cara pemberian antibiotik untuk perawat
TRANSCRIPT
PRESENTED BY:
Hubby H.P., S.Si. Apt.Josephine Paramita, S.Farm., Apt.
Atika Vitasari, S.Farm., Apt.A. Adelsa D., S.Farm., Apt.
Made Ary Sarasmita, S.Farm., Apt.Rennie Puspa Novita, S.Farm., Apt.
Ema Pristi Yunita, S.Farm., Apt.
Dipresentasikan di : Divisi Perawat (IRNA Bersalin & IRNA Kandungan) RSUD Dr. Soetomo SurabayaProgram Pendidikan Magister Farmasi Klinik
Universitas Airlangga 2011
ANTIBIOTIK suatu bahan / substansi yang dapat membunuh / menekan pertumbuhan mikroorganisme (bakteri) lain, dimana dihasilkan oleh berbagai spesies mikroorganisme (bakteri, jamur, dan actinomycetes)
(Lullmann et al. 2000; Chambers 2006)
(Lullmann et al. 2000; Chambers 2006)
Prinsip Pemberian Antibiotika (1)
Mekanisme Kerja Antibiotik
(Lullmann et al. 2000; Chambers 2006)
Sifat Antibiotika yg diberikan:
(Lullmann et al. 2000; Chambers 2006)
Resistensi (Workshop PPRA, 2011)
Contoh Kasus : Pemakaian antibiotik tanpa indikasi (pemakaian ceftriaxon) dapat
menginduksi kuman ESβL (Extended Spectrum B-Laktamase) yang resisten thd B-Laktam
PEMBAGIAN ANTIBIOTIK BERDASARKAN PENGGUNAANNYA
PENGGUNAANYA HARUS BERDASARKAN PENGGUNAAN RASIONAL (4T1W) TEPAT PASIENTEPAT INDIKASITEPAT DOSISTEPAT CARA PEMBERIANWASPADA TERHADAP ES OBAT
ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS
PENGGUNAAN AB PROFILAKSIS (Pedoman Penggunaan Antibiotik, RSUD Dr. Soetomo, ed 2, th 1992)
PEMILIHAN AB PROFILAKSIS BERGANTUNG PADA:
PPAB, 1992
Kelas OP di SMF Obsgyn dan AB yg digunakanKategori Jenis OP Jenis AB Dosis Rute Waktu frek
OP bersih (terencana) risiko
infeksi 2-4%
Partus spontan, S.C yg terencana, Penjahitan serviks post partum,
adneksektomi, miomektomi,
debulking eksp. Laparotomi, kuretase elektif, vaginoplasti
- - - - -
OP bersih terkontamina
si risiko infeksi 5- 15
%
S.C akut tanpa tanda infeksi, histerektomi, fistula rektovagina,
kuretase akut
Amoxicillin + as.
Klavulanat, cefazolin
1000 mg i.V Dlm jangka waktu 30
menit pre-op
1 dd 1
Untuk kategori kontaminasi (OP S.C akut dg tanda klinis infeksi (+)), diberlakukan ketentuan pemberian AB terapi (bukan profilaksis). Apabila alergi terhadap gol. Betalaktam, maka pilihan AB profilaksis adalah Clindamycin 600 mg/ i.v / dosis tunggal
(PPAB Profilaksis pada Pembedahan Obsgyn edisi 1 tahun 2004-2005)
TERAPIANTIBIOTIKEMPIRIS
ANTIBIOTIK EMPIRISDefinisi
Antibiotik yang diberikan pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis kumannya. Antibiotik diberikan berdasarkan data epidemiology kuman yang ada. Bersamaan dengan itu segera dilakukan pemeriksaan kuman dengan pengecatan gram, biakan kuman, dan uji kepekaan
(PPAB RSU Dr.Soetomo, 1992)
SYARAT-SYARAT PEMBERIAN ANTIBIOTIK EMPIRIS
AB empiris diberikan bila ada tanda-tanda SIRS
(Wells et al, 2009)
TANDA – TANDA SIRS
ANTIBIOTIK EMPIRISAntibiotik empiris diberikan selama tiga hari sambil
menunggu hasil kultur sensitivitas kuman keluar Kuman yang sering menginfeksi :
Bakteri gram (-) : Neisseria meningitidis, Neisseria gonorrhoeae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae (mucoid), Enterobacter sp, Pseudomonas aeruginosa
Bakteri gram (+) : Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Enterococcus sp, Streptococcus pneumoniae, Enterococcus sp
Jamur : Aspergillus sp (Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus), Fusarium sp
Anaerob: Bacteroides sp (Bacteroides fragilis), Fusobacterium sp, Veillonella sp, Peptostreptococcus sp
TERAPI ANTIBIOTIKDEFINITIF
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DEFINITIF
• Lama kasus• AB efektif, aman, spektrum sempit
Pengambilan spesimen pemeriksaan mikrobiologis
dilakukan sebelum pengobatan berdasarkan
educated guess diberikan
PENGGUNAANANTIBIOTIKA DI SMF OBSGYN
1. HT dg PEB / Eklampsia PEB / Eklampsia merupk. proses inflamasi namun
bila pasien: menggunakan ventilator (ROI) ceftriaxon 2x1 g iv selama 3
hari Ada tanda efusi pleura (rhonki +, wheezing +, foto thorax
(+)) cipro / levofloksasin namun perlu memperhatikan kondisi klinis dan fungsi ginjal pasien (apabila Clcr < …………………….., diperlukan adjustment dosis.
Apabila tidak ada tanda-tanda SIRS, tidak ada tanda efusi pleura, pasien tidak menggunakan ventilator maka tidak perlu diberikan AB empiris meskipun terdapat peningkatan WBC (karena merup. proses inflamasi)
ANTIBIOTIK YG BYK DIGUNAKAN PD KASUS DI SMF OBSGYN:
Terapi HAP (Hospital Acqiured Pneumonia) termasuk Ventilator AssociatedPneumonia (VAP) dan Healthcare Associated Pneumonia (HAP)
Antibiotik DosisAntipseudomonal Sefalosporin :- Cefepime- Ceftazidime
2 x 1 g3 x 2 g
Aminoglycosides :Gentamicin Tobramycin Amikacin
7 mg/kg per day7 mg/kg per day
20 mg/kg per day
Antipseudomonal quinolones :Levofloxacin Ciprofloxacin
750 mg /hari3 x 400 mg
Craven, 2005. IDSA/ATS HOSPITAL-ACQUIRED PNEUMONIA GUIDELINES: NEW PRINCIPLES FOR IMPROVING MANAGEMENT* (Adv Stud Med. 2006;6(6C):S541-S548). Johns Hopkins Advanced Studies in Medicine
2. Ca Cervix pd umumnya menyebabkan komplikasi ke HN dan ISK (o.k progesifitas penyakit maupun kemoterapi yg bersifat nefrotoksis) dpt diberi ciprofloksasin / aminoglikosida perhatikan fungsi ginjal pasien…Clcr……………………………………………
Urinary Tract Infections in Long Term Care Prevention of Catheter Associated UTIs. The Centers for Disease Control and Prevention
3. KPP dg kehamilan prematur kuman yg byk menginfeksi Streptococus, Staphyloccocus tmsk gram (+) ampicilin 1 g/hari tiap 6 jam, i.m/iv slm 2 hari dan gentamicin 60-80 mg tiap 8-12 jam sehari slm 2 hari.
4. AbortusAbortus insipiens amoxicillin 500 mg / 6 jam slm 5 hrAbortus inkomplet amox. 500 mg/8jam slm 5 hariAbortus infeksi (abortus inkomplet + panas) ampiciline 1 g
iv/hari tiap 8jam slm 3-5 hr atau amoxicillin 1 g iv tiap 8 jam / hari selama 3-5 hari.
Abortus sepsis First line : ampiciline 1 g i.v tiap 6 jam / hari; Gentamisin 80 mg
i.m tiap 12 jam; metronidazole rec supp 1 g tiap 8 jam
Triple AntibioticsTerapi empiris pada kasus infeksi ,dimana terdapat indikasi adanya tiga jenis bakteri (gram +, gram -, anaerob dg abdominal wound infection, septic pelvic thrombophlebitis):
John W. Larsen, W. David Hager, Charles H. Livengood and Udo Hoyme, Guidelines for the diagnosis, treatment and prevention of postoperative infections Infect Dis Obstet Gynecol 2003;11:65–70
Penggunaan Triple AB di SMF Obsgyn Pasien dengan Abortus sepsis dengan tanda-tanda sepsis
pada umumnya.First line : ampiciline 1 g i.v tiap 6 jam / hari;
Gentamisin 80 mg i.m tiap 12 jam; metronidazole rec supp 1 g tiap 8 jam
Pasien dengan infeksi (extensive infection with moderate to severe systemic infection)Diberi ampicilin 2 g i.v diikuti 1 g i.v setiap 4 jamGentamisin 2 mg/kgBB i.v diikuti dg 1,5 mg/kg i.v setiap 8
jam.Metronidazole 500 mg i.v / 8 jam
KESIMPULAN
OLEH: MAGISTER FARMASI KLINIK 2011
TABEL PREPARASI ANTIBIOTIKA INJEKSI (1)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8°C 25°C
Cefazolin 500 mg & 1 g
IV, IM • 500 mg dilarutkan dengan 2 mL NaCl 0,9%
• 1 g dilarutkan dengan 2,5 mL NaCl 0,9%
• 10 hari setelah direkonstitusi• Bila disimpan dalam lemari es dapat mengkristal
1 hari setelah direkonsti-tusi
• Injeksi IV langsung larutan yang sudah direkonstitusi seperti di atas lalu diencerkan dengan 5-10 mL WFI steril disuntikkan perlahan selama > 3-5 menit • IM disuntikkan ke dlm massa otot yg besar• Infusi IV kontinyu/intermiten diberikan dlm 50-100 mL pelarut yg kompatibel• Vial yg masih utuh disimpan dlm suhu kamar & terlindung dari cahaya
Pelarut Kompatibilitas
Dekstrose 5% +
Dekstrose 5% dalam Ringer Laktat +
Dekstrose 5% dalam NaCl 0.2; 0.45; 0.9% +
Ringer Laktat +
NaCl 0.9% +
Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam penyimpanan
Pemberian & Penyimpanan
4-8°C 25°C
Cefuroxime 750 mg & 1,5 g
IVIV drip
• 750 mg dilarutkan dengan 8 mL aqua pro injeksi
• 1,5 g dilarutkan dengan 16 mL aqua pro injeksi
48 jam 24 jam • Injeksi IV pelan 3-5 menit• IV drip dlm waktu 15-60 menit dgn 100-200 mL pelarut yg kompatibel• Perubahan warna dari kuning menjadi gelap tergantung kondisi penyimpanan tapi tidak mempengaruhi potensi masih boleh digunakan
TABEL PREPARASI ANTIBIOTIKA INJEKSI (2)
Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam penyimpanan
Pemberian & Penyimpanan
4-8°C 25°C
Ceftriaxone 250 mg, 500 mg & 1 g
IV • 250 mg dilarutkan dengan 2,4 mL aqua pro injeksi
• 500 mg dilarutkan dengan 4,8 mL aqua pro injeksi
• 1 g dilarutkan dengan 9,6 mL aqua pro injeksi
10 hari setelah direkon-stitusi
3 hari setelah direkonsti-tusi
Setelah direkonstitusi larutan berwarna kekuningan
Ceftazidime 500 mg, 1 g & 2 g
IVIV drip
• 500 mg dilarutkan dengan 5 mL aqua pro injeksi
• 1 g dilarutkan dengan 10 mL aqua pro injeksi
• 2 g dilarutkan dengan 10 mL aqua pro injeksi
7 hari setelah direkon-stitusi
24 jam setelah direkonsti-tusi
• Injeksi IV langsung 3-5 menit
• IV drip dalam 100 mL NS diberikan dalam waktu 30-40 menit
• Dalam penyimpanan dapat terjadi perubahan warna menjadi gelap masih boleh digunakan karena tidak ada perubahan potensi
Amoxycilin-clavulanat (co-Amoxiclav) 500mg & 1 g
IV • 500 mg dilarutkan dengan 10 mL aqua pro injeksi
• 1 g dilarutkan dengan 20 mL aqua pro injeksi
- 20 menit setelah direkonsti-tusi
• IV drip diberikan dalam waktu 30-40 menit
IV drip • 500 mg dilarutkan dengan 50 mL NS
• 1 g dilarutkan dengan 100 mL NS
TABEL PREPARASI ANTIBIOTIKA INJEKSI (3)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8°C 25°C
Ampicillin-Sulbactam (2:1) 750 mg & 1.5 g(mengandung ampicillin 250 mg/mL dan sulbactam 125 mg/mL)
IV • 750 mg dilarutkan dengan 1,6 mL aqua pro injeksi
• 1,5 g dilarutkan dengan 3,2 mL aqua pro injeksi
- 1 jam setelah direkonsti-tusi
• Dapat diinjeksikan secara IV pelan 10-15 menit• IV drip diberikan dalam waktu 15-30 menit • Larutan yang sudah direkonstitusi tidak bisa disimpan terjadi penurunan potensi
IV drip • 1,5 g dilarutkan dengan 50-100 mL NS
Cefotaxim 500 mg & 1 g
IV • 500 mg dilarutkan dengan 10 mL aqua pro injeksi
• 1 g dilarutkan dengan 9,6 mL aqua pro injeksi
7 hari setelah direkonsti-tusi
24 jam setelah direkonsti-tusi
• Dapat diinjeksikan secara IV pelan 3-5 menit• Perubahan warna serbuk/larutan menjadi gelap tidak boleh digunakan lagi potensinya hilang• Disimpan terlindung cahaya dan panas
Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam penyimpanan
Pemberian & Penyimpanan
4-8° C 25° C
Amikacin 250 mg, 500 mg & 1 g
IV infus 500 mg diencerkan dengan 100-200 mL larutan infus
60 hari 24 jam • Lama pemberian IV drip 1-2 jam pada bayi & 30-60 menit pada anak• Larutan dalam air dapat berwarna gelap karena oksidasi tidak mempengaruhi potensinya boleh digunakan
TABEL PREPARASI ANTIBIOTIKA INJEKSI (4)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8°C 25°C
Cefepim 500 mg & 1 g
IV • 500 mg dilarutkan dengan 5 mL aqua pro injeksi
• 1 g dilarutkan dengan 10 mL aqua pro injeksi
7 hari setelah direkonsti-tusi
-Larutan yang sudah direkonstitusi dapat berubah warna dari tidak berwarna menjadi kekuningan tidak mempengaruhi potensinya boleh digunakan
Meropenem 500 mg & 1 g
IV • 500 mg & 1 g dilarutkan dengan 10 mL aqua pro injeksi
12 jam setelah direkonstitusi
2 jam setelah direkonsti-tusi
• IV pelan 3-5 menit
• IV drip 15-30 menit
• Tidak boleh digunakan jika larutan berubah warna menjadi kuning
Pelarut untuk Cefepime Kompatibilitas
Dekstrose 5, 10% +
Dekstrose 5% dlm Ringer laktat +
Dekstrose 5% dlm NaCl 0.9% +
NaCl 0.9% +
TABEL PREPARASI ANTIBIOTIKA INJEKSI (5)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8°C 25°C
Cefoperazone –Sulbactam 1 g
(mengandung 0,5 g cefoperazone + sulbactam 1 g)
IV Dilarutkan dengan 3,4 mL aqua pro injeksi
5 hari setelah direkonsti-tusi
24 jam setelah direkonsti-tusi
-
Cefoperazone –Sulbactam 2 g
(mengandung 1 g cefoperazone + sulbactam 1 g)
IV Dilarutkan dengan 6,7 mL aqua pro injeksi
• Dapat diinjeksikan secara IV minimal 3 menit
• IV drip diencerkan dengan 20 mL infus NS atau D5 diberikan dalam waktu 15-60 menit
Pelarut untuk Cefepime Kompatibilitas
Dekstrose 5, 10% +
Dekstrose 5% dlm Ringer laktat +
Dekstrose 5% dlm NaCl 0.9% +
NaCl 0.9% +
TABEL PREPARASI ANTIBIOTIKA INJEKSI (6)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8°C 25°C
Vancomycin IV dripIV intermiten
• Dilarutkan dengan 9,7 mL aqua pro injeksi lalu diencerkan dengan 100 mL D5 NS atau NS
14 hari setelah direkonsti-tusi
• Diberikan dalam waktu minimal 1 jam
• Sangat mengiritasi jaringan dan dapat menyebabkan nekrosis
• Tidak dianjurkan untuk diberikan IM
• Ekstravasasi sebaiknya dicegah pada pemberian IV
• Dapat diberikan IV drip kontinyu jumlah pelarut disesuaikan untuk kebutuhan 2-24 jam
Metronidazole infus btl. 500 mg/ 100 mL
IV drip-
s/d tanggal kada-luwarsa
• Infus diberikan dalam waktu > 1 jam
• Adanya cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna menjadi gelap
• Lindungi dari sinar matahari langsung
Clindamycin inj. Lar. 2 mL, 4 mL, 6 mL vial 150 mg
IV dripIV intermiten -
• Pelarut D5 dan NS drip diberikan dalam waktu 10-60 menit• Kecepatan pemberian tidak boleh lebih dari 30 mg/menit
Gentamycin inj. larutan 80 mg/2mL
IMIV drip
• Dilarutkan dalam 50-200 mL D5 atau NS
- • Pemberian IM/IV infus > 30-120 menit
• Tidak boleh dibekukan
TABEL PREPARASI ANTIBIOTIKA INJEKSI (7)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8° C
25° C
Fosfomycin 1 g dalam ampul 10 mL
IMIV
Larutkan dengan minimal 250 mL D5 dalam air atau NS 0,9%
- 24 jam setelah direkonsti-tusi
Bila terpapar cahaya dapat meningkatkan kecepatan dekomposisi
Ciprofloxacin IV - • Larutan berwarna jernih dan tidak berwarna sampai berwarna agak kuning
• Lindungi dari cahaya dan panas jangan dibekukan
• IV intermiten pelan diberikan > 60 menit
Chloramphenicol IV • Larutkan dengan aqua termasuk WFI atau D5W sampai paling sedikit 100 mg/mL
• Untuk infus intermiten dilarutkan dalam 50 sampai 100 mL D5W
• Pemberian IM dilarang !!!
• Pemberian IV bolus diberikan minimal 1 menit
• Pemberian infus intermiten diberikan > 10-30 menit
• Diberikan dlm 24 jam setelah direkonstitusi
DAFTAR PUSTAKA
ASHP Guidelines on Quality Assurance for Pharmacy-Prepared Sterile Products. Am J Health-Syst Pharm. 2000; 57:1150–69.
Carstensen, JT 2000, Drug Stability, 3rd Ed. Chambers, HF 2006, ‘General principles of antimicrobial therapy’, in
Goodman & gilman's the pharmacological basis of therapeutics, 11th Ed., eds B Laurence, L John & P Keith, McGraw-Hill, New York.
Lullmann, H, Mohr, K, Ziegler, A & Bieger, D 2000, Color Atlas of Pharmacology, 2nd Ed., Thieme,New York.
Martin, A, Swarbrick & Cammarata, A 2006, Farmasi Fisik, 3rd Ed., UI Press, Jakarta.
Schull, PD 2009, McGraw Hills IV Drug Handbook, The McGraw Hill Companies.
Trissel, LA 2007, Handbook on Injectable Drugs, Ed. 15th ed, ASHP, USA. United States Pharmacopeia Chapter <797>. Pharmaceutical
Compounding : Sterile Preparations. Rockville, MD: The United States Pharmacopeial Convention, 2003.
TABEL PREPARASI OBAT INJEKSI LAINNYA (1)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8° C 25° C
Morfin Sufat SCIMIV
IV infusi
IV langsung dilarutkan dlm 5 mL WFI atau NS
• Khusus untuk sediaan yang bebas pengawet dapat diberikan epidural atau intratekal
• Harus disimpan pada suhu kamar terkontrol dan lindungi dari cahaya jangan dimasukkan ke dalam freezer
• Degradasi ditandai dengan berubahnya warna menjadi kuning atau cokelat
Ketorolac 15 mg/mL30 mg/mL
IVIM
Tidak perlu dilarutkan • Pemberian IM dalam atau IV tdk boleh < 15 detik
• Sediaan 60 mg/2 mL hanya utk IM
• Disimpan pd suhu kamar & terlindung dari cahaya
• Jgn lagi digunakan jika berubah warna
Tramadol IVIM
IV infus
• Pemberian IV disuntikkan pelan > 2-3 menit
• IV infus diberikan setelah dilarutkan
• Ampul yg masih utuh disimpan pd suhu < 30oC
TABEL PREPARASI OBAT INJEKSI LAINNYA (2)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8° C 25° C
Parasetamol IV • Dapat diencerkan dalam NS 0,9% atau D5 sampai sepersepuluh
• Segera digunakan setelah pengenceran
• Diberikan selama 15 menit
• Jangan disimpan lebih dari 1 jam (terhitung juga waktu infus)
Difenhydramin IMIV bolus
IV infusi kontinyu
Tidak perlu dilarutkan • Disimpan pada tempat yang terlindung cahaya & pada suhu kamar
• Hindari penyimpanan pada freezer
Lidokain 1mg/mL2mg/mL
IV infusi
IM
• Larutkan dlm 1 L D5 didapatkan konsentrasi lidokain 0,1% atau 0,2%
• Pada pasien dengan pembatasan jumlah cairan dilarutkan dengan pelarut yang lebih sedikit sehingga konsentrasinya lebih pekat
Vial yg masih utuh disimpan pd suhu ruang yg terkontrol, terlindung dari panas & freezing stabiltas maksimum pd pH 3-6
TABEL PREPARASI OBAT INJEKSI LAINNYA (3)
Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam penyimpanan
Pemberian & Penyimpanan
4-8° C 25° C
Metoclopramide5 mg/mL dlm 2 mL ampul
IMIV bolusIV infusi
• Tidak perlu dilarutkan pd pemberian IV langsung
• Dosis > 10 mg dilarutkan dlm D5 NS sebanyak 50 mL
• Pemberian IM & IV tanpa pelarut secara pelan > 1-2 menit utk dosis 10 mg
• Infusi IV intermiten dilarutkan dlm 50 mL pelarut kompatibel > 15 menit
• Vial utuh disimpan pd suhu kamar & terlindung dari cahaya serta freezing
Ondansetron IV infusi 2 mg/mL dilarutkan dgn 50 mL NaCl 0,9% atau D5Administration: IV infusion over 15 minutes
• Pemberian infusi IV > 15 menit
• Disimpan pd suhu kamar atau dlm kulkas & terlindung dari cahaya
Pelarut utk Metoclopramide Kompatibilitas
Dekstrose 5% +
NaCl 0.9% +
Dekstrose 5% dlm NaCl 0,45% +
Ringer laktat +
TABEL PREPARASI OBAT INJEKSI LAINNYA (4)Nama Obat Rute Rekonstitusi Stabilitas dalam
penyimpananPemberian & Penyimpanan
4-8° C 25° C
Omeprazol IV • Larutan injeksi IV dengan menambahkan 10 mL pelarut yang telah tersedia dalam kemasan DILARANG menggunakan pelarut lain
• Pemberian secara infus kontinyu larutkan dengan 10 mL NS 0.9% untuk membuat larutan 10 ml yang mengandung ± 4 mg/mL lalu tambahkan 10 mL larutan tadi ke dalam 90 mL NS 0,9% atau 90 mL D5 utk mendapatkan larutan 100 mL dengan kadar ± 0,4 mg/mL
• Injeksi pelan minimal 2,5 menit pada kecepatan maksimum 4 mL/ menit
• Larutan harus digunakan selama 4 jam setelah rekonstitusi bila disimpan di wadah aslinya dan di tempat yang sejuk
• Infus diberikan selama 20-30 menit
• Stabilitas terjamin selama 12 jam setelah rekonstitusi dalam NS & 6 jam dengan D5
Ranitidin 50 mg IVIM
IV dilarutkan dalam 20 mL pelarut yg kompatibel
-
IV disuntikkan minimal 5 menit
Infusi intermiten dilarutkan dalam 100 mL pelarut yg kompatibel
Infusi intermiten diberikan > 15-20 menit
Ranitidin 150 mg Infusi IV kontinyu dilarutkan dalam 250 mL pelarut yg kompatibel
• Infusi IV kontinyu diberikan dgn kecepatan 6,25 mg/jam selama 24 jam
• Disimpan pd suhu < 30oC & terlindung dari cahaya
APLIKASI PENGGUNAAN AB PROFILAKSIS PADA PEMBEDAHAN DI OBSGYN
“waktu / tanggal dimana setelah sediaan racikan /
campuran tidak dapat digunakan lagi dan ditentukan
dari tanggal produk ini diracik/dicampur”
Beyond Use Date (BUD)
Compounded Sterile Preparatian (CSP)Sediaan yang disiapkan menurut instruksi yang ada
dan harus disterilkan.Bahan biologis, diagnostik, obat, nutrisi dan
radiofarmasetika yang memiliki dua sifat di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk bahan pencuci atau perendam untuk organ dan jaringan hidup, implant, inhalasi, injeksi, serbuk untuk injeksi, irigasi, metered sprays, dan sediaan mata serta telinga.
USP 27 <797>
ED vs BUD
Mengapa Harus Digunakan BUD ?
Pentingnya BUD
Risk level
dalam CSP &
BUD
USP 24/NF19 <795> :BUD produk non steril dikemas dalam wadah kedap, wadah tahan terhadap sinar/cahaya, dan disimpan pada suhu kamar terkontrol, kecuali disebutkan lain
Sedian Padat dan Cair yang Bebas AirJika sumber bahan/obat
produk obat produksi (berasal dari industri/produsen), BUD tidak lebih dari 25% dari sisa waktu expire date-nya, atau 6 bulan, mana yang lebih duluan/cepat itu yang diambil.
zat USP atau NF (serbuk obat murninya), maka BUD-nya tidak lebih dari 6 bulan.
Sediaan yang Mengandung Air
Bila dibuat dari bahan-bahan bentuk padat, BUD-nya harus tidak lebih dari 14 hari bila disimpan pada suhu dingin
Bentuk-bentuk Sediaan lainnyaBUD-nya tidak lebih dari durasi terapi atau 30 hari, mana lebih dulu/lebih cepat itulah yang dipilih.
BUD Sediaan CSP
Kompleks, penuh dengan tanggung jawab dan risiko.
Harus dipahami sepenuhnya risiko dari ketidak-sterilan
Mengidentifikasi dan hati-hati menafsirkan stabilitas kimia dari sumber-sumber yang tersedia
Bertujuan mencegah bahaya kesakitan termasuk kematian pada pasien
BUD Untuk CSP
1. Kontaminasi mikroba (tidak steril) 2. Endotoksin bakteri yang berlebihan (pirogen) 3. Variabilitas dalam kandungan dengan jumlah
bahan yang benar.4. Kontaminan-kontaminan kimia dan fisika yang
tidak diinginkan 5. Bahan dengan kualitas yang tidak layak pada
sediaan
5 Masalah Utama Peracikan Sediaan Steril
Risk Level (USP)Resiko kontaminasi mikroba yang dapat terjadi pada
sediaan steril:Low riskMedium riskHigh risk
Matrix BUD (USP)
Ceftriaxone NaDILUENT
CeftriaxoneConcentration
(mg/ml)25 C 4 C
Steril water for injection
100250, 350
3 days24 hr
10 days3 days
Sodium chloride 0,9 %
100250, 350
3 days24 hr
10 days3 days
Dextrose 5 % in water
100250, 350
3 days24 hr
10 days3 days
Lidocaine HCl 1 % (without
epinephrine)
100250,350
24 hr24 hr
10 days3 days
Trissel, LA 2007, Handbook on Injectable Drugs, Ed. 15th ed, USA, ASHP
PENDAHULUAN
pencampuran obat,
penyuntikan ke Pasien,
penyimpanan obat yang tepat
Px Safety and Efficacy
Stabilitas obat : kemampuan obat untuk mempertahankan sifat & karakteristiknya agar sama dgn yg dimilikinya pd saat dibuat dlm batasan yg ditetapkan sepanjang periode penyimpanan & penggunaan
Sediaan obat yg stabil adalah suatu sediaan yg masih berada
dlm batas yg dpt diterima selama periode penyimpanan & penggunaan dimana sifat & karakteristiknya sama dengan yg dimilikinya pd saat dibuat
(Carstensen 2000 & Martin et al. 2006)
Simbol kualitas yg penting untuk produk obat
Hilangnya zat aktifNaiknya konsentrasi zat aktifBioavailabilitas berubahHilangnya keseragaman kandungan Menurunnya status mikrobiologisHilangnya elegansi produk & “patient acceptability”Pembentukan hasil urai yg toksikHilangnya kekedapan kemasan
(Carstensen 2000 & Martin et al. 2006)
FAKTOR YANG MENENTUKAN STABILITAS OBAT
Intravenous antibiotic regimens for treating postoperative infections
John W. Larsen1, W. David Hager2, Charles H. Livengood3 and Udo Hoyme4 Guidelines for the diagnosis, treatment and prevention of postoperative infections Infect Dis Obstet Gynecol 2003;11:65–70