capten

9
TUGAS HUKUM ASURANSI PEMBAYARAN ASURANSI KORBAN AIR ASIA TERKENDALA SENGKETA AHLI WARIS Di susun oleh: Afif muhamad lukman 11010113140742

Upload: xen-dennz-destax

Post on 27-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dddddddd

TRANSCRIPT

TUGAS HUKUMASURANSIPEMBAYARAN ASURANSI KORBAN AIR ASIA TERKENDALA SENGKETA AHLI WARIS

Di susun oleh:Afif muhamad lukman11010113140742

BAB ILATAR BELAKANGMinggu pagi 28 Desember 2014 situs mikroblog Twitter diwarnai kabar soal hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Itu jelas mengagetkan, sebab, sebelumnya tak pernah ada kecelakaan fatal yang melibatkan maskapai penerbangan murah asal Malaysia itu.Chiara Natasya Tanus tak tahu hiruk pikuk di jagat maya. Sendirian ia menanti keluarganya di Terminal 1 Bandara Changi, Singapura. Ayah, ibu, dan 2 saudara lelakinya dalam perjalanan untuk menengoknya.Seharusnya ini menjadi saat terbaik untuk berkumpul bersama keluarga. Kami berencana berlibur bersama, kata siswi sebuah SMU di Singapura itu seperti dimuat situs The Star. Saat itu, ia tak sabar menunjukkan kamar asramanya pada keluarganya.Namun, pesawat yang seharusnya mendarat pukul 08.30 waktu setempat tak pernah tiba... Chiara yang berusia 15 tahun, kini sebatang kara. Gadis kalem itu berduka dalam diam.AirAsia QZ8501 dinyatakan DETRESFA atau resmi dinyatakan hilang pukul 07.55 WIB.Sebelumnya, di Bandara Juanda, Sidoarjo, 10 orang berkerumun di depan konter check in AirAsia. Mereka kesal bukan main saat petugas menginformasikan, pesawat yang seharusnya membawa mereka ke Singapura sudah terbang 2 jam sebelumnya.AirAsia QZ8501 yang awalnya dijadwalkan terbang pukul 07.30 WIB, take off pada pukul 05.20 WIB. Pihak maskapai sudah memberitahukan perubahan jadwal itu, lewat email, dan telepon pada 15 dan 26 Desember. Semua luput dari perhatian.Saat itu jelas kami marah-marah, kata Christianawati. Keluarga perempuan asal Surabaya itu, juga keluarga kakak lelakinya berencana merayakan tahun baru di Negeri Singa. Persiapan pun telah dilakukan, tapi apa daya mereka terpaksa balik kanan.Tak ada yang menyangka, kemalangan itu bakal mereka syukuri. Mungkin adalah rencana Tuhan, saya dan keluarga tak ikut terbang,kata Christianawati.Mengapa AirAsia yang dipiloti Kapten Iriyanto terbang 2 jam lebih awal? Mary Schiavo, analis penerbangan sekaligus mantan inspektur jenderal United States Department of Transportation (DOT) mengatakan, kejadian pesawat yang mengudara sebelum waktu yang dijadwalkan tak pernah terjadi di Amerika Serikat.Schiavo menambahkan, bukan berarti hal serupa tidak lazim di negara-negara lain. Namun, pertanyaannya, mengapa? kata dia, seperti dikutip dari CNN.Lantas apa yang membuat AirAsia memajukan jadwalnya? Padahal, ada 6 pesawat lain yang terbang di rute yang sama kala itu.Saat dikonfirmasi terkait itu, Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko menolak berkomentar. Saya nggak mau komentar soal kejadian, soal penyelidikan, kata dia. Manajemen menyerahkan semuanya ke KNKT. Saat ini kami fokus ke evakuasi.Belakangan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa AirAsia baru mengambil bahan informasi cuaca pada jam 07.00 WIB. Sesudah terjadi lost contact QZ8501 dan bukan sebelum take off, demikian isi surat Kepala BMKG Andi E Sakya kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang bersifat penting dan terbatas.Pak Menhub pun langsung melakukan inspensi mendadak. Terutama ke kantor AirAsia di Cengkareng, Tangerang. Di sana, kabarnya ia marah besar. Gara-gara salah satu petinggi AirAsia menganggap briefing pilot sebelum penerbangan sebagai cara tradisional. Kuno alias jadul.Namun, tak semua senang dengan tindakan Pak Menteri. Misalnya yang diungkap seorang pilot, Fadjar Nugroho lewat surat terbuka yang dibalas dengan cara serupa oleh pihak Kementerian Perhubungan.Yang dipersoalkan Menhub adalah apakah ada briefing langsung dari Flight Operation Officer (FOO) atau Flight Dispatcher kepada pilot tentang informasi cuaca, demikian isi surat terbuka dari Kementerian Perhubungan yang ditulis Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid. Tidak benar bahwa Menhub Ignasius Jonan marah karena laporan cuaca tidak diambil di briefing office tapi malah mengambil dari internet.Dia menambahkan, pada hari yang sama Menhub juga mengunjungi FLOPS Garuda Indonesia, Lion, Sriwijaya, dan Citilink. Di maskapai-maskapai tersebut briefing FOO-Pilot secara langsung dilakukan.Jika masalahnya jumlah FOO terbatas dan tidak mungkin melayani seluruh penerbangan, bisa kelelahan, dan sebagainya, menjadi kewajiban maskapai untuk menambah jumlah FOO.Mahal? Benar. Keselamatan memang bukan barang murahan. Jika terjadi kecelakaan, biaya yang harus dikeluarkan akan jauh lebih mahal karena nyawa manusia tidak ternilai harganya, lanjut Hadi. Lebih baik tidak pernah berangkat dari pada tidak pernah sampai ke tujuan.Kemenhub pun mengeluarkan kebijakan baru, mewajibkan semua pilot untuk melakukan briefing dengan flight operation officer (FOO) terkait perkembangan cuaca. Briefing ini dilakukan secara langsung di bandara sebelum melakukan penerbangan.

BAB IIPOKOK PERMASALAHANPermasalahanBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. bagaimanakah terjadinya sengketa asuransi korban pesawat air asia?2. bagaimanakah bentuk penyelesaian dari sengketa asuransi korban pesawat air asia?

BAB 3 PEMBAHASANLiputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan proses pembayaran klaim asuransi untuk korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 sedang melalui proses penyelesaian dokumen ahli waris.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Firdaus Djaelani mengungkapkan penyelesaian ini diharapkan akan selesai pada akhir bulan ini. "Saya sih inginnya akhirnya bulan ini," kata dia di Jakarta, Senin (19/1/2015).

Namun, begitu dia mengaku proses ini juga mengalami kendala. Pasalnya, ada keluarga yang juga menyelesaikan akta ahli waris sampai di pengadilan.

"Tapi ada pihak keluarga mau menuntaskan akta ahli waris sampai di pengadilan," paparnya.

Namun, dia bilang ada juga keluarga yang telah membereskan dokumennya tapi untuk pembayaran tak mau dieskpose publik.

"Ada keluarga korban menghendaki pembayaran tidak diekpose. Dia bilang dibayar aja," ujar Firdaus.

Dikatakan, adapun nominal asuransi yang mesti dibayarkan sebanyak Rp 1,25 miliar per korban.

"Tidak usahlah dicicil begitu, itu yang Rp 1,25 miliar itu nanti dibayarkan langsung, kita harapkan akhir Januari ini kita bisa serahkan langsung ke ahli waris di Surabaya," tandas dia. (Amd/Nrm)

BAB 4KESIMPULAN DAN PENUTUPKesimpulan 1 PIHAK DARI AIR ASIA KURANG MTANGGAP TERHADAP GANTI RUGI KORBAN JATUHNYA PESAWAT TERSEBUT SEHARUSNYA MANAJEMEN TIDAK USAH BINGUNG MENCARI AHLI WARIS TINGGAL DI BERIKAN KEPADA PIHAK SAUDARA YANG BERSANGKUTAN DALAM INISDEN KORBAN JATUHNYA PESAWAT AIR ASIA

2 SEHARUSNYA PIHAK YANG TERKAIT DALAM PENYELESAIAN GANTI RUGI ASURANSI KORBAN JATUHNYA PESAWAT AIR ASIA TIDAK DI PERSULIT SEHINGGA PEMBAYARAN GANTI RUGI DAPAT DI SELESAIKAN DAN TIDAK MOLOR

Penutup Demikian lah makalah ini dibuat semoga bisa bermanfaat buat yang lain nya , mohon maaf apabila ada kekurangan dan salah kata/ketik selebihnya saya ucapkan terima kasih.