catalogue - book - maradita.files.wordpress.com · membuat satu dialog interaksi dengan manusia...

30
Katalog Pameran 23-24 Mei 2017 Galeri Hidayat JL Sulanjana 36 Tamansari, Bandung 10 Mei 2017 Dimohon yg sudah iurab lgsg lapor ke saya ya dan yg belum iuran disegerakan.. Nuhun 9 Mei 2017 Tiap sisinya mau dilebihi berapa cm ? 9 Mei 2017 Ada yg displaynya perlu pake tukang/ bala bantuan? 8 Mei 2017 Guys besok jadii mau ngomongin pameran? 9 Mei 2017 Slow masih bisa digoyang kok bung... Nanti bisa diatur-atur ti ngangkut2 9 Mei 2017 hahaha 9 Mei 2017 9 Mei 2017 Terima kasih infonya, salam sukses

Upload: lyliem

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Katalog Pameran

23-24 Mei 2017Galeri Hidayat JL Sulanjana 36 Tamansari, Bandung

10 Mei 2017

Dimohon yg sudah iurab lgsg lapor ke saya ya dan yg belum iuran disegerakan.. Nuhun �

9 Mei 2017

Tiap sisinya mau dilebihi berapa cm ?

9 Mei 2017

Ada yg displaynya perlu pake tukang/ bala bantuan?

8 Mei 2017

Guys besok jadii mau ngomongin pameran?

9 Mei 2017

Slow masih bisa digoyang kok bung...

Nanti bisa diatur-atur ti ngangkut2

9 Mei 2017

hahaha9 Mei 2017

9 Mei 2017

Terima kasih infonya, salam sukses ��

9 Mei 2017

Ada yg displaynya perlu pake tukang/ bala bantuan?

hahaha9 Mei 2017

9 Mei 2017

Terima kasih infonya, salam sukses ��

2

Katalog PameranEm

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Sebagai mahluk sosial, manusia hidup berinteraksi antara satu dengan lainnya. Interaksi sosial muncul karena sifat dan perilaku manusia saling membutuhkan. Hal yang sederhana dan sering kita lakukan adalah membuat satu dialog interaksi dengan manusia lain, dari obrolan santai seperti obrolan mendasar hingga kepermasalahan serius yang mungkin dapat menghasilkan perdebatan. Hal tersebut merupakan hal-hal manusiawi yang sering kita jalani dalam keseharian. Permasalahan yang diperbincangkan dalam obrolan pun beragam mulai dari politik terkini, isu yang sedang hangat, hal-hal personal, musik, olah raga, hal-hal gaib, profesi, fenomena sosial, gunjingan, maupun bahasan remeh-temeh yang sering kita jumpai sehari-hari. Hari ini kita dihadapkan dengan teknologi informasi untuk membuat obrolan tersebut semakin interaktif, namun juga sebenarnya kita mempunyai masalah-masalah baru yang muncul ketika manusia sudah terkooptasi oleh teknologi itu sendiri, yang mungkin salah satunya permasalahan dan interaksi yang muncul terdapat dalam diri teknologi tersebut.

EMANG JADI OMONGAN merupakan sebuah pameran yang mencoba memperbincangkan obrolan-obrolan yang sering diutarakan manusia-manusia (dalam ranah luas). Pameran ini mencoba memberikan tawaran obrolan yang kita rasakan hari ini seperti fenomena sosial seperti perang yang sering kita lihat sebagai fenomena paradoksal. Di satu sisi perang dianggap sebagai suatu hal yang dianggap merugikan, menimbulkan korban jiwa dari masyarakat yang tidak berdosa, namun di satu sisi perang dirindukan sebagai solusi akhir dari terciptanya kelahiran tatanan baru, atau demi terwujudnya kebenaran, bahkan kerap dianggap sebagai laku yang heroik karna dianggap sebagai pengorbanan untuk hal yang lebih besar. Atau fenomena yang ramai terjadi seperti konfik agama, seakan agama justru menjadi sumber perpecahan antar manusia, keadaan yang kemudian mempertanyakan kembali fungsi agama itu sendiri. Fenomena mayoritas yang menunjukan kekuatan dengan teknologi yang ada dimasyarakat dan juga fenomena identitas manusia serta intolenransi dan diskriminasi juga menjadi tawaran juga menjadi obrolan dalam pameran ini.

Selain beberapa hal diatas masih ada beberapa obrolan yang coba diutarakan oleh seniman-seniman dalam pameran ini seperti era digitalisasi yang mencoba membuat tataran tampilan yang baru dan mendasar. Hingga wacana hasil dari kebudayaan yang merepresentasikan bangsanya itu sendiri. Terlebih hingga hari ini, industrialisasi sudah memasuki wilayah kebudayaan sehingga hasil dari kebudayaan tersebut menjadi populer dan sedikit menghilangkan tataran nilai tradisi itu sendiri.

Dalam lain hal, persoalan personal juga hadir mengisi obrolan dalam pameran ini. Seperti permasalahan perceraian yang agak dianggap tabu dalam masyarakat di Indonesia karena tuduhan atau prasangka yang dihasilkan oleh perspektif masyarakat. Di satu sisi pola pikir personal sebagai pendatang yang belum biasa di Indonesia dalam melihat pola sosial di Indonesia. Makanan sebagai titik awal pintu budaya yang dilihatnya.

Selain itu fenomena yang terjadi di medan seni rupa kontemporer khususnya di Indonesia coba diutarakan sebagai tawaran obrolan dalam pameran ini. Terkait galeri sebagai sarana yang cukup penting dalam medan sosial seni rupa kontemporer, Dalam hal ini peran galeri yang dianggap sebagai sebuah ruang yang memiliki beberapa peran seperti memamerkan, menjaga dan menjual karya direpresentasi dengan teknis pendisplayan sebuah karya seni seperti dengan vitrine. Paradigma seni rupa kontemporer yang bersifat cair serta kebebasan banyak dijadikan sebagai tolak ukur karya dan menjadi beberapa permasalahan tersendiri dalam seni rupa kontemporer. Hal tersebut disikapi sebagai representasi kontruksi pemikiran seniman yang diada-adakan juga menjadi topik obrolan yang disajikan. Dalam hal lain wacana seperti keberuntungan seniman dalam karir pun juga menjadi bahasan, Tidak hanya keterampilan namun ada faktor yang mempengaruhi dalam karir kekaryaan seniman yaitu pengaruh shio juga dianggap sebagai bahasan dalam pameran ini.

Dan obrolan yang coba digagas dalam pameran ini adalah merespon kehidupan urban yang sangat pelik seperti beberapa wacana yang disampaikan sebelumnya membuat pengaruh kedalam psikologi manusia yang hidup didalamnya. Kehadiran wacana tentang meditasi mencoba memberikan tawaran obrolan baru yang menjadi evaluasi kritis tentang diri kita menyikapi fenomena atau permasalahan yang ada sekarang ini.

Beberapa tawaran topik karya yang coba diusung oleh para seniman dalam pameran Emang Jadi Omongan, merupakan sebuah representasi dari fenomena peradaban yang sedang berlangsung hingga hari ini, khususnya di Indonesia, beragam tawaran karya seni yang hadir adalah sebuah hasil dari proses kreatif bagaimana para seniman di pameran ini, bisa merepresentasikan hal-hal yang mereka alami atau bahkan menjadi sebuah refleksi kritis terhadap apapun yang sedang terjadi.

Pengantar Pameran

3

Em

ang Jadi Om

ongan2017

10 Mei 2017

Dimohon yg sudah iurab lgsg lapor ke saya ya dan yg belum iuran disegerakan.. Nuhun �

9 Mei 2017

Tiap sisinya mau dilebihi berapa cm ?

9 Mei 2017

Slow masih bisa digoyang kok bung...

4

Katalog PameranEm

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

"Mass" merujuk pada kata dalam bahasa inggris mass dan massive. Massive merupakan ukuran karya yang dibuat dengan skala besar. Mass dalam hal ini merujuk pada mass production culture dalam sistem produksi industri. Sistem industrialiasasi ini mampu meretas sisi keraji-nan (craftmanship) dengan menggantikannya dengan alat dan mesin, sehingga batik dapat diproduksi secara massal. mass production culture ini pada akhirnya mampu membebaskan batik dari tataran nilai tradisi dan craftmanshipnya sehingga batik menjadi bagian dari budaya populer. Akhirnya batik menjadi banal, eksistensi batik dirayakan dengan bebas terlepas dari nilai tradisi, sehingga bergeser nilainya menjadi ragam hias. Apapun dengan “mencomot” ragam hias ini dapat disebut dengan embel-embel tradisi budaya batik. Yang terjadi adalah pemaknaan yang kosong terhadap tradisi batik itu sendiri. Namun nyatanya dalam pemak-naan yang kosong tersebut kreatifitas lebih mampu mempermainkan batik sedemikian rupa, sehingga batik selalu memiliki wajah baru.

“(Mass) Product”Dimensi bervariasi

Kain dan silicone dacron2017

A.Y. Sekar F.

5

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Katalog Karya

“Objects in the screen are closer than they appear (in here)”Dimensi bervariasi

Instalasi dari busa dan kain felt2017

Alrezky Caesaria

Melihat kecenderungan budaya layar yang berkembang saat ini membuat kita mudah percaya akan representasi yang muncul terutama pada interface medium digital. Pixel merupakan sebuah bentuk yang paling dasar dari visualisasi digital tersebut. Dalam karya ini saya mencoba menghadirkan aspek ruang pada bentuk visual pixel tersebut dan sengaja mempermainkan unsur material dan sudut pandang yang turut hadir ketika sebuah representasi dua dimensional dibuat menjadi tiga dimen-sional.

Katalog Pameran

6

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Angga A. Atmadilaga

" Pembacaan atas ‘perang’ baik secara khusus maupun umum, dilihat sebagai hal yang paradok, di satu sisi perang dianggap sebagai suatu hal yang dianggap merugikan, sesuatu yang negatif dan dihindari, namun di satu sisi perang dirindukan sebagai solusi akhir dari terciptanya kelahiran tatanan baru, atau demi terwujudnya kebenaran,bahkan kerap dianggap sebagai laku yang heroik karna dianggap sebagai pengorbanan untuk hal yang lebih besar. Segala unsur yang mengawali perang menjadi begitu menarik untuk dianalisa, mulai dari hal hal terkait kemanusiaan, senti-men agama, kepentingan negara adikuasa, perang sebagai jalan hidup, konspirasi, pengorbanan, konsep kepahlawanan, hingga ramalan ramalan perang dalam beragam kitab keagamaan, yang bahkan menerangkan sosok sosok pemimpin perang dikemudian hari, hingga tanah tanah yang dijanjikan yang kerap menghadirkan konflik besar diantara pengikut agama. Dan konflik selalu akan tercipta selama adanya kehadiran masyarakat, maka karya ini dimaksudkan untuk merangkum kompleksitas narasi perang dan konflik , tanpa bertujuan mencari jawaban, namun sebagai pijakan untuk bersikap selanjutnya.

"Belligerent Series"Dimensi bervariasi

Baja Nirkarat2017

7

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Katalog Karya

“Deus Magnus Est”30cm x 24mInstalasi guiding block2017

Astiti R. Elmanisa

Deus Magnus Est= God Is Great= Allahuakbar= Tuhan Maha Besar. Manusia hidup bagai orang buta yang perlu tuntunan agar sampai ke tujuan dengan selamat, dan agama diperuntukkan sebagai penuntun itu. Namun dari fenomena yang ramai terjadi, seakan agama justru menjadi sumber perpecahan antar manusia, keadaan yang kemudian mempertanyakan kembali fungsi agama itu sendiri. Mengasosiasikan guiding block titik dan garis dengan kode biner 0 dan 1 yang berarti 0/titik= stop dan garis/1= jalan, karya ini merupakan kumpulan kode biner yang disusun menggunakan guiding block membentuk kalimat God Is Great. Asosiasi ini adalah upaya untuk menunjukkan bahwa tuntunan Tuhan tidaklah salah, manusialah yang salah membaca pentunjukNya.

Katalog Pameran

8

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Debora Ram Mozes

Tidak hanya rupa dapat berperan sebagai bahasa dan dapat dibaca dengan melihat cara wimba dari sebuah artefak atau karya seni, tetapi Rupa juga dapat berperan sebagai sebuah ciri bangsa. Dapat dibayang-kan bahwa sebuah karya Seni Rupa dapat juga berperan sebagai sebuah identitas dari bangsa, di mana cara kita memandang sebuah karya (look-ing image) dapat langsung menjadi pengenal tidak hanya siapa seniman pembuatnya tetapi langsung dapat dikenali negara, bangsa dan kebu-dayaan yang menjadi benang merah dalam karyanya.

Sebuah karya seni yang memiliki ciri cara bangsa, memiliki Rupa yang dapat dikenali dan dibaca dapat menjadi sebuah tolok ukur dalam mengukur kecerdikan/kecerdasan masyarakatnya, dan bagaimana tradisi masyarakat tersebut membentuk sisi manusia seniman yang menjad-ikannya mampu menghasilkan karya bermuatan ciri cara bangsanya.

Sebuah karya seni dapat menjadi sebuah proses pendidikan dalam mewariskan kebudayaan. Bahasa, seni, budaya, dan ilmu pengetahuan terangkum secara estetika dalam karya yang di hasilkan. menjadikannya mampu menghasilkan karya bermuatan ciri cara bangsanya.

“The Way of Seeing Rupaisme”Dimensi bervariasi

Cat akrilik, cat air, pensil, dan tinta di atas kertas daluang2017

9

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Katalog Karya

"Space As Vitrine"Variable Dimension

Instalasi objek organik di dalam vitrine2017

Dey Irfan Adianto

Peran sebuah galeri adalah meberikan ruang yang mendukung untuk perkembangan karya seni. Dukungan ini termasuk dalam bentuk mema-merkan, menjaga, mengarsip, dan menjual karya demi kelangsungan kekaryaan seniman. Saya melihat konsep sebuah vitrine (kotak kaca), yang bertugas untuk melindungi dan sekaligus memamerkan karya didalamnya, paralel dengan dengan peran utama sebuah galeri.

Saya memadukan bentuk denah beberapa galeri lokal untuk dijadikan sebuah bentuk vitrine, yang kemudian “merumahkan” benda-benda yang melambangkan karya seni. Karena perbedaan bentuk denah, tiap “vitrine” ini menciptakan batasan tersendiri, dan benda yang ditaruh didalam nya harus menyesuaikan dengan tiap bentuk vitirine tersebut. Aspek ini berhubungan dengan kemampuan dan kuasa tiap galeri yang berbeda-beda pula dalam mengelola sebuah karya seni.

Katalog Pameran

10

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Hasbi Putra Agung

Berawal dari respon saya terhadap fenomena BOOM seni rupa pada tahun 2008 di Bandung menjadi latar belakang dari karya yang diciptakan. Terdapat tiga elemen pada karya ini yaitu, shio, rumus peluang, dan museum. Shio adalah simbol binatang cina yang mewakili 12 siklus tahunan, di mana dari masing-masing binatang memiliki arti atau ramalan yang berbeda. Peluang dapat didefinisikan sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa. Museum adalah lembaga yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Museum berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, pene-litian dan kesenangan atau hiburan.

"Museum Shio Ajaib"180 x 60 x 95 cm

Instalasi beragam medium2017

11

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Katalog Karya

"Stirring Song"300 x 120 x 240 cm

Instalasi dan performance art2017

Maradita Sutantio

Kondisi kehidupan manusia pada kota besar, membuat masyarakatnya diterpa berbagai arus peristiwa, kejadian dan pengaruh yang hadir melalui bentuk-bentuk penyebaran ideologi yang semakin hari semakin divergen dan tendensius serta menimbulkan efek psikologis terhadap sebagian orang. Dalam kondisi kesehariannya yang bersifat keduniaan (mundane) dan banal, pada akhirnya membuat manusia tersebut ‘semerawut’ dan kehilangan moment-moment kedirian. Sebagai salah satu upaya untuk mengurai kesemerawutan tersebut, saya meminjam konsep meditasi yang melatih tingkat kesadaran tubuh dan pemikiran seseorang- namun dihadirkan dalam bentuk kegiatan sehari-hari yang bersifat meditatif, seperti repetitif, order dan disorder, tatapan (gazing), menjadi sebuah runutan kegiatan spiritual yang juga tersublimasi.

Katalog Pameran

12

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Michael Eliza

Saat ini peranan identitas telah menjadi salah satu aspek penting dalam menilai baik-buruk nya seseorang, kita manusia sebagai makhluk yang diberi akal dan budi seharusnya bisa lebih bijak dalam menilai kepribadi-an seseorang. Dewasa ini intoleransi dan diskriminasi seakan menjadi bentuk penilaian dunia dalam menyorot identitas Negeri ini. Saya mencoba merespon topik ini dengan menggunakan visual anjing antro-pomorfik sebagai bentuk representasi dari identitas manusia sebagai makhluk sosial dewasa ini yang mengalami dekadensi moral. Bila hewan anjing yang memiliki berbagai macam ras dan hidupnya hanya berdasar-kan insting bisa akur jika disatukan, mengapa kita sebagai manusia yang memiliki akal sehat dan budi pekerti sulit untuk menerima keberagaman. Furry Fandom adalah sebuah subkultur dimana orang – orangnya yang kebanyakan kelompok minoritas berkumpul bersama dan saling berint-eraksi lewat persona karakter hewan antropomorfik mereka, konsep keterbukaan dan toleransi adalah kunci dari keharmonisan komunitas ini. Karena itu mungkin kita bisa mengambil satu pelajaran dari sebuah gaya-hidup.

"Fine Alt"Dimensi bervariasi

Digital print di atas T-shirt2017

13

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Katalog Karya

"The Thing"80 x 60 x 100 cm

Instalasi dan sculpture2017

Mladen Janković

The idea of the work is to take something very familiar and make it unfamiliar with simple means. There are a few reasons for choosing baso as “that thing”. It is very different from my idea of a meatball. It is omni-present in Bandung, and to my knowledge familiar throughout Java. It is food, which is one of the first points of contacts with another culture. Even though it’s mostly known in as a greyish, shiny, bouncy ball, it is essentially amorphous, mysterious and intriguing. It is a shapeshifter. The shapes I cast the baso in are chosen simply by their disassociation with food, usefulness in everyday life and my personal preference.

Katalog Pameran

14

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Moch. Hasrul

Merespon hubungan manusia dengan teknologi dan fenomena masyarakat mayoritas yang seolah berkuasa belakangan ini menjadi latar belakang karya ini. Pengamatan terhadap penggunaan horn speakers di masyarakat sebagai teknologi yang dekat dengan masyarakat dan mem-berikan informasi tentang politik, sosial dan budaya dari masyarakatnya. Horn Speakers menjadi simbol kuasa yang diolah dan direpresentasikan dalam karya ini. Karya ini menawarkan penggalaman demokratisasi kepada audiens dengan interaktifitas yang disajikan.

“The Power of Bibitulit”140 x 360 x 250 cm

Instalasi tong besi, horn speakers, dan arduino2017

15

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Katalog Karya

“Yang Mana Mas, Mbak?”250 x 300 cm

Cat semprot, cat enamel, dan sablon di atas objek keseharian2017

Muhammad Vilhamy

Paradigma Seni Rupa Kontemporer yang bersifat cair ( Anything can be an artwork )

Kebebasan banyak dijadikan sebagai tolak ukur karya dan menjadi beberapa permasalahan tersendiri dalam senirupa kontemporer.

Apakah seniman benar-benar mendapatkan kebebasan dalam membuat karya seni ?

Anggapan dan dugaan bahwa senirupa kontemporer memiliki wilayah yang sangat luas

Singgungan tentang pembahasan keselurahan tentang senirupa kontem-porer dan bagaimana seniman/penulis menyikapi fenomena tersebut.

Penulis berhipotesis bahwa sebuah karya seni adalah hasil dari konstruksi dari pemikiran seniman yang diada-adakan. Seperti halnya dengan sebuah brand.

Katalog Pameran

16

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Yuta Inten

Perceraian merupakan hal yang masih tabu dalam masyarakat kita. Seorang perempuan yang bercerai pada umumnya dinilai kurang baik karena berkesan tidak dapat mempertahankan kehormatan keluarga. Begitu mudahnya orang membuat asumsi terhadap yang lain, begitu senangnya orang membicarakan keburukan orang lain, karena prasangka adalah pendapat atau anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri.

Perceraian tidak mudah dan tidak akan pernah mudah, tetapi bagaimana cara kita menghadapi persoalan tersebut dan menjadikannya pelajaran berharga bagi kehidupan.

“Pandora”200 x 200 x 200 cm

Instalasi dan sculpture2017

17

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Katalog Karya

8 Mei 2017

Guys besok jadii mau ngomongin pameran?

15 Mei 2017

tapi gatau sekarang, mungkin bisa tana dulu

Nanti bisa diatur-atur ti ngangkut2

9 Mei 2017

Bandung, 26 September 1987

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2006 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran:2016 “INGREDIENTS” – Titiktemu Space, Bandung – Indonesia

“ARTIST COLLABORATION PROJECT “ Institut Français d'Indonésie, Bandung, Indonesia “ASIAN SILKLINK INTERNATIONAL ART EXHIBITION “ UCITY Art Museum Of GAFA - Guangzhou China.2012-2015 “ PAMERAN ILUSTRAI KOMPAS” - Bentara Budaya, Jogjakarta, Jakarta, Solo, Bali “GRATEFUL DEAD“, Bentara Budaya - Lippo Galeri, Jakarta “90an” - Selasar Soenaryo Art Space, Bandung "PAPERIUM ; PERSPECTIVE / CREATIVITY”, Museum Sribaduga, Bandung “REIMAGINE DRAWING - BANDUNG DRAWING FESTIVAL #1 - Gedung Gas Negara, Bandung “OUTLINE- BANDUNG DRAWING FESTIVAL #2 – Gedung Indonesia Menggugat, Bandung “LANGKAH KEPALANG DEKOLONISASI “ – Galeri Nasional Indonesia, Jakarta2011 ”BIOTRONICART”, Galeri Padi, Bandung - Indonesia “JEDA”, Public Art Space -Lembang, West Java - Indonesia “ART PROJECT : ARTIST STUDIO”, Paris Van Java, Bandung - Indonesia2010 “HYPER M(ART)KET”, Centre Culturel Français, Bandung – Indonesia. “SAMBUNG JAYA”, Public Art Space, Bandung – Indonesia. ‘YOUNG ARROW”, Galeri Tujuh Bintang, Jogjakarta - Indonesia.

Penghargaan:2009 Top Finalist 7 Bintang Art Award

Katalog Pameran

18

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

A. Y. SEKAR F.Pekalongan, 17 Juni 1993

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2011-2015 Sarjana Desain, Kriya Tekstil dan Mode, Universitas Telkom

Pameran:2016 “May Contain Criticism”, Bandung “15x15x15 Mini Art Project #6”, Bandung “Fiber Face 4”, pameran online2015 “On Material(ity)”, Galeri Hidayat, Bandung

ALREZKY CAESARIABandung, 15 Januari 1992

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2009-2013 BFA, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Lukis, Institut Teknologi Bandung

Pameran:2016 “Beta Test #8”, Ruang Gerilya, Bandung “Paint The #Kedsstyle, 100 Years, 100 Style”, a collaboration with Keds Shoes, Senayan City, Jakarta2015 “Urban Alienation”, WAGA Gallery, Jakarta “Art Expressions”, collaboration with Rivieras Leisure Shoes, Plaza Indonesia, Jakarta “renegade0ff, part of The Wrong - New Digital Art Biennale”, Omnispace Bandung dan pameran online “Angervilsion”, Omnispace, Bandung2014 “>kecil” 15x15x15 Mini Art Project Exhibition, Galeri Soemardja, Bandung “LocArt”, Galeri Hidayat, Bandung “Space Intruders #2: Me And You And All The Talk”, Unkl347 Flagship Store, Bandung ACreate, an exhibition of Go Ahead Challenge finalists, Istora Senayan, Jakarta “Garden Art Festival”, Goethe Institut, Bandung2013 “Natamorta”, Gedung PGN Bandung “Open House: Visual Art”, FSRD ITB, Bandung “SPACE INTRUDERS: An Art Project by YIFI”, Vanilla Kitchen and Wine Bandung “Locafore” Art and Jazz Festival, Kota Baru Parahyangan, Padalarang2012 “AUTOTAKSONOMI”, Galeri Kita Bandung “Those Good Old Days”, Galeri Kita, Bandung “Pameran Seni Eksperimental”, CC ITB, Bandung “Mix Template”, Galeri Kita, Bandung

ANGGA A. ATMADILAGABandung, 26 September 1987

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2006 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran:2016 “INGREDIENTS” – Titiktemu Space, Bandung – Indonesia

“ARTIST COLLABORATION PROJECT “ Institut Français d'Indonésie, Bandung, Indonesia “ASIAN SILKLINK INTERNATIONAL ART EXHIBITION “ UCITY Art Museum Of GAFA - Guangzhou China.2012-2015 “ PAMERAN ILUSTRAI KOMPAS” - Bentara Budaya, Jogjakarta, Jakarta, Solo, Bali “GRATEFUL DEAD“, Bentara Budaya - Lippo Galeri, Jakarta “90an” - Selasar Soenaryo Art Space, Bandung "PAPERIUM ; PERSPECTIVE / CREATIVITY”, Museum Sribaduga, Bandung “REIMAGINE DRAWING - BANDUNG DRAWING FESTIVAL #1 - Gedung Gas Negara, Bandung “OUTLINE- BANDUNG DRAWING FESTIVAL #2 – Gedung Indonesia Menggugat, Bandung “LANGKAH KEPALANG DEKOLONISASI “ – Galeri Nasional Indonesia, Jakarta2011 ”BIOTRONICART”, Galeri Padi, Bandung - Indonesia “JEDA”, Public Art Space -Lembang, West Java - Indonesia “ART PROJECT : ARTIST STUDIO”, Paris Van Java, Bandung - Indonesia2010 “HYPER M(ART)KET”, Centre Culturel Français, Bandung – Indonesia. “SAMBUNG JAYA”, Public Art Space, Bandung – Indonesia. ‘YOUNG ARROW”, Galeri Tujuh Bintang, Jogjakarta - Indonesia.

Penghargaan:2009 Top Finalist 7 Bintang Art Award

Curriculum Vitae

19

Em

ang Jadi Om

ongan2017

ASTITI R. ELMANISACimahi, 17 April 1990

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2008-2012 Institut Manajemen Telkom, Desain Komunikasi Visual

Pameran:2016 “May Contain Criticism”, Bandung “15x15x15 Mini Art Project #6”, Bandung2015 “OUTLINE- BANDUNG DRAWING FESTIVAL #2 – Gedung Indonesia Menggugat, Bandung2012 ”Festival Komik Nasional”

DEBORA RAM MOZESPendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung

Pameran:2016 “May Contain Criticism”, Bandung

DEY IRFAN ADIANTOJakarta, 6 Februari 1989

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2012-2014 Lasalle College of the Arts, BA Hons Fine Art2008-2011 Nanyang Academy of Fine Arts, Fine art diploma (sculpture)

Bandung, 26 September 1987

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2006 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran:2016 “INGREDIENTS” – Titiktemu Space, Bandung – Indonesia

“ARTIST COLLABORATION PROJECT “ Institut Français d'Indonésie, Bandung, Indonesia “ASIAN SILKLINK INTERNATIONAL ART EXHIBITION “ UCITY Art Museum Of GAFA - Guangzhou China.2012-2015 “ PAMERAN ILUSTRAI KOMPAS” - Bentara Budaya, Jogjakarta, Jakarta, Solo, Bali “GRATEFUL DEAD“, Bentara Budaya - Lippo Galeri, Jakarta “90an” - Selasar Soenaryo Art Space, Bandung "PAPERIUM ; PERSPECTIVE / CREATIVITY”, Museum Sribaduga, Bandung “REIMAGINE DRAWING - BANDUNG DRAWING FESTIVAL #1 - Gedung Gas Negara, Bandung “OUTLINE- BANDUNG DRAWING FESTIVAL #2 – Gedung Indonesia Menggugat, Bandung “LANGKAH KEPALANG DEKOLONISASI “ – Galeri Nasional Indonesia, Jakarta2011 ”BIOTRONICART”, Galeri Padi, Bandung - Indonesia “JEDA”, Public Art Space -Lembang, West Java - Indonesia “ART PROJECT : ARTIST STUDIO”, Paris Van Java, Bandung - Indonesia2010 “HYPER M(ART)KET”, Centre Culturel Français, Bandung – Indonesia. “SAMBUNG JAYA”, Public Art Space, Bandung – Indonesia. ‘YOUNG ARROW”, Galeri Tujuh Bintang, Jogjakarta - Indonesia.

Penghargaan:2009 Top Finalist 7 Bintang Art Award

KSCS International Exhibition of Color Works - Seogyodong Xi Gallery, Korea2013 SPOT ART, parallel exhibition to the Singapore Biennale – MICA Building, Singapore ART AT YOUR OWN RISK: ‘Frying Tahu’ – Santeria Milano, Milan - Italy BAZZAR ART 2013 – Pacific Place, Jakarta – Indonesia2012 ‘Indonesia Contemporary Fiber Art #1: Mapping’ Art:1 Mondecor, Jakarta – Indonesia ‘Renegotiating Boundaries’ Lawang wangi Art and Science Estate, Bandung - Indonesia ‘REPOSISI’ – National Gallery of Indonesia, Jakarta – INA2011 ‘La Composition Seduisante’ – Edwin Gallery, jakarta - INA ‘Contemporary Landscape’ - Lawang Wangi, Bandung – INA. ‘Fluid Identity’ - CG Art Space, Jakarta-INA. Fiber Face3 Indonesian-International Fiber Art Exhibition - Taman Budaya Yogyakarta.2010 Fiber Art Exhibition Play Dead - Leisure All Mine, Galeri Padi, Bandung – INA. Bandung New Emergence vol.3 - Selasar Sunaryo Art Space, Bandung- INA. ‘The 7th AFA’ – Asia Fiber Art Exhibition, Beijing- China.

Bandung, 13 Agustus 1984

Pendidikan:2016 - sekarangPascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2003 - 2007Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Kriya Tekstil, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal:2014 “IDENTITY PARADE,” ViaVia Café & Alternative Space, Yogyakarta2013 “EQUANIMITY”, Artsphere Gallery, Jakarta2012 “I AM YOU”, Galeri Gerilya, Bandung

Pameran Kelompok (Terpilih):2016 The Group Show, Platform3 – Bandung, INA Getok Tular 2 – ‘Lamunan Ku’, Omni Space – Bandung, INA2015 Urban Weaving; The Interconnectedness, Wastu Creative Space – Bandung, INA. On Material(ity), Galeri Hidayat – Bandung, INA. KSCS International Exhibition Of Color Works, Soongsil University – Korea.2014 Manifesto No.4, Galeri Nasional Jakarta –Indonesia ARTE - Indonesian Art Festival, Jakarta –Indonesia

Pameran Tunggal:2017 “Horsemen”, Lir Space, Yogyakarta2016 “The Map is not The Territory”, Suar Art Space, Jakarta

Pameran Kelompok:2016 “Pameran Basoeki Abdullah Art Awards #2”, Basoeki Abdullah Museum, Jakarta “May Contain Criticism”, Bandung “15x15x15 Mini Art Project #6”, Bandung2015 “Urban Alienation”, WAGA Gallery, Jakarta “Outline: 2nd Annual Indonesian Drawing Festival”, Gedung Indonesia Menggugat, Bandung2014 “Embryonic”, Maya Gallery, Singapore “Festival Kesenian Jogja”, Jogja Gallery, Yogyakarta “Seeing Differently”, Flaneur Gallery, Singapore2013 “SPOT ART”, MICA Building, Singapore2011 “Art Garage: Art the Hall” The Arts House. Singapore

Katalog Pameran

20

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

Jakarta, 6 Februari 1989

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2012-2014 Lasalle College of the Arts, BA Hons Fine Art2008-2011 Nanyang Academy of Fine Arts, Fine art diploma (sculpture)

Bandung, 26 September 1987

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2006 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran:2016 “INGREDIENTS” – Titiktemu Space, Bandung – Indonesia

“ARTIST COLLABORATION PROJECT “ Institut Français d'Indonésie, Bandung, Indonesia “ASIAN SILKLINK INTERNATIONAL ART EXHIBITION “ UCITY Art Museum Of GAFA - Guangzhou China.2012-2015 “ PAMERAN ILUSTRAI KOMPAS” - Bentara Budaya, Jogjakarta, Jakarta, Solo, Bali “GRATEFUL DEAD“, Bentara Budaya - Lippo Galeri, Jakarta “90an” - Selasar Soenaryo Art Space, Bandung "PAPERIUM ; PERSPECTIVE / CREATIVITY”, Museum Sribaduga, Bandung “REIMAGINE DRAWING - BANDUNG DRAWING FESTIVAL #1 - Gedung Gas Negara, Bandung “OUTLINE- BANDUNG DRAWING FESTIVAL #2 – Gedung Indonesia Menggugat, Bandung “LANGKAH KEPALANG DEKOLONISASI “ – Galeri Nasional Indonesia, Jakarta2011 ”BIOTRONICART”, Galeri Padi, Bandung - Indonesia “JEDA”, Public Art Space -Lembang, West Java - Indonesia “ART PROJECT : ARTIST STUDIO”, Paris Van Java, Bandung - Indonesia2010 “HYPER M(ART)KET”, Centre Culturel Français, Bandung – Indonesia. “SAMBUNG JAYA”, Public Art Space, Bandung – Indonesia. ‘YOUNG ARROW”, Galeri Tujuh Bintang, Jogjakarta - Indonesia.

Penghargaan:2009 Top Finalist 7 Bintang Art Award

KSCS International Exhibition of Color Works - Seogyodong Xi Gallery, Korea2013 SPOT ART, parallel exhibition to the Singapore Biennale – MICA Building, Singapore ART AT YOUR OWN RISK: ‘Frying Tahu’ – Santeria Milano, Milan - Italy BAZZAR ART 2013 – Pacific Place, Jakarta – Indonesia2012 ‘Indonesia Contemporary Fiber Art #1: Mapping’ Art:1 Mondecor, Jakarta – Indonesia ‘Renegotiating Boundaries’ Lawang wangi Art and Science Estate, Bandung - Indonesia ‘REPOSISI’ – National Gallery of Indonesia, Jakarta – INA2011 ‘La Composition Seduisante’ – Edwin Gallery, jakarta - INA ‘Contemporary Landscape’ - Lawang Wangi, Bandung – INA. ‘Fluid Identity’ - CG Art Space, Jakarta-INA. Fiber Face3 Indonesian-International Fiber Art Exhibition - Taman Budaya Yogyakarta.2010 Fiber Art Exhibition Play Dead - Leisure All Mine, Galeri Padi, Bandung – INA. Bandung New Emergence vol.3 - Selasar Sunaryo Art Space, Bandung- INA. ‘The 7th AFA’ – Asia Fiber Art Exhibition, Beijing- China.

HASBI PUTRA AGUNGSingkawang, 23 November 1992

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2010-2014 Telkom University Fakultas Industri Kreatif, Seni Rupa Murni

Pameran Tunggal:2015 “Self Projection”, Galeri Platform3, Bandung

Pameran Kelompok:2016 “May Contain Criticism”, Bandung2015 “Capture”, Galeri Sarasvati, Bandung2013 “Narrative Identity”, STISI Telkom, Bandung

MARADITA SUTANTIOBandung, 13 Agustus 1984

Pendidikan:2016 - sekarangPascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2003 - 2007Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Kriya Tekstil, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal:2014 “IDENTITY PARADE,” ViaVia Café & Alternative Space, Yogyakarta2013 “EQUANIMITY”, Artsphere Gallery, Jakarta2012 “I AM YOU”, Galeri Gerilya, Bandung

Pameran Kelompok (Terpilih):2016 The Group Show, Platform3 – Bandung, INA Getok Tular 2 – ‘Lamunan Ku’, Omni Space – Bandung, INA2015 Urban Weaving; The Interconnectedness, Wastu Creative Space – Bandung, INA. On Material(ity), Galeri Hidayat – Bandung, INA. KSCS International Exhibition Of Color Works, Soongsil University – Korea.2014 Manifesto No.4, Galeri Nasional Jakarta –Indonesia ARTE - Indonesian Art Festival, Jakarta –Indonesia

Pameran Tunggal:2017 “Horsemen”, Lir Space, Yogyakarta2016 “The Map is not The Territory”, Suar Art Space, Jakarta

Pameran Kelompok:2016 “Pameran Basoeki Abdullah Art Awards #2”, Basoeki Abdullah Museum, Jakarta “May Contain Criticism”, Bandung “15x15x15 Mini Art Project #6”, Bandung2015 “Urban Alienation”, WAGA Gallery, Jakarta “Outline: 2nd Annual Indonesian Drawing Festival”, Gedung Indonesia Menggugat, Bandung2014 “Embryonic”, Maya Gallery, Singapore “Festival Kesenian Jogja”, Jogja Gallery, Yogyakarta “Seeing Differently”, Flaneur Gallery, Singapore2013 “SPOT ART”, MICA Building, Singapore2011 “Art Garage: Art the Hall” The Arts House. Singapore

21

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Curriculum Vitae

KSCS International Exhibition of Color Works - Seogyodong Xi Gallery, Korea2013 SPOT ART, parallel exhibition to the Singapore Biennale – MICA Building, Singapore ART AT YOUR OWN RISK: ‘Frying Tahu’ – Santeria Milano, Milan - Italy BAZZAR ART 2013 – Pacific Place, Jakarta – Indonesia2012 ‘Indonesia Contemporary Fiber Art #1: Mapping’ Art:1 Mondecor, Jakarta – Indonesia ‘Renegotiating Boundaries’ Lawang wangi Art and Science Estate, Bandung - Indonesia ‘REPOSISI’ – National Gallery of Indonesia, Jakarta – INA2011 ‘La Composition Seduisante’ – Edwin Gallery, jakarta - INA ‘Contemporary Landscape’ - Lawang Wangi, Bandung – INA. ‘Fluid Identity’ - CG Art Space, Jakarta-INA. Fiber Face3 Indonesian-International Fiber Art Exhibition - Taman Budaya Yogyakarta.2010 Fiber Art Exhibition Play Dead - Leisure All Mine, Galeri Padi, Bandung – INA. Bandung New Emergence vol.3 - Selasar Sunaryo Art Space, Bandung- INA. ‘The 7th AFA’ – Asia Fiber Art Exhibition, Beijing- China.

Bandung, 13 Agustus 1984

Pendidikan:2016 - sekarangPascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2003 - 2007Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Kriya Tekstil, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal:2014 “IDENTITY PARADE,” ViaVia Café & Alternative Space, Yogyakarta2013 “EQUANIMITY”, Artsphere Gallery, Jakarta2012 “I AM YOU”, Galeri Gerilya, Bandung

Pameran Kelompok (Terpilih):2016 The Group Show, Platform3 – Bandung, INA Getok Tular 2 – ‘Lamunan Ku’, Omni Space – Bandung, INA2015 Urban Weaving; The Interconnectedness, Wastu Creative Space – Bandung, INA. On Material(ity), Galeri Hidayat – Bandung, INA. KSCS International Exhibition Of Color Works, Soongsil University – Korea.2014 Manifesto No.4, Galeri Nasional Jakarta –Indonesia ARTE - Indonesian Art Festival, Jakarta –Indonesia

MICHAEL ELIZABandung, 9 Juni 1991

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2009-2013 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Lukis, Maranatha Christian University

Pameran:2016 “May Contain Criticism”, Titik Temu Art Space, Bandung2014 “Departure of the Hair” Solo Performance Art – MCU, Bandung “Paperium #4 : Fiber to Paper” Art Exhibition – Museum Tekstil Indonesia, Jakarta “Internal-Interaksi” Alumnus Joint Exhibition – MCU Art Gallery, Bandung2013 “A Little Bit About Us” Student Exhibition (Organizer) – MCU Art Gallery, Bandung2012 “KineticanthropE” Solo Performance Art – MCU, Bandung “Evolusia 2012” Fashion Show & Art Exhibition – Harris Hotel, Bandung “URBAN FEST 2012” Art Exhibition – Ancol, Jakarta “1st Out of Stock” Duet Art Exhibition – MCU Art Gallery, Bandung2011 “Mutual Art” Joint Exhibition – MCU Art Gallery, Bandung2010 “URBAN FEST 2010” Art Exhibition – Ancol, Jakarta

MLADEN JANKOVIĆPendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung

Pameran dan proyek seni:2013 Project "7x3" in collaboration with Faculty of Architecture, University of Belgrade, part of course "Kustosiranje - about and around curating", Art space U10, Belgrade2012 Group exhibition in Valjevo Cultural center "Dva gosta dosta" (Two guests are enough) Participated in "Mixer" festival, with group work "Find the Artist" (with collegues Students and Professor of sculpture Radoš Antonijević), Belgrade Organized projection of Mila Turajlic's film "Cinema komunisto" , as part of Umetnicki kombinat's annual activities, Valjevo Interior design, Mural ‘’Genealogy’’ restaurant Tre Merli, Valjevo Window display design, ‘’Sluzbeni glasnik’’, Belgrade2011 Founded NGO "Umetnički kombinat" (" Artistic Combine"), with idea of promoting ideas and concepts of contemporary art in Valjevo

The World Is So Wrong, Gajah Galery, Jogjakarta, indonesia Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins London Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins , Ventura Lambrate, Milan Italy Turbulence , Edwins Gallery , Jakarta, Indonesia Fluid, Altira Gallery, Jakarta, Indonesia2016 World Art Design Festival 2016, Guri, South Korea SIPS 2016 , Davidson Gallery, Seattle, Washington, USA Pindai/Senarai , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia Huntthesave Represent Fendi Bag Collaboration , Ashley Hotel, Jakarta, Indonesia Universe Behind The Door, Artotel Jakarta, Jakarta, Indonesia Art Point, Rachel Gallery, SenayanCityMall, Jakarta, Indonesia Deck Construck , The Parlor Art Space, Bandung, Indonesia

Surabaya, 7 November 1990

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2009-2013 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal dan Duo:2017 “The Hidden, The Mysteries”, Arebyte Gallery, East London, London, England2016 “Out of Sight,Out of Mind”, Residency Program, Tentacles Gallery, Bangkok, Thailand

Pameran Kelompok:2017 Perjalanan Senyap -Nightsea Crossing (Re-meaning of Marina Abramovic) , Orbital Dago Bandung, Indonesia Drawing Festival , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia

Organized workshop called "1% or hermeneutics", as part of Umetnicki kombinat's annual activities, Valjevo

Katalog Pameran

22

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

KSCS International Exhibition of Color Works - Seogyodong Xi Gallery, Korea2013 SPOT ART, parallel exhibition to the Singapore Biennale – MICA Building, Singapore ART AT YOUR OWN RISK: ‘Frying Tahu’ – Santeria Milano, Milan - Italy BAZZAR ART 2013 – Pacific Place, Jakarta – Indonesia2012 ‘Indonesia Contemporary Fiber Art #1: Mapping’ Art:1 Mondecor, Jakarta – Indonesia ‘Renegotiating Boundaries’ Lawang wangi Art and Science Estate, Bandung - Indonesia ‘REPOSISI’ – National Gallery of Indonesia, Jakarta – INA2011 ‘La Composition Seduisante’ – Edwin Gallery, jakarta - INA ‘Contemporary Landscape’ - Lawang Wangi, Bandung – INA. ‘Fluid Identity’ - CG Art Space, Jakarta-INA. Fiber Face3 Indonesian-International Fiber Art Exhibition - Taman Budaya Yogyakarta.2010 Fiber Art Exhibition Play Dead - Leisure All Mine, Galeri Padi, Bandung – INA. Bandung New Emergence vol.3 - Selasar Sunaryo Art Space, Bandung- INA. ‘The 7th AFA’ – Asia Fiber Art Exhibition, Beijing- China.

Bandung, 13 Agustus 1984

Pendidikan:2016 - sekarangPascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2003 - 2007Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Kriya Tekstil, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal:2014 “IDENTITY PARADE,” ViaVia Café & Alternative Space, Yogyakarta2013 “EQUANIMITY”, Artsphere Gallery, Jakarta2012 “I AM YOU”, Galeri Gerilya, Bandung

Pameran Kelompok (Terpilih):2016 The Group Show, Platform3 – Bandung, INA Getok Tular 2 – ‘Lamunan Ku’, Omni Space – Bandung, INA2015 Urban Weaving; The Interconnectedness, Wastu Creative Space – Bandung, INA. On Material(ity), Galeri Hidayat – Bandung, INA. KSCS International Exhibition Of Color Works, Soongsil University – Korea.2014 Manifesto No.4, Galeri Nasional Jakarta –Indonesia ARTE - Indonesian Art Festival, Jakarta –Indonesia

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung

Pameran dan proyek seni:2013 Project "7x3" in collaboration with Faculty of Architecture, University of Belgrade, part of course "Kustosiranje - about and around curating", Art space U10, Belgrade2012 Group exhibition in Valjevo Cultural center "Dva gosta dosta" (Two guests are enough) Participated in "Mixer" festival, with group work "Find the Artist" (with collegues Students and Professor of sculpture Radoš Antonijević), Belgrade Organized projection of Mila Turajlic's film "Cinema komunisto" , as part of Umetnicki kombinat's annual activities, Valjevo Interior design, Mural ‘’Genealogy’’ restaurant Tre Merli, Valjevo Window display design, ‘’Sluzbeni glasnik’’, Belgrade2011 Founded NGO "Umetnički kombinat" (" Artistic Combine"), with idea of promoting ideas and concepts of contemporary art in Valjevo

MOCH. HASRULJakarta, 2 Januari 1991

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2008-2015 Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Seni Rupa. Universitas Negeri Jakarta

Pameran:2016 “May Contain Criticism”, Titik Temu Space, Bandung2015 “Untaian Sotis” Gallery Oko Mama, Cultural Park NTT, Kupang Open Lab Residency” Nature & Technology” RRRECT Fest In The Valley 2015, Rumamera, Tanakita Camping Ground. Sukabumi “Indonesian Art Award 2015” with Serrum, Galeri Nasional, Jakarta2014 “MANIFESTO” Daily Life with Serrrum, Galeri Nasional, Jakarta “NEW ICON: POP IN ASIA, with Serrum” Galeri Salihara, Jakarta “Suitcase PROJECT”, University for the Creative Art, Canterbury “Kerabat”, Galeri Serrum, Jakarta “kurikuLAB”, Galeri Cipta 2, Taman Ismail Marzuki, Jakarta2013 “Animal Instinct”, Cipta 3’s Gallery, TIM, Jakarta “Objects intervening Usability, Asbestos Art Space, Bandung “Smart City The Next Generation”, Aedes Am Prefferberg, Berlin “Festival OK.Video 6 MUSLIHAT”, National Gallery of Indonesia “Indonesian Art Award 2013 POST MEDIUM, National Gallery of Indonesia “PELICIN” Satellite Program Jakarta Biennale 2013, Salihara Gallery, Jakarta2012 Exhibition of ACT’s, Bentara Budaya Jakarta Exhibition, KontraS’s Gallery Black September, Jakarta “Membaca Bumi”, Walhi’s Gallery, Jakarta Postcards Archipelago UNY, Kersan Art Studio, Yogyakarta Hybrid Project Exhibition “Little Box”, Bentara Budaya Jakarta 2 City 4 Institutions “Ps Senen-Lempuyangan”, 7 Bintang Art space, Yogyakarta2011 “Indonesia and the World 1959-1969 Critical Decade”, Goethe Institute Jakarta “Remind”, Gallery KontraS2010 “Jakarta 32’C”, National Gallery of Indonesia

The World Is So Wrong, Gajah Galery, Jogjakarta, indonesia Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins London Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins , Ventura Lambrate, Milan Italy Turbulence , Edwins Gallery , Jakarta, Indonesia Fluid, Altira Gallery, Jakarta, Indonesia2016 World Art Design Festival 2016, Guri, South Korea SIPS 2016 , Davidson Gallery, Seattle, Washington, USA Pindai/Senarai , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia Huntthesave Represent Fendi Bag Collaboration , Ashley Hotel, Jakarta, Indonesia Universe Behind The Door, Artotel Jakarta, Jakarta, Indonesia Art Point, Rachel Gallery, SenayanCityMall, Jakarta, Indonesia Deck Construck , The Parlor Art Space, Bandung, Indonesia

MUHAMMAD VILHAMYSurabaya, 7 November 1990

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2009-2013 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal dan Duo:2017 “The Hidden, The Mysteries”, Arebyte Gallery, East London, London, England2016 “Out of Sight,Out of Mind”, Residency Program, Tentacles Gallery, Bangkok, Thailand

Pameran Kelompok:2017 Perjalanan Senyap -Nightsea Crossing (Re-meaning of Marina Abramovic) , Orbital Dago Bandung, Indonesia Drawing Festival , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia

Organized workshop called "1% or hermeneutics", as part of Umetnicki kombinat's annual activities, Valjevo

23

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Curriculum Vitae

The World Is So Wrong, Gajah Galery, Jogjakarta, indonesia Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins London Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins , Ventura Lambrate, Milan Italy Turbulence , Edwins Gallery , Jakarta, Indonesia Fluid, Altira Gallery, Jakarta, Indonesia2016 World Art Design Festival 2016, Guri, South Korea SIPS 2016 , Davidson Gallery, Seattle, Washington, USA Pindai/Senarai , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia Huntthesave Represent Fendi Bag Collaboration , Ashley Hotel, Jakarta, Indonesia Universe Behind The Door, Artotel Jakarta, Jakarta, Indonesia Art Point, Rachel Gallery, SenayanCityMall, Jakarta, Indonesia Deck Construck , The Parlor Art Space, Bandung, Indonesia

Surabaya, 7 November 1990

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2009-2013 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal dan Duo:2017 “The Hidden, The Mysteries”, Arebyte Gallery, East London, London, England2016 “Out of Sight,Out of Mind”, Residency Program, Tentacles Gallery, Bangkok, Thailand

Pameran Kelompok:2017 Perjalanan Senyap -Nightsea Crossing (Re-meaning of Marina Abramovic) , Orbital Dago Bandung, Indonesia Drawing Festival , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia

YUTA INTENBandung, 14 Desember 1983

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2002-2005 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Kriya Tekstil, Institut Teknologi Bandung

Pameran:2016 “May Contain Criticism”, Bandung

Katalog Pameran

24

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

The World Is So Wrong, Gajah Galery, Jogjakarta, indonesia Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins London Material Future, Master Program Collaboration Project, Central Saint Martins , Ventura Lambrate, Milan Italy Turbulence , Edwins Gallery , Jakarta, Indonesia Fluid, Altira Gallery, Jakarta, Indonesia2016 World Art Design Festival 2016, Guri, South Korea SIPS 2016 , Davidson Gallery, Seattle, Washington, USA Pindai/Senarai , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia Huntthesave Represent Fendi Bag Collaboration , Ashley Hotel, Jakarta, Indonesia Universe Behind The Door, Artotel Jakarta, Jakarta, Indonesia Art Point, Rachel Gallery, SenayanCityMall, Jakarta, Indonesia Deck Construck , The Parlor Art Space, Bandung, Indonesia

Surabaya, 7 November 1990

Pendidikan:2016 Pascasarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung2009-2013 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Studio Seni Grafis, Institut Teknologi Bandung

Pameran Tunggal dan Duo:2017 “The Hidden, The Mysteries”, Arebyte Gallery, East London, London, England2016 “Out of Sight,Out of Mind”, Residency Program, Tentacles Gallery, Bangkok, Thailand

Pameran Kelompok:2017 Perjalanan Senyap -Nightsea Crossing (Re-meaning of Marina Abramovic) , Orbital Dago Bandung, Indonesia Drawing Festival , Nuart Gallery (Nuart Sculpturepark) , Bandung , Indonesia

10 Mei 2017

Dimohon yg sudah iurab lgsg lapor ke saya ya dan yg belum iuran disegerakan.. Nuhun �

9 Mei 2017

Tiap sisinya mau dilebihi berapa cm ?

9 Mei 2017

Ada yg displaynya perlu pake tukang/ bala bantuan?

8 Mei 2017

Guys besok jadii mau ngomongin pameran?

9 Mei 2017

Slow masih bisa digoyang kok bung...

Nanti bisa diatur-atur ti ngangkut2

9 Mei 2017

hahaha9 Mei 2017

9 Mei 2017

Terima kasih infonya, salam sukses ��

25

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Curriculum Vitae

23 Mei 2017

aku sekitar jam9an sampe kampus

makasih gan sist yang uda planning + ngemandor pamerannya ni mantap kalian ����

23 Mei 2017

Katalog Pameran

26

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

16 Mei 2017

Kasih tanda bintang aja, dalam konfirmasi

27

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Curriculum Vitae

Aku otw24 Mei 2017

22 Mei 2017

Cat tembok warna putih ya, ok deh

23 Mei 2017

Enak turunin aja mumpung ada tim sekalian disana, Deb bantu nego dgn supirnya ya

Katalog Pameran

28

Em

ang

Jadi

Om

onga

n20

17

23 Mei 2017

Halo teman2,ini TOR kita untuk diskusi nnti

24 Mei 2017

Yang lain juga boleh fotoin dari spotnya masing2

23 Mei 2017

Teman2 selamat ya pameran. Terima kasih kerja samanya untuk hari ini. Besok masih 1 hari lagi dan diskusi jam 4 sore.

29

Em

ang Jadi Om

ongan2017

Curriculum Vitae

23 Mei 2017

Thanks mas hasruul atas kerjasamanya. Selamat dan terimakasiih..

24 Mei 2017

Dey fotoin dari arah lu dong

Teman teman pada dimana ?

24 Mei 2017

PameranEMANG JADI OMONGAN

Pembukaan PameranSelasa, 23 Mei 2017 | 19:00 WIB

Pameran 23-24 Mei 2017

Diskusi Pameran24 Mei 2017 | 16:00 WIB

Dibuka oleh Dikdik Sayahdikumullah

Judul DiskusiKarya Seni Representasi Masyarakat, Tapi Masyarakatnya Sampai Gak?

Galeri HidayatJln. Sulanjana No. 36, Tamansari. Bandung

Seniman :A.Y. Sekar F.Alrezky CaesariaAngga A. AtmadilagaAstiti R. ElmanisaDebby Ram MozesDey Irfan AdiantoHasbi Putra AgungMaradita SutantioMichael ElizaMladen Janković Moch HasrulMuhammad VilhamyYuta Inten

Penanggung JawabAsmudjo J. IriantoDuto Hardono

Desain dan Tata Letak :Alrezky Caesaria

Rekanan & MediaIndoArtNowLaugh On The FloorPOT Branding House

Terima Kasih KepadaGaleri HidayatArt MandorTeh LinaMufid SururiNyamuk Slamet JuniorGufron Ria PerdanaPlatform 3The Arisan ProjectBu DedehPak DarmantoMister GepengHelikopter masdenSeluruh manusia yang membantu