cara penyimpanan vaksin

2
Cara Penyimpanan Vaksin Penyimpanan vaksin di dalam lemari es (lemari es pintu depan/front opening) Freezer digunakan untuk membuat es dan menyimpan vaksin polio dan campak. Rak pertama dibawah freezer sebaiknya untuk menyimpan vaksin TT dan DPT. Antara kotak-kotak vaksin harus ada jarak, agar udara dingin dapat mengalir dari atas kebawah. Penempatan vaksin baru dan pemakaiannya harus menurut cara tertentu dan tetap. Misalnya pemakaian diambil dari tempat yang paling kiri dan vaksin baru ditempatkan dibagian kanan. Tiap kelompok terdiri dari jumlah tertentu sehingga untuk menghitungnya cukup menghitung kelompoknya. Tiap vaksin harus diberi warna/kode tertentu sehingga jelas jenis vaksin dan kedaluarsanya. Jangan menyimpan vaksin di pintu lemari es. Jangan membuka lemari es lebih dari 3x sehari, usahakan agar pintu terkunci rapat. Catat suhu lemari es 2x sehari, termometer diletakkan pada bagian bawah belakang sedemikian rupa sehingga angkanya mudah dibaca. Untuk lemari es dengan dial termometer pencatatan suhu tidak usah membuka lemari es. Tidak menyimpan makanan/minuman dalam lemari es. Penyimpanan vaksin dalam cold box : Hal yang perlu diperhatikan bila kita menyimpan vaksin dalam cold box untuk dikirim: Vaksin harus dikelilingi dengan cold pack pada sisi-sisi samping dan atas. Vaksin DPT,DT,TT, tidak boleh menyentuh langsung dengan es. Penutupnya harus rapat dan terkunci. Bagian luar dari cold box harus diberi tanda yang jelas bahwa isinya vaksin. Untuk vaksin polio dan campak pergunakan es sebanyak mungkin sehingga suhu dalam cold box kurang dari -20 derajat Penyimpanan dalam termos : Termos tidak pecah dan tutupnya tetap baik. Ruang termos diisi oleh es. Es diletakkan diatas vaksin, baik es maupun vaksin masing-masing dibungkus kantong plastik untuk menghindari tabel terlepas apabila es telah mencair. Vaksin DPT dan TT hindarkan kontak langsung dengan es sebab dapat menggumpal.

Upload: muhamad-azrul

Post on 22-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

vaksin

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Penyimpanan Vaksin

Cara Penyimpanan Vaksin

Penyimpanan vaksin di dalam lemari es (lemari es pintu depan/front opening)  Freezer digunakan untuk membuat es dan menyimpan vaksin polio dan campak. Rak pertama dibawah freezer sebaiknya untuk menyimpan vaksin TT dan DPT.

Antara kotak-kotak vaksin harus ada jarak, agar udara dingin dapat mengalir dari atas kebawah. 

Penempatan vaksin baru dan pemakaiannya harus menurut cara tertentu dan tetap. Misalnya pemakaian diambil dari tempat yang paling kiri dan vaksin baru ditempatkan dibagian kanan. 

Tiap kelompok terdiri dari jumlah tertentu sehingga untuk menghitungnya cukup menghitung kelompoknya.

Tiap vaksin harus diberi warna/kode tertentu sehingga jelas jenis vaksin dan kedaluarsanya. 

Jangan menyimpan vaksin di pintu lemari es. 

Jangan membuka lemari es lebih dari 3x sehari, usahakan agar pintu terkunci rapat. 

Catat suhu lemari es 2x sehari, termometer diletakkan pada bagian bawah belakang sedemikian rupa sehingga angkanya mudah dibaca. 

Untuk lemari es dengan dial termometer pencatatan suhu tidak usah membuka lemari es. 

Tidak menyimpan makanan/minuman dalam lemari es. 

Penyimpanan vaksin dalam cold box: 

Hal yang perlu diperhatikan bila kita menyimpan vaksin dalam cold box untuk dikirim:  Vaksin harus dikelilingi dengan cold pack pada sisi-sisi samping dan atas.  Vaksin DPT,DT,TT, tidak boleh menyentuh langsung dengan es. 

Penutupnya harus rapat dan terkunci. 

Bagian luar dari cold box harus diberi tanda yang jelas bahwa isinya vaksin. 

Untuk vaksin polio dan campak pergunakan es sebanyak mungkin sehingga suhu dalam cold box kurang dari -20 derajat 

Penyimpanan dalam termos:  Termos tidak pecah dan tutupnya tetap baik.  Ruang termos diisi oleh es. 

Es diletakkan diatas vaksin, baik es maupun vaksin masing-masing dibungkus kantong plastik untuk menghindari tabel terlepas apabila es telah mencair. 

Vaksin DPT dan TT hindarkan kontak langsung dengan es sebab dapat menggumpal. 

Penempatan vaksin sedemikian rupa sehingga vaksin DPT dan TT berada didasar termos dan kemudian vaksin BCG diatasnya. 

Page 2: Cara Penyimpanan Vaksin

Apabila hanya vaksin DPT dan TT yang dibawa agar antara es dan vaksin diberi penyekat dengan kertas. 

Mengambil/menaruh es dalam termos memakai penjepit untuk mencegah perubahan suhu karena pengarah panasnya tangan. 

Pada waktu menunggu anak/ibu hamil yang akan divaksinasi maka sisa vaksin hendaknya dimasukkan dalam termos.