case sh

35
Presentan : Fefi oktavia 030.10.103 Pembimbing dr. Budi Wahjono Sp.S

Upload: fefioktavia

Post on 09-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

word

TRANSCRIPT

Page 1: case SH

Presentan :Fefi oktavia 030.10.103

Pembimbing dr. Budi Wahjono Sp.S

Page 2: case SH

Identitas pasien Nama : Ny. NNo. RM : 32287Usia : 43 tahun Jenis kelamin : PerempuanAlamat : Jl. Mbah Buka PS 05/01

TegalAgama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tanggaStatus pernikahan : MenikahPendidikan : SDMasuk Rumah Sakit :Tanggal 30 April 2015

Page 3: case SH

Anamnesis

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 30 april 2015

Keluhan utama :Penurunan Kesadaran sejak 2 jam SMRS

Page 4: case SH

Riwayat penyakit sekarang

Page 5: case SH

Riwayat penyakit dahulu

Pasien mengaku memiliki riwayat darah tinggi tetapi tidak rutin mengkonsumsi obat darah tinggi. Penyakit DM dan penyakit stroke sebelumnya disangkal

Page 6: case SH

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat Hipertensi , DM ,dan stroke disangkal

Page 7: case SH

Pasien seorang ibu rumah tangga, kegiatan sehari-hari memasak dan membersihkan rumah

Page 8: case SH

Pemeriksaan Fisik Kesadaran : GCS E3V4M5 Tekanan darah: 200/110

mmHgNadi : 98 x/menitPernafasan : 22 x/menitSuhu : 37,9o CKepala: Normocephali Leher :KGB tidak

membesar, kelenjar tiroid tidak membesar, JVP 5±2 cm.

Thoraks :Simetris, retraksi sela iga (-)

Jantung :Bj I&II reg, m (-) g (-)

Paru-paru : vesikuler, rh -, wh -

Abdomen :datar, warna sama dengan sekitar, BU (+), nyeri tekan (-)

Status Psikus :

Cara berpikir : baik Perasaan hati : baik Tingkah laku : baik Ingatan : sedikit

lama untuk mengingatKecerdasan : sulit dinilai

Page 9: case SH

Pemeriksaan Neurologis Tanda rangsang meningeal Leher Kaku kuduk : Negatif Brudzinski I : NegatifBrudzinski II: NegatifLaseque : NegatifKernig : Negatif

Kepala Bentuk :

NormocephaliNyeri tekan : Tidak ada Pulsasi : Tidak adaSimetri : Simetris

Sikap : Tegak / lurus Pergerakan : Mobile /

tidak ada hambatan

Afasia Motorik Afasia sensorik

:NegatifDisartria :

Positif

Page 10: case SH

OBJEKTIF

: Kesan normalSubjektif

: Kesan normalDengan beban

Status Neurologis – N. I (Olfaktorius)

KANAN KIRI

: Kesan normal

: Kesan normal

Page 11: case SH

OBJEKTIF

: Tidak ada kelainanTajam penglihatan

: Tidak ada kelainanLapang penglihatan

Status Neurologis – N. II (Optikus)

KANAN KIRI

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainan

: Tidak dilakukanMelihat warna

: Tidak dilakukanFundus Okulie

: Tidak dilakukan

: Tidak dilakukan

Page 12: case SH

OBJEKTIF

: Tidak ada kelainanSela mata

: Tidak ada kelainanPergerakan bulbus

Status Neurologis – N. III (Okulomotorius)

KANAN KIRI

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainanStrabismus

: Tidak ada kelainanNistagmus

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainanEksoftahalmus : Tidak ada kelainan

Page 13: case SH

OBJEKTIF

: ± 3mmBesar pupil

: Bulat / regularBentuk pupil

Status Neurologis – N. III (Okulomotorius)

KANAN KIRI

: ± 3mm

: Bulat / regular

: Positif: PositifReflex cahaya

: PositifReflex Chy konsensual

: Positif

: Positif

:Reflex konvergensi

:

: Tidak adaMelihat kembar

: Tidak ada

Page 14: case SH

OBJEKTIF

: Tidak ada kelainanPergerakan mata

: Tidak ada kelainan(kebawah-kedalam)

Status Neurologis – N. IV (Trokhlearis)

KANAN KIRI

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainanSikap bulbus

: Tidak ada kelainanMelihat kembar

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainan

Page 15: case SH

OBJEKTIF

: Tidak dapat dilakukan

Membuka mulut

: Tidak dapat dilakukan

Mengunyah

Status Neurologis – N. V (Trigeminus)

KANAN KIRI

: Tidak dapat dilakukan

: Tidak dapat dilakukan

: Tidak ada kelainanMenggigit

: PositifReflex kornea

: Tidak ada kelainan

: Positif

: Tidak ada kelainanReflex konvergensi

: Tidak ada kelainan

Page 16: case SH

OBJEKTIF

: +Pergerakan mata (lateralisasi)

: Tidak ada kelainanSikap bulbus

Status Neurologis – N. VI (Abducen)

KANAN KIRI

: lateralisasi ke kanan

: Tidak ada kelainan

: Tidak ada kelainanMelihat kembar : Tidak ada kelainan

Page 17: case SH

OBJEKTIF

: PositifMengerutkan dahi

: PositifMenutup mata

Status Neurologis – N. VII (Facialis)

KANAN KIRI

: Positif

: Positif

: Tidak dilakukan Memperlihatkan gigi

: Tidak DilakukanBisul

: Tidak dilakukan

: Tidak Dilakukan

: Tidak DilakukanPerasaan lidah (2/3)

: Tidak Dilakukan

: Tidak DilakukanHiperakusis : Tidak Dilakukan

Page 18: case SH

OBJEKTIF

Detik arloji

Suara berbisik

Status Neurologis – N. VIII (Vestibulokokhlearis)

KANAN KIRI

Tes Swabach

Tes Rinne

Tidak dilakukan

Tes Weber

Tidak dilakukan

Page 19: case SH

OBJEKTIF

Tidak dilakukan

Perasaan lidah (1/3 belakang)

Sensibilitas faring

Status Neurologis – N. IX (Glossefaringeus)

KANAN KIRI

Page 20: case SH

OBJEKTIF

: Simetris: SimetrisArkus faring

: PeloBerbicara

Status Neurologis – N. X (Vagus)

KANAN KIRI

: Simetris

: Pelo

: Tidak ada Kelainan: Tidak ada Kelainan

Menelan

: 98 x/menit, regularNadi

: Tidak ada Kelainan

: Tidak dilakukanReflex okulokardiak

: Tidak dilakukan

Page 21: case SH

OBJEKTIF

: Tidak ada Hambatan

Mengangkat bahu

: Tidak ada hambatan

Memalingkan kepala

Status Neurologis – N. XI (Accecorius)

KANAN KIRI

: Tidak ada Hambatan : Tidak ada Hambatan

: Tidak ada hambatan

Page 22: case SH

OBJEKTIF

: Sulit dinilai Pergerakan lidah

: Tidak adaTremor lidah

Status Neurologis – N. XII (Hipoglossus)

KANAN KIRI

: Sulit dinilai

: Tidak ada

: PeloArtikulasi : Pelo

Page 23: case SH

OBJEKTIFStatus Neurologis – Badan dan Ang Gerak

KANAN KIRI

Motorik

Anggota Gerak Atas

Sensorik

Refleks Fisiologis

Refleks Patologis

Kekuatan : 1

Kekuatan : 4

• Taktil (+)• Nyeri (+)

• Taktil (+)• Nyeri (+)

(+) (+)

(-) (-)

Page 24: case SH

OBJEKTIFStatus Neurologis – Badan dan Ang Gerak

KANAN KIRI

Motorik

Anggota Gerak Bawah

Sensorik

Refleks Fisiologis

Refleks Patologis

Kekuatan : 2

Kekuatan : 4

• Taktil (+)• Nyeri (+)

• Taktil +• Nyeri +

(+) (+)

(-) (-)

Klonus (-) (-)

Page 25: case SH

OBJEKTIFStatus Neurologis – Koord, gait & Keseimbangan

KANAN KIRI

: Tidak dilakukanCara berjalan : Tidak dilakukan

: Tidak dilakukanTes Rombers : Tidak dilakukan

: Tidak dilakukanDisdiadokinesis : Tidak dilakukan

: Tidak dilakukanAtaksia : Tidak dilakukan

: Tidak dilakukanRebound phenomenoa

: Tidak dilakukan

: Tidak dilakukanDismetri : Tidak dilakukan

Page 26: case SH

OBJEKTIFStatus Neurologis – Gerak Abnormal

KANAN KIRI

: NegatifTremor : Negatif

: NegatifAthetose : Negatif

: NegatifMioklonik : Negatif

: NegatifChorea : Negatif

Page 27: case SH

OBJEKTIFStatus Neurologis – Alat Vegetativ

KANAN KIRI

: Tidak ada Kelainan

Miksi : Tidak ada Kelainan

: Tidak ada Kelainan

Defekasi : Tidak ada Kelainan

: Tidak dilakukanReflex anal : Tidak dilakukan

: Tidak dilakukanReflex kramaster : Tidak dilakukan

: Tidak dilakukanReflex bulbokavernosus

: Tidak dilakukan

Page 28: case SH

OBJEKTIFStatus Neurologis – Alat Vegetatif

KANAN KIRI

: NegatifPatrick : Negatif

: NegatifKontra Patrick : Negatif

Page 29: case SH

Pemeriksaan Penunjang Hasil pemeriksaan CT-Scan kepala

Page 30: case SH

Laboratorium

Page 31: case SH
Page 32: case SH

Ax1Diagnosis klinis : Hemiparese dextra, Parase Nervous VI sinistra, Parese Nervous VII Sentral, Parese Nervous XIIDiagnosis etiologis : Cardio Vascular Diseases, Hipertensi Diagnosis topis : Ventrikel lateralis sinistra, thalamus sinistraDiagnosis patologis : Intra Ventrikular Hemorage

Ax2Hipertensi grade 2LeukositosisHiperkolesterolemia

Page 33: case SH

Penatalaksanaan

Non Medika Mentosa Medika mentosa Bed restPosisi tidur semi fowler

25-30 derajatDiet rendah lemak

Infus Ringer Laktat 14 tetes per menit

Injeksi Neulin 500 mg 3 x 1 amp I.V

Injeksi citicholin 500mg 2x 1amp I.V

Injeksi Ranitidin 40mg 2 x 1 amp I.V

Injeksi Manitol 4 x125 cc Amlodipin 10mg 1 x 1 po Valsartan 160mg 1 x1 po Fenitoin 100mg 3 x 1 po Simvastatin 1 x 10 mg Diet cair 6 x 150 cc

Rdx/ konsul bedah saraf

Page 34: case SH

Prognosis

Ad Vitam : dubia ad bonam Ad Functionam : dubia ad malamAd Sanationam : dubia ad malam 

Page 35: case SH