case dengan keluhan buang air besar encer
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
1/73
Pembimbing:
Dr. Suryantini, Sp.PD
Dr.Indraka P., Sp.PD
Penyusun: Anita Yolaningtyas
030.07.024
Presentasi Kasus
Laki-laki 66 tahun dengan Keluhan Buang Air
Besar Encer sejak 2 hari SMRS
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
2/73
Identitas Tn. MNama
02 15 84No. RM
Laki-lakiJenis kelamin
66 tahunUsia
Jl. Bahagia VIII Blok S no. 10, BekasiAlamat
Pensiunan PNS gol. IIBPekerjaan
menikahStatus pernikahan
SMAPendidikan terakhir
IslamAgama
JawaSuku
12 Desember 2012 di ruang GarudaTanggal Masuk
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
3/73
Anamnesis
Autoanamnesis , pada hari Jumat, 14 Desember2012, pukul 15.30 WIB.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
4/73
Keluhan Utama
Buang air besar encer sejak 2 hari SMRS
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
5/73
Keluhan Tambahan
Lemas, mual
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
6/73
Riwayat Penyakit Sekarang
Buang air besar encer sejak 2 hari sebelummasuk rumah sakit.
lebih dari 10 kali, cair, darah (-), lendir(-)
Sebelum buang air besar, OS mengaku hanyamakan makanan biasa, tidak terlalu pedas
maupun berbumbu
Sebelum buang air besar, dirasakan perut seperti
sedikit mulas. Saat buang air besar tidak adanyeri pada anus.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
7/73
lemas, demam (-), mual(+), muntah (-), batukmaupun pilek (-).
Makanan masih dapat masuk, dan OS merasa
ingin minum lebih banyak
Buang air kecil normal, warna kuning, darah (-),
nyeri saat buang air kecil (-)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
8/73
Riwayat Penyakit Dahulu
2009 dan 1bulan SMRS
dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama
menyangkal pernah melakukan operasi perut sebelumnya, atau pun pergi ke luar negrisebelum timbulnya gejala diare
Operasi katarak mata kiri
2008
riwayat penyakit hipertensi, CHF, CAD ISDN 5 mg, Telmisartan 1-0-0, Furosemide 2-0-0, warfarin 0-0-1.
dirawat di RS dengan MCI
2005
riwayat penyakit DM
dirawat di RS dengan diagnosis hiperglikemia pada tahun 2005, 2006, dan awal tahun2012
Metformin 1-1-1, Gliquidone 1-1-1, Fenofibrate 300 mg 1x1, Allopurinol 3x1, Aspirin1x1, dextromethorphan 1x1.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
9/73
menyangkal adanya anggota keluarga yangmengalami radang usus, keganasan, maupun
batu empedu.
OS menyangkal adanya alergi makanan maupun
obat, penyakit paru.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
10/73
Riwayat Kebiasaan
OS merokok sejak kurang lebih 30 tahun yanglalu, namun mengaku sudah berhenti satu tahun
belakangan.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
11/73
Pemeriksaan Fisik
Tampak sakit sedang, compos mentis, GCS 15,kulit kuning langsat, postur tubuh cenderungpiknikus
Keadaanumum
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 80x / menit, reguler,
ekualitas normal RR : 18x/ menit, reguler
Suhu : 36,2C
BB= 70 kg TB= 167 cm BMI= 25,1 (overweight)
Tandavital
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
12/73
Normocephali, rambut tipis beruban dengandistribusi tidak merata,
Alis mata lengkap, kelopak mata normal, mataagak cekung, konjunctiva tidak pucat, sclera tidakikterik, pupil mata bulat, isokor, RCL/RCTL +/+,lensa mata kanan keruh
Telinga normal, hidung normal
Kepala
Tiroid tidak teraba membesar
Kelenjar getah bening tidak teraba membesarJVP 5+3 cmH20Leher
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
13/73
Thoraks
Simetris, anterior posterior berbanding latero lateral = 5:7
Agak kifosis, kulit berwarna kuning langsat
Tulang iga normal, tulang dada sternum tidak cekung, tidakcembung
Sela iga tidak dapat dinilai
Tidak tampak pulsasi abnormal
Mamae simetris, sejajar tidak ada sekret yang keluar dr puttingsusu, tidak ada ulcus, tidak ada ginekomastia.
Gerak dada saat bernapas tampak simetris, tidak ada yangtertinggal
Tipe pernafasan abdomino thorakal
gerak dinding dada saat bernapas simetris,tidak ada yang tertinggal.
Vokal fremitus kanan, kiri, depan, belakang
sama kuatTidak teraba thrill pada keempat katup jantung
Angulus subcostae 90 derajat
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
14/73
Sonor pada dinding dada kanan, kiri,depan, belakang
Batas paru hepar terdapat pada ICS5, garis mid clavicularis kanan,terdengar redup
Peranjakan sebesar 2 jari pemeriksa,
3 cm di bawah arcus costae kanan Batas kanan jantung terdapat pada
ICS 3 Sampai ICS 5 garis sternaliskanan terdengar redup
Batas paru dengan lambung terdapatpada ICS 7 garis axilaris anterior kiriterdengar timpani
Batas kiri jantung terdapat pada ICS5, 1cm kearah lateral dari Garis mid
clavicularis kiri, terdengar redup Batas atas jantung terdapat pada ICS
3 garis parasternal Kiri.
Perkusi
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
15/73
Paru-paru
Suara nafasvesikuler, tidak ada
ronkhi, tidak adawheezing
Jantung
Bunyi Jantung I-IIreguler, tidak ada
murmur, tidak adagallop
Auskultasi
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
16/73
Abdomen
Inspeksi
buncit, tidak adasmiling umbilicus,
warna kulit kuninglangsat, tidak adaefloresensi
pergerakan perut
saat bernafassimetris, tidak tampakgerak peristaltik
Auskultasi
Bising ususmeningkat, tidak adaarterial bruit, tidakada venous hump
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
17/73
Palpasi
Supel, adanyeri tekanepigastrium
Hepar, lientidak teraba
Perkusi
Tymphani,shiftingdullnessnegatif, tidak
ada nyeriketuk CVA
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
18/73
Ekstremitas
Akral hangat, tidak ada oedem, turgor kulitmenurun
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
19/73
Pemeriksaan Penunjang
EKG Saat masuk IGD
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
20/73
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
21/73
EKG 13 Desember 2012
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
22/73
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
23/73
Lab darah rutin (12/12/12)
Hb 10 g/dL (13,2-17,3) Ureum 155 mg/dL (10-50)Leukosit 14.400/mm3 (3.800-10.800) Creatinin 3.04 mg/dL (0.9-1.3)Trombosit 315.000/mm3 (150-440rb) GDN 243 mg/dL (80-100)Ht 31% (40-52)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
24/73
Lab darah tgl 13/12/12Hb 11,4 g/dL (13,2-17.3) Alkali fosfatase 71 u/L (
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
25/73
Rontgen Thoraks PA (18/11/12)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
26/73
Diagnosis kerja Gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan Overweight dengan DM, hipertensi, CHF,
Hipertrigliserida, hiperurisemia
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
27/73
Diagnosis banding
Colitis
Malabsorbsi
Keganasan usus
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
28/73
Resume
Seorang pria, 66 tahun datang dengan keluhan utama OS datang dengankeluhan buang air besar encer sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Dalamsatu hari, OS mengeluh buang air besar sampai lebih dari 10 kali. Konsistensidari feses adalah cair. Sebelum buang air besar, dirasakan perut seperti sedikitmulas. OS mengeluh lemas, mual.
Pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama pada tahun 2009 danjuga satu bulan SMRS. OS memiliki riwayat penyakit DM sejak 2005. Pernahdirawat di RS dengan diagnosis hiperglikemia pada tahun 2005, 2006, dan awal
tahun 2012. OS memiliki riwayat penyakit hipertensi, CHF, CAD sejak 2008. OSpernah dirawat di RS dengan MCI pada tahun 2008 dan juga dengan chest painpada awal tahun 2012. OS merokok sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu,namun mengaku sudah berhenti satu tahun belakangan.
Dari hasil pemeriksaan fisik, OS tampak sakit sedang, BMI= 25, 1 (overweight),mata cekung, lensa mata kanan keruh, JVP meningkat. Dari pemeriksaanthoraks, batas kiri jantung agak melebar. Dari pemeriksaan abdomen, turgor kulitagak turun, terdengar bising usus meningkat, dan ada nyeri tekan epigastrium.
Pemeriksaan laboratorium, didapatkan Hb yang menurun, Leukosit meningkat,Ht menurun, TG meningkat, Ureum meningkat, Creatinin meningkat, asam uratmeningkat, GDN meningkat.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
29/73
Penatalaksanaan
Diet bubur kasar
Rencana USG abdomen
nonmedikamentosa
Oralit 3x1
Rehidrasi Infus RL 20 tpm
Antidiare attapulgite 3x2 tab
Loperamide 3x1 tab Tetracycline 3x500 mg
Ondancentron 3x1 tab
obat gula dan obat jantung dilanjutkan
medikamentosa
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
30/73
Prognosis
Ad vitam
Dubia admalam
Adsanationam
Dubia admalam
Adfungsionam
Dubia admalam
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
31/73
Follow up
14/12/12 15/12/12 16/12/12S Nyeri perut daerah epigastrium,
diare berkurangDiare berkurang, tetapi konsistensi
masih encerKonsistensi buang air besar masih
encer, sehari 4 kali BABO 110/70, 72x/menit, 36 derajat
celciusBising usus (+) meningkat, NTE
(+)Periksa USG kesan fatty liver+batu
kandung empedu (foto terlampir)
100/80, 78x/menit, 36.4 derajat
celcius.Bising usus meningkat, NTE(+)
120/80, 80x/menit, 36 derajat
celciusBising usus meningkat, NTE (+)
A GEA dengan dehidrasi ringan
overweight dengan DM, hipertensi,
CHF, Hipertrigliserida,
hiperurisemia
GEA dengan dehidrasi ringan
overweight pada DM, hipertensi,
CHF, Hipertrigliserida,
hiperurisemia
GEA dengan dehidrasi ringan
overweight pada DM, hipertensi,
CHF, Hipertrigliserida,
hiperurisemia
P Terapi lanjut, rencana endoskopi
saluran cerna bagian bawahTerapi lanjut Terapi lanjut
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
32/73
17/12/12 18/12/12 19/12/12S Nyeri perut daerah
epigastrium (+), BAB encer 3
kali sehari
Nyeri perut (-), BAB mulai
memadatNyeri perut (-), BAB mulai
normalO 130/80, 74x/menit, 36 derajat
CelciusBising usus meningkat
110/70, 80x/menit, 36 derajat
celciusBising usus normal
110/70, 84x/menit, 36 derajat
celciusA Non spesifik colitis,
overweight pada DM,
hipertensi, CHF,
Hipertrigliserida,
hiperurisemia
Non spesifik colitis, overweight
pada DM, hipertensi, CHF,
Hipertrigliserida, hiperurisemia,
hemoroid grade I
Non spesifik colitis,
overweight pada DM,
hipertensi, CHF,
Hipertrigliserida,
hiperurisemia, hemoroid grade
IP Terapi lanjut
Dilakukan endoskopi SCBB,
didapatkan kesan non specific
colitis. Diambil sampel untuk
pemeriksaan PA.Rencana pemeriksaan tinja, tes
benzidine
Terapi lanjutTes benzidine (-)Tinja Rutin:Lemak (+), Leukosit 0-2
Terapi lanjut, boleh pulang
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
33/73
USG 14/12/12fatty liver +batu GB
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
34/73
Lampiran
Endoskopi 17 Des 2012
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
35/73
Tinjauan Pustaka
GASTROENTERITIS AKUT
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
36/73
Definisi inflamasi saluaran pencernaan, yang meliputi lambung,
usus halus, dan usus besar yang biasanaya menyebabkanterjadinya diare, nyeri perut, mual, dan terkadang muntah.
Menurut WHO (1980) diare adalah buang air besar enceratau cair >3x sehari, atau frekuensinya lebih dari biasa
pada seseorang. Diare akut awalnya mendadak dan berlangsung singkat
dalam beberapa jam atau beberapa hari, kurang dari 2minggu, disertai dengan gangguan saluran cerna sepertimual, muntah, nyeri perut,kadang disertai demam, darah
pada feses serta tenesmus. Diare persistenselama 2-4 minggu.
Diare kroniklebih dari 4 minggu
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
37/73
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
38/73
Epidemiologi
Departemen Kesehatan, angka kejadian diare nasionaltahun 2006 masih tinggi423 per 1.000 penduduk padasemua umur.
Kematian karena diare di negara berkembang terjaditerutama pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun,dimana dua pertiga di antaranya tinggal di daerah
yang buruk, kumuh dan padat dengan tingkat pendidikanyang rendah, serta kurangnya fasilitas kesehatan.
beberapa rumah sakit di Indonesia data menunjukkandiare akut karena infeksi peringkat pertama sampaidengan keempat pasien dewasa yang datang berobat kerumah sakit.
Di Amerika Serikatperbaikan sanitasi dantingkat pendidikan, prevalensi diare karena infeksiberkurang.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
39/73
Etiologi
Infeksi Virus
(30%-40% diare): Jenis virus yang paling banyak adalah
rotavirus,calicivirus, Norwalk virus, astrovirus.
Pada non inflamasi, invasi mukosa (-),cairan, lekosit feses (-)
Bakteri
Akibat infeksi bakteri di usus halus (vibrio kolera, E.
coli), biasanya
bersifat non inflamasi, cair, invasi mukosa (-), lekosit feses (-). Bila akibat infeksi bakteri di kolon (salmonella sp., shigella sp.)
biasanya terdapat invasi mukosa , bersifat inflamasi, diare
berdarah serta lekosit feses (+)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
40/73
Parasit akibat infeksi parasit di usus halus (Giardia lamblia,
Cryptosporidium) biasanya bersifat non inflamasi, invasi
mukosa (-), cair, lekosit feses (-).
Bila akibat infeksi parasite di kolon (entamoeba histolytica)
biasanya bersifat inflamasi, invasi mukosa (+), diareberdarah, lekosit feses (-)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
41/73
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
42/73
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
43/73
Patofisiologi
Sekitar 9-10 liter cairan memasuki saluran cernasetiap harinyadari luar (diet) dan dari dalam
tubuh kita (sekresi cairan lambung, empedu dan
sebagainya).
Sebagian besar dari jumlah tersebut (75%-85%)akan diresorbsi kembali di usus halus dan
sisanya memasuki usus besar.
Sejumlah 90% daricairan tersebut di usus besar
akan diresorbsitersisa sejumlah 150-250 ml
cairan yang akan ikut membentuk tinja.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
44/73
Diare osmotik
Sejumlah besar bahan makanan yang tidak dapatdiabsorbsi dalam lumen usushiperosmolaritas intra
lumen menimbulkan perpindahan cairan dari
plasma ke dalam lumencairan di dalam usus
berlebih Terjadi pada keadaan maldigesti (Coeliac disease),
penggunaan bahan yang bersifat laksansia.
Pada orang normalpenggunaan garam magnesium
atau vitamin C atau malabsorbsi laktosa Diare ini dapat berhenti bila pasien puasa.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
45/73
Diare sekretorik
terjadi bila ada gangguan transport elektrolit baikabsorbsi yang berkurang maupun sekresi yangmeningkat melalui dinding usus.
dapat terjadi akibat toksin yang dikeluarkan bakteri.
pada kasus kolera, pengaruh garam empedu, asamlemak rantai pendek atau penggunaan laksansia nonosmotik. Beberapa hormone intestinal sepertigastrin,vasoactive intestinal polypeptide (VIP) juga dapat
menyebabkan diaresekretorik. Diare tetap berlangsung walaupun pasien
dipuasakan.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
46/73
Diare Eksudatif
infeksi bakteri ataupun bersifat non infeksi sepertiglutein sensitive enteropati, penyakit usus
inflamasi (irritable bowel disease, Crohns
disease atau colitis ulseratif) atau akibat radiasi
inflamasi/peradangankerusakan mukosabaik usus halus/usus besarfeses dapat
mengandung pus darah atau mukus.
Di
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
47/73
Diare
Hiperperistaltik/Hipermotilitas
makanan melalui usus terlalu cepatidak adawaktu untuk penyerapan dari zat-zat nutrient dan
air dari makanan.
pada keadaan tirotoksikosis, penyakit usus
iritabel, diabetes mellitus dan paska gastrektomi.
Diare ini dapat disembuhkan dengan pemberian
obat antimotilitas (loperamid).
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
48/73
Diagnosis
anamnesis : bentuk feses, makanan/minuman 6-24 jam terakhir, adakah
orang lain disekitar yang menderitahal serupa, tempat tinggalpenderita, riwayat bepergian sebelumnya, dan polakehidupanseksual.
pemeriksaan fisik
keadaan umum pasien seperti kesadaran,status gizi, tanda vital(tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu), derajatdehidrasi,kualitas nyeri perut, colok dubur (pada kasus fesesberdarah dan usia >50 tahun), dan identifikasi penyakit komorbid.
Pada pemeriksaan penunjang pemeriksaan feses rutin, darah rutin, kimia darah. Kultur feses
dilakukan pada kasus dengan dehidrasi demam, diare berdarah,
atau setelah 3 hari pengobatan tidak ada perbaikan.sigmoidoskopi/kolonoskopi diare berdarah bila pemeriksaanpenunjang yang sebelumnya tidak memperlihatkan penyebabyang jelas.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
49/73
Penatalaksanaan
Terapi suportif Rehidrasi cairan dan elektrolit
Oral
diare akut tanpa komplikasi atau dengan dehidrasi ringan
komposisi Natrium 75 mmol/L, Klorida 65 mmol/L,glukosa anhidrat 75 mmol/ L, kalium 20 mmol/L, sitrat 10
mmol/L = 245 mmol/L
Intravena
diare akut dengan komplikasi dehisdrasi sedang-berat
dan/atau komplikasi lainnya. Cairan yang digunakan ringer laktat atau ringer asetat.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
50/73
Rumatan kombinasi elektrolit + nutrisi cairan intravena
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
51/73
Terapi etiologik antibiotik pada diare dengan infeksi tidak selalu
diindikasikan kecuali memiliki keuntungan secara klinis,efek samping yang kecil, tidak menggangu flora normalusus, dan meningkatkan resistensi terhadap antibiotik.
infeksi karena bakteri dan jamurantibiotik dan antijamur sesuai dengan kuman penyebab diare
infeksi virus tidak diberikan antivirus, hanya suportif dansimtomatik.
Pada diare non infeksi seperti intoleransi laktosa, alergi
dengan makanan tertentu,intoleransi makanan, faseakut sindrom usus iritabel, penyakit usus inflamatorikdantirotosikosis, terapinya secara simptomatis danmenghindari makanan/minuman pencetus diare tersebut
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
52/73
infeksi virus tidak diberikan antivirus, hanya suportifdan simtomatik.
Pada diare non infeksi seperti intoleransi laktosa,
alergi dengan makanan tertentu,intoleransi
makanan, fase akut sindrom usus iritabel, penyakitusus inflamatorik dantirotosikosis, terapinya secara
simptomatis dan menghindari
makanan/minuman pencetus diare tersebut
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
53/73
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
54/73
Terapi simptomatik
OBAT ANTI-DIAREa. derivate opioid misal loparamine, defenoksilat-
atropin dan tinktur opium.
Loperamine paling disukai karena tidak adiktif
dan memiliki efek samping paling kecil.
b. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgite 4 x 2
tab/hari, smectite 3 x 1 saset diberikan tiap
diare/BAB encer sampai diare berhenti.
c. Obat anti sekretorik atau enkephalinase:
Hidrasec 3 x 1 tab/hari
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
55/73
COLITIS
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
56/73
Definisi
peradangan akut atau kronik yang mengenaikolon.
colitis ulseratif adalah penyakit radang kolon non
spesifik yang berlangsung lama disertai masa
remisi dan eksaserbasi yang berganti-ganti. (5)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
57/73
Epidemiologi
Awitan puncak penyakit ini adalah antara usia 15tahun dan 40 tahun, menyerang kedua jenis
kelamin sama banyak.
Insiden per tahun sekitar 1 per 10.000 orang
dewasa kulit putih. Penyakit Chron terjadi pada sekitar seperempat
dari colitis ulseratif. Kedua penyakit ini lebih
jarang dijumpai pada orang kulit berwarna.(6)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
58/73
Etiologi
Kolitis infeksi, misalnya : shigelosis, kolitistuberkulosa, kolitis amebik, kolitispseudomembran, kolitis karenavirus/bakteri/parasit.
Kolitis non-infeksi, misalnya : kolitis ulseratif,penyakit Crohns kolitis radiasi, kolitis iskemik,kolitis mikroskopik, kolitis non-spesifik (simplecolitis).
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
59/73
Gejala Klinis
nyeri perut dan diare.Awitan cenderung perlahan selama berbulan-
bulan hingga bertahun-tahun dan berlangsung
selama 1-3 bulan.
Pada colitis ulseratif bentuk ringan terjadi diareringan disertai perdarahan ringan dan intermitten.
Pada penyakit yang berat, defekasi terjadi lebih
dari enam kali sehari disertai banyak darah dan
mukus.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
60/73
Beberapa gejala lain yang mungkin menyertai adalah Kembung dan peningkatan udara usus.
Perdarahan saat gerakan usus. Harus dibedakan
dengan ambeien yang mengalami perdarahan.
Tenesmus atau nyeri akibat peregangan padapergerakan usus.
Nyeri perut bisa memberat dan berkurang. Nyeri
bertambah saat diare dan kemudian berkurang.
Nyeri bisa berlangsung terus menerus
Demam, menggigil dan tanda-tanda infeksi lain
sesuai dengan penyebab kolitisnya.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
61/73
Diagnosis
Dijumpai diare disertai darah sigmoidoskopi memperlihatkan mukosa yang
rapuh dan sangat meradang disertai eksudat.
Pada 95% kasus mengenai daerah rektosigmoid
kolon. Pemeriksaan radiografi dengan barium pada
kolon membantu menentukan luas perubahan
pada kolon yang lebih proksimal
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
62/73
Penatalaksanaan
Tujuan terapi adalah untuk mengatasiperadangan, mempertahankan status gizi
penderita, meringankan gejala, serta mencegah
infeksi dan komplikasi lain
Medikamentosa: Kortikosteroid
Sulfonamide
Diet residu rendah, protein tinggi, tinggi kandungan
vitamin dan mineral dengan pembatasan laktosa Obat antikolinergik
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
63/73
Bedah kolektomi total dan pembuatan ileostomi permanen.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
64/73
Komplikasi
anemiaabses hati pada kolitis
amubadehidrasi hipoksia
syokdisseminated intravascular
coagulation (DIC)toksik megakolon peritonitis
perforasi usus obstruksi
hemolytic uremic syndrome(HUS) merupakan
komplikasi penting padakolitis karena
enterohemorrhagic E coli(EHEC) (6)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
65/73
Pembahasan Kasus
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
66/73
Masalah HipotesisBuang air besar encer sejak 2 hari
SMRS, dalam satu hari bisa lebih
dari 10 kali, konsistensi encer, tidak
ada lendir, tidak ada darah, perut
terasa mual, dari pemeriksaan fisik
didapatkan bising usus meningkat
>10xdiare.
Kemungkinan penyebabnya adalah
virus, bakteri, maupun parasit yang
menyerang saluran pencernaan.
Leuoksit naik proses infeksi.
Hb turun hipotesis infeksi bersifatinvasive.
Lemas, mata cekung, turgor kulit
yang agak turun
Dehidrasi ringan
Pernah dirawat di rumah sakitdengan keluhan yang sama pada
tahun 2009 dan juga satu bulan
SMRS
penyakit yang bersifat kronis. Makadidiagosis banding dengan penyakit
radang usus (colitis), malabsorbsi,
dan keganasan.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
67/73
riwayat penyakit DM sejak 2005.
Pernah dirawat di RS dengan
diagnosis hiperglikemia pada tahun
2005, 2006, dan awal tahun 2012.
tampak piknikus, dan dari hasil BMI
nya overweight, dari hasil labdidapatkan trigliserida dan juga
asam urat yang meningkat
tidak menjaga pola makan dengan
baik
riwayat penyakit hipertensi, CHF,
CAD sejak 2008. OS pernah dirawatdi RS dengan MCI pada tahun 2008
dan juga dengan chest pain pada
awal tahun 2012, kardiomegali, JVP
meningkat, EKG q wave
Usia, jenis kelamin,
dan riwayat merokokpasienfactor risiko
dari penyakit
jantungnya.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
68/73
Nyeri epigastrium Dari USG didapati batu GB
Lensa mata kanan keruh katarak
Hb turun Kolitis dari hasil kolonoskopi
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
69/73
Penatalaksanaan
Diare disebabkan karena luka nya permukaan dari usus, maka makanmakanan yang lunak mencegah terjadi nya diare yang lebih parah.Diet bubur kasar
Rehidrasi pada pasien karena dehidrasi ringanOralit 3x1, infuse RL
20 tpm
Untuk mengeraskan fesesAntidiare attapulgite3x2 tab
Anti motilitasLoperamide 3x1 tab
Ada kemungkinan karena infeksi bakteri
Tetracycline 3x500
mg
Mengurangi rasa mual dengan menghambat serotoninOndancentron 3x1
tab
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
70/73
Pemeriksaan anjuran
dilakukan pemeriksaan elektrolit, agar tepat dalammengoreksi dehidrasi
dilakukan pemeriksaan kultur resistensi, agar antibiotic
dapat bekerja dengan baik
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
71/73
Prognosis
ad vitam : dubia ad malam (kemungkinanterburuk adalah keganasan, bisa mengancam
jiwa)
Ad sanationam : dubia ad malam (kemungkinan
untuk berulang akan terjadi apabila penyebabpasti belum diketahui dan pasien tidak
menghindari factor risiko)
Ad fungtionam : dubia ad malam (penyakit yang
bersifat kronis, bisa terjadi keganasan)
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
72/73
Kesimpulan
Pada kasus ini, didapatkan pasien dengankeluhan buang air besar encer sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Ternyata 3 tahun
sebelumnya, dan juga 1 bulan SMRS, pasien
juga pernah dirawat dengan keluhan yang sama.Setelah dilakukan kolonoskopi, didapatkan
penyakit colitis non spesifik. Telah dilakukan
pemeriksaan PA, namun sampai makalah ini
selesai dibuat, belum didapatkan hasilnya.Dilakukan pemeriksaan PA, karena komplikasi
yang paling ditakutkan adalah keganasan.
-
7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer
73/73
Daftar Pustaka
Makmun,D, et.al. Konsensus Penatalaksanaan Diare Akutpada Dewasa di Indonesia. Jakarta: PGI.2009.
Price,S.,et al. Patofisiologi edisi 6 volume 1. Jakarta: EGC.2006.
Andrew, et.al. Differential Diagnosis third edition.Edinburgh: El Sevier. 2010.
Sinaga,Yusuf. Gastroenteritis Akut. Diunduh dariwww.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/ pada tanggal 23 Desember 2012.
Aprillia, D. Kolitis. Diunduh darihttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08
E00077.pdfpada tanggal 2 Januari 2013. Sullivan, S. Colitis. Diunduh dari
www.drmcdougall.com/med_colitis.html pada tanggal 2Januari 2013.
http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://www.drmcdougall.com/med_colitis.htmlhttp://www.drmcdougall.com/med_colitis.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/