catatan atas laporan keuangan - dpupr.blorakab.go.id · satuan kerja perangkat daerah berdasarkan...
TRANSCRIPT
1
1
PEMERINTAH KABUPATEN BLORADINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTAHUN ANGGARAN 2019
BAB IPENDAHULUAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja OPD Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang pada dasarnya merupakan rencana keuangan yang
diperoleh dan digunakan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang Kabupaten Blora dalam melaksanakan kewenangannya untuk
menyelenggarakan dan melaksanakan program dan kegiatan yang
telah direncanakan dalam satu tahun anggaran.
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora
sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus
mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan yang dikelola,
baik sejak perencanaan sampai dengan penyusunan dan
penyajian laporan pertanggungjawaban. Bentuk laporan
pertanggungjawaban tersebut adalah Laporan Keuangan OPD
(LK-OPD) yang meliputi Neraca, Laporan Realisasi Anggaran dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Blora disusun untuk menyediakan informasi yang
relevan mengenai penggunaan anggaran dan seluruh transaksi
yang dilakukan oleh OPD selama satu periode pelaporan.
Laporan Keuangan OPD terutama digunakan untuk
membandingkan realisasi belanja dengan anggaran yang telah
ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan
efisiensi OPD, serta membantu menentukan ketaatannya
terhadap peraturan perundang-undangan. Adapun tujuan
pelaporan keuangan untuk menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi,
sosial maupun politik.
2
1.1. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan LK-OPD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2019
dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Blora. Bentuk, isi dan tata cara penyusunan dan
penyajian LK-OPD mengacu pada PP Nomor 10 Tahun 2010.
Adapun landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan
Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan pada :
1.2.1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
1.2.2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
1.2.3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
1.2.4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
1.2.5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
1.2.6. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang
Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
1.2.7. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1574);
1.2.8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntasi Pemerintah (Lembaran Negara
3
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
1.2.9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaga Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
1.2.10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
1.2.11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008
Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4855);
1.2.12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun
2002 tentang Pedoman Pengurusan,
Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan
Daerah;
1.2.13. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor Tahun
2015 tentang APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran
2015;
1.2.14. Peraturan Bupati Blora Nomor Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten Blora Tahun
Anggaran 2015.
1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
Sistematika penulisan catatan atas Laporan Keuangan OPD
tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
4
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan
Keuangan
Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian
Target Kinerja APBD OPD
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja OPD
Bab III.Ikhtisar Pencapaian Kinerja Kuangan OPD
3.1. Iktisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja
Keuangan OPD
3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian
Target yang telah ditetapkan.
Bab IV.Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan OPD
4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan OPD
4.3. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan
Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan OPD
Bab V. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
5.1. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran
5.1.1. Pendapatan
5.1.2. Belanja
5.1.3. Aset
5.1.4. Kewajiban
5.1.5. Ekuitas Dana
5.2. Penjelasan Pos-Pos Neraca
Bab VI. Penjelasan Informasi-informasi non keuangan OPD
Bab VII. Penutup
5
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN PENCAPAIANTARGET KINERJA APBD
2.1. Eknomi Makro
Dinas Pekerjaan Umum Blora Dan Penataan
Ruang yang beralamat di Jl. Nusantara No. 62 Blora
mempunyai posisi/tempat yang strategis dalam
melaksanakan tugas-tugas dalam pelaksanaan
pengamanan aset-aset Kabupaten Blora, sehingga dari
titik manapun mudah terjangkau. Sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Blora
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,
terdiri dari
Kepala Dinas
Sekretaris Dinas membawahi :
Kasubbag. Program dan Keuangan
Kasubbag. Umum Dan Kepegawaian
Kepada Bidang Bina Marga Wilayah I membawahi
Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan
Wilayah I
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Wilayah I
Kepada Bidang Bina Marga Wilayah I membawahi
Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan
Wilayah II
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Wilayah II
Kepada Bidang Sumber Daya Air Wilayah I
membawahi :
Kasi Pembangunan dan Rehabilitasi
Wilayah I
Kasi Pemanfaatan dan Kerjasama
6
Wilayah I
Kepala Bidang Sumber Daya Air Wilayah II
Membawahi :
Kasi Pembangunan dan Rehabilitasi
Wilayah II
Kasi Pemanfaatan dan Kerjasama
Wilayah II
Kepada Bidang Tata Ruang
Kasi Perencanaan Tata Ruang
Kasi Pengawasan dan Pengendalian
Kelompok Jabatan Fungsional
UPT
2.2. Kebijakan KeuanganDinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Blora telah menyusun Laporan Keuangan
maupun Neraca OPD Tahun 2019. Dari laporan
keuangan didapatkan bahwa dari jumlah anggaran
pendapatan sebesar Rp. 3.216.425.00,00 sedangkan
realisasi pendapatan mencapai Rp. 4.072.302.822,00
untuk Anggaran belanja sebesar Rp.
207.280.347.000,00 dan realisasinya sebesar Rp.
193.785.532.331,00 sehingga masih ada sisa anggaran
sebesar Rp. 13.494.814.669,00
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBDSecara keseluruhan target kinerja berupa Program
dan kegiatan yang ada sudah dapat dilaksanakan
dengan baik, namun ada beberapa sub program
kegiatan yang belum optimal pelaksanaannya, tetapi
tidak berpengaruh terhadap kinerja Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora.
7
BAB IIIIKHTISAR LAPORAN KEUANGAN
Dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban pelaksanaan
tentang APBD UU No. 17 Tahun 2003 Keuangan Negara dan
Permendagri No. 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas
Permendagri No. 13 tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, mengamanatkan agar Kepala Daerah menyusun
laporan keuangan secara komprehensif, antara lain termasuk neraca
pemerintah daerah. Untuk dapat menyusun neraca di tingkat
pemerintah daerah, maka PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah mengamanatkan agar Kepala OPD selaku
pengguna anggaran menyusun laporan keuangan yang meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan, dan
selanjutnya Laporan Keuangan OPD tersebut dikonsolidasikan di
tingkat Kabupaten untuk menghasilkan Laporan Keuangan Daerah
yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan
Daerah.
3.1.Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan
antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur
pendapatan, belanja dan pembiayaan selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2019. Realisasi Pendapatan OPD Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang pada Tahun Anggaran 2019
adalah berupa Pendapatan Asli Daerah, dengan nilai sebesar
Rp. 4.072.302.822,00 Realisasi Belanja Daerah pada Tahun
Anggaran 2019 adalah sebesar Rp. 193.785.532.331,00
Realisasi Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2018 dan
2019 dapat disajikan sebagai berikut:
8
3. 1Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2019 dan 2018
(dalam rupiah)
3.2. NeracaNeraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2019 dan
2019. Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 933.128.825.012,39
yang terdiri dari Aset lancar sebesar Rp. 330.613.621,00 Aset
Tetap sebesar Rp. 933.213.589.931,49 dan Aset lainnya
sebesar Rp. (415.378.540,09) Sementara itu jumlah Kewajiban
Rp.286.373.565,00 Ekuitas Dana sebesar Rp.
932.842.451.447,39 sedangkan Kewajiban dan ekuitas sebesar
Rp. 933.128.825.012,39 Ringkasan Neraca per 31 Desember
2019 dan 2018 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 3. 2Ringkasan Neraca per 31 Desember 2019 dan 2018
Uraian Tahun 2019 Tahun 2018
Aset 933.128.825.012,39 940.445.334.777,17
Aset lancar 330.613.621,00 330.613.621,00
Aset tetap 933.213.589.931,48 875.224.571.645,84
Aset Lainnya (415.378.540,09) 64.890.149.510,33
Kewajiban 286.373.565,00 286.373.565,00
Ekuitas 932.842.451.447,39 940.158.961.212,17
Kewajiban dan ekuitas 933.128.825.012,39 940.445.334.777,17
3.3. Laporan OperasionalLaporan Operasional adalah Laporan Keuangan yang
menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
Uraian2019 2018
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)% Real.
ThdAnggaran
Realisasi (Rp)
PendapatanDaerah
3.216.425.000,00 4.072.302.822,00 126,61 1.172.778.500,00
BelanjaDaerah
207.280.347.000,00 193.785.532.331,00 93,49 240.843.560.645,00
9
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
dalam satu periode pelaporan.
Laporan Operasional menyajikan secara komparatif pos-pos
sebagai berikut :
a. Pendapatan-LO
b. Beban
c. Surplus/defisit dari operasi
d. Kegiatan/Transfer non operasional
e. Surplus/defisit sebelum pos luar biasa
f. Pos luar biasa
g. Surplus/defisit-LO
Laporan Operasional periode 1 Januari 2019 sampai
dengan 31 Desember 2019 dan 2018 dapat disajikan
sebagai berikut:
Tabel 3.3.Ringkasan Laporan Perubahan Operasional Periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018
URAIAN TAHUN 2019 (Rp) TAHUN 2018 (Rp)
Kegiatan Operasional 4.072.302.822,00 1.172.778.500,00
Pendapatan LO 4.072.302.822,00 1.172.778.500,00
Beban 135.177.315.826,05 138.463.597.193,98Surplus/DefisitdariOperasi (131.105.013.004,05) (137.290.818,639,98)
Surplus/DefisitdariKegiatanNonOperasional
0,00 0,00
Pos Luar Biasa 0.00 0,00
Surplus/Defisit LO (131.105.013.004,05)) (137.290.818.693,98)
3.4. Laporan Perubahan EkuitasLaporan Perubahan Ekuitas adalah laporan keuangan yang
menjelaskan perubahan ekuitas antar periode, serta
menyajikan pos-pos sebagai berikut:
a. Ekuitas awal;
b. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi
10
ekuitas. Koreksi ini dapat berasal dari dampak kumulatif
yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi atau
koreksi atas kesalahan pencatatan, misalnya: koreksi
kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya, perubahan nilai aset tetap
karena revaluasi aset tetap;
d. Ekuitas akhir.
Tabel 3.4.Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas Periode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2019 dan 2018
Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
Ekuitas Awal 874.493.384.762,93 772.119.275.210,80Surplus /Defisit LO (131.105.013.004,05) (137.290.818.693,98)Koreksi Nilai Aset Tetap 0.00 (5.344.418,89)Lain-Lain (RK) -259.149.820,49 0.00Ekuitas Akhir 743.129.221.938,39 634.823.112.097,93
3.5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan
atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam
Catatan atas laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan
serta pengungkapan- pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah
ditetapkan antara lain :
Waktu pelaksanaan dan pencairan yang sudah
mendekati tutup tahun karena proses pengerjaan
yang tidak langsung dikerjakan setelah proses
pengadaan.
Secara umum pelaksanaan kegiatan yang ada sudah dapat berjalan
dengan baik. Secara keseluruhan kinerja Keuangan Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora Tahun 2019 dapat
berjalan dengan lancar walaupun ada keterlambatan dalam
penyampaian keuangan akhir tahun.
11
BAB IVKEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Pelaporan dan Entitas AkuntansiPemerintah Kabupaten Blora merupakan Entitas Pelaporan,
yang menurut Peraturan Perundang-undangan wajib menyajikan
Laporan Keuangan Daerah. Sedangkan Satuan Kerja Perangkat
Daerah merupakan Entitas Akuntansi, yang menurut Peraturan
Perundang-undangan wajib menyampaikan Laporan Keuangan
OPD.
4.2. Basis AkuntansiBasis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
pemerintah Kabupaten Blora adalah basis akrual, untuk
pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas.
Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan disajikannya
laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib
menyajikan laporan demikian.
Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada
saat hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi
walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah
atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada saat
kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan
bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari
Rekening Daerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti
bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan pula
pada LO.
Anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka
LRA disusun berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan
dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas
pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah.
12
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan
ekuitas diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau
pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada
keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar.
4.3.Penerapan Kebijakan Akuntansi1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Definisi
Pendapatan-LO adalah hak Entitas Pelaporan yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan rekening kas
umum daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
Entitas Pelaporan, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Entitas
Pelaporan.
PengakuanPendapatan-LRA diakui :
a. pada saat diterima oleh Bendahara Penerimaan dan telah
disetorkan ke Kas Umum Daerah pada hari kerja yang
ditentukan.
b. Dalam hal Pendapatan disetor pada hari Sabtu diluar hari
libur nasional, maka diakui sebagai Pendapatan pada hari
Sabtu dan BUD mencatat pada hari kerja berikutnya.
c. Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan
Entitas Akuntansi dan sudah disetorkan ke Kas Umum
Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai Pendapatan
tahun berjalan, sedangkan pendapatan yang belum disetor
ke Kas Umum Daerah pada akhir tahun buku diakui
sebagai pendapatan tahun berikutnya.
Pendapatan-LO diakui pada saat :
a. Timbulnya hak atas pendapatan atau timbulnya hak
untuk menagih pendapatan yang diperoleh berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau timbulnya hak
untuk menagih imbalan atas suatu pelayanan yang telah
13
selesai diberikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
b. Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi atas pendapatan atau adanya hak yang telah
diterima oleh pemerintah tanpa terlebih dahulu adanya
penagihan.
Pengukuranc. Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto,
dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran). Pencatatan azas
bruto dapat dikecualikan dalam hal besaran pengurang
terhadap jenis pendapatan-LRA bersifat variable.
d. Pengukuran atau penilaian transaksi Pendapatan-LO
dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan tidak
mencatat jumlah pendapatan setelah dikompensasi
dengan pengeluaran atau tidak mencatat pendapatan
dengan nilai nettonya.
2. Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban Definisi
a. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
b. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,
yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
PengakuanBelanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening
kas umum daerah. Pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran pada entitas akuntansi pengakuannya terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh pengguna anggaran.
14
Beban diakui pada saat :
a. Timbulnya kewajiban, yaitu pada saat terjadinya peralihan
hak dari pihak lain ke Entitas Akuntansi atau Entitas
Pelaporan tanpa harus diikuti keluarnya kas umum daerah.
Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik
yang belum dibayar entitas akuntansi.
b. Terjadinya konsumsi barang/ jasa:
1) pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului
timbulnya kewajiban
2) konsumsi barang/ jasa nonkas dalam kegiatan
operasional pemerintah.
c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa,
yaitu pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan
penggunaan aset bersangkutan atau berlalunya waktu.
Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
adalah penyusutan atau amortisasi.
PengukuranPengeluaran belanja dicatat sebesar kas yang dikeluarkan dari
Rekening Kas Umum Daerah. Pengeluaran belanja dalam
bentuk barang/jasa dicatat sebesar nilai barang/ jasa yang
diserahkan. Apabila dalam hasil acara serah terima tersebut
tidak dicantumkan nilai barang dan atau jasanya maka dapat
dilakukan penaksiran atas nilai barang dan atau jasa yang
bersangkutan.
Beban dicatat sebesar :
a. Jumlah kas yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran
tersebut dibayar pada periode berjalan.
b. Jumlah biaya periode berjalan yang harus dibayar pada
masa yang akan datang.
c. Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas biaya yang
telah dikeluarkan.
3. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan Definisi
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan
15
Pemerintah Kabupaten Blora, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali
dan/ atau pengeluaran yang akan diterima kembali, yang
dalam penganggaran Pemerintah Kabupaten Blora terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan
surplus anggaran.
Pengakuana. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada
Rekening Kas Umum Daerah.
b. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan
dari Rekening Kas Umum Daerah.
Pengukurana. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
b. Akuntansi pengeluaran pembiayaan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto.
4. Kebijakan Akuntansi Aset Definisi
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya.
PengakuanAset diakui pada saat diperoleh atau berpindah tangan
kepada Pemerintah Kabupaten Blora;
PengukuranNilai aset diukur sebesar harga perolehannya
16
5. Kebijakan Akuntansi Kewajiban Definisi
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah.
Pengakuan
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau
telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada
sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan
andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima
atau pada saat kewajiban timbul.
Pengukuran
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam
mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
6. Kebijakan Akuntansi Ekuitas
Definisi
Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten
Blora yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
Pemerintah Kabupaten Blora.
Pengakuan
Perubahan Ekuitas diakui apabila ada perubahan kenaikan
atau penurunan ekuitas atau kekayaan bersih Pemerintah
Kabupaten Blora.
PengukuranEkuitas dicatat sebesar nilai nominal.
17
BAB V
PENJELASAN POS-POS KEUANGAN
5.1 Rincian dan penjelasan masing-masing Pos-pos LRA DPU&PRRealisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Blora tahun anggaran 2019 adalah sebagai berikut :
A. PendapatanPendapatan yang diperoleh dalam periode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 4.072.302.822,00
yang terdiri dari :
PENDAPATAN DAERAH AGGARAN REALISASI
Retribusi Jasa Usaha 481.500.000,00 440.460.000,00
Retribusi pemakaiankekayaan daerah 481.500.000,00 440.460.000,00
Lain lain PAD yang Sah 2.734.925.000,00 3.631.842.822,00
Bidang pekerjaan umum 2.734.925.000,00 3.631.842.822,00
Jumlah Pendapatan 3.216.425.000,00 4.072.302.822,00
B. Belanja1. Belanja Pegawai
Anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp. 13.089.637.000,00
dengan realisasi sebesar Rp. 11.355.804.359,00
Rincian realisasi belanja pegawai periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :
BELANJA PEGAWAI ANGGARAN REALISASI
Gaji pokok PNS/uangrepresentasi 5.410.000.000,00 4.826.093.061,00
18
Tunjangan Keluarga 565.500.000,00 495.277.784,00
Tunjangan jabatan 310.000.000,00 269.351.200,00
Tunjangan FungsionalUmum
210.000.000,00 189.400.000,00
Tunjangan Beras 297.000.000,00 250.862.880.00
TunjanganPPh/Tunjangan Khusus
4.700.000,00 3.313.341,00
Pembulatan Gaji 300.000,00 74.772,00
Iuran AsuransiKesehatan 210.000.000,00 136.871.688,00
Iuran AsuransiKecelakaan Kerja DanKematian
50.000.000,00 39.619.233,00
Tambahan PenghasilanPNS
2.358.000.000,00 2.131.972.400,00
Insentif PemungutanRetribus 22.500.000,00 0,00
Honorarium PanitiaPelaksana Dan PesertaKegiatan 654.670.000,00 411.880.000,00
Honorarium timpengadaan barang danjasa 1.400.000,00 1.000.000,00
Honorarium PengelolaAdministrasi KeuanganDan Barang Daerah
356.475.000,00 274.200.000,00
19
Honorarium PegawaiHonorer/TidakTetap 1.112.800.000,00 1.086.100.000,00
Honorarium TenagaKasar/Harian Lepas 1.525.542.000,00 1.239.188.000,00
Honorarium PanitiaPelaksana Dan PesertaKegiatan Non PNS 750.000,00 600.000,00
2. Belanja Barang dan jasaAnggaran Belanja Barang dan jasa sebesar Rp.
9.598.433.447,00 dengan realisasi sebesar Rp.
7.233.279.743,00 Rincian realisasi belanja barang jasa
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019 adalah
sebagai berikut :
BELANJA BARANGJASA
ANGGARAN REALISASI
Belanja alat tulis kantor 152.840.000,00 148.500.000.00
Belanja alat listrik danelektronika (lampu pijar,battery kering )
25.000.000,00 24.982.600.00
Belanja perangko, materaidan benda pos lainnya 4.040.000,00 4.017.500,00
Belanja peralatankebersihan dan bahanpembersih
29.400.000,00 29.395.000,00
Belanja bahan bakarminyak/gas 81.762.000,00 59,866,392.00
Belanja piala trofi danhadiah dalam bentuklainnya
25.500.000,00 25.500.000,00
20
Belanja barang kebutuhanpeserta diklat/sosialisasi 19.000.000,00 19.000.000.00
Belanja spanduk 5.600.000,00 1.100.000.00
Belanjasouvenir/cinderamata 3.000.000,00 1.200.000,00
Belanja baliho/banner 1.800.000,00 250.000.00
Belanja bahan bakubangunan 268.782.500,00 260.161.000,00
Belanja telepon 4.800.000,00 4.349.344,00
Belanja air 5.160.000,00 2.636.264,00
Belanja listrik 186.000.000,00 108.725.202,00
Belanja surat kabar/majalah 20.000.000,00 17.383.000,00
Belanjakawat/faksimili/internet
36.040.000,00 28.800.000,00
Belanja jasa instruktursenam dan pelatih olahraga
4.800.000,00 4.800.000,00
Belanja jasa even organizer 49.160.000,00 48.835.000,00
Belanja premi asuransiketenga kerjaan 15.200.000,00 3.869.423,00
Belanja jasa service 36.600.000,00 22.721.149,00
Belanja pengantian sukucadang 69.900.000,00 46.809.375,00
Belanja pelumas 25.500.000,00 25.428.400,00
Belanja jasa KIR 5.000.000,00 60.600.00
21
Belanja surat tanda nomorkendaraan 42.000.000,00 18.089.850,00
Belanja cetak 24.240.000,00 16.048.261,00
Belanja penggandaan 480.593.000,00 470.630.381,00
Belanja sewagedung/kantor/tempat 10.000.000,00 5.000.000,00
Belanja sewa saranamobilitas darat
126.850.000,00 98.750.000,00
Belanja sewa alat beratlainnya 12.000.000,00 12.000.000.00
Belanja sewa meja kursi 3.800.000,00 2.300.000,00
Belanja sewa generator 15.000.000,00 10.500.000,00
Belanja sewa pakeianadat/tradisional 15.000.000,00 15.000.000,00
Belanja sewa dekorasi 15.000.000,00 15.000.000,00
Belanja sewa alat musikdan soundsystem 58.500.000,00 44.375.000,00
Belanja makanan danminuman harian pegawai 124.000.000,00 123.231.500,00
Belanja makanan danminuman
237.445.000,00 149.062.000,00
Belanja makanan danminuman kegiatan
62.600.000,00 44.000.000.00
Belanja pakaian kerjalapangan 132.200.000,00 131.223.600,00
Belanja pakaian batiktradisional 30.400.000,00 30.140.000,00
22
Belanja pakaian olahraga 41.600.000,00 41.091.600,00
Belanja pakaian seragam 8.400.000,00 8.320.000,00
Belanja perjalanan dinasdalam daerah 1.251.680.000 509.525.000,00
Belanja perjalanan dinasluar daerah
1.025.286.447,00 423.505.857,00
Belanja kursus-kursussingkat/pelatihan 52.500.000.00 35.500.000.00
Belanja pemeliharaan jalan 2.218.887.000.00 1.912.522.340,00
Belanja pemeliharaan alat-alat berat 101.200.000,00 101.091,650,00
Belanja pemeliharaanperalatan kantor
25.000.000,00 9.504.000,00
Belanja pemeliharaanjaringan air
360.757.500,00 355.031.000,00
Belanja jasa konsultansihukum, keuangan,pemerintahan danpembangunan daerah
1.614.087.455,001.654.140.000,00
Belanja jasa konsultansikomunikasi informasi danteknologi
85.710.000,00 85.360.000,00
Hadiah uang untukdiberikan kepadamasyarakat/pihak ketiga
30.000.000,00 30,000,000,00
Belanja jasa tenagaahli/instruktur/narasumberPNS
25.300.000,00 17,400,000,00
Belanja jasa tenagaahli/instruktur/narasumbernon PNS
16.600.000,00 16,600,000,00
23
3. Belanja ModalAnggaran Belanja Modal sebesar Rp. 184.592.276.553,00
dengan realisasi sebesar Rp. 175.196.446.220,00,00
Rincian belanja modal periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2019 adalah sebagai berikut :
BELANJA MODAL ANGGARAN REALISASI
Belanja modal pengadaantanah konstruksi jalan danjembatan
1.827.200.000,00 1.636.480.340,00
Belanja modal pengadaan AC 27.500.000,00 26.565.000,00
Belanja modal pengadaanmesin absensi 48.000.000,00 46.320.000,00
Belanja modal pengadaanlambing garuda pancasila 4.000.000,00 3.498.000,00
Belanja modal pengadaangambar presiden dan wakilpresiden
1.600.000,00 1.501.500,00
Belanja modal pengadaantiang bendera 2.000.000,00 1.501.500,00
Belanja modal pengadaanmimbar/podium 8.000.000,00 3.500.000,00
Belanja modal pengadaankomputer/PC
20.000.000,00 19.965.000,00
Belanja modal pengadaankomputer note book
96.000.000,00 94.600.000,00
Belanja modal pengadaanprinter
58.400.000,00 57.682.000,00
Belanja modal pengadaanscaner
30.000.000,00 28.600.000,00
Belanja modal pengadaansofa
27.400.000,00 27.368.000,00
Belanja modal pengadaan rakbuku/tv/kembang
30.000.000,00 29.700.000,00
24
Belanja modal pengadaankursi 4.800.000,00 4.387.500,00
Belanja modal pengadaanmeja resepsionis 16.000.000,00 15.950.000,00
Belanja modal pengadaandispenser 4.801.500,005.000.000,00
Belanja modal pengadaangorden 9.500.000,00
9.000.200,00
Belanja modal pengadaanperlengkapan tidur 3.000.000,00
2.997.500,00
Belanja modal pengadaanproyektor 18.000.000,00 17.600.000,00
Belanja modal pengadaan TV 7.000.000,00 6.501.000,00
Belanja modal pengadaankonstruksi jalan 124.684.321.389,00 119.471.921.889,00
Belanja modal pengadaankonstruksi jembatanpenyebrangan di atas air
5.051.717.000,00 4.981.670.000,00
Belanja modal pengadaankonstruksi bendungan 1.500.000.000,00 44.551.000,00
Belanja modal pengadaankonstruksi jaringan irigasi 25.510.526.000,00 24.391.442.400,00
Belanja modal pengadaankonstruksi bantaran dan tangul 4.200.000.000,00 3.868.898.000,00
Belanja modal pengadaankonstruksi tulap/talud/bronjong
5.871.812.000,00 5.524.744.900,00
Belanja modal pengadaankonstruksi embung 10.050.000.000,00 9.598.571.000,00
Belanja modal pengadaankonstruksi cekdam 3.675.000.000,00 3.564.428.000,00
25
5.2 Rincian dan penjelasan masing-masing Pos-pos Neraca DPUPR
Aset Dinas Pekerjaan Umum per 31 Desember 2019 senilai Rp. 933.128.825.012,39
terdiri dari aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya dengan sebagaiberikut:
No. UraianTahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
5.2.A.a. Aset Lancar 330.613.621,00 343.276.239,00
5.2. A.b. Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00
5.2.A.c. Aset tetap 933.213.589.931,48 807.848.533.174,60
5.2.A.d. Dana Cadangan 0,00 0,00
5.2.A.e. Aset lainnya (415.378.540,09) 66.329.851.578,33Jumlah 933.128.825.012,39 874.521.660.991.93
Belanja modal pengadaankonstruksi/pembelian gedungkantor
700.000.000,00 667.375.000,00
Belanja modal pengadaanbuku peraturan perundang-undangan
3.000.000,00 3.000.000,00
Belanja modal pengadaanhasil kajian/penelitian 100.000.000,00 84.197.000,00
Belanja modalrehabilitasi/pemeliharaankonstruksi jalan yangdikapitalisasi
500.000.164,00 472.831.000,00
Belanja modalrehabilitasi/pemeliharaankonstruksi jembatanpenyebrangan di atas air yangdikapitalisasi
200.000.000,00 192.750.000,00
Belanja modalrehabilitasi/pemeliharaangedung kantor yangdikapitalisasi
277.250.000,00287.500.000,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A. Aset933.128.825.012,39 874.521.660.991,93
26
Rincian aset adalah sebagai berikut:
Aset lancar terdiri dari:
No. Uraian Tahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
5.2.A.a.1. Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 14.176.268,00
5.2.A.a.2. Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
5.2.A.a.3. Persediaan 330.613.621,00 329.099.971,.00
Jumlah 330.613.621,00 343.276.239,00
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2019 Rp. 0,00 tersebutmerupakan saldo kas yang berada di tangan maupun di rekening beberapa BendaharaPengeluaran.
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.a 2. Kas di Bendahara Penerimaan 0.00 0,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2019 tersebut merupakan saldokas yang berada pada beberapa Bendahara Penerimaan.
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.a.4. Persediaan 330.613.621,00 329.099.971,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 2019 yang ada di DinasPekerjan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora. Rincian barang persediaandapat dilihat pada Lampiran.
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.a. Aset Lancar 330.613.621,00 343.276.239,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.a.1. Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 14.176.268.,00
27
htTahuT Tahun 2019unTT18T
(Rp)Tahun 2018
(Rp)
5.2. A.c Aset tetap 933.213.589.931,48 807.848.533.174,60
Jumlah tersebut merupakan saldo aset tetap per 31 Desember 2019, dengan rinciansebagai berikut:
No. UraianTahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
5.2.A.c.1. Tanah 163.879.756.640,00 163.163.999.300,00
5.2.A.c.2. Peralatan dan Mesin 13.632.006.803,00 13.221.421.103,00
5.2.A.c.3. Gedung dan Bangunan 9.838.997.584,00 8.894.372.584,00
5.2.A.c.4. Jalan Irigasi dan jaringan 1.584..000.593.239,00 1.349.069.061.214,00
5.2.A.c.5. Aset Tetap Lainnya 704.939.300,00 696.087.300,005.2.A.c.6.
Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 127.511.000,00
5.2.A.c.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (838.842.703.634,52) (727.323.919.326,40)
Jumlah 933.213.589.931,48 807.848.533.174,60
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.c.1. Tanah 163.879.756.640,00 163.163.999.300,00
Saldo aset tanah per 31 Desember 2019 adalah Rp. 163.879.756.640,00dengan rincian mutasi sebagai berikut:
No. UraianNilai(Rp)
1. Penambahan
- Koreksi Neraca Awal
- Realisasi Belanja Modal
- Pengalihan dari SKPD Lain
- Pengalihan aset sarana umum
- Hibah/Bantuan/Sumbangan
- Hasil Penilaian Aset Tahun 2015
- Realisasi Selain Belanja Modal
- Reklas
1.636.480.340,00
127.511.000,00
2. Pengurangan- Koreksi Neraca Awal
- Pengalihan ke SKPD Lain
- Koreksi dan Reklas Tahun Berjalan
- Pengalihan ke SKPD Lain
1.048.234.000,00
Total kenaikan Tahun 2019 715.757.340.00
28
Pada tahun anggaran 2019 seluruh realisasi belanja modal tanah yaitu senilai
Rp. 1.636.480.340,00 kemudian ada Penambahan karena reklas dari Konstruksi
Dalam Pengerjaan sebesar Rp. 127.511.000,00 dan pengurangan tanah jalan
ronggolawe yang merupakan tanah jalan.
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2. A.c.2. Peralatan dan Mesin 13.632.006.803,00 13.221.421.103,00
Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2019 adalah Rp 13.632.006.803,00 denganrincian mutasi sebagai berikut :
Uraian Tahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
Alat-alat Berat 5.466.923.130,00 5.466.923.130,00
Alat-alat angkutan 4.636.267.717,00 4.636.267.717,00Alat-alat kantor dan rumahtangga 2.484.833.706,00 2.068.396.006,00
Alat Studio dan Alat Komunikasi 97.382.750,00 97.382.750,00
Alat-alat bengkel dan alat ukur 473.781.800,00 473.781.800,00
Alat-alat laboratorium 472.817.700,00478.669.700,00
* Mutasi yang menambah aset tetap peralatan dan mesin karena realisasi belanja modal :
Nama Barang Nominal
Mesin Absensi 46.320.000,00
Lambang Garuda Pancasila 3.498.000,00
Gambar Presiden dan Wakil Presiden 1.501.500,00
Tiang Bendera 1.501.500,00
Mimbar Podium 3.500.000,00
29
AC 26.565.000,00
komputer/PC 19.965.000,00
komputer note book 94.600.000,00
Printer 57.682.000,00
meja resepsionis 15.950.000,00
rak buku/tv/kembang 29.700.000,00
Scanner 28.600.000,00
Sofa 27.368.000,00
Kursi 4.387.500,00
Dispenser 4.801.500,00
TV 6.501.000,00
Kulkas 14.399.000,00
Gorden 9.000.200,00
Perlengkapan Tidur 2.997.500,00
Proyektor 17.600.000,00
Jumlah 416.437.700,00
Terdapat kenaikan sebesar Rp 416.437.700,00 dengan mutasi penambahan danpengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
No. Uraian Nilai(Rp)
1. Penambahan- Koreksi Neraca Awal- Realisasi Belanja Modal- Pengalihan dari SKPD Lain- Hibah/Bantuan/Sumbangan- Hasil Penilaian Aset Tahun 2015- Realisasi Selain Belanja Modal- Koreksi dan Reklasifikasi di Tahun Berjalan
416.437.700,00
30
2. Pengurangan- Koreksi Neraca Awal- Pengalihan ke SKPD Lain- Hibah/Bantuan/Sumbangan- Penghapusan dan Penjualan- Koreksi dan Reklasifikasi Tahun Berjalan- Reklas
Penambahan aset tetap peralatan dan mesin selama tahun 2019 yang berasal dari
realiasi belanja modal peralatan dan mesin pada tabel diatas yaitu sebesar
416.437.700,00 lebih kecil daripada realisasi belanja modal peralatan dan mesin
di tahun 2018 yaitu sebesar Rp 3.529.517.930,00
Tahun 2019(Rp) Tahun 2018 (Rp)
5.2.A.c.3. Gedung dan Bangunan 9.838.997.584,00 8.894.372.584,00
Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2019 adalah Rp 9.838.997.584,00 yangRincian saldo aset gedung dan bangunan adalah sebagai berikut :
UraianTahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
Bangunan Gedung 9.838.997.584,00 8.744.998484,00
Monumen 0,00 149.374.100,00
Jumlah 9.838.997.584,00 8.894.372.584,00
Terdapat kenaikan nilai gedung dan bangunan selama tahun 2019 sebesarRp. 944.625.000,00 karena realisasi belanja modal tahun 2019 dengan mutasipenambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
No. Uraian Nilai(Rp)
1. Penambahan- Koreksi Neraca Awal- Realisasi Belanja Modal- Pengalihan dari SKPD Lain- Hibah/Bantuan/Sumbangan- Hasil Penilaian Aset Tahun 2015- Realisasi Selain Belanja Modal- Koreksi/Reklas Tahun Berjalan
944.625.000,00
2. Pengurangan- Koreksi Neraca Awal- Pengalihan ke SKPD Lain- Penghapusan- Reklasisifikasi Di Tahun Berjalan- Koreksi
0,00
31
Penambahan aset tetap gedung dan bangunan selama tahun 2019 yang berasal darirealiasi belanja modal gedung dan bangunan pada tabel diatas lebih besar daripadarealisasi belanja modal gedung dan bangunan di tahun 2018 yaitu sebesarRp 8.894.372.584 ,00 .
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.c.4.Jalan Irigasi danjaringan 1.584.000.593.239,00 1.349.069.061.214,00
Saldo jalan, jaringan, dan instalasi per 31 Desember 2019 adalah Rp1.584.000.593.239,00 rincian saldo aset jalan, jaringan, dan instalasi per 31Desember 2019 adalah sebagai berikut :
UraianTahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
Jalan dan Jembatan 1.391.756.627.439,00 1.261.908.110.540,00
Bangunan Air/Irigasi 191.257.574.900,00 86.174.559.774,00
Intalasi 689.938.700,00 689.938.700,00
Jaringan 296.452.200,00 296.452.200,00
Jumlah 1.584.000.593.239,00 1.349.069.061.214,00
Terdapat kenaikan nilai jalan irigasi dan jaringan selama tahun 2019 sebesarRp. 234.931.532.025,00 dengan mutasi penambahan dan pengurangan dapatdijelaskan sebagai berikut:
No. Uraian Nilai(Rp)
1. Penambahan- Koreksi Neraca Awal- Realisasi Belanja Modal- Hibah/Bantuan/Sumbangan- Hasil Penilaian Aset Tahun 2015- Realisasi Selain Belanja Modal- Koreksi/Reklas Tahun Berjalan
171.316.307.289,00
75.472.100.270,00
2. Pengurangan- Koreksi Neraca Audited- Pengalihan Aset Ke OPD lain- Reklas Tahun Berjalan- Koreksi
6.666.247.434,00
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)
5.2.A.c.5. Aset Tetap Lainnya 704.939.300,00 696.087.300,00
Rincian aset tetap lainnya per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :
UraianTahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
buku peraturan perundang-undang704.939.300,00 696.087.300,00
32
Jumlah 704.939.300,00 696.087.300,00
terdapat kenaikan nilai aset tetap lainnya selama tahun 2019 sebesar Rp. 3.000.00,00terdapat mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
No. Uraian Nilai(Rp)
1. Penambahan- Koreksi Neraca Awal- Realisasi Belanja Modal- Hibah/Bantuan/Sumbangan dari Pihak Lain- Hasil Penilaian Aset Tahun 2015-
3.000.000,00
2. Pengurangan- Koreksi Neraca Awal- Pengalihan ke SKPD Lain- Koreksi dan Reklasifikasi di Tahun Berjalan
Total Tahun 2019 3.000000,00
Total aset tetap lainnya selama tahun 2019 yang berasal dari realiasi belanja modalaset tetap lainnya pada tabel diatas mengalami penambahan aset daripada tahun2018. Adapun rincian aset tetap lainnya pada Dinas Pekerjaan Umum Dan TataRuang dapat dilihat pada lampiran .
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.c.6. Konstruksi DalamPengerjaan
0,00 127.511.000,00
Terdapat Pengurangan konstruksi dalam pengerjaan selama tahun 2019 sebesarRp 127.511.000,00 dengan mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskansebagai berikut:
No. Uraian Nilai(Rp)
1. Penambahan- Realisasi Belanja Modal- Realisasi Selain Belanja Modal- Koreksi dan Reklasifikasi di Tahun Berjalan
2. Pengurangan- Koreksi Neraca Awal- Reklasifikasi di Tahun Berjalan 127.511.000.00
Total Pengurangan Tahun 2019 127.511.000,00
33
Penguramham Konstruksi dalam pengerjaan sebesar Rp. 127.511.000,00 merupakan
Belanja tanah yang kemudian di reklas sehingga masuk pada aset Tanah.
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.c.7. AkumulasiPenyusutan AsetTetap
(838.842.703.634,52) (727.323.919.326,40)
Terdapat kenaikan nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap selama tahun 2019 sebesar
Rp 107.057.148.202,56 dengan rincian sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan 2019 2018
Peralatan dan Mesin 8.064.587.566,65 6.879.152.688,73
Gedung dan Bangunan 798.288.712,30 619.756.148,89
Jalan Irigasi Jaringan 833.924.544.581,00 719.825.010.488,79
Jumlah 838.842.703.634,52 727.323.919.326,40
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.d. Dana Cadangan 0,000,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.A.e. Aset lainnya 64.890.149.559,83 66.329.851.578,33
Terdiri dari penambahan aset hasil kajian/penelitian sebesar Rp. 84.197.000 ,00 masuk
aset tak berwujud merupakan realisasi belanja modal tahun 2019. Saldo aset lainnya per 31
Desember 2019 adalah Rp 64.890.149.559,83 dengan mutasi penambahan dan pengurangan
selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:
No. Uraian Nilai(Rp)
1. Penambahan- Koreksi Neraca Awal- Realisasi Belanja Modal- Koreksi dan Reklasifikasi Tahun Berjalan- Reklas
84.197.000,00
34
No. Uraian Nilai(Rp)
2. Pengurangan- Koreksi Neraca Awal- Penghapusan dan Penjualan- Koreksi dan Reklasifikasi di Tahun Berjalan
Total Kenaikan Tahun 2019 84.197.000,00
5.2.A.f . Akumulasi amortisasi
Tahun 2019(Rp)
(850.199.500,00)
Tahun 2018(Rp)
(657.313.240,00)
5.2.A.g .Akumulasi penyusutanaset lain-lain
Tahun 2019(Rp)
(3.129.609.671,09)
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
(11.965.169.082,67)
Tahun 2018(Rp)
5.2.B.a. Kewajiban Jangka Pendek 286.373.565,00 27.766.749,00
Kewajiban Jangka Pendek terdiri atas :
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.B.a.4. Utang Pemungutan Pihak Ketiga(PFK)
0,00 14.176.268,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.B.a.5. Utang Jangka Pendek Lainnya 286.373.565,00 13.590.481,00
Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 adalah Rp 286.373.565,00terdiri dari kewajiban-kewajiban Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang dibayarkandalam tahun 2019.
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C. Ekuitas Dana 932.842.451.447,39 874.493.384.762,70
35
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.a Ekuitas Dana Lancar 0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.a.1.Sisa Lebih PembiayaanAnggaran
0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.a.2. Pendapatan Yang Ditangguhkan 0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.a.3. Cadangan Piutang 0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.a.4. Cadangan Persediaan 0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.a.5.
Dana Yang Harus DisediakanUntuk Pembayaran UtangJangka Pendek
0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.b. Ekuitas Dana Investasi 0,00 0,00
36
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.b.1. Diinvestasikan Dalam InvestasiJangka Panjang
0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.b.2. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 933.213.589.931,48 807.848.533.174,60
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.b.3.. Diinvestasikan Dalam AsetLainnya
(415.378.540,09) 66.329.851.578,33
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.b.4. Dana Yang Harus disediakan UntukPembayaran Utang Jangka panjang
0,00 0,00
Tahun 2019(Rp)
Tahun 2018(Rp)
5.2.C.c. Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00
6.5. Penjelasan Laporan Operasional
Anggaran(Rp)
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.A. Pendapatan-LO
3.216.425.000.00 4.072.302.822,00 1.172.778.500,00
Realisasi Pendapatan-LO adalah realisasi hak DPU&PR yang diakuisebagai penambah ekuitas Dinas Pekerjaan Umum dalam periode 1
37
Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Pendapatn LO diakuipada saat:
a. Timbulnya hak atas pendapatan atau timbulnya hak untukmenagih pendapatan yang diperoleh berdasarkan peraturanperundang-undangan atau timbulnya hak untuk menagihimbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikanberdasarkan peraturan perundang-undangan.
b. Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomiatas pendapatan atau adanya hak yang telah diterima olehpemerintah tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.Rincian Pendapatan-LO adalah sebagai berikut:
Uraian Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
Pendapatan AsliDaerah 4.072.302.822,00 1.172.778.500,00
Jumlah 4.072.302.822,00 1.172.778.500,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.A.1 PendapatanAsli Daerah-LO
4.072.302.822,00 1.172.778.500,00
Pendapatan asli daerah – LO adalah realisasi pendapatan yangdicatat berdasarkan basis accrual yaitu senilai Rp. 4.072.302.822,00dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
Pendapatan PemakaianKekayaan Daerah-LO 440.460.000,00 453.835.000,00
BidangPekerjaan Umum-LO
3.631.842.822,00 718.943.500,00
Jumlah 4.072.302.822,00 1.172.778.500,00
38
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.A.1.2.PendapatanBidangPekerjaanUmum-LO
3.631.842.822,00 718.943.500,00
Pendapatan Retribusi Daerah-LO tersebut merupakan realisasiperiode 1 Januari sampai 31 Desember 2019 yang terdiri dari :
Uraian Tahun 2019
Retribusi Jasa Usaha-LO-Retribusi Pemakaian KekayaanDaerah-LO
440.460.000,00
Bidang Pekerjaan Umum-LO 3.631.842.822,00
Jumlah 4.072.302.822,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B. Beban-LO 135.177.315.826,05 138.463.597.193.98
Beban adalah konsumsi atau pemanfaatan barang dan jasa yang
mengurangi ekuitas Pemerintah Kabupaten Blora selama periode 1
Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Beban operasi
dapat dirinci sebagai berikut:
Beban Operasi Jumlah (Rp)Beban Pegawai 11.355.804.359,00Beban Persediaan 1.059.137.484,00Beban Barang & Jasa 2.862.936.746,00Beban Pemeliharaan 3.420.204.890,00Beban Perjalanan Dinas 933.030.857,00Beban Bunga 0,00Beban Subsidi 0,00Beban Hibah 0,00Beban Bantuan Sosial 0,00Beban Penyusutan 108.817.071.169,37Beban Penyisihan Piutang 0,00Beban Transfer 0,00
39
Beban Lain-Lain 6.729.130.220,68
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B.1. BebanPegawai-LO 11.355.804.359,00 11.027.778.915,00
Beban pegawai–LO periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31
Desember 2019 terealisasi Rp. 11.355.804.359,00 dapat dirinci
sebagai berikut:
Beban Pegawai Realisasi 2019 (Rp)
Beban Gaji Pokok PNS/UangRepresentasi
4.826.093.061,00
Beban Tunjangan Keluarga 495.277.784,00
Beban Tunjangan Jabatan 269.351.200,00
Beban Tunjangan Fungsional Umum 189.400.000,00
Beban Tunjangan Beras 250.862.880,00
BebanTunjangan PPH/Tunjangan Khusus 3.313.341,00
Beban Pembulatan Gaji 74.772,00
Beban Iuran Asuransi Kesehatan 136.871.688,00
BebanIuran Asuransi Kecelakaan Kerja danKematian
39.619.233,00
Beban Tambahan Penghasilan BerdasarBeban Kerja
2.131.972.400,00
40
Beban Honorarium Panitia PelaksanaKegiatan
411.880.000,00
Beban Honorarium Pengelola AdministrasiKeuangan Dan Barang Daerah
274.200.000,00
Beban Honoraroium Pegawai Honorer/TidakTetap
1.086.100.000,00
Beban Honorarium Tenaga Kasar/HarianLepas
1.239.188.000,00
Beban Honorarium Panitia PelaksanaKegiatan Non PNS
600.000,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B.2 BebanPersediaan
1.059.137.484,00 337.656.394,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B.3 BebanBarang &Jasa-LO
2.862.936.746,00 2.146.648.182,00
41
Beban jasa–LO periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember
2019 terealisasi Rp 2.862.936.746,00 dapat dirinci sebagai berikut:
Beban Barang & Jasa Jumlah (Rp)
Beban alat tulis kantor 158.686.500,00
Beban alat listrik dan elektronika(lampu pijar, battery kering ) 24.982.600,00
Beban perangko, materai dan bendapos lainnya 4.017.500,00
Beban peralatan kebersihan danbahan pembersih 29.395.000,00
Beban bahan bakar minyak/gas 59.866.392,00
Beban barang kebutuhan pesertadiklat/sosialisasi
19.000.000,00
Beban spanduk 1.100.000,00
Beban baliho/banner 250.000,00
Beban bahan baku bangunan 579.074.471,00
Beban telepon 4.552.797,00
Beban air 2.834.464,00
Beban listrik 121.002.014,00
Beban surat kabar/majalah 17.383.000,00
Beban kawat/faksimili/internet 31.200.000,00
42
Beban jasa instruktur senam danpelatih olahraga 4.800.000,00
Beban premi asuransiketenagakerjaan 3.869.423,00
Beban jasa service 22.721.149,00
Beban penggantian suku cadang 46.809.375,00
Beban pelumas 25.428.400,00
Beban jasa KIR 60.600,00
Beban surat tanda nomor kendaraan 18.089.850,00
Beban cetak 16.048.261.00
Beban penggandaan 470.630.381,00
Beban sewa gedung/kantor/tempat 5.000.000,00
Beban sewa sarana mobilitas darat 98.750.000,00
Beban sewa alat berat 12.000.000,00
Beban sewa meja kursi 2.300.000,00
Beban sewa generator 10.500.000,00
Beban sewa pakaian adat/tradisional 15.000.000,00
Beban sewa dekorasi 15.000.000,00
Beban sewa alat musik dansoundsystem 44.375.000,00
Beban makanan dan minumanharian pegawai 123.231.500,00
Beban makanan dan minuman rapat 149.062.000,00
Beban makanan dan minumankegiatan 44.000.000,00
43
Beban pakaian kerja lapangan 131.223.600,00
Beban pakaian batik tradisional 30.140.000,00
Beban pakaian olahraga 41.091.600,00
Beban pakaian seragam 8.320.000,00
Beban kursus-kursussingkat/pelatihan 35.500.000,00
Beban jasa konsultansi hukum,keuangan, pemerintahan danpembangunan daerah 1.662.922.455,00
Beban jasa tenaga ahli/instruktur/narasumber PNS 17.400.000,00
Beban jasa tenagaahli/instruktur/narasumber nonPNS
16.600.000,00
Beban uang untuk diberikan kepadaanggota masyarakat 30.000.000,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B.4 BebanPemeliharaan-LO
3.420.204.890,00 1.723.445.291,00
Beban Pemeliharaan–LO periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31
Desember 2019 terealisasi Rp 3.420.204.890,00 dapat dirinci sebagai
berikut:
Beban Pemeliharaan Jumlah (Rp)
Beban pemeliharaan jalan 2.954.578.340,00
44
Beban pemeliharaan alat-alatberat
101.091.650,00
Beban pemeliharaan peralatankantor
9.504.000,00
Beban pemeliharaan jaringan air 355.031.000,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B.5. BebanPerjalananDinas-LO
933.030.857,00 404.301.564,00
‘Beban Perjalanan Dinas –LO periode 1 Januari 2019 sampai dengan
31 Desember 2019 terealisasi Rp. 933.030.000,00 dapat dirinci
sebagai berikut:
Beban Perjalanan Dinas-LO Jumlah (Rp)Beban perjalanan dinas dalamdaerah 509.525.000,00Beban perjalanan dinas luardaerah 423.505.857,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B.6. BebanPenyusutan-LO
108.817.071.169,37 122.400.228.847,98
Beban Penyusutan – LO periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31
Desember 2019 terealisasi Rp 108.817.071.169,37 dengan rincian
sebagai berikut:
Beban Penyusutan Jumlah (Rp)Beban Penyusutan Peralatan danMesin
1.187.906.944,60
Beban Penyusutan Gedung danBangunan
178.023.083,41
45
Beban Penyusutan Jalan, Irigasidan Jaringan
107.249.473.986,36
Beban Amortisasi Aset tidakBerwujud Lainnya
192.886.260,00
Beban Penyusutan Aset Lain-lain 8.780.895,00
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.5.B.7. BebanLain-Lain-LO
6.729.130.220,68 423.538.000,00
Beban Lain-Lain – LO periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31
Desember 2019 terealisasi Rp 24.640.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Beban Lain-Lain Jumlah (Rp)
Beban Lain-Lain 6.729.130.220,68
Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.6. Ekuitas Awal 874.493.384.762,93 772.119.275.210,80
Ekuitas awal Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang sebesaryaitu senilai Rp. 874.493.384.762,93 Jumlah ekuitas tersebutadalah penggabungan dari ekuitas dana lancar dan Ekuitas DanaInvestasi senilai pada tahun 2019 sebagai konsekuensi dariberalihnya basis akuntansi dari Cash To Ward Accrual menjadi basisAccrual di tahun 2015.
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.6. 1. SurplusDefisit LO (131.105.013.004,05) (137.290.818.693,98) 0,00
46
Jumlah surplus defisit LO untuk periode 1 Januari 2019 sampaidengan 31 Desember 2019 adalah senilai Rp. ( 131.105.013.004,05)
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.6. 2. DampakKumulatifPerubahanKebijakanMendasar
0,00 121.657.100,88
Dampak kumulatif perubahan kebijakan mendasar adalah adanyatransaksi non kas yang mempengaruhi penambahan dan penurunanekuitas Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang KabupatenBlora, yang dapat dirinci sebagai berikut:
No Uraian Jumlah (Rp)1. Koreksi nilai persediaan 0,002. Selisih revaluasi aset tetap 0,003. Koreksi nilai aset tetap 0,004. Lain-lain -259.149.820,49
Jumlah -259.149.820,49
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.6. 3. Koreksi nilaiaset tetap
0,00 -5.344.418,89
Selisih revaluasi aset tetap adalah berupa koreksi nilai aset karenaadanya penilaian , karena adanya barang yang ditemukan tetapibelum tercatat pada neraca periode sebelumnya
Realisasi 2019(Rp)
Realisasi 2018(Rp)
6.6. 4. Lain-lain -259.149.820,49 0.00
Realisai 2019 Realisasi 2018
(Rp) (Rp)
6.6.5. Ekuitas Akhir 743.129.221.938,39 634.823.112.097,93
47
BAB VIPENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
Pada tahun 2019 kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora secara umum berjalan dengan
baik. Pemerintah Kabupaten Blora Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang terdapat adanya penyesuaian disegala bidang
dimana terjadi pertambah atau pernurangan aset. Selain untuk
mengetahui keadaan barang secara real dilapangan melalui berita
acara dan penilaian yang disesuaikan dengan nilai yang ada pada
saat ini yang tentunya sesuai dengan peraturan yang berlaku,
sehingga adanya pencatatan yang lebih komperhensif terkait dengan
aset dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora
sehungga terdapat kesesuaian antara barang dan juga kartu
inventaris barang.
Pemerintah Daerah Kabupaten Blora mengadakan pula
penataan aset-aset yang ada disetiap organisasi Pemerintah Daerah
(OPD) termasuk di Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang.
Dengan maksud dan tujuan Setelah diadakannya penilaian aset,
penelusuran, penyusutan dan juga penghapusan aset diharapkan
akan lebih relevan lagi dalam pencatatan aset pada kartu inventaris
barang.
Penyusunan laporan keuangan pada tahun 2019 telah
disesuaikan dengan data Kartu Inventaris Barang dan neraca Tahun
2018 terutama pada aset tetap sudah ada kesesuaian dan relevan.
Dengan adanya kesesuian tersebut didapatkan data yang tepat yang
diinvestasikan dalam aset pada Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupaten Blors
48
BAB VII
Dengan telah tersusunnya Laporan Keuangan Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora Tahun
Anggaran 2019 berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Neraca ,
Laporan Operasional, (LO) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) maka telah tersedia
informasi mengenai posisi keuangan dan nilai aset yang dimiliki
Dinas Pekerjaan Umum.
Laporan keuangan tersebut diharapkan dapat membantu
dalam rangka pengambilan keputusan yang bermanfaat bagi Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang di masa yang akan datang
serta sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah.
Berdasarkan uraian dari bab-bab dimuka dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Blora Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Blora Tahun Anggaran 2019 ditetapkan dengan Peraturan Daerah
terdiri dari:
- Pendapatan : Rp 3.216.425.000,00
- Belanja : Rp 207.280.347.000,00
2. Realisasi Pendapatan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang Kabupaten Blora sampai dengan tutup tahun anggaran
2019 mencapai sejumlah Rp. 4.072.302.822,00 atau 126,61%
dari anggaran yang telah ditetapkan sejumlah Rp.
3.216.425.000,00
3. Realisasi Belanja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Blora sampai dengan tutup tahun anggaran 2019
sebesar Rp. 193.785.532.331,00 atau 93,49 % dari anggaran
sebesar Rp. 207.280.347.000,00
49
4. Saldo Neraca Pemerintah Blora per 31 Desember 2019 adalah
sebagai berikut:
Jumlah Aset : Rp. 933.128.825.012,39
Jumlah
Kewajiban
: Rp. 286.373.565,00
Jumlah Ekuitas
Dana
: Rp. 932.842.451.447,39
Jumlah
Kewajiban dan
Ekuitas Dana
: Rp. 933.128.825.012,39
Berdasarkan angka realisasi dan penjelasan secara garis besar
tersebut diatas, maka pelaksanaan APBD Dinas Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2019 pada
umumnya dapat berjalan lancar.
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN BLORA
Ir.SAMGAUTAMA KARNAJAYA, MT
Pembina Utama Muda
NIP. 19640817 199003 1 009
50
51
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANGJalan Nusantara No. 62 Blora No. 62 telp (0296) 531006 fax (0296) 531006LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2019
TAHUN ANGGARAN 2016