ca recti dan aspek radiologinya.docx
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
1/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
BAB I
PENDAHULUAN
Karsinoma kolorektal merupakan keganasan ketiga terbanyak di dunia dan penyebab
kematian kedua terbanyak (terlepas dari gender) di Amerika Serikat.1 Penderita kanker
rektum berkisar 40.000 per taun di AS. !i "ndonesia dari berbagai laporan terdapat kenaikan
#umla kasus tetapi belum ada angka yang pasti berapa insiden karsinoma kolorektal.
S#amsuida#at (1$%&) dari e'aluasi datadata di !epartemen Keseatan mendapatkan 1% per
100.000 penduduk.1
Kunci utama keberasilan penanganan karsinoma kolorektal adala ditemukannya
karsinoma dalam stadium dini seingga terapi dapat dilaksanakan secara beda kurati*.
+amun sayang sebagian besar penderita di "ndonesia datang dalam stadium lan#ut seingga
angka survival renda terlepas dari terapi yang diberikan. Penderita datang ke ruma sakit
sering dalam stadium lan#ut karena tidak #elasnya ge#ala a,al dan tidak menganggap penting
ge#ala dini yang ter#adi.1
-erapi beda paling e*ekti* bila dilakukan pada penyakit yang masi terlokalisir. ila
suda ter#adi metastasis prognosis men#adi buruk karena pilian terapi mungkin anya
paliati* sa#a. !engan perkembangan metode pembedaan kemoterapi dan radioterapi pada
beberapa taun terakir tela dimungkinkan tercapainya asil terapi yang lebi baik pada
karsinoma rekti.1
Skrining karsinoma kolorektal memegang peranan yang sangat penting. Pengalaman
di berbagai negara memperliatkan ba,a skrining yang adekuat terbukti menurunkan angka
kematian akibat dari karsinoma kolorektal karena dengan program skrining yang baik akan
lebi banyak ditemukan kasus dini seingga terapi dapat secara kurati*.1
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01& 1
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
2/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
BAB II
CA RECTI
II.1 Definisi
Kanker colorectal ditu#ukan pada tumor ganas yang berasal dari mukosa colon atau
rectum. Karsinoma rekti dide*inisikan sebagai keganasan yang muncul pada rektum yang
sebagian besar adala tumor ganas. enis keganasan terbanyak pada rektum adala
Adenokarsinoma. Rektum merupakan bagian ba,a kolon mulai 1 cm anocutan line (AC5)
ke ara anus diatas anal kanal dan dibagi men#adi 6 bagian7 186 atas 186 tenga dan 186
ba,a. Struktur rektum terletak retroperitoneal dan berdasar aliran geta beningnya rektum
memiliki beberapa kelen#ar geta bening regional yaitu K9 presakral K9 iliaka interna
dan untuk bagian distal K9 iliaka eksterna dan inguinal. 5etak anatomi ini berperan
memberikan morbiditas yang besar pada beda ekstirpasi dan ter#adinya rekurensi
lokoregional. Anatomi dari rektum yang terletak distal dan terdapatnya s*ingter anus #uga
merupakan al yang penting diperatikan demi kualitas idup pasien.
-erdapat banyak *aktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan risiko ter#adinya
Karsinoma Rekti: *aktor risiko dibagi men#adi dua yaitu *aktor yang dapat dimodi*ikasi dan
yang tidak dapat dimodi*ikasi. -ermasuk di dalam *aktor risiko yang tidak dapat dimodi*ikasi
adala ri,ayat KKR atau polip adenoma indi'idual dan keluarga dan ri,ayat indi'idual penyakit kronis in*lamatori pada usus. ;ang termasuk di dalam *aktor risiko yang dapat
dimodi*ikasi adala inakti'itas obesitas konsumsi tinggi daging mera merokok dan
konsumsi alkool moderat sering.
II.2 Anatomi
sus besar atau colon berbentuk tabung muskular berongga dengan pan#ang sekitar
12 m (2 kaki) yang terbentang dari caecum ingga canalis ani. !iameter usus besar suda
pasti lebi besar daripada usus kecil yaitu sekitar &2 cm (2 inci) tetapi makin dekat anus
diameternya semakin kecil.
sus besar terdiri dari & bagian yaitu caecum colon ascenden colon transversum
colon descenden colon sigmoid dan rectum (5iat 9ambar. 1). erbeda dengan mukosa usus
alus pada mukosa colon tidak di#umpai 'ili dan kelen#ar biasanya luruslurus dan teratur.
Permukaan mukosa terdiri dari pelapis epitel tipe absorpti* diselangseling dengan sel goblet.
Pada lamina propria dan basis kripta secara sporadik terdapat nodul #aringan lim*oid.
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01&
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
3/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
II.2.1 Rectum
agian ini merupakan lan#utan dari usus besar yaitu colon sigmoid dengan pan#ang
sekitar 12 cm. Rectum memiliki tiga kur'a lateral serta kur'a dorso'entral. im atau ormon pencernaan.
Se#umla bakteri dalam colon mampu mencerna se#umla kecil selulosa dan memproduksi
sedikit kalori nutrien bagi tubu dalam setiap ari. akteri #uga memproduksi 'itamin K
ribo*la'in dan tiamin dan berbagai gas. sus besar mengekskresi >at sisa dalam bentuk
*eses.
/ungsi utama dari rectum dan canalis anal iala untuk mengeluarkan massa *eses
yang terbentuk dan melakukan al tersebut dengan cara yang terkontrol. /ungsi rectum
berubungan dengan de*ekasi sebagai asil re*leks. Apabila *eses masuk ke dalam rectum
ter#adi peregangan rectum seingga menimbulkan gelombang peristaltik pada colon
descendens dan colon sigmoid mendorong *eses ke ara anus sfingter ani internus diambat
dan sfingter ani internus melemas seingga ter#adi de*ekasi. /eses tidak keluar secara terus
menerus dan sedikit demi sedikit dari anus berkat adanya kontraksi tonik otot sfingter ani
internus dan externus
II.3 Fato!"Fato! #ang $em%enga!u&i Ca Reti
Adapun beberapa *aktor yang mempengarui ke#adian kanker colorectal yaitu7
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01& 6
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
4/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
a. mur
Kanker colorectal sering ter#adi pada usia tua. 5ebi dari $0= penyakit ini menimpa
penderita di atas usia 40 taun dengan insidensi puncak pada usia &0?0 taun (lansia).
Kanker colorectal ditemukan di ba,a usia 40 taun yaitu pada orang yang memiliki ri,ayat
colitis ulseratif atau polyposis familial .
b. /aktor 9enetik
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
5/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
de*ekasi. !engan demikian tin#a yang mengandung serat akan lebi muda dieliminir atau
dengan kata lain transit time yaitu kurun ,aktu antara masuknya makanan dan
dikeluarkannya sebagai sisa makanan yang tidak dibutukan tubu men#adi lebi singkat.
Baktu transit yang pendek menyebabkan kontak antara >at>at iritati* dengan mukosa
colorectal men#adi singkat seingga dapat mencega ter#adinya penyakit di colon dan
rectum. !i samping menyerap air serat makanan #uga menyerap asam empedu seingga
anya sedikit asam empedu yang dapat merangsang mukosa colorectal seingga timbulnya
karsinoma colorectal dapat dicega.
e. Polyposis !amilial
Polyposis !amilial di,ariskan sebagai si*at dominan autosom. "nsiden pada populasi
umum adala satu per 10.000. umla total polip ber'ariasi 10010.000 dalam setiap usus
yang terserang. entuk polip ini biasanya mirip dengan polip adenomatosun bertangkai atau
berupa polip sesil akan tetapi multipel tersebar pada mukosa colon. Sebagian dari poliposis
ini asimtomatik dan sebagian disertai keluan sakit di abdomen diare sekresi lendir yang
meningkat dan perdaraan kecil yang mengganggu penderita. Polip cenderung muncul pada
masa rema#a dan a,al de,asa dan risiko karsinoma berkembang di pasien yang tidak diobati
adala sekitar $0= pada usia 40 taun.
*. Polip Adenoma
Polip Adenoma sering di#umpai pada usus besar. "nsiden terbanyak pada umur
sesuda dekade ketiga namun dapat #uga di#umpai pada semua umur dan lakilaki lebi
banyak dibanding dengan perempuan. Polip adenomatosum lebi banyak pada colon sigmoid
(&0=) ukuran ber'ariasi antara 16 cm namun terbanyak berukuran 1 cm. Polip terdiri dari 6
bagian yaitu puncak badan dan tangkai. Polip dengan ukuran 1 cm atau lebi dapat
dicurigai adanya adenokarsinoma. Semakin besar diameter polip semakin besar kecurigaan
keganasan. Perubaan dimulai dibagian puncak polip baik pada epitel pelapis mukosa
maupun pada epitel kelen#ar meluas ke bagian badan dan tangkai serta basis polip. Risikoter#adinya kanker meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran dan #umla polip.
g. Adenoma ilosa
Adenoma 'ilosa #arang ter#adi ber#umla kurang dari 10= adenoma colon. -erbanyak
di#umpai di daera rectosigmoid dan biasanya berupa massa papiler soliter tidak bertangkai
dan diameter puncak tidak #au berbeda dengan ukuran basis polip. Adenoma 'ilosa
mempunyai insiden kanker sebesar 60?0=. Adenoma dengan diameter lebi dari cm
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01& 2
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
6/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
risiko men#adi kanker adala 42=. Semakin besar diameter semakin tinggi pula insiden
kanker.
. Colitis "lserosa
Perkiraan ke#adian kumulati* dari kanker colorectal yang berubungan dengan colitis
ulserosa adala 2= pada 10 taun ?&= pada 60 taun dan 10%= pada 20 taun.Colitis
ulserosa dimulai dengan mikroabses pada kripta mukosa colon dan beberapa abses bersatu
membentuk ulkus. Pada stadium lan#ut timbul pseudopolip yaitu penon#olan mukosa colon
yang ada diantara ulkus. Per#alanan penyakit yang suda lama berulangulang dan lesi luas
disertai adanya pseudopolip merupakan resiko tinggi teradap karsinoma. Pada kasus
demikian arus dipertimbangkan tindakan kolektomi. -u#uannya adala mencega ter#adinya
karsinoma (pre'enti*) dan mengindari penyakit yang sering berulangulang. Karsinoma
yang timbul sebagai komplikasi colitis ulserosa si*atnya lebi ganas cepat tumbu dan
metastasis.
II.'. (am)a!an *+inis
Karsinoma colon dan rectum dapat menyebabkan ulserasi atau perdaraan menimbulkan
obstruksi bila membesar atau menembus (invasi) keseluru dinding usus dan kelen#arkelen#ar
regional. Kadangkadang bisa ter#adi per*orasi dan menimbulkan abses di peritonium. Keluan
dan ge#ala tergantung #uga dari lokasi dan besarnya tumor.
II.'.1 *a!sinoma Rectum
Sering ter#adi gangguan de*ekasi misalnya konstipasi atau diare. Sering ter#adi
perdaraan yang segar dan sering bercampur lendir berat badan menurun. Perlu diketaui
ba,a rasa nyeri tidak biasa timbul pada kanker rectum. Kadangkadang menimbulkan
tenesmus dan sering merupakan ge#ala utama
Keluan perdaraan melalui anus gangguan de*ekasi kadang didapatkan massa pada
perut tandatanda obstruksi usus anemia penurunan berat badan. -anda dan ge#ala berikut
ini merupakan temuan yang sering men#adi a,al dugaan adanya karsinoma rekti7
• Perdaraan peranum disertai peningkatan *rekuensi de*ekasi dan8atau diare selama
minimal & minggu pada semua umur 1
• !e*ekasi seperti kotoran kambing
• Perdaraan peranum tanpa ge#ala anal pada indi'idu berusia di atas &0 taun
• Peningkatan *rekuensi de*ekasi atau buang air besar berlendir
•
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
7/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
Pemeriksaan *isis dapat ditemukan 7
• -andatanda anemia
• Kadang massa yang teraba pada abdomen
•
-andatanda obstruksi usus.
Pemeriksaan colok dubur7
• Pemeriksaan ini dilakukan pada setiap penderita dengan ge#ala anorektal.
• -u#uan pemeriksaan ini untuk menetapkan keutuan s*ingter ani dan menetapkan
ukuran dan dera#at *iksasi tumor pada rektum 186 tenga dan distal serta menetapkan
#arak antara tumor dengan anocutan line.
• Pada pemeriksaan colok dubur ini yang arus dinilai adala7
o Keadaan tumor
o
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
8/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
Penentuan Stadium Klinik Penentuan stadium klinik dilakukan berdasarkan asil
imaging (C- Scan8
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
9/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
berbentuk bulan sabit atau bayangan ringlike pada dinding usus. 5obulasi #uga sering terliat
pada polip yang berdiameter lebi dari cm.
Polip yang bertangkai mungkin dapat lebi muda diliat. Polip ini berbentuk
targetlike atau )exican at appearance. Perubaan keganasan dapat ter#adi pada kepala atau
tangkai polip. Polip dengan pan#ang cm atau lebi dan tangkai 2 mm atau lebi tipis dapat
mencega penyebaran karsinoma dari kepala ke dinding usus.
Pemeriksaan *oto polos abdomen berguna pada pasien dengan obstruksi usus besar
atau per*orasi. !ree gas diba,a dia*ragma dapat dideteksi dari pemeriksaan *oto toraks
posisi erect .
Kebanyakan kasus karsinoma rektal berukuran 64 cm saat di diagnosis. 5esi polip
ber'ariasi dari ukuran kecil sampai besar massa bundar dengan permukaan irregular dan #uga
de*ormitas dari struktur dinding usus (9ambar 1).
9ambar 1. Polipoid pada
rekum bagian atas
5esi anular yang
diakbatkan ole massa
sirkumtansial irregular yang menyumbat lumen usus.
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
10/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
9ambar . Anular karsinoma
pada rektum proksimal
II.,.3 Computered Tomography
"ndikasi pemeriksaan C- pada karsinoma rektal7
C- digunakan dalam staging karsinoma rektal sebelum penatalaksanaan
penentuan rekurensi dan untuk menentukan metastasus setela operasi
Pada pasien usia lan#ut yang tidak dapat dilakukan colonoskopi atau barium
enema
Staging atau -
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
11/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
-1 +0
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
12/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
rektal bagian ba,a dapat bermetastasis ke paru dan dapat di deteksi dengan *oto polos
toraks.
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
13/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
II. *+asifiasi /tadium dan Grading
Klasi*ikasi stadium Stadium karsinoma kolorektal berdasarkan bistem -+<
American oint Comittee on Cancer (ACC) edisi ke ? taun 00$7
- -umor primer
o -H 7 -umor primer tidak dapat dinilai
o -0 7 -idak ada e'idens adanya tumor primer
o -is 7 Karsinoma in situ7 intraepitelial atau in'asi lamina propria.
o -1 7 -umor in'asi submukosa
o - 7 -umor in'asi muskularis proria
o -6 7 -umor in'asi mele,ati muskularis propria ke dalam #aringan
perikolorektal
o -4a 7 -umor penetrasi ke permukaan peritoneum 'iseral
o -4b 7 -umor in'asi langung atau menempel pada organ atau struktur lain
+ Kelen#ar geta bening regional
o +H 7 Kelen#ar geta bening tidak dapat dinilaio +0 7 -idak ada metastasis kelen#ar geta bening
o +1 7
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
14/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
--6 +a
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
15/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
DAFTAR PU/TA*A
1. +CC+ 9uidelines ersion 1.0127 Rectal Cancer
.
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
16/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
LA$PIRAN
5ampiran 1. Penebalan dinding rektum.
5ampiran . Penebalan dinding rektum terliat seperti daera yang bundar dengan tepi yang
menebal.
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01& 1&
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
17/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
5esi ipoden pada lobus kanan epar dari metastase karsinoma rektal.
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
18/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
5ampiran 6. 9ambaran
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
19/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
5ampiran 2. S97 Hypoecoic dari metastase karsinoma rektum ke epar.
5ampiran %. -ransrektal S9 memperliatkan ke 2 lapisan dinding rektumyang normal.
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01& 1$
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
20/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01& 0
-
8/19/2019 Ca Recti dan Aspek Radiologinya.docx
21/21
Ca Recti dan Aspek Radiologinya
5ampiran ?. -ransrektal S9 7 tampak tumor pada bagian kiri dengan in'asi lemak perirectal
dan terliat pembesaran K9 pada ara #am 1.
agian Radiologi/akultas Kedokteran ni'ersitas -arumanagara
14 !esember 012 3 1& anuari 01& 1