campak 4
DESCRIPTION
koasTRANSCRIPT
-
11/18/2008
1
Campak & Infeksi Eksanthem Campak & Infeksi Eksanthem Morbilliform pada AnakMorbilliform pada Anak
Rubeola, Rubella & RoseolaRubeola, Rubella & Roseola
Rubeola / Campak / Morbilli / MeaslesRubeola / Campak / Morbilli / Measles
Etiologi: Virus RNA, satu tipe antigen Epidemiologi: Titik-titik pernafasan (batuk, bersin)
Endemic pada balita & anak SD.Komplikasi paling berat pada bayi < 1 tahun.Masa InkubasiMasa Inkubasi:: 8 8 12 hari12 hariMasa InfektivitasMasa Infektivitas:: 1 - 2 hari sblm gejala sampai
4 hari sesudah ruam mulai
-
11/18/2008
2
Rubeola / Campak / Morbilli / MeaslesRubeola / Campak / Morbilli / MeaslesAngka Kematian:Angka Kematian:
5 25% di negara masih berkembang
Faktor Faktor MalnutrisiMalnutrisi:: anak berberat badan rendahBB 90% Normal: 10% mati
BB 55% Normal: hampir 50% mati
Faktor Kepadatan LingkunganFaktor Kepadatan Lingkungan (overcrowding)
Faktor Urutan KasusFaktor Urutan Kasus:: KKalau kasus ke2alau kasus ke2 (/ lebih) dalam rumah (bukan index / kasus pertamabukan index / kasus pertama)
Rubeola:Rubeola: Gambaran Klinis
Stadium Kataral / Prodrom (2 4 hari)
Stadium Erupsi / Ruam (5 7 hari)
(Atypical Measles Syndrome)
Stadium Konvolens / Penyembuhan
-
11/18/2008
3
Rubeola:Rubeola: Stadium Kataral/Prodrom
TRIADTRIAD: FEBRIS tinggi(2 4 h) BATUK kering
KONJUNTIVITIS & fotofobia Katar-ISPA: Malaise/lesu, pilek, bersin
KOPLIK SPOTKOPLIK SPOT pada mukosa buccalis, Putih pada dasar merah 24 jam sebelum ruam Hilang dalam 12 18 jam
Rubeola:Rubeola: Konjunktivitis & Koplik Spots
-
11/18/2008
4
Rubeola:Rubeola: Stadium Erupsi / Ruam
TriadTriad Batuk, Febris & KonjuntivitisBatuk, Febris & Konjuntivitis terus Terkadang ada muntah & menceret Kelenjar limp post servikal membesar
Ruam mulai sebagai makulmakul (bercak) pada mukamuka & di leher di belakang telinga
Segera menjadi makulopapulmakulopapul (dapat diraba) Ruam meluas ke tubuh, lengan & kaki Ruam tidak gatal
Ruam RubeolaRubeola
-
11/18/2008
5
RubeolaRubeola:: Atypical Measles Syndrome
Biasanya terjadi pada pasien lemah imun
Febris amat tinggi
Pneumonia: infiltrat di Xray
Ruam yang tidak khas
Terkadang tidak ada ruam
Kemudian: edema pada tangan & kaki
Rubeola:Rubeola: Stadium Konvolesens / Penyembuhan
Febris menurun
Gejala lain berkurang bertahap
Ruam luntur
Bekas ruam sering hiperpigmentasihiperpigmentasi
-
11/18/2008
6
Rubeola:Rubeola: Diagnosa Banding
RubellaRubella: lebih ringan & singkat (3 hr), KL besar
RoseolaRoseola: febris amat tinggi (sampai kejang) X4 hari, lalu turun & ruam keluar mulai di tubuh
Exanthema enterovirusExanthema enterovirus: febris, stomatisstomatis, ISPA, GEA dengan muntah, mungkin meningitis
Ruam AmpicillinRuam Ampicillin: makulopapular (bukan bidurbukan bidur) reaksi ideosinkratis thdp Ampicillin, bukan allergibukan allergi
Rubeola:Rubeola: Komplikasi Otitis mediaOtitis media
PneumoniaPneumonia, dari virus morbilli atau bakteri sekunder, Sangat bahaya pada anak yang malnutrisi (BBR)
TBCTBC: sering kali tes PPD menjadi neg ssdh infeksi mobilli.
Diare dan/atau BronkitisDiare dan/atau Bronkitis terus-menurus, lebih sering pada anak malnutrisi yg berumur < 2 tahun.
Ulcera pada kornea mataUlcera pada kornea mata bila pasien kekurangan Vit AVit ATanda kekurangan Vitamin A pada mataTanda kekurangan Vitamin A pada mata Buta senja Xerophthalmia Bitots Spots : bercak putih-keabuan di konjuntiva
bulbar dekat kornea
-
11/18/2008
7
Rubeola:Rubeola: KomplikasiKekurangan Vitamin AKekurangan Vitamin A
Rubeola:Rubeola: Komplikasi
EnkefalitisEnkefalitis (1:1000) Permulaan pelan-pelan, stad 3 (ruam mulai luntur) Febrisnya mulai naik lagi. Kesadaran menurun sampai koma. Dapat berlangsung berbulan-bulan. Prognosis: buruk,>50% mati/tercacat neurologis
Black MeaslesBlack Measles: Perdarahan pada kulit, mulut dan saluran pencenernaan.
-
11/18/2008
8
Rubeola:Rubeola: Komplikasi Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE)Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE)(1:100.000) disebabkan infeksi kronis dari virus
Bisa terjadi 10 tahun sesudah kasus morbilli. Mula-mula ditandai dengan kelainan kepribadiankelainan kepribadian,
kemunduran di sekolahkemunduran di sekolah, ataxiaataxia (sering terjatuh), kejangkejang--kejangkejang (seizures), koma, anoxia & kematian.
Sejak vaksin campak, jarang terjadi.DxDx: : titer antibodi rubeolatiter antibodi rubeola sangat tinggi di serum &
liquor spinalis.
Rx: supportif
Rubeola:Rubeola: Natalaksana
VITAMIN AVITAMIN A:: Mampu mengurangi angka mortalitas & morbiditas
Dosis: 100.000U 12 bln. Dosis diulang esok hari & 4 minggu kemudian
Hidrasi pada anak yang kurang cairan
Antibiotika bila ada infeksi bakteri sekunder
Nutrisi yang memadai & tambahan vitamin.
Pengobatan simtomatis (paracetamol, antitussif)
-
11/18/2008
9
Pencegahan:Pencegahan: Measles Virus Vaccine VIRUSVIRUS attenuatedattenuated,, HIDUPHIDUP,, dibiakkan pada sel embryo
ayam, dilyophilize agar lebih tahan hangat.
Kalau diberi 1 X pada anak 12 bulan, 95% mengembangkanantibodi. Pada anak 15 bulan, 98%
Disimpan pada 2 8 C, tidak rusak bila dibeku (frozen)
Vaksin harus dilindung dari sinar UV.
Dapat diberi sebagai kombinasi vaksin Rubella, Mumps & Varicella: MMRMMR//MMRVMMRV pada anak 12 - 15 bulan. BoosterBooster diberi pada umur 4 - 6 tahun atau 11 - 12 tahun
Di negara dimana anak sering menderita rubeola sebelumumur 1 tahun, MVV diberi pada umur 9 - 10 bulan. Booster!Booster!
Pencegahan:Pencegahan: MMeasles VVirus VVaccine
Reaksi pada reseptor MVReaksi pada reseptor MVVV:: Febris ssdh 7Febris ssdh 7--12 hari 12 hari (5-15%>39C) X 1-5 hr Ruam sementara 5% Thrombocytopenia Anafilaksis Pusing, Enkefalitis (1:1.000.000) TIDAK menyebabkan Autism! TIDAK menyebabkan Autism!
Kontraindikasi untuk menerima MVKontraindikasi untuk menerima MVVV HamilHamil Menerima Imune GlobulinMenerima Imune Globulin
-
11/18/2008
10
RubellaRubella / German MeaslesGerman Measles EtiologiEtiologi: RNA virus
EpidemiologyEpidemiology: Manusia saja sumber infeksi. Menular via kontak langsung atau droplet titik-titik dari nasofaring.
Masa InkubasiMasa Inkubasi: 14 21 hari (biasanya ~ 16)
Masa InfektivitiMasa Infektiviti: 7 hari sebelum & 14 hari sesudah ruam
Paling mudah menular: beberapa hari sebelum dan sesudah ruamnya.
Kira-kira 10-20% bayi yang kena Rubella kongenital masih positif dengan virus hidup pada umur 6 bulan.
Rubella:Rubella: Gambaran Klinis Postnatal
25% - 30% kasus tanpa gejala/asymptomatic
Kasus PostnatalKasus Postnatal: Febris ringan
Ruam makulo-papular selama 3 hari
Adenopati umum, paling besar di kelenjar limp subocciput, postaurikular & leher.
Terkadang ada polyarthralgia/arthritis transien pada remaja & dewasa
-
11/18/2008
11
Rubella:Rubella: Gambaran Klinis Kongenital KongenitalKongenital:
Trimester pertama: 80% akibat berat. Pada minggu ke14: 67%, Pada minggu ke26: 25%
MataMata: katarak mikroftalmia glaukoma korioretinitis
JantungJantung: PDA Stenosis arteri pulnomaris ASD VSD
NeurologikNeurologik: Tuli MikrokefaliMeningoenkefalitis Retardasi mental
LainLain--lainlain: Pertumbuhan lambat Jaundis Hepatosplenomegali Thrombositopeni
Penyakit tulang translusen Kelainan kulit (blue-berry muffin lesions)
RubellaRubella
Komplikasi Kasus postnatal: Enkefalitis 1:10.000 Thrombositopeni terkadang Arthritis transien pada remaja
perumpuan.
Pengobatan: supportiv untuk gejala saja.
-
11/18/2008
12
Rubella:Rubella: Pencegahan
Vaksin Anti-Rubella: hidup, diberi kepada semua anak > 15 bulan (MMR)
Di Eropa: remaja perumpuan saja
Kontraindikasi sama dengan yang sudah diberi untuk vaksin Measles di atas.
Pasien HIV-positif boleh menerimanya.
Antibodi terhadap Rubella tidak memberi pelindungan terhadap Virus Rubeola.
RoseolaRoseola / Exanthema SubitumExanthema Subitum
EtiologiEtiologi: Herpes Virus 6Herpes Virus 6, DNA, double stranded.
EpidemiologiEpidemiologi: Manusia saja membawanya, Kemungkinan besar menular via titik-titik pernafasan dari pengidap.
Paling sering terjadi pada anak yang berumur diantara 6 6 24 bulan.24 bulan.
Jarang sekali pada anak > 4 thn.
Di populasi yang endemik, hampir semua orang > 4 tahun adalah sero-positif.
-
11/18/2008
13
RoseolaRoseola / Exanthema SubitumExanthema SubitumGambaran KlinikGambaran Klinik: Febris tinggi ~ 3Febris tinggi ~ 3--7 hari 7 hari
tanpa tanda lokaltanpa tanda lokal..
1010%% kasus Roseola kasus Roseola kejang febriskejang febris
Sesudah febrisnya Sesudah febrisnya mereda, keluar mereda, keluar ruam:ruam: makulo-papular selama beberapa jam atau beberapa hari.
RoseolaRoseola / Exanthema SubitumExanthema Subitum
Virus ini dapat hibernate kemudian menjadi aktif lagi tahun-tahun kelak, pasien lemah imun.
Belum ada pengertian sempurna tentang spektrum infeksi virus yang baru diketahui ini.
PengobatanPengobatan: Gejala saja, Paracetamol, Valium untuk kejang-kejang.
PencegahanPencegahan: Tidak ada.
Antibodi HHV-6 tidak memberi perlindungan terhadap Virus Rubeola.
Pasien Roseola masih perlu MVVPasien Roseola masih perlu MVV!
-
11/18/2008
14
Website yang Menolong Rubeola:
http://www.emedicine.com/ped/topic1388.htm
Rubella: http://www.emedicine.com/ped/topic2025.htm
Roseola: http://www.emedicine.com/ped/topic998.htm
Vaksin MMRV: http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5447a4.htm
WHO vaksin: http://www.who.int/vaccines/sitemap.shtml