Klipping Media Massa

"kpnsultannya saja. Kon- c.epat ini dan kami sangat·sultan bisa memutuskan t!dak perlu kereta cepat,'apa?" katanya di Kantor ujarnya.Pemda KBB, Rabu (24/10). Aa Umbara mengingin-Aa menegaskania bukan kan KClC dalarn mernberi­

membangkangapa yang kan cornmunitu developmenttelah menjadi proyek na- (comdev) berupa pemba­sional, melainkan meng- ngunan infrastruktur jalan,inginkan adanya itikad baik rumah sakit, masjid, dan sa­pemerintah pusat dan pi- rana Jainnya di wilayahhak KCIC untuk berko- KBB bagian selatan. Con­munikasi dengan peme- tohnya comdev infrastruk­rintah daerah. tur senilai Rp 225 miliar

"Banyak dampak yang y~ng pernah dilakukanjustru disebabkan adanya PLN saat membangun PL­KCIC W, mulai banyaknya TAUpper Cisokan di Rong­tenaga asing yang me- gao "Proyek KCIC itu kannyingkirkan pekerja lokal, luasnya 2.800 hektare yangmasyarakat yang rumah- awaJnya hanya 1.270 hek­nya tergusur hingga ak- tare, jadi ya nominal ban­hirnya tak memiliki rumah tuan harus lebih banyaklagi. [adi engga ada un- dong," ujarnya. (m nandritungnyabuatKB~~B~k~e~r~et~a__ ~pr~i~la~ta~m~a)~ ~

NGAMPRAH, TRIBUN -''Bupati Bandung Barat AaUmbara secara tegas meno­lak mentah-mentah korn­pensasi yang diberikan PTKereta Cepat Indonesia­Cina (KCIC) senilai Rp 16,5miliar.Aa mengakui jika kereta

api cepat ini memang jadiproyek strategis nasional,tempi selama ini ia tidak per­nah diajak komunikasi olehpemerintah, baik itu saat iamasih menjabat sebagaiKetua DPRD KBB hinggakini saat ia rnenjadi bupati.

"Dahulu ada groundbrea­king KCIC, tapi kami saatmasih di dewan (DPRDKBB)engga diundang. Lalukemarin ada yang datangmenghadap ke saya hanya

Bupati Tolak KompensasiKCIC Rp 16,5 miliar

Edisi Kamis, 25 Oktober 2018

Kabupaten Bandung BaratTribun Jabar / Hal.5Sumber / Hal

Entitas / CakupanBupati Tolak Kompensasi KCIC Rp 16,5 MiliarBerita

SUBBAG HUMAS DAN TATA USAHABPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat