2. Cara Memperoleh BahanJenis ekstraksi minyak atsiri terdiri dari concrete, pomade, resinoid, dan absolute. Berikut ini merupakan cara memperoleh ekstraksi minyak atsiri.a. Concrete

Concrete merupakan ekstrak dengan bau khas didapat dari bahan segar tumbuhan dengan penyari bukan air (anonim, 2011). Cara memperoleh concrete adalah dengan solvent extraction. Tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut: 1. Masukkan bahan baku yang masih segar dan pelarut mudah menguap (contohnya hexan) ke dalam ekstraktor.2. Putar ekstraktor selama 20 60 menit, pelarut akan berpenetrasi ke dalam jaringan bahan baku dan melarutkan minyak serta bahan nonvolatile berupa resin, lilin dan beberapa macam zat warna.

3. Selanjutnya pisahkan larutan hasil ekstraksi dari ampas.4. Larutan hasil ekstraksi kemudian didistilasi dalam evaporator vakum pada suhu rendah, yaitu 450C.

5. Pelarut akan menguap dan meninggalkan larutan semipadat berwarna merah kecoklatan yang disebut concrete (merupakan campuran dari minyak atsiri, lilin dan resin) (anonim, 2013). Contoh tanaman yang diekstrak dengan cara ini adalah jasmine, hyacinth, narcissus, tuberose (anonim, 2009).b. Pomade

Lemak berparfum didapat dari bunga segar dengan cold enfleurage atau hot enfleurage. Tahapan pembuatan adalah sebagai berikut: Pilih bunga yang masih kuncup dengan tingkat ketuaan optimum, lalu tangkai bunga dihilangkan

Selanjutnya, oleskan lemak yang akan digunakan sebagai adsorben pada lempeng kaca setebal 12cm. Agar diperoleh luas bidang permukaan yang lebih besar untuk penyerapan, lapisan lemak hendaknya diberi beberapa goresan.

Bunga yang telah dihilangkan tangkainya kemudian ditebarkan di atas lapisan lemak secara merata. Semakin lebar bidang bunga yang kontak langsung dengan lemak akan semakin baik.

Selanjutnya, simpan lempengan kaca beserta lemak dan bunga dalam lemari atau rak tertutup.

Setelah 24 jam, bunga lama dapat diganti dengan bunga baru. Penggantian bunga perlu dilakukan secara hati-hati agar lemak yang terbawa sedikit mungkin. Penggantian bunga perlu dilakukan berulang-ulang sampai diperoleh minyak berkomponen kimia tinggi, yang dicirikan dengan terciumnya aroma yang kuat. Lemak yang mengandung minyak disebut pomade.Cara ini sangat mahal dan memerlukan tenaga yang cukup banyak. Bahan yang diproses dengan cara ini contohnya tuberose dan jasmine (anonim, 2009).

c. Resinoid

Ekstrak berbau khas, di dapat dari bahan kering yang disari dengan penyari nir air. Bahan dasar dapat berupa tumbuhan, hewan, mikrobia, dan hasil fermentasi. Resionoid diperoleh dengan cara solvent extraction. Resin yang berbentuk solid/semi-auto-solid diperoleh dengan memotong ke dalam kulit atau batang, dan substansi seperti permen karet mengeras setelah terkena udara. Bahan resin alami diekstrak dengan pelarut hidrokarbon seperti eter minyak bumi, heksana atau alkohol. Pelarut ini kemudian disaring dan kemudian dihilangkan dengan cara penyulingan. Bentuk akhir resinoid berbentuk solid/semisolid. Resinoids sering digunakan oleh produsen parfum sebagai fiksatif untuk memperpanjang aroma wangi (seperti beton) (anonim, 2013). d. Absolute

Produk dengan bau khas didapat dari ketiga produk concrete, pomade, dan resinoid. Diekstraksi dengan etanol pada suhu tertentu. Hasil penyarian didinginkan, disaring untuk menyingkirkan lilin/lemak, kemudian etanol diuapkan.

Tahapan pembuatan produk absolut dari concrete adalah sebagai berikut:

1. Concrete diaduk dan dilarutkan dalam alkohol panas. Larutan alkohol ini mampu mengikat minyak atsiri dengan sempurna.

2. Selanjutnya, larutan concrete didinginkan pada suhu -50C hingga mengendap dan berbentuk lilin.

3. Endapan lilin selanjutnya diperas dan disaring hingga keluar larutan jernih

4. Larutan jernih hasil pemerasan selanjutnya didistilasi ulang untuk memisahkan minyak dengan alkohol yang mengikatnya.5. Distilasi dilakukan dalam kondisi vakum dan pada suhu rendah (450C) hingga diperoleh larutan kental yang disebut dengan absolute (larutan minyak atsiri yang dijual dengan harga tinggi) (anonim, 2013).

Tahapan pembuatan produk absolut dari pomade adalah sebagai berikut:

1. Pomade yang telah mengandung minyak bunga selanjutnya diangkat dari lapisan kaca dan ditampung dalam wadah, dan dicampur dengan alkohol panas sampai larut dan diaduk agar homogen.

2. Selanjutnya, simpan larutan pada suhu dingin agar lemak membeku dan mudah dipisahkan.

3. Pemisahan lemak dilakukan dengan pemerasan dan penyaringan sampai larutan bebas lemak.

4. Selanjutnya, larutan yang mengandung minyak dievaporasi pada suhu rendah sampai diperoleh absolute (anonim, 2013).

Daftar Pustaka

Anonim. 2009. Metode Produksi Minyak Atsiri. http://engineering-system.blogspot.com/2009/12/metode-produksi-minyak-atsiri.html. Diakses pada tanggal 17 September 2014.Anonim. 2011. Terpenoid, Alkaloid, Flavonoid. http://ninaambarsario8.blogspot.com/2011/10/terpenoid-alkaloid-flavonoidddd.html. Diakses pada tanggal 17 September 2014.Anonim. 2013. Pembuatan Minyak Atsiri. http://dewismkn1tmg.wordpress.com/2013/04/12/bab-iv-pembuatan-minyak-atsiri/. Diakses pada tanggal 17 September 2014.Anonim. 2013. Metode Ekstraksi Minyak Esensial Aromatik. http://wewangiaroma.blogspot.com/2013/07/metode-ekstraksi-minyak-esensial.html. Diakses pada tanggal 17 September 2014.