan setelah
dibuktikan dalam sidang komisi disiplin;
(3) Tata cara pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (1) wajib
berpedoman pada Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.
Pasal 9
(1) Perangkat Desa yang meninggalkan tugas selama 3 (tiga) hari kerja
berturut-turut dalam kurun waktu 1 (satu) minggu tanpa alasan yang
jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, diberikan sanksi teguran
lisan oleh Kepala Desa;
(2) Perangkat Desa yang meninggalkan tugas selama 5 (lima) hari kerja
berturut-turut dalam kurun waktu 2 (dua) minggu tanpa alasan yang jelas
- 7 -
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, diberikan sanksi teguran tertulis
oleh Kepala Desa;
(3) Apabila Perangkat Desa mendapatkan sanksi teguran tertulis
sebagaimana pada ayat (2) sebanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 3
(tiga) bulan, Kepala Desa memberhentikan Perangkat Desa;
(4) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (3) dilakukan setelah
dibuktikan dalam sidang komisi disiplin;
(5) Tata cara pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana ayat (3) wajib
berpedoman pada Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.
Bagian Keempat
Komisi Disiplin
Pasal 10
(1) Bupati membentuk komisi disiplin untuk melakukan pengkajian dan
penilaian atas pelanggaran yang dilakukan oleh Perangkat desa yang
dapat mengakibatkan pemberhentian perangkat desa.
(2) Keanggotaan Komisi Disiplin berjumlah gasal yang berasal dari :
a. Unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
b. Unsur Inspektorat
c. Unsur Bagian Hukum; dan
d. Unsur Kecamatan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan ini berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lebak.
Ditetapkan di Rangkasbitung
pada tanggal 24 Agustus 2017
BUPATI LEBAK,
TTD
ITI OCTAVIA JAYABAYA
- 8 -
Diundangkan di Rangkasbitung
pada tanggal 24 Agustus 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK,
TTD
DEDE JAELANI
BERITA DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2017 NOMOR 23
- 9 -
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Jalan Siliwangi Pasir Ona Rangkasbitung Nomor : A.31 Tlp. (0252)280785 RANGKASBITUNG 42312
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN LEBAK
Nomor : 141/……..-DPMD/2015
Lampiran : 1 (satu) berkas
TENTANG
FORMAT ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA KARENA
PERMINTAAN SENDIRI, MENINGGAL DUNIA DAN USIA TELAH GENAP 60 (ENAM PULUH) TAHUN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DPMD LEBAK,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (1)
huruf a dan huruf b, ayat (2) huruf a, Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Bupati Lebak Nomor 19 Tahun 2015
tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tentang
Format Administrasi Pemberhentian Perangkat Desa karena Permintaan Sendiri, meninggal dunia dan usia
telah genap 60 (enam puluh) tahun;
Mengingat : 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389); 10. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
- 10 -
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2002);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2015 Nomor 1) ; 15. Peraturan Bupati Lebak Nomor 19 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2015 Nomor 19).
16. Peraturan Bupati Lebak Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Peraturan Disiplin Perangkat Desa
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERTAMA : Format Administrasi pemberhentian Perangkat Desa
karena Permintaan sendiri, meninggal dunia dan usia telah genap 60 (enam puluh) tahun, sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan atau perbaikan sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalam penetapannya.
Ditetapkan di Rangkasbitung
pada tanggal Desember 2017.
Kepala DPMD Kabupaten Lebak,
RUSITO, S.Sos, M.Si NIP.197101111992011003
Tembusan :
1. Yth. Ibu Bupati Lebak;
- 11 -
FORMAT ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA KARENA PERMINTAAN SENDIRI, MENINGGAL DUNIA
DAN USIA TELAH GENAP 60 (ENAM PULUH) TAHUN
NO. NAMA FORMAT KETE
RANGAN
HAL
A. FORMAT PERSETUJUAN DAN PENGANGKATAN
1 Surat Kepala Desa kepada Bupati Cq Camat perihal laporan dan konsultasi mengenai
usulan pemberhentian karena pemberhentian Perangkat Desa karena Permnitaan Sendiri,
meninggal dunia dan usia telah genap 60 (enam puluh) tahun.
Contoh 1 1
2 Surat Camat kepada Bupati Cq. Ka. BPMPD perihal laporan usulan Kepala Desa mengenai
pemberhentian perangkat Desa untuk mendapatkan surat keterangan pencabutan
Nomor Register Perangkat Desa (NRP-Des);
Contoh 2 2
3 Surat Keterangan an. Bupati pencabutan Nomor Register Perangkat Desa
4 Surat Camat Perihal rekomendasi tertulis
perihal Pemberhentian Perangkat Desa karena Permintaan Sendiri/Meninggal Dunia/Usia telah genap 60 (enam puluh) tahun
*)
Contoh 3 3
5
Keputusan Kepala Desa tentang Pemberhentian Perangkat Desa karena
Permintaan Sendiri/Meninggal Dunia dan Usia telah Genap 60 (enam puluh) Tahun. *)
Contoh 5 5,6
Catatan : *) coret yang tidak perlu
Kepala DPMD Kabupaten Lebak,
RUSITO, S.Sos, M.Si
NIP.197101111992011003
Lampiran Keputusan Kepala DPMD Kab. Lebak Nomor : 141/…… DPMD/2017
Tanggal : Desember 2017 Tentang : Format Administrasi pemberhentian
Perangkat Desa karena Permintaan
sendiri, meninggal dunia dan usia telah genap 60 (enam puluh) tahun.
- 12 -
CONTOH 1
Surat Kepala Desa kepada Bupati Cq Camat perihal laporan dan
konsultasi mengenai usulan pemberhentian karena
pemberhentian Perangkat Desa karena permintaan diri/ meninggal dunia/usia telah genap 60 (enam puluh) tahun)*
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK KANTOR KEPALA DESA ………
KECAMATAN……………………………… Jalan ……………………………………………………………………
……………, ……………………20….
K e p a d a Nomor Lampiran Perihal
: : :
………..….. 1 (satu) lembar Usulan Rekomendasi Tertulis Pemberhentian Perangkat Desa karena Permintaan Sendiri/ meninggal dunia/usia telah genap 60 (enam puluh) tahun. *)
Yth. Camat………………… di- ...........................
Disampaikan dengan hormat, menindaklanjuti surat pengunduran diri/Surat Keterangan Kematian/Usia telah genap 60 (enam puluh) Tahun *) Nomor ...............*) Tanggal ...................*) atas nama .......................... NRPDes......................, dengan ini kami sampaikan usulan pemberhentian yang bersangkutan.
Adapun bukti administrasi sebagaimana terlampir. Demikian usulan ini disampaikan, atas perkenannya kami
sampaikan terima kasih.
Kepala Desa……………,
…………………….
Tembusan : 1. Yth. Ketua BPD
*) Catatan : 1. Bukti Administrasi Permintaan Sendiri, melampirkan Surat Pernyataan Pengunduran Diri
bermaterai 6000; 2. Bukti Administrasi Meninggal Dunia, melampirkan Surat Keterangan Kematian; 3. Bukti Administrasi Usia Telah Genap 60 (enam puluh) tahun, melampirkan Copy Akta
Kelahiran/Ijazah/KTP/Kartu Keluarga.
- 13 -
CONTOH 2 Surat Camat kepada Bupati laporan
usulan pemberhentian perangkat desa
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK KANTOR KECAMATAN………....
Jalan …………………………………………………………………….
………………, …………………20….
K e p a d a Nomor Lampiran Perihal
: : :
………..….. 1 (satu) Berkas Permohonan Surat Keterangan
Pencabutan Nomor Register
Perangkat Desa an. .....................
Yth. Bupati Lebak Cq. Kepala BPMPD Kab. Lebak di- Rangkasbitung
Menindaklanjuti Surat Kepala Desa ............... nomor ..............
Tanggal ............... Perihal Usulan Rekomendasi Tertulis Pemberhentian Perangkat Desa karena Permintaan Sendiri/ meninggal dunia/usia telah genap 60 (enam puluh) tahun atas nama Sdr/Sdri. ...................... NRPDes ........................ Jabatan ......................., dengan ini kami sampaikan permohonan Surat Keterangan pencabutan Nomor Register Perangkat Desa atas nama tersebut.
Sebagai bukti administrasi, bersama ini kami lampirkan sebagai
berikut : 1. Copy Surat Permohonan Rekomendasi Tertulis Pemberhentian
Perangkat Desa karena Permintaan Sendiri/ meninggal dunia/usia telah genap 60 (enam puluh) tahun dari Kepala Desa .............
2. Copy Surat Surat Pernyataan Pengunduran Diri/Surat Keterangan Kematian/Akta Kelahiran/Ijazah/KTP/Kartu Keluarga. *)
3. Surat Keterangan Camat telah melakukan konfirmasi kepada perangkat Desa yang mengundurkan diri.
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perkenannya kami ucapkan terima kasih.
CAMAT ...................
.................................... NIP. ....................
Keterangan *) pilih salah satu
- 14 -
CONTOH 3 Surat Keterangan Camat telah melakukan
konfirmasi kepada perangkat Desa yang mengundurkan diri
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK KANTOR KECAMATAN………....
Jalan …………………………………………………………………….
S U R A T K E T E R A N G A N
Nomor : .......................................
Yang bertanda tangan di bawah ini, Camat ............... dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : .........................................
NRPDes : .........................................
Jabatan : .........................................
Nama tersebut di atas telah dilakukan pemanggilan pada tanggal ............... bertempat
di Kantor Kecamatan .............. dan benar bahwa yang bersangkutan telah
mengundurkan diri yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan Pengunduran Diri
sebagai Perangkat Desa bermaterai pada Tanggal ..................
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk menjadi bahan seperlunya.
CAMAT ...................
.................................... NIP. ....................
- 15 -
CONTOH 4
Surat Camat Perihal Rekomendasi
Tertulis Pengangkatan Prades yang
berstatus sebagai PNS
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
KANTOR KECAMATAN………....
Jalan …………………………………………………………………….
……………, ……………………20….
K e p a d a
Nomor
Lampiran
Perihal
:
:
:
………..…..
Rekomendasi Tertulis
Pemberhentian Perangkat Desa
an………………NRPDes…………..
Yth. Sdr. Kepala Desa……………….
di-
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Berdasarkan Surat Keterangan Pencabutan Nomor Register Perangkat
Desa An …………….. NRPDes ............................……… Nomor
……………… tanggal …………… tahun .........., dengan ini
merekomendasikan kepada :
Nama : ………………………
NRPDES : ……………………….
Untuk diberhentikan sebagai Perangkat Desa .............. dengan Surat Keputusan
Kepala Desa.
Demikian rekomendasi tertulis ini diterbitkan sebagai dasar dalam
pemberhentian perangkat desa.
Camat……………,
…………………….
Pangkat/NIP
- 16 -
CONTOH 5
SK pemberhentian Perangkat Desa
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N L E B A K KECAMATAN............
KANTOR KEPALA DESA............. Jalan....................................................................................
KEPUTUSAN KEPALA DESA………..
Nomor
Lampiran
:
:
1 (satu) lembar
Tentang :
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA ............. An. .................... NRPDes ..........………
KEPALA DESA,
Menimbang : a. bahwa Perangkat Desa ………. An …………. NRPDes ………….. telah memenuhi persyaratan untuk diberhentikan;
b. bahwa untuk pemberhentian sebagaimana huruf a di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Desa
4. Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
5. Peraturan Bupati Lebak Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Peraturan Disiplin Perangkat Desa
Memperhatikan : 1. Surat Keterangan Bupati Lebak Nomor ……….. tanggal ………….. perihal Pencabutan Nomor Register Perangkat Desa ………….. An …………….. NRPDes .......................;
2. Surat Camat ........... Nomor ........ Tanggal ........ Perihal Rekomendasi Tertulis Pemberhentian Perangkat Desa
an……………… NRPDes…………..
- 17 -
MEMUTUSKAN
Menetapkan PERTAMA
: :
Memberhentikan dengan hormat Sdr. .........................…….
NRPDes …………. sebagai Perangkat Desa ……………... dalam
jabatan ……………… dengan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal penetapan dengan ketentuan akan diadakan perbaikan dan atau perubahan apabila ternyata dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di.................................. PadaTanggal...................................
.
KEPALA DESA....................,
..................................
Tembusan :
1. Yth. Bupati Lebak Cq. Kepala BPMPD Kabupaten Lebak;
2. Yth. Camat………….……… ; 3. Yth. Ketua BPD Desa ...................................
- 18 -
CONTOH …..
Surat Teguran
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N L E B A K KECAMATAN............
KANTOR KEPALA DESA............. Jalan.................................................................................... ========================================================================
SURAT – TEGURAN --------------------------
Nomor : .................................. Tanggal : ……………………
Surat Teguran diberikan kepada :
Nama : …………………………………………………
NRPDes : …………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………
Surat teguran ini dibuat karena saudara ………………………. Telah melakukan
kesalahan yakni tidak masuk kerja lebih dari 3 (tiga) hari kerja berturut tanpa
ada keterangan.
Demikian surat teguran ini disampaikan agar dapat dijadikan perhatian.
Tembusan ;
Yth. Ketua BPD
Kepala Desa …………
( ……………………………)
- 19 -