catatan pembuatan senyawa alkana

3
Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan tentang cara pembuatan senyawa alkana atau suatu senyawa jika direaksikan dengan senyawa lain a kan membentuk senyawa alkana. Pada percobaan ini kami melibatkan campuran antara  NaOH dan Natrium Benzoat. Pada percobaan di atas dengan bahan Natrium Benzoat sebanyak sepucuk sendok makan dicampur dengan NaOH sebanyak sepucuk se ndok makan, kemudian di  panaskan membentuk cairan yaitu putih kental,warnany a agak kecoklatan dengan bau yang dihasilkan yaitu berbau menyengat seperti diterjen. Setelah lama dipa naskan, senyawa didalamnya akan mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran yang akan menghasilkan CO 2  dan H 2 O. Berikut reaksi antara NaOH dan Natrium Benzoat : C 6 H 5 COOH + NaOH  H 2 O + C 6 H 5 COONa + Tingkat keberhasilan yang didapatkan pada percobaan ini dapat dilihat pada hasil  pengamatan yaitu Percobaan pertama setelah mencampurkan NaOH dan Natrium Benzoat. natrium benzoat telah digunakan sebagai pengawet makanan. Hal ini digunakan dalam berbagai aplikasi pengawet karena aksi antimikroba yang dikombinasikan dengan toksisitas rendah dan rasa rendah. Campuran NaOH dan Natrium Benzoat berubah bentuk mencadi cair berwarna putih yang apabila dibiarkan akan berubah warna menjadi bening yaitu benzena dan bagian atasnya mengkristal sedangkan cairan bawahnya terperangkap oleh kristal tersebut. Benzena itu sendiri adalah zat cair yang tidak berwarna, mudah menguap, dan bersifat racun, lebih muda mengalami subtitusi daripada adisi. Sifat-sifat benzena tersebut terbukti benar adanya atau dapat dikatakan antara teori dan praktikum sesuai, karena dalam  praktikum ini apabila benzene mengenai kulit maka kulit akan terasa gatal, panas dan memerah itulah mengapa benzene dikatakan bersifat racun. adapun reaksi antara  NaOH dan Natrium Benzoat yang menghasilkan benzena sebagai berikut: C 6 H 5 COOH + NaOH  H 2 O + C 6 H 5 COONa +  Percobaan kedua dengan bahan dan takaran yang sama dengan percobaan  pertama didapatkan hasil yang sama pula dengan percobaan pertama, yang berbeda hanyalah gelembung-gelembung yang dihasilkan atau yang muncul ketika proses  pembakaran sedang terjadi, pada percobaan kedua ini gelembung-gelembung yang dihasilkan lebih banyak, sedangkan hasil yang lainnya sama dengan percobaan

Upload: tian-nugraha

Post on 03-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/12/2019 Catatan Pembuatan Senyawa Alkana

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-pembuatan-senyawa-alkana 1/3

Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan tentang cara pembuatan

senyawa alkana atau suatu senyawa jika direaksikan dengan senyawa lain akan

membentuk senyawa alkana. Pada percobaan ini kami melibatkan campuran antara

 NaOH dan Natrium Benzoat.

Pada percobaan di atas dengan bahan Natrium Benzoat sebanyak sepucuk sendok

makan dicampur dengan NaOH sebanyak sepucuk sendok makan, kemudian di

 panaskan membentuk cairan yaitu putih kental,warnanya agak kecoklatan dengan bau

yang dihasilkan yaitu berbau menyengat seperti diterjen. Setelah lama dipanaskan,

senyawa didalamnya akan mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran yang akan

menghasilkan CO2 dan H2O. Berikut reaksi antara NaOH dan Natrium Benzoat :

C6H5COOH + NaOH H2O + C6H5COONa +

Tingkat keberhasilan yang didapatkan pada percobaan ini dapat dilihat pada hasil

 pengamatan yaitu

Percobaan pertama setelah mencampurkan NaOH dan Natrium Benzoat.

natrium benzoat telah digunakan sebagai pengawet makanan. Hal ini digunakan

dalam berbagai aplikasi pengawet karena aksi antimikroba yang dikombinasikan

dengan toksisitas rendah dan rasa rendah. Campuran NaOH dan Natrium Benzoat

berubah bentuk mencadi cair berwarna putih yang apabila dibiarkan akan

berubah warna menjadi bening yaitu benzena dan bagian atasnya mengkristal

sedangkan cairan bawahnya terperangkap oleh kristal tersebut. Benzena itu

sendiri adalah zat cair yang tidak berwarna, mudah menguap, dan bersifat racun, lebih

muda mengalami subtitusi daripada adisi. Sifat-sifat benzena tersebut terbukti benar

adanya atau dapat dikatakan antara teori dan praktikum sesuai, karena dalam

 praktikum ini apabila benzene mengenai kulit maka kulit akan terasa gatal, panas dan

memerah itulah mengapa benzene dikatakan bersifat racun. adapun reaksi antara

 NaOH dan Natrium Benzoat yang menghasilkan benzena sebagai berikut:

C6H5COOH + NaOH H2O + C6H5COONa+ 

Percobaan kedua dengan bahan dan takaran yang sama dengan percobaan

 pertama didapatkan hasil yang sama pula dengan percobaan pertama, yang berbeda

hanyalah gelembung-gelembung yang dihasilkan atau yang muncul ketika proses

 pembakaran sedang terjadi, pada percobaan kedua ini gelembung-gelembung yang

dihasilkan lebih banyak, sedangkan hasil yang lainnya sama dengan percobaan

8/12/2019 Catatan Pembuatan Senyawa Alkana

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-pembuatan-senyawa-alkana 2/3

 pertama. Terjadinya perbedaan banyaknya gelembung antara percobaan pertama dan

kedua mungkin saja terjadi, hal ini wajar karena kemungkinan proses langkah kerja

 pada percobaan kedua lebih baik atau lebih maksimal dibanding percobaan pertama

yang merupakan pemula, kemungkinan pada percobaan kedua  proses pembakaran

 berjalan lebih baik sehingga gelembung yang dihasilkannyapun lebih banyak . Dari

 percobaan pertama dan kedua ini tujuan dari dilakukannya praktikum pembuatan

senyawa alkana tidak tercapai atau gagal karena hasilnya berupa benzena dan bukan

alkana.

Sifat kimia senyawa alkana adalah umumnya alkana sukar bereaksi dengan

senyawa lainnya. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor,

karbon dioksida dan uap air. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2,

Cl2, Br2, I2), atom -atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.

Pembahasan 

Tapi metode yang telah dilakukan yakni dengan menggunakan natrium benzoat dan NaOH dianggap

sebagai metode yang cukup mudah dalam mengamati terbentuknya hexana.  Pada percobaan kali ini dilakukan

 pembuatan alkana dari natrium benzoat ( C6H5COONa ) dan NaOH. Reaksi yang melibatkan H2O sebagai

katalis dan menghasilkan Asam Karboksilat terlebih dahulu dan direaksikan kembali menghasilkan Benzena

 jenuh kemudian direaksikan kembali baru dapat menghasilkan alkana. Reaksi yang berulang-ulang ini melalui

 proses yang panjang dan cukup sulit. Sehingga untuk menghasilkan suatu alkana harus benar-benar diteliti

dengan baik. 

Mulanya diambil satu sendok Natrium benzoat dan diambil satu sendok NaOH. Kemudian NaOH

digerus dilumpang, NaOH yang telah halus diambil satu sendok(pada gambar 1). Perbandingan antara NaOH

dan Natrium benzoat harus sama. Kemudian keduanya dicampur sampai homogen dan dibagi menjadi dua

 bagian(pada gambar 2). Masing-masing bagian dimasukkan kedalam tabung reaksi(pada gambar 3) dan

ditambahkan air sebagai media untuk melihat terjadinya reaksi dan terbentuknya hexana(pada gambar 4).

Sementara itu disiapkan air yang telah dididihkan pada suhu tertentu, lalu tabung reaksi yang berisi

campuran natrium benzoat dan NaOH dimasukkan kedalamnya(pada gambar 5). Kemudian diamati perubahan

reaksi yang terjadi. sebelum di panaskan campuran tersebut berwarna putih dan setelah di

 panaskan ternyata campuran tersebut tidak mengalami perubahan warna namun

mengeluarkan bau yang sangat menyengat.ini membuktikan bahwa tingkat keberhasilan dari

 percobaan ini sudah maksimal sesuai dengan teori yang diperoleh.

Setelah dilakukan pemanasan atau pembakaran, pembakaran yang terjadi bisa secara

sempurna atau tidak sempurna. Setelah lama dipanaskan, senyawa didalamnya akan

mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran yang jika pembakaran tersebut terjadi secara

sempurna maka akan menghasilkan CO2  dan H2O Ini dikenal dengan reaksi oksidasi atau

8/12/2019 Catatan Pembuatan Senyawa Alkana

http://slidepdf.com/reader/full/catatan-pembuatan-senyawa-alkana 3/3

reaksi pembakaran. Setelah pembakaran berlangsung cukup lama terjadi perubahan-

 perubahan bentuk pada campuran NaOH dan Natrium Benzoat yaitu adanya sedikit

gelembung-gelembung udara yang menguap menghasilkan embun atau uap-uap air,

Akan ada gelembung yang dihasilkan dari campuran tersebut(pada gambar 6). Namun keduanya, antara air dan

campuran tidak dapat melarut hal ini disebabkan karena produk yang dihasilkan baik asam karboksilat, benzena,

dan hexana bersifat nonpolar. Jadi terlihat saat dihasilkannya hexana terdapat dua lapis cairan yang terpisah.

Karena nonpolar, alkana larut dalam pelarut nonpolar atau sedikit polar seperti misalnya alkana lain, dietil eter

(CH3CH2OCH2CH3) atau benzena. Kelarutan itu disebabkan oleh gaya tarik van der waals antara pelarut dan zat

terlarut. Semua alkana lebih ringan daripada air, suatu fakta yang terlihat bahwa benzena dan minyak motor (

yang terutama adalah alkana ) mengapung di atas air. Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di

atas, sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1. 

Kesulitan yang terjadi saat pengamatan yang membutuhkan waktu yang cukup lama

karena untuk menghasilkan alkana dibutuhkan suhu yang cukup tinggi, titik didih senyawa hexana

 berkisar pad[a suhu 69⁰C. Identifikasi lain yang dapat dilakukan untuk melihat terbentuknya hexana,

dapat dilakukan dengan cara melakukan penciuman pada mulut tabung reaksi. Maka akan tercium

adanya bau hexana dari reaksi yang telah berlangsung. Mengapa, karena pada saat campuran

di panaskan, campuran tersebut mengeluarkan bau yang menyengat serta mengental

dan berwarna putih hal ini sesuai dengan sifat maupun ciri  –  ciri dari alkana tersebut

yaitu Alkana merupakan senyawa nonpolar, sehingga tidak larut dalam air. Makin

 banyak atom C (rantainya makin panjang), maka titik didih makin tinggi pada tekanan

dan suhu biasa

Hexana yang termasuk senyawa alkana yang berwujud cair. Pada suhu kamar, empat suku pertama

 berwujud gas, suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku diatasnya berwujud padat. Reaksi yang

terjadi dalam percobaan ini dapat terlihat seperti : 

Hexana biasa digunakan sebagai pelarut sintesis. Sebenarnya banyak metode yang digunakan dalam

 pembuatan alkana seperti yang dijelaskan dalam landasan teori. Walaupun untuk menghasilkan hexana dalam

kadar yang cukup banyak membutuhkan natrium benzoat dan NaOH yang cukup banyak pula.