A

A. Perihal Berpakaian dan Berhias Siswa Smansa Yang SeharusnyaBerpakaian adalah sebagian dari iman, begitulah yang sering dikatakan oleh orang-orang bijak, maka sebagai siswa yang baik dan memiliki keimanan yang tinggi, maka sudah seharusnya kita berpakaian yang rapi dan sesuai dengan tata krama.

Di Smansa sendiri, telah diatur berbagai ketentuan-ketentuan mengenai cara berpakaian, yang diantara lain:

Siswa wajib memakai baju kemeja lengan pendek, dengan kelengkapan:

Bagi siswa putra wajib memakai celana panjang dengan ketentuan:

- Memudahkan segala gerakan

- Tidak terlalu ketat

- Tidak terlalu longgar

- Tidak melorot di pinggul

- Kemeja harus dimasukkan, agar terlihat rapi.

Bagi Siswa putri wajib memakai rok, dengan ketentuan:

Tidak ketat

Tidak melorot di pinggul

Panjang bawah tidak kurang dari 2 cm di bawah lutut

Kemeja harus dimasukkan, agar terlihat rapi.

Setiap hari senin, wajib memakai sepatu berwarna putih, kaos kaki putih polos dengan panjang kurang lebih 20 cm dari pergelangan kaki, dan membawa topi untuk upacara bendera. Setiap hari selasa sampai sabtu, memakai sepatu dominan putih, dan kaos kaki putih polos dengan panjang kurang lebih 20 cm dari pergelangan kaki.

Warna dan bahan pakaian ditentukan oleh sekolah. Begitu juga dengan pakaian olahraga, ditentukan oleh sekolah.

Gunakan perhiasan dan alat kecantikan atau aksesoris sesederhana mungkin, dan rambut harus ditata rapi, dan bagi siswa putra, rambut tidak boleh menutupi kerah baju dan telinga.

B. Kriteria Penilaian Terhadap Pelanggaran Cara Berpakaian dan BerhiasSebenarnya di Smansa sendiri telah menerapkan sanksi-sanksi yang cukup tegas sesuai dengan bobot kesalahan siswa dalam berpakaian.

Setiap sanksi, akan dikenakan sesuai dengan kredit poin yang telah dikumpulkan siswa, yaitu sebagai berikut:

a. Kredit 25 poin: Teguran kepada siswa bersangkutanb. Kredit 50 poin: Panggilan kepada orang tua siswa.

c. Kredit 100 poin : Panggilan kepada orang tua siswa, untuk menghadiri

sidang kasus siswa, oleh wali, guru, BK, Waka kesiswaan,

dan Kepala sekolah

d. Kredit 150 poin: Anak bersangkutan dikembalikan kepada orang tuanya.

Jenis bobot pelanggaran adalah sebagai berikut:

Jenis PelanggaranBobot

1. Setiap tidak memakai seragam

2. Setiap memakai seragam tidak rapi/ kemeja tidak dimasukkan

3. Setiap tidak memakai topi saat upacara

4. Setiap tidak mengenakan sepatu/ mengenakan sandal

5. Setiap tidak memakai kaos kaki

6. Setaip memakai pakaian ketat/ rok mini/ junkis/ melorot

7. Setiap memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan sekolah

8. Setiap memakai celana terbelah dan terinjak bagian bawah

9. Setiap memakai jaket saat pelajaran, kecuali sakit

10.Setiap tidak memakai seragam olahraga saat Penjaskes

11.Setiap berhias berlebihan bagi putri

12.Setiap putra mengenakan perhiasan, kalung, anting-anting, tindik, dll

13.Setiap putra, rambutnya menutupi kerah kemeja/telinga15

15

15

10

15

15

15

15

15

15

5

5

5

Bentuk Pakai Siswa Smansa Yang Seharusnya