campuran beton k sekian

18
CAMPURAN BETON K-XXX 22:39:00 GUGUN GUNAWAN NO COMMENTS PERBANDINGAN CAMPURAN MUTU BETON K-XXX BERDASARKAN SNI 7394 : 2008 MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-175 Semen 326 kg Pasir Beton 760 kg Kerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1029 kg Air 215 ltr MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-200

Upload: mashuri-salim

Post on 18-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

asaasadadmkmkm

TRANSCRIPT

CAMPURAN BETON K-XXX22:39:00GUGUN GUNAWANNO COMMENTS

PERBANDINGAN CAMPURAN MUTU BETON K-XXXBERDASARKAN SNI 7394 : 2008

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-175

Semen 326 kgPasir Beton 760 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1029 kgAir 215 ltr

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-200

Semen 352 kgPasir Beton 731 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1031 kgAir 215 ltr

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-225

Semen 371 kgPasir Beton 698 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1047 kgAir 215 ltr

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-250

Semen 384 kgPasir Beton 692 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1039 kgAir 215 ltr

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-275

Semen 406 kgPasir Beton 684 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1026 kgAir 215 ltr

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-300

Semen 413 kgPasir Beton 681 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1021 kgAir 215 ltr

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-325

Semen 439 kgPasir Beton 670 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1006 kgAir 215 ltr

MEMBUAT 1 M3 MUTU BETON K-350

Semen 448 kgPasir Beton 667 kgKerikil/Batu Split (maks. 30 mm) 1000 kgAir 215 ltr

*Bobot isi pasir = 1400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1350 kg/m3

ISTILAH DALAM TEKNIK SIPILOleh : Toni Kustianto Gulo (Jurusan Pend. Teknik Sipil FT-UNIMED)1.Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetakbeton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan2.Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan keraktungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untukmembentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan3.Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyaiberat 1100 kg/m3 atau kurang.4.Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi _alami_ batuan ataupasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0mm.5.Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi _alami_ dari bantuan atau berupabatu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butirantara 5-40 mm6.Adukan adalah campuran antara agregat halus dan semen portland atau sembarangsemen hidrolik yang lain dan air.7.Angker adalah media untuk mengikat dalam suatu sambungan beton pracetak.8.Bahan Tambahan adalah suatu bahan berupa bubukan atau cairan, yang dibubuhkankedalam campuran beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubahbeberapa sifatnya9.Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregathalus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa padat.10.Beton Bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulanganyang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-samadalam menahan gaya yang bekerja11.Beton-Normal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200- 2500 kg/m3menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakanbahan tambahan.12.Beton Praktekan adalah beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalamuntuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja13.Beton Pracetak adalah elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yangdicetak terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.14.Beton Ringan Struktur adalah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyaiberat isi tidak lebih dari 1900 kg/m3.15.Beton Polos adalah beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurangdari ketentuan minimum.16.CGS adalah standar internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter).17.Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.18.Deking adalah beton tahu untuk pedoman ketebalan beton.19.Faktor Air Semen (Fas) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.20.Konstruksi Batu adalah pasangan batu yang berfungsi sebagai elemen konstruksidengan kekuatan tekan > 100 kg/cm2.21.Konstruksi Beton adalah beton yang berfungsi sebagai elemen konstruksi22.Kabel adalah susunan material yang digunakan dalam media penarikan betonpratekan, biasanya disebut _tendon_.23.Mks adalah standar internasional terbesar dalam ukuran metrik (meter024.(Scaffolding) adalah suatu struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagipekerja untuk melakukan tugas pada ketinggian tertentu dan (2)penyangga acuan beton yang berfungsi mencegah terjadinyaperubahan posisi acuan dari posisi yang telahditentukan25.Sengkang adalah tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dantorsi dalam suatu komponen struktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja ataujaring kawat baja las polos atau deform.26.Segregasi adalah pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimanaagragat kasar terpisah dengan agregat halus.27.Tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang,kecuali bila secara khusus diikut sertakan.28.Tulangan Polos adalah batang baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak bersirip atau berukir.29.Tulangan Deform adalah batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip, atau berukir.30.Accelerator adalah bahan tambah untuk mempercepat pengikatan beton.31.Admixture adalah bahan tambah untuk campuran beton.32.Additive adalah bahan tambah untuk campuran beton.33.Bouwplank adalah papan duga dalam istilah Belanda.34.Barsteel adalah rangkaian tulangan.35.Box adalah korak penyedia daya atau arus listrik.36.Bucket Tower Crane adalah kotak pembawa material dari mesin angkat.37.Bleeding adalah beton yang kelebihan air, sehingga air semen naik ke permukaan.38.Bendraat adalah kawat pengikat tulangan dalam istilah Belanda.39.Batching Plant adalah lokasi / tempat pengadukan.40.Conveyor adalah ban berjalan untuk membawa material.41.Cofferdam adalah menahan / membendung adukan beton sehinggatidak tercampurlingkungan (tanah, sungai dan sebagainya).42.Cast in situ adalah pelaksanaan pracetak beton di lapangan.43.Doka adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.44.Dump Truck adalah truk yang mampu membawa adukan beton.45.Forklift adalah mesin / alat angkat.46.Hoist adalah mesin / alat angkat.47.Hammer Test adalah uji palu beton pada lapisan yang telah mengeras.48.In Situ adalah lokasi / lapangan.49.Jacking adalah mesin / alat penarik kabel pratekan.50.Lay-Out adalah penggunaan tata ruang di lapangan.51.Mold adalah acuan untuk pelaksanaan pengecoran beton.52.Mix Design adalah disain campuran beton berdasarkan berat atau volume.53.Maccaferri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.54.Power adalah energi listrik di lapangan yang berasal dari PLN atau generating set.55.Portland Cement adalah semen abu-abu.56.Post-Tension adalah penarikan pada beton pratekan setelah beton mengeras.57.Pre-Tension adalah penarikan pada beton pratekan sebelum dilaksanakan pengecoran.58.Peri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.59.Retarder adalah bahan tambah untuk memperlambat pengikatan beton.60.Rapid Klam adalah alat penjepit pada acuan untuk struktur kolom dan balok.61.Ready Mix Concrete adalah beton yang siap pakai.62.Speady adalah uji pada semen abu-abu untuk mengetahui kemampuan ikatan semen.63.Slump adalah alat uji konsistensi/kekentalan beton.64.Steel Proff adalah tiang baja yang berbentuk silinder dapat diatur ketinggiannya.65.Shear Connector adalah bahan / material penghubung antara 2 (dua) material yang berbeda karakteristiknya (komposit).66.Strands adalah kumpulan kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.67.Setting Time adalah pengaturan atau penentuan waktu ikat pada beton.68.Sand Blasting adalah alat / mesin pembersih permukaan pada beton sebelumdilaksanakan perbaikan beton atau penutupan kembali.69.Shop Drawing adalah gambar pelaksanaan / kerja.70.Site-Plan adalah rencana lokasi / areal pelaksanaan.71.Stressing adalah penarikan kabel atau tendon pratekan.72.Truck Mixer adalah truk yang mampu mengaduk beton.73.Timing adalah pemilihan waktu untuk merencanakan ikatan beton.74.Troley adalah alat / mesin pembawa adukan beton.75.Uplift adalah tekanan / gaya angkat.76.Wearing Diagram adalah pembungkus kabel (isolator) yang memiliki arus listrik.77.Workshop adalah lokasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.78.Waterpas adalah alat / mesin untuk mengukur kedataran suatu pasangan konstruksi.79.Wires adalah kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.80.Workability adalah kemudahan di dalam melaksanakan suatu pekerjaan konstruksi.81.Wika Precast adalah perusahaan (Wika, BUMN) yang memproduksi beton pracetak.DAFTAR ISTILAH TEKNIK SIPILSTRUKTUR82.Abutment bagian bawah tumpuan struktur jembatan83.Agregat campuran bahan batu-batuan yang netral (tidak bereaksi) dan merupakan bentuk sebagian besar beton (misalnya: pasir, kerikil, batupecah, basalt)84.AISC singkatan dariAmerican Institute of Steel Construction85.AISCS Spesifikasi-spesifikasi yang dikembangkan oleh AISC, atau singkatan dariAmerican Institute of Steel Construction Specification86.ASTM singkatan dariAmerican Society of Testing and Materials87.Balok elemen struktur linier horisontal yang akan melendut akibat beban transversal88.Balok spandrel balok yang mendukung dinding luar bangunan yang dalam beberapa hal dapat juga menahan sebagian beban lantai89.BatasAtterberg besaran kadar air (%) untuk menandai kondisi konsistensi tanah yakni terdiri dari batas cair (Liquid Limit / LL), bata plastis (Plastic Limit/ PL) maupun batas susut(shirinkage Limit).90.Batas Cair besaran kadar air tanah uji (%) dimana dilakukan ketukan sebanyak 25 kali menyebabkan alur tanah pada cawan Cassangrade berimpit 1.25 cm (1/2 inch).91.Batas Plastis besaran kadar air tanah sehingga saat dilakukan pilinan pada contoh tanah hingga3 mm mulai terjadi retakan dan tidak putus92.Beban suatu gaya yang bekerja dari luar93.Beban hidup semua beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari pada atap94.Beban mati berat semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala beban tambahan, finishing, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung tersebut95.Beton suatu material komposit yang terdiri dari campuran beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan oleh bahan-ikat, yaitu dibentuk dari agregat campuran (halus dan kasar) dan ditambah dengan pasta semen (semen +air) sebagai bahan pengikat.96.Beton Bertulang beton yang diperkuat dengan tulangan, didesain sebagai dua material berbeda yang dapat bekerja bersama untuk menahan gaya yang bekerja padanya.97.BetonCast-in-place beton yang dicor langsung pada posisi dimana dia ditempatkan. Disebut juga betoncast- in situ.98.BetonPrecast beton yang dicor di tempat yang berbeda dengan site, biasanya di tempat yang berdekatan dengan lokasi site99.Beton Prestressed beton yang mempunyai tambahan tegangan tekan longitudinal melalui gaya tarik pada serat yang diberi pra-tegang di sepanjang elemen strukturnya.100.Beton struktural beton yang digunakan untuk menahan beban atau untuk membentuk suatu bagian integral dari suatu struktur. Fungsinya berlawanan dengan beton insulasi(insulating concrete).101.Bracing konfigurasi batang-batang kaku yang berfungsi untuk menstabilkan struktur terhadap beban lateral102.Cincin tarik (cincin containment) cincin yang berada di bagian bawah struktur cangkang, berfungsi sebagai pengaku103.Daktilitas adalah kemampuan struktur atau komponennya untuk melakukan deformasi inelastis bolak-balik berulang di luar batas titik leleh pertama, sambil mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya dukung bebannya;104.Defleksi lendutan balok akibat beban105.Dinding geser(shear wall, structural wall) dinding beton dengan tulangan atau pra-tegang yang mampu menahan beban dan tegangan, khusunya tegangan horisontal akibat beban gempa.106.Faktor reduksi suatu faktor yang dipakai untuk mengalikan kuat nominal untuk mendapatkan kuat rencana;107.Gaya tarik gaya yang mempunyai kecenderungan untuk menarik elemen hingga putus.108.Gaya tekan gaya yang cenderung untuk menyebabkan hancur atau tekuk pada elemen. Fenomena ketidakstabilan yang menyebabkan elemen tidak dapat menahan beban tambahan sedikitpun bisa terjadi tanpa kelebihan pada material disebut tekuk (buckling).109.Geser keadaan gaya yang berkaitan dengan aksi gaya-gaya berlawanan arah yang menyebabkan satu bagian struktur tergelincir terhadap bagian di dekatnya. Tegangan geser umumnya terjadi pada balok.110.Girder susunan gelagar-gelagar yang biasanya terdiri dari kombinasi balok besar (induk) dan balok yang lebih kecil (anak balok)111.Goyangan (Sideways) fenomena yang terjadi pada rangka yang memikul beban vertikal. Bila suatu rangka tidak berbentuk simetris, atau tidak dibebani simetris, struktur akan mengalami goyangan (translasi horisontal) ke salah satu sisi.112.HPS singkatan darihigh-performance steel, merupakan suatu tipe kualitas baja113.HVAC singkatan dariHeating, Ventilating, Air Conditioning, yaitu hal yang berhubungan dengan sistem pemanasan, tata udara dan pengkondisian udara dalam bangunan114.Joist susunan gelagar-gelagar dengan jarak yang cukup dekat antara satu dan yang lainnya, dan biasanya berfungsi untuk menahan lantai atau atap bangunan. Biasanya dikenal sebagai balok anak atau balok sekunder.115.Kolom elemen struktur linier vertikal yang berfungsi untuk menahan beban tekan aksial116.Komposit tipe konstruksi yang menggunakan elemen-elemen yang berbeda, misalnya beton dan baja, atau menggunakan kombinasi beton cast-in situ dan pre-cast, dimana komponen yang dikombinasikan tersebut bekerja bersama sebagai satu elemen struktural.117.Kuat nominal kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang dihitung berdasarkan ketentuan dan asumsi metode perencanaan sebelum dikalikan dengan nilai faktor reduksi kekuatan yang sesuai118.Kuat perlu kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen dan gaya dalam yang berkaitan dengan beban tersebut dalam suatu kombinasi seperti yang ditetapkan dalam tata cara ini119.Kuat rencana kuat nominal dikalikan dengan suatu faktor reduksi kekuatan 120.Kuat tarik leleh kuat tarik leleh minimum yang disyaratkan atau titik leleh dari tulangan dalam Mpa121.Kuat tekan beton yang disyaratkan (fC) kuat tekan beton yang ditetapkan oleh perencana struktur (benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm), untuk dipakai dalam perencanaan strukturbeton, dinyatakan dalam satuan MPa.122.Las tumpul penetrasi penuh suatu las tumpul, yang fusinya terjadi diantara material las dan metal induk, meliputi seluruh ketebalan sambungan las123.Las tumpul penetrasi sebagian suatu las tumpul yang kedalaman penetrasinya kurang dari seluruh ketebalan sambungan;124.Lentur keadaan gaya kompleks yang berkaitan dengan melenturnya elemen (biasanya balok) sebagai akibat adanya beban transversal. Aksi lentur menyebabkan serat-serat pada sisi elemen memanjang, mengalami tarik dan pada sisi lainnya akan mengalami tekan, keduanya terjadi pada penampang yang sama.125.Lintel balok yang membujur pada tembok yang biasanya berfungsi untuk menahan beban yang ada di atas bukaan-bukaan dinding seperti pintu atau jendela126.LRFD singkatan dariload and resistance factor design.127.Modulus elastisitas rasio tegangan normal tarik atau tekan terhadap regangan yang timbul akibat tegangan tersebut.128.Momen gaya memutar yang bekerja pada suatu batang yang dikenai gaya tegak lurus akan menghasilkan gaya putar (rotasi) terhadap titik yang berjarak tertentu di sepanjang batang.129.Momen puntir momen yang bekerja sejajar dengan tampang melintang batang.130.Momen kopel momen pada suatu titik pada gelegar131.Mortar campuran antara semen, agregat halus dan air yang telah mengeras132.Plat Komposit plat yang dalam aksi menahan bebannya dilakukan oleh aksi komposit dari beton dan plat baja / steel deck sebagai tulangannya.133.Pondasi bagian dari konstruksi bangunan bagian bawah(sub-structure)yang menyalurkan beban struktur dengan aman ke dalam tanah.134.Rangka batang ruang struktur rangka batang yang berbentuk tiga dimensional, membentuk ruang135.Rangka kaku suatu rangka struktur yang gaya-gaya lateralnya dipikul oleh sistem struktur dengan sambungan-sambungannya direncanakan secara kaku dan komponen strukturnya direncanakan untuk memikul efek gayaaksial, gaya geser, lentur, dan torsi;136.Rangka tanpa Bracing(Unbraced frame) sistem rangka dimana defleksi lateral yang terjadi padanya tidak ditahan oleh pengaku atau dinding geser(shear wall)137.Sag simpangan yang terjadi pada struktur kabel, yang merupakan tinggi lengkungan struktur tersebut138.sengkang tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi dalam suatu komponen struktur,139.SNI singkatan dari Standar Nasional Indonesia140.Spesi-beton campuran antara semen, agregat campuran (halus dan kasar) dan air yang belum mengeras141.Spesi-mortar campuran antara semen, agregat halus dan air yang belum mengeras142.Struktur bangunan bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah.143.Struktur Balok dan Kolom (post and beam) sistem struktur yang terdiri dari elemen struktur horisontal (balok) diletakkan sederhana di atas dua elemen struktur vertikal (kolom) yang merupakan konstruksi dasar144.Struktur Cangkang bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta mempunyai permukaan lengkung.145.Struktur Grid salah satu analogi struktur plat yang merupakan struktur bidang, secara khas terdiri dari elemen-elemen linier kaku panjang seperti balok atau rangka batang, dimana batang-batang tepi atas dan bawah terletak sejajar dengan titik hubung bersifat kaku.146.Struktur Funicular sistem struktur yang berbentuk seperti tali, kurva atau kumpulan segmen elemen-elemen garis lurus yang membentuk lengkung147.Struktur Membran konfigurasi struktur yang terbentuk dari lembaran tipis dan fleksibel.148.Struktur Plat struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material monolit yang tingginya relatif kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainya.149.Struktur Rangka Batang susunan elemen-elemen linier yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga menjadi bentuk rangka yang tidak dapat berubah bentuk bila diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan bentuk pada satu atau lebih batangnya.150.Struktur Rangka Kaku (rigid frame) struktur yang terdiri atas elemenelemen linier, umumnya balok dan kolom, yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya olehjoints(titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relative di antara elemen struktur yang dihubungkannya.151.Struktur Tenda bentuk lain dari konfigurasi struktur membran, dapat berbentuk sederhana maupun kompleks dengan menggunakan membranmembran.152.StrukturVierendeel struktur rangka kaku yang digunakan secara horisontal. Struktur ini tampak seperti rangka batang yang batang diagonalnya dihilangkan. Perlu diingat bahwa struktur ini adalah rangka, bukan rangka batang. Jadi titik hubungnya kaku.153.Sub-structure struktur bagian bawah. Pada struktur jembatan merupakan bagian yang mendukung bentang horisontal154.Super-structure struktur bagian atas. Pada struktur jembatan, merupakan bagian struktur yang terdiri dari bentang horisontal.155.Sway Frame suatu rangka yang mempunyai respon terhadap gaya horisontal dalam bidang tidak cukup kaku untuk menghindari terjadinya tambahan gaya internal dan momen dari pergeseran horisontal, sehingga memungkinkan terjadinya goyangan(sway)156.Tegangan intensitas gaya per satuan luas157.Tegangan tumpu (bearing stress) tegangan yang timbul pada bidang kontak antara dua elemen struktur, apabila gaya-gaya disalurkan dari satu elemen ke elemen yang lain. Tegangan-tegangan yang terjadi mempunyai arah tegak lurus permukaan elemen.158.Tegangan utama(principle stresses) interaksi antara tegangan lentur dan tegangan geser dapat merupakan tegangan normal tekan atau tarik, yang disebut sebagai tegangan utama.159.Tinggi efektif penampang (d) jarak yang diukur dari serat tekan terluar hingga titik berat tulangan tarik160.Titik hubung(joint) titik pertemuan batang-batang elemen struktur, dimana titik ini merupakan pertemuan gaya-gaya yang terjadi pada elemen struktur tersebut161.Tendon elemen baja misalnya kawat baja, kabel batang, kawat untai atau suatu bundel dari elemen-elemen tersebut, yang digunakan untuk member gaya prategang pada beton162.Torsi puntiran yang timbul pada elemen struktur apabila padanya diberikan momen puntir langsung atau secara tak langsung. Tegangan tarik maupun tekan akan terjadi pada elemen yang mengalami torsi.163.Triangulasi konfigurasi struktur segitiga yang bersifat stabil, tidak bias berubah bentuk atau runtuh164.Tulangan batang, kawat atau elemen lain yang ditambahkan pada beton untuk memperkuat beton menahan gaya.165.tulangan polos batang baja yang permukaan sisi luarnya rata, tidak bersirip dan tidak berukir166.tulangan ulir batang baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip atau berukir167.tulangan spiral tulangan yang dililitkan secara menerus membentuk suatu ulir lingkar silindris168.Un-sway Frame suatu rangka yang mempunyai respon terhadap gaya horisontal dalam bidang cukup kaku untuk menghindari terjadinya tambahan gaya internal dan momen dari pergeseran horisontal tersebut.169.Umur bangunan periode/waktu selama suatu struktur dipersyaratkan untuk tetap berfungsi seperti yang direncanakan;170.Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung secara merinci, cermat dan memenuhi syarat. Tujuan dari pembuatan RAB itu sendiri adalah untuk memberikan gambaran yang pasti tentang besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan suatu proyek.171.Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek. Untuk dapat menyusun rencana kerja yang baik dibutuhkan : Gambar proyek, RAB, Daftar volume pekerjaan, Data lokasi proyek, Data Material, Data kebutuhan tenaga kerja, Data cuaca, Data alat berat yang digunakan, Metode kerja yang digunakan, Data keuangan, Data kapasitasi produksi.