bvt·~ol prl laporan penelitian...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu...

30
LAPORAN PENELITIAN PENGARUH SIKAP GURU-GURU DAN ORANGTUA MURID SEKOLAH DASAR DI DIY TERHADAP KESEHATAN MULUT SERTA JUMLAH KUNJUNGAN MURID SEKOLAH DASAR KE PUSKESMAS DALAM RANGKA UKGS ' '-.. 0 L B H : BAMBANG PRIYONO Dilak.sanakan atas biaya : Dana Penunjang Pendidikan Universitas Gadjah Mada Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian : No. UGM / 740 I M I 08/09/ Tang gal 4 Januari 1988 FAKULTAS KEDOKTERAN GIOI UNIVERSITAS GADJA H MADA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1988 { Prl r '

Upload: others

Post on 09-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH SIKAP GURU-GURU DAN ORANGTUA MURID

SEKOLAH DASAR DI DIY TERHADAP KESEHATAN

MULUT SERTA JUMLAH KUNJUNGAN MURID

SEKOLAH DASAR KE PUSKESMAS DALAM

RANGKA UKGS

' '-.. 0 L B H :

BAMBANG PRIYONO

Dilak.sanakan atas biaya :

Dana Penunjang Pendidikan Universitas Gadjah Mada Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian : No. UGM/ 740 I M I 08/09/ Tang gal 4 Januari 1988

FAKULTAS KEDOKTERAN GIOI UNIVERSITAS GADJA H MADA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1988

~~ {

bVt·~ol

Prl r

c.~ '

Page 2: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

Bidang ilmu

Ilmu Kedolcteran Gigi

. .

' · .

ii

Page 3: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SV/'1'

karen a berkat ridlo dan rahma t!{yalah pen eli tian yang ber­

judul Pengaruh sikap guru-guru dan orangtua murid sekolah

dasar di DIY terhadap kesehatan mulut serta jurnlah kunjung

an murid ke Puskesmas dalam rangka UKGS dapat diselesaikan .

Segala ~eberhasilan ini berkat dorongan dan bimbing­

an berbagai pihak , untuk itu pada kesempatan ini .penulis

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ke­

pada yang terhormat

1. Rektor Universitas Gadjah Mada , Dekan Fakultas Kedokt er

an gigi , Kepala Laboratorium Kesehatan Gigi Masyarakat

yang telah memberi izin dan kesempatan untulc melakulcan

penelitian ini .

2 . 11enteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Proyek

PIT/DPPI>'I yang telah memberi bantuan dan biaya untulc pe

nelitian ini .

3. Kepala IPDA kab . Sleman dan Bantul serta ~Kepala seko­

lah dan guru-guru UKGS SD. Berbah I, SD Berbah II, SD

Gedongkuning, SD Babadan dan SD Sidorejo yang telah mem

beri kelonggaran waktu dan kesempatan penelitian ini.

4. Kepala dan Staf .l:?erpustakaan FKG- UGI1 dan Staf Laborato­

rium komputer IKM FK-UGM dan Laboratorium Komputer Jt,a­

kultas Paska Sarjaria yang telah membantu dal am analisis

hasil penelitian ini .

iii

Page 4: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan

satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti

an ini .

iv

Bemoga am~l ·:>aik dan budi luhur beliau- beliau ter­

sebut di atas mend9.pat berkah dan pahala dari Allah S\'JT

Amin .

Y og:rakarta , 29 Juni 1988

:Penulis .

Page 5: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

DAFTAR ISI

hal arnan

HALAMAN JUDUJJ . • i

BIDANG ILI'ID . ii

PRAKATA. • • • i ii

DAFTAR lSI . • • ·.v

DAFTAR TABEL. • • • vi

INTIS.ARI . • • • • vii

I . PENDAHULUAN . . . • • • • • • . . 1

A.Latar belakang. • • • • • . . • 1

B. Permasal ahan • • • • • • 4

c. Tujuan penelitian. • • • • • 4

D. J.Vlanfaat penelitian • • • • • 5

II. TINJAUAN PUSTAKA. • • 6

A. Tinjauan pustaka • • • • • • • • • • • 6

B. Hipotesa . • • • • • • • • 16

III . CARAPr~'Nl!.'LITIAN . • • • .. • • • • 17

A. Subyek penelitian. • . .. 17

B. Obyek penelitian . • • • • • • • • 18

c. Alat dan bah an penelitian . • • • • • • 19

D. Car a penelitian . • • • • • • • • • • • • 19

IV. HASIL PEN illJITIAN DAN PElVlBAHli.SAN . • • • • • • 24

A. Hasil penelitian • • • • • • • • • • 24

B. Pembahasan . • • • • 27

v. PENUTUP. • • • • • • 30

A. Kesimpulan . • • • • • • • • 30

B. Saran . • • ·30

v

Page 6: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

Tabel 1 .

DAFTAR 'I'ABEL

Distribusi sekor sikap guru dan sikap

orangtua murid terhadap UKGS . • • ••

hal am an

. . . • 24

Tabel 2 .. Distribusi sekor PHP . lvl murid S:O. .. • • • • • • 25

Tabel 3 . J umlah kunjunan murid SlJ ke Puskcsmas

dal am rangka ~ujukan UKGS per tahun •••••• 26

vi

Page 7: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

PENGAHUH SIKAl' GURU-GURU DAN ORANG~l.1UA fviURID SBKOLAH DASAR

D:;I: DIY TERHADAI) KESEHATAN lviDLU'l1 SERTA JUIVJLAH KUNJUNGAN

IviUHID SEKOLAH .DASAH KE PUSKESHAS DALAlVI

HANGKA UKGS

INTI SARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh sikap guru dan orangtua murid baik secara bersa­ma-sama maupun terpisah terhadap kesehatan mulut murid se­kolah, dan apakah ada pengaruh sikap guru dan orangtua tnu­rid secara bersama-sama atau terpisah terhadap jumlah kun­jungan muri d ke :euskesmas dalam rangka UKGS.

Suatu penelitian dengan metoda Expost facto dilakukan terhadap sampel yang terdiri delapan orang guru UKGS, 32 orang murid beserta 32 orangtua mereka/ibu dari beberapa sekolah dasar di daerah rural Yo gyakarta . ·

Untuk mengukur sikap guru maupun orangtua terhadap kesehatan mulut( UKGS) digunakan ku.esioner yang disusun de­ngan metoda Likert, dan; di uji validitas serta reliabili­tasnya. Untuk tingkat kesehatan mulut digunakan alat pe -ngukur akumulasi plak Personal !tY.:giene Performanye, sedang jumlah kunjungan murid ke Puskesmas di ukur dengan rnenghi­tung jumlah rujukan yang dilakukan guru UKGS ke l?uskesma-s .•

Untuk menguji hipotesa ~ yang berbunyi; semakin baik sikap guru dan orangtua murid terhadap kesehatan gigi maka semakin tinggi tingkat kesehatan mulut murid serta hipote­sa 2 ; semakin baik sikap guru dan orangtua murid terhadap keseha1Ja:a mulut semakin tinggi jumlah kunjungan murid ke J!uskesrnas , digunakan analisis regresi berganda dengan ke­dua sikap (guru dan orangtua) sebagai prediktor dan ting­kat kesehatan gigi murid dan jumlah kunjungan murid ke Puskesrnas sebagai variabel terikat.

Hasil peneliti?.n ini menunjukkan bahwa terdapat kore­lasi kuat antara sikap guru dan orangtua terhadap kesehat­an gigi murid (p 0) sedang pengaruhnya secara bersarna se­besar 60,496. Sedang secara terpisah, sikap guru pengaruh­nya 37,77% dan sikap orantua 22,62%. Pada penelitian ini diperoleh bahwa tidap terdapat korelasi antara sikap guru dan sikap orantua murid baik secara bersama-sama maupun terpisah terhadap jumlak kunjungan murid ke Puskesmas.

vii

Page 8: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan yang sesuai dengan penggaris­

an dalam GBHN adalah bertujuan untuk mengusahakan kesern -.::: · :

patan yang l ebih luas bagi setiap penduduk untuk mempero­

leh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan meng

usahakan pelayanan yang lebih luas, lebih merata dan ter­

jangkau serta dengan peran serta aktif masyarakat "(Depkes ,

1978) .

Di bidang kesehatan gigi, pelayanan kepada masyara­

kat hanya dapat berkembang dengan sempurnya jika didasar­

kan atas mendahului pemeliharaan gigi yang sempurna dari

anak- anak (Depkes, 1956 cit Depkes , 1983) . Olehkarena itu

pelayanan kesehat an gigi~ aan mulut pada anak sekolah ada­

lah suatu keharusan dalam pelayanan kesehatan masyarakat,

karena tanpa kegiatan tersebut tidak alcan tercapai ting­

kat kesehatan gigi dan mulut yang optimal bagi masyarakat

(Noor, 1956. cit Depkes , 1983). Dalam rangka memenuhi ke -

butuhan di atas, pemerintah telah melaksanakan suatu sis­

tern pelayanan lcesehatan gigi bagi anak-anak sekolah dasar

yang disebut Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).

Se jak dekade enam puluhan UKGS telah berkembang dan

mengalami perubahan-perubahan menuju kesempurnaan dalam

pelaksanaannya . Semua ini dilakukan dalam rangka mencapai

kesehatan gigi yang optimal bagi masyarakat , khususnya

murid sekolah dasar dengan memanfaatkan sumber-sumber da-

1

Page 9: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

2

ya dan tenaga yang masih terbatas . Diketahui berdasarkan

laporan Kantor S-;atistik DIY bah't.•ra ratio antara penduduk

dengan Puskesmas adalah 28 . 904 : 1, sedang menurut 1v1un -

diyah (1985) di Indonesia ratio antara dokter gigi dan

penduduk adalah : : 50.000.

l"len{Sinbat k eterbatasan tenaga terse but; , Ul\.GS telah

dikembanglran sedemi kian rupa sehingga melibatkan bai k t~

naga medis kesehatan gigi , tenaga medis bukan kesehatan

gigi dan tenaga bukan medis terutama guru dan orangtua -

murid.

Dalam pe1aksanaan UKGS guru dan orangtua murid ter .

utama ·ibu sangat besar peranannya di dalam memajukan ke- .

sehatan gigi anak seko1ah. Dikemukakan oleh Tomasowa

(1977, Cit Depkes 1983 ) bahvJa pada 11 Bujur sangkat per~

watan gigi seko1ah '' guru, orangtua murid dan tenaga ke­

sehatan harus merr.bentuk suatu tim integrasi yang sa1ing

bahu membahu meningkatkan pelaksanaan UKGB agar tujuan -

nya tercapai .

Orangtua saJgat besar pengaruhnya terhadap kehiduE

an anak karena sebagian besar kehidupan anak berhubung -

an dengan orangtua (Ibu), anak- anak be1ajar dari mencon­

toh orangtua mere~a (Sing~ih, 1978) . Ibu merupakan orang

yang paling dekat dengan putra- putri mereka sehingga si­

kap ibu terhadap kesehatan gigi sangat mempengaruhi si -

leap putra-putri mereka.

Berdasarkan penuntun pe1aksanaan Uh.GS , guru meru -

pakan orang yang sangat penting perannya (key person)

Page 10: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

dalam melaksanakan dan memajukan UKGS . Guru bertugas m~

rubah sikap dan tingkahlaku anak di dik kearah sikap dan

tingkah laku yang bailc t erhadap kesehatan gigi, melalui

pendidikan kesehatan gigi yang dilakukan terus menerus

melalui pel ajaran ORKES . Tampa klah bahwa guru dan oran8

tua murid sangat besar pengaruhnya dalam mencapai t i ng­

kat kesehat an gigi anak yang opti mal .

3

Dalam pelaksanaan UKGS murid BD t i clak di pungut b!

aya untuk memperol eh perawatan gi gi di Puskesmas, namun

kenyataannya j urnlah kun jungan lee lJuskes mas masi h sangat

r endah (17S) , s erta data epi demiologi menunjukkan bahwa

pr evalensi kari es gi gi masih cukup tinggi di antar a anak

usia s ekolah di Yogyakarta , demi kian juga dengan pera -

dan(San gusi (prevalensi kari e s gigi 7096 , preval ensi gi

ngivit.i s 9096) .

Disamping ken;yataan ini, perlu diperhati kan adanya

perubahan pola penyakit .a t as dasar penga l aman di negara­

negara lain, maka dapat diper kirakan bahwa di Indonesia

akan t erjadi perubahan dalam pola penyakit karies gi gi

sebaga i akibat dari meningkatnya taraf ekonomi masyara­

kat . Ini adalah lcarena meni ngkatnya taraf ekonomi meny~

babkan meningkatnya konsumsi gula dan penrsanan lain

yang mengandung sukrose (refi n ed carbohydrates) .

Meningkatnya konsumsi sulcrose akan menyebabkan mening -

katnya 11 smooth surfac e caries 11 s er ·ta meningkatnya ju!!!

lah gi gi t etap yang diserang oleh penyakit ini (Depkes-,

1985) .

Page 11: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

4

Godfrey (1982) berpendapat bahwa sikap guru dalam

melaksanakan UKGS rnaupun usaha kesehatan gigi sekolah

lainnya berbeda-beda, lebih-lebih pelaksanaan UKGS dite­

kankan pada siswa kelas VI, suclah tentu waktu belajar

mereka dalam rnenghadapi ujian akhir a gak tere;ant;gu. Sikap

demikian mungkin juga dijumpai pada orangtua murid, ter-

utama bagi orangtua yang pernah mengalami pengalarnan ne­

gatif selama peravJatan gigi, misalnya perawatan yang ti-

dak menyenangkan di Puskesmas dalam hal kesehatan gigi.

13. Permasalahan

Dalam rangka meningl{a~kan sikap dan kesehatan gi­

gi murid-murid sekolah, UKGS harus rnerupakan program

yang baik dan mendapat dukungan pelaksana yang berdedi­

kasi tinggi.

Berd.asarkan kenyataan itu timbul permasalahan sebagai -

berikut : •

1. Bagaimana peragergh,.-·sikap guru dan orangtua murid ter

hadap kesehatan gigi anak sekolah dasar.

2. Bagaimana pengaruh sikap guru dan orangtua murid ter

hadap kunjungan anak sekolah dasar ke Puskesmas .da -

lam rangka UKGS.

C. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

sikap guru dan orangtua murid terhadap kesehatan mulut

murid sekola.h dasar serta terhadap jumlah kunjungan mu-

Page 12: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

selcolah dasar ke Puskesmas . Pengaruh sikap tersebut diu­

secara terpisah maupun secara bersama-sama terhadap vari

abel terpengaruhnya.

Penelitian separti ini belum pernah dilakukan di­

Indonesia, sedangkan penelitian senada yang dilakukan o­

leh peneliti asing adalah:

1. Sikap berbagai kelas sosial terhadap kesehatan gigi­

dan mulut oleh Dunning, 1976.

2. Peranan guru untuk meningkatkan kesehatan gigi oleh

Kno~Jless, 1963.

D. Manfaat penelitian.

5

Dengan diketahuinya sikap guru dan orangtua murid

secara bersama- sama terhadap kesehatan gigi sekolah maka

hambatan yang mingkin terjadi dalam pelaksanaan UKGS yang

disebabkau oleh kendala tersebut dapat dicarikan jalan ke

luarnya, sehingga tujuan pembangunan generasi mud.a yang

sehat dan kuat dapat 1rtercapai.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi sum~

bangan bagi kemajuan Ilmu pengetahuan , s~rta dapat seba­

gai pijakan berpikir ba~i penelitian senada maupun yang

lebih lanjut.

Page 13: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan pustaka

. lV!enurut Departemen Kesehatan Hepublik Indonesia -

(1977) Usaha Kesehatan Gigi Sekolah adalah suatu usaha

kesehatan dalam bidang kesehatan gigi yang ditujukan ba­

gi anak-anak sekolah dasar, dimana upaya pelayanannya d!

titik beratkan pa~a pelayanan pencega~an yang berupa pe­

nyuluhan kesehatan gigi dan specific protection. Sedang­

kan pelayanan kuratip diberikan pada anak-anak murid ke­

las VI , dan yang ffieminta (perawatan atas permintaan) ya­

itu emergency treatment dari murid kelas I sampai dengan

murid kelas V.

Tujuan UKGS adalah

a. A5ar anak- anak yang sudah lulus dari sekolah dasar ts

lah mempunyai pen~ertian serta sikap-sikap yang baik

terhadap kesehatan gigi .

b. Anak-anak yang sudah lulus sekolah dasar telah menda­

pat perawatan yang dibutuhkan, sehingga memiliki keadaan

kesehatan gigi dan mulut yang baik.

Kegiatan-kegiatan dalam UKGS meliputi

a. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi .

Sasaran utama ialah seluruh murid sekolah dasar yang

disalurkan melalui para pendidik yaitu guru.

6

Page 14: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

7

b. Pencegahan dan pengobatan pencegahan (perlindungan -

khusus)

Usaha-usaha pencegahan ditujukan u~tuk penyakit kar!

es gigi, penyakit periodontal (terutama gingivitis ) ,

maloclusion at;au orthodontis .

Bentuk usaha-usaha perlindungan k£1usus ialah kumur -

kumur dengan larutan fluor, pembersihan karang gigi ,

usaha-usaha dalam bidang kebersihan mulut (Oral Hy -

giene), serial extraction.

c . Usaha pengobatan .

Kegiatan dalam bidang pengobatan ditujukan pada ana~

anak kelas VI dan pengobatan atas permintaan atau e­

mergency treatment untuk anak-anak kelas I sampai d~

ngan kelas V, ~ yang bertujuan menghilangkan rasa sakit,

control of infection, rehabilisasi sampai suatu tin€5

kat tertentu (tumpatan) .

Sumber daya.

a . Organisasi UKGS

Pelaksanaan UKGS dibangun dan dikembangkan dari -

lingkungan sekolah, yaitu melaui Puskesmas . Dalam hal i­

ni pelayanan kuratip dapat diba\'la ke lingkungan sekolah

atau muri d- murid dibawa ke Balai Pengobatan Gigi. UKGS

dan UKS mempunyai tujuan dan sasaran yang sarna yaitu a­

nak- anak sekolah dasar. UKGS mempunyai organisasi sendi­

ri di luar UKS karena mempunyai sistem dan cara kerja

Page 15: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

yang sangat berbeda. Namun demilcian integrasi den~an

ill<:GS terutama di lapangan dapat dilaksanakan .

b. Tenaga pelaksana UKGS

Usaha Kesehatan Gie;i Sekolah dijalankan oleh Tim

Kesehatan Gigi sebagai tenaga inti, yang terdiri dari

dokter gigi, penGatur rawat gigi , pembantu.

8

Dalam pelaksanaannya kegiatan tim kesehatan ini di

bantu oleh tenaga kesehatan non e.;igi antara lain petugas

UKS, guru , orangtua _atau wali murid.

Dokter gigi bertanggung ja\vab dalam perencanaan, .:..

koordinasi, pelalcsanaan dan pengawasan dari semua kegia­

tan UKGS, serta menangani kasus- kasus di luar jangkauan ?

petue;as lain dalam rangka rujulcan.

Pen~atur rav~at ~igi merupakan tenaga inti yang harus ber

gerak secara akGif untuk mengembangkan dan memperluas

UKGS .

Guru merupakan orang-kunci (key pers_2_g) untuk me­

rubah tingkah laku anak didiknya. ·Sehingga peranan guru

sangat menentukan berhasilnya kegiatan ini, tu~asnya p~

nyuluhan kesehatan gigi, merneriksa atau menilai kebersih

an gigi dan mulut, memimpin kumur-kumur dengan larutan

fluor , memimpin kegiatan menyikat gigi secara massal .

Orang tua atau wali murid diharapkan memberi doro

ngan dan mengavmsi di dal am peravra t an diri s endiri (self

~) dan perawatan di rumah (home care)(Depkes , 1977).

Dewasa ini pelaksanaan UKGS telah mengalami per -

Page 16: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

9

kembangan sesuai dengan tersedianya tenaga keseha-Gan gi­

e;i. Perkembangan itu adalah sebagai berikut : .

1. UKGS tingkat I dibina oleh guru yang sud.ah mendapat

penataran sebelumnya dari petugas -

J?uske.smas.

2. VKGS tingkat II :dibina oleh guru seperti di atas dan

tenaga paramedik UKS.

3. UKGS tingkat III:dibina oleh guru seperti di atas, te

naga paramedik UKS dan tenaga kese -

hatan gigi atau 'dokter gigi .

Dari ketiga tingkatan UKGS , guru menjalankan pera!!

a:a_ yang penting baik dalam tindakan medis ringan latihan I '

menggosok gigi sampai dengan usaha merubah sikap murid -

murid seko1ah (Depkes, 1985).

Dalam kaitannya dengan perubahan sikap ini dikemu­

kakan oleh Sadli (1985) bahwa sikap yang dimiliki sese -;

·. orang tidak dapat diatribusikan pada taraf kematangan

psikologisnya, sehingga dapat dikatakan bahwa s~kap ses~

orang dipelajar:L atau diperoleh selama perkembangannya.

Selanjutnya dikemukakan juga bahwa sikap bersifat mantap

atau langgeng, bertahan untuk jangka waktu yang lama dan

tidak mudah berubah terutama pada orang dewasa , disamping

itu ia bersifat evaluasi dan selalu terdapat obyek sikap.

Definisi sikap dikemukakan oleh Triandis (1971) a­

dalah sebagai berikut :

" An ?-tti tude is .en idea pharp.;ed with emotion which .E:?._-

Page 17: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

10

disposes ~ class of acti~ t~ ~ P.articular class of

social situation 11

Berdasarkan definisi di atas dikemukakan juga oleh Tri­

andis (1971) bahwa sikap mengandung tiga komponen, yaitu :

a. Komponen kognitif yaitu pengetahuan yang dimiliki s~

seorang tentang obyek sikap. IIal ini berhubungan de­

ngan pendapat, ide dan kepercayaan s eseorang terhadap

obyek sikap .

b . l~omponen afektif yaitu r asa yang dimiliki seseorang

tentang obyek sikap . 1:1eras aan ini dapat bersifat po­

sitif atau negatif , misalnya apakah seseorang suka a

tau. tidak suka pada obyek sikap .

c. Komponen konatif yaitu tingkah laku scseorang berke­

naan dengan obyek sikap. Komponen ini berhubungan d~

ngan tindakan, perilaku seseorang terhadap obyek si-

kap .

Komponen-komponen kognitif, afektif dan konatif d~

atas selalu dalam keadaan seimbang, bila terjadi peruba!!.:.r..

an pada salah satu komponen akan mempengaruhi komponen

lain , misalnya bila suatu pengalaman yang dialami oleh

seseorang sehingga meningkatkan pengetahuannya terhadap

suatu obyek (kognitif) , maka akan mengakibatlcan berubah­

nya kepercayaan orang tersebut terha<.lap obyek,keadaan -

ini akan merubah perasaan serta tingkah lalcu orang ter~

sebut terhadap obyek (Heich & Adcock 1978, Thomas 1978).

Triandis (1971) mengemukakan beberapa cara yang -

... .,... ....... . I ·.::..._ ..... ~"

Page 18: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

11

dapat mengakibatkan perubahan sikap seseorang, yaitu se­

bagai berikut ini :

a. f.Ierubah komponen kognitif

f'Iisalnya informasi baru yang diter.ima seseorang ten -

tang suatu obyek sehine;ga merubah komponen kognitif

sikapnya, dapat mengakibatkan perubahan pada kedua

komponen lain pada sikap orang tersebut sehingga si -

kap secara keseluruhan terhadap obyek di atas akan

berubah.

b. Merubah komponen afektif

Pengalaman buruk atau baik yang dialami seseorang se­

hubungan dengan suatu obyek dapat mengubah sikapnya

terhadap obyek tersebut . Misalnya seseorang yang mem~

liki prasangka buruk terhaclap Negro, suatu ketika be~

jumpa den3an seorang Negro di rumah temannya dan ter­

nyata Negro tersebut menyenangkan, terpandang dan pag

dai seh.ingga orang tersebut merasa terdapat ketidak

sesuaian dalam pandangan sebelumnya . Keadaan ini akan

merubah sikap orang tersebut terhadap Negro .

c. Merubah komponen konatif (behaviour)

Misalnya adanya perubahan norma atau hukum sehingga

memaksa seseorang bertindak atau bertingkah laku ter­

tentu. Keadaan ini akan mengakibatkan perubahan sikap

orang tersebut.

d. i'lerubah sikap dengan 11 fait accompli 11

Cara ini dikatakan sebagai cara yang kuat untuk meru-

Page 19: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

bah sikap. Yaitu seseorang dihadapkan paa.a suatu pe­

ristiwa atau keadaan , sehingga tidak dapat memilih

alternatif lain. Si kap orang tersebut kemudian beru­

bah sesuai dengan peristiwa diatas.

e . r·1erubah sil{ap dengan psikoterapi

12

Yaitu dengan meningkatkan kesadaran seseorang tentang

apa sebabnya memiliki sikap tertentu terhadap suatu

obyek, serta memberi dorongan agar bersikap positif

terhadap obyek.

Dalam pelaksanaan program UKGS guru bertuLas meru­

bah sikap dan pengcrtian murid- murid sekolah <iasar mela­

lui dua jalur yai tu merubah komponen kognitif anak mela­

l ui pendidikan kesehatan serta mengubah komponen behavi­

our atau konatif melalui latihan menyikat gigi bersama

secara baik dan benar.

Dalam hubune;annya sikap guru , Collier dan \'Iilli am •

(1968) mendapatkan aclanya sua tu perbaikan yang nyata da­

lam kebersihan mulut anak- anak sekolah dasar , bila e;uru­

gurunya mempunyai sikap yang positif dan menaruh minat

yang besar terhadap kesehatan gigi . Namun demikian ada

peneli t i yang memperoleh hasil bah~Ja meskipun guru- guru

telah diberi informasi tentang kesehatan gigi ,mempunyai

sikap positif, tetapi cara ini bukan merupa(an metoda

untuk meninBkatkan jumlah kunjungan anak sekolah dasar

ke Puskesmas (Swerdloff , 1968) .

Pen eli tian cl.:i.. Am erika menunjukkan habwa guru- guru

Page 20: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

mempunyai sikap yang positif ' terhadap pemeliharaan kes~ I

hatan gi_gi jilca d.ibandingkan deng;an golongan lain (Dun-

ning, 1978).

Hurid-murid sekolah dasar adalah obyek UKGS yang

tepat karena anak-anak pada usia ini sangat peka terha-

dap pendidikan, disamping itu perilaku dan pola kebias§:

annya sedang dalam pertumbuhan sehingga mudah diubah-u­

bah (Haefner 1974 cit l;Jeesner 1981). Dikemukakan oleh

Dunning (197Q) bahwa anak-anak sekolah merupakan masya­

rakat tersendiri yang berkumpul dalam vlaktu yang lama

pada suatu tempat yaitu sekolah.

Haefner (1974) cit Robinson (1979) mengemukakan

beberapa keuntungan penggunaan sekolah sebagai tempat

untuk menanamkan kebiasaan yang baik dalam mencegah pe-

nyakit gigi, yaitu :

Pendidikan kesehatan gigi di sekolah dapat melengl<:api

kekurangan pendidikan yang dilakukan dokter gigi kepada

pasien-pasien yang datang ke tem1)at praktek pribadi.

Dalam lingkungan sekolah belajar adalah hal yang utama

dan terdapat penghargaan bagi penca.pam~1.n prestasi.

IVlurid-rnurid di sekolah paling tidak akan memperhatikan

mata pelajaran dalam waktu yang cukup lama.

Disampaikan oleh Young dan Stiffer (1969) bahwa

13

pendidikan yang dilaksanakan dalam waktu yang lama lebih

berhasil dalam merubah sikap murid-murid d.ari pada dalam

vvaktu yang singkat, selanjutnya d.ikatakan baht>m penclidi-

Page 21: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

an kesehatan gigi sepe:eti di a tas seyogyanya ditujukan

pa da anak-anak.

lLl·

Seperti telah di1cemukakan di at as, orang tua a tau

wali murid ikut dilibatkan dalam kegiatan UKGS , hal ini

sesuai dengan pendapat Cohen dan Bryant (1984) bahNa p~

ngaruh orang tua terhad.ap kehidupan anaknya sangat besar,

serta terdapat kai·tan yang erat antara praktek kehidup­

an or ang tua sehari-hari dengan cara mereka memperlaku• : :r.:.

lean anak mereka.

Dikemukakan oleh Singgih (1978) sebagian besar wa!:

tu dalam kehidupan anak berhubunsan dengan keluarga me­

reka, mereka belajar dari mencontoh orangtua mereka. L~

bih lanjut disampaikan oleh Dunning (1979) bahwa anak t~

dak akan berubah jauh dari kebiasaan yang telah ditanam

kan oleh o:bang tua mereka.

Baric (1979) menyatakan bahwa sikap orangtua ter­

utama ibu sangat besar pengaruhnya terhadap putra-putri

mereka, demikian juga dalam kesehatan gigi, bila orang­

tua sering mengunjungi dokter gigi, putra-putri mereka

akan melakukan hal yang sama. Dikemulcakan jug;a oleh lUi-a

khorn (1981) bahwa jika ibu-ibu diberi informasi untuk

meningkatkan pengetahuan dan bersikap positif terhadap

pemeliharaan kesehatan gigi, maka akan terjadi kenaik­

kan jumlah ,kunjungan anak-anak lee l)uskesmas.

Dikemukakan oleh Raynor (1970) bahwa hasil peneli­

tian yang dilakukannya menunjukkan bahvJa sikap orangtua

Page 22: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

15

akan mempengaru2i pola kunjungan anak ke dokter gigi ,

dan sikap orang tua terhadap dokter g:..gi merupakan va­

r i abel "predictif 11 dar:ipada sebagai variabel sosiodemo­

grafi .

Beberapa faktor yang berpengaru~ pada pemelihara­

an kesehatan mulut dalam pelaksanaan program U~GS adalah

sebagai berikut :

a. Jenis kelamiu

Baldwin (1980) berdasarkan penelit:..a:mya menyatakan ,

bahwa kaum ','/anita terutama remaja akan memelihara ke

bersihan dan kesehatan mulutnya de~~an baik karena

mulut yang sehat akan mempene;aruhi penampi lan dan·"' da­

ya tarik me::eka. Di:.cemukakan juga oleh para ahli dari

\JHO (1978) bdlwa ke·~ersihan mulut paC..a kaum vJanita le

bih tinggi d~ripada pria.

b. Posisi gigi C..alam lengkune,nya .

Posisi gigi ;yang be:::-jejal-jejal akan rnemudahkan pe -

nimbunan plak serta meningkatkan jum:ah dan komposisi

bakteri pada plak, karena aktifi tas r:e1nbersihan sendi

ri (self- cleaning) terhambat ( \1HO , l978) .

c. Dalam hubungannya dengan s tatus sosial ekonomi Chen

(1986) , mengemukakan bahwa tingkat pendidikan, penda­

patan dan pekerjaan orang tua mempengaruhi perilaku

kesehatan ar-ak- anak mereka.

Page 23: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

B. Hi potesa

Berdasarkan pemikiran dan kenyataan di atas maka

dapat dihipotesakan sebagai berikut :

16

1 . Nakin baik sikap guru dan orangtua murid (ibu) terha­

dap kesehatan gigi semakin tinggi kesehatan mu1ut mu­

rid sekolah dasar.

2 . Ma kin baik sikap gur u dan orangtua mur i d (ibu) t erha­

dap kesehatan gigi semakin tinggi jumlah kunjungan

murid sekolah dasar ke Puskesmas .

Page 24: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

III. CARA PENb"'LITIAN

A. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru-guru UKGS, murid

yang diasuh oleh guru UKGS tersebu~ masing-masing empat

orang murid yang dipilih secara random, kemudian orangtua

murid tersebut dan apabila dibutuhkan Puskesmas yang man­

tau UKGS di sekolah tersebut gilibatkan.

Karena murid sekolah yang terpilih sebagai subyek

akan diperiksa kesehatan mulutnya, maka mereka harus me­

menuhi syarat-syarat sebagai berikut sebagai kerangka

sampel:

'1 . Orangtuanya berpendidikan serendah-rendahnya sekolah

dasar.

2. Memiliki gigi yang teratur dalam lengkungnya.

3. Permulcaan giginya halus normal .

4. Murid kelas VI.

5. Tidak berpenyakit yang menahun (khronis)

Subyek penelitian ini diperoleh dari 5 buah sekolah

· dasar di daerah tepi Yogyakarta yaitu SD. Berbah I, SD.

Berbah II, SD . Gedongkuning, SD. Babadan dan SD. Sidorejo.

di Kabupaten Bantul dan Sleman DIY.

Jumlah guru UKGS sebanyak 8 orang, murid sekolah yang di­

asuhnya sebanyak masing-masing 4 orang sehingga semua be­

jumlah 32 orang dan 32 orang orangtua mereka (ayah/ibu) .

17

Page 25: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

18

B. Obyek penelitian

Obyek yang diamati dalam penelitian ini adalah si­

kap guru terhadap UKGS, sikap orangtua murid terhadap illCGS,

kedua sikap ini diukur dengan menggunakan metoda Likert .

Metoda Likert ini menggunakan kuesioner yang berisi per­

nyataan- pernyataan yang disertai 5 buah jawaban yaitu :

Sangat setuju, setuju , tidak tahu, tidak setuju dan sa -

ngat tidak setuju. Masing- masing jawaban mendapat sekor

antara 1 sampai dengan 5 sesuai kebenaran jawaban.

Sekor yang diperoleh tiap responden mencerminkan

sikap orang tersebut terhadap obyek, namun pernyataan -

pernyataan itu sebelum ~ya telah dipersiapkan dengan baik

kemudian diuji kesahihan (validitas) dan keandalan (re­

liabilitas)nya.

Obyek lain yo..ng diamati adalah tingkat lcesehatan

mulu·t; murid sekolah dasar yang diukur dengan alat pengu­

kur ada tidaknya akumulasi plak yaitu dengan indeks ~­

sonal Hygiene Performence Modified (PHP. M) yang diperke­

nalkan oleh Podshalley dan Haley (1968 , cit Martens dan

Me skin , 1972) .

Obyek yang ke empat adalah jumlah kunjungan murid

sekolah dasar ke Puskesmas dalam rangka perawatan UKGS.

data ini diperoleh melalui catatan (5Uru UKGS dalam admi­

nistrasi UKGS yang sudah disyahkan ol eh Puskesmas yang

bersangkutan .

Page 26: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

19

C. Alat dan bahan penelitian

alat yang digunakan dalam penelitian ini ·adalah ska­

la pengukur sikap seseorang yang menggunakan metoda L:i.".":"'

kert, serta alat-alat diagnostik gigi besrta blangko pe­

meriksaan gigi .

Bahan penunjang pen eli tian ini adalah bahan pev1arna

plak gigi yang sisebut disklosing tablet, bahan sterilisa

si alat dan alat tulis .

D. Cara penelitian

a.. Penelitian·:.pendahuluan

Sebelum penelitian dilaksanakan dipersiapkan kuesio­

ner yang berisi pernyataan-pernyataan yang disusun sesuai

dengan metoda Likert . Kemudian kuesioner tersebut dikon­

sultasikan lcepada ahli mengenai persesuaian item dengan

maksud pengukuran serta apakah kues ioner tersebut mudah

difahami oleh responden.

Validitas kuesioner diuji dengan menggunakan tehnik

korelasi biserial dengan rumus:

rbis =( Mp - Mt ) (p)

st Y

keterangan:

rbis = koefisien korelasi biserial

MP = mean skor subyek pada tes, yang pada item skornya

satu

J

Page 27: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

27

makin buruk kesehatan gi gi murid (makni tinggi sekor PHP. r·'I) .

Dari anal isis korelasi terlihat bahwa kedua predi ktor erat

hubungannya dengan variabel dependen (Y) terbukti dengan

F - 22 , 186 ( p L 0 ) •

Sumbangan masing- masing prediktor terhadap perubahan

Y adalah X1 (sikap guru UKGS) sebesar 37 ,77%, sedang x2

(sikap orangtua murid) sebesar 22 , 61$16 . 'l'erbukti bahwa s i .. :

kap guru lebih besar pengaruhnya terhadap kesehatan mulut

anak .

Hasil analisis regresi berganda terhadap Dependen

variabel (Y)

prediktor x1

prediktor x2

jumlah kunjungan murid ke Puskesmas serta

sikap guru UKGS terhauap UKGS

sikap orangtua murid diperoleh

regresi y = 8,973 - 0,019 x1 + 0 , 09 x2 2 R = 0 , 064

(Larnpiran 3) )

gar is

Namun hasil analisi korelasi menunjukkaa bahwa ko­

relasi antara Y dengan kedua prediktor tidak bermakna,

maka disimpulkan bah\'ta tidak ada hubune;an antara jumlah

kunjungan murid ke Puskesmas dengan sikap guru maupun

sikap orangtua terhadap UKGS .

B. Pembahasan

Pada penelitian ini dapat dibuktikan bahv.ra ada hu­

bungan yang erat antara sikap guru dan sikap orangtua/ibu

terhadap kesehato.n gi gi murid, dimana semakin baik sikap

Page 28: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

32

Lee , A.J . 1978. Parental attendanc e at a school dental pro gram : its impact upon the dental behaviour of the children. J. Sch. Health • l.J-8 : L~19 - 423.

J.'.1artens, TJ. V. and Me skins , L. H. 1972. An Innovative teh­nique for Assessing in Oral Hygiene . J . Dent. Child. 29 : (1) • 24 - 94

1'-'Iasrun, 1979. Reliability dan cara- cara menentukannya. dalam Universitas Gadjah Nada , 1979. Pengpkuran Pendi dikan .

Mundiyah , M. 1985. Gigi dan kehidupan manusia. Pidato pengu kuhan jabatan guru besar di Universitas Sumater a Uta ra .

Niken , VJ . S. 1985. Att i tudes of elementary school children tm..rard dental health care in Yogyakarta . A thesis . Sydney

Raynor , J . F. and Cohen , L. K. 1971 . School dental health education dalam Richards, N. D. and Cohen, L. K. (ed) Social science and Dentistry A. Sijthoff , The Hague

Criti cal Bibliography

Reich, B. and Adcock, c. 1976. Value ,. Attitudes and behaviour change . London fvlethuen . 99

Robinson , L. and Stone, D. B. 1970 An Evaluation of Behaviour aspect of a Prevention- oriented Oral Health Program. J. Dent. Child . 5 : 32LI. - 329 .

Sadli , S. 1985. Sikap : Pembentukan, Pengukuran dan Perubahan nya. ifhal am Dirjen Di kti Depdikbud. Nateri Dasar Pendi dikan Program Bi mbingan daH konseling di Per ewruan Tinggi .

Singgih , D. G. 1978. Psikologi Perkembangan . Jakarta . BPK. Gunung Mulia . 24

Sriyono , N. W. and Priyono , B. 1987. Status keseha tan g1g1 di daerah penelitian. dalam Fakultas Kedokteran UGM .l!roceediugs of f1cdical JV!orbidity Survey.

Page 29: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

tetap.

6. Gigi yane; lcotor lama-lcelamaan akan rnenyebabko.n gusi luka dan gigi tersebut akan goyang(ogak).

7. Gigi asl i yang ada pad.a orang dewasa dapa. t diper·tab.anl.can. selama hidup.

8. Gusi yan~ oerdarah pada saat menyikat gi gi adalah biasa dan tidak perlu di khawatirkan.

9. Semua g~g~ ~aug berlubane harus dicabut.

10. Kita ke dokter gi gi atau .I:'Us kesmas kalau gigi kita sakit

11. 1'-lemeriks akan gi r:5i dj. J:luskesmas menal<:utkan dan men;yak i t 1can.

12. Menyikat · gigi bersama-s ama di sekoleh p ada \1/.:.J~ !;u. Ul~G:.:l r.ae nyene.n!)k<J.n dau me nambah ke t r ampilan ki ta ,a3nJ i kat ::;i'~i . . .

1 J. Berkumur-lmmur derigan air yang mengandung fluor dapat mem­bersihlcan . tene;~orolcan dan menBobati batuk.

14. Orang tuamurid tidak perlu ikut dalam kegiatam UKGS

15. Menyikat gigi yang paJ,ing tepat adalah pada waktu mancli pa gi dan sore.

16. Mengirim murid2 s ckolah ke Puskesmas dalam rangka perawatan UKGS menambah pekerjaan guru dan orangtua murid.

17 . Dokter gig i selalu marah2 kalau merawat gi@;i murid2 sekolah di Puskesmas.

18. Mer~\'latkan gigi murid2 sekolah ke Puskesmas mengganggu pela­jaran karena murid2 sering meninggalkan pelajaran.

19. Berlatih menyikat gigi bersama-sama di sekolah sebenarnya tidak perlu karena murid2 sudah menyikat gigi mereka di . ru~

mah.

20~ Bapak, ibu saya dan adik2 harus ~em~unyai silcat; gigi send.i­ri-sendiri

21. Pasta gigi membantu mence gah gigi berlubang. ·

22. Berkumur da.pat membantu menjaga kebersihan mulut.

23. Makan makanan (kue2) diantara waktu makan (ngemil) berba­haya bagi kesehatan gigi.

24-. Hemeriksa.kan gigi ke dokter gigi adalah menghambur2kan uang

Page 30: bVt·~ol Prl LAPORAN PENELITIAN...serta berbagai pih~k yang t i dak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya peneliti an ini. iv Bemoga am~l ·:>aik dan

LEI'1BAH JAWABAN

Identitas: Nomer absen Umur orangtuo. t o.hun

Umur tahun Pekerjaan orangtua · :

Pendidikan terakhir:

Pemeriksaan gigi murid

Personal Hygiene Performanc e Modified Index

sekor: • • • • • •

Jawaban at as pernyataan

Keterangan: 1 san gat s etuju (SS) 4 Tidalc s etuju (Ts) 2 setuju (St) 5 8ane;at t i dak setuju

3 tidak tahu (Tt) (Sts)

Lingkarilah jawabo.n (anc~ka) yang anda pilih.

Jawaban: No ss St Tt Ts Sts No : ss St Tt Ts Sts

1. 1 2 3 · 4 5 13. 1 2 3 4 5 .· 2. 1. 2 3 - 4 5 14. 1 2 3 4 5

3. 1 2 3 4 5 1 5 . 1 2 3 ' . 4 5'

4. 1 2 3 4 5 16. 1 2 3 4 ' 5

5· 1 · 2 3 4 5 1?. 1 2 3 4 5

'6. 1 2 3 4 5 18 . 1 2 3 4 5

?· 1 2 3 4 5 19. 1 2 3 4 5

8. 1 2 3 4 5 ' 20. 1 2 .3 4 5 '

9· 1 2 3 4 5 21. 1 2 3 4 5

10. 1 2 3 4 5 22. 1 2 3 4 . 5 ' '

11. 1 2 3 4 5 23 . 1 2 3 4 5

12. 1 2 3 l~ 5 24. 1 2 3 4 5

Sekor: ••• · ••