catatan perjalanan calon dokter fkub
DESCRIPTION
Catatan perjalanan calon dokter FKUB diperuntukkan yang sedang sekolah kedokteran saat ini dan yang akan datang maupun saat ini yang sudah lulus. Terlebih lagi mereka-mereka yang duduk di pemangku kepentingan dalam menentukan arah dan kebijakan pendidikan kedokteran di FKUB maka tidak ada salahnya membaca catatan ini karena bisa mengoreksi dari "dalam" membawa pendidikan kedokteran bangsa kita menjadi lebih baik dan berguna untuk bangsa dan dunia.TRANSCRIPT
-
Catatan Perjalanan Calon Dokter FKUB
PASCA SIKLUS KOASS
1. Pra Yudisium
Apa dan mengapa
Tahap ini dikerjakan oleh TKP RSSA bersama perwakilan tiap lab/SMF (semacam rapat bersama)
setelah berakhirnya Ujian Khusus (UK) untuk memastikan siapa-siapa saja yang SAH ikut UKDI. Tahap
ini dilakukan karena posisi UKDI sebagai exit exam. Siapa-siapa saja yang boleh ikut yaitu mereka
yang tidak ada tanggunggan (ganti hari, nilai, tugas, presensi dst) di SMF/Lab RSSA-FKUB.
Sederhananya, pra yudisium ini memberikan jaminan anda tidak kembali lagi ke dunia per-koass-an.
Bagaimana
Perwakilan Angkatan berkoordinasi dengan Mas Agus dan Mbak Dwi di TKP RSSA.
Biaya
Tidak butuh biaya
Hasil
Daftar nama yang bebas siklus koass dikirimkan ke Sekre UKDI yang nantinya dikirimkan ke Panitia
Pusat UKDI sebagai penyelenggara. Salah satu syarat daftar UKDI adalah surat bukti lulus
kepaniteraan klinik madya (koass) dan surat ini tidak diurus sendiri-sendiri namun kolektif.
2. UKDI
Apa dan Mengapa:
Tidak perlu dijelaskan panjang lebar anda sudah tahu mengapa harus ikut dan lolos UKDI (CBT dan
OSCE). Ada 4 kali pelaksanaan uji kompetensi dalam 1 tahun.
Bagaimana:
1. BELAJAR dan BERDOA.
2. Disediakan tryout CBT oleh panitia nasional, kalau bisa ikut ya ikut. Kalau berhalangan ikut juga
tidak apa-apa. Tidak mempengaruhi kelulusan saat ujian sesungguhnya.
1. Pra Yudisium
Berkoordinasi dengan TKP RSSA
2. UKDI
Persiapan: 1-2 bulan
Pelaksanaan: 4x dalam satu tahun
3. Yudisium Dokter
Menunggu hasil pengumuman kelulusan UKDI resmi
waktu: + 1-2 setelah pengumuman resmi
4. Sumpah Dokter
Berkoordinasi dengan Bagian Akademik
waktu: paling cepat 3 minggu setelah Yudisium Dokter
5. Pengurusan Serkom & STR
Serkom: kewajiban KDPI
STR: kewajiban KKI
6. Wisuda
Tanggal wisuda tergantung terpenuhinya kuota
Masa menunggu: + 4minggu
7. Internship
-
3. Disediakan BIMBINGAN UKDI dari Fakultas. Pengajar dari dosen-dosen FKUB-RSSA. Bimbingan ini
sifatnya wajib dan membayar. Pembayaran dan Jadwal bimbingan silahkan perwakilan angkatan
koordinasi dengan Sekre UKDI yang diwakili Mbak Hardini (panggil saja Mbak Dini).
Biaya (silahkan baca juknis)
Biaya Nasional: CBT: Rp 400.000, OSCE: Rp 600.000
Biaya Institusi : tergantung besaran yang ditetapkan fakultas masing-masing (Penulis membayar Rp
3.000.000 saat mengikuti UKDI Batch 1 Februari 2014)
Hasil
LULUS atau TIDAK LULUS. Kalau Lulus ya lanjut tahap berikutnya,bagi kalau Tidak lulus maka ikut
UKDI lagi. Diberi kesempatan bagi yang tidak lulus hingga batas akhir masa studi tahap klinik di
kampusnya habis (penulis lupa batasnya berapa semester, tanya ke TKP RSSA/Jurusan). Bukti Lulus
atau tidak lulus adalah surat yang mencantumkan hasil ujian kita yang diberikan secara individu saat
Yudisium Dokter. Bukti lulus sementara adalah nomer ujian kita tercantum di website panitia pusat
penyelenggara UKDI.
3. Yudisium Dokter
Apa
Tahap ini juga dikerjakan TKP-RSSA. Tahap ini merupakan tahap resmi bagi mahasiswa yang sudah
lulus UKDI untuk mengakhiri siklus KKM alias koass. Melewati tahap ini artinya kalian (resmi) tidak
akan kembali ke kehidupan koass. (Sebetulnya tidak ada lagi panggilan koass dalam tahap ini namun
untuk mempermudahkan saja, yang lebih tepat kita disebut calon dokter :D)
Bagaimana:
Pendaftaran dilaksanakan dalam tenggat waktu tertentu di TKP RSSA. Setiap mahasiswa melakukan
pendaftaran sendiri-sendiri (tidak seperti pra-yudisium). Tanggal pasti yudisium ditentukan setelah
pegumuman resmi UKDI keluar, yaitu melalui surat dari Panitia Pusat ke Fakultas masing-masing
(bukan pengumuman nomer ujian yang di website). Inilah syarat Yudisium Dokter tahun 2014:
-
Biaya
Tidak ada yang perlu dibayarkan ke Fakultas.
Saat (Hari H): Dilakukan gladi bersih 2 jam sebelum pelaksanaan yudisium dokter. Tiap calon dokter
diurutkan berdasarkan IPK Klinik alias IPK selama kalian hidup sebagai koass. Dari IPK yang terbesar
sampai IPK paling kecil, dimulai dari baris terdepan sampai baris terbelakang.
Hasil
Yang melewati tahap ini berhak menyandang gelar dan sebutan Dokter. Semenjak saat ini ijazah
dokter diproses oleh pihak akademik. Ijazah dokter fisik baru bisa kita terima saat wisuda, tapi kalau
butuh legalisir ijazah untuk pengurusan Sertifikat kompetensi dan STR bisa dimintakan secara
kolektif ke bagian akademik GPP Lantai 5. Jangan lupa, legalisir butuh biaya dan memakan waktu jadi
jangan mendadak minta legalisir ijazahnya.
4. Sumpah Dokter
Apa
Sesuai peraturan (UU Pendidikan Kedokteran, KODEKI dkk) setiap mahasiswa yang sudah
menyelesaikan tahap profesi dan lulus uji kompetensi wajib mengangkat sumpah sebagai tanggung
jawab moral terhadap Tuhan YME dalam melaksanakan tanggung jawab keprofesiannya di depan
pimpinan FK (Dekan, rek).
A. Syarat utama
a. Sudah menyelesaikan seluruh KKM (15 laboratorium)
b. Lulus Uji Kompetensi
B. Syarat penting
a. Mengisi Form pendaftaran Yudisium Dokter kemudian dikumpulkan di Sekretariat Pendidikan Profesi (Tanda tangan Ketua Jurusan secara kolektif)
b. Melampirkan Foto copy Ijazah SD,SMP,SMU 1 lembar tanpa legalisir
c. Melampirkan Foto copy Ijazah S.Ked. 1 lembar tanpa legalisir
d. Foto copy bukti pembayaran SPP semester terakhir (jika tidak ada maka dicarikan kopiannya oleh TKP)
e. Buku KKM yang sudah dittd dan distempel oleh semua Kepala Lab (tanggal tiap siklus lab wajib diisi)
f. Mengumpulkan buku kendali Penasehat Akademik ke TKP
- mengisi halaman 2-5 dan halaman 13 -15
- tanggal tiap siklus lab, tanda tangan dosen PA Klinik dan tanda tangan koass wajib diisi lengkap
g. Pas foto berwarna pakaian nasional terbaru background biru
1. Hardkopi: ukuran 3x4 = 3 lembar (foto terbaru, tidak boleh sama dengan ijazah s.ked), dengan syarat :
- kertas Doff/jeruk
- Posisi menghadap kedepan
- Tidak boleh kelihatan gigi & tidak boleh pakai kacamata
- Untuk pria memakai Jas warna abu-abu/coklat (tidak boleh warna gelap) dan berdasi, untuk wanita memakai pakaian nasional (tidak
boleh warna gelap)
(dibelakang foto diberi keterangan nama dan NIM)
2. Sotfkopi (elektrik, red) : Bebas (1 file foto di simpan dalam CD kolektif dikumpulkan di koordinator koass untuk Yudisium, foto bebas ini ditampilkan
saat sumpah dokter jadi boleh bebas namun tetap sopan)
h. Mengisi file biodata ke koordinator (form biodata akan diunggah di milis sesegera mungkin)
Catatan:
-Semua berkas diatas diberikan ke Mas Agus atau Mbak Dwi di TKP (kecuali file biodata dan softkopi foto bebas
diserahkan ke koordinator angkatan).
-
Bagaimana
Di kampus FKUB tercinta, acara ini diadakan oleh panitia dokter baru, bukan oleh kampus. Sehingga
dokter-dokter baru membentuk panitia untuk menyelenggarakan acara ini. Mulai dari Sekretaris,
Bendahara, Acara, Konsumsi, perlengkapan, dokumentasi dan Humas menjadi tanggung jawab para
dokter baru dan berkoordinasi dengan bagian akademik GPP lantai 5 (sudah lepas dari TKP RSSA).
Tentunya acara sumpah dokter ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena menyesuaikan apa
yang diinginkan bagian akademik dan dokter-dokter baru. Sebetulnya konsep acara datangnya dari
akademik fakultas, namun karena beliau-beliau tersebut tidak punya SOP tetap maka penulis
tergerak menulis apa yang belum dibuat oleh bagian akademik fakultas.
Kunci acara ini: Khidmat, Sederhana dan Memorable. Penulis melampirkan anggaran dana dan
contoh proposal donatur untuk dibaca dan dipahami, karena dari dua berkas itu sudah tampak
acaranya jadi seperti apa. Setelah melewati acara ini anda resmi menjadi alumni FKUB, hubungi
koordinator alumni FKUB karena dari tiap angkatan akan diminta koordinator angkatannya.
Biaya
Tergantung konsep acara yang disusun panitia. Prinsipnya jumlah pengeluaran dibagi jumlah dokter
baru yang mengikuti acara sumpah dokter.
Hasil
-Lafal Sumpah Dokter yang telah ditandatangani oleh masing-masing dokter baru.
- Gordon (yang dikalungkan itu loh, rek)
5. Pengurusan Sertifikat Kompetensi dan Surat Tanda Registrasi (Serkom & STR)
Apa
Serkom adalah sertifikat kompetensi bukti bahwa anda berkompeten (karena sudah lewat UKDI).
Serkom ini dibutuhkan untuk mengurus STR kewenangan internship. Setelah STR Internship ini
keluar maka dokter baru dapat mengurus SIP kewenangan internship (yang nantinya diterbitkan
oleh Dinkes setempat).
-
Bagaimana
Berikut syarat-syaratnya dan alamat tujuan pengiriman berkas
Syarat-syarat diatas ditujukan bagi mereka yang lulus ukdi. Pengumuman ini dikeluarkan oleh Panitia
Pusat penyelenggara UKDI bersamaan dengan pengumuman kelulusan UKDI di website. Pengurusan
Serkom (normalnya) 4 minggu dan pengurusan STR adalah 16 hari kerja artinya butuh waktu 2 bulan
pengurusan Serkom hingga terbit STR fisik.
6. Wisuda Universitas
Apa
Pelepasan resmi lulusan UB yang diadakan bisa lebih dari 5x dalam satu kali masa akademik
(semester genap/ganjil). Kegiatan wisuda akan dilaksanakan jika kuota yang diinginkan rektorat
terpenuhi, yaitu 1000 wisudawan tiap kali wisuda. Jika setelah sumpah dokter ingin menunda ikut
wisuda diperbolehkan, silakan langsung ke Kemahasiswaan (KMA) GPP Lantai 5 oleh Mas Ronald
(tidak perlu jauh-jauh ke Rektorat karena KMA FKUB punya segala info tentang wisuda).
Bagaimana
Perwakilan angkatan berkoordinasi dengan mas Ronald untuk melengkapi syarat-syarat wisuda
yang kolektif (softkkopi foto, lunas uang perpus FKUB-RSSA, lunas uang perpus UB, lunas uang
alumni, foto dan biodata). Sebelum hari H wisuda, tiap wisudawan diminta mengambil toga, buku
wisuda dan undangan di KMA FKUB GPP lantai 5. Tanggal pengambilan biasanya H-1 s/d H-3.
-
Berikut syarat-syarat wisuda
Catatan (termasuk biaya)
- Softkopi TA dan Link majalah TA akan dibantu pengumpulannya KMA FKUB.
- TOEIC dan IC3 diselesaikan di INBIS UB, ingat TOEIC hanya berlaku 2 tahun. Kedua syarat ini
diselesaikan di INBIS UB (tidak boleh ditempat lain).
IC3 tidak perlu membayar jika mengambil ujian pertama kali. Jika tidak lulus (tidak sesuai
dengan standar yang diingikan universitas) maka mengambil ulang ujian IC3 dan membayar
modul yang tidak lulus saja. Per modul dibutuhkan biaya Rp 250.000.
TOEIC: tidak perlu membayar lagi jika mengambil ujian pertama kali. Jika sudah kedua kali
mengambil (contoh: yang pertama saat sebelum bergelar sarjana kedokteran) maka
diwajibkan membayar. Biaya TOEIC: Rp 210.000 Dinyatakan lulus dengan skor minimal 400.
- Lunas uang alumni silakan hubungi bendahara Alumni FKUB yaitu dr. S.B.Rianawati Sp.S (K)
(dokter Ririn, rek) di SMF Neurologi RSSA. Tiap alumni diminta menyumbang rp 40.000/dokter.
- PERPUS FKUB-RSSA: berkoordinasi dengan Mas Maris. Ada dua bagian yaitu tanggung jawab
pribadi dan tanggung jawab angkatan. Tanggung jawab pribadi: tanggungan buku perpus (buku yang
dipinjam tapi belum dikembalikan/hilang), menghilangkan buku atau denda dsb. Sedangkan
tanggung jawab angkatan diminta menyumbang buku yang menjadi kebutuhan perpus FKUB-RSSA.
Nominal donatur silakan berkoordinasi dengan mas Maris.
- PERPUS Pusat UB: berkoordinasi dengan Pak Cholis (bagian bebas tanggungan perpus pusat). Tidak
jauh berbeda dengan perpus FKUB, masing-masing dokter harus melihat apa punya tanggungan
pribadi dan untuk betul-betul bebas tiap dokter harus membayar rp 50.000/dokter.
Formulir pendaftaran wisuda tiap dokter akan distempel oleh masing-masing petugas yang
bertanggung jawab atas syarat-syarat diatas yang menjadi bukti sudah melunasi semua persyaratan
untuk mengikuti wisuda.
1 Fotocopy KTP / Paspor 1 Lembar
2 Pas Foto Warna (3x3) (Background Biru) 4 Lembar
3 Pas Foto Hitam Putih (4x6) 2 Lembar
4 Soft Kopi pas Foto Berwarna (dibawah 500 KB)-(Background Biru)
1 file / folder
5 Softcopy TA (dibagi perbab, cover, dll) 1 file / bab
6 Softcopy makalah/jurnal 1 file
7 Copy Link jurnal makalah (artikel.fk.ub.ac.id) untuk S1 link
8 Softcopy Sertifikat TOEIC 1 file
9 Softcopy Setifikat IC3 1 file
10 Lunas Uang Alumni Rp 40.000/dokter
11 Tanggungan PERPUS FKUB buku
12 Tanggungan PERPUS PUSAT UB Rp 50.000/dokter
-
Biaya
Selain biaya syarat-syarat diatas (TOEIC, bebas perpus dst), tiap wisudawan diwajibkan membayar
Rp 585.000 yang disetor ke KMA FKUB. Biaya tersebut mencakup toga, buku wisudawan (daftar
nama wisudawan se-universitas), kartu tanda alumni (KTA), undangan wisuda (untuk wisudawan & 2
orang keluarga), kue/roti untuk undangan.
Hasil
- Ijazah profesi kedokteran (cek ulang nama dan tempat tanggal lahir)
- Kartu Tanda Alumni (KTA) UB.
Penutup
Sampailah kita pada penghujung catatan ini. Untuk bagian Internship memang tidak dibahas
karena sudah bukan tanggung jawab fakultas maupun universitas lagi namun menjadi tanggung
jawab Dinas Kesehatan Provinsi (Jawa Timur) dan KIDI. Seperti biasa, koordinator angkatan silakan
menghubungi instansi-instansi terkait untuk pelaksanaan internship.
Kenyataan di lapangan senantiasa dapat berubah (biaya, orang dkk) sehingga koordinator
angkatan diminta selalu berkoordinasi dengan orang-orang yang bertanggung jawab dalam
kelulusan, mulai dari TKP RSSA hingga KMA FKUB. Semoga catatan perjalanan ini dapat
meminimalisir ketidaktahuan bagaimana caranya keluar dari UB walau sudah lulus UKDI. Catatan
ini tidak hanya ditujukan untuk calon-calon dokter lulusan FKUB namun untuk orang-orang yang
bertanggung jawab meluluskan calon-calon dokter tersebut (TKP RSSA, Akademik maupun KMA)
karena setelah diselidiki FKUB belum punya alur kelulusan yang tertulis. Akhir kata, selamat berkarya
dokter-dokter FKUB!
Juni 2014
Yeremia Prawiro Mozart Runtu