case sulit - ablasio retina
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
1/14
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Jl. TerusanArjuna No.6 Kebun Jeruk Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
PERIODE 1 DESEMBER 2014 3 JANUARI 2015
RS MATA DR. YAP, D.I. YOYAKARTA
Nama : Yopi Edya Pranaka
Nim : !"#$!#6
Tanda tan%an
......................................
&r. Pembimbin% ' Pen%uji: dr. (inanto Prabo)o* +p.,* ,.+-
......................................
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. ,,
mur : /0 ta1un
A%ama : 2slam
Pekerjaan :
Tan%%al pemeriksaan : "6 &esember "#/
Pemeriksa : Yopi Edya Pranaka
,oderator : dr. (inanto Prabo)o* +p.,* ,.+-
2. ANAMNESIS
&ilakukan autoanamnesis pada tan%%al "6 &esember "#/
K!"#$%& U'%(% )
3& kabur sejak kuran% lebi1 $ bulan sebelum masuk ruma1 sakit.
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
2/14
K!"#$%& T%(*%$%& )
,ata mera1
R+%-%' P!&-%+' S!%/%& )
Pasien datan% den%an kelu1an pen%li1atan mata kanan kabur sejak kuran% lebi1 $ bulan bulan
4,aret sebelum masuk ruma1 sakit. Pen%li1atan yan% kabur ini dia)ali den%an pen%li1atan
seperti rambut puti1 pada mata kanan yan% selalu ada men%ikuti %erak pen%li1atan pasien.
,alam 1arinya* %ambaran rambut ber)arna puti1 yan% melintan% di pen%li1atan mata kanan
pasien beruba1 menjadi %ambaran seperti akar tanaman ber)arna 1itam. Pada a)alnya
pen%li1atan tidak kabur* namun beran%sur!an%sur pen%li1atan berkuran% sampai pasien tidak
dapat meli1at den%an jelas. Bersamaan den%an mun-ulnya %ambaran rambut dan akar pasien
men%elu1kan nyeri pada pelipis kanan yan% menyebabkan sakit kepala.
Pen%li1atan pasien membaik pada pa%i 1ari ketika pasien ban%un tidur 4pasien masi1 dapat
meli1at meskipun kabur5* setela1 mele)ati ten%a1 1ari* mata kanan pasien akan semakin
kabur dan ber)arna %elap.
Pasien suda1 berobat ke (+ setempat dan didia%nosa menderita ablasia retina* disarankan
untuk dirujuk ke (+ ,ata dr. Yap Yo%yakarta untuk mendapatkan terapi operati.
R+%-%' P!&-%+' D%$#"#)
$ ta1un sebelum pasien men%alami pen%li1atan kabur* pasien men%alami ke-elakaan lalu
lintas* dan kepala ba%ian kanan terbentur keras* namun tidak ada %ejala maupun %an%%uan
berarti yan% dialami pasien.
mum :
Asma : Tidak ada ,aa% : Tidak ada
Aler%i 3bat : Tidak ada &, : Tidak ada
7ipertensi : Tidak ada
,ata :
(i)ayat pen%%unaan ka-amata : Tidak ada
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
3/14
(i)ayat operasi mata : Tidak ada
(i)ayat trauma mata : Ada
R+%-%' P!&-%+' K!"#%/%)
Tidak Ada
3. PEMERIKSAAN FISIK
S'%'# !&!/%"+
Keadaan mum : Baik
Kesadaran : 8ompos mentis
Tanda 9ital : T& $#'# mm7%* Nadi # ;'menit* (( 6 ;'menit* +u1u $6*0#8
Kepala : Normo-ep1ali* )aja1 simetris
T7T : ,embran timpani intak* serumen 4!'!5* sekret 4!'!5
Ekstremitas : Akral 1an%at
K
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
4/14
&e>iasi Tidak ada Tidak ada
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
5/14
2njeksi +ubkonju%ti>a Tidak ada Tidak ada
Pteri%ium Tidak ada Tidak ada
Pin%uekula Tidak ada Tidak ada
Kista &ermoid Tidak ada Tidak ada
S+'!( L%/+(%"+
Pun-tum =akrimalis Normal Normal
Tes Anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
S"!/%
?arna Puti1 Puti1
2kterik Tidak Ada Tidak ada
K/&!%
Kejerni1an Jerni1 Jerni1
Permukaan =i-in =i-in
kuran " mm " mm
+ensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
2niltrat Tidak ada Tidak ada
+ikatriks Tidak ada Tidak ada
lkus Tidak ada Tidak ada
Perorasi Tidak ada Tidak ada
Arkus +enilis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Tes Pla-ido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
B+"+ M%'% D!%&
Kedalaman Normal Normal
Kejerni1an Jerni1 Jerni1
7iema Tidak ada Tidak ada
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
6/14
7ipopion Tidak ada Tidak ada
Eek Tyndall Tidak dilakukan Tidak dilakukan
I/+
?arna 8oklat 8oklat
+inekia Tidak ada Tidak ada
Koloboma Tidak ada Tidak ada
Prolaps Tidak ada Tidak ada
P#+"
=etak &i ten%a1 &i ten%a1
Bentuk Bulat Bulat
kuran $ mm $ mm
(eleks 8a1aya =an%sun% +ulit dinilai +ulit dinilai
(eleks 8a1aya Tak =an%sun% +ulit dinilai +ulit dinilai
L!&%
Kejerni1an Jerni1 Jerni1
=etak &i Ten%a1 &i Ten%a1
+1ado) Test Ne%ati Ne%ati
B%%& K%8%
Kejerni1an Tidak dilakukan Tidak dilakukan
F# O#"+
Batas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
?arna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Ekska>asio Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Arteri : 9ena Tidak dilakukan Tidak dilakukan
8'& (atio Tidak dilakukan Tidak dilakukan
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
7/14
,akula =utea Tidak dilakukan Tidak dilakukan
(etina Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Eksudat Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Perdara1an Tidak dilakukan Tidak dilakukan
+ikatriks Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Ablasio Tidak dilakukan Tidak dilakukan
P%"%+
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
,assa Tumor Tidak ada Tidak ada
Tensi 3kuli &i%italis dbn* C &i%italis dbn* 0
Tonometr +-1iot Tidak dilakukan Tidak dilakukan
K%(# V++
Tes Konrontasi ,enyempit +esuai pemeriksa
5. PEMERIKSAAN PENUNJAN
Tonometri : untuk men%eta1ui tekanan intra okuler
T23 3& : C
T23 3& : 0
+< : ntuk meli1at kejerni1an retina* struktur dan posisi retina serta ba%ian
subretina.
3pti-al 8o1eren-e Tomo%rap1y 438T5
9. RESUME
Pasien seoran% laki!laki usia /0 ta1un datan% den%an kelu1an pen%li1atan kabur pada
mata kanan* dimulai den%an mun-ulnya %aris seperti 1elai rambut ber)arna puti1 yan%
kemudian ber%anti menjadi %ambaran %elap seperti akar sejak kuran% lebi1 $ bulan yan%
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
8/14
lalu. " ta1un sebelumnya pasien perna1 men%alami ke-elakaan dan men%alami benturan
di pelipis kanannya. Pada a)al mulai kabur pen%li1atan pasien merasakan nyeri kepala*
yan% beran%sur!an%sur 1ilan%* tidak merasakan %atal* berair* maupun mata ben%kak.
Pasien tidak memiliki ri)ayat penyakit sistemik maupun ri)ayat penyakit mata. Pada
pemeriksaan isik >isus 3& '$## dan >isus 3+ 6'6#* T23 3& : C T23 3& : 0
:. DIANOSIS KERJA
3& ablasio retina re%mato%enosa.
;. DIANOSIS BANDIN
! 3klusiarteri retina
! >eitis posterior
itreal men%%unakan triam-inolone a-etonide / m%'#. m=
! P1otodynami- t1erapy 4P&T5
B. Tatalaksana beda1
! +-leral Bu-klin%
Bu-kle yan% dipasan% akan menyebabkan indentasi skleral se1in%%a akan
mendekatkan lapisan retina sensorik dan laisan epitel dan men%endorkan tarikan
>itreus di pada robekan. Jika robekan tela1 ditutup maka -airan subretina akan
diabsorpsi.
10. PRONOSIS
O#" D!='/% >O?
Ad >itam : dubia ad >itam
Ad un-tionam : dubia et malam
Ad sanationam : dubia et malam
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
9/14
T2NJAAN P+TAKA
Ablasio retina adala1 lepasnya lapisan sensorik retina dari lapisan retinal pi%ment
epit1elium (RPE). =apisan sensorik retina adala1 deri>at dari lapisan dalam optic cup,
sedan%kan (PE adala1 deri>at dari lapisan luar optic cup, membentuk suatu ron%%a
potensial yan% muda1 terpisa1 dan terisi ole1 -airan sub retina. @aktor resiko terserin%
yan% ber1ubun%an den%an Ablasio (etina adala1 myopia* aakia* pseodoakia dan trauma*
kira!kira /#D disampin% adanya kelainan ba)aan penyakit de%enerati maupun penyakit
metabolik lainnya 4underlyin% diseases5. 0# %pasien ablasio retina adala1 myopia tin%%i
4 lebi1 dari 6 dioptri 5* $#D sampai /# D men%alami operasi katarak sebelumnya atau
setela1 >itrektomi karena tertin%%alnya lensa setela1 akoemulsiikasi 4/D5. # sampai "#
D perna1 mendapat trauma mata lan%sun%.
(etina merupakan selembat tipis jarin%an syara yan% semitranparan dan terdiri atas
beberapa lapis yan% melapisi ba%ian dalam dua perti%a belakan% bola mata. =apisan!
lapisan retina mulai dari sisi dalam sampai keluar seperti terli1at pada %ambar diba)a1 ini.
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
10/14
ertedretinailes'reti%$.%i
JENIS ABLASIO RETINA
Terdapat ti%a jenis utama ablasio retina yan% masin%!masin% mempunyai
pato%enesis yan% berbeda yaitu :
A*"%+ R!'+&% R!(%'!&%
Bentuk terserin% dari keti%a jenis ablasio retina den%an karakteristik pemutusan
total 4ull!t1i-kness5 berbentuk tapal kuda luban% atropi bundar atau robekan
sirkumerensial anterior 4dialisis retina5. Berasal dari ba1asa Yunani re%maF yan% berarti
robek. (obekan retina pada ablasio retina jenis ini disebabkan pen%aru1 antara traksi
antara >itreo retina dan retina perier yan% dipredisposisi ole1 aktor de%enerasi.
Predisposisi de%enerasi retina perier :
1. Lattice degeneration
&itemukan pada /#D penderita ablasio retina den%an myopia tin%%i usia muda *
http://www.neuroanatomy.wisc.edu/selflearn/invertedretinafiles/retfig3.gifhttp://www.neuroanatomy.wisc.edu/selflearn/invertedretinafiles/retfig3.gif -
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
11/14
sindroma maran* stickies synd, Ehlers-Danlos synd yan% semuanya merupakan
aktor resiko terjadinya ablasio retina
2. nail track degeneration
!. &e%enerasi retinoskisis
". #hite-$ithout pressure
&inamika traksi >itreoretina yan% terjadi berupa sinkisis liue&actiondari >itreus
%el. Beberapa mata den%an sinkisis berkemban% menjadi luban% pada ba%ian tipis
kortek posterior yan% menutupi o>ea. 8airan sinkisis berasal ten%a1 >itreous yan%
le)at melalui deek menuju ruan% retro1yaloid yan% baru terbentuk. Proses ini
menyebabkan tertariknya >itreus posterior dan membrana limitan interna retina
sejau1 batas posterior 'itreous ase.+isa >itreus %el men%endap ke ba)a1 dan
ruan%an retro1yaloid akan diisi sepenu1nya ole1 -airan sinkitik.
A*"%+ R!'+&% T/%+
Ablasio retina akibat traksi adala1 jenis terserin% kedua yan% terutama disebabkan
ole1 beberapa kelainan seperti
G (etinopati diabetik prolierati
G (etinopati prematuriti
G Trauma tembus se%men posterior
Kelainan diatas menyebabkan adanya %aya!%aya traksi yan% se-ara akti menarik
retina sensorik menjau1i epitel pi%men diba)1nya disebabkan ole1 adanya
membran >itreosa* epiretina atau subretina yan% terdiri dari ibroblas sel %lia atau
sel epitel
pi%men retina. Traksi ini menyebabkan terlepasnya lapisan sensorik retina den%an
(PE. Pada a)alnya pelepasan mun%kin terbatas di sepanjan% arkade!arkade >askular*
tetapi dapat terjadi perkemban%an se1in%%a kelainan melibatkan retina mid perier dan
ma-ula
A*"%+ /!'+&%'+ !#%'+
Ablasio retina eksudati palin% jaran% terjadi dibandin%kan Ablasio (etina Traksi dan
re%mato%enosa. Penyebabnya adala1 %an%%uan pada pi%men epitel retina se1in%%a
-airan dari koroid masuk ke dalam ruan% sub retina. Ablasio jenis ini dapat terjadi
)alaupun tidak ada pemutusan retina atau traksi >itreo retina. 7al ini disebabkan
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
12/14
berba%ai keadaan seperti tumor koroid 4melanoma* 1aeman%ioma5 dan metastasenya*
inlamasi intraokuler seperti penyakit 7arada dan +kleritis posterior* iatro%enik
termasuk operasi pada ablasio retina sebelumnya* otokoa%ulasi pan retinal.
Neo>askuler subretinal yan% ber1ubun%an den%an retinal telan%iektasi dan
neo>askuler koroid bisa ju%a menyebabkan kelainan pada (PE.
EJALA KLINIS.
Kelu1an yan% klasik dan serin% dilaporkan adala1 p1otopsia dan loaters sebesar 6# % setela1
beberapa saat penderita men%elu1 ke1ilan%an lapan% pandan%an perier kemudian
berlanjut menjadi ke1ilan%an pen%li1atan sentral.
. P1otopsia.
Adala1: sensasi subjekti yan% dikelu1kan penderita seba%ai kilatan -a1aya* 1al ini
disebabkan ole1 tarikan pada >itreo retina di daera1 perier.
". @loaters.
Adala1 : itreous yan% memberikan bayan%an pada retina* ada ti%a
bentuk loaters yan% serin% dijumpai yakni :
a. =in%karan besar ( #eiss ring)
. o$es
c. Bintik!bintik ke-il.
$. &eek =apan% Pandan%an.
7ilan%nya lapan%an pandan% disebabkan ole1: menyebarnya -airan sub retina ke
daera1 ekuator* deek ini kadan% men%1ilan% pada saat ban%un pa%i dan timbul la%i
sesuda1 bekerja atau jalan pada sian% 1ari
/. Penurunan >isus
Pada pasien ablasio yan% belum men%enai makula >isus pasien bisa normal. Akan
tetapi lama kelamaan akan men%alami penurunan sampai ak1irnya >isus menurun total
435 pada ablasio retina total.
0. ,etamoropsia.
Adala1 terjadinnya distorsi ber%elomban% dari objek yan% dili1at pasien* yan% terjadi
apabila Ablasio (etina suda1 men%enai makula.
Terapi 3perati Ablasio (etina
Ada beberapi jenis operasi yan% serin% dilakukan pada ablasio retina yaitu :
. cleral *uckling
Ada " ma-am s-leral bu-kle yaitu :
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
13/14
. 2mplan dimana material ditempatkan di dalam sklera se1in%%a membentuk
tonjolan 4identasi5 sklera ke ara1 dalam 4bu-kle5.
". Eksplan dimana material dija1itkan lan%sun% pada sklera.
". 2njeksi intra>itreal dapat dilakukan den%an:
a. dara
2njeksi intra>itreal dapat dilakukan den%an %as +@6 biasanya pada ablasio
retina den%an robekan retina di sebela1 posterior* robekan berbentuk mulut
ikan* itreal den%an BB+ atau (= dapat dilakukan pada ablasio retina
den%an lipatan yan% radier atau pada mata den%an tekanan intra okuler yan%
renda1.
-. +ilikon
2njeksi intra>itreal den%an silikon dapat dilakukan pada Ablasio retina den%an
robekan yan% san%at besar* luban% pada makula dan P9( &.
$. 9itrektomi
9itrektomi adala1 suatu prosedur operasi mikro yan% dilakukan den%an -ara
memoton% >itreus dan melakukan pen%1isapan serta pemasukkan -airan ke dalam
intraokuler serta memanipulasi intraokuler lainnya. Tindakan ini biasanya dilakukan
pada ablasio retina karena tarikan* ablasio retina den%an P9( stadium & dan robekan retina
yan% lebar.
D%'%/ P#'%%
. +u1ardjo* 7artono. 2lmu kese1atan mata. Ba%ian 2lmu Kese1atan ,ata* @K ier:
+H "#.
$. (iordan! E>a P* ?1it-1er JP. 9au%1an I Asburys
-
8/10/2019 Case Sulit - Ablasio Retina
14/14
/. @inema ,+* 7o A8. 8olor atlas and synopsis o -lini-al op1tamolo%y. =ipin-ott ?illiams
I ?ilkins: P1iladep1iaH "#".
0. 2lyas +. Penuntun ilmu penyakit mata. @K2 : JakartaH "##.