campak.doc

Upload: 1477777

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit campak merupakan penyebab kematian pada anak-anak di seluruh dunia

    yang meningkat sepanjang tahun. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta orang

    yang menderita campak. Di Indonesia diperkirakan lebih dari 30.000 anak meninggal setiap

    tahun karena komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit campak. (1)

    Program pencegahan dan pemberantasan campak di Indonesia pada saat ini berada

     pada tahap reduksi dengan pengendalian dan pencegahan !" (ejadian !uar "iasa). #asil pemeriksaan sampel darah dan urin penderita campak pada saat !" menunjukkan Ig$

     positi% sekitar &0-100 persen. Insiden rate semua kelompok umur dari laporan rutin

    Puskesmas dan 'umah akit selama tahun 1*-1+ cenderung menurun, terutama terjadi

     penurunan yang tajam pada semua kelompok umur. ahun 1&-1 kejadian campak dari

    hasil penyelidikan !" cenderung meningkat, kemungkinan hal ini terjadi berkaitan dengan

    dampak krisis pangan dan gii, namum masih perlu dikaji secara mendalam dan

    komprehensi/e. ()

    ampak sangat menular, sekitar 02 kontak terhadap orang yang rentan akan

    terserang penyakit. ampak jarang subklinis. ebelum penggunaan /aksin campak, puncak 

    insiden pada umur -10 tahun, kebanyakan orang de4asa lemah imun.aat ini di 5merika

    erikat, campak terjadi paling sering pada anak umur sekolah yang belum di imunisasi serta

     pada remaja dan orang de4asa muda yang telah di imunisasi . (*)

    ampak adalah penyakit in%eksi /irus akut, menular yang ditandai dengan tiga

    stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan stadium kon/alesensi. 6ama lain penyakit

    ini adalah campak, measles, atau rubeola. Penularan terjadi secara droplet dan kontak 

    langsung dengan pasien. 7irus morbili terdapat dalam sekret naso%aring dan darah selama

    stadium kataral sampai * jam setelah timbul bercak di kulit.  "iasanya seseorang akan

    mendapat kekebalan seumur hidup bila telah sekali terin%eksi oleh campak. (*) (3)

    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dalam makalah case reprt !n! adalah "

    1

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    2/21

    1. 5pakah morbili itu 8

    *. "agaimana perjalanan klinis pasien morbili 8

    3. "agaimana cara mendiagnosa morbili 8

    . 5pa saja diagnosis banding dari morbili 8

    . "agaimana penatalaksaan morbili 8

    2

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    3/21

    BAB II

    LANDA#AN $E%RI

    2.1 De&!n!s!

    ampak yang disebut juga dengan, morbili, measles atau rubeola merupakan

    suatu penyakit in%eksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh parami9o/irus.

    Penyakit ini ditularkan melalui percikan liur (droplet) yang terhirup, ditandai oleh tiga

    stadium, kataral, erupsi serta kon/alesensi.(*) ()

    2.2 Ep!dem!lg!

    "erdasarkan hasil penyelidikan lapangan !" campak yang dilakukan ubdit

    ur/eilans dan Daerah pada tahun 1+-1, kasus-kasus campak terjadi karena

    anak belum mendapat imunisasi cukup tinggi, mencapai sekitar 0:100 persen dan

    mayoritas adalah balita (;&0 persen).()

    2.' Et!lg!

    Penyakit ini disebabkan oleh golongan paramy9o/irus, yaitu /irus '65 dari

    %amili Parami9o%iridae, genus $orbilli/irus. #anya satu tipe antigen yang diketahui.

    elama masa prodromal dan selama 4aktu singkat sesudah ruam tampak, /irus

    ditemukan dalam sekresi naso%aring, darah dan urin. 7irus dapat tetap akti% selama

    sekurang-kurangnya 3 jam dalam suhu kamar () (

    corya, cough and conjucti/itis) dan demam yang makin lama makin tinggi. ?ejala

     panas, batuk, pilek makin lama makin berat dan pada hari ke 10 sejak a4al in%eksi(pada hari penderita kontak dengan sumber in%eksi) mulai timbul ruam makulopapuler 

    3

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    4/21

    4arna kemerahan.7irus dapat berbiak juga pada susunan sara% pusat dan

    menimbulkan gejala klinik ence%alitis. etelah masa kon/elesen pada turun dan

    hiper/askularisasi mereda dan menyebabkan ruam menjadi makin gelap, berubah

    menjadi des@uamasi dan hiperpigmentasi. Proses ini disebabkan karena pada a4alnya

    terdapat perdarahan peri/askuler dan in%iltrasi lim%osit.(&)

    2.) Man!&estas! *l!n!k 

    • Panas meningkat dan mencapai puncak pada hari - ketika ruam timbul

    • orya yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. $embaik 

    dengan cepat ketika panas turun.

    onjuncti/itis ditandai dengan mata merah pada konjuncti/a disertai keradangandengan keluhan %oto%obia.

    • ough merupakan akibat kerdangan epitel saluran napas, mencapai puncak pada

    saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu.

    • $uncul koplikAs spot sekitar * hari sebelum ruam muncul (hari 3-) dan cepat

    menghilang setalah beberapa jam atau beberapa hari. oplikAs spot adalah

    sekumpulan noktah putih pada epitel bukal yang merah, yang merupakan tanda

    klinis yang pathogonomik untuk morbili.• 'uam makulopapuler semula ber4arna kemerhan. 'uam ini muncul pertama pada

    daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga dan menyebar kea rah peri%er 

    sampai kaki. 'uam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dad

    menjadi con%luent. 'uam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrate

    dan tidak mengalami des@uamasi. elapak tangan dan kaki tidak mengalami

    des@uamasi. (&)

    2.+ Pemer!ksaan ,!s!k

    $asa inkubasi 10-*0 hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3

    stadium, yaitu > ()(&)(+)

    1. tadium kataral (prodormal).

    4

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    5/21

    tadium ini berlangsung selama *- sumber lain menyebutkan - hari

    disertai gambaran klinis seperti demam, malaise, batuk, %otopobia,

    konjungti/itis, dan corya. $enjelang akhir dari stadium kataral dan * jam

    sebelum timbul enantem, terdapat bercak koplik ber4arna putih kelabu

    sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritema. !okasinya di mukosa bukal

    yang berhadapan dengan molar ba4ah. ?ambaran darah tepi leukopeni dan

    lim%ositosis. ()(&)(+)

    *. tadium erupsi

    Ditandai dengan timbulnya eritema berbentuk makula-papula disertai

    menaiknya suhu badan, orya dan batuk bertambah. 'uam ini muncul

     pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga kemudian

    menyebar dengan cepat pada seluruh muka, leher, lengan atas dan bagian atas

    dada pada sekitar * jam pertama. elama * jam berikutnya ruam menyebar 

    ke seluruh punggung, abdomen, seluruh lengan, dan paha. 'uam umumnya

    saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent . "ertahan

    selama -< hari. uhu naik mendadak ketika ruam muncul dan sering

    mencapai 0-0, B.'uam mencapai anggota ba4ah pada hari ke 3, dan

    menghilang sesuai urutan terjadinya. ()(&)(+)

    3. tadium kon/alesensi

    Crupsi berkurang menimbulkan bekas yang ber4arna lebih tua atau

    hiperpigmentasi (gejala patognomonik) yang lama kelamaan akan hilang

    sendiri. elain itu ditemukan pula kelainan kulit bersisik. #iperpigmentasi ini

    merupakan gejala patognomonik untuk morbilli. Pada penyakit-penyakit lain

    dengan eritema atau eksantema ruam kulit menghilang tanpa hiperpigmentasi.

    uhu menurun sampai normal kecuali bila ada komplikasi ()(&)(+)

    2.- Pemer!ksaan Penunang

    1. Pada pemeriksaan darah didapatkan jumlah leukosit normal atau meningkat

    apabila ada komplikasi in%eksi bakteri.

    *. Pemeriksaan antibodi Ig$ merupakan cara tercepat untuk memastikan adanya

    in%eksi campak akut. arena Ig$ mungkin belum dapat dideteksi pada * hari

    5

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    6/21

     pertama munculnya rash, maka untuk mengambil darah pemeriksaan Ig$

    dilakukan pada hari ketiga untuk menghindari adanya false negative. iter Ig$

    mulai sulit diukur pada minggu setelah muncul rash. 

    3.   Ig? antibodi dapat dideteksi hari setelah rash muncul, terbanyak Ig? dapat

    dideteksi 1 minggu setelah onset sampai 3 minggu setelah onset. Ig? masih dapat

    ditemukan sampai beberapa tahun kemudian.

    . 7irus measles dapat diisolasi dari urine, naso%aringeal aspirat, darah yang diberi

    heparin, dan s4ab tenggorok selama masa prodromal sampai * jam setelah

    timbul bercak-bercak. 7irus dapat tetap akti% selama sekurang-kurangnya 3 jam

    dalam suhu kama (+)

    2./ D!agns!s

    Diagnosis morbili biasanya cukup ditegakkan berdasarkan gejal klinis. Pemeiksaan

    laboratorium jarang dilakukan. $ekanisme diagnose morbili dapat dilakukan melalui

    anamnesa, pemeriksaan %isik, serta dapat dibantu dengan pemeriksaan penunjang seperi

    dipaparkan pada table berikut >

    Anamnes!s Demam tinggi terus- menerus 3+.o atau lebih disertai batuk, pilek,

    nyeri menelan, mata merah, dan silau kena cahaya, seringk kali diikuti

    diare. Pada hari ke - demam timbul ruam kulit didahului oleh suhu

    yang meningkat lebih tinggi dari semula. aat ruam timbul, batuk 

    dandiare tambah parah sehingga anak mengalami sesak atau dehidrasi. (&)

    Pemer!ksaan

    &!s!sk $asa inkubasi 10-*0 hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang

    dibagi dalam 3 stadium, yaitu > ()(&)(+)

    1. tadium kataral (prodormal).

    tadium ini berlangsung selama *- atau - hari disertai gambaran

    klinis seperti demam, malaise, batuk, %otopobia, konjungti/itis, dan

    corya. $enjelang akhir dari stadium kataral dan * jam sebelum timbul

    enantem, terdapat bercak koplik ber4arna putih kelabu sebesar ujung

     jarum dan dikelilingi oleh eritema. !okasinya di mukosa bukal yang

    6

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    7/21

     berhadapan dengan molar ba4ah. ?ambaran darah tepi leukopeni dan

    lim%ositosis. ()(&)(+)

    *. tadium erupsi

    Ditandai dengan timbulnya eritema berbentuk makula-papula disertai

    menaiknya suhu badan, orya dan batuk bertambah. 'uam ini muncul

     pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga

    kemudian menyebar dengan cepat pada seluruh muka, leher, lengan atas

    dan bagian atas dada pada sekitar * jam pertama. elama * jam

     berikutnya ruam menyebar ke seluruh punggung, abdomen, seluruh

    lengan, dan paha. 'uam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka

    dan dada menjadi confluent . "ertahan selama -< hari. uhu naik 

    mendadak ketika ruam muncul dan sering mencapai 0-0, B.'uam

    mencapai anggota ba4ah pada hari ke 3, dan menghilang sesuai urutan

    terjadinya. ()(&)(+)

    3. tadium kon/alesensi

    Crupsi berkurang menimbulkan bekas yang ber4arna lebih tua atau

    hiperpigmentasi (gejala patognomonik) yang lama kelamaan akan hilang

    sendiri. elain itu ditemukan pula kelainan kulit bersisik.

    #iperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbilli.

    Pada penyakit-penyakit lain dengan eritema atau eksantema ruam kulit

    menghilang tanpa hiperpigmentasi. uhu menurun sampai normal

    kecuali bila ada komplikasi ()(&)(+)

    Pemer!ksaan

    penunag

    1. Pada pemeriksaan darah didapatkan jumlah leukosit normal atau

    meningkat apabila ada komplikasi in%eksi bakteri.

    2. Pemeriksaan antibodi Ig$ anti campak.

    3. Pemeriksaan untuk komplikasi >

    a. Cnse%alopati ense%alitis > pemeriksaan cairan serebrispinalis, kadar 

    elektrolit darah dan analiasa gas darah.

     b. Cnteritis > %eses lengkap

    c. "ronkopnemonia > dilakukan pemeriksaan %oto dada dan analisa

    7

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    8/21

    gas darah. (&)

    2.0 D!&&erens!al D!agns!s

    Diagnosis banding dan cara mebedakan morbili dengan in%eksi /irus yang

    menimbulkan gejala demam dan ruam pada anak dapat dilihat pada table diba4ah ini >

    Penyakit Penyebab $usim ransmisi Inkubasi Prodormal ?ambaran dan struktur ruam enamtema

    'ubella

    (?erman

    measles,

    minormeasles)

    7irus

    rubella

    "ayi,

    de4asa

    muda

    Droplet

     pernapasan

    1-*1 $alaise, demam

    tidak tinggi,

     pembesaran

    kelenjar leher, belakang telinga,

    dan oksipitalE 0-

    hari

    Diskrit, nonkon%luen, makula

    dan papula ber4arna merah

    muda, dimulai dari 4ajah dan

    menyebar ke ba4ahE 1-3 hari

    "erbagai makula

    eritematus pada

     palatum molle

    'oseola

    (e9anthemasubitum)

    ##7 <

    dan &

    "ayi (<

     bulan-*tahun)

    idak

    diketahuiEsali/a atau

    karier tanpa

    gejala

    -1 (8) 'e4el, demam

    tinggi, 3- hari, pembesaran

    kelenjar ser/ikal

    dan oksipital

    'uam timbul ketika suhu tubuh

    menurun.$akula diskrit pada tubuh dan

    leherE ruam mendadak timbul

    lalu menghilangE 0,-* hariE beberapa pasien tanpa ruam

    "erbagai makula

    eritematus pada palatum molle

    Fi%th

    disease(erythema

    in%ectiosum

    Par/o/iru

    s "1

    Prepubertal Droplet

     pernapasanEtrans%use

    darahEplase

    -1 6yeri kepala,

    malaise, mialgia,sering demam

    Critema lokal pada pipi

    (slapped cheek)E eritema merahmuda pada tubuh dan

    ekstremitasE mungkin gatalE

    idak ada

    8

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    9/21

    nta ruam mungkin tertunda masa prodromal hingga 3-& hariE

     berlangsung *- hariE dapat

     berulang *-3 minggu kemudian

    hickenpo9

    (/aricella)

    7irus

    /aricella-

    oster 

    1-1 tahun Droplet

     pernapasan

    1*-*1 Demam Papula pruritik, /esikel dengan

     berbagai derajatE *- tumbuh,

    kemudian menjadi krustaE

    tersebar pada tubuh dankemudian 4ajah dan

    ekstremitasE &-10 hariE terulang

     beberapa tahun kemudianmengikuti distribusi

    dermatomal (oster, shingles)

    $ukosa mulut,

    lidah

    Cntero/iruses

    o9sackie/irus,

    C#G/ir 

    us, dan

    lain-lain

    "ayi,young

    children

    Fekal-oral -< "er/ariasiE re4el,demam, nyeri

    tenggorok, mialgia,

    nyeri kepala

    angan-kaki-mulut> /esikel dilokasi tersebutE Hang lain> tidak 

    spesi%ik, biasanya halus,

    nonkon%luen, ruam makular 

    atau makulopapular, jarang petekie, urtikaria, atau /esikelE

     berlangsung 3-& hari

    Ha

    $ononucleosis

    7irusCpstein-

    "arr 

    5nak-anak,remaja

    ontak dekatE

    sali/a,

    trans%usi

    darah

    *+- Demam, adenopati,edema palpebra,

    nyeri tenggorok,

    hepatosplenomegali

    , malaise,lim%ositosis

    $akulopapular ataumorbili%ormis pada tubuh dan

    ekstremitas, mungkin kon%luenE

    sering dipicu pemberian

    ampisilin atau alopurinolE ruam pada 1-02 berbetuk drug-

    inducedE berlangsung *-& hari

    "er/ariasi

    umber>

    !embo '$. Fe/er and rash. Dalam> liegman '$, ?reenbaum !5, !ye P, editor. Practical strategies in pediatric diagnosis and therapy.

    Cdisi kedua. Clse/ier aunders. Philadelphia, *00E &-101

    9

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    10/21

    2.1 Penatalaksanaan

    Pengatan ers!&at suprt!&3 terd!r! dar! "

    •  Pemberian cairan yang cukup

    • alori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran

    dan adanya komplikasi

    •  uplemen nutrisi

    • 5ntibiotik diberikan apabila terjadi in%eksi sekunder 

    • 5nti kon/ulsi apabila terjadi kejang

    • Pemberian /itamin 5

    • Indikasi ra4at inap > hiperpireksia (suhu ; 3,00 ), dehidrasi, kejang, asupan

    oral sulit, atau adanya komplikasi. (

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    11/21

    Gksigen nasal atau dengan masker 

    oreksi gangguan keseimbangan asam-basa, gas darah dn elektrolit

    • Cnteritis > koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi Pada kasus campak 

    dengan komplikasi bronkhopneumonia dan gii kurang perlu dipantauterhadap adanya in%eksi " laten. Pantau gejala klinis serta lakukan uji

    uberkulin setelah 1-3 bulan penyembuhan.

    • Pantau keadaan gii untuk gii kurangburuk. (

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    12/21

    3. Encephal!t!s mr!l! akut

    Cncephalitis morbili akut ini timbul pada stadium eksantem, angka kematian rendah.

    5ngka kejadian ense%alitis setelah in%eksi morbili ialah 1>1000 kasus, sedangkan

    ense%alitis setelah /aksinasi dengan /irus morbili hidup adalah 1,1< tiap 1.000.000

    dosis. ()

    (. ##PE 5#uacute #clert!ng panencephal!t!s6

    PC yaitu suatu penyakit degenerasi susunan sara% pusat. Ditandai oleh gejala yang

    terjadi secara tiba-tiba seperti kekacauan mental, dis%ungsi motorik, kejang, dan

    koma. Perjalan klinis lambat, biasanya meninggal dalam < bulan sampai 3 tahun

    setelah timbul gejala spontan. $eskipun demikian, remisi spontan masih dapat terjadi.

    "iasanya terjadi pada anak yang menderita morbili sebelum usia * tahun.

    Immunsuppres!7e measles encephalpath8

    Didapatkan pada anak dengan morbili yang sedang menderita de%isiensi imunologik 

    karena keganasan atau karena pemakaian obat-obatan imunosupresi ()

    2.1' Prgnsa

    "ila keadaan umum penderita baik tanpa disetai dengan komplikasih, maka

     prognosisnya baik, tapi prognose buruk pada keadaan umum buruk, anak yang sedang

    menderita penyakit kronis atau bila ada komplikasi. 5ngka kematian telah menurun pada

    tahun-tahun ini sampai tingkat rendah pada semua kelompok umur, terutama akren

    akeadaan sosioekonomi membaik.()

    12

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    13/21

    13

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    14/21

    BAB III

    RE#P%N#I *A#U#

    I. IDEN$I$A# PA#IEN

    II. #UB9E*$I,

    III. %B9E*$I,

    I:. A##E#MEN$

    :. PLANIN;

    14

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    15/21

    ,%LL%< UP PA#IEN

    Har!3

    tanggal

    #u8ekt!& %ekt!& Assessment

    dan plann!ng

    =umat

    1<

     6o/ember 

    *01*

    Pasien mendapat

    imunisasi DP combo

    di posyandu. !engan

    kiri bekas suntikan

    mengalami bengkak

    dan kemerahan serta

     pasien menjadi re4el.

    malam hari pasien

    sumer-sumer.

    abtu-

    $inggu

    1&-1+

     6o/ember 

    *01*

    Pasien masih sumer-

    sumer

    enin1

     6o/ember 

    *01*

    Pasien demam tinggi

     berobat ke dokter

    spesialis anak 

    namun demam tambah

    tinggi

    elasa *0

     6o/ember 

    *01*

    (Demam hari ke-)

     $' pukul 0

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    16/21

    • rombosit > 3+.000 cmm

    'abu *1

     6o/ember 

    *01*

    (demam hari ke-

    riene lengkap

    • !eukost -< !P

    • Critrosit *-3 !P

    • Cpitel banyak 

    5 > hipertermi

    P >

    • in%use D 16

    100 9 menit

    ''> 0 9 menit

    aicd > ----

    'uam makulopapular eritema region

    %ascialis, thora9, abdomen,

     punggung, e9tremitas

    5 > morbili

    P >

    • In%use D16

    &00cc* jam

    • Pareacetamol &0

    mg 9 prn.

    • 7itamin 5

    *00.000 I 39(hari 1,*,1)

    16

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    17/21

    • ejak pagi

    nampak lemah

    dan malas

     bermain• Demam (-)

    •  batuk kering

    (J)

    • "5" cair J

    ampas, lender

    (-) darah (-).

    urang lebih

    9 tiap kali

    kentrut keluar

    %eses sedikit-

    sedikit.

    • "5 lancar

    seperti biasa.

    (region thora9, abdomen dan

     punggung bersi%at kon%luen, pada

    regio ekstremitas atas dan ba4ah

     bersi%at discrete)

    conjungti/itis (-)

    koplik spot (-)

     pembesaran ?" leher (-)

    dada > simetris, retraksi I (-)

     pulmo > 7es JJ, 'h --, L --

    cor > 1* tunggal, murmur (-)

    abd > meteorismus (-)

    "ising usus (J)

    5kral hangat (J)

    aku kuduk (-)

    abtu

    *

     6o/ember 

    *01*

    • Demam (-)

    • "atuk (-)

    • 'uam di daerah

    dahi mulai

    menghilang

    ruam di badan

    mulai

     berkurang.

    $akanminum >

     berkurang

    • "5" "5

    lancar seperti

     biasa.

    u > cukup

    esadaran > compos mentis

    > 3&,&0

    #' > 130 9 menit

    '' > 0 9menit

    'uam makulopapuler eritema region

    %ascialis berubah menjadi macula

    hiperpigmentasi.

    'uam makulopapular eritema pada

    region thora9, abdomen dan

     punggung berubah mendi macula

    eritema

    'uam makulopapular eritema region

    e9tremitas masih tetap.

    Pulmo > /es JJ, 'h --, L --

    or 1* tunggal, murmur (-)

    5 > morbili

    P >

    • In%use D16

    17

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    18/21

    5bdomen > meteorismus (-)

    "ising usus (J)

    5kral hangat

    $inggu

    *

     6o/ember 

    *01*

    • Demam (-)

    • "atuk (-)

    • Pilek (-)

    • diare 39 cair J

    ampas, lendir

    (-), darah (-)

    • ruam mulai

     berkurang

    • $akanminum >

     berkurang

    • "5 lancar

    seperti biasa.

    u > cukup

    esadaran > compos mentis

    > 3&,0

    #' > 1*0 9 menit

    '' > 0 9menit

    region %ascialis didapatkan macula

    hiperpigmentasi.

    'uam makulopapular eritema pada

    region thora9, abdomen dan

     punggung berubah mendi macula

    hiperpigmentasi

    'uam makulopapular eritema region

    e9tremitas menjadi macula eritema.

    Pulmo > /es JJ, 'h --, L --

    or 1* tunggal, murmur (-)

    5bdomen > meteorismus (-)

    "ising usus (J)

    5kral hangat

    • $orbili

    enin

    *<

     6o/ember 

    *01*

    • Demam (-)

    • "atuk (-)

    •Pilek (-)

    • diare 9 cair J

    ampas, lendir

    (-), darah (-)

    • ruam berubah

    di seluruh

     badan, tang

    dan kaki

    u > cukup

    esadaran > compos mentis

    > 3

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    19/21

    menjadi

    memudar

     berubah 4arna

    menjadi

    kecoklatan

    • makaanminum

    > berkurang

    • "5 lancar

    seperti biasa.

    or 1* tunggal, murmur (-)

    5bdomen > meteorismus (-)

    "ising usus (J)

    5kral hangat

    elasa

    *&

     6o/ember 

    *01*

    • Demam (-)

    • "atuk (-)

    • Pilek (-)

    • diare 19 cair J

    ampas, lendir

    (-), darah (-)

    • masih terdapat

    ruamkecoklatan di

    tubuh, tangan

    dan kaki

    • makaanminum

    > berkurang

    • "5 lancar

    seperti biasa.

    u > cukup

    esadaran > compos mentis

    > 3 meteorismus (-)

    "ising usus (J)

    5kral hangat

    BAB I:

    PEMBAHA#AN

    19

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    20/21

    20

  • 8/17/2019 CAMPAK.doc

    21/21

    DA,$AR PU#$A*A

    1. 'egina. *00+. ampak. F$I.

    *. Faradilla, 6o/a . *00. ampak (morbili) Fakultas edokteran ni/ersitas 'iau.

    Diakses dari http>yayanakhyar.4ordpress.com*001011campak-morbili pada

    tanggal * 6o/ember *01* pukul 1. &.

    3. 'e%erat makalah kedokteran. *010. ampak $orbili. 'e%erensi kedokteran

     blogspot. Diakses dari http>re%erensikedokteran.blogspot.com*0100&morbili-

    campak.html tanggal * 6o/ember *01* pukul 1.

    . yamsi, 5n4arusy. *00. 'e%erat morbili (campak). Diakses dari

    http>an4arusy.4ordpress.com*000pediatricin%o.4ordpress.com*00+0&0campak-morbili-measles-rubeola

     pada tanggal * 6o/ember *01* pukul 1.

    21

    http://yayanakhyar.wordpress.com/2009/10/11/campak-morbili/http://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/morbili-campak.htmlhttp://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/morbili-campak.htmlhttp://anwarusy.wordpress.com/2009/06/16/referat-morbili-campak/http://yayanakhyar.wordpress.com/2009/11/17/morbili-measles-campak/http://referatku.blogspot.com/2009/05/campak.htmlhttp://referatku.blogspot.com/2009/05/campak.htmlhttp://pediatricinfo.wordpress.com/2008/07/09/campak-morbili-measles-rubeola/http://pediatricinfo.wordpress.com/2008/07/09/campak-morbili-measles-rubeola/http://yayanakhyar.wordpress.com/2009/10/11/campak-morbili/http://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/morbili-campak.htmlhttp://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/morbili-campak.htmlhttp://anwarusy.wordpress.com/2009/06/16/referat-morbili-campak/http://yayanakhyar.wordpress.com/2009/11/17/morbili-measles-campak/http://referatku.blogspot.com/2009/05/campak.htmlhttp://referatku.blogspot.com/2009/05/campak.htmlhttp://pediatricinfo.wordpress.com/2008/07/09/campak-morbili-measles-rubeola/http://pediatricinfo.wordpress.com/2008/07/09/campak-morbili-measles-rubeola/