case sirosis hepatis--priska natalia
TRANSCRIPT
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 1/20
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 2/20
TIN.AUAN PUSTA-A
A$ PEN%AHU+UAN
Di negara maju, sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terbesar
ketiga pada pasien yang berusia 45 – 46 tahun (setelah penyakit
kardiovaskuler dan kanker). Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke
tujuh penyebab kematian. ekitar !5.""" orang meninggal setiap tahun
akibat penyakit ini. irosis hepatis merupakan penyakit hati yang sering
ditemukan dalam ruang pera#atan $agian %enyakit Dalam. %era#atan di
&umah akit sebagian besar kasus terutama ditujukan untuk mengatasi
berbagai penyakit yang ditimbulkan seperti perdarahan saluran 'erna bagian
atas, koma peptikum, hepatorenal sindrom, asites, pontaneous ba'terial
peritonitis serta epatosellular 'arsinoma. ejala klinis dari sirosis hati
sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai dengan gejala yang sangat
jelas. *pabila diperhatikan, laporan di negara maju, maka kasus irosishepatis yang datang berobat ke dokter hanya kira+kira "- dari seluruh
populasi penyakit ini, dan lebih kurang "- lainnya ditemukan se'ara
kebetulan ketika berobat untuk penyakit lain, sisanya ditemukan saat atopsi.
*$ %EFENISI
stilah irosis hepatis diberikan oleh /aen'e tahun 101, yang berasal dari
kata 2hirros yang berarti kuning orange (orange yello#), karena perubahan
#arna pada nodulnodul yang terbentuk. %engertian sirosis hati dapat
dikatakan sebagai berikut yaitu suatu keadaan disorganisasi yang di3use dari
struktur hati yang normal akibat nodul regenerati3 yang dikelilingi jaringan
yang mengalami brosis. e'ara lengkap irosis hati adalah suatu penyakit
dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem
arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi
penambahan jaringan ikat (brosis) disekitar parenkim hati yang mengalami
regenerasi.
/$ INSI%ENS
%enderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki+laki jikadibandingkan dengan kaum #anita sekita 1,6 1 dengan umur rata+rata
terbanyak antara golongan umur " – 5 tahun dengan pun'aknya sekitar
4" – 4 tahun.
%$ ETIO+OGI
!
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 3/20
%enyebab yang pasti dari irosis epatis sampai sekarang belum jelas.
1. aktor keturunan dan malnutrisi
7*89&/:: (1;) berpendapat bah#a 3a'tor kekurangan nutrisi terutama
kekurangan protein he#ani menjadi penyebab timbulnya irosis epatis.
<enurut =*<%*&* (1;) untuk terjadinya irosis epatis ternyata adabahan dalam makanan, yaitu kekurangan al3a 1+antitripsin.
!. epatitis virus
epatitis virus sering juga disebut sebagai salah satu penyebab dari irosis
epatis. Dan se'ara klinik telah dikenal bah#a hepatitis virus $ lebih banyak
mempunyai ke'enderungan untuk lebih menetap dan memberi gejala sisa
serta menunjukkan perjalanan yang kronis bila dibandingkan dengan
hepatitis virus *. %enderita dengan hepatitis akti3 kronik banyak yang
menjadi sirosis karena banyak terjadi kerusakan hati yang kronis.
ebagaimana kita ketahui bah#a sekitar 1" - penderita hepatitis virus $
akut akan menjadi kronis. *palagi bila pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan $s *g positi3 dan menetapnya e+*ntigen lebih dari 1" minggu
disertai tetap meningginya kadar asam empedu puasa lebih dari 6 bulan,
maka mempunyai prognosis kurang baik (ujono adi).
. >at hepatotoksik
$eberapa obat+obatan dan ?at kimia dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan 3ungsi sel hati se'ara akut dan kronik. 2erusakan hati se'ara akut
akan berakibat nekrosis atau degenerasi lemak. edangkan kerusakan kronikakan berupa irosis epatis. %emberian berma'am obat+obatan hepatotoksik
se'ara berulang kali dan terus menerus. <ula+mula akan terjadi kerusakan
setempat, kemudian terjadi kerusakan hati yang merata, dan akhirnya dapat
terjadi irosis epatis. >at hepatotoksik yang sering disebut+sebut adalah
al'ohol. 93ek yang nyata dari etil+alkohol adalah penimbunan lemak dalam
hati (ujono adi).
4. %enyakit 7ilson (kelebihan beban tembaga)
uatu penyakit yang jarang ditemukan, biasanya terdapat pada orang+orang
muda dengan ditandai irosis epatis, degenerasi ganglia basalis dari otak,
dan terdapatnya 'in'in pada kornea yang ber#arna 'oklat kehijauan
disebut Kayser Fleiscer Ring. %enyakit ini diduga disebabkan desiensi
ba#aan dan sitoplasmin.
5. emokromatosis (kelebihan beban ?at besi)
$entuk sirosis yang terjadi biasanya tipe portal. *da ! kemungkinan
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 4/20
timbulnya hemokromatosis, yaitu
a. ejak dilahirkan, penderita mengalami kenaikan absorpsi dari e.
b. 2emungkinan didapat setelah lahir (a@uisita), misalnya dijumpai pada
penderita dengan penyakit hati alkoholik. $ertambahnya absorpsi dari
e, kemungkinan menyebabkan timbulnya irosis epatis.
6. ebab+sebab lain
a. 2elemahan jantung yang lama dapat menyebabkan timbulnya sirosis
kardiak. %erubahan brotik dalam hati terjadi sekunder terhadap
anoksi dan nekrosis sentrilibuler.
b.ebagai akibat obstruksi yang lama pada saluran empedu akan
dapat menimbulkan sirosis biliaris primer. %enyakit ini lebih banyak
dijumpai pada kaum #anita. aluran empedu memba#a empedu
yang dihasilkan oleh hati ke usus, dimana empedu membantumen'erna lemak. %ada bayi penyebab sirosis terbanyak adalah
akibat tersumbatnya saluran empedu yang disebut $iliary atresia.
%ada penyakit ini empedu memenuhi hati karena saluran empedu
tidak ber3ungsi atau rusak. $ayi yang menderita $iliary ber#arna
kuning (kulit kuning) setelah berusia satu bulan. 2adang bisa diatasi
dengan pembedahan untuk membentuk saluran baru agar empedu
meninggalkan hati, tetapi transplantasi diindikasikan untuk anak+
anak yang menderita penyakit hati stadium akhir. %ada orang
de#asa, saluran empedu dapat mengalami peradangan, tersumbat,
dan terluka akibat %rimary $iliary irosis atau %rimary 'lerosing
=holangitis. e'ondary $iliary =irrosis dapat terjadi sebagai
komplikasi dari pembedahan saluran empedu.
'. %enyebab irosis epatis yang tidak diketahui dan digolongkan
dalam sirosis kriptogenik. %enyakit ini banyak ditemukan di nggris
(menurut &eer 4"-, herlo'k melaporkan 4-). %enderita ini
sebelumnya tidak menunjukkan tanda+tanda hepatitis atau
alkoholisme, sedangkan dalam makanannya 'ukup mengandung
protein.
E$ GE.A+A -+INIS
%enyakit sirosis hepatis mempunyai gejala seperti ikterus dan 3ebris yang
intermiten. *danya pembesaran pada hati. %ada a#al perjalanan sirosis
4
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 5/20
hepatis ini, hati 'enderung membesar dan sel+selnya dipenuhi oleh lemak.
ati tersebut menjadi keras dan memiliki tepi tajam yang dapat diketahui
melalui palpasi. Ayeri abdomen dapat terjadi sebagai akibat dari
pembesaran hati yang 'epat dan baru saja terjadi sehingga mengakibatkan
regangan pada selubung brosa hati (kapsula lissoni). %ada perjalanan
penyakit yang lebih lanjut, ukuran hati akan berkurang setelah jaringan parut
menyebabkan pengerutan jaringan hati. *pabila dapat dipalpasi, permukaan
hati akan teraba benjol+benjol (noduler). :bstruksi %ortal dan *sites. emua
darah dari organ+organ digesti3 praktis akan berkumpul dalam vena portal
dan diba#a ke hati. 2arena hati yang sirotik tidak memungkinkan pelintasan
darah yang bebas, maka aliran darah tersebut akan kembali ke dalam limpa
dan traktus gastrointestinal dengan konsekuensi bah#a organ+organ ini
menjadi tempat kongesti pasi3 yang kronisB dengan kata lain, kedua organ
tersebut akan dipenuhi oleh darah dan dengan demikian tidak dapat bekerja
dengan baik. %asien dengan keadaan sema'am ini 'enderung menderitadispepsia kronis atau diare. $erat badan pasien se'ara berangsur+angsur
mengalami penurunan.
=airan yang kaya protein dan menumpuk di rongga peritoneal akan
menyebabkan asites. al ini ditunjukkan melalui per3usi akan adanya shi3ting
dullness atau gelombang 'airan. plenomegali juga terjadi. Caring+jaring
telangiektasis, atau dilatasi arteri supersial menyebabkan jaring ber#arna
biru kemerahan, yang sering dapat dilihat melalui inspeksi terhadap #ajah
dan keseluruhan tubuh. arises astrointestinal. :bstruksi aliran darah le#at
hati yang terjadi akibat perubahan brok juga mengakibatkan
pembentukan pembuluh darah kolateral sistem gastrointestinal dan
pemintasan (shunting) darah dari pernbuluh portal ke dalam pernbuluh
darah dengan tekanan yang lebih rendah. ebagai akibatnya, penderita
sirosis sering memperlihatkan distensi pembuluh darah abdomen yang
men'olok serta terlihat pada inspeksi abdomen (kaput medusae), dan
distensi pembuluh darah di seluruh traktus gastrointestinal. 9so3agus,
lambung dan rektum bagian ba#ah merupakan daerah yang sering
mengalami pembentukan pembuluh darah kolateral.
2arena 3ungsinya bukan untuk menanggung volume darah dan tekanan yang
tinggi akibat sirosis, maka pembuluh darah ini dapat mengalami ruptur dan
menimbulkan perdarahan. 2arena itu, pengkajian harus men'akup observasi
untuk mengetahui perdarahan yang nyata dan tersembunyi dari traktus
gastrointestinal. 9dema. ejala lanjut lainnya pada sirosis hepatis
ditimbulkan oleh gagal hati yang kronis. 2onsentrasi albumin plasma
5
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 6/20
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 7/20
a. varises oesophagus
b. splenomegali
'. perubahan sum+sum tulang
d. 'aput meduse
e. asites
3. 'ollateral veinhemorrhoid
g. kelainan sel darah tepi (anemia, leukopeni dan trombositopeni)
2lasikasi irosis hati menurut 'riteria =hild+pugh
%arameter kor
1 !
$ilirubin (mg-) F! ! + F G
*lbumin(gr-) G,5 !,0 + F,5 F!,0
%rothombrin time (@ui'k-) G;" 4" + F;" F4"
*sites " <inimal +
sedang
$anyak
epati' en'hepalopathy 8idak ada td H td H
F. PATOGENESIS
<ekanisme terjadinya proses yang berlangsung terus mulai dari hepatitis
virus menjadi irosis epatis belum jelas. %atogenesis yang mungkin terjadi
yaitu
1. <ekanis
!. mmunologis
. 2ombinasi keduanya
Aamun yang utama adalah terjadinya peningkatan aktivitas broblast dan
pembentukan jaringan ikat.
Meka(is
%ada daerah hati yang mengalami nekrosis konIuen, kerangka reti'ulum
lobul yang mengalami kolaps akan berlaku sebagai kerangka untuk
terjadinya daerah parut yang luas. Dalam kerangka jaringan ikat ini, bagian
parenkim hati yang bertahan hidup berkembang menjadi nodul regenerasi.
;
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 8/20
Teori I'(olois
irosis epatis dikatakan dapat berkembang dari hepatitis akut jika melalui
proses hepatitis kronik akti3 terlebih dahulu. <ekanisme imunologis
mempunyai peranan penting dalam hepatitis kronis. *da ! bentuk hepatitiskronis
+ epatitis kronik tipe $
+ epatitis kronik autoimun atau tipe A*A$
%roses respon imunologis pada sejumlah kasus tidak 'ukup untuk
menyingkirkan virus atau hepatosit yang terin3eksi, dan sel yang
mengandung virus ini merupakan rangsangan untuk terjadinya proses
imunologis yang berlangsung terus sampai terjadi kerusakan sel hati.
Dari kasus+kasus yang dapat dilakukan biopsy hati berulang pada penderitahepatitis kronik akti3 ternyata bah#a proses perjalanan hepatitis kronis bisa
berlangsung sangat lama. $isa lebih dari 1" tahun.
G. PATOFISIO+OGI
*da ! 3aktor yang mempengaruhi terbentuknya asites pada penderita irosis
epatis, yaitu
- 8ekanan koloid plasma yang biasa bergantung pada albumin di
dalam serum. %ada keadaan normal albumin dibentuk oleh hati.$ilamana hati terganggu 3ungsinya, maka pembentukan albumin juga
terganggu, dan kadarnya menurun, sehingga tekanan koloid osmoti'
juga berkurang. 8erdapatnya kadar albumin kurang dari gr - sudah
dapat merupakan tanda kritis untuk timbulnya asites.
- 8ekanan vena porta. $ila terjadi perdarahan akibat pe'ahnya varises
esophagus, maka kadar plasma protein dapat menurun, sehingga
tekanan koloid osmoti' menurun pula, kemudian terjadilah asites.
ebaliknya bila kadar plasma protein kembali normal, maka asitesnya
akan menghilang #alaupun hipertensi portal tetap ada (ujono adi).ipertensi portal mengakibatkan penurunan volume intravaskuler
sehingga per3usi ginjal pun menurun. al ini meningkatkan aktitas
plasma renin sehingga aldosteron juga meningkat. *ldosteron
berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit terutama
natrium . dengan peningkatan aldosteron maka terjadi terjadi retensi
natrium yang pada akhirnya menyebabkan retensi 'airan.
0
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 9/20
H$ -+ASIFI-ASI
$erdasarkan mor3ologi herlo'k membagi irosis hati atas jenis, yaitu
1. <ikronodular
!. <akronodular
. =ampuran (yang memperlihatkan gambaran mikro+dan
makronodular)
e'ara ungsional irosis terbagi atas
1$ Sirosis hati ko"e(sata
ering disebut dengan /aten irosis hati. %ada stadium kompensata ini
belum terlihat gejala+gejala yang nyata. $iasanya stadium ini ditemukanpada saat pemeriksaan s'reening.
$ Sirosis hati %eko"e(sata
Dikenal dengan *'tive irosis hati, dan stadium ini biasanya gejala+gejala
sudah jelas, misalnya as'ites, edema dan ikterus.
*tau
- irosis epatis tanpa kegagalan 3aal hati dan hipertensi portal. irosis
epatis ini mungkin tanpa gejala apapun, tapi ditemukan se'arakebetulan pada hasil biopsy atau pemeriksaan laparoskopi
- irosis epatis dengan kegagalan 3aal hati dan hipertensi portal. %ada
penderita ini sudah ada tanda+tanda kegagalan 3aal hati misalnya ada
ikterus, perubahan sirkulasi darah, kelainan laboratirim pada tes 3aal
hati. Cuga ditemukan tanda+tanda hipertensi portal, misalnya asites,
splenomegali, venektasi di perut.
I. +A*ORATORIUM
Urine
Dalam urin terdapat urobilinogen, juga terdapat bilirubin bila penderita ada
ikterus. %ada penderita dengan asites, maka ekskresi natrium berkurang,
dan pada penderita yang berat ekskresinya kurang dari me@ (",1).
Tinja
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 10/20
<ungkin terdapat kenaikan sterkobilinogen. %ada penderita ikterus ekskresi
pigmen empedu rendah.
Darah
$iasanya dijumpai normositik normokromik anemia yang ringan, kadang+
kadang dalam bentuk makrositer, yang disebabkan kekurangan asam 3olatdan vitamin $1! atau karena splenomegali. $ilamana penderita pernah
mengalami perdarahan gastrointestinal, maka akan terjadi hipokromik
anemia. Cuga dijumpai leukopeni bersama trombositopeni. 7aktu protombin
memanjang dan tidak dapat kembali normal #alaupun telah diberi
pengobatan dengan vitamin 2. gambaran sumsum tulang terdapat
makronormoblastik dan terjadi kenaikan plasma sel pada kenaikan kadar
globulin dalam darah.
Tes faal hati
%enderita sirosis banyak mengalami gangguan tes 3aal hati, lebih+lebih lagi
bagi penderita yang sudah disertai tanda+tanda hipertensi portal. al ini
tampak jelas menurunnya kadar serum albumin F,"- sebanyak 05,!-,
terdapat peninggian serum transaminase G4" JEl sebanyak 6",1-.
<enurunnya kadar tersebut di atas adalah sejalan dengan hasil pengamatan
jasmani, yaitu ditemukan asites sebanyak 05,;-.
.$ -OMP+I-ASI
1. %erdarahan gastrointestinal
ipertensi portal menimbulkan varises oesopagus, dimana suatu saat
akan pe'ah sehingga timbul perdarahan yang masih.
!. 2oma epatikum.
. Jlkus %eptikum
4. 2arsinoma hepatosellural
2emungkinan timbul karena adanya hiperIasia noduler yang akan
berubah
menjadi adenomata multiple dan akhirnya menjadi karsinoma yang
multiple.5. n3eksi
<isalnya peritonisis, pnemonia, bron'hopneumonia, tb' paru,
glomerulonephritis kronis, pielonephritis, sistitis, peritonitis,
endokarditis,
srisipelas, septikema
6. %enyebab kematian
1"
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 11/20
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 12/20
%emberian diureti' hanya bagi penderita yang telah menjalani diet
rendah garam dan pembatasan 'airan namun penurunan berat badannya
kurang dari 1 kg setelah
4 hari. <engingat salah satu komplikasi akibat pemberian diureti' adalah
hipokalemia dan hal ini dapat men'etuskan en'epalophaty hepati', maka
pilihan utama diureti' adalah spironola'ton, dan dimulai dengan dosis
rendah, serta dapat
dinaikkan dosisnya bertahap tiap +4 hari, apabila dengan dosis
maksimal diuresinya belum ter'apai maka dapat kita kombinasikan
dengan 3urosemid.
Tera"i lai( :
ebagian ke'il penderita asites tidak berhasil dengan pengobatan
konservati3. %ada
keadaan demikian pilihan kita adalah parasintesis. <engenai parasintesis'airan asites dapat dilakukan 5 1" liter E hari, dengan 'atatan harus
dilakukan in3us albumin sebanyak 6 – 0 grEl 'airan asites yang
dikeluarkan. 8ernyata parasintesa dapat menurunkan masa opname
pasien. %rosedur ini tidak dianjurkan pada =hildLs
=, %rotrombin F 4"-, serum bilirubin G dari 1" mgEdl, trombosit F
4"."""Emm, 'reatinin G mgEdl dan natrium urin F 1" mmolE!4 jam.
b. pontaneous ba'terial peritonitis ($%)
n3eksi 'airan dapat terjadi se'ara spontan, atau setelah tindakan
parasintese. 8ipe
yang spontan terjadi 0"- pada penderita sirosis hati dengan asites,
sekitar !"- kasus. 2eadaan ini lebih sering terjadi pada sirosis hati
stadium kompesata yang berat. %ada kebanyakan kasus penyakit ini
timbul selama masa ra#atan. n3eksi umumnya terjadi se'ara $lood
$orne dan "- <onomi'roba. %ada sirosis hati terjadi permiabilitas usus
menurun dan mikroba ini beraasal dari usus. *danya ke'urigaan akan
$% bila dijumpai keadaan sebagai berikut
- pontaneous ba'terial peritonitis
- u'pe't grade $ dan = 'irrhosis #ith as'ites- =lini'al 3eature my be absent and 7$= normal
- *s'ites protein usually F1 gEdl
tart antibioti' i3 as'ites G !5" mm polymorphs (5"- die H 6 - re'ur in
1 year)
1!
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 13/20
%engobatan $% dengan memberikan =ephalosporins enerasi
(=e3otaKime), se'ara parental selama lima hari, atau Minolon se'ara oral.
<engingat akan rekurennya tinggi maka untuk %rolaKis dapat diberikan
AorIoKa'in (4""mgEhari)
selama !+ minggu.
'. epatorenal syndrome
*dapun 'riteria diagnostik dapat kita lihat sebagai berikut
=riteria 3or diagnosis o3 hepato+renal syndrome
<ajor
- =hroni' liver disease #ith as'ietes
- /o# glomerular tration rate
- erum 'reatin G 1,5 mgEdl
- =reatine 'learan'e (!4 hour) F 4," mlEminute
- *bsen'e o3 sho'k, severe in3e'tion,Iuid losses and AephrotoKi'drugs
- %roteinuria F 5"" mgEday
- Ao improvement 3ollo#ing plasma volume eKpansion
<inor
- Jrine volume F 1 liter E day
- Jrine odium F 1" mmolElitre
- Jrine osmolarity G plasma osmolarity
- erum odium 'on'entration F 1 mmol E litre
indroma ini di'egah dengan menghindari pemberian Diuretik yang
berlebihan, pengenalan se'ara dini setiap penyakit seperti gangguan
elekterolit, perdarahan dan in3eksi. %enanganan se'ara konservati3 dapat
dilakukan berupa &itriksi 'airan,garam, potassium dan protein. erta
menghentikan obat+obatan yang Ae3rotoKi'.
<anitol tidak berman3aat bahkan dapat menyebabkan *si3osis intra
seluler. Diuretik dengan dosis yang tinggi juga tidak berman3aat, dapat
men'etuskan perdarahan dan sho'k. 8% hasil jelek pada =hildLs =, dan
dapat dipertimbangkan pada pasien yang akan dilakukan transplantasi.%ilihan terbaik adalah transplantasi hati yang diikuti dengan perbaikan
dan 3ungsi ginjal.
d. 9nse3alophaty hepati'
uati syndrome Aeuropsikiatri yang didapatkan pada penderita
penyakit hati menahun, mulai dari gangguan ritme tidur, perubahan
1
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 14/20
kepribadian, gelisah sampai ke pre koma dan koma. %ada umumnya
enselopati epatik pada sirosis hati disebabkan adanya 3a'tor
pen'etus, antara lain in3eksi, perdarahan gastro intestinal, obat+obat
yang epatotoKi'.
e. %erdarahan karena pe'ahnya arises 9so3agus
2asus ini merupakan kasus emergensi sehingga penentuan etiologi
sering dinorduakan, namun yang paling penting adalah
penanganannya lebih dulu. %rinsip penanganan yang utama adalah
tindakan &esusitasi sampai keadaan pasien stabil, dalam keadaan ini
maka dilakukan
- %asien diistirahatkan daan dpuasakan
- %emasangan D berupa garam siologis dan kalau perlu
trans3usi
- %emasangan Aaso astri' 8ube, hal ini mempunyai banyak sekalikegunaannya yaitu untuk mengetahui perdarahan, 'ooling
dengan es, pemberian obat+obatan, evaluasi darah
- %emberian obat+obatan berupa antasida, *&!, *ntibrinolitik,
itamin 2, asopressin, :'triotide dan omatostatin
- Disamping itu diperlukan tindakan+tindakan lain dalam rangka
menghentikan perdarahan misalnya %emasangan $allon
8amponade dan 8indakan kleroterapi E /igasi aatau :esophageal
8ranse'tion.
+$ -ESIMPU+AN:
<engingat pengobatan sirosis hati hanya merupakan simptomatik dan
mengobati penyulit, maka prognosa irosis ati bisa jelek. Aamun penemuan
sirosis hati yang masih terkompensasi mempunyai prognosa yang baik. :leh
karena itu ketepatan diagnosa dan penanganan yang tepat sangat
dibutuhkan dalam penatalaksanaan sirosis hati.
14
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 15/20
%AFTAR PUSTA-A
$uku *jar lmu %enyakit Dalam Cilid 2J. Cakarta. !"";.
uria#ati artanti, dkk. !""!. 2amus 2edokteran Dorland. Cakarta 9=.
abatine <, !"11. Pocket Medicine 4th Edition. 8he <assa'husetts eneral
ospital andbook o3 nternal <edi'ine.
%ri'e and 7ilson /, !""5. Patosiologi Vol!e ". Cakarta. 9=.
=irrhosis epatis oleh Aoname. disadur dari httpEEemedi'ine.meds'ape.'om
15
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 16/20
-ASUS
8elah dira#at seorang pasien laki+laki bernama Dodi ermadi, berusia ;
tahun, di &JD /ubuk $asung sejak tanggal ebruari !"1!, dengan
2eluhan Jtama <untah darah sejak 1! jam <&.
&i#ayat %enyakit ekarang
+ <untah darah sejak 1! jam <&, muntah pertama kali ber#arna
ke'oklatan berbongkah, kemudian muntah darah merah segar N O
gelas sebanyak 4 kali.
+ &i#ayat $*$ hitam setelah muntah darah diakui.
+ $*2 normal.
+ Ayeri ulu hati (+), rasa dada terbakar atau panas (+)
+ akit perut tidak ada, mata kuning diakui.
+ &i#ayat sakit kuning diakui.
+ &i#ayat demam tidak ada.
&i#ayat %enyakit Dahulu
+ &i#ayat sakit kuning 4 tahun yang lalu, berobat ke p.%D di
$ukittinggi, ri#ayat sakit kuning sebelumnya sekitar usia 15 tahun(<%)
&i#ayat %enyakit 2eluarga
+ 8idak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini
&i#ayat %ekerjaan
+ %asien adalah seorang penghuni lapas, pasien ditangkap sebagai
pengguna sabu+sabu.
&i#ayat 2ebiasaan
+ 2ebiasaan minum alkohol sejak remaja dan baru berhenti tahun
yang lalu.
%emeriksaanisik
16
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 17/20
2eadaanJmum edang
2esadaran =ompos <entis =ooperati3
8ekananDarah 11"E6"
Aadi ! KEmenit
Aa3as !" KEmenit
uhu 6,0o=
2ulit turgor kulit normal, spider nevi (+)
2$ tidak ada pembesaran
2epala normo'ephal
&ambut hitam, tidak mudah di'abut
<ata 'onjungtiva tidak anemis, s'lera ikterik
8elinga tidak ada kelainan
idung tidak ada kelainan
8enggorokan tidak ada kelainan
igi danmulut 'aries (P)
/eher C% 5+! 'm!:
Dada
%aru simetris kiri dan kanan
% 3remitus kiri dan kanan sama
%' sonor di kedua lapangan paru
* vesikuler, ronki +E+, #hee?ing +E+
Cantung i'tus tidak terlihat
% i'tus teraba 1 jari medial /<= &=
1;
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 18/20
%' batas atas &= B kanan /D B kiri 1 jari medial
/<= &=
* irama jantung murni, regular, <1G<!, %!F*!, bising (+)
%erut tidak tampak membun'it, vena kolateral (+)
% hepar teraba jari diba#ah arkus 'ostarum, pinggir
tumpul,
permukaan rata, konsistensi kenyal padat.
/ien teraba membesar s'hu3ner !+
%' timpani, shi3ting dullness (+)
* bising usus (P) normal
%unggung =* Ayeri tekan (+), Ayeri ketok (+)
*lat kelamin tidak diperiksa
*nus tidak diperiksa
*nggota gerak udem (+), reIeksiologis PEP, reIekpatologis +E+,
palmar eritema (+)
%emeriksaan%enunjang
/aboratorium b ;,5 /eukosit 6."""
t !4 8rombosit 55."""
b*g (+) :8 5! (A1+;)
D 06 %8 4 (A!+4!)
$il. 8ot 1,0 (AF1,1) $il. Direk ",! (F",0)
$il. ndirek ",00 (AF",!)
Jrinalisis *lbumin (+), $ilirubin (+), Jrobilin (A)
10
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 19/20
edimen eritrosit (+), /eukosit !+E/%$, ilinder (+), kristal (+), epitel
"+!E/%$
Diagnosa2erja
ematemesis e' ruptur varises esophagus e' sirosis hepatis.
%emeriksaan
+ DE JE rutin
+ J abdomen
%engobatan
+ D Aa=l ",- !" ttsE1L
+ n3. =iproIoKa'in !K!"" mg
+ nj. 8ransamin 1 amp (eKtra)
+ nj. 8ransamin K1 amp
+ nj. it 2 1 amp (eKtra)
+ nj. it 2 K1 amp
+ ementara puasa hingga A8 bersih
+ Diet hepar
+ urosemid K1
+ nj. :mepra?ole 1 ampE!4 jamE
+ 8rans3usi ! kantong darah tanggal 1" ebruari !"1!
1
8/9/2019 Case Sirosis Hepatis--Priska Natalia
http://slidepdf.com/reader/full/case-sirosis-hepatis-priska-natalia 20/20
%IS-USI
8n. Dodi ermadi, laki+laki, berusia ; tahun, masuk kebangsal %
&JD /ubuk $asung pada tanggal ebruari !"1!, dengan keluhan utama
muntah darah sejak 1! jam <&.
Dari autoanamnesa didapatkan keluhan muntah darah sejak 1! jam
<&. %asien memiliki ri#ayat $*$ ber#arna hitam saat muntah darah.
&i#ayat sakit kuning dan mata ber#arna kuning diakui. 2ebiasaan minum
alkohol sejak remaja diakui pasien. edangkan dari pemeriksaan sik
didapatkan palpasi hepar teraba jari ba#ah arkus 'ostarum dengan pinggir
tumpul, permukaan rata, konsistensi kenyal padat. /ien teraba membesar
dengan skala sku3ner !+.
Dari hasil di atas kami menyimpulkan diagnosa kerja pasien adalah
hematemesis e' ruptur varises esophagus e' sirosis hepatis. 2eluhanmuntah ber#arna hitam kami 'urigai sebagai varises esophagus yang pe'ah
akibat hipertensi porta yang merupakan salah satu dari gejala klinis dari
sirosis hepatis. <ata yang ber#arna kuning menandakan adanya
peningkatan bilirubin. al ini dapat terjadi karena terjadi gangguan
mekanisme bilirubin di hati. *kibat lain dari hipertensi porta adalah
terbentuknya pembuluh darah kolateral yang memungkinkan terjadinya
perdarahan saluran 'erna sehingga ditemukan $*$ pasien pernah ber#arna
hitam. /ien yang teraba membesar bisa terjadi karena aliran darah yang
banyak ke lien akibat hipertensi porta.
Aamun berdasarkan tinjauan pustaka, selain gejala di atas juga
terdapat tanda dan gejala sirosis hepatis lainnya, yaitu edema, asites, spider
nevi, alopesia pe'toralis, ginekomastia, rambut pubis rontok, eritema
palmalis, atro testis, dan kelainan darah yang merupakan tanda dari
kegagalan hati. Jntuk spider nevi, alopesia pe'toralis, ginekomastia, rambut
pubis rontok, eritema palmaris, serta atro testis, disebabkan oleh
peningkatan estradiol. 8erdapat juga kaput medusa, asites dan vena
kolateral yang merupakan tanda dari hipertensi porta. Aamun tanda dan
gejala di atas tidak ditemukan pada pasien.
!"