catatan perjalanan calon dokter fkub

7
Catatan Perjalanan Calon Dokter FKUB PASCA SIKLUS KOASS 1. Pra Yudisium Apa dan mengapa Tahap ini dikerjakan oleh TKP RSSA bersama perwakilan tiap lab/SMF (semacam rapat bersama) setelah berakhirnya Ujian Khusus (UK) untuk memastikan siapa-sia pa saja yang SAH ikut UKDI. Tahap ini dilakukan karena posisi UKDI sebagai exit exam. Siapa-siapa saja yang boleh ikut yaitu mereka yang tidak ada tanggunggan (ganti hari, nilai, tugas, presensi dst) di SMF/Lab RSSA-FKUB. Sederhananya, pra yudisium ini memberikan jaminan anda tidak kembali lagi ke dunia per -koass-an. Bagaimana Perwakilan Angkatan berkoordinasi dengan Mas Agus dan Mbak Dwi  di TKP RSSA. Biaya Tidak butuh biaya Hasil Daftar nama yang bebas siklus koass dikirimkan ke Sekre UKDI yang nantinya dikirimkan ke Panitia Pusat UKDI sebagai penyelenggara. Salah satu syarat daftar UKDI adalah surat bukti lulus kepaniteraan klinik madya (koass) dan surat ini tidak diurus sendiri-sendiri namun kolektif. 2. UKDI Apa dan Mengapa: Tidak perlu dijelaskan panjang lebar anda sudah tahu mengapa harus ikut dan lolos UKDI (CBT dan OSCE). Ada 4 kali pelaksanaan uji kompetensi dalam 1 tahun. Bagaimana: 1. BELAJAR dan BERDOA. 2. Disediakan tryout CBT oleh panitia nasional, kalau bisa ikut ya ikut. Kalau berhalangan ikut juga tidak apa-apa. Tidak mempengaruhi kelulusan saat ujian sesungguhnya. 1. Pra Yudisium Berkoordinasi dengan TKP RSSA 2. UKDI Persiapan : 1 -2 bulan Pelaksanaan: 4 x dalam satu tahun 3. Yudisium Dokter Menunggu hasil pengumuman kelulusan UKDI resmi waktu: + 1-2 setelah pengumuman resmi 4. Sumpah Dokter Berkoordinasi dengan Bagian Akademik waktu: paling cepat 3 minggu setelah Yudisium Dokter 5. Pengurusan Serkom & STR Serkom: kewajiban KDPI STR: kewajiban KKI 6. Wisuda Tanggal wisuda tergantung terpenuhinya kuota Masa menunggu: + 4minggu 7. Internship

Upload: yeremia-prawiro-mozart-runtu

Post on 11-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Catatan perjalanan calon dokter FKUB diperuntukkan yang sedang sekolah kedokteran saat ini dan yang akan datang maupun saat ini yang sudah lulus. Terlebih lagi mereka-mereka yang duduk di pemangku kepentingan dalam menentukan arah dan kebijakan pendidikan kedokteran di FKUB maka tidak ada salahnya membaca catatan ini karena bisa mengoreksi dari "dalam" membawa pendidikan kedokteran bangsa kita menjadi lebih baik dan berguna untuk bangsa dan dunia.

TRANSCRIPT

  • Catatan Perjalanan Calon Dokter FKUB

    PASCA SIKLUS KOASS

    1. Pra Yudisium

    Apa dan mengapa

    Tahap ini dikerjakan oleh TKP RSSA bersama perwakilan tiap lab/SMF (semacam rapat bersama)

    setelah berakhirnya Ujian Khusus (UK) untuk memastikan siapa-siapa saja yang SAH ikut UKDI. Tahap

    ini dilakukan karena posisi UKDI sebagai exit exam. Siapa-siapa saja yang boleh ikut yaitu mereka

    yang tidak ada tanggunggan (ganti hari, nilai, tugas, presensi dst) di SMF/Lab RSSA-FKUB.

    Sederhananya, pra yudisium ini memberikan jaminan anda tidak kembali lagi ke dunia per-koass-an.

    Bagaimana

    Perwakilan Angkatan berkoordinasi dengan Mas Agus dan Mbak Dwi di TKP RSSA.

    Biaya

    Tidak butuh biaya

    Hasil

    Daftar nama yang bebas siklus koass dikirimkan ke Sekre UKDI yang nantinya dikirimkan ke Panitia

    Pusat UKDI sebagai penyelenggara. Salah satu syarat daftar UKDI adalah surat bukti lulus

    kepaniteraan klinik madya (koass) dan surat ini tidak diurus sendiri-sendiri namun kolektif.

    2. UKDI

    Apa dan Mengapa:

    Tidak perlu dijelaskan panjang lebar anda sudah tahu mengapa harus ikut dan lolos UKDI (CBT dan

    OSCE). Ada 4 kali pelaksanaan uji kompetensi dalam 1 tahun.

    Bagaimana:

    1. BELAJAR dan BERDOA.

    2. Disediakan tryout CBT oleh panitia nasional, kalau bisa ikut ya ikut. Kalau berhalangan ikut juga

    tidak apa-apa. Tidak mempengaruhi kelulusan saat ujian sesungguhnya.

    1. Pra Yudisium

    Berkoordinasi dengan TKP RSSA

    2. UKDI

    Persiapan: 1-2 bulan

    Pelaksanaan: 4x dalam satu tahun

    3. Yudisium Dokter

    Menunggu hasil pengumuman kelulusan UKDI resmi

    waktu: + 1-2 setelah pengumuman resmi

    4. Sumpah Dokter

    Berkoordinasi dengan Bagian Akademik

    waktu: paling cepat 3 minggu setelah Yudisium Dokter

    5. Pengurusan Serkom & STR

    Serkom: kewajiban KDPI

    STR: kewajiban KKI

    6. Wisuda

    Tanggal wisuda tergantung terpenuhinya kuota

    Masa menunggu: + 4minggu

    7. Internship

  • 3. Disediakan BIMBINGAN UKDI dari Fakultas. Pengajar dari dosen-dosen FKUB-RSSA. Bimbingan ini

    sifatnya wajib dan membayar. Pembayaran dan Jadwal bimbingan silahkan perwakilan angkatan

    koordinasi dengan Sekre UKDI yang diwakili Mbak Hardini (panggil saja Mbak Dini).

    Biaya (silahkan baca juknis)

    Biaya Nasional: CBT: Rp 400.000, OSCE: Rp 600.000

    Biaya Institusi : tergantung besaran yang ditetapkan fakultas masing-masing (Penulis membayar Rp

    3.000.000 saat mengikuti UKDI Batch 1 Februari 2014)

    Hasil

    LULUS atau TIDAK LULUS. Kalau Lulus ya lanjut tahap berikutnya,bagi kalau Tidak lulus maka ikut

    UKDI lagi. Diberi kesempatan bagi yang tidak lulus hingga batas akhir masa studi tahap klinik di

    kampusnya habis (penulis lupa batasnya berapa semester, tanya ke TKP RSSA/Jurusan). Bukti Lulus

    atau tidak lulus adalah surat yang mencantumkan hasil ujian kita yang diberikan secara individu saat

    Yudisium Dokter. Bukti lulus sementara adalah nomer ujian kita tercantum di website panitia pusat

    penyelenggara UKDI.

    3. Yudisium Dokter

    Apa

    Tahap ini juga dikerjakan TKP-RSSA. Tahap ini merupakan tahap resmi bagi mahasiswa yang sudah

    lulus UKDI untuk mengakhiri siklus KKM alias koass. Melewati tahap ini artinya kalian (resmi) tidak

    akan kembali ke kehidupan koass. (Sebetulnya tidak ada lagi panggilan koass dalam tahap ini namun

    untuk mempermudahkan saja, yang lebih tepat kita disebut calon dokter :D)

    Bagaimana:

    Pendaftaran dilaksanakan dalam tenggat waktu tertentu di TKP RSSA. Setiap mahasiswa melakukan

    pendaftaran sendiri-sendiri (tidak seperti pra-yudisium). Tanggal pasti yudisium ditentukan setelah

    pegumuman resmi UKDI keluar, yaitu melalui surat dari Panitia Pusat ke Fakultas masing-masing

    (bukan pengumuman nomer ujian yang di website). Inilah syarat Yudisium Dokter tahun 2014:

  • Biaya

    Tidak ada yang perlu dibayarkan ke Fakultas.

    Saat (Hari H): Dilakukan gladi bersih 2 jam sebelum pelaksanaan yudisium dokter. Tiap calon dokter

    diurutkan berdasarkan IPK Klinik alias IPK selama kalian hidup sebagai koass. Dari IPK yang terbesar

    sampai IPK paling kecil, dimulai dari baris terdepan sampai baris terbelakang.

    Hasil

    Yang melewati tahap ini berhak menyandang gelar dan sebutan Dokter. Semenjak saat ini ijazah

    dokter diproses oleh pihak akademik. Ijazah dokter fisik baru bisa kita terima saat wisuda, tapi kalau

    butuh legalisir ijazah untuk pengurusan Sertifikat kompetensi dan STR bisa dimintakan secara

    kolektif ke bagian akademik GPP Lantai 5. Jangan lupa, legalisir butuh biaya dan memakan waktu jadi

    jangan mendadak minta legalisir ijazahnya.

    4. Sumpah Dokter

    Apa

    Sesuai peraturan (UU Pendidikan Kedokteran, KODEKI dkk) setiap mahasiswa yang sudah

    menyelesaikan tahap profesi dan lulus uji kompetensi wajib mengangkat sumpah sebagai tanggung

    jawab moral terhadap Tuhan YME dalam melaksanakan tanggung jawab keprofesiannya di depan

    pimpinan FK (Dekan, rek).

    A. Syarat utama

    a. Sudah menyelesaikan seluruh KKM (15 laboratorium)

    b. Lulus Uji Kompetensi

    B. Syarat penting

    a. Mengisi Form pendaftaran Yudisium Dokter kemudian dikumpulkan di Sekretariat Pendidikan Profesi (Tanda tangan Ketua Jurusan secara kolektif)

    b. Melampirkan Foto copy Ijazah SD,SMP,SMU 1 lembar tanpa legalisir

    c. Melampirkan Foto copy Ijazah S.Ked. 1 lembar tanpa legalisir

    d. Foto copy bukti pembayaran SPP semester terakhir (jika tidak ada maka dicarikan kopiannya oleh TKP)

    e. Buku KKM yang sudah dittd dan distempel oleh semua Kepala Lab (tanggal tiap siklus lab wajib diisi)

    f. Mengumpulkan buku kendali Penasehat Akademik ke TKP

    - mengisi halaman 2-5 dan halaman 13 -15

    - tanggal tiap siklus lab, tanda tangan dosen PA Klinik dan tanda tangan koass wajib diisi lengkap

    g. Pas foto berwarna pakaian nasional terbaru background biru

    1. Hardkopi: ukuran 3x4 = 3 lembar (foto terbaru, tidak boleh sama dengan ijazah s.ked), dengan syarat :

    - kertas Doff/jeruk

    - Posisi menghadap kedepan

    - Tidak boleh kelihatan gigi & tidak boleh pakai kacamata

    - Untuk pria memakai Jas warna abu-abu/coklat (tidak boleh warna gelap) dan berdasi, untuk wanita memakai pakaian nasional (tidak

    boleh warna gelap)

    (dibelakang foto diberi keterangan nama dan NIM)

    2. Sotfkopi (elektrik, red) : Bebas (1 file foto di simpan dalam CD kolektif dikumpulkan di koordinator koass untuk Yudisium, foto bebas ini ditampilkan

    saat sumpah dokter jadi boleh bebas namun tetap sopan)

    h. Mengisi file biodata ke koordinator (form biodata akan diunggah di milis sesegera mungkin)

    Catatan:

    -Semua berkas diatas diberikan ke Mas Agus atau Mbak Dwi di TKP (kecuali file biodata dan softkopi foto bebas

    diserahkan ke koordinator angkatan).

  • Bagaimana

    Di kampus FKUB tercinta, acara ini diadakan oleh panitia dokter baru, bukan oleh kampus. Sehingga

    dokter-dokter baru membentuk panitia untuk menyelenggarakan acara ini. Mulai dari Sekretaris,

    Bendahara, Acara, Konsumsi, perlengkapan, dokumentasi dan Humas menjadi tanggung jawab para

    dokter baru dan berkoordinasi dengan bagian akademik GPP lantai 5 (sudah lepas dari TKP RSSA).

    Tentunya acara sumpah dokter ini membutuhkan biaya yang cukup besar karena menyesuaikan apa

    yang diinginkan bagian akademik dan dokter-dokter baru. Sebetulnya konsep acara datangnya dari

    akademik fakultas, namun karena beliau-beliau tersebut tidak punya SOP tetap maka penulis

    tergerak menulis apa yang belum dibuat oleh bagian akademik fakultas.

    Kunci acara ini: Khidmat, Sederhana dan Memorable. Penulis melampirkan anggaran dana dan

    contoh proposal donatur untuk dibaca dan dipahami, karena dari dua berkas itu sudah tampak

    acaranya jadi seperti apa. Setelah melewati acara ini anda resmi menjadi alumni FKUB, hubungi

    koordinator alumni FKUB karena dari tiap angkatan akan diminta koordinator angkatannya.

    Biaya

    Tergantung konsep acara yang disusun panitia. Prinsipnya jumlah pengeluaran dibagi jumlah dokter

    baru yang mengikuti acara sumpah dokter.

    Hasil

    -Lafal Sumpah Dokter yang telah ditandatangani oleh masing-masing dokter baru.

    - Gordon (yang dikalungkan itu loh, rek)

    5. Pengurusan Sertifikat Kompetensi dan Surat Tanda Registrasi (Serkom & STR)

    Apa

    Serkom adalah sertifikat kompetensi bukti bahwa anda berkompeten (karena sudah lewat UKDI).

    Serkom ini dibutuhkan untuk mengurus STR kewenangan internship. Setelah STR Internship ini

    keluar maka dokter baru dapat mengurus SIP kewenangan internship (yang nantinya diterbitkan

    oleh Dinkes setempat).

  • Bagaimana

    Berikut syarat-syaratnya dan alamat tujuan pengiriman berkas

    Syarat-syarat diatas ditujukan bagi mereka yang lulus ukdi. Pengumuman ini dikeluarkan oleh Panitia

    Pusat penyelenggara UKDI bersamaan dengan pengumuman kelulusan UKDI di website. Pengurusan

    Serkom (normalnya) 4 minggu dan pengurusan STR adalah 16 hari kerja artinya butuh waktu 2 bulan

    pengurusan Serkom hingga terbit STR fisik.

    6. Wisuda Universitas

    Apa

    Pelepasan resmi lulusan UB yang diadakan bisa lebih dari 5x dalam satu kali masa akademik

    (semester genap/ganjil). Kegiatan wisuda akan dilaksanakan jika kuota yang diinginkan rektorat

    terpenuhi, yaitu 1000 wisudawan tiap kali wisuda. Jika setelah sumpah dokter ingin menunda ikut

    wisuda diperbolehkan, silakan langsung ke Kemahasiswaan (KMA) GPP Lantai 5 oleh Mas Ronald

    (tidak perlu jauh-jauh ke Rektorat karena KMA FKUB punya segala info tentang wisuda).

    Bagaimana

    Perwakilan angkatan berkoordinasi dengan mas Ronald untuk melengkapi syarat-syarat wisuda

    yang kolektif (softkkopi foto, lunas uang perpus FKUB-RSSA, lunas uang perpus UB, lunas uang

    alumni, foto dan biodata). Sebelum hari H wisuda, tiap wisudawan diminta mengambil toga, buku

    wisuda dan undangan di KMA FKUB GPP lantai 5. Tanggal pengambilan biasanya H-1 s/d H-3.

  • Berikut syarat-syarat wisuda

    Catatan (termasuk biaya)

    - Softkopi TA dan Link majalah TA akan dibantu pengumpulannya KMA FKUB.

    - TOEIC dan IC3 diselesaikan di INBIS UB, ingat TOEIC hanya berlaku 2 tahun. Kedua syarat ini

    diselesaikan di INBIS UB (tidak boleh ditempat lain).

    IC3 tidak perlu membayar jika mengambil ujian pertama kali. Jika tidak lulus (tidak sesuai

    dengan standar yang diingikan universitas) maka mengambil ulang ujian IC3 dan membayar

    modul yang tidak lulus saja. Per modul dibutuhkan biaya Rp 250.000.

    TOEIC: tidak perlu membayar lagi jika mengambil ujian pertama kali. Jika sudah kedua kali

    mengambil (contoh: yang pertama saat sebelum bergelar sarjana kedokteran) maka

    diwajibkan membayar. Biaya TOEIC: Rp 210.000 Dinyatakan lulus dengan skor minimal 400.

    - Lunas uang alumni silakan hubungi bendahara Alumni FKUB yaitu dr. S.B.Rianawati Sp.S (K)

    (dokter Ririn, rek) di SMF Neurologi RSSA. Tiap alumni diminta menyumbang rp 40.000/dokter.

    - PERPUS FKUB-RSSA: berkoordinasi dengan Mas Maris. Ada dua bagian yaitu tanggung jawab

    pribadi dan tanggung jawab angkatan. Tanggung jawab pribadi: tanggungan buku perpus (buku yang

    dipinjam tapi belum dikembalikan/hilang), menghilangkan buku atau denda dsb. Sedangkan

    tanggung jawab angkatan diminta menyumbang buku yang menjadi kebutuhan perpus FKUB-RSSA.

    Nominal donatur silakan berkoordinasi dengan mas Maris.

    - PERPUS Pusat UB: berkoordinasi dengan Pak Cholis (bagian bebas tanggungan perpus pusat). Tidak

    jauh berbeda dengan perpus FKUB, masing-masing dokter harus melihat apa punya tanggungan

    pribadi dan untuk betul-betul bebas tiap dokter harus membayar rp 50.000/dokter.

    Formulir pendaftaran wisuda tiap dokter akan distempel oleh masing-masing petugas yang

    bertanggung jawab atas syarat-syarat diatas yang menjadi bukti sudah melunasi semua persyaratan

    untuk mengikuti wisuda.

    1 Fotocopy KTP / Paspor 1 Lembar

    2 Pas Foto Warna (3x3) (Background Biru) 4 Lembar

    3 Pas Foto Hitam Putih (4x6) 2 Lembar

    4 Soft Kopi pas Foto Berwarna (dibawah 500 KB)-(Background Biru)

    1 file / folder

    5 Softcopy TA (dibagi perbab, cover, dll) 1 file / bab

    6 Softcopy makalah/jurnal 1 file

    7 Copy Link jurnal makalah (artikel.fk.ub.ac.id) untuk S1 link

    8 Softcopy Sertifikat TOEIC 1 file

    9 Softcopy Setifikat IC3 1 file

    10 Lunas Uang Alumni Rp 40.000/dokter

    11 Tanggungan PERPUS FKUB buku

    12 Tanggungan PERPUS PUSAT UB Rp 50.000/dokter

  • Biaya

    Selain biaya syarat-syarat diatas (TOEIC, bebas perpus dst), tiap wisudawan diwajibkan membayar

    Rp 585.000 yang disetor ke KMA FKUB. Biaya tersebut mencakup toga, buku wisudawan (daftar

    nama wisudawan se-universitas), kartu tanda alumni (KTA), undangan wisuda (untuk wisudawan & 2

    orang keluarga), kue/roti untuk undangan.

    Hasil

    - Ijazah profesi kedokteran (cek ulang nama dan tempat tanggal lahir)

    - Kartu Tanda Alumni (KTA) UB.

    Penutup

    Sampailah kita pada penghujung catatan ini. Untuk bagian Internship memang tidak dibahas

    karena sudah bukan tanggung jawab fakultas maupun universitas lagi namun menjadi tanggung

    jawab Dinas Kesehatan Provinsi (Jawa Timur) dan KIDI. Seperti biasa, koordinator angkatan silakan

    menghubungi instansi-instansi terkait untuk pelaksanaan internship.

    Kenyataan di lapangan senantiasa dapat berubah (biaya, orang dkk) sehingga koordinator

    angkatan diminta selalu berkoordinasi dengan orang-orang yang bertanggung jawab dalam

    kelulusan, mulai dari TKP RSSA hingga KMA FKUB. Semoga catatan perjalanan ini dapat

    meminimalisir ketidaktahuan bagaimana caranya keluar dari UB walau sudah lulus UKDI. Catatan

    ini tidak hanya ditujukan untuk calon-calon dokter lulusan FKUB namun untuk orang-orang yang

    bertanggung jawab meluluskan calon-calon dokter tersebut (TKP RSSA, Akademik maupun KMA)

    karena setelah diselidiki FKUB belum punya alur kelulusan yang tertulis. Akhir kata, selamat berkarya

    dokter-dokter FKUB!

    Juni 2014

    Yeremia Prawiro Mozart Runtu