case tumor testis annajmi
DESCRIPTION
presentasiTRANSCRIPT
TUMOR TESTIS
Oleh :Annajmi, S. Ked
1408465582
Pembimbing:DR.dr.Harry Mangunsong, Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
2015
Laporan Kasus
Pendahuluan Tumor testis merupakan keganasan
terbanyak pada pria berusia diantara 15-35 tahun dan merupakan 1-2% dari semua neoplasma pria.
Pada anak terjadi pada usia 2 tahun pertama atau selama usia ramaja.
Faktor-faktor predisposisi terjadi tumor testis :•Undescendensus testis•Riwayat keluarga•Infeksi HIV
Prognosis tergantung :• Lama penyakit dan kecepatan diagnosis
Etiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Definisi & Epidemiologi
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Etiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Tumor testis merupakan tumor yang berasal dari sel germinal atau jaringan stroma testis. Lebih dari 90% berasal dari sel germinal.
Tumor ini mempunyai derajat keganasan tinggi, tetapi dapat sembuh bila diberi penanganan adekuat
Purnomo : 90% tumor testis primer terdiri atas tumor sel embrional yang paling sering terdapat pada laki-laki usia 20-40 tahun, meskipun pada
penderita usia <5 th dan >70 th dapat dijumpai.
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Etiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
(Menurut Williams dan Welser) 1-2% pada semua tumor solid pediatri.
Insiden di Amerika Serikat adalah 1-2 banding 100.000.
Kasus tumor testis pada anak, sekitar 38% tumor jinak.
Metastasis terjadi pada < 15% kasus, 28% metastasis secara
limfogen, 40% bermetastasis secara
hematogen20% merupakan keduanya
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Etiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Insiden Tumor Testis Menurut Usia
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi
Riwayat menderita kanker testis
Riwayat KeluargaUndesendensus Testis
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi & Stadium
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi & Stadium
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi
Jinak Ganas
Sel germinal Teratoma
Kista
Epidermoid
Yolk sac
Stromal
Gonadal
Sel Leydig
Sel Juvenil
Granulosa
Sel sertoli
Para-Testicular Lipoma
leiomyoma
Rhabdomyosar
coma
Klasifikasi Tumor Testis Pediatri
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi & Stadium
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi
Stadium dan penyebaran tumor testis
Stadium A atau I : tumor testis terbatas pada testis, tidak ada bukti penyebaran baik secara
klinis maupun radiologis
Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar retroperitoneum atau telah
mengadakan metastasis supradiafragma.
Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke kelenjar regional (para aorta)
atau nodus limfatikus iliaka.
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi & Stadium
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi
Boden/
Gibb
TNM
A(I) T
Tis
T1
T2
T3
T4
Terbatas batas testis
Intratubuler
Testis dan rete testis
Menembus tunika
albuginea/epididimis
Funikulus spermatikus
Skrotum
B(II)
B1
B2
B3
N
N1
N2
N3
Penyebaran ke kelenjar limfe regional
Tunggal ≤ 2 cm
Tunggal ≥ 2 cm dan ≤ 5 cm
> 5 cm
> 10 cm
C M Penyebaran diatas kelenjar
retroperitoneal / metastasis
hematogen
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi
Anamnesis
• Benjolan di dalam skrotum, nyeri (-)
• Gejala metastasis : nyeri pinggang, perut kembung, sesak nafas, batuk, ginekomastia.
Pemeriksaan fisik
• Benjolan padat, keras, tidak nyeri, transluminasi (-)
• Massa abdomen, benjolan kelenjar supraklavikular, dan ginekomastia.
Pemerksaan penunjang
• Laboratorium (aFP dan HCG)• Radiologi (USG, CT-Scan, MRI)
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi Seminoma Non seminoma
Non Chorio Ca Chorio Ca
αFP - 40-70% -
Β HCG 7% 25-60% 100%
Nilai Penanda Tumor pada Beberapa Jenis Tumor Testis
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi Pembedahan
Kemoterapi
Radiasi
Pendahuluan
Definisi & Epidemiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Tatalaksana
Etiologi
Penatalaksanaan tumor seminoma
Stad. III
Stad. I
Stad. II
Orkiektomi + radiasi KGB
Orkiektomi + radiasi KGB + kemoterapi cysplatin
Orki ektomi + radiasi KGB + kemoterapi multi drug
Penatalaksanaan tumor non seminoma
Stad. I
Stad. II
Stad. III
Orkiektomi + limfadenektomi
Orkiektomi + limfadenektomi + kemoterapi
Orkiektomi + kemoterapi
LAPORAN KASUSAn. OS, 1 tahun 6 bulan, RM : 902167
Masuk : 24 september 2015
• Benjolan di buah zakar kanan, nyeri (-), panas (-)• Benjolan di tempat lain (-)• Demam (-), sakit pinggang (-), perut kembung (-), gangguan BAK
dan BAB (-)
10 bulan SMRS
LAPORAN KASUSAn. OS, 1 tahun 6 bulan, RM : 902167
Masuk : 24 september 2015
RPD
• Keluhan sama (-)
RPK
• Keluhan sama (-)
• Peny. Keturunan (-)
R. orangtua
• Ayah : wiraswasta
• Ibu : IRT
R. Kehamilan
• Cukup bulan
• ANC teratur
• Keluhan saat hamil (-)
• Lahir di bantu dokter umum
• BBL 3500 gr
R. Makan dan minum
• 0-5 bulan ASI Ekslusif
• 5 bulan- sekarang ASI + MPASI
LAPORAN KASUSAn. OS, 1 tahun 6 bulan, RM : 902167
Masuk : 24 september 2015
R. Imunisasi
• Lengkap • Sesuai usia
R. Pertumbuhan
• BBL = 3500 gr
• BBM = 9,5 kg• PBL = lupa• PBM =69 cm
R. Perkembangan
• Sesuai dengan usia
R. Perumahan dan tempat
tinggal• Rumah
permanen, ventilasi udara cukup.
• Sumber air minum : air galon
• Sumber MCK : air sumur PDAM
Pemeriksaan Fisik
Umum•KU : sakit sedang•Kesadaran: Komposmentis•BP : - mmHg•HR : 124 x/i•RR : 32 x/i•T : 36,5 °C•Status antropometri : Gizi Kurang
Kepala•Normocephali•Rambut sehat•Mata: kelainan (-) mata cekung (-)•Hidung: kelainan (-) tanda inflamasi (-)•Telinga : kelainan (-)•Mulut: kelainan (-) tanda inflamasi (-)•Kulit: kelainan (-), eritema (-), turgor baik•Kaku kuduk (-)
Toraks•Simetris •Gerakan simetris•Retraksi (-)•IC tidak terlihat•Sonor kedua lapang paru•Vesikuler (+/+), Bunyi jantung I II reguler, kelainan (-)
Abdomen•Cembung (+)•Venektasi (-)•Teraba massa, konsistensi keras, tidak bernodul, immobile pada regio umbilicus dextra dan iliaca dextra.•LP : 49 cm•Hepar lien sulit dinilai•BU (+) normal
Ekstrimitas
•Udem (-)•Akral hangat•CRT <2 detik
Status Lokalis
Inspeksi : Tampak scrotum dextra bengkak, hiperemis (-), ukuran sebesar bola kasti
Palpasi : Teraba massa keras, tidak berbenjol, immobile, nyeri tekan (-). Transluminasi (-)
DPL 23-9-2015
•Hb : 6,8 g/dL•Ht : 24,7 %•Leukosit: 12.600 /uL•Trombosit: 420.000/uL •MCV : 58,9 fl•MCH : 16,2 •MCHC : 27,5•RBC : 4,19 x 10
Kimia Darah23-9-2015
•Ure : 10 mg/dl•Cre : 0,5 mg/dl
GDT23-9-2015
•Anemia mikrositik hipokrom
Ct-Scan abdomen27-9-2015
•Tumor testis kanan sangat suspect suatu seminoma testis dengan pembesaran kelenjar para-aorta, mesenteric dan para iliaca kanan•hydronephrosis gr.4
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Diagnosis kerja : • Tumor testis dextra
susp metastasis intra abdomen
• Anemia mikrositik hipokrom
Diagnosis gizi : • Kurang
Penatalaksanaan
Medikamentosa • IVFD Nacl 10 tpm • Transfusi PRS 150 cc• PCT syrup 3 x 1 cth
k/p
Gizi RDA : 100 x 9,5 = 950
kkal
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia
Quo ad functionam : Dubia
Hari 1 Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 6-7
Hari 8
Hari 9-10
Hari 11
Hari 12
16-20 okt 15
Demam (+), sesak (-)
Sama Demam (-)Sesak (-)
Sama Demam (+)
Demam (+)
Demam (+)
Keluhan (-)
Sama Persiapan op
Pasien post op rencana kemo
T: 37,7°CRR : 26 x/iHR : 132 x/iMata CA (+/+)Yang lain sama
Relatif sama
Lab :Hb: 7,4 g/dl
Relatif sama
Ct scan Kesan tumor testis dextra metastasis intra abdomen + hydronefrosis grade 4
Relatif sama.
Relatif sama T: 37,8 °C
Lab Hb 14 g/dlLeukosit 20.300/ul
AFP : >400 IU
Relatif sama
Relatif sama
Relatif sama
Relatif sama
Relatif sama
Relatif sama•Abdomen tampak cembung teraba keras
•Hasil PA :Ca embrional testis
Tumor testis dextra susp metastasis intra abdomen + anemia
Sama Tumor testis dextra metastasis intra abdomen + hydronefrosis grade 4
Sama Sama Sama Sama sama sama sama Post op tumor testis dextra
-IVFD RL 10 tpm-Pct syr 3x1 cth k/p-Transfusi PRC 150 cc-Rencana CT scan Abdomen dengan kontras
Sama - Sama Sama -Sama -Sama -Konsul bedah anak
•Sama •Konsul bedah anak belum dijawab•Ceftriaxone 2x500 mg
Sama Pasien pindah ke dahlia untuk dilakukan pembedahan
-Dilakukan tindakan pembedahan orchidectomi dextra
-Rencana kemoterapi siklus I:-Vincristin-Cisplatin-Etoposide
Tumor testis dextra suspek metastasis intra abdomen
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Teori :Gambaran khas tumor testis benjolan di dalam skrotum tidak nyeri.Metastatis pada kelenjar paraaorta perut menjadi kembung dan pasien mengeluh adanya massa di perut bagian atasPada pemeriksaan fisik testis didapatkan adanya benjolan padat, keras, tidak nyeri pada palpasi dan menunjukkan tanda transiluminasi negatifPemeriksaan penunjang : aFP dan Radiologi
Anemia
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Dari pemeriksaan laboratorium Hb 6,8 g/dl.
Dari pemeriksaan gambaran darah tepi didapatkan kesan anemia mikrositik hipokrom.
Transfusi PRC
Penatalaksanaan
Pembedahan Kemoterapi
Pemilihan pengobatan bergantung pada tipe
sel dan keluasan anatomi penyakit. Terdapat 3 macam
pengobatan yang bisa digunakan untuk
tumor testis, yaitu pembedahan, radiasi
dan kemoterapi
Terimakasih